empiema toan

download empiema toan

of 27

Transcript of empiema toan

  • 8/12/2019 empiema toan

    1/27

    Oleh

    Yayang Yusza

    Mariska

    Aya Ayodhia

    Pembimbing

    dr. Suhardi, Sp.B-TKV

    EMPIEMA

  • 8/12/2019 empiema toan

    2/27

  • 8/12/2019 empiema toan

    3/27

    PENDAHULUAN

    Dari 197 sampel panelitian pasien empiema, 40%diantaranya disebabkan karena pneumonia.

    Faktor lain yaitu aspirasi pneumonia (21%),

    abses paru (6,5%), pasca torakotomi (6,5%),

    esofagus (3,5%), abses sub diafragma (4%),metastasis jauh (4,5%) dan metastasis dekat

    (8%)

  • 8/12/2019 empiema toan

    4/27

    PENDAHULUAN

    Tujuan utama penanganan empiema yaitu:mengembalikan fungsi paru secepatnya dan

    membersihkan rongga pleura dengan obat-

    obatan serta drainase cairan dan pengembangan

    paru.

  • 8/12/2019 empiema toan

    5/27

    TINJAUAN KEPUSTAKAAN

    Anatomi dan Fisiologi Paru-Paru

    Paru-paru merupakan organ elastis berbentukkerucut yang terletak di dalam rongga thoraks.

    Setiap paru-paru mempunyai apex dan basis.

    Pembuluh darah paru-paru dan bronchial, syaraf

    dan pembuluh limfe memasuki tiap paru-paru pada

    bagian hilus dan membentuk akar paru-paru.

  • 8/12/2019 empiema toan

    6/27

    TINJAUAN KEPUSTAKAAN

    Anatomi dan Fisiologi Paru-Paru

    Fungsi utama paru-paru adalah untuk pertukarangas antara udara atmosfer dan darah.

    Dalam menjalankan fungsinya, paru-paru ibarat

    sebuah pompa mekanik yang berfungsi ganda,

    yakni menghisap udara atmosfer ke dalam paru

    (inspirasi) dan mengeluarkan udara alveolus dari

    dalam tubuh (ekspirasi).

  • 8/12/2019 empiema toan

    7/27

    Gambar 2.1 Berbagai daerah

    pleura parietalis.

  • 8/12/2019 empiema toan

    8/27

    Lapisan parietalis dan lapisan visceralis pleuradipisahkan satu dengan yang lain oleh suatu

    ruangan yang disebut cavitas pleuralis/rongga

    pleura.

    Normalnya cavitas pleuralis mengandung sedikit

    cairan jaringan, cairan pleura, yang meliputi

    permukaan pleura sebagai lapisan tipis dan

    memungkinkan kedua lapisan pleura bergerak

    satu dengan yang lain dengan sedikit pergesekan

  • 8/12/2019 empiema toan

    9/27Gambar 2.2 Segmentasi paru

  • 8/12/2019 empiema toan

    10/27

    Gambar 2.3 Anatomi Trakeo

    Bronkial

  • 8/12/2019 empiema toan

    11/27

    .Bronkiolus

  • 8/12/2019 empiema toan

    12/27

    Empiema Toraks

    Terminologi

    Empiema toraks adalah pengumpulan cairanpurulen/nanah di dalam rongga pleura, secara

    bebas atau terlokalisir (kantong-kantong).

  • 8/12/2019 empiema toan

    13/27

    etiologi Stafilokokus aureus merupakan bakteri penyebab

    empiema yang paling sering ditemukan dlaamisolasi mikrobiologi, selebihnya adalah bakterigram negatif.

    Sering ditemukannya bakteri gram negatif padabiakan terjadi diantaranya karena tingginyainsidensi resisten karena pemberian antibiotikpada fase awal pneumonia.

    Streptokokus jarang menyebabkan empiema. Tuberkulosis juga menyebabkan empiema

    terutama pada masyarakat India. Mycobacteriumtuberculosis sulit diisolasi pada pasien empiema.Namun pada negara barat justru ditemukan

    mikrobakterium tuberkulosis yang tinggi.

  • 8/12/2019 empiema toan

    14/27

    The American Thoracis Societymembagi

    empyema thoraks menjadi 3 yaitu

    1. Eksudat Dimana cairan pleura yang steril di dalam rongga pleura

    merespon proses inflamasi di pleura

    2. Fibropurulen

    Cairan pleura menjadi lebih kental dan fibrin tumbuh dipermukaan pleura yang bisa molekulisasi pus dan secaraperlahan-lahan membatasi gerak dari paru

    3. Organisasi

    Kantong-kantong nanah yang terlokalisasi akhirnya dapatmengembang menjadi rongga abses berdinding tebalatau sebagai eksudat yang berorganisasi, paru dapatkolaps dan dikelilingi oleh bungkusan tebal, tidak elastik.

  • 8/12/2019 empiema toan

    15/27

    Tabel 2.1 Karakteristik cairan

    pleura

    Fase Cairan

    pleura

    Leukosit LDH pH Glukosa Dinding

    pleura

    Eksudatif Eksudat 7,3 - Tipis,

    elastic

    Fibropurul

    en

    Keruh >5000 > 1000

  • 8/12/2019 empiema toan

    16/27

    Tabel 2.2 Klasifikasi dan Terapi Efusi

    Parapneumonia/empiema (Kriteria Light)

    Klasifikasi Kriteria Diagnostik Terapi

    Efusi pleura tidak signifikan Lesi dengan diameter 10 mm

    pada foto lateral dekubitus

    Antibiotik, torakosintesis

    Efusi sederhana pH > 7,3 dan atau nilai laktat

    dehidrogenase 500 IU; kadar

    glukosa > 60 mg/dl; pewarnaan

    gram dan kultur negatif

    Antibiotik, torakosintesis

    Efusi dengan komplikasi pH> 7,3 dan atau nilai laktatdehidrogenase 1000IU dan atau

    kadar glukosa < 40 mg/dl dan

    atau pewarnaan gram atau kultur

    positif, satu lesi dan tidak

    terlokalisir

    Antibiotik, pipa torakostomi

  • 8/12/2019 empiema toan

    17/27

    Tabel 2.2 Klasifikasi dan Terapi Efusi

    Parapneumonia/empiema (Kriteria Light)

    Klasifikasi Kriteria Diagnostik Terapi

    Efusi dengan komplikasi

    kompleks

    Seperti di atas, cairan

    purulen, lokasi multipel

    Antibiotik, pipa torakostomi

    + fibrinolisis, Video Assisted

    Thoracic Surgery (VATS)

    Empiema sederhana Pus dengan lesi tunggal,

    pewarnaan gram dan kultur

    positif

    Antibiotik, pipa torakostomi

    + fibrinolisis, Video Assisted

    Thoracic Surgery (VATS)

    torakotomi

    Empiema kompleks Pus dengan lokasi multipel Antibiotik, pipa torakostomi

    + fibrinolisis, Video Assisted

    Thoracic Surgery (VATS),

    torasentesis

    Empiema kronik Pleura tebal dekortikasi

  • 8/12/2019 empiema toan

    18/27

  • 8/12/2019 empiema toan

    19/27

    Pengobatan Empyema

    Meningkatnya penggunaan antibiotik jugameningkatkan antibiotik-multiresistant infections,

    sehingga meningkatkan frekuensi nosocomial

    pneumonia dan penanganan pada orang dengan

    defisiensi imun.

  • 8/12/2019 empiema toan

    20/27

    Penatalaksanaan empyema

    tergantung dari fase empyema

    Fase I

    Dilakukan dengan drainase tertutup (WDS) dan

    dengan WSD dapat dicapai tujuan diagnostic terapi

    dan prevensi, diharapkan dengan pengeluaran

    cairan tersebut dapat dicapai pengembangan paruyang sempurna.

  • 8/12/2019 empiema toan

    21/27

    Penatalaksanaan empyema

    tergantung dari fase empyema

    Fase II

    Pada fase ini penanggulangan harus lebih agresif

    lagi yaitu dilakukan drainase terbuka (reseksi iga

    open window). Dengan cara ini, nanah yang ada

    dapat dikeluarkan dan perawatan luka dapat

    dipertahankan. Drainase terbuka juga bertujuan

    untuk menunggu keadaan pasien lebih baik dan

    proses infeksi lebih tenang sehingga intervensi

    bedah yang lebih besar dapat dilakukan, Pada fase

    II ini VATS surgery sangat bermanfaat. Dengan cara

    ini dapat dilakukan dekortikasi

  • 8/12/2019 empiema toan

    22/27

    Penatalaksanaan empyema

    tergantung dari fase empyema

    Fase III (fase organisasi)

    Dilakukan intervensi bedah berupa dekortikasi agar

    paru bebas mengembang atau dilakukan obliterasi

    rongga empyema dengan cara dinding dada

    dikolapskan (torakoplasti) dengan cara mengangkat

    iga-iga sesuai dengan besarnya rongga empyema,

    dan juga rongga empyema ditutup dengan

    periosteum tulang iga bagian dalam dan otot

    interkostae (air plombage) dan ditutup dengan otot

    atau omentum (muscle plombage atau omental

    plombage).

  • 8/12/2019 empiema toan

    23/27

  • 8/12/2019 empiema toan

    24/27

    Pemberian antibiotik yang sesuai

    Penutupan rongga pleura

    1. video-assisted thoracic surgery(VATS)

    2. Dekortikasi (decortications)3. Torakoplasti

    Pengobatan Tambahan meliputi perbaikan keadaan

    umum serta fisioterapi untuk membebaskan jalan

    nafas dari secret (nanah), latihan gerakan untukmengalami cacat tubuh (deformitas)

    Prinsip penanganan empyema toraks adalah

  • 8/12/2019 empiema toan

    25/27

    KOMPLIKASI EMPIEMA

    Komplikasi lokal meliputi perikarditis purulen,abses paru, peritonitis akibat robekan melalui

    diafragma dan osteomielitis iga. Komplikasi

    secara hematogen seperti sepsis, meningitis

    artritis, osteomielitis

  • 8/12/2019 empiema toan

    26/27

    PROGNOSIS BURUK JIKA

    Didapatkan nanah dirongga pleura

    Pewarnaan gram cairan pleura positif

    Kadar glukosa cairan pleura kurang dari 40 mg/dl

    Biakan cairan pleura positif pH cairan pleura 3 kali nilai normal

    serum

    Cairan pleura terlokalisasi

  • 8/12/2019 empiema toan

    27/27