EBI Vol. 01, No. 01, Sept 2019, pp. 11-20 ...

10
EBI Jurnal Ekonomi, Bisnis dan Industri (EBI) Vol. 01, No. 01, Sept 2019, pp. 11-20 ISSN 2685-8622 http://jurnal.cic.ac.id/EBI 11 | Jurnal Ekonomi, Bisnis Dan Industri (EBI) Vol. 1. No. 1 September 2019 APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KENAIKAN GAJI KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING BERBASIS WEB ( STUDI KASUS : UD. MONAS BAKERY) Siti Harum Sari 1 , Chandra Lukita 2 , Agus Sevtiana 3 1,2,3 Universitas Catur Insan Cendekia (UCIC) Cirebon e-mail: [email protected] 1 , [email protected] 2 , [email protected] 3 Abstrak UD. Monas Bakery adalah perusahaan yang bergerak dibidang produksi roti tawar. Penentuan kenaikan gaji masih dilakukan secara subjektif seperti keputusan berdasarkan kekerabatan dan belum didasarkan pada kebijakan yang berlaku umum yang berlaku berdasarkan peraturan pemerintah.hal ini menyebabkan sering terjadi kesalahan dalam prosesnya, untuk itu dibutuhkan sebuah sistem yang mampu mengambil keputusan. Penilaian dilakukan dengan menggunakan sistem pendukung keputusan kenaikan gaji karyawan menggunakan metode Simple Additive Weighting, dalam pembuatan sistem pendukung keputusan ini ada beberapa tahap yang dilakukan diantaranya yaitu : pengumpulan data, menentukan kriteria, menentukan bobot tiap kriteria, menghitung proses rating kecocokan, menghitung proses normalisasi, dan menghitung rekapitulasi kenaikan gaji karyawan. Dalam perancangan sistem pendukung keputusan kenaikan gaji karyawan menggunakan metode Simple Additive Weighting ini dibangun dengan menggunakan alat bantu seperti Flowchart, Flowmap, Data Flow Diagram, Entity Relationship Diagram, dan bahasa pemograman php dan Mysql. Hasil implementasi sistem pendukung keputusan kenaikan gaji karyawan dengan metode Simple Additive Weighting ini menunjukan bahwa proses perhitungan kenaikan gaji karyawan ini lebih cepat dan tepat dibandingkan sebelum adanya aplikasi sistem pendukung keputusan kenaikan gaji karyawan. Kata kunci: Sistem, Keputusan, Gaji, Karyawan, Simple Addictive Weight Abstract UD. Monas Bakery is a company engaged in the production of white bread. Determination of salary increases is still done subjectively as decisions based on kinship and have not been based on generally accepted policies that apply under government regulations. This causes frequent errors in the process, for that we need a system that is capable of making decisions. The assessment is carried out using a decision support system for employee salary increases using the Simple Additive Weighting method, in making this decision support system there are several stages being carried out including: collecting data, determining criteria, determining the weight of each criterion, calculating the compatibility rating process, calculating the normalization process, and calculate recapitulation of employee salary increases. In designing decision support systems for employee salary increases using the Simple Additive Weighting method, it is built using tools such as Flowcharts, Flowmaps, Data Flow Diagrams, Entity Relationship Diagrams, and php and Mysql programming languages. The results of the decision support system implementation of employee salary increases with the Simple Additive Weighting method show that the process of calculating employee salary increases is faster and more precise than before the application of the employee salary decision decision support system. Key words: System, Decision, Salary, Employee, Simple Addictive Weight 1. PENDAHULUAN UD. Monas Bakery adalah perusahaan yang bergerak dibidang produksi roti tawar yang berdiri sejak tahun 1991 yang didirikan oleh Johan Chandra Oey. UD. Monas Bakery berlokasi di Jalan Jagasatru No. 77 Kota Cirebon. Pada proses bisnisnya UD. Monas Bakery memiliki 20 karyawan yang bekerja di

Transcript of EBI Vol. 01, No. 01, Sept 2019, pp. 11-20 ...

EBI Jurnal Ekonomi, Bisnis dan Industri (EBI) Vol. 01, No. 01, Sept 2019, pp. 11-20

ISSN 2685-8622 http://jurnal.cic.ac.id/EBI

11 | Jurnal Ekonomi, Bisnis Dan Industri (EBI)

Vol. 1. No. 1 September 2019

APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KENAIKAN GAJI KARYAWAN

MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING BERBASIS WEB

( STUDI KASUS : UD. MONAS BAKERY)

Siti Harum Sari1, Chandra Lukita2, Agus Sevtiana3 1,2,3Universitas Catur Insan Cendekia (UCIC) Cirebon

e-mail: [email protected], [email protected], [email protected]

Abstrak

UD. Monas Bakery adalah perusahaan yang bergerak dibidang produksi roti tawar. Penentuan

kenaikan gaji masih dilakukan secara subjektif seperti keputusan berdasarkan kekerabatan dan

belum didasarkan pada kebijakan yang berlaku umum yang berlaku berdasarkan peraturan

pemerintah.hal ini menyebabkan sering terjadi kesalahan dalam prosesnya, untuk itu dibutuhkan

sebuah sistem yang mampu mengambil keputusan. Penilaian dilakukan dengan menggunakan

sistem pendukung keputusan kenaikan gaji karyawan menggunakan metode Simple Additive

Weighting, dalam pembuatan sistem pendukung keputusan ini ada beberapa tahap yang dilakukan

diantaranya yaitu : pengumpulan data, menentukan kriteria, menentukan bobot tiap kriteria,

menghitung proses rating kecocokan, menghitung proses normalisasi, dan menghitung

rekapitulasi kenaikan gaji karyawan. Dalam perancangan sistem pendukung keputusan kenaikan

gaji karyawan menggunakan metode Simple Additive Weighting ini dibangun dengan

menggunakan alat bantu seperti Flowchart, Flowmap, Data Flow Diagram, Entity Relationship

Diagram, dan bahasa pemograman php dan Mysql. Hasil implementasi sistem pendukung

keputusan kenaikan gaji karyawan dengan metode Simple Additive Weighting ini menunjukan

bahwa proses perhitungan kenaikan gaji karyawan ini lebih cepat dan tepat dibandingkan

sebelum adanya aplikasi sistem pendukung keputusan kenaikan gaji karyawan.

Kata kunci: Sistem, Keputusan, Gaji, Karyawan, Simple Addictive Weight

Abstract

UD. Monas Bakery is a company engaged in the production of white bread. Determination of

salary increases is still done subjectively as decisions based on kinship and have not been based

on generally accepted policies that apply under government regulations. This causes frequent

errors in the process, for that we need a system that is capable of making decisions. The

assessment is carried out using a decision support system for employee salary increases using the

Simple Additive Weighting method, in making this decision support system there are several stages

being carried out including: collecting data, determining criteria, determining the weight of each

criterion, calculating the compatibility rating process, calculating the normalization process, and

calculate recapitulation of employee salary increases. In designing decision support systems for

employee salary increases using the Simple Additive Weighting method, it is built using tools such

as Flowcharts, Flowmaps, Data Flow Diagrams, Entity Relationship Diagrams, and php and

Mysql programming languages. The results of the decision support system implementation of

employee salary increases with the Simple Additive Weighting method show that the process of

calculating employee salary increases is faster and more precise than before the application of the

employee salary decision decision support system.

Key words: System, Decision, Salary, Employee, Simple Addictive Weight

1. PENDAHULUAN

UD. Monas Bakery adalah perusahaan

yang bergerak dibidang produksi roti tawar yang

berdiri sejak tahun 1991 yang didirikan oleh

Johan Chandra Oey. UD. Monas Bakery

berlokasi di Jalan Jagasatru No. 77 Kota

Cirebon. Pada proses bisnisnya UD. Monas

Bakery memiliki 20 karyawan yang bekerja di

EBI Jurnal Ekonomi, Bisnis dan Industri (EBI) Vol. 01, No. 01, Sept 2019, pp. 11-20

ISSN 2685-8622 http://jurnal.cic.ac.id/EBI

Siti Harum Sari, Chandra Lukita, Agus Sevtiana | 12

UD. Monas Bakery. Dalam manajemen

penentuan gaji karyawan UD. Monas Bakery

selama ini belum memenuhi standar pada proses

penggajian yang diberikan tiap bulan. Penentuan

kenaikan gaji masih dilakukan secara subjektif

seperti keputusan berdasarkan kekerabatan dan

belum didasarkan pada kebijakan yang berlaku

umum yang berlaku berdasarkan peraturan

pemerintah. Oleh karena itu, seringkali hasil dari

penentuan kenaikan gaji dari masing-masing

karyawan terlihat ketidakadilan, serta belum

sesuai dengan standar kriteria kenaikan gaji.

Maka dari itu perlu adanya suatu sistem yang

dapat mendukung pemberian keputusan

kenaikan gaji tiap karyawan yang berada di UD.

Monas Bakery.

Sistem Pendukung Keputusan Kenaikan

Gaji Karyawan Menggunakan Metode Simple

Additive Weighting, menghasilkan besaran

kenaikan gaji karyawan secara objektifitas

menggunakan kriteria yang telah ditentukan,

dapat membantu bagian Personalia dalam proses

rekapitulasi kenaikan gaji karyawan

menggunakan aplikasi berbasis website,

aplikasi ini dapat mencetak laporan rekapitulasi

kenaikan gaji karyawan yang dilakukan oleh

bagian personalia, dan aplikasi ini dapat

menampilkan grafik kenaikan gaji karyawan

oleh bagian personalia dan pemilik, agar

mengetahui berapa persen kenaikan dari gaji

karyawan tersebut.

2. KAJIAN PUSTAKA

2.1 Aplikasi

Menurut Ibisa dalam bukunya yang

berjudul Evaluasi Paket Sistem Aplikasi :

Sistem Evaluasi dan Auditing Sistem Aplikasi

bagi Perusahaan (2010), menyebutkan Aplikasi

adalah alat bantu untuk mempermudah dan

mempercepat proses pekerjaan dan bukan

merupakan beban bagi para penggunanya [1].

2.2 Sistem Pengambilan Keputusan

Menurut Febrina Sari dalam bukunya

Metode dalam Pengambilan Keputusan (2017),

menyebutkan bahwa Sistem Pendukung

Keputusan atau Decision Support System (DSS)

merupakan pengembangan lebih lanjut dari

sistem informasi manajemen berbasis komputer

yang dirancang sedemikian rupa sehingga

bersifat interaktif dengan pemakainya [2].

Dalam pengambilan keputusan, pengolahan data

dan informasi perlu dilakukan yang bertujuan

untuk menghasilkan alternatif keputusan yang

dapat diambil [3].

Sistem pendukung keputusan

merupakan suatu sistem interaktif berbasis

komputer yang ditujukan untuk membantu

dalam pembuatan keputusan dengan

memanfaatkan data dan model untuk

menyelesaikan masalah yang bersifat tidak

terstruktur [4]. Sifat interaktif memudahkan

integrasi antara berbagai komponen dalam

proses pengambilan keputusan seperti prosedur,

kebijakan, teknik analisis, serta pengalaman dan

wawasan manajerial guna membentuk suatu

kerangka keputusan yang bersifat fleksibel.

2.3 Kenaikan Gaji

Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Nomor 7 Tahun 2013 tentang

Upah Minimum (“Permenaker 7/2013”) juga

mengatur bahwa besaran kenaikan upah di

perusahaan yang upah minimumnya telah

mencapai kebutuhan hidup layak atau lebih,

ditetapkan secara bipartit di perusahaan masing-

masing.

2.4 Kenaikan Gaji

Menurut Yustinus Prastowo, dkk dalam

bukunya Buku Pintar Menghitung Pajak Profesi,

Badan Usaha dan Peristiwa Khusus (2011),

menyebutkan Karyawan adalah orang pribadi

yang bekerja disuatu perusahaan atau lembaga,

bertugas untuk melaksanakan suatu pekerjaan

dalam jabatan atau kegiatan tertentu dengan

memperoleh imbalan yang dibayarkan

berdasarkan periode tertentu.

2.5 Simple Addictive Weighting

Menurut Febrina Sari dalam bukunya

Metode dalam Pengambilan Keputusan (2017),

Simple Additive Weighting (SAW) sering juga

dikenal istilah metode penjumlahan terbobot.

Konsep dasar metode Simple Additive Weighting

adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating

kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut.

Metode Simple Additive Weighting

membutuhkan proses normalisasi matriks

keputusan (X) ke suatu skala yang dapat

diperbandingkan dengan semua rating alternatif

EBI Jurnal Ekonomi, Bisnis dan Industri (EBI) Vol. 01, No. 01, Sept 2019, pp. 11-20

ISSN 2685-8622 http://jurnal.cic.ac.id/EBI

13 | Jurnal Ekonomi, Bisnis Dan Industri (EBI)

Vol. 1. No. 1 September 2019

yang ada [2]. Adapun langkah-langkah dalam

proses SAW adalah sebagai berikut :

a. Menentukan kriteria dan nilai kriteria.

b. Menentukan alternatif dan nilai alternatif.

c. Menghitung matriks keputusan.

Menghitung matrik keputusan diperoleh

dari nilai alternatif setiap kriterianya.

Adapun bentuk umum dari matrik

keputusan adalah sebagai berikut:

d. Menghitung nilai Normaliasasi

Untuk memperoleh nilai normalisasi, maka

dapat menggunakan rumus berikut:

Rij = Xij / Max Xij .....(1)

Dimana :

rij = rating kinerja ternormalisasi

Maxij = nilai maksimum dari setiap baris

aaaaaaaadan kolom

Minij = nilai minimum dari setiap baris dan

aaaaaa kolom

Xij = baris dan kolom dari matriks

e. Menghitung nilai Preferensi untuk setiap

alternatif

Untuk memperoleh nilai preferensi setiap

alternatif, maka digunakan rumus :

Dimana :

Vi = nilai akhir dari alternatif

Wj = bobot yang telah ditentukan

rij = Normalisasi matriks, Nilai Vi

yang lebih besar mengindikasikan

bahwa alternatif Ai lebih terpilih.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. Proses Metode SAW

3.1.1 Menentukan Kriteria (ci)

Sumber kriteria awal yaitu 4 kriteria

kinerja pegawai, pendidikan, kehadiran lama

bekerja berdasarkan skripsi Suni (2018), dan 1

kriteria Status Pernikahan berdasarkan Skripsi

Eka Riska Hadia (2016) , setelah melakukan

observasi maka dilakukan seleksi terhadap

kriteria yang telah diambil menjadi 3 kriteria,

alasan mengambil 3 kriteria saja karena disana

memang melakukan kenaikan gaji berdasarkan

Kinerja Karyawan, Kehadiran dan Lama

bekerja. Seperti Tabel 1.

Tabel 1. Tabel Kriteria dan Pembobotan Kode Nama Kriteria Cost / Benefit Nilai Bobot

C1 Kinerja Karyawan Benefit 0,4

C2 Kehadiran Karyawan Benefit 0,3

C3 Lama Bekerja Benefit 0,3

Total 1

Tabel 2. Aturan Rekomendasi Kenaikan Gaji Karyawan No. Ketentuan

1. Jika Nilai Total = 1 , maka jumlah kenaikan gajinya 3,75% dari gaji pokok.

2. Jika Nilai Total 0,50 – 0,99 , maka jumlah kenaikan gajinya 3,50% dari gaji pokok.

3. Jika Nilai Total 0,10 – 0,49 , maka jumlah kenaikan gajinya 3,25% dari gaji pokok.

Tabel 3. Indikator Nilai

No. Kriteria Indikator Nilai Rating

Kecocokan

1. Kinerja Karyawan

(Adonan)

5 Adonan 5

4 Adonan 4

3 Adonan 3

2 Adonan 2

1 Adonan 1

2. Kinerja Karyawan 861 Bungkus – 1010 Bungkus 5

EBI Jurnal Ekonomi, Bisnis dan Industri (EBI) Vol. 01, No. 01, Sept 2019, pp. 11-20

ISSN 2685-8622 http://jurnal.cic.ac.id/EBI

Siti Harum Sari, Chandra Lukita, Agus Sevtiana | 14

(Pemanggangan) 711 Bungkus – 860 Bungkus 4

561 Bungkus – 710 Bungkus 3

411 Bungkus – 560 Bungkus 2

250 Bungkus – 410 Bungkus 1

3. Kinerja Karyawan

(Pemotongan)

1126 Bungkus – 1280 Bungkus 5

971 Bungkus – 1125 Bungkus 4

816 Bungkus – 970 Bungkus 3

661 Bungkus – 815 Bungkus 2

500 Bungkus – 660 Bungkus 1

4. Kinerja Karyawan

(Packing)

721 Bungkus – 800 Bungkus 5

641 Bungkus – 720 Bungkus 4

561 Bungkus – 640 Bungkus 3

481 Bungkus – 560 Bungkus 2

400 Bungkus – 480 Bungkus 1

5. Kinerja Karyawan

(Sales)

1386 Bungkus – 1480 Bungkus 5

1291 Bungkus – 1385 Bungkus 4

1196 Bungkus – 1290 Bungkus 3

6. Kinerja Karyawan

(Supir)

37 Pengiriman – 40 Pengiriman 5

33 Pengiriman – 36 Pengiriman 4

29 Pengiriman – 32 Pengiriman 3

25 Pengiriman – 28 Pengiriman 2

20 Pengiriman – 24 Pengiriman 1

7. Kehadiran Karyawan

24 Hari – 26 Hari 5

21 Hari – 23 Hari 4

18 Hari – 20 Hari 3

15 Hari – 17 Hari 2

11 Hari – 14 Hari 1

8. Lama Bekerja

61 Bulan – 72 Bulan 5

49 Bulan – 60 Bulan 4

37 Bulan – 48 Bulan 3

25 Bulan – 36 Bulan 2

12 Bulan – 24 Bulan 1

3.1.2 Studi Kasus

Berikut ini ditentukan 5 data karyawan

yang akan digunakan sebagai alternatif dalam studi

kasus. Adapun alternatif tersebut dapat dilihat pada

Tabel 4 berikut :

Tabel 4. Data Peniliaian Kriteria Karyawan

No. NIK Nama Rata-rata Kinerja

Karyawan/bulan

Rata-rata

Kehadiran

Karyawan/tahun

Lama

Bekerja

(Bulan)

1. A-110 Dedi 5 Adonan 24 Hari 52 Bulan

2. A-111 Mustakim 5 Adonan 24 Hari 9 Bulan

3. A-112 Anggis 4 Adonan 24 Hari 15 Bulan

4. A-113 Wamono 3 Adonan 21 Hari 23 Bulan

5. A-114 Musafak 3 Adonan 21 Hari 23 Bulan

3.1.3 Rating Kecocokan Alternatif

Dari data penilaian kriteria karyawan

dirubah menjadi nilai rating kecocokan yang ada

pada tabel nilai indikator pada Tabel 5 berikut :

Tabel 5. Nilai Rating Kecocokan

No. NIK Nama Rata-rata Kinerja

Karyawan/bulan

Rata-rata

Kehadiran

Karyawan/tahun

Lama

Bekerja

(Bulan)

1. A-110 Dedi 5 5 4

2. A-111 Mustakim 5 5 0

EBI Jurnal Ekonomi, Bisnis dan Industri (EBI) Vol. 01, No. 01, Sept 2019, pp. 11-20

ISSN 2685-8622 http://jurnal.cic.ac.id/EBI

15 | Jurnal Ekonomi, Bisnis Dan Industri (EBI)

Vol. 1. No. 1 September 2019

3. A-112 Anggis 4 5 1

4. A-113 Wamono 3 4 1

5. A-114 Musafak 3 4 1

3.1.4 Matrik Keputusan Berdasarkan Kriteria

Untuk memperoleh nilai normalisasi,

maka dapat menggunakan rumus berikut: Rij = Xij / Max Xij .....(1)

Maka dengan menggunakan rumus diatas

dapat dilakukan proses perhitungan normalisasi

setiap kriteria sebagai berikut: 3.1.4.1 Menghitung Normalisasi Kriteria

Kinerja Karyawan (C1)

Dari kolom C1 nilai maksimalnya adalah

‘5’, maka tiap baris dari kolom C1 dibagi oleh nilai

maksimal kolom C1. Adapun proses perhitungan

dapat dilihat sebagai berikut :

r11 = 5 = 5 = 1

Max {5;5;4;3;3} 5

r21 = 5 = 5 = 1

Max {5;5;4;3;3} 5

r31 = 4 = 4 = 0,8

Max {5;5;4;3;3} 5

r41 = 3 = 3 = 0,6

Max {5;5;4;3;3} 5

r51 = 3 = 3 = 0,6

Max {5;5;4;3;3} 5

3.1.4.2 Menghitung Normalisasi Kriteria

Kehadiran Karyawan (C2)

Dari kolom C2 nilai maksimalnya adalah

‘5’, maka tiap baris dari kolom C2 dibagi oleh nilai

maksimal kolom C2. Adapun proses perhitungan

dapat dilihat sebagai berikut :

r12 = 5 = 5 = 1

Max {5;5;5;4;4} 5

r22 = 5 = 5 = 1

Max {5;5;5;4;4} 5

r32 = 5 = 5 = 1

Max {5;5;5;4;4} 5

r42 = 4 = 4 = 0,8

Max {5;5;5;4;4} 5

r52 = 4 = 4 = 0,8

Max {5;5;5;4;4} 5

3.1.4.3 Menghitung Normalisasi Lama Bekerja

Karyawan (C3)

Dari kolom C3 nilai maksimalnya adalah ‘4’, maka

tiap baris dari kolom C3 dibagi oleh nilai maksimal

kolom C3. Adapun proses perhitungan dapat

dilihat sebagai berikut :

r13 = 4 = 4 = 1

Max {4;0;1;1;1} 4

r23 = 0 = 0 = 0

Max {4;0;1;1;1} 4

r33 = 1 = 1 = 0,25

Max {4;0;1;1;1} 4

r43 = 1 = 1 = 0,25

Max {4;0;1;1;1} 4

r53 = 1 = 1 = 0,25

Max {4;0;1;1;1} 4

3.1.5 Matrik Ternormalisasi

Selanjutnya dari hasil normalisasi yang

diperoleh, dilakukan matrik ternormalisasi

seperti pada Tabel 6 berikut :

Tabel 6. Matriks Ternormalisasi

NIK Nama

Rata-rata Kinerja

Karyawan

/bulan

Rata-rata Kehadiran

Karyawan

/tahun

Lama Bekerja

(Bulan)

A-110 Dedi 1 1 1

A-111 Mustakim 1 1 0

A-112 Anggis 0,8 1 0,25

A-113 Wamono 0,6 0,8 0,25

A-114 Musafak 0,6 0,8 0,25 Dari matriks tersebut, selanjutnya ditentukan

nilai preferensi. Untuk menentukan nilai preferensi

ditentukan nilai bobot untuk setiap kriteria. Adapun

nilai bobot kriteria dapat ditentukan sebagai

berikut: WC1 = 0,4 WC2 = 0,3 WC3 = 0,3 Dengan bobot yang telah ditentukan,

selanjutnya hitung nilai preferensi untuk setiap

alternatif. Maka nilai preferensi dapat diperoleh

sebagai berikut :

VA1 = (1 x 0,4) + (1 x 0,3) + (1 x 0,3) = 1

VA2 = (1 x 0,4) + (1 x 0,3) + (0 x 0,3) = 0,7

VA3 = (0,8 x 0,4) + (1 x 0,3) + (0,25 x 0,3) = 0,695

VA4 = (0,6 x 0,4) + (0,8 x 0,3) + (0,25 x 0,3) = 0,555

VA5 = (0,6 x 0,4) + (0,8 x 0,3) + (0,25 x 0,3) = 0,555

EBI Jurnal Ekonomi, Bisnis dan Industri (EBI) Vol. 01, No. 01, Sept 2019, pp. 11-20

ISSN 2685-8622 http://jurnal.cic.ac.id/EBI

Siti Harum Sari, Chandra Lukita, Agus Sevtiana | 16

3.1.6 Daftar Rekapitulasi Kenaikan Gaji

Berdasarkan hasil nilai preferensi maka

dapat diurutkan kenaikan gaji karyawan. Untuk

perolehan kenaikan gaji karyawan diperoleh dari

Gaji Pokok * kenaikan(%) = Rekomendasi

kenaikan (Rp.), dan Total gaji = Rekomendasi

kenaikan (Rp.) + Gapok. Untuk perolehan

kenaikan gaji pokok karyawan berdasarkan

alternatif dapat dilihat pada Tabel 7 berikut:

Tabel 7. Daftar Rekapitulasi Kenaikan Gaji Karyawan

NIK Nama Gapok Nilai Kenaikan

(%)

Rekomendasi

Kenaikan (Rp.) Total Gaji

A-110 Dedi Rp.1.800.000 1 3,75 % Rp. 67.500 Rp.1.867.500

A-113 Wamono Rp.1.800.000 0,555 3,50 % Rp. 63.000 Rp.1.863.000

A-112 Anggis Rp.1.800.000 0,695 3,50 % Rp. 63.000 Rp.1.863.000

A-114 Musafak Rp.1.800.000 0,555 3,50 % Rp. 63.000 Rp.1.863.000

A-111 Mustakim Rp.1.643.000 0,7 3,50 % Rp. 57.505 Rp.1.700.505

3.2 Perancangan Flowmap

Bagian personalia yang menghitung

kenaikan gaji setiap karyawan menggunakan

metode simple additive weighting, kemudian

dilaporan ke pemilik berbentuk laporan dan grafik.

FLOWMAP USULAN KENAIKAN GAJI KARYAWAN

PADA UD. MONAS BAKERYPERSONALIA PEMILIK

DATABASE

INPUT DATA PENILAIANKRITERIA

KARYAWAN

DATA PENILAIAN KRITERIA

KARYAWAN

DATA NILAI RATING

KECOCOKAN

DATA NORMALISASI

LAPORAN REKAPITULASI

KENAIKAN GAJI

KELOLA DATA PENILAIAN KRITERIA

KARYAWAN

KELOLA DATA NILAI RATING KECOCOKAN

DATA NILAI RATING

KECOCOKAN

DATA NORMALISASI

KELOLA DATA NORMALISASI

KELOLA DATA REKAPITULASI

KENAIKAN GAJI

DATA REKAPITULASI

KENAIKAN GAJI

DATA PENILAIAN KRITERIA

KARYAWAN

LAPORAN REKAPITULASI

KENAIKAN GAJI

MENCETAK LAPORAN

REKAPITULASI KENAIKAN GAJI

DATA PENILAIAN KRITERIA

KARYAWAN

GRAFIK KENAIKAN

GAJI KARYAWAN

DATA REKAPITULASI

KENAIKAN GAJI

KELOLA GRAFIK KENAIKAN GAJI

KARYAWAN

GRAFIK KENAIKAN

GAJI KARYAWAN

KLIK TOMBOL PADA LEFT MENU

PENILAIAN KRITERIA KARYAWAN

KLIK TOMBOL PADA LEFT MENU RATING

KECOCOKAN

KLIK TOMBOL PADA LEFT MENU

NORMALISASI

KLIK TOMBOL PADA LEFT MENU

REKAP.KENAIKAN GAJI

KLIK TOMBOL PADA LEFT MENU GRAFIK

KENAIKAN GAJI

LAPORAN REKAPITULASI

KENAIKAN GAJI

KLIK TOMBOL PADA LEFT MENU

REKAP.KENAIKAN GAJI

KLIK TOMBOL PADA LEFT MENU GRAFIK

KENAIKAN GAJI

KLIK TOMBOL PADA LEFT MENU

PENILAIAN KRITERIA KARYAWAN

Gambar 1. Perancangan Flowmap

3.3 Perancangan Diagram Konteks

Diagram konteks adalah gambaran secara

umum yang menjelaskan mengenai aliran input

dan output data-data yang diolah.

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KENAIKAN GAJI KARYAWAN

MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

PADA UD. MONAS BAKERY

PERSONALIA PEMILIK

DPKK

DPKK

DATA NILAI RATING KECOCOKAN

DATA NORMALISASI

LAPORAN REKAPITULASI KENAIKAN GAJI

LAPORAN REKAPITULASI KENAIKAN GAJI

KETERANGAN : DPKK : DATA PENILAIAN KRITERIA KARYAWAN

GRAFIK KENAIKAN GAJI KARYAWAN

GRAFIK KENAIKAN GAJI KARYAWAN

Gambar 2. Perancangan Diagram Konteks

EBI Jurnal Ekonomi, Bisnis dan Industri (EBI) Vol. 01, No. 01, Sept 2019, pp. 11-20

ISSN 2685-8622 http://jurnal.cic.ac.id/EBI

17 | Jurnal Ekonomi, Bisnis Dan Industri (EBI)

Vol. 1. No. 1 September 2019

3.4 Perancangan Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) level-0 adalah

tahap yang menggambarkan secara rinci input,

proses dan output dari data-data yang diolah pada

sistem, serta database yang digunakan untuk

menyimpan data yang telah diolah terdapat pada

Gambar 3.

1.0KELOLA DATA

KRITERIA KARYAWAN

2.0KELOLA DATA

NILAI RATING

KECOCOKAN

PERSONALIA

PEMILIK

DPKK

DPKK

PENILAIAN KARYAWAN

DPKK

DATA NILAI RATING KECOCOKAN

RATING KECOCOKAN

DATA NILAI RATING KECOCOKAN

3.0KELOLA DATA NORMALISASI

NORMALISASIDATA NORMALISASI

DATA NILAI RATING KECOCOKAN

DATA NORMALISASI

4.0KELOLA LAPORAN

REKAPITULASI KENAIKAN GAJI

KENAIKAN GAJIDATA REKAPITULASI

KENAIKAN GAJI

DATA NORMALISASI

DPKK

DATA REKAPITULASI KENAIKAN GAJILAPORAN REKAPITULASI

KENAIKAN GAJI

DATA NILAI RATING KECOCOKAN

DATA NORMALISASI

DPKK

LAPORAN REKAPITULASI KENAIKAN GAJI

KETERANGAN : DPKK : DATA PENILAIAN KRITERIA KARYAWAN

5.0KELOLA GRAFIK KENAIKAN GAJI

KARYAWAN

DATA REKAPITULASI KENAIKAN GAJI

GRAFIK KENAIKAN GAJI KARYAWAN

GRAFIK KENAIKAN GAJI KARYAWAN

DPKK

Gambar 3. Perancangan Data Flow Diagram

3.5 Perancangan Data Flow Diagram

Entity Relational (ER) Modeling adalah

sebuah pendekatan top - bottom dalam

perancangan basis data yang dimulai dengan

mengidentifikasikan data-data terpenting yang

disebut dengan entitas dan hubungan antara entitas-

entitas tersebut yang digambarkan dalam suatu

model. Berikut dalam Gambar 4.

PERSONALIAPENILIAIAN KARYAWAN

MENDATA1 N MENGHASILKAN1

RATING KECOCOKAN

MENGHASILKAN 1NORMALISASIMENGHASILKANKENAIKAN GAJI 11

1

1

iduser username password bagian idkaryawan nik Namakaryawan bagian

c2c3gapok c1

Idratingkecocokan

nik r1 r2 r3nik n1 n2 n3Idnormalisasinaiknik Kenaikangaji

totalgaji

Gambar 4. Perancangan Entity Relationship Diagram

EBI Jurnal Ekonomi, Bisnis dan Industri (EBI) Vol. 01, No. 01, Sept 2019, pp. 11-20

ISSN 2685-8622 http://jurnal.cic.ac.id/EBI

Siti Harum Sari, Chandra Lukita, Agus Sevtiana | 18

4. IMPLEMENTASI SISTEM

Implementasi tampilan program merupakan

hasil dari perancangan tampilan program yang

sebelumnya sudah dilakukan pada tahap

perancangan sistem.

a. Tampilan Menu Utama

Form Menu Utama yaitu form yang

berisikan menu-menu yang dapat diakses oleh

user berdasarkan hak aksesnya.

Gambar 5. Halaman & Menu Utama

b. Form Data Rekapitulasi Kenaikan Gaji

Karyawan

Form Data rekapitulasi kenaikan gaji

karyawan merupakan hasil yang dibuat oleh

bagian personalia yang diurutkan berdasarkan

rekomendasi (Rp.) dan dapat dicetak oleh

bagian personalia.

Gambar 6. Form Data Rekapitulasi Kenaikan Gaji Karyawan

c. Laporan Hasil Cetak Rekapitulasi Kenaikan

Gaji Karyawan

Hasil laporan rekapitulasi kenaikan gaji

karyawan yang dicetak oleh bagian

personalia.

EBI Jurnal Ekonomi, Bisnis dan Industri (EBI) Vol. 01, No. 01, Sept 2019, pp. 11-20

ISSN 2685-8622 http://jurnal.cic.ac.id/EBI

19 | Jurnal Ekonomi, Bisnis Dan Industri (EBI)

Vol. 1. No. 1 September 2019

Gambar 7. Laporan Hasil Rekapitulasi Kenaikan Gaji Karyawan

d. Grafik Kenaikan Gaji Karyawan

Grafik kenaikan gaji karyawan dapat

dilihat oleh bagian personalia, dalam form

grafik kenaikan gaji karyawan dapat dilihat

perbagian bila di klik tombol bagian seperti

adonan, packing, pemanggangan,

pemotongan, sales dan supir.

Gambar 8. Grafik Kenaikan Gaji Karyawan

5. PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah

dilakukan selama membangun aplikasi sistem

pendukung keputusan kenaikan gaji karyawan

dengan menggunakan metode Simple Additive

Weighting berbasis WEB (Studi kasus : UD.

Monas Bakery), maka dapat diambil kesimpulan

sebagai berikut:

Dengan adanya kriteria penilaian

karyawan dapat memberikan penilaian secara

objektif dan sesuai dengan kinerja karyawan

disetiap bagian, sistem ini menghasilkan

perhitungan kenaikan gaji tiap karyawan dan

laporan rekapitulasi kenaikan gaji yang disajikan

EBI Jurnal Ekonomi, Bisnis dan Industri (EBI) Vol. 01, No. 01, Sept 2019, pp. 11-20

ISSN 2685-8622 http://jurnal.cic.ac.id/EBI

Siti Harum Sari, Chandra Lukita, Agus Sevtiana | 20

secara otomatis, dengan dibuatkannya sistem

pendukung keputusan kenaikan gaji beserta kriteria

seperti kinerja karyawan, kehadiran karyawan, dan

lama bekerja karyawan dapat membantu

mempercepat proses rekomendasi penentuan

besaran persentase kenaikan gaji karyawan sesuai

dengan kinerja karyawan, sistem kenaikan gaji

yang diterapkan merupakan sistem yang dirancang

menggunakan aplikasi web dengan perhitungan

metode Simple Additive Weighting, aplikasi ini

dapat mencetak laporan rekapitulasi kenaikan gaji

karyawan yang dilakukan oleh bagian personalia

dan menampilkan grafik kenaikan gaji karyawan.

5.2 Saran

Dari kesimpulan yang telah disebutkan

diatas, maka penulis memberi saran untuk

pengembangan lebih lanjut dari sistem pendukung

keputusan untuk penentuan kenaikan gaji

karyawan sebagai berikut :

Gunakan sebuah metode untuk penentuan

indikator nilai untuk setiap kriteria untuk

perhitungan menggunakan metode Simple

Additive Weighting, melakukan perbandingan

dengan dua metode, bisa dikembangkan dengan

multikriteria sesuai kebijakan perusahaan,

perancangan sistem menggunakan Unified

Modeling Language (UML).

DAFTAR PUSTAKA [1] Ibisa. (2010). Evaluasi Paket Sistem

Aplikasi : Sistem Evaluasi dan Auditing

Sistem Aplikasi bagi Perusahaan.

Yogyakarta: Andi Offset.

[2] C. Lukita, C. Nas and W. Ilham, (2019) " Analisis Pengambilan Keputusan

Penentuan Prioritas Utama Dalam

Peningkatan Kualitas Mata Pelajaran

Dengan Menggunakan Metode

Perbandingan WASPAS dan MOORA"

Jurnal Nasional TEKNOSI, vol. 5, pp. 130-

137, 2019, ISSN 2476-8812.

[3] C. Nas, S. Defit and J. Santoni, (2018)

"Evaluasi Mutasi Jabatan Anggota

Kepolisian Menggunakan Metode Profile

Matching dan Multi Attribute Utility

Theory" Jurnal Sains, Teknologi dan

Industri, vol. 16, pp. 30-36, 2018, ISSN

1693-2390.

[4] Sari, F. (2017). Metode dalam

Pengambilan Keputusan . Yogyakarta:

Deepublish.

[5] Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Nomor 7 Tahun 2013

Tentang Upah Minimum (“ Pemenaker

7/2013”).

[6] Yustinus Prastowo, d. A. (2011). Buku

Pintar Menghitung Pajak Profesi, Badan

Usaha dan Peristiwa Khusus. Raih Asa

Sukses. Depok: Penebar Swadaya Grup.