sistem persamaan non linier.docx

download sistem persamaan non linier.docx

of 29

Transcript of sistem persamaan non linier.docx

  • 8/19/2019 sistem persamaan non linier.docx

    1/29

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Persoalan yang melibatkan model matematika banyak muncul dalam

     berbagai disiplin ilmu pengetahuan, seperti dalam bidang fisika, kimia, ekonomi,

    atau pada persoalan rekayasa (engineering), seperti Teknik Kimia, Teknik Sipil,

    Teknik Mesin, Elektro dan sebagainya. Seringkali model matematika tersebut

    muncul dalam bentuk yang tidak ideal atau sulit untuk dikerakan secara analitik 

    untuk mendapatkan solusi seatinya (exact solution). !dapun yang dimaksud

    dengan metode analitik adalah metode penyelesaian model matematika dengan

    rumus"rumus alabar yang sudah baku atau la#im digunakan.

    !da beberapa persoalan matematika yang tidak dapat diselesaikan dengan

    metode analitik. !kan tetapi metode analitik unggul untuk seumlah persoalan

    yang memiliki tafsiran geometri sederhana. Misalnya menentukan akar 

     penyelesaian dari menggunakan rumus abc. Padahal persoalan yang muncul

    dalam kehidupan sehari"hari tidak selalu dalam bentuk sederhana tetapi sangat

    kompleks serta melibatkan bentuk dan proses yang rumit. !kibatnya nilai praktis

     penyelesaian metode analitik menadi terbatas. $ila metode analitik tidak dapat

    lagi digunakan, maka salah satu solusi yang dapat digunakan adalah dengan

    metode %umerik. Metode %umerik adalah teknik yang digunakan untuk 

    memformulasikan persoalan matematika sehingga dapat dipecahkan dengan

    operasi perhitungan atau aritmatika biasa (tambah, kurang, kali, dan bagi). !da

     beberapa alasan menggunakan metode numerik, yaitu (Susy, &'')

    *. Tidak semua permasalahan matematis atau perhitungan dapat diselesaikan

    dengan mudah.

    &. +ibutuhkan metode yang menggunakan analisis"analisis pendekatan persoalan"

     persoalan non linier untuk menghasilkan nilai yang diharapkan.

    *

  • 8/19/2019 sistem persamaan non linier.docx

    2/29

    . Kesulitan menggunakan metode analitik untuk mencari solusi e-act dengan

     umlah data yang besar, diperlukan perhitungan komputer, metode numerik 

    digunakan untuk menyelesaikan permasalahan ini.

    . Pemakaian metode analitik terkadang sulit diteremahkan ke dalam algoritma

    yang dapat dimengerti oleh komputer. Metode numerik yang memang

     berangkat dari pemakaian alat bantu hitung merupakan alternatif yang baik 

    dalam menyelesaian persoalan"persoalan perhitungan yang rumit.

    Prinsip"prinsip metode numerik adalah sebagai berikut

    *. Metode numerik ini disaikan dalam bentuk algoritma"algoritma yang dapatdihitung secara cepat dan mudah.

    &. Pendekatan yang digunakan dalam metode numerik merupakan pendekatan

    analisis matematis, dengan tambahan grafis dan teknik perhitungan yang

    mudah.

    . !lgoritma pada metode numerik adalah algoritma pendekatan maka dalam

    algoritma tersebut akan muncul istilah iterasi  yaitu pengulangan proses

     perhitungan.

    . +engan metode pendekatan, tentunya setiap nilai hasil perhitungan akan

    mempunyai nilai error (nilai kesalahan).

    Penyelesaian secara numerik umumnya melibatkan proses iterasi,

     perhitungan berulang dari data numerik yang ada. /ika proses iterasi tersebut

    dilakukan secara manual, akan membutuhkan 0aktu yang relatif lama dan

    kemungkinan timbulnya nilai kesalahan (error) akibat manusia itu sendiri uga

    relatif besar. Misalnya untuk menyelesaikan persoalan persamaan non"linear , ikadiselesaikan menggunakan cara manual menggunakan Metode $iseksi diperlukan

     beberapa iterasi. 1ntuk penyelesaian sampai tuuh angka di belakang koma dapat

    teradi iterasi sampai puluhan kali. 2ni tentu membutuhkan 0aktu yang relatif 

    lama. Pada kenyataannya sering teradi proses iterasi sampai ratusan kali, pada

    keadaan demikian ini komputer sangat dibutuhkan untuk mengurangi 0aktu

     penyelesaian (Munif, *334).

    &

  • 8/19/2019 sistem persamaan non linier.docx

    3/29

    Selain mempercepat perhitungan numerik, dengan komputer dapat dicoba

     berbagai kemungkinan solusi yang teradi akibat perubahan beberapa parameter 

    tanpa menyita 0aktu dan pikiran. Solusi yang diperoleh uga dapat ditingkatkan

    ketelitiannya dengan mengubah"ubah nilai parameter (Susy, &'').

    Penyelesaian yang digunakan dalam metode %umerik adalah penyelesaian

     pendekatan, oleh karena itu biasanya timbul kesalahan (error). Pada

     penyelesaiannya diusahakan untuk mendapatkan error yang sekecil mungkin.

    1.2 Rumusan Masalah

    $erdasarkan latar belakang tersebut diatas, maka permasalahan dalam

    makalah ini adalah bagaimana menyelesaikan persamaan non"linear menggunakan

     berbagai metode dengan program komputer.

    1.3 Tujuan Penulsan

    +engan adanya permasalahan yang muncul, maka tuuan dari makalah ini

    adalah mengetahui perbedaan kecepatan dan tingkat kemudahan dalam

    menyelesaikan persamaan non"linear ditinau dari berbagai metode yang

    digunakan.

    1.! Man"aat Penulsan

    !da beberapa manfaat yang diharapkan dari makalah ini, diantaranya

    adalah memberikan 0a0asan tambahan mengenai cara"cara menyelesaikan

     persamaan non linear menggunakan Metode %umerik yang paling efektif dan

    efisien, karena hanya dengan beberapa langkah saa sudah bisa didapatkan apa

    yang diinginkan.

  • 8/19/2019 sistem persamaan non linier.docx

    4/29

    BAB II

    TIN#UAN PU$TA%A

    2.1 Persamaan N&n'Lnear

    +alam usaha mendapatkan persamaaan matematika yang menabarkan

    model dari suatu persoalan nyata, sering solusi yang dicari berupa suatu nilai

    5ariabel - sedemikian rupa, sehingga terpenuhi persamaan f (-) 6 ' yang

    digunakan dalam model. 1ntuk beberapa kasus, melalui faktorisasi f(-) 6 ' dapat

    diperoleh penyelesaian seperti yang diinginkan, namun bentuk yang lebih rumit

    telah mampu memberikan solusi melalui analisis matematik.

    !pa yang dimaksud dengan menentukan - hingga terpenuhi persamaan

    f(-) 6 ' 7 secara geometri ini berarti mencari suatu titik hal mana f(-) tepat

    memotong sumbu -, sehingga f(-) 6 '. ika dianggap f(-) sesungguhnya

    memotong sumbu -, maka dapat dicari suatu inter5al 8a,b9, sedemikian rupa

    sehingga f(a) dan f(b) mempunyai tanda berbeda.

    +engan

     pembatasan inter5al ini,

    secara cermat dapat

    dicari - 6 yang

    memberikan nilai f ( ) 6 ' sebagai berikut

    *. $agi dua inter5al 8a,b9 dan e5aluasi nilai f(-) pada titik tengah inter5al.

    &. !pabila f(m) 6 ' berarti - 6 m, bila tidak sama dicari posisi nilai m apakah

     berada pada inter5al 8a,m9 atau inter5al 8m,b9 : yaitu dengan memeriksa

     perbedaan tanda

    (am)ar 2.1 ;rafik non linier 

  • 8/19/2019 sistem persamaan non linier.docx

    5/29

    a. /ika f (a) dan f(m) berbeda tanda berarti di 8a,m9

     b. /ika f(a) dan f(m) mempunyai tanda sama berarti di 8n,b9 proses

     pembagian inter5al dapat diulang sampai ditemukan nilai yang

    memberikan f( ) 6 '.

    Pada bab ini dibahas solusi dari persamaan non linear yang banyak 

    diumpai dalam formulasi kasus"kasus fisika, yaitu pencarian akar persamaan

    (finding roots). +isaikan beberapa metode yang biasa digunakan, dan inti

     pembahasan terletak beberapa metode komputasi numerik yang akan dibahas,

    yaitu metode Successi5e Substitution, metode Secant, metode %e0ton 6 g(-)

    &. +imulai dengan menebak nilai  x0  a0al untuk menge5aluasi nilai g( x0) dan

    menentukan nilai x1, kemudian lakukan iterasi.

    >(i?*)  6 g(-i) dimana i 6*,&,,@

    Sampai hasilnya tidak mengalami perubahan lagi, dimana

    | x i+1− xi|≤ ϵ 

    4

  • 8/19/2019 sistem persamaan non linier.docx

    6/29

    Tidak semua fungsi dapat diselesaikan dengan metode successi5e

    substitution, karena ada iterasi yang di5ergen. Syarat agar iterasi diamin

    kon5ergen, adalah

    nilai dari*

    )(〈

    dx

     xdg 

    , pada nilai tebakan a0al xo.

    Ketika lereng dg (-)Ad- B *, maka metode tersebut kon5ergen seperti yang

    ditunukkan pada gambar.

    Ketika lereng dg (-) A d-C *, maka metode tersebut di5ergen seperti yang

    ditunukkan pada gambar &.&.

    Dontoh

    *. Tentukan nilai x dari persamaan berikut

    (am)ar 2.2 Grafik Direct Substitution (Convergence)

    (am)ar 2.3 Direct Substitution (Divergence)

  • 8/19/2019 sistem persamaan non linier.docx

    7/29

     x3+2 x+2=10e−2 x

    2

    /a0ab

    1bah persamaan menadi bentuk > 6 g(-)

    > 6 g(-) 6

     x3+2 x+2

    10

    −12  ln(¿)

    √ ¿

    Misalkan x' 6 "'.4

    Penyelesaian iterasi dapat dilihat pada tabel.

    > g(-)

    "'.4

    *.*'4

    *.*'4

    '.4&

    4

    '.4&

    4

    '.4'&'

    F

    '.4'&'

    F

    '.F'

    3

    '.F'

    3

    '.'&'

    F

    '.'&'

    F

    '.3F3'

    4

    '.3F3'

    4

    '.'*&

    4

    '.'*&

    4

    '.''4&

    4

    '.''4&

    4

    '.''F

    3

    '.''F

    3

    '.'''

    &

    '.'''

    &

    '.''

    *

    '.''

    *

    '.''&

    *

  • 8/19/2019 sistem persamaan non linier.docx

    8/29

    '.''&

    *

    '.''&

    '.''&

    '.''&

    '.''&

    '.''&

    &. Temukan penyelesaian dari

    f(-)6 - (tan -) " *, 1ntuk ' B - B GA&

    /a0ab

    Pilih tebakan a0al dalam range yg dipersyaratkan, missal GAF

    Dari g(-)

    >6g(-)

    >6*Atan -

    Dek kon5ergensi, ternyata dx

     xdg    )(

    C* maka tidak diamin

    kon5ergen.

    +i coba subtitusi -'6 GAF6',3& atau &&,4 deraat sebagai nilai tebakan

    a0al

    Maka menghasilkan

    -*6&,*& atau ', G, sehingga berada di luar range ' B - B GA& atau

    di5ergen

    untuk g(-) yg lain

    -6tan"*(*A-)

    Dek kon5ergensi, ternyata dx

     xdg    )(

    B* maka diamin kon5ergen.

    +i coba subtitusi -'6 GAF6',3& atau &&,4 deraat sebagai nilai tebakan

    a0al.

    Maka menghasilkan table iterasi

    > g(-)

    '.3& *.*3433

    *.*3433 '.3*4

    F

  • 8/19/2019 sistem persamaan non linier.docx

    9/29

    '.3*4 '.3&3

    '.3&3 '.F'*

    '.F'* '.F3F

    '.F3F '.F*4

    '.F*4 '.F**

    '.F** '.F4*&

    '.F4*& '.F3'&

    '.F3'& '.F4F&F

    '.F4F&F '.F*4**

    '.F*4** '.F434

    '.F434 '.F'&&

    '.F'&& '.F'**

    '.F'** '.F'&

    '.F'& '.F'&

    '.F'& '.F'

    '.F' '.F''3

    '.F''3 '.F'F

    '.F'F '.F'&

    2.3 Met&*e Ne+t&n

    Metode ini adalah salah satu metoda penyelesaian sistem persamaan

    nonlinier, metoda ini terdiri dari beberapa langkah yaitu penurunan secara

     parsial, penyusunan, menghitung nilaid1  dan

    d2 , dan proses pengulangan.

    Metode ini mempunyai beberapa kekurangan diantaranya, sulitnya menentukan

    turunan parsial untuk fungsi tertentu, langkah dan pengeraan yang panang.

    Misalkan ada & persamaan non linier dengan & 5ariabel, misalkan fungsi

    u(-,y) dan 5(-,y), maka, rumus iterasinya

     xr−1= xr−

    ur∂ vr

    ∂ y+vr

    ∂ur

    ∂ y

    ∂ ur∂ x

    ∂ vr∂ y

    −∂ ur∂ y

    ∂ vr∂ x

    dan

    3

  • 8/19/2019 sistem persamaan non linier.docx

    10/29

     yr−1= yr−

    ur∂ vr

    ∂ x−vr

    ∂ ur

    ∂ x

    ∂ur

    ∂ x

    ∂ vr

    ∂ y−

    ∂ ur

    ∂ y

    ∂ vr

    ∂ x

    Pembuktian rumus

    Perhatikan gradien kemiringan suatu kur5a

    (am)ar 2.! ;radien suatu kur5a

    +ari gambar diatas, kemiringan kur5a dapat didekati dengan

    gradien (m )=f ' ( xr )=f  ( xr )−f ( xr+1)

     xr− xr+1 

    !tau dalam bentuk lain ditulis

    f  ( xr+1 )=f  ( xr )−f ' ( xr)( xr− xr+1)  

    atau

    f  ( xr+1 )=f  ( xr )+f  ' ( xr)( xr+1− xr)  

    Maka untuk & persamaan non linier dengan & 5ariabel misal u(-,y) dan

    5(-,y), maka analog seperti diatas

    ur+1=ur+ ( xr+1− xr )∂ur

    ∂ x

    +( yr+1− yr ) ∂ ur

    ∂ y

    *'

  • 8/19/2019 sistem persamaan non linier.docx

    11/29

     buat turunan parsial pertama dari fungsi yang tersedia

    Susun kembali persamaan nonlinier menadi bentuk

    masukkan nilai perkiraan, a0al

    gunakan nilai dan untuk di subtitusikan kedalam nilai sementara

    Start

    =inish

    +iperoleh hasil

     buat turunan parsial kedua

    dan

    vr+1=vr+( xr+1− xr ) ∂ vr

    ∂ x+ ( yr+1− yr ) ∂ v

    r

    ∂ y

    Karena persoalan mencari akar, maka ur?* 6 ' dan 5r?* 6 '.

    ∂u r

    ∂ x xr+1+

    ∂ ur

    ∂ y yr+1=−ur+ xr

    ∂ ur

    ∂ x+ yr

    ∂ur

    ∂ y

    ∂ vr

    ∂ x  xr+1+

    ∂ vr

    ∂ y  yr+1=−vr+ xr∂ vr

    ∂ x + yr∂ vr

    ∂ y

    +engan sedikit manipulasi alabar, kedua persamaan terakhir ini menadi

     xr+1= xr−

    ur∂ vr

    ∂ y+vr

    ∂ ur

    ∂ y

    ∂ ur

    ∂ x

    ∂ vr

    ∂ y−

    ∂ ur

    ∂ y

    ∂ vr

    ∂ x

    +an

     yr+1= y+

    ur∂ vr

    ∂ x−vr

    ∂ ur

    ∂ x

    ∂ ur∂ x

    ∂ vr∂ y

    −∂ur∂ y

    ∂ vr∂ x

     

    TerbuktiH

    Penyebut dari kedua persamaan tersebut disebut determinan acobi. 1rutan

     penyelesaian system persamaan non"linear menggunakan metode %e0ton adalah

    sebagai berikut

    **

  • 8/19/2019 sistem persamaan non linier.docx

    12/29

    ,&nt&h $&al -

    $&al 1 -

    Misalkan diketahui sistem persamaan non linier berikut

    f 1 ( x )= x12+ x2

    2−36=0

    f  2 ( x )= x12+3 x2−16=0

    Iitung nilai x1dan x2 .

    Penyelesaian

    a Kita buat turunan parsial dari fungsi pertama

    f 1 ( x )= x12+ x2

    2−36=0

    Turunan parsial terhadap x

    1 adalah

    ∂ f 1

    ∂ x1=2 x1

    *&

  • 8/19/2019 sistem persamaan non linier.docx

    13/29

    Turunan parsial terhadap x2 adalah

    ∂ f 1∂ x2

    =2 x2

     b Kita buat turunan parsial dari fungsi kedua

    f   2 ( x )= x12+3 x2−16=0

    Turunan parsial terhadap x

    1 adalah

    ∂ f 2

    ∂ x1=2 x1

    Turunan parsial terhadap x2 adalah

    ∂ f 2

    ∂ x2=−3

    c . Kita susun persamaan nonlinier kembali menadi,

    ∂ f 1

    ∂ x1d1+

    ∂ f 1

    ∂ x2d2=−f 1 ( x )

    ∂ f 2

    ∂ x1 d1+

    ∂ f 2

    ∂ x2 d2=−f 2 ( x )

    Kita subsitusikan turunan parsial diatas, menadi

    (2 x1 ) d1+(2 x2 ) d2=−( x12+ x2

    2−36)

    (2 x1 )d1+(−3 )d2=−( x12+3 x2−16)

    *

  • 8/19/2019 sistem persamaan non linier.docx

    14/29

    a. Kita masukkan nilai perkiraan, a0al misal x

    1=1danx

    2=1

    , maka di dapat

    nilaid1  dan

    d2 , yaitu

    d1=13,8

    d2=3,2

     b. Kemudian kita gunakan nilaid1  dan

    d2  untuk di subtitusikan kedalam

    nilaie1dane2   sementara, dan nilai

    e1dane2   kita masukkan nilai

     perkiraaan. Setelah itu kita masukkane1dane2   sementara ke persamaan

    d1  dan

    d2 , begitu seterusnya

    e1sementara=e1+d1

    e2sementara=e2+d2

    c. Setelah melakukan proses pegulangan diatas, didapat nilaie1dane2 , yaitu

    e1=5,06

    e2=3,21

    $&al 2 -

    Suatu kondisi reaksi menggambarkan reaksi kompleks untuk fase liJuid

    seperti reaksi berikut

    *

  • 8/19/2019 sistem persamaan non linier.docx

    15/29

    +imana

    r * 6 k * D! (gmolAliter sekon)

    r2=k 2C  A3/2

    r3=k 3C C 2

    r4=k 4C B2

    k 1=1,0 sec−1

    k 2=0,2liter1/2/gmol1 /2 sec

    k 3=0,05liter / gmolsec

    k 4=0,4 liter /gmol sec

    +imana

    ri=gmol /liter sec

  • 8/19/2019 sistem persamaan non linier.docx

    16/29

    (Komponen !) D!L 6 D!oL ?

  • 8/19/2019 sistem persamaan non linier.docx

    17/29

    Sedangkan urutan penyelesaian system persamaan non"linear 

    menggunakan metode +eterminan /acobi adalah sebagai berikut

    *

  • 8/19/2019 sistem persamaan non linier.docx

    18/29

    Dari nilai u dan 5 pada titik"titik tebakan a0al

    Nakukan iterasi untuk menemukan persamaan ne0ton utk sistem persamaan non linier 

    Iitung nilai determinan acobi pada titik tebakan a0al

    Nanutkan iterasi hingga diperoleh nilai - dan y

    Start

    =inish

    +iperoleh hasil

    +iferensiasi parsialkan semua persamaan untuk setiap 5ariabel

    ,&nt&h $&al -

    Darilah akar dari sistem persamaan berikut

    f 1 ( x . y )=u= x2+ xy−10=0

    f  2 ( x # y )=v= y+3 xy2−57=0

    +engan tebakan a0al -' 6 *,4 dan y' 6 ,4

    Penyelesaian

  • 8/19/2019 sistem persamaan non linier.docx

    19/29

     xr+1= xr−

    ur∂ vr

    ∂ y+vr

    ∂ ur

    ∂ y

    ∂ ur

    ∂ x

    ∂ vr

    ∂ y−

    ∂ ur

    ∂ y

    ∂ vr

    ∂ x

    (3.14)

    +an

     yr+1= yr+

    ur∂ vr

    ∂ x−vr

    ∂ ur

    ∂ x

    ∂ur

    ∂ x

    ∂ vr

    ∂ y−

    ∂ ur

    ∂ y

    ∂ vr

    ∂ x

    (3.15)

    Nan gkah *.

    Dari nilai u dan 5 pada titik"titik tebakan a0al

    u0=(1,5)2+1,5 (3,5)−10=−2,5

    v0=(3,5)+3 (1,5 )(3,5)2

    −57=1,625

    Nangkah &.

    +iferensiasi parsialkan semua persamaan untuk setiap 5ariabel.

    Nalu cari nilai dari semua komponen determinan acobi"nya pada titik tebakan

    a0al.

    ∂u0∂ x =2 x+ y=2 (1,5 )+3,5=6,5

    ∂u0

    ∂ y= x=1,5

    ∂ v0

    ∂ x=3 y2=3(3,5)2=36,75

    *3

  • 8/19/2019 sistem persamaan non linier.docx

    20/29

    ∂ v0

    ∂ y=1+6 xy=1+6(1,5)=32,5

    Nangkah .

    Iitung nilai determinan acobi pada titik tebakan a0al

     et . !aco"i=∂ ur

    ∂ x

    ∂ vr

    ∂ y−

    ∂ ur

    ∂ y

    ∂ vr

    ∂ x(3.16)

      +et. /acobi 6 (.4)(&.4) " (*.4)(.4)

      6 *4.*&4

    Nangkah .

    Nakukan iterasi untuk menemukan persamaan ne0ton utk sistem persamaan non

    linier 

     xr+1= xr−ur

    ∂ vr∂ y +v

    r

    ∂ ur∂ y

    ∂ ur∂ x

    ∂ vr∂ y

    −∂ ur∂ y

    ∂ vr∂ x

    (3.14)

    +an

     yr+1= yr+

    ur∂ vr

    ∂ x−vr

    ∂ ur

    ∂ x

    ∂ur

    ∂ x

    ∂ vr

    ∂ y−

    ∂ ur

    ∂ y

    ∂ vr

    ∂ x

    (3.15)

     

    &'

  • 8/19/2019 sistem persamaan non linier.docx

    21/29

    +engan cara yang sama iterasi dilanutkan,

    Doba teruskanH

    diperoleh -6.... dan y6....

    2./ Met&*e $eant

    Masalah potensial dalam implementasi metode %e0ton adalah e5aluasi

     pada turunan. Metode Secant diperoleh dari metode %e0ton dengan cara

    menggantikan turunan fO(-) dengan beda hingga terbagi. $ila turunan fungsi f’(x)

    sulit ditemukan, metode ne0ton tidak dapat dipakai. Solusinya, bah0a sebetulnya

     f’ (x) pada hakekatnya merupakan suatu slope atau gradien.

    /ika diambil persamaan backward untuk disubstitusikan pada persamaan

     forward  iteratifnya menadi

    !tau bisa dituliskan dalam bentuk 

    Secara geometri, dalam metode %e0ton -i?* merupakan perpotongan

    sumbu - dengan garis singgung di -i, sedangkan dalam metode Secant -i?*

    adalah perpotongan sumbu - dengan talibusur kur5a f(-) yang berpadanan

    &*

  • 8/19/2019 sistem persamaan non linier.docx

    22/29

    terhadap -n?* dan -n. Metode Secant memerlukan dua tebakan a0al, -i* dan -i,

    tetapi tanpa perhitungan turunan. 

    +apat diperlihatkan metode Secant lebih lambat dibandingkan metode

     %e0ton

  • 8/19/2019 sistem persamaan non linier.docx

    23/29

    Sebuah peluru bermassa & gram ditembakkan 5ertikal ke udara dan

     bergerak turun setelah mencapai batas kecepatan. $atas kecepatan ditentukan oleh

    mg=tarik , dimana m6massa dan g 6 percepatan gra5itas i. Persamaan lengkap

    adalah sebagai berikut

    dimana 5 adalah kecepatan batas, mAdet. Suku pertama pada ruas kanan

    menyatakangesekan tarik ( friction drag ), dan suku kedua menyatakan tekanan

    tarik ( !ressure drag ). Tentukan batas kecepatan dengan metode secant. %ilai coba

    a0al 5 R ' mAdet

    Solusi

    Kasus ini didefinisikan sebagai pencarian akar dari

    diset 5o6' dan 5*6',* didasarkan pada nilai coba a0al, dimana y' dan y*

    dihitung dengan persamaan (&.*&). 2terasi penyelesaian dengan persamaan (&. **)

    sebagai berikut

    /adi batas kecepatannya adalah 56, mAdet

    &

  • 8/19/2019 sistem persamaan non linier.docx

    24/29

    2.0 Regula als

    Sesi metode numerik ini membahas salah satu metode penyelesaian sistem

     persamaan non linier, yaitu dengan metode pencarian akar persamaan dengan

    memanfaatkan kemiringan dan selisih tinggi dari dua titik batas range. +ua titik a

    dan b pada fungsi f(-) digunakan untuk mengestimasi posisi c dari akar interpolasi

    linier, dikenal dengan metode =alse Position atau metode regula falsi.

     

    (am)ar 2./ ;rafik metode

  • 8/19/2019 sistem persamaan non linier.docx

    25/29

    !lgoritma Metode

  • 8/19/2019 sistem persamaan non linier.docx

    26/29

    Tetapi -& 6

    2   tidak dapat digunakan karena nilainya tak terhingga. /adi kita

    harus menggunakan nilai yang lebih kecil dari (   %  A&), yaitu '.(   %  A&),

    sehingga

    f  (0.7 % 2 )=1.158

    Iasil aplikasi dari metode

  • 8/19/2019 sistem persamaan non linier.docx

    27/29

    *.*'' '.F'* *.*4F-6.383 x

    10-4

    '.F'-2.196 x

    10-4

    *.*'' '.F' *.*4F-2.196 x

    10-4

    '.F'-7.492 x

    10-5

    *.*'' .03 *.*4F-7.492 x

    10-5

    .03-2.556 x

    10-5

    &

  • 8/19/2019 sistem persamaan non linier.docx

    28/29

    BAB III

    PENUTUP

    3.1 %esm4ulan

    *. Metode %umerik adalah teknik yang digunakan untuk 

    memformulasikan persoalan matematika sehingga dapat dipecahkan

    dengan operasi perhitungan atau aritmatika biasa

    &. Metode non linear terbagi menadi beberapa bahasan yaitu metode

     successive substitution, metode secant, metode 0e0ton, dan metoderegula falsi

    &F

  • 8/19/2019 sistem persamaan non linier.docx

    29/29

    DATAR PU$TA%A

    !lifis. &''F. bab"ii"solusi" persamaan"non"linear #!df# +iakses * Maret &'*

    !nonim. &'*'. $%en&elesaian %ersamaan 'on"inear# httpAA000. Pustaka

    skripsi.comApenyelesaian"persamaan"non"linear"metode"biseksi"dan

    metode"regula"falsi"menggunakan"cara"komputasi"skripsi".html.

    +iakses *' Maret &'*

    Dhapra, S.D., and Danale,