Presentation GMT Kelompok 1

7/31/2019 Presentation GMT Kelompok 1

1/33

Teknik Tegangan Tinggi

Disusun oleh:Aprilia Nurrul Fatimah(062.10.042)Luh Azizah Nurratri (062.10.022)Lita Widia Febriana (062.10.033)Lendra Nur Aprilla (062.10.011)


2/33

Teknik Tegangan Tinggi

1. Sumber Tegangan Tinggi Arus Bolak-Balik (AC)

2. Sumber Tegangan Tinggi Arus Searah (DC)

3. Sumber Tegangan Tinggi Impulse

4. Pengukuran Tegangan Tinggi

5. Pelepasan Muatan Sebagian ( Partial Discharge)


3/33

1. Sumber Tegangan Arus Bolak-

Balik:

A. Menentukan kapasitas Transformator Penguji

B. Pembangkitan Tegangan Tinggi Dengan Rangkaian

Resonansi SeriC. Seri Resonan

D. Pengaruh Impedansi Beban Pada Sifat BebanRangkaian Resonansi Seri

E. Sumber Tegangan Tinggi Arus Bolak-balik FrekuensiTinggi


4/33

A. Menentukan Kapasitas

Transformator Penguji:Pemilihan kapasitas suatu transformator pengujiditentukan oleh kapasitas dari semua yang dianggapbeban


5/33

B. Pembangkitan Tegangan Tinggi

Dengan Rangkaian Resonansi Seri:Keuntungan menggunakan cara resonansi seri adalah;

1. Gelombang outputnya dapat dipertahankan dalam bentuk sinusmurni

2. Daya yang diperlukan untuk pengujian sangat kecil3. Tidak terjadi arka atau arus surja yang besar bila alat yang diuji

mengalami kegagalan

4. Untuk mendapat tegangan yang tinggi dapat disusun secaracascade

5. Susunannya sederhana dan kokoh.


6/33

C. Seri Resonan:

Seri Resonan atau sistem tegangan tinggi dengan resonansimempunyai pengaman diri (natural protection) terhadap

tegangan lebih.


7/33

D. Pengaruh Impedansi Beban PadaSifat Beban Rangkaian Resonansi Seri:

Pada rangkaian resonansi seri harga kualitas darirangkaian peranannya sangat penting, karena akanmempengaruhi nilai voltage gain dari sistem.


8/33

E. Sumber Tegangan Tinggi Arus

Bolak-Balik Frekuensi Tinggi:

Sumber tegangan tinggi dengan frekuensi diperlukan

untuk menguji adanya ketidaksetaran bahan yangterdapat pada isolator, terutama isolator yang dibuatdari porselin.


9/33

2. Sumber Tegangan Tinggi Arus

Searah:A. Rangkaian VILLARD

B. Rangkaian Pengganda Tegangan Greinacher

C. Rangkaian Penyearah Bertingkat Susunan Kaskade

D. Rangkaian Penyearah Diberi Beban


10/33

A.Rangkaian Villard:

Rangkaian Villard adalah rangkaian sederhana dari sistem

penggandaan tegangan, kapasitor dimuati sampai nilaitegangan puncaknya maksimum yang menyebabkanoutput dari tegangan tinggi akan menaik biladibandingkan dengan tegangan transformator.


11/33

B. Rangkaian pengganda tegangan

Greinacher:

Rangkaian pengganda tegangan Geinacher dipakai untukmenghasilkan tegangan searah yang lebih tinggi dari sumber tegangan

biasa. Pada rangkaian setengah gelombang dan gelombang penuh hanya

dapat menghasilkan tegangan searah yang maksimunya tidak melebihiharga maksimal dari tegangan bolak-balik yang digunakan.


12/33

C. Rangkaian penyearah bertingkat

susunan kaskade:

Rangkaian penyearah yang disusun secara bertingkatyang bertujuan untuk menghasilkan tegangan searahyang tinggi


13/33

D. Rangkaian penyearah diberi

beban:


14/33

3. Sumber Tegangan Tinggi ImpulseA. Rangkain dasar sumber tegangan impluse

B. Analisa generator impulse dengan rangkain R-C

C. Generator impulse susunan bertingkatD. Pembangkitan Impulse hubung

E. Pembangkitan arus impulse

F. Rangkaian untuk menghasilkan gelombang arus

impulse


15/33

A. Rangkaian Dasar Sumber

Tegangan Tinggi Impulse:Prinsip kerja rangkaian ini apabila kapasitor diberi muatandari sumber tegangan searah, setelah muatannya penuh

kemudian muatannya ke rangkaian sebelah kanan disebutrangkaian pembentuk gelombang.


16/33

B. Analisa Generator Impulse

Dengan Rangkaian R-C

Keuntungan dari rangkaian ini adalah , bahwa bila kita

ingin mengubah waktu yang diperlukan olehgelombang enhuji, bagian depan atau bagian belakangyang terpisah.


17/33

C. Generator Impulse Dengan

Susunan Bertingkat:

Untuk mendapatkan tegangan yang lebih tinggi, maka

dapat dipakai rangkaian bertingkat atau

kaskade.


18/33

D. Pembangkitan Impulse (Surja)

Hubung:

Surja hubung atau peristiwa yang diakibatkan oleh

surja hubung lebih mempunyai peranan penting daripada akibat yang disebabkan oleh impulse petir.


19/33

E. Pembangkitan Arus Impulse:


20/33

F. Rangkaian Untuk Menghasilkan

Gelombang Arus ImpulseBesar arus impulse dapat diperoleh dengan cara;

1. Dengan menyimpan energi di dalam suatukondensor,

2. Dengan menyimpan energi listrik di dalam suatuinduktor dan kemudian dilepas keluar,

3. Dengan menyimpan energi secara mekanis

biasaanya gaya sentri pugal.


21/33

E. Pengukuran Tegangan Puncak

Menggunakan Sela Percikan (Spark

GAP):

Sela dua buah bola, bila diberi tegangan akanmenghasilkan medan listrik yang merata pada ruangantara kedua bola tersebut. Ia selalu mempunyai

tegangan percikan yang nilainya sama sesuai denganyang telah ditetapkan , pada keadaan udara yang tetap.


22/33

F. Pengukuran Tegangan Impulse


23/33

4.Pengukuran Tegangan TinggiA. Pengukuran Tegangan Puncak Menggunakan Sela Percikan

B. Bentuk Susunan Pengukuran

C. Pengukuran Tegangan Searah Dan Bolak-Balik

D. Pengukuran Tegangan ImpulseE. Bentuk Kondisi Elektroda Bola

F. Pemakaian Pembagi Tegangan Sebagai Sarana PengukuranTegangan Tinggi

G. Pengukuran/ Alat Ukur Tegangan Tinggi

H. Pengukuran Tegangan Puncak

I. Rangkaian Pengujian Tegangan Tinggi

J. Pengukuran Tegangan

K. Rangkaian Pengujian Dengan Tegangan Tinggi Searah


24/33

A. Pengukuran Tegangan Puncak

Menggunakan Sela Percikan (Spark

GAP):

Sela dua buah bola, bila diberi tegangan akanmenghasilkan medan listrik yang merata pada ruangantara kedua bola tersebut. Ia selalu mempunyai

tegangan percikan yang nilainya sama sesuai denganyang telah ditetapkan , pada keadaan udara yang tetap.


25/33

B. Bentuk Susunan Pada

Pengukuran

Sela bola dapat disusun secara vertikal atau horizontal.Pada susunan vertikal , bola yang terletak dibawahdisambung dengan tanah (bumi). Sedang , pada

susunan yang mendatar, salah satu bolanyadisambung ketanah, biasanya bola yang tidakbertegangan. Bentuk dan besar bola harus sama.Tegangan yang akan diukur disambungkan pada salah

satu bola yang bertegangan dengan melalui suatutahanan.


26/33

C. Pengukuran Tegangan Searah

Dan Bolak Balik

Mula-mula diterapkan tegangan yang rendah

kemudian tegangan dinaikan perlahan-lahan sehinggaterjadi percikan pada sela udara antara dua elektrodaberbentuk bola. Bilamana pada permukaan bolaterdapat debu atau serat (fiber), maka spark over akan

terjadi pada nilai tegangan yang lebih rendahterutama bila jenis tegangannya adalah tegangansearah.


27/33

D. Pengukuran Tegangan Impulse

Dalam pengujian tegangan handalan , untukmendapatkan tegangan percikan pada 50% teganganhandalan dari elektroda bola, jarak sela bola darielektroda atau tegangan permuatan dari generator

impulse harus dibubah secara bertahap .


28/33

E. Bentuk Kondisi Bola Elektroda


29/33

F. Pemakaian Pembagi Tegangan

Sebagai Sarana Pengukuran teganganTinggi:

Berdasarkan elemen-elemen yang dipakai , pembagitegangan ini dapat dibedakan seperti berikut :

1. Pembagi tegangan resistif

2. Pembagi tegangan Kapasitif

3. Pembagi tegangan campuran antara tahanandan kapasitor


30/33

G. Pengukuran /Alat Ukur Tegangan

Tinggi

Cara penggukurannya:

1. Sela dua buah elektroda berbentuk bola2. Dengan menggunakan Peak Voltmeter untuk

mengukur tegangan puncak

3. Menggunakan Electrostatic Volmeter untuk

mengukur tegangan Vrms4. Mengukur arus impulse/transient dengan alat

khusus


31/33

H. Rangkaian Pengujian Tegangan

Tinggi Dalam teknik tegangan tinggi dibedakan dua macam

pengujian, yaitu:

1. Pengujian sampai alat itu rusak (bila perlu)

2. Pengujian tidak merusak

Untuk menguji alat-alat listrik diadakan 4 macampengujian yang berdasarkan pada tegangannya,yaitu:

1. pengujian dengan tegangan bolak balik

2. pengujian dengan tegangan tinggi searah

3. pengujian dengan tegangan tinggi impulse petir

4. pengujian dengan tegangan tinggi surja hubung


32/33

I. Rangkaian Pengujian Dengan

Tegangan Tinggi Searah

Definisi yang berkaitan dengan pengujian ini adalah:

1. Ripple2. Harga dari tegangan penguji

3. Kalibrasi


33/33

Presentation GMT Kelompok 1

Documents

Transcript of Presentation GMT Kelompok 1