FIKS Resume Pembiasan
Transcript of FIKS Resume Pembiasan
-
8/19/2019 FIKS Resume Pembiasan
1/11
PEMBIASAN
Resume ini dibuat untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Optik
Dosen pengampu:
1. Dra. Hj. Heni Rusnayati, M.Si.2. inda Setya, S.Si., M.S!.
Disusun oleh:
"i #urhidayah $11%2&'&&&%(
)mas Riyanti $11%2&'&&%*(
+ina Sulasiyati $11%2&'&&*2(
RO-R"M S/D) 0#D)D)"# )S)"
3/R/S"# 0#D)D)"# M"0M")" D"# )+M/ 0#-0"H/"# "+"M
"/+"S "R4)5"H D"# 0-/R/"#
/#)60RS)"S )S+"M #0-0R) S/#"# -/#/#- D3")
4"#D/#-
2&17
-
8/19/2019 FIKS Resume Pembiasan
2/11
PEMBAHASAN
A. Pengertian pembiasan
Di sebuah danau salah satu hutan seekor 0lang memangsa seekor
ikan mas. alau ikan mas terlihat dekat ke permukaan air, tetapi 0lang
sudah mengetahui bah8a posisi ikan sebenarnya berada lebih jauh dari
permukaan air, sehingga 0lang bisa memangsa ikan mas tersebut.
eristi8a ini sama halnya dengan semisal ketik kita melihat lantai bak
mandi yang terlihat lebih dangkal, padahal bak mandi tersbut tidak
sedangkal yang kita pikir. Mata kita akan seolah menganggap bah8a
!ahaya yang berasal dari bak mandi tersebut menempuh lintasan lurus,
padahal lintasan !ahaya tersebut dibelokan dipermukaan air englihatan
0lang tentang posisi ikan mas, juga kita tentang dalamnya lantai bakmandi, proses tersebut merupakan proses pembiasan.
"pa itu pembiasan9
Melihat dari enomena alam yang telah disebutkan sebelumnya,
bah8a !ahaya yang merambat dari udara menuju air mengalami
pembelokkan. embelokan !ahaya tersebut terjadi karena adanya berkas
!ahaya yang mele8ati dua medium, yaitu udara dan air. 3adi dapat
disimpulkan bah8a pembiasan !ahaya adalah peristi8a pembelokan!ahaya karena mele8ati dua medium yang berbeda.
embiasan !ahaya adalah peristi8a pembelokan arah !ahaya ketika
melalui medium yang berbeda kerapatannya karena adanya perubahan
arah sinar yang ditransmisikan. -elombang yang ditransmisikan adalah
hasil intererensi dari gelombang datang dan gelombang yang dihasilkan
oleh penyerapan dan radiasi ulang energi !ahaya oleh atom;atom dalam
medium tersebut.B. Hukum pembiasan
1 Hukum Snelius.
Seperti yang kita ketahui bah8a !ahaya merupakan gelombang
elektromagnetik. Salah satu siat !ahaya sebagai gelombang adalah !ahaya
mengalami pembiasan ketika melalui dua medium yang kerapatan optiknya
berbeda.
Snellius juga melakukan per!obaan untuk menyelidiki hubungan i dan r
terhadap suatu medium. Hasil per!obaan Snellius menunjukkan bah8a besar
antara i dan r !enderung sama. Dapat di simpulkan besarnya bernilai tetap,
-
8/19/2019 FIKS Resume Pembiasan
3/11
yang kemudian dikenal sebagai tetapan indeks bias suatu medium. etapan
indeks bias suatu medium berbeda;beda, bergantung kerapatan optik
medium tersebut Menurut Snellius, indeks bias suatu medium $n( di
de
-
8/19/2019 FIKS Resume Pembiasan
4/11
Misalkan ada seberkas sinar yang diarahkan kepada suatu medium dengan
sudut tertentu, maka akan terjadi pembiasan seperti yang tampak pada
gambar di ba8ah ini
3alannya sinar pada proses pembiasan ditunjukkan pada gambar di ba8ah
ini:
rinsip yang digunakan adalah sama. aktu yang dibutuhkan sinar dari titik
"O kemudian ke O4 adalah
arena
Maka
-
8/19/2019 FIKS Resume Pembiasan
5/11
2
1
sin
sin
i
t
n
n
θ
θ =
2 rinsip Huygens
>hristian Huygens seorang ilmu8an
-
8/19/2019 FIKS Resume Pembiasan
6/11
-ambar 2.2 peristi8a pembiasan gelombang !ahaya
enjelasan dari peristi8a bah8a pembasan gelombang !ahaya adalah
sebagai berikut: embiasan adalah peristi8a sebuah ,gelombang yang
datang dari suatu mediumke medium lain yang berbeda.Seperti dilihat pada gambar R1 dan R2 adalah dua sinar sejajar ketika R1
men!apai batas medium dititik " sinaar R2 men!apai titik 4. ada 8aktu 1
detik medium 1 gelombang men!apai jarak ""62.t.
% )ndeks bias
3ika salah satu medium tersebut bukan udara, perbandingan laju !ahaya
tersebut merupakan nilai relati atau indeks bias relati.
3ika medium 1 adalah udara maka 1v c=
dan 1 1n =
, sehingga
2
2
cn
v=
Dengan:
! kerapatan !ahaya diudara
8(3 10 / ) x m s
)ndeks bias tidak pernah lebih ke!il dari satu $artinya nE1(, n sedikit
ber=ariasi terhadap panjang gelombang !ahaya ke!uali di hampa udarasehingga suatu panjang gelombang tertentu ditentukan yaitu untuk !ahaya
kuning dengan panjang gelombang F G?A nm.
"rah;arah dari pembiasan !ahaya dapat dibedakan menjadi dua ma!am,
yaitu:
a. Mendekati garis normal, suatu !ahaya akan dibiaskan
mendekati garis normal apabila !ahaya merambat dari
medium yang kurang rapat menuju medium yang lebih rapat.
-
8/19/2019 FIKS Resume Pembiasan
7/11
b. Menjauhi garis normal, suatu !ahaya akan dibiaskan menjauhi
garis normal apabila !ahaya merambat dari medium lebih
rapat ke medium kuarang rapat.
able indeks bias
Medium n d=/dara hampa 1,&&&&
/dara pada $S( 1,&&&%"ir 1,%%%"lkohol etil 1,%7uarsa lebur 1,*7a!a korona 1,G2"pi !ahaya 1,G?+u!ite 1,G1-aram dapur 1,G%
4erlian 2,*2
>. embiasan !ahaya pada beberapa medium.1. a!a lan aralel
embiasan pada ka!a planparalel 3ika seberkas sinar datang dan suatu
medium dengan indeks bias n1 ke suatu ka!a planparalel dengan
indeks bias n2 maka sinar keluar akan sejajar dengan sinar yang
masuk.
2. risma
risma adalah benda bening yang terbuat dari gelas yang dibatasi oleh dua
bidang permukaan yang membentuk sudut tertentu. 4idang permukaannya
disebut bidang pembias dan sudut yang dibentuk oleh kedua bidangpembias disebut sudut pembias $(. 3ika sinar dijatuhkan pada bidang
-
8/19/2019 FIKS Resume Pembiasan
8/11
pembias pertama, maka sinar yang keluar dari bidang pembias kedua
membentuk sudut tertentu dengan sinar masuk. Sudut yang dibentuk oleh
keluar prisma dengan sinar yang masuk ke prisma disebut sudut deviasi $D(.
Sudut kritis adalah sudut minimal agar peristi8a pembiasan menjadi sebuah
pemantulan. eristi8a ini terjadi ketika suatu !ahaya mele8ati medium yang
rapat ke medium yang renggang $indeks bias besar ke indeks bias ke!il(,
maka pada sudut kritis ini !ahaya tidak dibiaskan melainkan dipantulkan.
%. +ensa tipis
embiasan terjadi juga pada lensa tipis. +ensa adalah benda bening yang
dibatasi oleh dua permukaan atau lebih dengan paling tidak salah satu
permukaannya merupakan bidang lengkung. +ensa tipis adalah lensa yang
ketebalannya dapat diabaikan.
+ensa terdiri dan 2 jenis, yaitu lensa !embung $kon=eks( dan lensa !ekung
$konka(. +ensa !embung memiliki bagian tengah yang lebih tebal daripada
bagian tepinya. +ensa ini bersiat mengumpulkan sinar sehingga disebut
juga lensa kon=ergen, Sedangkan lensa !ekung memiliki bagian tengah yang
lebih tipis daripada bagian tepinya. +ensa ini bersiat memen!arkan sinar,
maka dinamakan lensa di=ergen.
ermukaan yang membatasi lensa tidak selalu merupakan pasangan;
pasangan yang setangkup, namun bidang;bidang lengkungnya selalumerupakan bagian dari lingkaran.
-
8/19/2019 FIKS Resume Pembiasan
9/11
a. Pembiasan Cahaya pada ensa Cembung
+ensa !embung disebut lensa kon=ergen. +ensa
!embung disebut lensa kon=ergen. +ensa !embung memiliki
bagian tengah yang lebih tebal daripada bagian tepinya.
+ensa ini bersiat mengumpulkan sinar sehingga disebut juga
lensa kon=ergen. 4erikut ini pembagian ruang pada !ermin
!embung yaitu:
eterangan :f 1 atau f 2 titik okus 1 dan 2
R1 dan R2 titik jari;jari kelengkungan lensa 1 dan 2
O pusat optik lensa
Sinar;sinar istime8a pada lensa !embung:
1( Sinar datang sejajar sumbu utama dibiaskan melalui
okus.
2( Sinar datang melalui titik okus dibiaskan sejajar sumbu
utama.
%( Sinar datang melalui pusat optik tidak mengalami
pembiasan melainkan diteruskan.
b. embiasan pada +ensa >ekung
+ensa !ekung disebut lensa di=ergen. +ensa !ekung
disebut lensa di=ergen. Sedangkan lensa !ekung memiliki
bagian tengah yang lebih tipis daripada bagian tepinya.
-
8/19/2019 FIKS Resume Pembiasan
10/11
arena lensa ini bersiat meman!arkan sinar, maka
dinamakan lensa di=ergen. 4erikut ini pembagian ruang pada
!ermin !ekung yaitu:
Sinar;sinar istime8a pada lensa !embung:
1( Sinar datang sejajar sumbu utama dibiaskan seolah;olah
dari titik okus.
2( Sinar datang menuju titik okus dibiaskan sejajar sumbu
utama.
%( Sinar datang melalui titik pusat optik tidak mengalami
pembiasan melainkan diteruskan.
-
8/19/2019 FIKS Resume Pembiasan
11/11
DAFTAR PUSTAKA
Chartier! ". (200#). $%&'*C&$% P&$C+. *+A.
Cr,-e! B. (200). P&$C+. uirt,n.
&im ,sen. (200#). iktat uiah isika ptik. Bandung *niersitas angang Buana.
"ian4,i! . C. (2001). $+$A 5$$ 6*A. 5akarta 6rangga.
&iper! P. A. (2001). $+$A *%&* +A$%+ A% &6%"$ 5$$ 6*A. 5akarta
6rangga.
7isa. ikutip 03 ebruari 2018! dari https//-isa0#.-,rdpress.4,m/201#/0#/12/prinsip9
huygens9dan9hukum9re:raksi/