Post on 05-Apr-2018
8/2/2019 Li Lbm 2 Sgd 12 Aditya
1/20
sodron
ENTEROHEPATIK Page 1
1. Mengapa nafsu makan berkurang?
Nafsu makan diatur oleh process2 metabolic seperti metabolisme carbohydrate/protien/serta
lipid. Yang mendorong kita untuk merasakan makan adalah sebuah procces komplex dimana
yang berperan utama adalah metabolism carbohydrate apabila sudah tidak ada bahan
bakunya kita aan merasakan lapar
((Harrisons Principles of Internal Medicine 17th Ed, 2008, Pathophysiology, the biological
basis for Disease in Adults and Children 5th Ed, 2006))
2. Mengapa perut tidak nyaman?
3. Mengapa semakin mual muntah dan tidak terlalu tinggi?
Bakteri leukosit darah,makrofag jar, limfosit
Interleukin-1 (leukosit pirogen/pirogen endogen)
Memicu pembentukan prostaglandin E2
Bekerja di hipotalamus
Demam
((Sumber: Fisiologi Kedokteran Guyton n Hall Ed. 11))
Pada saat terjadinya sebuah peradangan akan dibentuk berberapa zat yang bisamempengaruhi temprature yang bernama pyrogen yang dibagi dua berdasarkan
asalnya yaitu: endogenous(IL-1/6, TNF, INF a)dan exogenous(zat hasil metabolisme
microorganism, toxin microba, fragment dan keseluruhan microba) yang akan
memasuki sikulasi dan menuju ke hypothalmus dalam serum, khususnya kepada
endothelium hypothalymus dimana ia akan merangsang adenosine 5monophosphate
yang merupakan neurotransmitter yang dirangsang oleh reseptor prostaglandin E
dalam endothelium hypothalymus yang akan mempengaruh daerah yang mengatur
temprature tubuh.
8/2/2019 Li Lbm 2 Sgd 12 Aditya
2/20
sodron
ENTEROHEPATIK Page 2
Harrisons Principles of Internal Medicine 17th Ed, 2008,, Pathophysiology, the biological
basis for Disease in Adults and Children 5th Ed, 2006
4. Mengapa urin kecoklatan spt air teh?
Fase ikterik pada hepatitis sering diawali dengan hilangnya warna pada tinja karena
penurunan sekresi pigmen empedu dan urin yang gelap kerena bilirubinuria.
Urobilinogen urin akan menghilang untuk sementara waktu bila terjadi fase obstruktif
akibat kolestasis.
Patofisiologi vol 1, Sylvia & Wilson, EGC
Karena adanya obstruksi posthepatik.Sehingga bilirubin 2 banyak yang diabsorbsi
oleh darah(plasma darah).Dan dibawa keginjal sehingga terjadi hiperbilirubinemia
terkonjugasi yang menyebabkan urine berwarna seperti teh.
Sedangkan feses tetap normal karena mungkin sebelum obstruksi terjadi sudah
terdapat bilirubin 2 di duodenum sehingga feses masih terwarnai normal.
Lisis eritrosit berlebihan
Bilirubin unconjugated
pembentukan urobilinogen
ekskresi pada urin
Urin berwarna gelap / the
((Sumber: Fisiologi Kedokteran Guyton n Hall Ed. 11))
5. Mengapa sklera ikterik dan konjungtiva tdk anemis?
8/2/2019 Li Lbm 2 Sgd 12 Aditya
3/20
sodron
ENTEROHEPATIK Page 3
Karena adanya obstruksi di post hepatik sehingga bilirubin yang ada dihepar masih
banyak dan belum tersalurkan ke bawah.Hal ini berakibat bilirubin2 unconjugated
tidak tereduksi oleh hati dan mewarnai jaringan2,sklera mata dll.
Ikterus dapat terlihat bila kadar bilirubin dalam serum melebihi 2-8 mg% atau lazimnyalebih dari 3mg%, akibat terikatnya bilirubin direk pada jaringan elastin.
Patologi Robin, Kumar, FK UI
6. Mengapa ada nyeri tekan di kanan atas?
Pada keadaan urin yang berwarna seperti teh (merah kecoklatan), menunjukkan bahwa
terjadi kelainan atau gangguan pada metabolisme bilirubin (bilirubinuria), dimana
metabolisme tersebut terjadi di hepar. Menurut lokasinya secara anatomis, posisi
organ hepar berada pada regio hipokondriaka dextra dan epigastrika, bahkan kadang-
kadang meluas sampai regio hipokondriaka sinistra. Karena terjadinya proses
peradangan pada hepar, maka akan menimbulkan nyeri tekan pada perut kanan atas.
((Patofisiologi vol 1, Sylvia & Wilson, EGC))
7.Bagaimana px enzim transaminase dan mengapa?
8.Selain enzim transaminase apakah ada yg lain?
9. Macam macam ikterik
Tipe ikterus
o Ikterus hemolitikPada ikterus hemolitik fungsi ekskresi hati hanya terganggu sedikit, tetapi sel
darah merah dihemolisis dengan cepat dan sel hati tidak dapat mengekskresi
secepat pembentukannya. Oleh karena itu konsenterasi plasma bilirubin bebas
meningkat diatas normal. Juga kecepatan pembentukan urobilinogen dalam
usus sangat meningkat, dan sebagian besar urobilinogen diabsorbsi kedalam
darah dan akhirnya diekskresikan ke dalam urin.
o Ikterus obsrtuktivusIkterus obstruktif disebabkan oleh obstruksi duktus biliaris ( yang sering
terjadi bila sebuah batu empedu atau kanker menutupi duktus coledocus ) atau
kerusakan sel hati ( yang terjadi pada hepatitis ), kecepatan pembentukan
bilirubin adalah normal, tapi bilirubin yang dibentuk tidak dapat melewati
darah melalui usus.
8/2/2019 Li Lbm 2 Sgd 12 Aditya
4/20
sodron
ENTEROHEPATIK Page 4
Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Guton dan Hall.Edisi 9
Ikterus,dapat dibedakan 3 tipe:
1. ikterus prehepatik: pembentukan bilirubin ditingkatkan(ex: dengan peningkatanhemolisis sampai suatu tingkat tertentu dimana kapasitas hati untuk membentuk
bilirubin konjugasi berlebihan.kemacetan nya adalah pada glukoronil
transferase,sehingga pada pasien ini bilirubin tak terkonjugasi meningkat dalam
plasma
2. ikterus intrahepatik,akibat dari:- kerusakan sel hati;misalnya,oleh racun atau peradangan (hepatitis) sehingga transport
dan konjugasi bilirubin terganggu
-tidak tersedianya atau defisiensi dari glukoronil transferase atau imaturitas systemglukoronil pada waktu lahir,yang mungkin diperburuk oleh ikterus yang mungkin
disebabkan oleh ikterus yang mungkin disebabkan oleh kecepatan hemolisis yang
tinggi pada waktu lahir
- penghambatan glukoronil transferase,missal nya oleh steroid- suatu gangguan bawaan sejak lahir atau penghambatan (misalnya oleh obat2n atau
steroid)dan sekresi bilirubin kedalam kanalikuli empedu
3. ikterus pascahepatik:sumbatan duktus koledokus oleh batu atau tumor mengakibatkanrefluks bilirubin konjugasi kedalam aliran darah
ikterus : bila bilirubin bebas atu dikonjungasu tertimbun di dalam darah, sehingga
kulit, sklera, dan membrana mukosa berubah menjadi kuning. Dan biasanya dapat
dideteksi bila bilirubin plasma total lebih dari 2 mg/dL
Fisiologi Kedokteran. Ganong. EGC
10. DD
Definisi
Etiologi
Patogenesis
Patofis
Gejala
Klasifikasi
Diagnosis
Penatalaksanaan
komplikasi
8/2/2019 Li Lbm 2 Sgd 12 Aditya
5/20
sodron
ENTEROHEPATIK Page 5
HEPATITIS
o DefinisiSuatu proses peradangan difus jaringan hati yg memberikan gejala klinis yg khas
yaitu badan lemah, kencing berwarna seperti air the pekat, mata dan seluruh badan
menjadi kuning
Sumber : Buku Gastroenterologi, Sujono Hadi
o Klasifikasi
i. Hepatitis A
Hepatitis A Virus (HAV).
Tipe A (infeksi atau hepatitis dengan inkubasi pendek) banyak
diderita kaum homoseksual dan penderita virus HIV. Masa inkubasi adalah
15-50 hari, rata-rata adalah 30 hari. Merupakan penyakit non kronik. HAV
ditemukan dalam feses dari penderita hepatitis A. Melalui makanan dan
minuman yang terkontaminasi oleh HAV.
Umumnya tidak ada gejala pada anak-anak. Orang dewasa mungkin
mengalami gejala seperti flu dengan sakit perut, penyakit kuning, urin
berwarna hitam dan mual. Penyakit ini akan sembuh sendiri setelah
beberapa minggu.
Vaksin hepatitis A merupakan perlindungan terbaik. Proteksi jangka
pendek terhadap hepatitis A adalah dari imunoglobulin. Dapat diberikan
sebelum dan selama kontak dengan HAV. Selalu mencuci tangan dengan airdan sabun setelah dari kamar mandi dan sebelum menyiapkan makanan.
8/2/2019 Li Lbm 2 Sgd 12 Aditya
6/20
sodron
ENTEROHEPATIK Page 6
ii. Hepatitis B
Hepatitis B Virus (HBV).
Tipe B (serum atau hepatitis dengan masa inkubasi panjang) juga
banyak diderita oleh pengidap virus HIV-positif. Pemeriksaan darah yang
rutin dilakukan dapat mengurangi kasus yang disebabkan oleh transfusi.
Tingkat kekronikan pada penderita 10% pada orang dewasa, 50% pada anak
berumur kurang dari 5 tahun dan 80-90% pada bayi.
Transfusi darah dan pasien hemodialisis. Penularan melalui suntikan
yang digunakan bergantian oleh pencandu obat-obatan terlarang
merupakan penyebab terbesar. Anak dari ibu penderita hepatitis B.
Gejalanya mungkin tidak muncul atau muncul tiba-tiba gejala seperti flu,
demam, penyakit kuning, urin berwarna hitam dan feses berwarna hitam
kemerahan. Pembengkakan pada hati.
Pengobatannya adalah Alpha interferon atau lamivudine.
Perlindungan terbaik adalah vaksin hepatitis B. Jangan berganti-ganti
pasangan. Lakukan pemeriksaan darah untuk hepatitis B pada wanita hamil
sehingga calon bayi dapat diberikan hepatitis B imunoglobulin dan
vaksinasi 12 jam setelah lahir. Jangan mendonorkan darah bila mempunyai
penyakit hepatitis B.
iii. Hepatitis C
8/2/2019 Li Lbm 2 Sgd 12 Aditya
7/20
sodron
ENTEROHEPATIK Page 7
Hepatitis C virus (HCV).
Adalah penyakit yang diderita oleh 20% dari penderita hepatitis
virus dan selebihnya pada kasus transfusi darah. Inkubasi selama 14-182
hari, rata-rata 42-49 hari. Ditularkan melalui hubungan intim. Kontak
dengan darah yang terinfeksi HC. Gejalanya kebanyakan orang tidak
memiliki gejala akut. 20 % mengalami penyakit kuning, 30% mengalami
gejala seperti flu. Mengalami pembengkakan hati. Pengobatannya adalah
Interferon (Alferon N) dan ribavirin. Tidak ada vaksin untuk hepatitis C. Cara
untuk mencegah adalah dengan mengurangi resiko paparan dengan virus
yaitu dengan mencegah perilaku berbagi jarum atau alat-alat pribadi seperti
sikat gigi, alat cukur dan gunting kuku dengan orang yang terinfeksi.
iv. Hepatitis D
Hepatitis D Virus (HDV).
Tipe D (hepatitis delta) merupakan 50% hepatitis tiba-tiba dan parah,
dengan angka kematian yang tinggi. Di Amerika serikat, 1% dari penderita
hepatitis D mati dengan gagal hati dalam waktu 2 minggu dan infeksi
kebanyakan menyerang para pemakai obat-obatan intravena dan penderita
8/2/2019 Li Lbm 2 Sgd 12 Aditya
8/20
sodron
ENTEROHEPATIK Page 8
hemofilia. Masa inkubasi adalah 1-90 hari. Tingkat keparahan mencapai 2-
70%. Penularan melalui hubungan intim dengan penderita dan pada
homoseksual. Menggunakan jarum dan obat-obatan secara bersamaan.
Bayi dari wanita penderita hepatitis D. Gejalanya biasanya muncul secaratiba-tiba gejala seperti flu, demam, penyakit kuning, urin berwarna hitam
dan feses berwarna hitam kemerahan. Pembengkakan pada hati.
Pengobatannya adalah Interferon-alfa dan transplantasi hati.
Pencegahannya dengan vaksinasi hepatitis B HBV-HDV co-infeksi HBV-
HDV super-infeksi
v. Hepatitis E
Hepatitis E virus (HEV).
Tipe E, banyak menyerang orang yang kembali dari daerah endemis
seperti India, Afrika, Asia, Amerika Tengah. Dan lebih banyak diderita oleh
anak-anak dan wanita hamil. Masa inkubasi 15-60 hari, rata-rata adalah 40
hari. Merupakan penyakit non-kronik. Ditemukan di feses orang atau hewan
pengidap hepatitis E. Makanan dan minuman yang terkontaminasi HEV.
Gejalanya biasanya muncul tiba-tiba. Umumnya tidak ada gejala pada anak-
anak. Orang dewasa mungkin mengalami gejala seperti flu dengan sakit
perut, penyakit kuning, urin berwarna hitam dan mual. Pengobatannya tidak
ada. Biasanya akan sembuh setelah beberapa minggu atau bulan.
Pencegahannya adalah dengan selalu cuci tangan dengan sabun dan air.
Cuci buah dan sayuran sebelum dimakan mentah. Selalu gunakan air bersih.
www.medicastore.com
http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/8/2/2019 Li Lbm 2 Sgd 12 Aditya
9/20
sodron
ENTEROHEPATIK Page 9
Hepatitis ASeringkali infeksi hepatitis A pada anak-anak tidak menimbulkan gejala,
sedangkan pada orang dewasa menyebabkan gejala mirip flu, rasa lelah,
demam, diare, mual, nyeri perut, mata kuning dan hilangnya nafsu makan.Gejala hilang sama sekali setelah 6-12 minggu. Orang yang terinfeksi
hepatitis A akan kebal terhadap penyakit tersebut. Berbeda dengan
hepatitis B dan C, infeksi hepatitis A tidak berlanjut ke hepatitis kronik.
Masa inkubasi 30 hari.Penularan melalui makanan atau minuman yang
terkontaminasi feces pasien, misalnya makan buah-buahan, sayur yang
tidak dimasak atau makan kerang yang setengah matang. Minum dengan es
batu yang prosesnya terkontaminasi.Saat ini sudah ada vaksin hepatitis A, memberikan kekebalan selama 4
minggu setelah suntikan pertama, untuk kekebalan yang panjang diperlukan
suntikan vaksin beberapa kali. Pecandu narkotika dan hubungan seks anal,
termasuk homoseks merupakan risiko tinggi tertular hepatitis A.
Hepatitis BGejala mirip hepatitis A, mirip flu, yaitu hilangnya nafsu makan, mual,
muntah, rasa lelah, mata kuning dan muntah serta demam. Penularan dapat
melalui jarum suntik atau pisau yang terkontaminasi, transfusi darah dan
gigitan manusia.
Pengobatan dengan interferon alfa-2b dan lamivudine, serta imunoglobulin
yang mengandung antibodi terhadap hepatitis-B yang diberikan 14 hari
setelah paparan.
Vaksin hepatitis B yang aman dan efektif sudah tersedia sejak beberapa
tahun yang lalu. Yang merupakan risiko tertular hepatitis B adalah pecandu
narkotika, orang yang mempunyai banyak pasangan seksual.
Mengenai hepatitis C akan kita bahas pada kesempatan lain.
Hepatitis DHepatitis D Virus ( HDV ) atau virus delta adalah virus yang unik, yang tidak
lengkap dan untuk replikasi memerlukan keberadaan virus hepatitis B.
Penularan melalui hubungan seksual, jarum suntik dan transfusi darah.
Gejala penyakit hepatitis D bervariasi, dapat muncul sebagai gejala yang
ringan (ko-infeksi) atau amat progresif.
http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/8/2/2019 Li Lbm 2 Sgd 12 Aditya
10/20
sodron
ENTEROHEPATIK Page 10
Hepatitis EGejala mirip hepatitis A, demam pegel linu, lelah, hilang nafsu makan dan
sakit perut. Penyakit yang akan sembuh sendiri ( self-limited ), keculai bila
terjadi pada kehamilan, khususnya trimester ketiga, dapat mematikan.Penularan melalui air yang terkontaminasi feces.
Hepatitis FBaru ada sedikit kasus yang dilaporkan. Saat ini para pakar belum sepakat
hepatitis F merupakan penyakit hepatitis yang terpisah.
Hepatitis GGejala serupa hepatitis C, seringkali infeksi bersamaan dengan hepatitis B
dan/atau C. Tidak menyebabkan hepatitis fulminan ataupun hepatitis kronik.Penularan melalui transfusi darah jarum suntik.
www.infeksi.com
o Patofisiologi
HBV ( melalui parenteral ) Partikel Dane ( peredaran darah ) hati (
mengalami replikasi virus ) partikel Dane utuh HBV mengakifkan respon
imun non spesifik ( dibantu oleh sel NK dan NKT respon imun spesifik aktif (
oleh sel limfosit B dan T ) aktivasi sel CD8 + terjadi setelah kontak reseptor
sel T dg kompleks peptide VHB MHC kelas I yg ada pada permukaan dinding
sel hati dan pada permukaan APC dan dibantu oleh rangsangan sl CD4+ yg
sebelumnya mengalami kontak dengan komplek peptida VHB MHC kelas II pd
dinding APC sel T CD8+ mengeliminasi virus pada sel hati yg terinfeksi
nekrosis hati meningkatnya ALT ( mekanisme sitolitik ) sel T CD4+ akan
mengaktivasi sel limfosit B memproduksi antibody
IPD, Jilid I
o Faktor resikoa. pekerja layanan kesehatan
http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.infeksi.com/http://www.infeksi.com/http://www.infeksi.com/8/2/2019 Li Lbm 2 Sgd 12 Aditya
11/20
sodron
ENTEROHEPATIK Page 11
b. klien dan staf lembaga cacat mentalc. pasien Hemodialisa dan penderita hemofilia yang menerima produk tertentu
dari plasma
d.
pria homosexual yang aktif secara seksuale. pemakai obat intravenaf. penerima produk darah secara kronisg. kontak serumah / berhubungan seksual dengan penderita karier HBsAgh. heteroseksual yang aktif secara seksual dengan banyak pasangani. wisatawan mancanegara ke daerah endemis HBVj. pengungsi dari daerah endemis HBVk.
narapidana pria
l. pasien rumah sakit jiwam. bayi baru lahir dari ibu yang terinfeksi, dapat terinfeksi pada saat maupun
segera setelah lahir
Patofisiologi, Sylvia A Price & Lorraine M. Wilson, 2006
o Manifestasi klinis Stadium praikteri ( 4 7 hari ) sakit kepala, mual, muntah, lemah,
anoreksia, demam , nyeri otot, nyeri pada perut kanan atas dan urin
berwarna lebih coklat
Stadium ikterik ( 3 6 minggu) ikterus mula2 pada sclera kemudianmenjalar ke kulit, keluhan2 praikterik mulai berkurang, tinja berwarna
kuning muda
Stadium pascaikterik ikterus mereda, urin dan tinja berwarna normal lagiKapita Selekta Kedokteran, FK UI
o DD
a. Penyakit hati oleh karena obatb. Hepatitis iskemik
8/2/2019 Li Lbm 2 Sgd 12 Aditya
12/20
sodron
ENTEROHEPATIK Page 12
c. Hepatitis autoimund. Hepatitis alkoholik
(IPD, Jilid I)
o Diagnosis
AnamnesisGejala hepatitis akut terbagi dalam 4 tahap, yaitu :
Masa Tunas (Fase Inkubasi)
Mrpkn waktu diantara saat masuknya virus dan saat timbulnya gejala
atau ikterus. Fase ini berbeda beda lamanya utk tiap virus hepatitis.
Panjang fase ini tergantung pada dossi inokulum yg ditularkan dan
jalur penularan, makin besar dosis inokulum, makin pendek fase
inkubasi ini.
Fase Pre ikterik
Fase dianatra timbulnya keluhan keluhan pertama dan gejala
timbulnya ikterus.awitannya dpt singkta atau insidious ditandai dgn
malaise umum, mialgia, atralgia mudah lelah, gejala saluran nafas atas
dan anoreksia. Mual, muntah dan anoreksia berhubungan dgn
perubahan penghidu dan rasa kecap. Diare atau konstipasi dpt tjd.
Serum sickness dpt muncul pd hepatits B akut di awal infeksi. Demam
derajat rendah umumnya tjd pada hepatitis A akut. Nyeri abdomen
biasanya ringan dan menetap di kuadran kanan atas atau epigastrium,
kadang diperberat dgn aktivitas akan tetapi jarang menimbulkan
kolesistitis.
Fase ikterik
Ikterus muncul setelah 5-10 hari. Tetapi dpt juga muncul bersamaan
dgn munculnya gejala . pd banyak kasus fase ini tdk terdeteksi .
setelah timbul ikterus jarang tjd perburukan gejala prodromal, tetapi
justru akan tjd perbaikan klinis yg nyata
Fase penyembuhan
8/2/2019 Li Lbm 2 Sgd 12 Aditya
13/20
sodron
ENTEROHEPATIK Page 13
Diawali dgn menghilangnya ikterus dan keluhan lain , tetapi
hepatomegali dan abnormalitas fungsi hati tetap ada. Munculnya
perasaan sudah lbh sehat , kembalinya nafsu makan. Keadaan akut
biasanya akan membaik dlm 2-3 minggu.
Sumber : Buku Ilmu Penyakit Dalam
Pemeriksaan FisikInspeksi : melihat dari keadaan umum penderita seperti mual, anoreksia,
malaise, Timbul Ikterus.
Palpasi : Menunjukan pembesaran dan nyeri tekan pada hati dan splen.
Perkusi : Pembesaran pada hepar dan splenomegali
Auskultasi : Bising abdomen.
Pemeriksaan penunjangPemeriksaan Serologis
Transmisi secara enerik
a. HAV IgM anti HAV dapat dideteksi selama Fase akut dan 3-6 bulan
setelahnya.
Anti HAV yang positif tanpa IgM anti HAV Mengindikasikan infeksilampau.
b. HEV Belum tersedia pemeriksaan serologi komersial yang telah disetujuiFDA.
IgM dan IgG anti HEV baru dapat dideteksi oleh pemeriksaan untuk riset. IgM anti HEV dapat bertahan selama 6 minggu setelah puncak daripenyakit.
IgG anti HEV dapat tetap terdeteksi selama 20 bulan.
Transmisi melalui darah
a. HBV
8/2/2019 Li Lbm 2 Sgd 12 Aditya
14/20
sodron
ENTEROHEPATIK Page 14
Diagnosis serologis telah tersedia dengan mendeteksi keberadaandari IgM antibodi terhadapantigen core hepatitis (IgM anti HBc dan
HbsAg)
1.
Keduanya ada saat gejala muncul2. HBsAg mendahului IgM anti HBc3. HBsAg merupakan pertanda ang pertama kali diperiksa secara
rutin.
4. HBsAg dapat menghilang biasanya dalam beberapa minggusampai bulan setelah kemunculannya, sebelum hilangnya
IgManti HBc.
HbeAg dan HBV DNA1. HBV DNA diserum merupakan pertanda pertama yang muncul
akan tetapi tidak rutin diperiksa.
2. HbeAg biasanya terdeksi setelah kemunculan HBsAg.3. Kedua pertanda tersebut menghilang dalam beberapa minggu
atau bulan pada infeksi yang sembuh sendiri. Selanjutnya akan
muncul anti HBs dan anti HBe menetap.
4.
Tidak diperlukan untuk diagnosis rutin. IgG anti HBc
1. Menggantikan IgM anti HBc pada infeksi yang sembuh2. Membedakan infeksi masa lampau atau infeksi yang berlanjut.3. Tidak muncul pada pemberian vaksin HBV
Antibodi terhadap HBsAg (anti HBS)1. Antibodi yang terakhir muncul.2.
Merupakan antibodi penetral
3. SeCara umum mengindikasikan kesembuhan dan kekebalan.4. Dimunculkan dengan vaksinasi HBV
b. HDV Pasiaen HBsAg positif dengan:
1. Anti HDV dan atau HDV RNA sirkulasi (Pemeriksaan belumdapat pesetujuan)
2. IgM anti HDV dapat muncul sementara.
8/2/2019 Li Lbm 2 Sgd 12 Aditya
15/20
sodron
ENTEROHEPATIK Page 15
Koinfeksi HBV/ HDV1. HBsAg Positif2. IgM anti HBc positif3.
Anti HDV dan atau HDV RNA
Suprainfeksi1. HBsAg positif2. IgG anti HBc positif3. Anti HDV dan atau HDV RNA
Titer anti HDV akan menurun sampai tak terdeteksi dengan adanyaperbaikan infeksi.
c.
HCV Deteksi anti HCV Anti HCV dapat dideteksi pada 60% pasiaen selama fase akut ari
penyakit, 35% sisanya akan terdeteksi pada beberapa minggu atau
bulan kemudian.
Anti HCV tidak muncul pada
8/2/2019 Li Lbm 2 Sgd 12 Aditya
16/20
sodron
ENTEROHEPATIK Page 16
o Pentalaksanaan1. rawat jalan, kecuali pasien dengan mual atau anoreksia berat yang akan
menyebabkan dehidrasi
2.
mempertahankan asupan kalori dan cairan yang adekuat tidak ada rekomendasi diet khusus makan pagi dengan porsi yang cukup
3. aktivitas fisis yang berlebihan dan berkepanjangan harus dihindari4. pembatasan aktivitas sehari2 tergantung dari derajat kelelahan dan malaise
5. tidak ada pengobatan spesifik untuk hepatitis A, D, E.6. obat2 yang tidak perlu harus dihentikan
Tidak terdapat terapi spesifik untuk hepatitis virus akut. Tirah baringselama fase akut penting dilakukan, dan diet rendah lemak dan tinggi
karbohidrat umumnya merupakan makanan yang paling dapat dimakan
oleh penderita. Pemberian makanan secra intravena mungkin perlu
diberikan selama fase akut bila pasien teru-menerus muntah. Aktivitas
fisik biasanya perlu dibatasi ing gejala mereda dan tes fungs hati
kembali normal.
Pengobatan terpilih untuk hepatitis B kronis atau hepatitis C
kronis simtomatik hdala terapi antivirus dengan interveron-alfa. Terapi
antivirus untuk hepatitis D kronis membutuhkan pasien uji experimental.
Jenis hepatitis kronis ini memiliki risiko tertinggi untuk berkembangnya
sirosis. Kecepatan respon yang terjadi bervariasi dan lebih besar
kemungkinan berhasil dengan durasi infeksi yang lebih pendek.
Penderita imunosupresi dengan hepatitis B kronis serta anak-anak yangterinfeksi saat lahir tampaknya tidak berespons terhadap terapi
interferon. Transplantasi hati merupakan terai pilihan bagi penyakir
stadium akhir, meskipun terdapat kemungkinan yang tinggi untuk
terjadinya reinfeksi hati yang baru.
Sumber : patofisiologi Sylvia A.price Lorraine M.Wilson hal. 492
penatalaksanaan
8/2/2019 Li Lbm 2 Sgd 12 Aditya
17/20
sodron
ENTEROHEPATIK Page 17
istirahat, Rawat jalan kec pasien yg mual2 dan anoreksia ( dehidrasi ) Diet mempertahankan asupan kalori Aktivitas berlebihan dikurangi
Tidak ada pengobatan spesifik untuk Hepatitis A, E, D. pemberianInterferon- alfa pd hepatitis C akut dp menurunkan resiko kejadian
infeksi kronik
Patofisiologi, Sylvia A Price
Pengobatan
Infeksi yang sembuh spontan
1)
Rawat jalan, kecuali pasien dengan mual atau anoreksia beratyang akan menyebabkan dehidrasi
2) Mempertahankan asupan kalori dan cairan yang adekuat3) AKtivitas fisik yang berlebihan dan berkepanjangan harus
dihindari
4) Pembatasan aktivitas sehari-hari tergantung dari derajadkelelahan dan malaise
5) Tidak ada pengobatan spesifik untuk hepatitis A,E,D . Pemberianinterferon-alfa pada hepatitis C akut dapat menurunkan resiko
kejadian infeksi kronik.
(IPD,Jilid 1)
Pencegahan :
infeksi secara enteric HAV
- pencegahan dengan imunoprofilaksis1. imunoprofilaksis sebelum paparan
a. vaksin HAV efektivitas tinggi sangat imunogenik antibodi protektif terbentuk dalam 15hari pada 85-90% subjek aman, toleransi baik
efektivitas proteksi selama 20-50th
efek samping utama adalah nyeri di tempat penyuntikan
8/2/2019 Li Lbm 2 Sgd 12 Aditya
18/20
sodron
ENTEROHEPATIK Page 18
b. dosis dan jadwal > 19thun : 2 dosis dengan interval 6-12 bulan anak > 2 thun : 3 dosis
c.
indikasi pengunjung ke daerah resiko tinggi homoseksual dan biseksual anak di daerah resiko tinggi pasien yang rentan dengan penyakit hati kronik pekerja lab. pekerja pada bagian pembuangan air
2. imunoprofilaksis sesudah paparana. keberhasilan vaksin belum jelasb. kenerhasilan imunoglobin sudah nyata akan tetapi tidak sempurnac. dosis dan jadwal
dosis : 0,02 ml/kg sesegara mungkin setelah paparan toleransi baik, nyeri pada daerah suntikan indikasi : kontak erat dan kontak dalam rumah tangga dengan
infeksi HAV akut
infeksi melalui darah HBV
- dasar utama infeksi hepatitis B sebelum paparan1. imunoprofilaksis sebelum paparan
a. vaksin rekombinasi ragi efektivitas tinggi 3 kali pemberian
b. dosis dan jadwaldewasa dan anak : pemberian 3X, diulang 1 dan 6 bulan kemudian
c. indikasi imunisasi universal bayi anak umur 19 thun
2. imunoprofilaksis sesudah paparan dengan imunoglobin hepatitis Ba. kontak seksual dengan penderita
8/2/2019 Li Lbm 2 Sgd 12 Aditya
19/20
sodron
ENTEROHEPATIK Page 19
b. bayi denga ibu hepatitis B (+)c. efektivitas 95%
Ilmu Penyakit Dalam
o Komplikasi
komplikasi tersering adl perjalanan klinis yg lebih lama 2 8 bln ( hepatitiskronik persisten, terjadi pada 5 10 % pasien. Walupun pemulihan
terlambat, penderita hepatitis kronik persisten hampir seluruhnya sembuh
5 10 % pasien hepatitis virus mengalami kekambuhan setelah sembuh dariserangan awal. Terjadii karena individu berada dalam faktor resiko tinggi (
penyalahgunaan zat, penderita kanker )
Setelah hepatitis virus akut, sebagian kecil pasien mengalami hepatitiskronis aktif bila terjadi kerusakan hati seperti digerogoti dan terjadi sirosis.
Prognosisnya buruk, kematian biasanya terjadi dlm 5 th pd lebih dari
separuh pasien2 ini akibat gagal hati/komplikasi sirosis.
Komplikasi lanjut hepatitis yang cukup bermakna adl berkembangnyakarsinoma hepatoseluler primer. Faktor penyebab utamanya adl infeksi
HBV kronis dan sirosis terkait
Patofisiologi, Sylvia A Price & Lorraine M. Wilson, 2006
perjalanan klinis 2-8 bulan, dikenal sebagai hepatitis kronis persisten, dan
terjadi pada 5-10% pasien, pemulihan terlambat, tapi pasien hampir selalu
sembuh.
Hepatitis agresif atau kronis aktifbila terjadi kerusakan hati seperti digerogoti
(piece meal) dan terjadi sirosis
Tidak semua jenis virus hepatitis menyebabkan sirosis dan hepatoma. Virusnya
yaitu HBV dan HCV.
Berkembangnya karsinoma hepatoselular primer
8/2/2019 Li Lbm 2 Sgd 12 Aditya
20/20
sodron
ENTEROHEPATIK Page 20
Sumber : patofisiologi Sylvia A.price Lorraine M.Wilson hal. 491-492
o PrognosisBuruk, bila tidak diketahui secara dini
Hepatitis A jarang menjadi kronis. Pada 5-10% penderita, hepatitis Bmenjadi kronis dan sifatnya bisa ringan atau berat. Sekitar 75% kasus
hepatitis C menjadi kronis.
Hepatitis C biasanya ringan dan tanpa gejala ( asimtomatik ), tetapi sekitar20% penderita akhirnya mengalami sirosis dan hepatoma.
www.medicastore.com
http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/