SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA 2015...Ainun Najib KEMAMPUAN BERFIKIR MATEMATIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN...

18

Transcript of SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA 2015...Ainun Najib KEMAMPUAN BERFIKIR MATEMATIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN...

Page 1: SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA 2015...Ainun Najib KEMAMPUAN BERFIKIR MATEMATIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA BEBASIS IT 189 24. Ahmat Fatoni Azis PEMECAHAN MASALAH GEOMETRI SISWA
Page 2: SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA 2015...Ainun Najib KEMAMPUAN BERFIKIR MATEMATIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA BEBASIS IT 189 24. Ahmat Fatoni Azis PEMECAHAN MASALAH GEOMETRI SISWA

SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA 2015

“Membangun Tradisi Pembelajaran Matematika yang

Menyenangkan”

Surabaya, Sabtu 30 Mei 2015

Editor:

1. H. Sunyoto Hadi Prayitno, Drs., S.T., M.Pd.

2. Sri Rahayu, Dra., S.Si., M.Pd.

3. Lidya Lia Prayitno, S.Pd., M.Pd.

4. Erlin Ladyawati, S.Pd., M.Pd.

5. Liknin Nugraheni, S.Pd., M.Pd.

6. Nur Fathonah, S.Pd., M.Pd.

Published by: Adi Buana University Press

Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Sekretariat: Jl. Ngagel Dadi III-B/37 Surabaya 031-5041097

www.unipasby.ac.id; E-Mail: [email protected]

Page 3: SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA 2015...Ainun Najib KEMAMPUAN BERFIKIR MATEMATIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA BEBASIS IT 189 24. Ahmat Fatoni Azis PEMECAHAN MASALAH GEOMETRI SISWA

SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA 2015

“Membangun Tradisi Pembelajaran Matematika yang

Menyenangkan”

Editor : 1. H. Sunyoto Hadi Prayitno, Drs., S.T., M.Pd.

2. Sri Rahayu, Dra., S.Si., M.Pd.

3. Lidya Lia Prayitno, S.Pd., M.Pd.

4. Erlin Ladyawati, S.Pd., M.Pd.

5. Liknin Nugraheni, S.Pd., M.Pd.

6. Nur Fathonah, S.Pd., M.Pd.

Desain Sampul : Yosep Sophan Saputra

Layout : Yosep Sophan Saputra

Diterbitkan oleh:

Adi Buana University Press

Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Jl. Ngagel Dadi III-B/37 Surabaya, 60245

Telp. : 031-5041097

Fax : 031-5042804

Website : unipasby.ac.id

E-Mail : [email protected]

ISBN: 978-979-8559-54-9

Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian

atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apapun, secara elektronis maupun mekanis,

termasuk memfotokopi, merekam, atau dengan teknik perekam lainnya, tanpa izin tertulis

dari penerbit.

Page 4: SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA 2015...Ainun Najib KEMAMPUAN BERFIKIR MATEMATIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA BEBASIS IT 189 24. Ahmat Fatoni Azis PEMECAHAN MASALAH GEOMETRI SISWA

iv

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ...................................................................................................................... iii

Daftar Isi .............................................................................................................................. iv

PEMAKALAH UTAMA

1) Prof. Dr. Wono Setya Budhi,

Ph.D.

Berpikir Matematis “MatematikaUntuk

Semua”

1

2) Prof. Dr. Siti Maghfirotun

Amin, M.Pd.

Belajar Matematika? Yes!! 9

MAKALAH MATEMATIKA

PARALEL 1: Matematika Murni

1. Hanim Faizah SEMIRING PRIMA KUAT 21

2. Fiqqih Sinatrya Maghfiroh &

Hariyanto

ANALISIS SISTEM ANTRIAN DUA TAHAP

PELAYANAN MODEL M/M/1 DENGAN N-

POLICY, PELAYANAN LAMBAT DAN

PELANGGAN TIDAK SABAR

28

3. Rizky Darmawan & Mahmud

Yunus

TRANSFORMASI WAVELET KONTINU

PADA RUANG DENGAN DILASI

VEKTOR

34

4. Andriyani REPRESENTASI SISWA TUNANETRA

DALAM MEMAHAMI KONSEP PERSEGI

42

5. Erdyna Dwi Etika ANALISIS KESULITAN MAHASISWA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

MATEMATIKA STKIP PGRI NGANJUK

DALAM MENYELESAIKAN SOAL TEORI

GRAPH DITINJAU DARI KEDASAN

VISUAL-SPASIAL.

51

6. Imam Rofiki PENALARAN KREATIF VERSUS

PENALARAN IMITATIF

57

7. Aning Wida Yanti PEMBELAJARAN KUNJUNG KARYA

DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC

UNTUK MENGKONSTRUK PEMAHAMAN

MATEMATIS MAHASISWA PADA MATERI

INTEGRAL LIPAT DUA

63

PARALEL 2: Matematika Pendidikan

8. Ila Mardianti & Siti Lani Latifah KESIAPAN GURU MATEMATIKA

MENGINTEGRASIKAN KARAKTER

DALAM PEMBELAJARAN

72

9. Arifatus Sa’diyah & Lailatul

Istiqomah

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN

TWO STAY TWO STRAY DAN PAIR

CHECK PADA PEMBELAJARAN

MATEMATIKA DI SMK AL ISLAH

SURABAYA

81

Page 5: SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA 2015...Ainun Najib KEMAMPUAN BERFIKIR MATEMATIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA BEBASIS IT 189 24. Ahmat Fatoni Azis PEMECAHAN MASALAH GEOMETRI SISWA

v

10. Ririn Arinta Sari & Fadlian Hendy

Hindriatyoko

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN

AIR DAN RME

PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA

DI SMP NEGERI 3 WARU

90

11. Dias Yanitasari & Lia Annisa KEMAMPUAN MEMECAHKAN

MASALAH MATEMATIKA SISWA

KELAS X PADA MATERI SISTEM

PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL

(SPLDV) MENGGUNAKAN TEORI

POLYA

100

12. Wilujeng Puri Rahayu & Nur

Azizah

PENGARUH KEPERCAYAAN DIRI

TERHADAP HASIL BELAJAR

MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP

NEGERI 1 SUKODONO

109

13. Ayu Noer Actavia, Nanda Aprillya

& Mawaddah Nur Indah Sari

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN

SGD DAN NHT PADA HASIL BELAJAR

MATEMATIKA DI SMP NEGERI 2

SEDATI

116

14. Rizky Verdyanto Pratomo &

Aditya Kurniawan

PENGARUH PENERAPAN DRILL AND

PRACTICE METHOD TERHADAP

PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

SISWA DI SMPN 10 SURABAYA

126

15. Leni Siti Aminah & Muhammad

Iqbal Hidayat

PENGARUH KREATIVITAS GURU

TERHADAP MINAT BELAJAR

MATEMATIKA SISWA DI SMPN 2

SEDATI SIDOARJO

133

16. Iril Amalia & NurulAfida ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG

MEMPENGARUHI

PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X

SMA AL-ISLAM KRIAN

138

17. Ika Sulistyowati & Nur Fathonah PROSES BERPIKIR DENGAN

KECERDASAN LINGUISTIK DAN

KECERDASAN LOGIS-MATEMATIS

DALAM MENYELESAIKAN SOAL

CERITA.

142

18. Syukron Maftuh &Ella Fatma

Vemil

EFEKTIVITAS MODEL

PEMBELAJARAN RME (REALISTIC

MATHEMATICS EDUCATION) DALAM

PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA

SISWA KELAS X UPW 2 SMK NEGERI 6

SURABAYA

150

19. Wahyu Hidayat PENGARUH MOTIVASI DAN

KEAKTIFAN BELAJAR SISWA

TERHADAP KEMAMPUAN

PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA

SISWA SMA NEGERI 3 PEKALONGAN

158

20. Agustin Patmaningrum ANALISIS KEMAMPUAN MENGAJAR

MAHASISWA PENDIDIKAN

MATEMATIKA STKIP PGRI NGANJUK

MELALUI

MATA KULIAH MICRO TEACHING

168

21. Addin Zuhrotul 'Aini ANALISIS TINGKAT BERPIKIR

BERDASARKAN TEORI VAN HIELE

MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN

MATEMATIKA STKIP PGRI NGANJUK

DITINJAU DARI KECERDASAN

SPASIAL

175

Page 6: SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA 2015...Ainun Najib KEMAMPUAN BERFIKIR MATEMATIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA BEBASIS IT 189 24. Ahmat Fatoni Azis PEMECAHAN MASALAH GEOMETRI SISWA

vi

22. Akka Septiawan Erlanda & Feny

Rita Fiantika, S.Pd., M.Pd.

KEMAMPUAN SPASIAL SISWA

MATERI GEOMETRI DENGAN MODEL

PEMBELAJARAN DISCOVERY

LEARNING BERBASIS IT

182

23. Ainun Najib KEMAMPUAN BERFIKIR MATEMATIS

SISWA DALAM PEMBELAJARAN

MATEMATIKA BEBASIS IT

189

24. Ahmat Fatoni Azis PEMECAHAN MASALAH GEOMETRI

SISWA SMP BERDASARKAN LEVEL

PERKEMBANGAN BERFIKIR VAN

HIELE

197

25. Alifatul Zunanin PENERAPAN METODE BLENDED

LEARNING PADA PEMBELAJARAN

MATEMATIKA SISWA KELAS VIII MTS

ISLAMIYAH SUKOHARJO

204

26. Dyah Alfin Darma Arshad PENGGUNAAN MEDIA

KARASBARUNG MELALUI MODEL

PEMBELAJARAN PROBLEM BASED

LEARNING (PBL) BERDASARKAN

TEORI KONSTRUKTIVISME

VYGOTSKY PADA HASIL BELAJAR

MATEMATIKA SISWA KELAS VIII

212

27. Ellen Magdalena PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN

DISCOVERY LEARNING DENGAN

METODE SAINTIFIK PADA MATERI

POKOK OPERASI HITUNG BILANGAN

BULAT SISWA KELAS VII SMP PGRI 1

KEDIRI

222

28. Eni Nadzifah KEMAMPUAN REPRESENTASI

MATEMATIS SISWA MELALUI MODEL

PEMBELAJARAN DISCOVERY

LEARNING

229

29. Nila Sayekti Ningrum PEMAHAMAN DAN DISPOSISI

MATEMATIS PADA PEMBELAJARAN

MATEMATIKA KNISLEY

236

30. Nila Yunita Ariani PROFIL PENALARAN PESERTA DIDIK

DITINJAU DARI KEMAMPUAN

MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA

MATERI BILANGAN PECAHAN

243

31. Nisvella Romadona PROFIL KEMAMPUAN KOMUNIKASI

MATEMATIS SISWA DITINJAU DARI

METAPHORICAL THINKING PADA

MATERI FUNGSI

246

32. Niswatul Muthoharoh PROFIL PROSES KOGNITIF SISWA

DALAM MENYELESAIKAN SOAL

CERITA MATERI PECAHAN

255

33. Nita Agustina Wahyudi PROFIL KEMAMPUAN KOMUNIKASI

MATEMATIS SISWA DENGAN

PENERAPAN STRATEGI INKUIRI PADA

MATERI RELASI DAN FUNGSI

DITINJAU DARI PERBEDAAN GENDER

260

34. Nova Rita Indah Yuliani PERBADINGAN HASIL BELAJAR

MATEMATIKA ANTARA MODEL

PEMBELAJARAN ROTATING TRIO

EXCHANGE (RTE) DAN MIND MAPPING

PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI

5 KEDIRI

267

Page 7: SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA 2015...Ainun Najib KEMAMPUAN BERFIKIR MATEMATIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA BEBASIS IT 189 24. Ahmat Fatoni Azis PEMECAHAN MASALAH GEOMETRI SISWA

vii

35. Novi Erliana ANALISIS KEMAMPUAN SISWA

DALAM MENYELESAIKAN MASALAH

BERDASARKAN PEMECAHAN GEORGE

POLYA

277

36. Nunung Nisa'ul Kasanah ANALISIS PENYELESAIAN SOAL

CERITA MATEMATIKA

BERDASARKAN KEMAMPUAN

BERPIKIR KRITIS

283

37. Rizca Ayu Febriana VISUAL THINKING SKILL DAN VERBAL

SKILL MATEMATIKA SISWA DENGAN

PENDEKATAN GRUP INVESTIGATION

(GI) DAN REALISTIC MATHEMATICS

EDUCATION (RME)

291

38. Rizki Ratnasari PROBLEM BASED LEARNING DENGAN

PENDEKATAN SCIENTIFIC UNTUK

MENGETAHUI PENALARAN

MATEMATIS SISWA PADA

PEMBELAJARAN GEOMETRI

299

39. Rizqi Purbayanti IMPLEMENTASI PENDEKATAN

MATEMATIKA REALISTIK (PMR)

UNTUK MENGEMBANGKAN SENSE

MAKING SISWA PADA

PEMBELAJARAN MATEMATIKA

KELAS VIII MTS RHAUDLATUT

THALABAH

309

40. Sukmawati Sri Sedono Anggraini PENERAPAN METODE BLENDED

LEARNING PADA PEMBELAJARAN

MATEMATIKA UNTUK MENGETAHUI

KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA

316

41. Sunaryo & Berlian Putri S PENERAPAN STRATEGI RECIPROCAL

TEACHING MENGGUNAKAN

MICROSOFT POWER POINT DALAM

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI

SMP NEGERI 1 SEDATI

322

42. Rohman Arif & Khoirul Hidayat MENUMBUHKAN MINAT BELAJAR

MATEMATIKA PADA SISWA MELALUI

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

TIPE STAD DENGAN METODE

BERMAIN GAME BRAIN

328

43. Tika Elok Octaviani & Erlin

Ladyawati

PENERAPAN MODEL

PEMBELAJARAAN KOOPERATIF TIPE

JIGSAW UNTUK MENGEMBANGKAN

KECERDASAN LOGIS MATEMATIS

PADA BIDANG STUDI MATEMATIKA

337

44. Neny Amanda Nur Janah & Ichlas

Anayati

ALAT PERAGA PERKALIAN MODEL

MATRIK SEBAGAI MEDIA

PEMBELAJARAN MATEMATIKA YANG

MENYENANGKAN

344

45. Novina Imanardi Budiana & Wyta

Dwi Wahyuningtyas PENGGUNAAN APLIKASI EDMODO

PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA

352

46. Milasari Renaningtiyas MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

SISWA DALAM PEMBELAJARAN

PECAHAN SENILAI DAN

MENGURUTKAN PECAHAN MELALUI

PERMAINAN KARTU PECAHAN

360

Page 8: SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA 2015...Ainun Najib KEMAMPUAN BERFIKIR MATEMATIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA BEBASIS IT 189 24. Ahmat Fatoni Azis PEMECAHAN MASALAH GEOMETRI SISWA

viii

47. A R D I A N I K PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA

DAKONMATIKA TERHADAP HASIL

BELAJAR MATEMATIKA POKOK

BAHASAN KPK DAN FPB PADA

SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

371

48. Silvia Monalisa & Putri Dwi

Arsian

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED

LEARNING DENGAN MEDIA

PEMBELAJARAN BERBASIS

MULTIMEDIA INTERAKTIF

MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS3

PROFESSIONAL PADA POKOK

BAHASAN HIMPUNAN SISWA KELAS

VII-A SMP NEGERI 12 SURABAYA

TAHUN AJARAN 2014-2015

378

49. Sri Rahayu & Vresty Yuning

Diyas Prasetya PENGARUH DOMINASI PENGGUNAAN

OTAK KANAN DAN OTAK KIRI

TERHADAP HASIL BELAJAR

MATEMATIKA

387

50. Susi Hermin Rusminati REPRESENTASI EKSTERNAL SISWA SD

DALAM MENYELESAIKAN MASALAH

DESIMAL DITINJAU KEMAMPUAN

MATEMATIKA

396

51. Nining Eka Saputri, Dzakiyatul

Munawwarah & Peni Febria

Nurikasari

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPE GROUP

INVESTIGATION PADA KEMAMPUAN

BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM

PEMBELAJARAN MATEMATIKA

KELAS VIII SMP NEGERI 2 GEDANGAN

405

52. Siti Wahyu Ningsih, Rescylia

Sasmitha & Siti Aisyah PENERAPAN PEMBELAJARAN AKTIF

DENGAN STRATEGI CARD SORT PADA

MATERI HIMPUNAN SISWA KELAS VII-

D DI SMP KARTIKA IV-I SURABAYA

409

53. Siti Nur Maidah, Yulia Rohmawati

& Munadiyah Maslachatil Ummah

PENGARUH SIKAP PERCAYA DIRI

DALAM MENYELESAIKAN SOAL

MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VII

SMP NEGERI 1 DRIYOREJO

417

54. Erna Puji Astutik LINGKUNGAN PEMBELAJARAN DI

KELAS MATEMATIKA

DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

PEDESAAN DAN PERKOTAAN

424

55. Hartanto Sunardi DAMPAK KURIKULUM BAGI

SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)

437

56. Yusdita Mareta Rahmadani &

Lydya Lia Prayitno

KEMAMPUAN SISWA KELAS X MIA 5

SMAN 17 SURABAYA DALAM

MENYELESAIKAN SOAL SPLDV

MENGGUNAKAN STRATEGI THINK

442

57. Wigig Waskito PROFIL PROSES BERFIKIR SISWA SMA

DALAM MENYELESAIKAN MASALAH

PEMROGRAMAN LINEAR DITINJAU

DARI KEMAMPUAN MATEMATIKA

DAN GENDER

448

58. Wigig Waskito MENINGKATKAN KEMAMPUAN

MENENTUKAN NILAI EKSTRIM

MELALUI METODE PROBLEM SOLVING

PADA SISWA KELAS XI IPS-1 SMAN 1

NGAWI SEMESTER 2 TAHUN

473

Page 9: SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA 2015...Ainun Najib KEMAMPUAN BERFIKIR MATEMATIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA BEBASIS IT 189 24. Ahmat Fatoni Azis PEMECAHAN MASALAH GEOMETRI SISWA

ix

PELAJARAN 2011/2012

59 Sumiati PERBANDINGAN HASIL BELAJAR

DENGAN MENGGUNAKAN

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

TIPE WORD SQUARE

DAN PEMBELAJARAN

KONVENSIONAL SISWA

MADRASAH TSANAWIYAH

487

Page 10: SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA 2015...Ainun Najib KEMAMPUAN BERFIKIR MATEMATIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA BEBASIS IT 189 24. Ahmat Fatoni Azis PEMECAHAN MASALAH GEOMETRI SISWA

142

PROSES BERPIKIR DENGAN KECERDASAN LINGUISTIK DAN KECERDASAN LOGIS-MATEMATIS DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA.

Ika Sulistyowati1

Nur Fathonah, S.Pd., M.Pd.2

[email protected] [email protected]

Mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas PGRI Adi Buana Surabaya1 Dosen Prodi. Pendidkan Matematika Universitas PGRI Adi Buana Surabaya2

ABSTRAK

Banyak siswa yang masih mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal cerita, masalah yang muncul dikarenakan siswa masih kurang memahami apa yang dimaksudkan dalam soal cerita yaitu mengenai apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dari soal tersebut selain itu bagaimana menyelesaikan persoalan dalam kalimat matematika sehingga mendapatkan jawaban yang benar.

Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimanakah proses berpikir siswa SMPN 1 Driyorejo dalam menyelesaikan soal cerita yang ditinjau dari kecerdasan linguistik dan kecerdasan logis-matematis? Tujuannya adalah untuk mendeskripsikan proses berpikir siswa SMPN 1 Driyorejo dalam menyelesaikan soal cerita yang ditinjau dari kecerdasan linguistik dan keceradan logis-matematis.

Penelitian ini merupakan penelitian deskripsi kualitatif yang dilakukan di kelas VIII-D SMPN 1 Driyorejo. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari empat orang siswa dengan kriteria dua siswa dengan kecerdasan linguistik dan dua siswa dengan kecerdasan logis-matematis. Data yang diperoleh dengan cara wawancara, yang didalamnya dilakukan tes soal cerita matematika materi fungsi. Hasil analisis menunjukkan bahwa siswa yang memiliki kecerdasan linguistik dapat memahami soal namun kurang mampu dalam memodelkan dan mengerjakan soal tersebut sehingga siswa tidak mampu untuk menyimpulkan jawaban yang benar. Siswa yang memiliki kecerdasan logis-matematis dapat memahami soal serta mampu dalam memodelkan dan

Page 11: SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA 2015...Ainun Najib KEMAMPUAN BERFIKIR MATEMATIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA BEBASIS IT 189 24. Ahmat Fatoni Azis PEMECAHAN MASALAH GEOMETRI SISWA

143

mengerjakan soal tersebut dengan tepat sehingga siswa mampu untuk menyimpulkan jawaban

dengan benar.

Kata Kunci: Proses Berpikir, Kecerdasan Linguistik dan Kecerdasan Logis-Matematis, Soal

Cerita.

PENDAHULUAN

Kecerdasan erat kaitannya dengan kemampuan berpikir yang dimiliki oleh individu.

Semakin tinggi tingkat kecerdasan yang dimiliki seseorang, maka semakin memungkinkannya

melakukan suatu tugas yang banyak menuntut rasio dan akal. Kecerdasan yang ada pada setiap

individu dapat diasah sehingga mampu berkembang dan meningkat sampai pada titik tertinggi.

Pada dasarnya manusia mempunyai bermacam-macam kecerdasan dalam dirinya yang dapat

diklasifikasikan menjadi beberapa kecerdasan.

Menurut seorang ahli psikologi perkembangan yang bernama Howard Gardner (dalam

Paul Suparno, 2004:19) mengemukakan tentang teori kecerdasan ganda yang biasa disebut

dengan multiple intelligence yang terdiri dari sembilan kecerdasan. Kesembilan kecerdasan

tersebut adalah kecerdasan linguistik (linguistic intelligence), kecerdasan logis-matematis

(logical-mathematical intelligence), kecerdasan visual spasial (spatial intelligence), kecerdasan

musik (musical intelligence), kecerdasan intrapersonal (intrapersonal intelligence), kecerdasan

interpersonal (interpersonal intelligence), kecerdasan kinestetik (kinesthetic intelligence),

kecerdasan eksistensial (existential intelligence) dan kecerdasan naturalis (naturalist

intelligence).

Beberapa kecerdasan majemuk yang saling berkaitan diantaranya adalah kecerdasan

linguistik (linguistic intelligence) dan kecerdasan logis-matematis (logical-mathematical

intelligence). Menurut Howard Gardner (dalam Paul Suparno, 2004:26-29), kecerdasan

linguistik (linguistic intelligence) berhubungan dengan kemampuan manusia untuk

menggunakan dan mengolah kata-kata secara efektif baik secara lisan maupun tertulis.

Kemampuan ini berkaitan dengan penggunaan dan pengembangan bahasa secara umum.

Sedangkan kecerdasan logis-matematis (logical-mathematical intelligence) berhubungan

dengan kemampuan manusia dalam penggunaan bilangan dan logika secara efektif dan juga

kepekaan pada pola logika, abstraksi, kategorisasi, dan perhitungan.

Di dalam dunia pendidikan, kedua kecerdasan tersebut memiliki peranan penting dalam

proses pembelajaran khususnya menyelesaikan soal cerita matematika materi fungsi, karena

dalam menyelesaikan soal cerita harus dapat memahami apa yang dimaksudkan dalam soal

cerita yaitu mengenai apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dari soal tersebut selain itu

bagaimana menyelesaikan persoalan dalam kalimat matematika sehingga mendapatkan jawaban

yang benar.

Berdasarkan uraian diatas dan kenyataan dilapangan dari laporan beberapa peneliti,

maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian yang berjudul ―Proses Berpikir dengan

Kecerdasan Linguistik dan Kecerdasan Logis-Matematis dalam Menyelesaikan Soal Cerita‖.

Page 12: SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA 2015...Ainun Najib KEMAMPUAN BERFIKIR MATEMATIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA BEBASIS IT 189 24. Ahmat Fatoni Azis PEMECAHAN MASALAH GEOMETRI SISWA

144

Melihat paparan di atas, penelitian ini ingin menjawab permasalahan, bagaimana proses

berpikir siswa SMPN 1 Driyorejo dalam menyelesaikan soal cerita materi fungsi yang ditinjau

dari kecerdasan linguistik dan kecerdasan logis-matematis? yang hasilnya dapat diharapkan

dapat mengetahui proses berpikir siswa dalam menyelesaikan soal cerita materi fungsi. Dengan

demikian, penelitian ini bertujuan untuk untuk mendeskripsikan proses berpikir siswa SMPN 1

Driyorejo dalam menyelesaikan soal cerita yang ditinjau dari kecerdasan linguistik dan

keceradan logis-matematis.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilakukan tidak

mengolah data berupa angka, melainkan mengolah data dari hasil tes soal cerita dikerjakan

empat orang siswa SMPN 1 Driyorejo dengan masing-masing kecerdasan yang diambil dari

skor paling tinggi dari tes identifikasi kecerdasan majemuk yakni dua orang siswa dengan

kecerdasan linguistik dan dua siswa dengan kecerdasan logis-matematis, kemudian subjek

penelitian diberikan tes soal cerita materi fungsi yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana

proses berpikir siswa dalam menyelesaikan soal cerita yang ditinjau dari indikator proses

berpikir dan dicek keabsahannya dengan hasil wawancara.

Adapun indikator proses berpikir tersebut yaitu kemampuan menerima informasi,

kemampuan mengolah data, kemampuan mengolah dan memanggil informasi dan kemampuan

menyimpan informasi.

Proses analisis data dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Menganalisis Hasil Tes Identifikasi Kecerdasan Majemuk (TIKM)

2. Menganalisis Hasil Tes Menyelesaikan Soal Cerita

3. Wawancara

HASIL PENELITIAN

1. Hasil Analisis Data Tes Identifikasi Kecerdasan Majemuk Siswa

Berdasarkan hasil tes identifikasi kecerdasan majemuk terdapat lima siswa yang

memiliki skor tertinggi yang terdiri dari tiga siswa dengan kecerdasan linguistik dan dua

siswa dengan kecerdasan logis-matematis. Untuk itu peneliti mengambil dua dari tiga

subjek secara acak agar sampel yang peneliti butuhkan terpenuhi. Pada tes identifikasi

kecerdasan majemuk terpilihlah dua subjek dengan kecerdasan linguistik dan dua subjek

dengan kecerdasan logis matematis dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 1 Subjek Penelitian

Subjek Nama Jenis Kecerdasan

1 Nia Mei Tantri Kecerdasan Linguistic

2 Rama Purbaya Kecerdasan Linguistic

3 Ainur Risma Kecerdasan Logis-Matematis

4 Lilis Mardiana Kecerdasan Logis-Matematis

Page 13: SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA 2015...Ainun Najib KEMAMPUAN BERFIKIR MATEMATIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA BEBASIS IT 189 24. Ahmat Fatoni Azis PEMECAHAN MASALAH GEOMETRI SISWA

145

Setelah terpilih subjek penelitian yang memuat kecerdasan linguistik dan

kecerdasan logis-matematis kemudian subjek diberi diberikan tes soal cerita pada materi

fungsi dan wawancara. Berdasarkan hasil dari tes tulis dan wawancara peneliti analisis

bagaimana proses berpikir siswa dalam menyelesaikan soal cerita, dengan rincian sebagai

berikuT:

2. Hasil Analisis Proses Berpikir Siswa dengan Kecerdasan Linguistik Subjek 1

a. Soal 1

Tabel 2 Hasil Analisis Proses Berpikir Subjek ke-1 dari Tes Tulis dan Wawancara

Indikator proses berpikir Proses berpikir

Menerima informasi Berdasarkan hasil analisis dari tes tulis dan

wawancara subjek memenuhi kriteria dalam menerima

informasi karena subjek mampu menyebutkan

kembali apa yang diketahui dan apa yang ditanya

dalam soal cerita tersebut dengan menggunakan

bahasanya sendiri.

Mengola informasi Berdasarkan hasil analisis dari tes tulis dan

wawancara subjek tidak memenuhi kriteria dalam

mengolah informasi hal itu dikarenakan pemodelan

matematika subjek tidak tepat.

Mengola dan memanggil

informasi

Berdasarkan hasil analisis dari tes tulis dan

wawancara subjek tidak memenuhi kriteria dalam

mengolah dan memanggil informasi karena konsep

yang subjek gunakan untuk mengerjakan soal nomor

1.a dan 1.b tidak tepat selain itu langkah-langkah yang

subjek gunakan dalam menyelesaikan soal tersebut

juga tidak tepat.

Menyimpan informasi Berdasarkan hasil analisis dari tes tulis dan

wawancara subjek tidak memenuhi kriteria dalam

menyimpan informasi hal ini dikarenakan konsep

yang digunakan subjek tidak tepat sehingga jawaban

akhir subjek juga tidak tepat yang mengakibatkan

subjek tidak mampu dalam menarik kesimpulan

secara tepat.

b. Soal 2

Tabel 3 Hasil Analisis Proses Berpikir Subjek ke-1 dari Tes Tulis dan Wawancara

Indikator proses berpikir Proses berpikir

Menerima informasi Berdasarkan hasil analisis dari tes tulis dan

wawancara subjek memenuhi kriteria dalam menerima

informasi karena subjek mampu menyebutkan

kembali apa yang diketahui dan apa yang ditanya

dalam soal cerita tersebut dengan menggunakan

bahasanya sendiri.

Mengola informasi Berdasarkan hasil analisis dari tes tulis dan

wawancara subjek tidak memenuhi kriteria dalam

mengolah informasi hal itu dikarenakan model

matematika yang subjek jelaskan tidak tepat.

Mengola dan memanggil

informasi

Berdasarkan hasil analisis dari tes tulis dan

wawancara subjek tidak memenuhi kriteria dalam

Page 14: SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA 2015...Ainun Najib KEMAMPUAN BERFIKIR MATEMATIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA BEBASIS IT 189 24. Ahmat Fatoni Azis PEMECAHAN MASALAH GEOMETRI SISWA

146

mengolah dan memanggil informasi karena konsep

yang subjek gunakan untuk mengerjakan soal nomor

2.a sampai dengan nomor 2.d tidak tepat selain itu

langkah-langkah yang subjek gunakan dalam

menyelesaikan soal tersebut juga tidak tepat.

Menyimpan informasi Berdasarkan hasil analisis dari tes tulis dan

wawancara subjek tidak memenuhi kriteria dalam

menyimpan informasi karena kesimpulan yang subjek

jelaskan tidak tepat.

3. Hasil analisis proses berpikir siswa dengan kecerdasan linguistic subjek 2

a. Soal 1

Tabel 4 Hasil Analisis Proses Berpikir Subjek ke-2 dari Tes Tulis dan Wawancara

Indikator proses berpikir Proses berpikir

Menerima informasi Berdasarkan hasil analisis dari tes tulis dan

wawancara subjek memenuhi kriteria dalam menerima

informasi karena subjek mampu menyebutkan

kembali apa yang diketahui dan apa yang ditanya

dalam soal cerita tersebut dengan menggunakan

bahasanya sendiri.

Mengola informasi Berdasarkan hasil analisis dari tes tulis dan

wawancara subjek tidak memenuhi kriteria dalam

mengolah informasi karena subjek tidak mampu

dalam memodelkan soal ke dalam bentuk matematika.

Mengola dan memanggil

informasi

Berdasarkan hasil analisis dari tes tulis dan

wawancara subjek tidak memenuhi kriteria pada tahap

ini karena konsep yang subjek gunakan untuk

mengerjakan soal nomor 1.a dan 1.b tidak tepat selain

itu subjek juga tidak bisa menjelaskan secara runtun

langkah-langkah yang digunakan.

Menyimpan informasi Berdasarkan hasil analisis dari tes tulis dan

wawancara subjek tidak memenuhi kriteria pada tahap

ini karena subjek tidak mampu untuk menarik

kesimpulan dari soal tersebut.

b. Soal 2

Tabel 5 Hasil Analisis Proses Berpikir Subjek ke-2 dari Tes Tulis dan Wawancara

Indikator proses berpikir Proses berpikir

Menerima informasi Berdasarkan hasil analisis dari tes tulis dan

wawancara subjek memenuhi kriteria pada tahap ini

karena subjek mampu menyebutkan kembali apa yang

diketahui dan apa yang ditanya.

Mengola informasi Berdasarkan hasil analisis dari tes tulis dan

wawancara subjek tidak memenuhi kriteria pada tahap

ini karena subjek tidak mampu dalam memodelkan

soal ke dalam bentuk matematika.

Mengola dan memanggil

informasi

Berdasarkan hasil analisis dari tes tulis dan

wawancara subjek tidak memenuhi kriteria pada tahap

ini karena konsep yang subjek tidak tepat selain itu

subjek juga tidak bisa menjelaskan secara runtun

langkah-langkah pengerjaanya.

Menyimpan informasi Berdasarkan hasil analisis dari tes tulis dan

Page 15: SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA 2015...Ainun Najib KEMAMPUAN BERFIKIR MATEMATIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA BEBASIS IT 189 24. Ahmat Fatoni Azis PEMECAHAN MASALAH GEOMETRI SISWA

147

wawancara subjek tidak memenuhi kriteria pada tahap

ini karena subjek tidak mampu untuk menarik

kesimpulan.

4. Hasil analisis proses berpikir siswa dengan kecerdasan logis matematis subjek 3

a. Soal 1

Tabel 6 Hasil Analisis Proses Berpikir Subjek ke-3 dari Tes Tulis dan Wawancara

Indikator proses berpikir Proses berpikir

Menerima informasi Berdasarkan hasil analisis dari tes tulis dan

wawancara subjek memenuhi kriteria dalam menerima

informasi karena subjek mampu menyebutkan

kembali apa yang diketahui dan apa yang ditanya

dalam soal cerita tersebut dengan bahasanya sendiri.

Mengola informasi Berdasarkan hasil analisis dari tes tulis dan

wawancara subjek memenuhi kriteria dalam mengolah

informasi karena subjek mampu mengubah apa yang

diketahui dan apa yang ditanya ke dalam bentuk

matematika dengan memisalkan bulan ke berapa yang

dicari menjadi x.

Mengola dan memanggil

informasi

Berdasarkan hasil analisis dari tes tulis dan

wawancara subjek memenuhi kriteria pada tahap ini

karena konsep dan langkah-langkah yang subjek

gunakan untuk menjawab soal nomor 1.a dan 1.b

tepat.

Menyimpan informasi Berdasarkan hasil analisis dari tes tulis dan

wawancara subjek memenuhi kriteria dalam

menyimpan informasi karena subjek mampu

mengorganisir hasil yang diperoleh.

b. Soal 2

Tabel 7 Hasil Analisis Proses Berpikir Subjek ke-3 dari Tes Tulis dan Wawancara

Indikator proses berpikir Proses berpikir

Menerima informasi Berdasarkan hasil analisis dari tes tulis dan

wawancara subjek memenuhi kriteria dalam menerima

informasi karena subjek mampu menyebutkan

kembali apa yang diketahui dan apa yang ditanya

dalam soal cerita tersebut dengan bahasanya sendiri.

Mengola informasi Berdasarkan hasil analisis dari tes tulis dan

wawancara subjek memenuhi kriteria dalam tahap ini

karena subjek mampu memodelkan soal ke dalam

bentuk matematika.

Mengola dan memanggil

informasi

Berdasarkan hasil analisis dari tes tulis dan

wawancara subjek memenuhi kriteria pada tahap ini

karena konsep dan langkah-langkah yang subjek

gunakan tepat untuk menyelesaikan soal nomor 2.a

sampai dengan 2.d.

Menyimpan informasi Berdasarkan hasil analisis dari tes tulis dan

wawancara subjek memenuhi kriteria pada tahap ini

karena subjek mampu untuk menarik kesimpulan.

Page 16: SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA 2015...Ainun Najib KEMAMPUAN BERFIKIR MATEMATIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA BEBASIS IT 189 24. Ahmat Fatoni Azis PEMECAHAN MASALAH GEOMETRI SISWA

148

5. Hasil analisis proses berpikir siswa dengan kecerdasan logis-matematis subjek 4

a. Soal 1

Tabel 8 Hasil Analisis Proses Berpikir Subjek ke-4 dari Tes Tulis dan Wawancara

Indikator proses berpikir Proses berpikir

Menerima informasi Berdasarkan hasil analisis dari tes tulis dan

wawancara subjek memenuhi kriteria pada tahap ini

karena mampu mengungkapkan apa yang diketahui

dan apa yang ditanya.

Mengola informasi Berdasarkan hasil analisis dari tes tulis dan

wawancara subjek memenuhi indikator dalam tahap

ini karena subjek mampu dalam memodelkan soal ke

dalam bentuk matematika.

Mengola dan memanggil

informasi

Berdasarkan hasil analisis dari tes tulis dan wawancara

subjek memenuhi indikator dalam tahap ini karena

subjek menggunakan konsep dan langkah-langkah

yang tepat.

Menyimpan informasi Berdasarkan hasil analisis dari tes tulis dan

wawancara subjek memenuhi indikator dalam tahap

ini karena subjek mampu menarik kesimpulan dari

soal tersebut.

b. Soal 2

Tabel 9 Hasil Analisis Proses Berpikir Subjek ke-4 dari Tes Tulis dan Wawancara

Indikator proses berpikir Proses berpikir

Menerima informasi Berdasarkan hasil analisis dari tes tulis dan

wawancara subjek memenuhi indikor menerima

informasi karena subjek mampu mengungkapkan apa

yang diketahui dan apa yang ditanya.

Mengola informasi Berdasarkan hasil analisis dari tes tulis dan

wawancara subjek memenuhi indikor mengola

informasi karena subjek mengubah soal ke dalam

bentuk matematika.

Mengola dan memanggil

informasi

Berdasarkan hasil analisis dari tes tulis dan

wawancara subjek memenuhi indikor pada tahap ini

karena subjek menggunakan konsep dan langkah-

langkah yang tepat.

Menyimpan informasi Berdasarkan hasil analisis dari tes tulis dan

wawancara subjek memenuhi indikor menerima

informasi karena subjek dapat menarik kesimpulan

dari soal nomor 2.

PEMBAHASAN

Proses berpikir siswa dengan kecerdasan linguistik dalam menyelesaikan soal cerita

materi fungsi. Subjek memenuhi indikator menerima informasi karena subjek mampu untuk

mengungkapkan kembali apa yang diketahui ddan apa yang ditanyakan dengan menggunakan

bahasanya sendiri meskipun subjek membaca soal sebanyak dua sampai tiga kali. Pada tahap

mengola informasi subjek tidak memenuhi kriteria karna subjek kurang mampu dalam

memodelkan soal ke dalam bentuk matematika. Pada tahap mengola dan memanggil informasi

subjek tidak memenuhi kriteria karena langkah-langkah pengerjaan subjek tidak tepat selain itu

Page 17: SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA 2015...Ainun Najib KEMAMPUAN BERFIKIR MATEMATIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA BEBASIS IT 189 24. Ahmat Fatoni Azis PEMECAHAN MASALAH GEOMETRI SISWA

149

pada tahap menyimpan informasi subjek juga tidak memenuhi kriteria karena subjek tidak

menyimpulkan hasil yang diperoleh.

Proses berpikir siswa dengan kecerdasan logis-matematis dalam menyelesaikan soal

cerita materi fungsi. Subjek memenuhi indikator dalam menerima informasi karena subjek

mampu untuk mengungkapkan kembali apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dengan

menggunakan bahasanya sendiri meskipun subjek membaca soal berulang kali sebelumnya

untuk memahami soal tersebut. Pada tahap mengola informasi subjek memenuhi indicator karna

subjek mampu dalam memodelkan soal ke dalam bentuk matematika yaitu mengubah apa yang

ditanya menjadi X. Pada tahap mengola dan memanggil informasi subjek memenuhi kriteria

karena subjek mampu menjelaskan secara runtut langkah-langkah yang digunakan dalam

menyelesaikan soaltersebut selain itu konsep yang digunakan juga tepat selain itu pada tahap

menyimpan informasi subjek memenuhi kriteria karena subjek mampu dalam mengorganisir

hasil yang diperoleh karena pengerjaan dalam menyelesaikan soal tersebut benar.

KESIMPULAN

Dari hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa:

1. Proses berpikir siswa dengan kecerdasan linguistik dalam menyelesaikan soal cerita

matematika materi fungsi subjek S1 dan S2 dapat memahami bentuk soal, subjek mampu

mengungkapkan apa yang diketahui dan apa yang ditanya pada soal tersebut dengan

menggunakan bahasanya sendiri namun kurang mampu dalam memodelkan atau

mengerjakan soal cerita tersebut, selain itu subjek S1 dan S2 juga tidak mampu dalam

menarik kesimpulan karena langkah-langkah yang subjek gunakan tidak tepat sehingga

hasil yang diperoleh untuk menarik kesimpulan juga tidak tepat.

2. Proses berpikir siswa dengan kecerdasan logis-matematis dalam menyelesaikan soal

cerita matematika materi fungsi subjek S3 dan S4 dapat memahami bentuk soal, subjek

mampu mengungkapkan apa yang diketahui dan apa yang ditanya dengan menggunakan

bahasanya sendiri, subjek S3 dan S4 mampu dalam memedolkan soal kedalam bentuk

matematika subjek S3 dan S4 juga mampu dalam mendeskripsikan langak-langkah yang

digunakan dalam menyelesaikan soal tersebut dengan tepat selain itu subjek S3 dan S4

mampu dalam menarik kesimpulan karena konsep yang digunakan tepat sehingga dalam

menarik kesimpulan juga tepat.

DAFTAR PUSTAKA

Amstrong, Thomas. 2009. Multiple Intelligences In The Classroom. ThirdEditions. Virginia

USA: ASCD.

Awatila, Dina. 2011. Psikologi Umum. Surabaya:Unesa University Press.

Efendi, Agus. 2005. Revolusi Kecerdasan Abad 21. Bandung: Alfabeta.

Page 18: SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA 2015...Ainun Najib KEMAMPUAN BERFIKIR MATEMATIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA BEBASIS IT 189 24. Ahmat Fatoni Azis PEMECAHAN MASALAH GEOMETRI SISWA

150

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Matematika kurikulum 2013. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Moleong, Lexy. 2013. Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Suparno, Paul. 2004. Teori Inteligensi Ganda dan Aplikasinya di Sekolah. Yogyakarta:

Kanisius.

Winarni, Endang Setyo dan Harmini, Sri. 2011. Matematika untuk PGSD. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset.