presentasi AIK.docx

7/26/2019 presentasi AIK.docx

1/17

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Sebagai makhluk sosial, manusia tak bisa lepas dari yang namanya masyarakat.

Begitu pula dengan remaja, ia memerlukan interaksi dengan orang lain untuk mencapai

kedewasaannya. Yang perlu dicermati adalah bagaimana seorang remaja itu bergaul,

dengan siapa, dan apa saja dampak pergaulannya itu bagi dirinya, orang lain, dan

lingkungannya. Untuk itu kita lihat terlebih dahulu pengertian pergaulan. Pergaulan

berasal dari kata gaul. Pergaulan itu sendiri maksudnya kehidupan sehari-hari dalam

persahabatan ataupun masyarakat. Namun tidak demikian dikalangan kebanyakan remaja

saat ini. aul menurut dimensi remaja-remaja yang katanya modern itu adalah ikut dalam

trend, mode, dan hal lain yang behubungan dengan keglamoran hidup. !arus masuk

kedalam geng-geng, sering nongkrong dan berpergian diberbagai tempat seperti mall,

tempat wisata, game center dan lain-lain. Yang mana pada akhirnya, gaul dimensi remaja

akan menimbulkan budaya konsumti".

Yang patut disayangkan pula dari #gaul$ kebanyakan remaja saat ini adalah

standar nilainya diambil dari tradisi budaya ataupun cara hidup masyarakat nonmuslim.%ontoh, baju yang dipakai itu modelnya harus sesuai dengan mode-mode yang

berkembang di dunia internasional saat ini. &an bisa kita lihat pakaian-pakaian tersebut

jarang sekali ada yang cocok dengan kriteria pakaian yang pantas secara islam.

Solidaritas dan kesetiakawanan sering dijadikan landasan untuk terjun kedunia

hura-hura. &engan #setia kawan$ itu pula kebanyakan remaja mulai merokok, minum

minuman keras, mengonsumsi narkoba, dan bahkan se' bebas. (alau tidak ikut kegiatan-

kegiatan geng ataupun teman nongkrong bisa dianggap tidak #setia kawan$. Paradigma

seperti itulah yang menggerayangi pikiran sebagian remaja masa kini. Sebenarnya

dengan tindakan itu mereka telah merusak kemurnian makna dari solidaritas dan

kesetiakawanan itu sendiri.

)


2/17

*ika ditinjau lebih dalam #gaul$ tidak akan menimbulkan banyak dampak negati"

jika standar nilai yang dipakai untuk mende"inisikan gaul itu, standar nilai yang sesuai

dengan syariat islam dan juga budaya timur yang penuh dengan tata karma dan

kesopanan. !anya saja, merubah sesuatu yang sudah mendarah daging disebagian remaja

saat ini tidaklah mudah. Semua itu memerlukan sinergi dari semua pihak, baik orang tua,

keluarga, pemuka masyarakat, pemerintah, dan yang tak kalah pentingnya adalah peran

kita sendiri sebagai remaja yang akan menjalani kehidupan dalam bingkai kata #gaul$ itu

sendiri.

1.2 RUMUSAN MASALAH

). Bagaimanakah akhlak pergaulan muda mudi yang benar sesuai syariat islam+

. Bagaimanakah akhlak pergaulan dengan teman sejenis yang benar sesuai syariatislam+

. Bagaimanakah akhlak pergaulan dengan orang tua yang benar sesuai syariat

islam+

. Bagaimanakah akhlak pergaulan dengan dosen/guru yang benar sesuai syariat

islam+

1.3 TUJUAN

1. 0ahasiswa dapat menjelaskan tentang akhlak pergaulan muda mudi yang benar

sesuai syariat islam

2. 0ahasiswa dapat menjelaskan tentang akhlak pergaulan dengan teman sejenis

yang benar sesuai syariat islam

3. 0ahasiswa dapat menjelaskan tentang akhlak pergaulan dengan orang tua yang

benar sesuai syariat islam

4. 0ahasiswa dapat menjelaskan tentang akhlak pergaulan dengan dosen/guru yang

benar sesuai syariat islam


3/17

BAB II

PEMBAHASAN2.1 PENGERTIAN

A. Pengertian Ak!ak

&alam (amus Besar bahasa 1ndonesia, akhlak diartikan sebagai budi pekerti atau kelakuan.&alam Bahasa 2rab kata akhlak 3akhla45 di artikan sebagai tabiat, perangai, kebiasaan, bahkan

agama. 2khlak adalah tabiat atau si"at seseorang, yakni keadaan jiwa yang terlatih, sehingga

dalam jiwa tersebut benar-benar telah melekat si"at-si"at yang melahirkan perbuatan-perbuatan

dengan mudah dan spontan tanpa dipikirkan dan diangan-angankan lagi.

1slam adalah agama yang sangat mementingkan 2khlak dari pada masalah-masalah lain.

2khlak terbagi menjadi dua yaitu6

2khlaa4ul mahmudah 3akhlak yang terpuji 5

Yang termasuk 2khlaa4ul mahmudah 6 ikhlas, sabar, syukur, khau" 3takut kemurkaan 2llah5,7oja

3mengharapkan keridhaan 2llah5, jujur adil, amanah, tawadhu 3merendahkan diri sesama

muslim5, bersyukur.

2khlaa4ul mad8muumah 3akhlak tercela 5

Yang termasuk 2khlaa4ul mad8muumah adalah 6 tergesa-gesa, riya 3melakukan sesuatu dengan

tujuan ingin menunjukkan kepada orang lain5, dengki 3hasad5, takabbur 3membesarkan diri5, ujub

3kagum dengan diri sendiri5, bakhil, buruk sangka, tamak dan pemarah.

%iri-ciri seseorang yang memiliki akhlak islami6

9idak menghalalkan segala cara untuk mendapatkan sesuatu.

2khlaknya mencakup semua aspek kehidupan.

Berhubungan dengan nilai-nilai keimanannya, 3sesuai surat 2l-0aidah ayat : 5

Berhubungan dengan hari kiamat atau ta"akur alam.

0emandang segala sesuatu dengan "itrah yang benar.

Pembentukan akhlak yang baik dapat dilakukan dengan6 1lmu


4/17

;atihan ibadah, mengurangi maksiat, membentuk lingkungan yg baik,melatih amal atau

kerja kita,bergaul dengan orang soleh, mengambil hal positi" dari lingkungan di sekitar

kita.5

Beberapa alasan betapa pentingnya akhlak islam 6 2khlak adalah "aktor penentu derajat seseorang.

2khlak merupakan buah ibadah,3seperti yang tercantum dalam surat al-ankabut ayat


5/17

mencipatakan kita dengan segala perbedaannya sebagai wujud keagungan dan kekuasaan-

Nya.

#. Etika Perga"!an Men"r"t I$!a%

Seorang mukmin dalam menjalankan kehidupannya tidak hanya menjalin

hubungan dengan 2llah semata 3habluuminallah5, akan tetapi menjalin hubungan juga

dengan manusia 3habluuminannas5. Saling kasih sayang dan saling menghargai haruslah

diutamakan, supaya terjalin hubungan yang harmonis. 7asulullah =saw bersabda6 #9idak$

dikatakan beriman salah seorang di antaramu, sehingga kamu menyayangi saudaramu,

sebagaimana kamu - menyayangi dirimu sendini$. 3!7. Bukhari 0iisllm5.Perbedaan bangsa, suku, bahasa, adat, dan kebiasaan menjadi satu paket ketika

2llah menciptakan manusia, sehingga manusia dapat saling mengenal satu sama lainnya.

Sekali lagi . tak ada yang dapat membedakan kecuali ketakwaannya.Untuk itu, ada beberapa hal yang perlu kita tumbuh kembangkan agar pergaulan

kita dengan sesama muslim menjadi sesuatu yang indah sehingga mewujudkan ukhuwah

islamiyah. 9iga kunci utama untuk mewujudkannya yaitu ta>aru", ta"ahum, dan ta>awun.

1nilah tiga kunci utama yang harus kita lakukan dalam pergaulan. 9a>aru".

2pa jadinya ketika seseorang tidak mengenal orang lain+ 0ungkinkah mereka akan

saling menyapa+ 0ungkinkah mereka akan saling menolong, membantu, atau

memperhatikan+ 2tau mungkinkah ukhuwah islamiyah akan dapat terwujud+Begitulah, ternyata ta>aru" atau saling mengenal menjadi suatu yang wajib ketika kita

akan melangkah keluar untuk bersosialisasi dengan orang lain. &engan ta>aru" kita

dapat membedakan si"at, kesukuan, agama, kegemaran, karakter, dan semua ciri khas

pada diri seseorang. 9a"ahum.

0emahami, merupakan langkah kedua yang harus kita lakukan ketika kita bergaul

dengan orang lain. Setelah kita mengenal seseorang pastikan kita tahu juga semua

yang ia sukai dan yang ia benci. 1nilah bagian terpenting dalam pergaulan. &engan

memahami kita dapat memilah dan memilih siapa yang harus menjadi teman bergaul

kita dan siapa yang harus kita jauhi, karena mungkin si"atnya jahat. Sebab, agama kita

akan sangat ditentukan oleh agama teman dekat kita. 0asih ingat ,$Bergaul dengan

orang shalih ibarat bergaul dengan penjual minyak wangi, yang selalu memberi aroma

yang harum setiap kita bersama dengannya. Sedang bergaul dengan yang jahat ibarat


6/17

bergaul dengan tukang pandai besi yang akan memberikan bau asap besi ketika kita

bersamanya.$9ak dapat dipungkiri, ketika kita bergaul bersama dengan orang-orang shalih akan

banyak sedikit membawa kita menuju kepada kesalihan. &an begitu juga sebaliknya,

ketika kita bergaul dengan orang yang akhlaknya buruk, pasti akan membawa kepadakeburukan perilaku 3 akhlakul majmumah 5.

9a>awun.Setelah mengenal dan memahami, rasanya ada yang kurang jika belum tumbuh sikap

ta>awun 3saling menolong5. (arena inilah sesungguhnya yang akan menumbuhkan

rasa cinta pada diri seseorang kepada kita. Bahkan 1slam sangat menganjurkan kepada

ummatnya untuk saling menolong dalam kebaikan dan takwa. 7asullullah S2? telah

mengatakan bahwa bukan termasuk umatnya orang yang tidak peduli dengan urusan

umat 1slam yang lain.

9a>aru", ta"ahum , dan ta>awun telah menjadi bagian penting yang harus kita lakukan.

9api, semua itu tidak akan ada artinya jika dasarnya bukan ikhlas karena 2llah. 1khlas

harus menjadi sesuatu yang utama, termasuk ketika kita mengenal, memahami, dan

saling menolong. Selain itu, tumbuhkan rasa cinta dan benci karena 2llah. (arena

cinta dan benci karena 2llah akan mendatangkan keridhaan 2llah dan seluruh

makhluknya.

Berikut ini beberapa contoh bergaul sesama umat 6

2.2 Ak!ak Perga"!an Da!a% M"&a'M"&i

2llah telah menciptakan segala sesuatu di dunia ini dengan sempurna, teratur, dan

berpasang-pasangan. 2da langit dan ada bumi, ada siang dan ada malam, ada dunia ada akhirat,

ada surga dan neraka, ada tua dan ada muda, ada laki-laki dan ada perempuan.

;aki-laki dan perempuan6 merupakan makhluk 2llah yang telah diciptakan scaraberpasang-pasangan. jadi, merupakan suatu keniscayaan dan sangat wajar, jika terjadi pergaulan

di antara mereka. &alam pergaulan tersebut, masing-masing berusaha untuk saling mengenal.

Bahkan lebih jauh lagi, ada yang berusaha saling memahami, saling mengerti dan ada yang

sampai hidup bersama dalam kerangka hidup berumah tangga. lnilah indahnya kehidupan.

@


7/17

;aki-laki dan perempuan ditentukan dalam sunah 2llah untuk saling tertarik satu dengan

yang lainnya. ;aki-laki tertarik dengan perempuan, demikian juga sebaliknya, perempuan

tertarik kepada laki-laki. 2llah Swt. memberikan rasa indah untuk saling menyayangi di antara

mereka. 9idak jarang juga masing-masing merindukan yang lainnya. 7indu untuk saling

menyapa, saling melihat, serta saling membenci atas. dasar ketulusan dan kasih sayang.

Pergaulan yang baik dengan lawan jenis. hendaklah tidak didasarkan pada na"su

3syahwat5 yang dapat menjerumuskan pada pergaulan bebas yang dilarang agama. 1nilah yang

tidak dikehendaki dalam 1slam. 1slam sangat memperhatikan batasan-batasan yang sangat jelas

dala pergaulan antara laki-laki dengan perempuan.

Seorang laki-laki yang bukan muhrim, dilarang untuk berduaan di tempat-tempat yang

memungkinkan melakukan perbuatan yang dilarang. (alau pun bersama-sama sebaiknya disertai

oleh muhrimnya atau minimal ditemani tiga orang, yaitu6 dua laki-laki dan satu perempuan. atau*uga pergaulan untuk belajar atau bergaul jika ada dua orang perempuan dan seorang laki-laki.

!al ini memungkinkan untuk lebih menjaga diri.

Salah satu hadis mengemukakan bahwa jika seseorang pergi dengan orang lain yang

bukan muhrimnya serta berlinan jenis kelamin, maka yang ketiganya pasti syetan yang selalu

berusaha untuk menjerumuskan dan menghinakan. ltulah yang disinyalir dalam ayat 2A-uran,

agar jangan mendekati 8ina. 0endekatinya sudah dilarang dan haram, apalagi melakukannya.

2llah Swt. ber"irman dalam surat 2l-1sra ayat 6

2rtinya6 . = -

=jadi janganlah kamu mendekati 8ina. Sesungguhnya 8inaitu adalah suatu perbuatan yang keji

dan suatu jalan yang buruk$. 3S. 2l-1sra6 5

0encintai dan menyayangi seseorang merupakan hal yang wajar. !endaklah pikiran dan

perasaan kita arahkan kepada hal-hal yang positi", dan bukan sebaliknya. %ontohnya, karena

cinta dan sayang, seseorang mengorbankan segalanya termasuk hal-hal yang paling #berharga$

dan dilarang oleh 2llah Swt. 0embuktikannya, hendaklah dengan sesuatu yang diridai oleh

2llah. !al inilah yang dikemukakan oleh 7asulullah saw dalam hadis riwayat 2bu &aud dan

9irmid8i6

C


8/17

2rtinya6#Jika salah seorang di antara kamu mencintai saudaranya, hendaklah ia membuktikannya$.3!7. 2bu &aud dan 9irmid8i5

1slam mengajarkan agar dalam pergaulan dengan lawan jenis untuk senantiasa salingmenjaga diri, menghormati dan menghargai atas dasar kasih sayang yang tulus karena 2llah,bukan karena derajat, pangkat, harta, keturunan, tetapi semata-mata hanya karena 2llah, bukankarena derajat, pangkat, harta, keturunan, tetapi semata-mata hanya karena 2llah. !al ini pernahdiriwayatkan dalam salah satu hadis dari Umar bin (hattab, yang diriwayatkan oleh 2bu &aud,suatu ketika 7asulullah saw pernah bersabda,Yang artinya6 #Bahwasannya di antara hamba-hamba Allah ada manusia yang bukan nabi-nabi, bukan pula para syuhada,tetapi sangat tinggi kedudukan di sisi Allah. Para sahabat

bertanya: iapakah gerangan orang itu, ya !asullullah":#abi saw men$awab: itulah orang

yang saling mencintai %menyayangi&, karena harta. 'emi Allah, maka wa$ah mereka bersinar-

sinar, tiada merasa kekuatan dikala mereka dalam keadaan ketakutan$ 3!7. 2bu &aud5.

Sesudah itu, 7asulullah saw membaca ayat6

2rtinya6

#(etahuilah, bahwa wali-wali %penolong& Allah, mereka tidak merasa takut dan tidak merasabersedih=. 3S"%(er.(hulu)ul *uslim$, karangan 0uhammad 2l-ha8ali5

%inta karena 2llah merupakan titik puncak dan tingginya kualitas iman seseorang!asilnya tidak dapat dilihat, melainkan hanya dapat dirasakan oleh orang yang telah nyarissempurna keikhlasannya. %inta yang mendalam. ini merupakan bukti kesempurnaan sertaketulusan iman, yang kedua-duanya berhak untuk mendapatkan pahala yang paling besar di sisi2llah, sebagaimana sabda 7asulullah saw6

2rtinya6

:


9/17

#Ada tiga perkara, barangsiapa yang terdapat padanya ketiga hal tersebut, maka akanmerasakan le+at %manisnya& iman: Jika ia mencintai Allah dan rasulnya melebihi yang

lainnya *encintai dan membenci semata-mata hanya karena Allah Jika dilemparkan ke dalam

api neraka yang menyala-nyala, lebih disukai daripada syirik %menyekutukan& Allah$. 3!7.

0uslim5Drang yang bersahabat, bergaEl, dan berkomunikasi dengan yang lainnya hanya karena2llah, tandanya adalah senantiasa berusaha untuk mendoakan dengan tulus. &alam hal ini,7asulullah saw pernah bersabda6

2rtinya6#Jika seseorang berdoa untuk sahabatnya di belakangnya %$araknya ber$auhan&, makaberkatalah malaikat: 'an untukmu pun seperti itu$. 3!7. 0uslim5

2.3 Ak!ak Perga"!an Ke)a&a Se*eni$

1slam adalah agama yang dilandasi persatuan dan kasih saying. (ecenderungan untuk

saling mengenal dan berkomunikasi satu dengan yang lainnya merupakan suatu hal yang diatur

dengan lengkap dalam ajaran 1slam. 1slam tidak mengajarkan umatnya untuk hidup menyendiri,

termasuk melakukan ibadah ritual sendirian di tempat tersembunyi sepi, terpencil, dnn jauh dari

peradaban manusia.0erupakan suatu hal yang wajar dan diajarkan oleh 1slam, jika manusia bergaul dengan

sesamanya sebaik mungkin, dilandasi ketulusan, keikhlasan, kesabaran, dan hanya mencari

keridaan 2llah Swt.

7asulullah saw hersabda6

3FGHIJKLM MO5 QRT MVMVWXVV JT Z[\R ]VOV ^V _`LM T L[_V ]TV G[LM fV I[R T LMRfV I[ J HRV QRT MVMVWXVV JT Z[\R ]VOV ^V _`LM T L[_V ]TFR G[LM fT I[R T LM

2rtinya

#eorang mukmin yang bergaul dengan sesama manusia serta bersabar %tahan u$i& atas segala

gangguan, mereka lebih baik daripada orang mukmin yang tidak bergaul dengan yang lainnya

serta tidak tahan u$i atas gangguan mereka$. 3!7. 9irmidi5

Bergaul dengan sesama atau teman sebaya, baik dalam umur, pendidikan, pengalaman,

dan sebagainya, kadang-kadang tidak selalu berjalan mulus. 0ungkin saja terjadi hal-hal yang


10/17

tidak diharapkan seperti terjadi salah pengertian 3mis understanding5 atau bahkan ada teman

yang 8aim terhadap kita serta suka membuat gara-gara dan masalah.

hendaklah kita segera memaa"kan kesalahanya sekalipun orang yang berbuat salah tidak

meminta maa". (ewajiban kita adalah segera meminta maa" dan memaa"kan.

2.4 Ak!ak Perga"!an Ke)a&a +rang ,ang Le(i T"a

&alam pergaulan sosial, kita dituntut untuk menjunjung tinggi hak dan kewajiban

masing-masing, termasuk dalam pergaulan dengan orang yang lebih tinggi atau lebih tua dari

kita. orang yang lebih tinggi dari kita, dapat dikategorikan menjadi 3tiga5 bagian. yaitu6

). Drang yang umurnya lebih tua atau sudah tua,

. Drang yang ilmu, wawasan, dan pemikirannya lebih tinggi, sekali pun bisa jadi umurnya lebihmuda, dan

. Drang yang harta dan kedudukanna lebih tinggi dan lebih banyak.

&alam pergaulan sosial dengan mereka, hendaklah kita bersikap wajar dan

menghormatinya, mendengarkan pembicaraannya, serta wajib mengingatkan jika mereka keliru

dan berbuat kejahatan, dengan cara-cara yang lebih baik. (ita juga dilarang memperlakukan

mereka secara berlebihan, misalnya terlalu hormat dan tunduk melebihi apa pun, sekalipun

mereka salah. !al ini sungguh tidak dibenarkan, sebab yang paling mulia di antara kita bukan

umur, ilmu, pangkat, harta, dan kedudukannya, akan tetapi karena kualitas takwanya kepada

2llah Swt. !al ini sesuai dengan salah satu hadis 7asulullah saw dalam riwayat 9habrani6

2rtinya6

#esungguhnya Allah wt. tidak melihat ruhmu, kedudukan, dan harta kekayaanmu, tetapi Allah

melihat apa yang ada dalam hatimu dan amal perbuatanmu$. 3!7. 9habrani5

2.- Ak!ak Perga"!an Ke)a&a D$en/G"r"

)


11/17

1slam merupakan agama yang sangat memperhatikan keluhuran budi pekerti dan akhlak

mulia. Segala sesuatu yang semestinya diiakukan dan segala sesuatu yang semestinya

ditinggalkan diatur dengan sangat rinci dalam ajaran 1slam, sehingga semakin banyak orang

mengakui 3termasuk non-muslim5 bahwa 1slam merupakan ajaran agama yang sangat lengkap

dan sempurna serta tidak ada yang terlewatkan sedikit pun.7asulullah S2? diutus ke dunia ini untuk menyempurnakan akhlak yang mulia, sehingga

setiap manusia dapat hidup secara damai, tenteram, berdampingan, saling memahami,

menghormati, dan menghargai satu sama lain, baik kepada yang lebih tinggi, yang lebih rendah,

kepada sesama atau teman sebaya, kepada lawan jenis, dan sebagainya.

7asulullah saw pernah bersabda62rtinya6

#Aku diutus %ke dunia& hanya untuk menyempurnakan akhlak terpu$i$. 3!7.Bukhari 0uslim5.

!al pertama yang semestinya dilakukan setiap muslim dalam pergaulan sehari-hariadalah memahami dan menerapkan etika atau tata cara bergaul dengan orang tuanya. 2dapunyang dimaksud dengan orang tua, dapat dipahami dalam tiga bagian, yaitu6

1. Drangtua kandung, yakni orang yang telah melahirkan dan mengurus serta

membesarkan kita 3ibu bapak5.2. Drang tua yang telah menikahkan anaknya dan menyerahkan anak yang telah

diurus dan dibesarkannya untuk diserahkan kepada seseorang yang menjadipilihan anaknya dan disetujuinya. Drang tua ini, la8im disebut dengan #mertua$.

3. Drang tua yang telah mengajarkan suatu ilmu, sehingga kita mengerti, danmemahami pengetahuan, mengenal 2llah, dan memahami arti hidup, dialah#guru$ kita.

&alam 2l-uran maupun hadits, dapat ditemukan banyak sekali keterangan yang

memerintahkan untuk berbuat baik kepada orangtua. Sekalipun demikian, 1slam tidakmenyebutkan jenis-jenis perbuatan baik kepada kedua orangtua secara rinci, sebab berbuat baikkepada kedua orang tua bukan merupakan perbuatan yang dibatasi beberapa batasan dan rincian.(ewajiban berbuat baik kepada kedua orangtua sangat bergantung pada situasi dan kondisi,kemampuan, keperluan, perasaan manusiawi, dan adat istiadat setiap masyarakat.

))


12/17

Berbuat baik kepada kedua orangtua dalam berbagai bentuknya, disebut dengan # biruulwalidain$.

(ewajiban berbuat baik kepada kedua orangtua juga diungkapkan di dalam bentuk kataihsan, ma>ru", dan rahmah.

1slam memperingatkan setiap anak, bahwa menyakiti perasaan orangtua merupakan suatudosa besar dan waib atasnya untuk selalu menjaga perasaan kedua orangtuanya. !ak orang tuadan anaknya tidak akan pernah sama dengan hak siapa pun di dunia. *adi, segala bentuk ucapan,perbuatan, dan isyarat yang dapat menyakiti kedua orangtuanya atau salah satunya merupakanperbuatan dosa, sekalipun hanya berupa perkataan #ah$, #cis$, atau #u""$, apalagi jika sampaimembentaknya.

Sesungguhnya 2llah tidak akan penah meridai seseorang kecuali kita merendahkan dirikepada keduanya disentai kelembutan dan kasih sayang. 2llah Swt. ber"irman dalam surat 2l-1sra ayat 6

2rtinya6#'an rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan

ucapkanlah: ahai /uhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua/elah mendidik Aku waktu kecil. 3S. 2)-lsra6 5

*adi, kewajiban kita kepada kedua orangtua ialah untuk selalu berbakti kepadanya dan

jangan sedikit pun melukai perasaan mereka, karena 2llah tidak akan rida kepada kita.2dapun

yang berkaitan dengan orangtua dalam makna yang ketiga, yakni orangtua dalam arti orang yang

telah mengajarkan dan mendidik kita tentang pengetahuan dan kehidupan. 0ereka adalah guru,

ustad8, dosen, kyai, dan sebagainya. Sebagai seorang muslim, kita juga diperintahkan untuk

menghormati dan memuliakan mereka.

2.6 Tata #ara Breaga"! &engan ,ang Le(i M"&a

&alam menjalankan pergaulan social, 1slam melarang umatnya untuk membeda-bedakanmanusia karena hal-hal yang bersi"at duniawi, seperti harta, tahta, umur, dan status sosial

)


13/17

lainnya. akan tetapi yang terbaik adalah bersikap wajar sebagaimana mestinya sesuai dengantuntutan ajaran agama dan tidak bertentangan dengan norma-norma kehidupan.

9idak dapat dihindari, kita juga pasti berkomunikasi dan bergaul dengan orang yangumur dan strata sosialnya lebih rendah dan kita. (ita sama sekali dilarang untuk merendahkan

dan meremehkannya.(ita diperintahkan untuk selalu berusaha menyayangi orang yang umurnya lebih mudadari kita. Bahkan 7asulullah S2? menyatakan dalam satu hadisnya bahwa bukan termasukgolongan umatku, mereka yang tidak menyayangi yang lebih muda. Beliau bersabda6

Artinya6=Bukan termasuk golongan umatku, orang yang tidak menyayangi yang lebih kecil %lebih

muda&, dan tidak memahami hak-hak orang yang lebih besar %tinggi 0 dewasa&$. 3!7. 9habrani5Seseorang yang usianya lebih muda, bisa saja amal perbuatannya dan akhlaknya lebihbaik dibandingkan dengan orang yang telah berumur dewasa, bahkan telah berusia lanjut. *adi,umur seseorang tidak menjamin hidupnya lebih mulia dan berkualitas, sekali pun semestinyasemakin bertambah 3bilangan5 umur 3hakikatnya berkurang5, harus semakin baik amalnya,semakin mulia akhlaknya, dan semakin bijak sikapnya.

(enyataannya, dalam kehidupan sosial, kita menemukan hal yang justru sebaliknya. 2dayang usianya sudah lebih tua dan dianugerahi panjang umur oleh 2llah Swt. akan tetapi kualitashidupnya tidak 1ebih baik dibandingkan dengan yang lebih muda. Nau8ubillah.

&alam salah satu hadis 7asulullah saw riwayat 2hmad, dikemukakan bahwa terinasuk

orang yang terbaik, jika umurya panjang dan amal perbuatannya baik. 7asulullah saw bersabda6

2rtinya6#ebaik-baik manusia adalah, mereka yang pan$ang umurnya dan sangat baik amalnya. 'anse$elek-$elek manusia adalah orang yang pan$ang umurnya, tetapi $elek amal perbuatannya$3!7.2hmad5

*ika kita bergaul dengan yang lebih muda, dan kebetulan kita merasa sudah lebih dewasaserta berpengalaman, hendaldah kita membimbing, rnengarahkan dan mengajarkan kepadamereka hal-hal yang baik agar bermakna bagi kehidupannya.

1nilah yang dikehendaki dalam ajaran agama 1slam, sehingga orang yang lebih tuahidupnya lebih berman"aat karena wawasan dan pengalamannya, sedangkan orang yang lebih

)


14/17

mudah dapat meman"aatkan kelebihan yang dimiliki orang yang lebih tua. 7asulEllah sawbersabda6

2rtinya6$ebaik-baik diantara manusia adalah yang paling besar man1aatnya bagi sesamanya $. 3!7.Bukhari5

2.7 Tata #ara Berga"! &engan Te%an Se(a,a

1slam adalah agama yang dilandasi persatuan dan kasih saying. (ecenderungan untuk

saling mengenal dan berkomunikasi satu dengan yang lainnya merupakan suatu hal yang diatur

dengan lengkap dalam ajaran 1slam. 1slam tidak mengajarkan umatnya untuk hidup menyendiri,

termasuk melakukan ibadah ritual sendirian di tempat tersembunyi sepi, terpencil, dnn jauh dari

peradaban manusia.

0erupakan suatu hal yang wajar dan diajarkan oleh 1slam, jika manusia bergaul dengan

sesamanya sebaik mungkin, dilandasi ketulusan, keikhlasan, kesabaran, dan hanya mencari

keridaan 2llah Swt.

7asulullah saw hersabda6

^V _`LM T L[_V ]TV G[LM fV I[R T LMRfV I[ J HRV QRT MVMVWXVV JT Z[\R ]VOV ^V _`LM T L[_V ]TFR G[LM fT I[R T LM3FGHIJKLM MO5 QRT MVMVWXVV JT Z[\R ]VOV

2rtinya

#eorang mukmin yang bergaul dengan sesama manusia serta bersabar %tahan u$i& atas segala

gangguan, mereka lebih baik daripada orang mukmin yang tidak bergaul dengan yang lainnya

serta tidak tahan u$i atas gangguan mereka$. 3!7. 9irmidi5

Bergaul dengan sesama atau teman sebaya, baik dalam umur, pendidikan, pengalaman,

dan sebagainya, kadang-kadang tidak selalu berjalan mulus. 0ungkin saja terjadi hal-hal yang

tidak diharapkan seperti terjadi salah pengertian 3mis understanding5 atau bahkan ada teman

yang 8aim terhadap kita serta suka membuat gara-gara dan masalah.

)


15/17

0enghadapi persoalan seperti itu, hendaklah kita mensikapi dengan sikap terbaik yang

kita miliki. *ika ada yang berbuat salah, hendaklah kita segera memaa"kan kesalahanya sekalipun

orang yang berbuat salah tidak meminta maa". Begitu juga apabila kita berbuat kesalahan atau

kekeliruan, hendaklah kita segera meminta maa" kepada orang yang kita sakiti, baik disengaja

maupun tidak disengaja. Perkara orang itu memaa"kan kita atau tidak, itu bukan urusan kita.

(ewajiban kita adalah segera meminta maa" dan memaa"kan. *anganlah kita termasuk orang

yang sebagaimana dikemukakan 7asulullah saw dalam sabdanya6

2rtinya6

#Barangsiapa yang meminta maa1 kepada saudaranya yang muslim sedangkan ia tidak mau

memaa1kannya, maka ia mempunyai dosa sebesar dosa orang yang merampok$. 3!7. lbnu

0ajah5

*ika memiliki masalah, bicarakanlah dengan sebaik-baiknya, sehingga masing-masing

bisa saling memahami dan saling memaa"kan. (ita dilarang untuk bermusuhan, apalagi dalam

waktu yang cukup lama. 7asulullah Saw bersabda6

2rtinya.

#/idaklah halal bagi seorang muslmi mendiamkan %tidak menga$ak bicara& sit 2an in yang

muslim lebih dari tiga hari. Jika keduanya bertemu, lalu ingin memalingkan muka, dan yang

lain pun demikian $uga. 'an yang paling baik di antara keduanya adalah yang terlebili dahulu

mengucapkan salam$. 3!7. Bukhari 0uslim5

Pergaulan dengan teman sebaya termasuk dengan siapa pun harus dilandasi kasih sayang

dan keikhlasan 2llah tidak akan menyayangi seseorang jika tidak menyayangi sesamaya. &alam

salah satu hadis, .7asulullah saw bersabda6

)


16/17

2rtinya6

#Barangsiapa yang tidak menyayangi sesama manusia, niscaya tidak akan disayangi olehAllah$. 3!7. Bukhari 0uslim5

BAB III

PENUTUP

3.1KESIMPULAN

Berdasarkan penjelasan diatas kita dapat menyimpulkan beberapa hal antara lain6

a 1slam adalah agama yang sempurna yang di dalamnya pula mengajarkan mengenaiakhlak pergaulan yang akan menuntun manusia untuk bergaul dengan baik yang

diberkahi oleh 2llah.

( 1slam melarang setiap manusia untuk mendekati semua hal atau perbuatan yang akan

mendatangkan atau berdekatan dengan 8ina.0 !idup itu pilihan yang akan menimbulkan sebab dan akibat yang terjadi apabila kita

memilih suatu pilihan seperti halnya pilihan apakah kita akan memilih dan menetapkan

pergaulan yang sesuai dengan ajaran islam atau pergaulan yang sesuai dengan ajaran

yang berkembang di dunia yang modern ini.

3.2 SARAN

Sebagai seorang muslim sudah seharusnya kita memiliki akhlak yang terpuji agar

mendapatkan ridho dari 2llah S?9 termasuk dalan hal pergaulan, baik sesama jenis

maupun dengan berlawanan jenis agar tidak terpengaruh dari godaan syetan yang akan

)@


17/17

mengusik keimanan kita kepada 2llah S?9. (arena sesungguhnya hanya orang-orang

yang berakhlak mulialah yang akan diterima oleh 2llah S?9 di sisinya, dan semoga kita

sebagai muslim dan muslimah termasuk golongan-golongan yang dimuliakan oleh 2llah

S?9 yang akan berada disampingnya.

)C

presentasi AIK.docx

Documents

Transcript of presentasi AIK.docx