Tgs Presentasi

8/19/2019 Tgs Presentasi

1/27


2/27

Semua mekanisme yang digunakan badan untuk mempertahankan

keutuhan tubuh, sebagai perlindungan terhadap bahaya yangdapat ditimbulkan berbagai bahan dalam lingkungan hidup

Fs : - Pertahanan - Homeostasis - Pengawasan

Dalam pertahanan tubuh terhadap mikroorganisme → timbul responimun.

Ada ma!am "#, yaitu :$. "# Spesi%ik : deskriminasi sel% dan non sel%, memori, spesi%isitas.

. "# non Spesi%ik : e%ekti% untuk semua mikroorganisme


3/27


4/27

Sel-sel yang berperan dalam sistem imun & respon imun

$. Sel '

. Sel (). *akro%ag+. Sel dentritik dan langerhans

. Sel

Sebagai mediator : sitokin$ /im%osit '

- terdapat pada darah peri%er 0$1 2 134, sumsumtulang, 5aringan lim%oid peri%er, lien, tonsil.

- Adanya rangsangan → sel ', berproli%erasi dan berdi%erensiasi men5adi sel plasma, yang mampumembentuk # g : 6, *, A, D, 7


5/27

. /im%osit (- (erdapat pada darah peri%er 081 2 91 34, parakortek kel

lim%e, periarterioler lien.

- Punya reseptor : ( !ell re!eptor 0( "4, untuk mengikatAg spesi%ik.

- *engekspresikan mol D +, D ;). Sel natural killer.

- < sell null 0non ' non (4 ok ( " 0-4, dan takmenghasilkan A'.

- $1 2 1 3 lim%osit peri%er.- *ampu membuat lisis sel tumor.- *engekspresikan D $8, D 8 pada permukaan .- 'entuk = besar dibanding sel ' dan (, mempunyai

granula a>uro%ilik dalam sitoplasma : large granula

limpho!yt.


6/27

+. Sel dentritik dan langerhans.- Sel dentritik : pada 5ar lim%oid.- Sel langerhans : pada epidermis.- (ermasuk sel AP 0antigen presenting !ell4 & sel penya5i.

. Sitokin.- *erupakan messenger mole!ule dalam sistem imun.- "egulasi "# perlu interaksi antara lim%osit, monosit, sel

radang, sel endotel → perlu mediator agar ter5adikontak antar sel.

- o : #/ $ 2 $9, #F ? 2 γ , ( F, (6F.+ kategori sitokin :a. *ediator imunitas humoral, yang ber%ungsi sebagai pelindung terhadap in%. @irus 0inter eron4, memi!u "# nonspesi%ik terhadap radang 0#/ -$, ( F ?, #/ 2 ;4


7/27

b. 'erhubungan dengan regulasi pertumbuhan,

akti asi dan de%erensiasi lim%osit 0#/ - , #/-+, (6F 2 '4

!. *engakti%kan sel radang 0#F γ , ( F 2 ?, #/

- , %aktor penghambat migrasi4d. *erangsang hemopoisis 0 SF, 6*- SF, #/

-), #/ -94


8/27

"espon imun berkurang & - → tidak mampu melawan in%eksi

se!ara adekuat.

Ada bentuk :

$. Primer

- herediter

- ge5ala : 8 bulan 2 tahun

. Sekunder

- perubahan Fs. #munologik : in%, malnutrisi, penuaan,imunosupresi, kemoterapi dll.


9/27

##. Sekunder.- Didapat- Bk :

$. #n%eksi : A#DS

. Penggunaan obat : - emoterapi

- #munosupresi%

). Peny lain : leukemia

$. A C #"7D #** BD7F# #7 E SE D"B*7 0A#DS4 →- Bk H#@ 2 $ 0Human #mmunode%i!en!y @irus4 →- Ditandai : - Supresi imunitas 0sel (4

- #n% oportunistik.- eganasan sekunder.- elainan neurologik


10/27


11/27

- ara penularan :- ontak seksual- Parenteral

- Dari ibu yang terin%eksi pada 5anin- 'iologi H#@

- "etro irus 0merusak sel ( → imunode%isiensi4- 7n elope lipid H#@ # mengandung :

6likoprotein $ 1 : mengikat molekul D+ pe5amu untuk memulai in%irus 0reseptor4

gp +$

- 6en utama : 6A6 : mengkode prot !oreG

PB/ : mengkode en>im-en>im yang diperlukanuntuk replikasi irus7 @ : mengkode prot selubung.


12/27

- 6en tambahan : (A(, @P , @#F, e%, "7@.

(A(, "7@ mengatur transkripsi H#@

- # F7 S# H#@ PADA /#*FBS#( DA *B BS#(.

I @irus menempel pada membran sel ( 0%usi4

I #nternalisasi

I "e erse trans!ription 0berubah 5adi D A4I #ntegrasi D A pro irus ke dalam genom pe5amu.

I (ranskripsi 0 " A4

I (ranslasi 0prot4

I 'udding

I @irion- irion baru.


13/27

- el. SSP karena H#@.I Sasaran utama in%eksi H#@.I *ell : monosit & makro%ag.

- Per5alanan peny. #n%eksi H#@.$. (ahap dini & %ase akut.

- @iremia, ↓ D+ J sel (- peny. akut yang sembuh sendiri 8 2 $ mg ,nyeri tenggorokan,

mialgia non spesi%ik, meningitis aseptik.

. (ahap menengah, %ase kronik - eadaan laten se!ara klinis, replikasi rendah, D+ J ↓ perlahan- el. /im%e ===, luas.- Akhir tahap : demam, kemerahan kulit, kelelahan, iremi.- 9 2 $1 tahun


14/27

). (ahap akhir, %ase krisis

A#DS.

- Pertahanan ↓ !epat : D+J rendah, '' ↓, diare, in%.oportunistik, keganasan

sekunder.- A#DS : H#@ 0J4 dan sel (

D+ J K 11 sel & l.


15/27

Respon imunitas yang berperan terhadapcampak

Respon HumoralRespon Seluler

Note: Substansi y mampu merangsang respon imun


16/27

Respon imunitas humoral (antibodi)

Efektif menetralisir virus yang bebas ataudalam sirkulasi darah, dengan cara menghambatperlekatan virus pada reseptor sehingga virus tidak

dapat menembus permukaan sel dan replikasi virusdapat dicegah


17/27

Respon imunitas seluler

!embantu sel limfosit " menghasilkan antibodimelalui mekanisme #$%% ( Antibody Dependent Cell Mediated Cytotoxicity ) dan lisis komplemen


18/27

Respon imun terhadap infeksi alam

Respon sel limfosit & dan sel limfosit " terhadapkeenam protein virus campak dapat terdeteksi padainfeksi akut primer

#ntibodi 'g! akan terbentuk dan mencapaipuncaknya *+ hari setelah timbulnya rash ,kemudian akan menurun dengan cepat, danmenghilang minggu kemudian


19/27

#danya 'g! menun-ukkan adanya infeksi campak baik karena penyakit atau karena vaksin'g . akan terbentuk segera setelah timbulnya rash ,

dan mencapai puncaknya setelah mingguSelan-utnya 'g . menurun, tetapi akan tetap adaseumur hidup


20/27

'g . terhadap protein H sangat penting, karenamenun-ukkan adanya imunitas #danya 'g .terhadap protein / dan H akan memberikanperlindungan terhadap infeksi secara in vivo, meskipun 'g . terhadap protein H sa-a dapatmenetralkan invasi virus'g # -uga terbentuk tetapi biasanya hanya sebentar


21/27

Etiologi neuraminidase yang dihasilkan oleh

streptokokus, merubah IgG menjadiautoantigenic. Akibatnya, terbentukautoantibodi terhadap IgG yang telahberubah tersebut. Selanjutnya

terbentuk komplek imun dalamsirkulasi darah yang kemudianmengendap di ginjal.


22/27

Streptokinase yang merupakansekret protein, diduga juga berperanpada terjadinya GNAPS. Sreptokinasemempunyai kemampuan merubah

plaminogen menjadi plasmin. Plasminini diduga dapat mengaktifkan sistemkomplemen sehingga terjadi as adedari sistem komplemen.


23/27

Pada pemeriksaan imuno!uoresen dapatditemukan endapan dari "# padaglomerulus, sedang protein $ yangterdapat pada permukaan molekul,

dapat menahan terjadinya prosesfagosistosis dan meningkatkan %irulensikuman. Protein $ terikat pada antigen

yang terdapat pada basal membran dan

IgG antibodi yang terdapat dalamsirkulasi.


24/27

Pada GNAPS, sistim imunitas humoraldiduga berperan dengan

ditemukannya endapan "# dan IgGpada subepitelial basal membran.


25/27

'endahnya komplemen "# dan "(, sertanormalnya komplemen pada jalur klasikmerupakan indikator bah)a aktifasikomplemen melalui jalur alternatif.*omplemen "# yang aktif akan menarikdan mengaktifkan monosit dan neutro+l,

dan menghasilkan in+ltrat akibat adanyaproses in!amasi dan selanjutnyaterbentuk eksudat. Pada prosesin!amasi ini juga dihasilkan sitokin olehsel glomerulus yang mengalami injuridan proliferasi dari sel mesangial.


26/27

Respon Imun Terhadap

penyakit demam reumatikisebabkan oleh respon imunabnormal oleh hospes manusia thpbbp komponen strepto o us grup Ay belum ditentukanAnti bodi y t bentuk menyebabkan

edera imunologik y menimbulkanmanifestasi klinis


27/27

Tgs Presentasi

Documents

Transcript of Tgs Presentasi