Mutiara - Trauma Abdomen

download Mutiara - Trauma Abdomen

of 80

Transcript of Mutiara - Trauma Abdomen

  • 8/12/2019 Mutiara - Trauma Abdomen

    1/80

    LAPORAN KASUS

    RUPTUR RENAL SINISTRA GRADE V

    ET CAUSA TRAUMA TUMPUL ABDOMEN

    Dokter Pembimbing:

    dr B!mb!ng B"di!rto# S$B

    Di%"%"n o&e':

    M"ti!r! S!(ki!

    )*))+,-.

    Ke$!niter!!n K&inik I&m" Pen/!kit Bed!'

    R"m!' S!kit Um"m Pendidik!n 0!tm!1!ti 2!k!rt!

    0!k"&t!% Kedokter!n Uni3er%it!% Tri%!kti

    2!k!rt!

    A$ri& 4),*

    1

  • 8/12/2019 Mutiara - Trauma Abdomen

    2/80

    KATA PENGANTAR

    Assalamualaikum wr. wb.

    Salam sejahtera bagi kita semua.Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah swt, Tuhan Yang Maha Esa, atas

    segala nikmat dan karunia yang telah diberikan sehingga pada akhirnya

    saya dapat menyelesaikan makalah lapran kasus yang berjudul !Trauma

    Abdmen" ini dengan sebaik#baiknya.

    $apran kasus ini disusun dengan tujuan untuk melengkapi tugas di %epaniteraan

    %linik &lmu 'edah di (S)P *atmawati +akarta.

    alam kesempatan ini, saya ingin mengu-apkan terima kasih kepada dr. 'ambang

    'udiart, Sp.' selaku pembimbing makalah lapran kasus saya di %epani teraan

    %linik &lmu 'edah di (S)P *atmawati +akarta yang telah memberikan bimbingan dan

    kesempatan dalam penyusunan makalah ini.

    Saya sadari betul bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. leh karena

    itu, saya mengharapkan saran dan kritik yang si/atnya membangun untuk kesempurnaan

    makalah yang saya buat ini.

    emikian yang dapat saya sampaikan, semga makalah lapran kasus

    ini dapat berman/aat bagi masyarakat dan khususnya bagi mahasiswa

    kedkteran.

    Terima kasih

    .0assalamualaikum wr. wb.

    +akarta, April 213Penyusun,

    Mutiara Sa4kia

    232.25.167

  • 8/12/2019 Mutiara - Trauma Abdomen

    3/80

    BAB I

    Pend!'"&"!n

    Trauma abdmen adalah masalah yang umum terjadi pada suatu trauma dan

    memberi andil 12#189 ttal kematian akibat trauma.Trauma abdmen sering terjadi pada

    usia muda dan prdukti/ di masyarakat. Penyebab utama trauma abdmen berasal dari

    ke-elakaan lalu lintas :%$$; yaitu 68#tarikan >regangan yang berbeda

    arah antara rgan intraabdmen yang bergerak :hati dan lien; dengan rgan yang tidak

    bergerak, misalnya pada ke-elakaan kendaraan bermtr1=86. Pada pasien yang dilakukan

    laparotomi ekibatblunt injury, rgan yang paling sering terkena adalah lien :=2#889;,

    hati :38#=89;, dan hematm retrperitnium :189;.

    Trauma Tumpul Abdmen menghasilkan spe-trum trauma mulai minr

    kerusakan single system, multi system trauma. kter bedah trauma harus mempunyai

    kemampuan untuk mendeteksi kemun-ulan semua spektrum intra abdminal injury.

    Trauma Tumpul Abdmen berhubungan dengan injury membuat trauma tumpul abdmen

    lebih kmplek dan menantang.:; Trauma Tumpul Abdmen banyak disebabkan leh

    ke-elakaan kendaraan bermtr atau ke-elakaan kendaraan dengan pejalan kaki.

    Penyebab yang lain termasuk jatuh dari ketinggian, ke-elakaan industri. :=; %e-elakaan

    lalu lintas penyebab utama trauma tumpul abdmen pada masyarakat sipil.

    Pada trauma tajam>tusuk>tembus dan luka tembak, ke-epatan rendah

    menyebabkan kerusakan jaringan karena laserasi atau terptng. Trauma tajam merusak

    rgan hanya disekitar luka. Paling sering mengenai hati :=29;, usus ke-il :329;,

    3

  • 8/12/2019 Mutiara - Trauma Abdomen

    4/80

    dia/ragma :29; dan usus besar :189;. $uka tembak menyebabkan -edera lebih banyak

    karena perjalanannya lebih panjang didalam tubuh dan energi kinatiknya lebih besar,

    dapat mengenai usus ke-il :829;, usus besar :=29;,hepar :329;, struktur ?askuler

    abdmen :89;. @edera pada trauma tajam lebih sering dideteksi dengan baik dibanding

    trauma tumpul13=86 iagnsis yang -epat adalah priritas utama untuk meminimalkan

    mrbiditas.

    Trauma tajam bisa karena luka tikam dan luka tembak, baik dengan ?elsitas

    rendah :1222 kaki>detik; maupun ?elsitas tinggi :3222kaki>detik;. @edera ptensial

    dari rgan intraabdmen dapat dideteksi dari lkasi luka. Barus diteliti kemungkinan

    -edera di tempat lain :high indeks / suspi-in;.1 Tindakan penanganan awal tetap

    berpedman pada prinsip AT$S. Adanya tanda iritasi peritneal menunjukkan -edera

    rgan intraperitneum. (E ditemukan darah menunjukkan -edera usus, bila tidak ada

    gejala klinis psiti/ harus tetap waspada. Pemasangan pipa lambung dan kateter menetap

    penting untuk diagnstik atau mnitring adanya perdarahan lewat CDT atau kateter.3=86

    T)+)AC PEC)$&SAC

    Trauma Abdmen merupakan kasus yang sering dijumpai di &(. &denti/ikasi

    kelainan intra abdminal masih merupakan tantangan, banyak kelainan tidak ditemukan

    selama assesment awal.

    engan ditemukan diagnsis intra abdminal bleeding lebih awal merupakan

    priritas dalam meminimalkan mrbiditas dan mrtalitas.

    =

  • 8/12/2019 Mutiara - Trauma Abdomen

    5/80

    'A' &&

    $apran kasus

    &dentitas

    Cama Tn. B. S.

    Tempat>Tgl lahir 'gr> 21 Maret 175

    )mur 31 tahun 2 bulan

    +enis kelamin $aki#laki

    Agama &slam

    Alamat 0aru +aya (T>(0 2>26 Parung %ab 'gr +awa 'arat

    Pendidikan Tamat S$TPPekerjaan Tukang bangunan

    Status Perkawinan %awin

    C. (M 211866 menit

    @ Tekanan darah 112>52 mmBg, Cadi 112 G >menit

    )rin grss hematuria, inisial 22 --

    ilakukan lading ($ 1222 --> jam nadi turun menjadi 52 G>menit dilanjutkan

    in/us maintanan-e

    Sur?ei Sekunder

    %eadaan )mum Tampak sakit berat

    %esadaran @mps mentis , D@S 18

    Tanda ?ital

    Tekanan darah 112>52 mmBg

    Cadi 52 G>menit

    6

  • 8/12/2019 Mutiara - Trauma Abdomen

    7/80

    *rekuensi Pernapasan 32 G>menit

    Suhu 3:I;, @(T detik, edema :#;>:#;

    Status lkalis

    Regio tem$or!& de5tr!

    Terdapat luka terbuka, rbekan memanjang, berjumlah satu, berukuran panjang 3

    -m, daerah sekitar luka hiperemis.

    Regio t'or!5

    Pemerik%!!n De$!n Be&!k!ng

    In%$ek%i %iri Asimetris saat statis dan

    dinamis

    Asimetris saat statis dan

    dinamis

    K!n!n Tertingg!& %!!t

    $ern!$!%!n

    Tertingg!& %!!t

    $ern!$!%!n

    P!&$!%i %iri K-al /remitus asimetris K-al /remitus asimetris

    K!n!n Vo6!& 7remit"% me&em!' Vo6!& 7remit"% me&em!'

    Perkusi %iri Snr di lapang paru kiri Snr di lapang paru kiri

  • 8/12/2019 Mutiara - Trauma Abdomen

    8/80

    K!n!n 8i$er%onor di &!$!ng

    $!r" k!n!n

    8i$er%onor di &!$!ng

    $!r" k!n!n

    Auskultasi %iri Suara na/as ?esikuler

    0hee4ing :#;, (n-hi :#;

    Suara na/as ?esikuler

    0hee4ing :#;, (n-hi :#;

    K!n!n S"!r! n!7!% 9; S"!r! n!7!% 9;

    Regio Abdomen

    &nspeksi datar, jejas :I; terdapat beberapa luka memar di regi

    hip-hndrium kiri, berukuran tidak teratur, ukuran luka

    terbesar 8 -m G 3 -m, ukuran luka terke-il 2.8 -m G 1 -m,

    berbatas tegas

    Auskultasi bising usus menurun

    Perkusi timpani, pekak hepar nrmal

    Palpasi de/ans muskuler :I; di seluruh regi abdmen

    nyeri tekan :I; dan nyeri lepas:I;, pada inguinalis

    sinistra, hepar dan lien tidak teraba

    +ejas terdapat beberapa luka hiphmi di regi hip-hndrium

    kanan, berukuran tidak teratur, ukuran luka terbesar

    8 -m G 3 -m, ukuran luka terke-il 2.8 -m G 1 -m,

    berbatas tegas.

    (e-tal Tu-he Tnus s/ingter ani nrmal, muksa li-in, tak teraba massa,

    nyeri tekan seluruh arah jam, ?erriding prstat :J;.

    Pada sarung tangan /e-es :J;, lendir:J;, darah :J;

    Regio Genet!&i! e5tern!

    meatal bleeding :#;, hematme perineal :#;

    *T %$&C&S

    Tampak depan

    5

  • 8/12/2019 Mutiara - Trauma Abdomen

    9/80

    Tampak samping

    Pemerik%!!n Pen"n

    L!bor!tori"m +=)*=4),*

    Pemerik%!!n 8!%i& >=+=,4 Ni&!i r"*)4@4>

    *4,))4,*))

    ,+4)) ,?@))

    ?#*?#)*#+*#>

    381.222# 3=.222#

    321.22# 63.222

    ,*4,@* g=d&

    **?>

    >,) rib"=U&

    ??)>.)

  • 8/12/2019 Mutiara - Trauma Abdomen

    10/80

    # APTT

    # %ntrl APTT

    # PT

    # %ntrl PT

    # &C(

    3=,1

    3=,

    ,-#,

    13, ,?@

    3.12 #8.12 mml>$

    .> ,)+ mmo&=L

    Men"r"n

    Crmal

    Meningk!t

    AGD

    $8

    p@p

    B@3

    Saturasi

    BE

    Ttal @

    @#***

    =3,75,7

    ,=

    74>

    17.2#=.2

    Men"r"n

    CrmalCrmal

    Crmal

    Crmal

    Men"r"n

    CrmalDlngan arah > (hesus I

    *t ThraG

    12

  • 8/12/2019 Mutiara - Trauma Abdomen

    11/80

    %esan PneumthraG Pulm eGtra

    *t (L @er?i-al

    %esan Tak tampak /raktur pada s -er?i-al

    )SD Abdmen

    11

  • 8/12/2019 Mutiara - Trauma Abdomen

    12/80

    %esan -airan bebas pada ruang hepatrenal ,splenrenal dan peri?esi-a, suspek kntusi

    dan hematm ginjal kiri

    @T S-an Abdmen

    1

  • 8/12/2019 Mutiara - Trauma Abdomen

    13/80

    %esan Dambaran trauma ginjal grade &K dengan -uriga laserasi pada krtek renal dan

    medula ple bawah serta hematme yang menyelubungi pel?is renis kiri serta hematme

    perirenal yang terbatas di retrperitneal, sulit menilai adanya ektra?asasi urin

    (ES)ME

    13

  • 8/12/2019 Mutiara - Trauma Abdomen

    14/80

    Pasien serang laki#laki, 31 tahun, datang ke &D (S *atmawati dengan keluhan

    sakit perut kiri atas dan sesak na/as sejak 7 jam SM(S. Sakit perut dan sesak napas

    dirasakan setelah pasien terjatuh dari ketinggian = meter. Sakit perut kiri atas dirasakan

    terus#menerus dan tidak menjalar. Sesak napas timbul se-ara tiba#tiba, tidak dipengaruhi

    perubahan psisi, dan menetap. Tidak ada keluhan batuk maupun nyeri dada. Psisi

    badan saat mendarat tidak diingat, pingsan :#;, mual :I;, muntah :#;, saat mendarat,

    punggungnya tertimpa ubin, leher sakit :I;, kaku:I;, luka :#;. 'enturan pada kepala :#;,

    -airan dari hidung dan telinga :#;. luka terbuka :I; bagian bawah telinga kanan, akibat

    pe-ahan bahan bangunan, luka memar :I; di bagian perut kiri atas dan punggung. $uka di

    bagian tubuh lain :#;. Sakit saat 'A% :I;, urin merah darah. 'A' belum. (iwayat

    alkhl dan bat#batan sebelum jatuh :#;. (iwayat asma :#;, diabetes melitus :#;,

    hipertensi :#;, alergi bat :#;, alergi makanan :#;, dan riwayat perasi sebelumnya :#;.

    Pada pemeriksaan /isik ditemukan Sur?ei primer (( 32G>menit, nadi 112G>menit,

    Airway, 'reathing, @ir-ulatin dbn, )rin grss hematuria, inisial 22 --, dilakukan

    lading ($ 1222 --> jam nadi turun menjadi 52 G>menit dilanjutkan in/us maintanan-e.

    Pada Sur?ei sekunder, %) TS', kesadaran @M, TTK T 112>52 mmBg, Cadi 52

    G>menit, (( 32 G>menit, Suhu 3

  • 8/12/2019 Mutiara - Trauma Abdomen

    15/80

  • 8/12/2019 Mutiara - Trauma Abdomen

    16/80

    +umlah darah yang keluar 3222--

    $apran perasi

    Pasien telentang diatas meja perasi dalam anastesi umum

    Asepsis dan antisepsis daerah perasi dan sekitarnya

    &nsisi mediana mulai jari di bawah prsesus Gypideus sampai 3 jari diatas

    sympisis pubis menembus kutis, sub-utis, /as-ia

    %etika peritneum dibuka keluar darah N =22 --,

    &denti/ikasi hematm retrperineal kiri, pulsatil, tampak rbekan peritneum

    diatasnya dan tampak darah merembes dari rbekan peritneum tersebut

    &denti/ikasi ligamentum Treit4, usus halus disisihkan ke kanan.

    &nsisi peritneum dibawah ligamentum treit4 sejajar artae, identi/ikasi arteri dan

    ?ena renalis dan dikendalikan.

    &denti/ikasi renal kiri tampak ruptur renal kiri ple bawah sampai pedikel,

    tampak rbekan arteri

    iputuskan dilakukan ne/rektmi sinistra, dengan meligasi dan memtng arteri

    dan ?ena renalis serta memtng ureter sedistal mungkin

    Eksplrasi hepar dan lien intak, usus#usus intak.

    Perdarahan dirawat, hematm dibersihkan, rngga abdmen dibersihkan denganCa@l 2,7 99 steril hingga bersih.

    $uka perasi di tutup lapis demi lapis dengan meninggalkan drain di retrperineal

    dan para klika sinistra

    perasi selesai

    16

  • 8/12/2019 Mutiara - Trauma Abdomen

    17/80

    Intra Operatif

    Renal Sinistra Post Operatif

    Intr"k%i Po%t O$er!ti7:

    1. Awasi tanda ?ital

    . Awasi prduksi urin

    3. Bati#hati pemberian bat ne/rtksik

    =. iet puasa, CDT alirkan

    8. &K* ($ 822 ml>=jam

    6. @e/triaGne 1 G gr i.?

  • 8/12/2019 Mutiara - Trauma Abdomen

    18/80

    7. Transamin 3 G 1 amp i.?

    12. 'ed rest ttal

    11. @ek lab P$, elektrlit, albumin :target Bb O12 g>d$, Albumin O3;

    0o&&o1 "$

    12#23#13

    S nyeri luka perasi :I;, bubling :I;, trans/usi P(@ 822 -- sudah

    A n ETT

    ' n ?entilatr, saturasi 1229

    @ T 1=2>5= mmBg, Cadi 72G>menit, suhu 36H@

    )rin utput 1622 -->2jam kuning jernih, 1,3-->kg''>jam 'alans -airan I 382

    @mps mentis

    Mata knjun-ti?a pu-at :I;, sklera ikterik :#;

    ThraG Pulm Suara napas Kesikuler I>I, (n-hi #>#, whee4ing #>#

    @r S1#S reguler, murmur:#;, gallp :#;

    @hest tube undulasi ada, trkar baik, bubble :#;, prduksi :I; 12-->2jam

    Abdmen

    &nspeksi datar, lemas, kembung :#;,darm -untur, darm stei/ung :#;

    $uka perasi tertutup kassa, rembesan :#;

    rain

    # (etrperitneal 52-->2 jam serhemragik

    # &ntra peritneal 62-->2 jam serhemragik

    Auskultasi 'ising usus :I; nrmal

    Perkusi timpani

    Palpasi supel, de/ans muskular :#;, nyeri tekan :#;

    Ekstremitas akral hangat:I;>:I;, edem :#;>:#;, @(Tdetik

    (T TSA baik, ampula tidak klaps, muksan li-in, massa :#;, CT :#;,

    Pada sarung tangan arah :#;, lendir :#;, /eses :I;

    15

  • 8/12/2019 Mutiara - Trauma Abdomen

    19/80

    $ab :12#23#213;

    arah $engkap 5,=>6>7722>1.222

    )reum>@reatinin 8=>2,5

    Elektrlit 13=.28>125

    PT>APTT 17.8 :13. 36.3 :3=.;

    Albumin ,=

    *t thraG pst pemasangan 0S tanggal 27#23#213

    %esan PneumthraG deGtra pst 0S

    A

    Pst ne/rektmi BI1 atas indikasi (uptur Dinjal sinistra grade K et -ausa Trauma

    Tumpul Abdmen

    Pst 0S BI1 atas indikasi Pneumthraks eGtra

    P Pan4 1G1 ?ial

    @ek P$

    Bindari CSA&

    &K* ($ 822-- I Amin/luid 222-- > =jam

    CDT bilas jika jernih, @lear /luid 18-->jam jika kembung CDT dibuka

    *ley kateter displing Ca@l 2,79 18 tetes>menit

    17

  • 8/12/2019 Mutiara - Trauma Abdomen

    20/80

    11#23#13

    S demam ada

    A n ETT

    ' n ?entilatr, saturasi 1229

    @ T 1=7>57 mmBg, MAP125 Cadi 125G>menit, suhu 3=jam, 1,2= -->kg''>jam, 'alan-e -airan I1I, (n-hi I>I, whee4ing #>#

    @r S1#S reguler, murmur:#;, gallp :#;

    0S undulasi ada, trkar baik, prduksi minimal

    Abdmen

    &nspeksi kembung :I;,darm -untur, darm stei/ung :#;

    $uka perasi tertutup kassa, rembesan :#;

    rain

    # (etrperitneal 82-->= jam serhemragik

    # &ntra peritneal =2-->= jam serhemragik CDT 322--, jernih

    Auskultasi 'ising usus :I; nrmal

    Perkusi timpani

    Palpasi tegang, nyeri tekan :#;

    Ekstremitas akral hangat:I;>:I;, edem :#;>:#;, @(T detik

    A

    Pst ne/rektmi BI atas indikasi (uptur Dinjal sinistra grade K et -ausa TraumaTumpul Abdmen

    Pst 0S BI atas indikasi Pneumthraks eGtra

    P

    # iet -air 6G82 @lear /luid, CDT klem 3 jam, 1 jam alirkan

    2

  • 8/12/2019 Mutiara - Trauma Abdomen

    21/80

    # Cebuli4er Kentlin 'isl?n Ca@l 2.79 111 >6jam

    # Albumin 29 122-- hari

    # Spling *@ a//

    # @ek PT>APTT

    # Trans/usi P(@ target Bb Q12 g>d$

    # **P 822--

    # )sul tensi jangan terlalu tinggi, MAP diturunkan :I, (n-hi I>I, whee4ing #>#

    @r S1#S reguler, murmur:#;, gallp :#;

    0S undulasi :#;, prduksi :#;

    Abdmen

    &nspeksi kembung berkurang

    Auskultasi 'ising usus :I; Crmal

    Perkusi timpani Palpasi tegang berkurang, nyeri tekan :#;

    CDT prduksi 32-->=jam

    rain intraabdmen 1=2-->=jam serhemragik

    Ekstremitas akral hangat :I;>:I;, edem :#;>:#;, @(Tdetik

    1

  • 8/12/2019 Mutiara - Trauma Abdomen

    22/80

    A

    Pst ne/rektmi BI3 atas indikasi (uptur Dinjal sinistra grade K et -ausa Trauma

    Tumpul Abdmen

    Pst 0S BI3 atas indikasi Pneumthraks eGtra

    Se?ere Sepsis et -ausa BAP

    P

    # iet -air 6G82 @lear /luid, CDT klem 3 jam, 1 jam alirkan

    # Antibitik Merpenem 3 G g

    Amikasin 1 G 1g

    # Transamin 3 G 822mg

    # Kit % 3 G 12mg

    # Kit @ G 22mg

    # Albumin 29 122-- Bari ke#

    # Mi-rlaG 1 G

    # Cebuli4er Kentlin 'isl?n Ca@l 2.79 111 >=jam

    13#23#213

    S emam tidak ada, mulas tidak ada

    A n ETT

    ' n ?entilatr, (( =G>menit

    @ T 1=2>52 mmBg, Cadi 75G>menit, suhu 3=jam, .28-->kg''>jam, 'alan-e -airan #53

    @mps mentis, D@S 18

    Mata knjun-ti?a pu-at :#;

    ThraG Pulm Suara napas Kesikuler I>I, (n-hi I>I, whee4ing #>#

    @r S1#S reguler, murmur:#;, gallp :#;

    0S undulasi :#;, prduksi :#;

    Abdmen

    &nspeksi kembung berkurang

  • 8/12/2019 Mutiara - Trauma Abdomen

    23/80

    Auskultasi 'ising usus :I; Crmal

    Perkusi timpani

    Palpasi de/ans muskular :#;, nyeri tekan :#;

    CDT prduksi 122-->=jam rain

    o intraabdmen 1=jam serhemragik

    o retrabdmen =2-->=jam serhemragik

    Ekstremitas akral hangat :I;>:I;, edem :#;>:#;, @(Tdetik

    $ab

    P$ 7,6>32>18.222>15.222PT 13,>13,8, APTT 3=,1>3=,

    A

    Pst ne/rektmi BI= atas indikasi (uptur Dinjal sinistra grade K et -ausa Trauma

    Tumpul Abdmen

    Pst 0S BI= atas indikasi Pneumthraks eGtra

    Se?ere Sepsis et -ausa BAPP

    # iet -air 6G122 --, CDT klem 3 jam, 1 jam alirkan

    # 'alan-e -airan usahakan 822#1222

    # A// 0S besk

    # Antibitik Merpenem 3 G g

    Amikasin 1 G 1g

    # Transamin 3 G 822mg

    # Kit % 3 G 12mg

    # Kit @ G 22mg

    # Mi-rlaG k>p

    # Cebuli4er Kentlin 'isl?n Ca@l 2.79 111 >=jam

    3

  • 8/12/2019 Mutiara - Trauma Abdomen

    24/80

    1=#23#213

    S emam tidak ada, batuk :I;, dahak :I; putih

    A n ETT

    ' n ?entilatr, (( =G>menit

    @ T 118>=jam, 3,2-->kg''>jam 'alan-e -airan #17=2

    @mps mentis, D@S 18

    Mata knjun-ti?a pu-at :#;

    ThraG Pulm Suara napas Kesikuler I>I, (n-hi :I>I;, whee4ing #>#

    @r S1#S reguler, murmur:#;, gallp :#;

    0S undulasi :#;, prduksi :#;

    Abdmen

    &nspeksi datar

    Auskultasi 'ising usus :I; Crmal

    Perkusi timpani

    Palpasi supel, de/ans muskuler :#;, nyeri tekan :#;

    CDT prduksi :#;

    rain

    o &ntra abdmen 122-->=jam serhemragik

    o (etr abdmen 22-->=jam serhemragik

    Ekstremitas akral hangat :I;>:I;, edem :#;>:#;, @(Tdetik

    $ab P$ 12.1>31>12.122>1

  • 8/12/2019 Mutiara - Trauma Abdomen

    25/80

  • 8/12/2019 Mutiara - Trauma Abdomen

    26/80

    rain

    o &ntra abdmen 8-->=jam serhemragik

    o (etr abdmen 3=8-->=jam serhemragik

    Ekstremitas akral hangat :I;>:I;, edem :#;>:#;, @(Tdetik$ab P$ 11.1>3=>13.322>=.222

    )reum>@reatinin 6>2.3,=6>12

    A

    Pst ne/rektmi BI6 atas indikasi (uptur Dinjal sinistra grade K et -ausa Trauma

    Tumpul Abdmen

    Pst 0S BI6 atas indikasi Pneumthraks eGtra

    Se?ere Sepsis et -ausa BAP

    P

    # (en-ana ekstubasi

    # iet -air 6 G 82 --, CDT 3 jam alirkan, klem 1 jam

    # Antibitik Merpenem 3 G g

    Amikasin 1 G 1g

    # Kit @ G 22mg

    # Mi-rlaG k>p

    # Cebuli4er Kentlin 'isl?n Ca@l 2.79 111 >=jam

    16#23#213

    S demam tidak ada , keluhan lain :#;

    A pst ekstubasi, @lear

    ' spntan, (( 15G>menit

    @ T 136>58 mmBg, :MAP 72;, Cadi 67G>menit, suhu 3=jam, 1,kg''>jam 'alan-e -airan #152

    @mps mentis, D@S 18

    6

  • 8/12/2019 Mutiara - Trauma Abdomen

    27/80

    Mata knjun-ti?a pu-at :#;

    ThraG Pulm Suara napas Kesikuler I>I, (n-hi :I>I;, whee4ing #>#

    @r S1#S reguler, murmur:#;, gallp :#;

    Abdmen

    &nspeksi datar

    Auskultasi 'ising usus :I; Crmal

    Perkusi timpani

    Palpasi supel, de/ans muskuler :#;, nyeri tekan :#;

    rain

    o

    &ntra abdmen 112-->=jam serhemragiko (etr abdmen 2-->=jam serhemragik

    Ekstremitas akral hangat :I;>:I;, edem :#;>:#;, @(Tdetik

    $ab P$ 13.7>=1>17.22>816.222

    )reum>@reatinin 85>2.5

    Elektrlit Ca>%>@l 13>=,6>77

    A

    Pst ne/rektmi BI< atas indikasi (uptur Dinjal sinistra grade K et -ausa Trauma

    Tumpul Abdmen

    Pst 0S BI< atas indikasi Pneumthraks eGtra

    Se?ere Sepsis et -ausa BAP

    P

    # A// CDT dan drain retrperitneal

    # iet -airiet lunak,

    # Antibitik Merpenem 3 G g

    Amikasin 1 G 1g

    # Kit @ G 22mg

    # Cebuli4er Kentlin 'isl?n Ca@l 2.79 111 >=jam

    # (anitidin G 1 amp

  • 8/12/2019 Mutiara - Trauma Abdomen

    28/80

  • 8/12/2019 Mutiara - Trauma Abdomen

    29/80

    # Cebuli4er Kentlin 'isl?n Ca@l 2.79 111 >=jam

    # (anitidin G 1 amp

    15#23#213

    S demam tidak ada, mual:#;, muntah :#;, makan dan minum mau, 'A' sudah

    @mps mentis, D@S 18

    T 111>menit, suhu 36,1H@ (( 2G>menit, spntan

    )rin utput 1282 -->=jam, 2,kg''>jam 'alan-e -airan J38

    Mata knjun-ti?a pu-at :#;

    ThraG Pulm Suara napas Kesikuler I>I, (n-hi :I>I; minimal, whee4ing #>#

    @r S1#S reguler, murmur:#;, gallp :#;

    Abdmen

    &nspeksi datar

    Auskultasi 'ising usus :I; Crmal

    Perkusi timpani

    Palpasi supel, de/ans muskuler :#;, nyeri tekan :#;

    rain

    o &ntra abdmen 122-->=jam serhemragik

    Ekstremitas akral hangat :I;>:I;, edem :#;>:#;, @(Tdetik

    $ab P$ 13.3>=1>1816.222

    )reum>@reatinin 37>2.5

    DS 12

    Elektrlit Ca>%>@l 1=2>3,=6>123

    Albumin =,1

    A

    Pst ne/rektmi BI7 atas indikasi (uptur Dinjal sinistra grade K et -ausa Trauma

    Tumpul Abdmen

    7

  • 8/12/2019 Mutiara - Trauma Abdomen

    30/80

    BAP

    P

    # iet bebas T%TP, minum bebas

    # Antibitik Merpenem 3 G g

    Amikasin 1 G 1g

    # Kit @ G 22mg

    # Cebuli4er Kentlin 'isl?n Ca@l 2.79 111 >=jam

    # (anitidin G 1 amp

    # Mbilisasi duduk

    17#23#213

    S demam tidak ada, makan dan minum mau

    @mps mentis, D@S 18

    T 1=>menit, suhu 36,7H@ (( 2G>menit, spntan

    )rin utput 1=8 -->=jam, 1,=5-->kg''>jam 'alan-e -airan J128

    Mata knjun-ti?a pu-at :#;

    ThraG Pulm Suara napas Kesikuler I>I, (n-hi :#>#;, whee4ing #>#

    @r S1#S reguler, murmur:#;, gallp :#;Abdmen

    &nspeksi datar

    Auskultasi 'ising usus :I; Crmal

    Perkusi timpani

    Palpasi supel, de/ans muskuler :#;, nyeri tekan :#;

    rain

    o &ntra abdmen 122-->=jam serhemragik

    Ekstremitas akral hangat :I;>:I;, edem :#;>:#;, @(Tdetik

    $ab P$ 11.1>38>11.222>=55.222

    )reum>@reatinin 3=>1,2

    32

  • 8/12/2019 Mutiara - Trauma Abdomen

    31/80

    DS 7

    Elektrlit Ca>%>@l 133,=>128

    A

    Pst ne/rektmi BI12 atas indikasi (uptur Dinjal sinistra grade K et -ausa

    Trauma Tumpul Abdmen

    P

    # iet T%TP, minum bebas

    # )sul a// drain

    # Antibitik Merpenem 3 G gstp

    Amikasin 1 G 1gstp

    Danti @e/aperi4ime sulba-tam 3 G 1g

    # Kit @ G 22mg

    # Cebuli4er Kentlin 'isl?n Ca@l 2.79 111 >=jam

    # (anitidin G 1 amp

    # Mbilisasi duduk

    # A-- dr.Eka,Sp.' bleh pindah ruang rawat B@) = utara, bila B@) penuh, pindah

    ke ruang rawat biasa lantai = utara>selatan.

    Setelah itu, pasien pindah ke ruang rawat biasa di lantai = utara, keluhan tidak ada,

    makan dan minum mau, 'A' dan 'A% nrmal lan-ar, @M, hemdinamik stabil, status

    generalis dalam batas nrmal, status lkalis luka tertutup ?erban, rembesan tidak ada,

    saat dibuka, luka kering, drain intra abdminal a// setelah prduksi minimal, setelah itu

    pasien dapat rawat jalan.

    31

  • 8/12/2019 Mutiara - Trauma Abdomen

    32/80

    'ab &&&

    Tinjauan pustaka

    *, ANATOMI

    *,, RONGGA ABDOMEN

    (ngga abdmen terletak pada diantara diaphragma dan apertura pel?is superir.

    (ngga abdmen merupakan rngga yang terbesar di dalam tubuh. (ngga abdmen

    bagian kranial dibatasi leh dia/ragma pada yang memiliki bentuk seperti kubah. $ien,

    hepar, gaster dan sebagian bagian dari ginjal terletak pada bagian bawah kubah tersebut,

    dan diprtesi leh -stae bagian in/erir dan kartilag -stae. 'agian kaudal abdmen

    dibatasi leh apertura pel?is superir sehingga melindungi ileum, -ae-um, dan sigmid,

    bagian ?entrlateral dibatasi leh tt dinding perut dan m. &llia-us, sedangkan drsal

    -lumna ?ertebralis m. psas majr m. psas minr m. uadratuslumbrum.

    @a?um abdminalis tidak sesuai dengan batas tulang yang membatasinya karena

    1. iaphragma berbentuk kubah dan menjrk ke dalam -a?um thra-alis sampaisetinggi -sta K :di kanan; sedangkan di kiri kira J kira ,8 -m lebih rendah.

    . ibagian kaudal -a?um abdminalis juga menjrk sampai ke -a?um pel?i-um

    dan men-akup pel?is majr.

    3

  • 8/12/2019 Mutiara - Trauma Abdomen

    33/80

  • 8/12/2019 Mutiara - Trauma Abdomen

    34/80

    1. Mus-uli anterlaterales

    a. mm. bliuus :tt serng dinding anterir;

    m. bliuus abdminis eGternus

    m. bliuus abdminis internus

    m. Trans?ersus abdminis

    b. mm. (e-ti :tt lurus dinding anterir;

    m. (e-tus abdminis

    3=

  • 8/12/2019 Mutiara - Trauma Abdomen

    35/80

    m. Pyramidalis

    . Mus-uli psterires

    a. m. psas majr

    b. m. psas minr

    -. m.ilia-us

    *ungsi tt J tt dinding perut

    1. M. bliuus eGternus /iksasi dan rtasi batang tubuh abdminales, menurunkan

    -stae pada ekspirasi paksa

    . M. bliuus internus membantu /iksasi dan rtasi batang tubuh abdminales,

    membantu menurunkan -stae pada ekspirasi paksa

    3. M. Trans?ersus abdminis Mengkmpresi dan menykng isi abdmen dan

    mem/leksikan M. bliuus eGternus dan internus

    =. M. (e-tus abdminis Mengkmpresi dan menykng isi abdmen dan

    mem/leksikan batang tubuh :?ertebra lumbal;

    4,? VASKULARISASI DINDING ABDOMEN

    Pemb"&"' N!di

    inding abdmen diperdarahi leh

    1. Aa. &nter-stales K&& J F&&

    . Aa. $umbales

    3. A. Epigastri-a superir

    =. A. Epigastri-a in/erir

    38

  • 8/12/2019 Mutiara - Trauma Abdomen

    36/80

  • 8/12/2019 Mutiara - Trauma Abdomen

    37/80

    A.epigastri-a in/erir memper-abangkan

    -remasteri-a :A. spermati-a eGterna;

    (. pubi-us a. epigastri-a in/erir

    (r. Mus-ulares

    Pemb"&"' B!&ik Dinding Abdomen

    1. K?. Super/-ialies :pembuluh balik dangkal;.

    Membentik anyaman pembuluh balik yang luas di jaringan subkutis lalu bermuara

    ke dalam

    K. epigastri-a super/i-ialis, yang selanjutnya bermuara ke K. *emralis

    K. thra-#epigastri-a, bermuara ke dalam K. AGillaris

    isekita umbilikus terdapat pembuluh balik dangkal yang dinamakan K?.

    Paraumbilikalis Sappeyi dan berjalan disepanjang ligamentum teres hepatis mulai

    dari umbilikus sampai ke dalam sisa K. )mbilikalis yang masih terbuka. 'ila

    terjadi bendungan pada K. Prta :misalnya pada hipertensi prtal;, K?.

    Paraumbilikalis Sappeyi mengalami ?arises dan membentuk gambaran yang

    dinamakan @aput Medussae.

    . K?. Pr/undi, biasanya mengikuti pembuluh nadinya

    4,> PERSARA0AN DINDING ABDOMEN

    1. Cn. Thra-ales K&& J F&&

    3

  • 8/12/2019 Mutiara - Trauma Abdomen

    38/80

    (r.?entrales nn thra-ales K&& J F&& :Cn inter-stales; berjalan diantara m.

    blius internus abdminis dan m. Trans?ersus abdminis. (r. @utanei anterires

    diper-abangkan setelah menembus ?agina M. (e-tus abdminis, sedangkan ((

    -utanei laterales diper-abangkan sekitar umbilikus.

    Cn thra-ales K&& JF&& juga mempersara/i m. (e-tus abdminis sehingga

    kerusaka sara/ tersebut dapat menimbulkan kelumpuhan m. (e-tus abdminis.

    Cn thra-alis K&& mempersara/i kulit dinding abdmen setinggi pr-. Giphideus,

    Cn thra-ales K&&& J &F antara pr-. Giphideus dan umbilikus, C.thra-alis F

    setingi umbilikus sedangkan C. Thra-alis F&& mengurus pertengahan antara

    umbilikus dan symphisis sseus pubis.

    . C. $umbales &

    C lumbalis & berjalan sejajar dengan Cn thra-ales dan memper-abangkan

    C. ilihypgastri-us

    C. &linguinalis

    Cn. &lihypgastri-us et iliinguinales berjalan diantara m. bliusinternus

    abdminis dan m. Trans?ersus abdminis sampai spina ilia-a anterir superir.

    %ira J kira ,8 -m disebelah kranial annulus inguinalis super/i-ialis, Cn.

    &lihypgastri-us menembus apneursis tt serng dinding perut dan berubah

    menjadi sara/ kulit.

    C. &linguinalis berjalan di kanalis inguinalis lal mempersara/i kulit disekitar

    radiG penis, bagian ?entral s-rtum dan kulit tungkai atas didekatnya.

    C thra-alis F&& :C sub-stalis; dan C lumbalis & merupakan sara/ yang palingpenting karena keduanya mempersara/i alat J alat penting di bagian kaudal

    dinding abdmen.

    Abdmen dibagi menjadi = area

    35

  • 8/12/2019 Mutiara - Trauma Abdomen

    39/80

    1. Pertama &ntra thra-is abdmen

    Terletak di abdmen atas di dalam sangkar iga. Terdiri dari dia/ragma,

    hepar, lien, dan gaster. Sangkar iga ini membuat rgan tersebut tidak dapat

    diraba dan diperiksa se-ara kmplit.

    . Pel?i- abdmen

    ibatasi tulang pel?is, yang berisi antara lain ?esi-a urinaria, urethra,

    re-tum, ileum, dan pada perempuan, ?arium, tuba /allpi, dan uterus. Trauma

    pada struktur tersebut biasanya eGtra peritneal dan sulit didiagnsis.

    3. (etr peritneal abdminal

    Yang terdiri dari ren, ureter, pan-reas, arta, dan ?ena -a?a. Trauma pada

    bangunan tersebut sangat sulit untuk didiagnsis berdasarkan hasil pemeriksaan

    /isik. E?aluasi pada rgan tersebut mungkin memerlukan @T S-an, angigra/i,

    R *t 'C#&KP.

    =. True abdmen

    Yang terdiri ileum dan -ln, uterus jika gra?id, dan ?esi-a urinaria jika

    distended. Per/rasi pada rgan ini berhubungan nyata dengan hasil

    pemeriksaan /isik dan biasanya bermani/estasi klinis sebagai rasa sakit dan

    nyeri tekan pada peritnitis.3

    'erdasarkan pembagian yang lebih rin-i, abdmen terbagi menjadi sembilan

    daerah yang dibatasi leh empat garis bayangan pada dinding anterir, dua diantaranya

    berjalan hri4ntal mengelilingi badan :yang atas setinggi tulang rawan iga kesembilan,

    yang bawah setinggi bagian atas krista iliaka;, dan dua lainnya ?ertikal di kiri dan kanan

    tubuh yaitu dari tulang rawan iga kedelapan hingga ke pertengahan ligamentun inguinale

    :rland, 22;. Permukaan abdmen terbagi atas 7 regi

    1; (egi epigastrium

    ; (egin hipkndrium kanan

    3; (egin hipkndrium kiri

    =; (egin umbili-us

    8; (egin lumbal kanan

    6; (egin lumbal kiri

    37

  • 8/12/2019 Mutiara - Trauma Abdomen

    40/80

  • 8/12/2019 Mutiara - Trauma Abdomen

    41/80

    'erdasarkan letaknya, rgan dalam abdmen terbagi menjadi dua, yaitu rgan

    intraperitneal dan retrperineal. rgan#rgan intraperitneal diantaranya lambung,

    hepar, dudenum, pankreas, kln, dan rgan#rgan saluran pen-ernaan yang lain.

    Adapun rgan yang terletak retrperitneal seperti ginjal, arta, dan ?enaka?a in/erir

    :Sri?athsan, 227;.

    Anatmi Dinjal

    The kidneys lie alng the brders / the psas mus-les and are there/re bliuely

    pla-ed. The psitin / the li?er -auses the right kidney t be lwer than the le/t :*igures

    1J and 1J3;. The adult kidney weighs abut 182 g. The kidneys are supprted by the

    perirenal /at :whi-h is en-lsed in the perirenal /as-ia;, the renal ?as-ular pedi-le,abdminal mus-le tne, and the general bulk / the abdminal ?is-era.

    =1

  • 8/12/2019 Mutiara - Trauma Abdomen

    42/80

    Kariatins in these /a-trs permit ?ariatins in the degree / renal mbility. Thea?erage des-ent n inspiratin r n assuming the upright psitin is =J8 -m. $a-k /

    mbility suggests abnrmal /iGatin :eg, perinephritis;, but eGtreme mbility is nt

    ne-essarily pathlgi-.

    n lngitudinal se-tin :*igure 1J=;, the kidney is seen t be made up / an uter

    -rteG, a -entral medulla, and the internal -ali-es and pel?is. The -rteG is hmgeneus

    in appearan-e. Prtins / it prje-t tward the pel?is between the papillae and /rni-es

    and are -alled the -lumns / 'ertin. The medulla -nsists / numerus pyramids /rmed

    by the -n?erging -lle-ting renal tubules, whi-h drain int the minr -ali-es at the tip

    / the papillae.

    'ld Supply

    A. A(TE(&A$

    Ea-h adrenal re-ei?es 3 arteries ne /rm the in/erir phreni- artery, ne /rm the arta,

    and ne /rm the renal artery.

    =

  • 8/12/2019 Mutiara - Trauma Abdomen

    43/80

    '. KEC)S

    'ld /rm the right adrenal is drained by a ?ery shrt ?ein that empties int the ?ena

    -a?a the le/t adrenal ?ein terminates in the le/t renal ?ein.

    Trauma Abdmen

    e/inisi

    =3

  • 8/12/2019 Mutiara - Trauma Abdomen

    44/80

    Trauma tumpul abdmen dide/inisikan sebagai kerusakan terhadap struktur yang

    terletak diantara dia/ragma dan pel?is yang diakibatkan leh luka tumpul atau yang

    menusuk.wimdejng Trauma pada abdmen dapat di bagi menjadi dua jenis

    a. Trauma penetrasi Trauma Tembak, Trauma Tusuk

    b. Trauma nn#penetrasi diklasi/ikasikan ke dalam 3 mekanisme utama, yaitu

    tenaga kmpresi :hantaman;,tenaga deselerasi dan akseleasi. Tenaga kmpresi

    :compression or concussive forces; dapat berupa hantaman langsung atau

    kmpresi eksternal terhadap bjek yang ter/iksasi. Misalnya han-ur akibat

    ke-elakaan>crash, atau sabuk pengaman yang salah>belt injury. Bal yang sering

    terjadi hantaman menyebabkan sbek dan hematm subkapsular pada rgan padat

    ?isera. Bantaman juga dapat menyebabkan peningkatan tekanan intralumen pada

    rgan berngga dan menyebabkan ruptur :Salmne R Salmne,211;. Tenaga

    deselerasi menyebabkan regangan dan sbekan linier rgan#rgan yang ter/iksasi.

    @edera deselerasi klasik termasuk hepatic tearsepanjang ligamentum teres dan

    -edera intima pada arteri renalis :Salmne R Salmne,211;. @edera

    akselerasi trauma pada dinding abdmen terdiri dari kntusi dan laserasi.

    1;%ntusi dinding abdmen tidak terdapat -edera intra abdmen, kemungkinan

    terjadi eksimsis atau penimbunan darah dalam jaringan lunak dan masa darah

    dapatmenyerupai tumr. ;. $aserasi, jika terdapat luka pada dinding abdmen

    yang menembus rngga abdmen harus di eksplrasi :Sjamsuhidayat, 223;.

    Etilgi

    Trauma tumpul, yaitu trauma abdmen tanpa penetrasi ke dalam rngga

    abdmen dapat disebabkan leh jatuh, kekerasan / is ik atau pukulan,

    ke-elakaan lalu lintas :82#

  • 8/12/2019 Mutiara - Trauma Abdomen

    45/80

    1. Paksaan >benda tumpul

    Merupakan trauma abdmen tanpa penetrasi ke dalam rngga peritneum.

    $uka tumpul pada abdmen bisa disebabkan leh jatuh, kekerasan /isik atau

    pukulan, ke-elakaan kendaraan bermtr, -edera akibat berlahraga, benturan,

    ledakan, deselarasi, kmpresi atau sabuk pengaman. $ebih dari 829 disebabkan

    leh ke-elakaan lalu lintas.:&gnati?i-us,226;

    Tekanan trauma tumpul abdmen biasanya melalui 3 mekanisme

    1. eselerasi -epat menyebabkan perbedaan pergerakan antara struktur yang

    berdekatan sebagai akibat menghasilkan kekuatan seperti menggunting dan

    menyebabkan rgan padat dan pedikel ?as-ular menjadi rbek, terutama pada titik

    perlekatan.3

    . %etika isi intra abdminal terdesak antara dinding abdmen anterir dan -lumna

    ?ertebra atau sangkar iga. %eadaan ini menyebabkan e/ek desakan, dimana rgan

    padat :lien, hepar, ren; mudah -edera.=,8

    3. %mpresi luar yang menghasilkan se-ara tiba# tiba dan kenaikan tekanan intra

    abdminal yang dramatis, dan pun-aknya ruptur rgan hllw ?is-us :sesuai

    dengan prinsip hukum 'yle;.8

    %e-elakaan atau trauma yang terjadi pada abdmen, umumnya banyak

    diakibatkan leh trauma tumpul. Pada ke-elakaan kendaraan bermtr, ke-epatan,

    deselerasi yang tidak terkntrl merupakan kekuatan yang menyebabkan trauma

    ketika tubuh pasien terpukul setir mbil atau benda tumpul lainnya.

    &gnati?i-us,226;.Pengemudi dan penumpang disebelahnya yang tidak memaki

    sabuk pengaman dapat mengalami lima /ase pergerakan bila terjadi tabrakan dari

    depan yang mengakibatkan trauma deselerasi

    1. %rban akan tersungkur ke depan dan lututnya membentur dashboard

    sehingga terjadi /raktur patella dan atau luksasi sendi panggul.

    . %epala membentur bingkai ka-a depan yang dapat menyebabkan trauma

    kepala, -edera tak, dan /raktur ser?ikal.

    3. ada membentur kemudi sehingga menyebabkan /raktur sternum, iga dan

    -edera jantung atau paru.

    =. %epala membentur ka-a depan sehingga terjadi trauma wajah

    =8

  • 8/12/2019 Mutiara - Trauma Abdomen

    46/80

    8. %rban terbanting kembali ke tempat duduknya dan kalau tidak ada senderan

    kepala, akan terjadi -edera gerak -ambuk :whiplash; pada tulang leher.

    Trauma pada pengendara sepeda mtr atau sepeda juga khas. Sekitar 62#

  • 8/12/2019 Mutiara - Trauma Abdomen

    47/80

    yang lebih kuat. Sedangkan -edera pada pankreas dan dudenum sangat jarang terjadi

    akibat trauma tumpul dan biasanya terjadi akibat benturan yang sangat keras. %ejadian

    trauma tumpul pada ginjal sekitar 52#729, -edera ginjal umumnya disertai trauma berat

    yang yang disertai dengan -edera rgan lain :@harltte 22

  • 8/12/2019 Mutiara - Trauma Abdomen

    48/80

    /. Apakah pasien dalam pengaruh bat atau alkhl

    g. Apakah ada -edera kepala atau tulang belakang

    h. Apakah ada masalah psikiatri

    Pada pasien anak, perlu digali apakah ada riwayat gangguan kagulasi atau

    penggunaan bat#bat anti platelet :seperti pada de/ek jantung -ngenital; karena dapat

    meningkatkan resik perdarahan pada -edera intra abdmen :0egner et al.,226;.

    Pemeriksaan *isik

    E?aluasi pasien dengan trauma tumpul abdmen harus lengkap dan segala yang

    ada dengan semua trauma ter-atat termasuk trauma kepala, sistem respirasi, atau sistem

    kardi?askular didahulukan dari pada trauma abdmen.8

    Pemeriksaan /isik tetap lebih penting untuk laparatmi urgent, pasien dengan

    status mental dan neurlgi baik, dengan gejala dan tanda trauma abdmen, termasuk

    nyeri tekan. Pendekatan standar adalah dilakukan laparatmi urgent tanpa memerlukan

    pemeriksaan diagnstik.

    %eluhan pasien trauma tumpul abdmen ber?ariasi, tetapi se-ara garis besar

    dibagi yaitu Pertama, kehilangan ?lume darah dimana tergantung pada ke-epatan dan

    beratnya perdarahan dapat menyebabkan kehausan, hiptensi rthstatik, perasaan

    melayang saat kepala diangkat dan keebingungan. %edua iritasi peritneum menimbulkan

    sakit dan akibat langsung dari hemati-, in/eksi atau iritasi en4imatik. Sakit dapat mun-ul

    saat kejadian, beberapa jam atau beberapa hari terutama pada kasus -edera hllw

    ?is-us dan pan-reas.18

    %eputusan untuk dilakukan perasi urgent setelah resusitasi awal merupakan

    keputusan yang penting. Apabila serang pasien respn dengan resusitasi -airan dan

    stabil, tetap dibser?asi dan re#e?aluasi. Pasien yang tetap syk setelah mendapat -airan 3

    liter intra?ena, biasanya terjadi perdarahan yang masih berlangsung dan memerlukan

    lapartmi darurat. perasi tidak bleh terlambat akibat menunggu hasil pemeriksaan

    penunjang.1

    E?aluasi pasien dengan trauma tumpul abdmen harus dilakukan dengan

    semua -edera merupakan priritas. Perlu digali apakah ada -edera kepala, sistem

    =5

  • 8/12/2019 Mutiara - Trauma Abdomen

    49/80

  • 8/12/2019 Mutiara - Trauma Abdomen

    50/80

    d. Auskultasi

    Auskultasi pada -edera abdmen hanya memberikan in/rmasi yang sedikit.

    'anyak dkter berpengalaman per-aya bahwa adanya peristaltik tidak

    menyingkirkan ileus atau -edera usus dan tidak adanya peristaltik tidak

    membuktika adanya -edera usus.18 Auskultasi adanya bising usus di thraG

    mengindikasikan adanyan ruptur dia/ragma.8

    i. 'ising pada abdmen menandakan adanya penyakit ?askular atau /istula

    arteri?ensa traumatik.

    ii. Suara usus pada rngga thraks menandakan adanya -edera dia/ragmatika.

    iii. Selama auskultasi, palpasi perlahan dinding abdmen dan perhatikan reaksinya.

    A us ku l t as i a da a ta u t id ak n ya b i s in g u s us p ad a k e e mp at

    k u a d r a n a b d m e n . +ika adanya ekstra?asasi darah menyebabkan hilangnya

    bunyi bising usus, juga perlu didengarkan adanya bunyi bruits dari arteri renalis,

    bunyi bruits pada umbili-al merupakan indikasi adanya trauma pada arteri renalis.

    ter jad i penurunan sua ra bis ing usus. Pas ien dengan peritnitis umum, bising

    usus akan melemah atau menghilang sama sekali, hal inidisebabkan karena

    peritneal yang lumpuh sehingga menyebabkan usus ikut lumpuh ataut i d a k

    b e r g e r a k : i l e u s p a r a l i t i k ; .

    d.Palpasi

    Pada palpasi diharapkan dapat in/rmasi lebih banyak, pada pasien trauma tumpul

    abdmen nyeri tekan lkal maupun general ditemukan pada 729 pasien sadar dengan

    -edera intra abdminal. Tetapi tidak semua nyeri tekan abdmen menunjukan patlgi

    intra abddmen. %ntusi dinding abdmen juga menyebabkan nyeri tekan abdmen. 18

    Trauma yang menyebabkan nyeri tekan dan spasme pada dinding abdmen,

    menyebabkan diagnsis menjadi sulit. *raktur iga bawah, /raktur pel?is, dan kntusi

    dinding abdmen menimbulkan gejala peritnitis. alam penelitiannya Pwell et all

    melaprkan e?aluasi klinis saja mempunyai akurasi rata#rata hanya 68 9 untuk

    mendeteksi ada atau tidak ada perdarahan intra abdminal.8 Pada umumnya akurasi

    meningkat jika dilakukan pemeriksaan ulangan dan se-ara peridik.8

    i. Palpasi seluruh dinding abdmen dengan hati#hati sembari menilai respn pasien.

    82

  • 8/12/2019 Mutiara - Trauma Abdomen

    51/80

    Perhatikan massa abnrmal, nyeri tekan, dan de/rmitas.

    ii. %nsistensi yang lunak dan terasa penuh dapat mengindikasikan perdarahan

    intraabdmen.

    iii.%repitasi atau ketidakstabilan ka?um thraks bagian bawah dapat menjadi tanda

    ptensial untuk -edera limpa atau hati yang berhubungan dengan -edera tulang

    rusuk.

    i?.%etidakstabilan pel?is merupakan tanda ptensial untuk -edera traktus urinarius

    bagian bawah, seperti hematm pel?is dan retrperitneal. *raktur pel?is terbuka

    berhubungan tingkat kematian sebesar 829.

    ?. Pemeriksaan rektal dan bimanual ?agina dilakukan untuk menilai perdarahan dan

    -edera. *e-es semestinya juga diperiksa untuk menilai adakah perdarahan berat

    atau tersamar. Tnus re-tal juga dinilai untuk mengetahui status neurlgis dari

    pasien. (e-tal tu-her dilakukan untuk men-ari adanya penetrasi tulang dari

    /raktur pel?is dan /e-es kemungkinan ada darah atau darah yang tersembunyi .

    E?aluasi tnus spinter ani penting untuk menentukan status neurlgi pasien dan

    palpasi adanya prstat yang lebih ke atas patut di-urigai adanya ruptur uretra.8

    ?i.Pemeriksaan sensri pada thrak dan abdmen dilakukan untuk e?aluasi adanya

    -edera medulla spinalis. @edera medulla spinalis bisa berhubungan dengan

    penurunan atau bahkan tidak adanya persepsi nyeri abdmen pada pasien.

    ?ii.istensi abdmen dapat merupakan hasil dari dilatasi gastrik sekunder karena

    bantuan ?entilasi atau terlalu banyak udara.

    ?iii.Tanda peritnitits :seperti tahanan perut yang in?lunter, kekakuan; segera

    setelah -edera menandakan adanya keb-ran isi usus.

    iG. e/ans muskular :kaku tt; menandakan adanya perdarahan intra peritneal,

    de/ans muskular :rigidity; menunjukkan adanya prses in/lamasi

    yangmengenai peritneum parietale :nyeri smatik;

    e.Perkusi

    i.Cyeri pada perkusi merupakan tanda peritneal

    ii.Cyeri pada perkusi membutuhkan e?aluasi lebih lanjut dan kemungkinan besar

    knsultasi pembedahan.

    81

  • 8/12/2019 Mutiara - Trauma Abdomen

    52/80

    iii.Pipa nasgastrik seharusnya dipasang :jika tidak ada kntraindikasi seperti /raktur

    basal kranii; untuk menurunkan tekanan lambung dan menilai apakah ada

    perdarahan. Pemasangan CDT rutin dipasang :jika tidak ada kntra indikasi,

    misalnya /raktur basis -ranii; untuk de-mpresi gaster dan untuk memastikan ada

    tidaknya darah. :8;

    i?. adanya bunyi timpani bila dilatasi lambung akut di kuadran atas atau bunyi redup

    bila ada hemperitneum. :Mulhlland, dkk 226;.

    %ateter *ley perlu dipasang dan -nth urin dikirim untuk analisa adanya

    mi-rhematuria. +ika -uriga -edera uretra atau ?esi-a urinaria tetapi berhubungan dengan

    /raktur pel?is dan hematm, uretrgra/i retrgrad dilakukan sebelum katerisasi.8

    Pemeriksaan serial leh dkter bedah yang sama dapat mendeteksi peradangan

    peritneal dan membutuhkan laparatmi sebelum in/eksi serius dan kmplikasi

    perdarahan mun-ul.1 %adangkala dalam jumlah besar darah terkumpul dalam peritneum

    atau -a?um pel?is tanpa gejala yang nyata atau perubahan awal yang ditemukan pada

    pemeriksaan /isik.8 $ebih dari 2 9 pasien dengan hemperitneum nyata, pada

    pemeriksaan abdmen saat penilaian awal tidak dijumpai kelainan.6

    'anyak penulis setuju bahwa ditemukannya rigiditas atau distensi abdmen pada

    pasien dengan trauma trunkal, merupakan indikasi untuk dilakukan eksplrasi.1 $ebih

    dari jumlah pasien biasanya, hasil pemeriksaan /isik hampir tidak ketara dan diagnsis

    trauma intra abdminal menjadi tidak jelas. 6

    Pemeriksaan Penunjang

    Pemeriksaan labratrium yang direkmendasikan untuk krban trauma biasanya

    termasuk gluksa serum, darah lengkap, kimia serum, amylase serum, urinalisis,

    pembekuan darah, glngan darah, arterial blood gas :A'D;, ethanl darah, dan tes

    kehamilan :untuk wanita usia prdukti/;.

    a. Pemeriksaan darah lengkap

    Basil yang nrmal untuk kadar hemglbin dan hematkrit tidak bisa

    dijadikan a-uan bahwa tidak terjadi perdarahan. Pasien pendarahan mengeluarkan

    darah lengkap. Bingga ?lume darah tergantikan dengan -airan kristalid atau

    8

  • 8/12/2019 Mutiara - Trauma Abdomen

    53/80

    e/ek hrmnal :seperti adren-rti-trpi- hrmne UA@TBV, aldstern,

    antidiureti- hrmne UABV; dan mun-ul pengisian ulang transkapiler, anemia

    masih dapat meningkat. +angan menahan pemberian trans/usi pada pasien dengan

    kadar hematkrit yang relati/ nrmal :O329; tapi memiliki bukti klinis syk,

    -edera berat :seperti /raktur pel?is terbuka;, atau kehilangan darah yang

    signi/ikan.

    Pemberian trans/usi trmbsit pada pasien dengan trmbsitpenia berat

    :jumlah trmbsit82,222>m$; dan terjadi perdarahan. 'eberapa penelitian

    menunjukkan hubungan antara rendahnya kadar hematkrit :329; dengan

    -edera berat. Peningkatan sel darah putih tidak spesi/ik dan tidak dapat

    menunjukkan adanya -edera rgan berngga.

    b. %imia serum

    'anyak krban trauma ke-elakaan lebih muda dari =2 tahun dan jarang

    menggunakan bat#batan yang mempengaruhi elektrlit :seperti diuretik,

    pengganti ptassium;. +ika pengukuran gas darah tidak dilakukan, kimia serum

    dapat digunakan untuk mengukur serum gluksa dan le?el karbn diksida.

    Pemeriksaan -epat gluksa darah dengan menggunakan alat stik pengukur penting

    pada pasien dengan perubahan status mental.

    -. Tes /ungsi hati

    Tes /ungsi hati pada pasien dengan trauma tumpul abdmen penting

    dilakukan, namun temuan peningkatan hasil bisa dipengaruhi leh beberapa

    alasan :-nthnya penggunaan alkhl;. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa

    kadar aspartate amintrans/erase :AST; atau alanine amintrans/erase :A$T;

    meningkat lebih dari 132 ) pada krespnden dengan -edera hepar yang

    signi/ikan. %adar $a-tate ehydrgenase :$B; dan bilirubin tidak spesi/ik

    menjadi indikatr trauma hepar.

    d. Pengukuran Amilase

    Penentuan amilase awal pada beberapa penelitian menunjukkan tidak

    sensiti/ dan tidak spesi/ik untuk -edera pankreas. Camun, peningkatan abnrmal

    kadar amylase 3#6 jam setelah trauma memiliki keakuratan yang -ukup besar.

    83

  • 8/12/2019 Mutiara - Trauma Abdomen

    54/80

    Meskipun beberapa -edera pankreas dapat terlewat dengan pemeriksaan @T s-an

    segera setelah trauma, semua dapat teridenti/ikasi jika s-an diulang 36#=5 jam.

    Peningkatan amylase atau lipase dapat terjadi akibat iskemik pan-reas akibat

    hiptensi sistemik yang menyertai syk.

    e. )rinalisis

    &ndikasi untuk urinalisis termasuk trauma signi/ikan pada abdmen dan

    atau panggul, grss hematuria, mikrskpik hematuria dengan hiptensi, dan

    mekanisme deselerasi yang signi/ikan. Drss hematuri merupakan indikasi untuk

    dilakukannya -ystgra/i dan &KP atau @T s-an abdmen dengan kntras.

    /. Penilaian gas darah arteri :AD;

    %adar AD dapat menjadi in/rmasi penting pada pasien dengan trauma

    mayr. &n/rmasi penting sekitar ksigenasi :P, Sa; dan ?entilasi :P@;

    dapat digunakan untuk menilai pasien dengan ke-urigaan asidsis metabli- hasil

    dari asidsis laktat yang menyertai syk. e/isit kadar basa sedang :Q8 mE;

    merupakan indikasi untuk resusitasi dan penentuan etilgi. )saha untuk

    meningkatkan pengantaran ksigen sistemik dengan memastikan Sa yang

    adekuat :O729; dan pemberian ?lume -airan resusitasi dengan -airan kristalid,

    dan jika diindikasikan, dengan darah.

    g. Skrining bat dan alkhl

    Pemeriksaan skrining bat dan alkhl pada pasien trauma dengan

    perubahan tingkat kesadaran. Ca/as dan tes darah dapat mengindenti/ikasi tingkat

    penggunaan alkhl.

    Pemeriksaan penunjang lainnya

    , Di!gno%ti6 Peritone!& L!3!ge 9DPL;

    P$ metde yang -epat untuk menentukan perdarahan intra abdminal. =

    P$ diperkenalkan (/ tahun 1768 sebagai metde yang -epat dan akurat untuk

    identi/ikasi adanya perdarahan intra abdminal akibat trauma.,3,8

    P$ terutama dilakukan pada pasien yang tidak stabil dengan -edera

    multipel disertai pemeriksaan /isik yang sulit untuk dilakukan dan anamnesis yang

    sulit diper-aya :misalnya pada pasien trauma kepala, mabuk, penyalahgunaan bat;.

    8=

  • 8/12/2019 Mutiara - Trauma Abdomen

    55/80

    P$ juga dilakukan pada pasien yang tidak memungkinkan untuk dilakukan

    pemeriksaan abdmen serial, misalnya pada pasien yang menjalani anestesi yang

    lama untuk prsedur lain.=,8,ml, leuksit O822>ml.1,,3,=,8,< Amilase lebih dari 1d$, isi

    gastrintestinal, -airan la?age keluar dari pipa dada atau keluar dari kateter *ley. =

    'elum lama ini ter-atat bahwa 32 ml darah dalam peritneum memberikan

    hasil eritrsit O 122.222>mm3 pada P$.,8'eberapa laserasi usus menimbulkan

    perdarahan yang sedikit di dalam peritneum.Perdarahan dari insisi, diseksi, atau

    pemasukan kateter dapat menyebabkan psiti/ palsu pada pemeriksaan.= Pasien

    dengan hasil P$ meragukan :misalnya Eritrsit 8.222 J mm3;

    direkmendasikan untuk dilakukan pemeriksaan diagnstik tambahan misalnya @T

    S-an.3

    Akurasi P$ dilaprkan antara 7 9 sampai 75 9.3Pada penelitian lain

    *is-her et al melaprkan akurasi P$ 75,89 dengan psiti/ palsu 9, negati/ palsu

    1,9 dan kmplikasi rata#rata 1,

  • 8/12/2019 Mutiara - Trauma Abdomen

    56/80

    %euntungan P$>PT

    1. triase pasien trauma multisistem dengan hemdinamik yang tidak stabil, melalui

    pengeluaran perdarahan intapertneal

    . dapat mendeteksi perdarahan minr pada pasien dengan hemdinamik stabil.

    %elemahan dan kmplikasi P$ > PT

    1. in/eksi lkal atau sistemik : pada kurang dari 2,39 kasus;

    . -edera intaperitneal

    3. psiti/ palsu karena insersi jarum melalui dinding abdmen dengan hematma

    atau pada gangguan hemstasis

    4 0o6"%ed Abdomin!& Sonogr!$'/ 7or Tr!"m! 90AST;

    )ltrasngra/i pertama kali digunakan untuk e?aluasi pasien trauma

    tumpul abdmen leh %ristensen et al pada tahun 17

  • 8/12/2019 Mutiara - Trauma Abdomen

    57/80

    dapat dideteksi dengan )SD, mereka juga menyimpulkan bahwa gambaran pita

    ke-il ane-hi- di mrisn pu-h menunjukan 82 ml -airan, jika pita 2,8 -m R 1

    -m menunjukan sekitar 822 R 1 liter -airan bebas.8

    Sebagian besar dkter dengan menggunakan )SD dapat mendeteksi

    minimum 22 -- -airan. )SD bukan merupakan metde yang sesuai untuk

    menyingkirkan -edera hllw ?is-us, selain itu )SD tidak dapat menentukan

    gradasi kerusakan rgan padat.3

    Se-ara garis besar *AST mempunyai sensiti?itas

  • 8/12/2019 Mutiara - Trauma Abdomen

    58/80

    * CTS6!n

    Memerlukan kerjasama dengan pasien yang stabil, pasien harus

    dipindahkan dari area resusitasi ke ruang radilgi.3,= Teknisi spesialis dan

    ketersediaan radilgist untuk menginterpretasikan sebagai /aktr keterbatasan

    penggunaan @T untuk pasien trauma.3

    @T S-an merupakan kriteria standar untuk mendeteksi kerusakan rgan

    padat.8 @T S-an memberikan gambaran bagus untuk pan-reas, dudenum, dan

    sistem geniturinaria. Basilnya dapat membantu memberikan gambaran kuantitati/

    banyaknya darah dalam -a?um abdmen dan dapat menampakkan keadaan rgan

    sebelumnya.8@T S-an mungkin tidak dapat mendeteksi kerusakan dia/ragma dan

    per/rasi gastrintestinal. %erusakan pan-reas mungkin tidak terdeteksi pada

    pemeriksaan @T awalnya, tetapi biasanya ditemukan pada pemeriksaan pada

    pemeriksaan /llw up pada pasien resik tinggi.=

    Akurasi diagnstik @T S-an berkisar dari 71 9 pada interpretasi awal dan

    7

  • 8/12/2019 Mutiara - Trauma Abdomen

    59/80

    1. kurang sensiti/ untuk -edera pankreas, dia/ragma, usus, dan mesenterium

    . diperlukan kntras intra ?ena

    3. mahal

    =. tidak bisa dilakukan pada pasien yang tidak stabil

    ? L!$!ro%ko$i

    Pada trauma tumpul abdmen, laparaskpi diagnstik tidak jelas

    keuntungannya dibandingkan pemeriksaan in?ansi/ lain seperti, P$ atau @T S-an

    dan kmplikasi dapat ditimbulkan dari pemasangan tr-ar.8

    $aparaskpi memberikan gambaran yang bagus mengenai hepar dan

    dia/ragma anterir, laparaskpi ideal dikerjakan untuk pasien stabil dengan

    kemungkinan trauma anterir abdmen atas.8 engan memdi/ikasi tehnik

    termasuk instrumen yang lebih ke-il, peralatan yang prtable dan lkal anesthesi,

    laparaskpi direk mungkin dapat dipakai pada e?aluasi awal trauma tumpul

    abdmen.3

    Ptensial kmplikasi laparaskpi direk pada trauma termasuk emblisasi

    @ dan tensin pneumthrak.1, Emblisasi kemungkinan terjadi melalui

    kerusakan ?ena pada trauma hepar atau saluran ?ena nn parenkim.1,

    ua kasus pneumthrak telah dilaprkan selama pemeriksaan

    laparaskpi direk dari ttal =< kasus -edera dia/ragma. %mplikasi ini dapat

    dielimininasi dengan laparaskpi tanpa gas.1,

    > R!dio&ogi

    0alaupun se-ara keseluruhan penggunaan penilaian se-ara radilgi

    masih terbatas pada pasien trauma tumpul abdmen, tetapi dapat memberikan

    banyak temuan. (ntgen thraG dapat membantu diagnsis trauma abdminal

    seperti ruptur hemidia/ragma :misalnya CDT tampak di dada; atau

    pneumperitneum. Selain itu, udara intraperitneum atau udara terjebak

    retrperitneal dari per/rasi dudenum akan tampak.8

    87

  • 8/12/2019 Mutiara - Trauma Abdomen

    60/80

  • 8/12/2019 Mutiara - Trauma Abdomen

    61/80

    apat dilakukan pilihan berbagai prsedur diagnstik yang tepat sesuai indikasi dan

    /asilitas yang ada, antara lain 'C,&KP,)SD,@T#abdmen atau diagnstik peritneal

    la?age. Wantut et al:177

  • 8/12/2019 Mutiara - Trauma Abdomen

    62/80

    rgan>area yang terkena langsung @edera yang mungkin terkait*raktur ksta kanan

    *raktur ksta kiri

    %ntusi mid epigastrium

    *raktur prsessus trans?ersalis lumbal

    *raktur pel?is

    @edera hepar

    @edera lien

    Per/rasi dudenum, -edera pankreas

    @edera ginjal

    (uptur ?esi-a urinaria, -edera urethraSumber Winger, 1778

    A Ceder! 8e$!r

    'ersama dengan -edera ?askuler, -edera hepar berperan sebagai

    penyebab kematian pertama dari -edera intra abdminal. Ptensi kematian

    tersebut tak dapat dipisahkan dari kntrl ?askuler hepatik yang -epat,

    aksesibilitas perasi, dan /rekuensi perdarahan multiple yang tinggi.5

    Sebagian besar :O589; -edera hepar mengenai segmen 6, < dan 5.

    &ni akibat tekanan kmpresi hepar terhadap -stae, klumna ?ertebra, dan

    dinding psterir abdmen.1

    Teknik hemstatik sementara yang sering digunakan termasuk

    kmpresi hepar, Pringgle Manu?er, dan penekanan peri hepatik. %mpresi

    manual pada perdarahan hepar merupakan maneu?er tindakan menyelamatkan

    jiwa. Penekanan peri hepatik juga merupakan metde yang baik untukmengntrl perdarahan dari sebagian besar -edera hepar dan mempunyai

    keuntungan tangan ahli bedah menjadi bebas.1

    Penjahitan parenkim hepar masih merupakan teknik hemstasis

    yang e/ekti/. Penjahitan hepar dilakukan pada keadaan dimana perdarahan

    masih berlangsung dan laserasi kurang dari 3 -m dalamnya. $aserasi dalam

    dijahit dengan interupted matras hri4ntal pararel dengan tepi luka.

    Bepattmi dengan ligasi titik perdarahan merupakan teknik yang penting.

    iseksi dilakukan sampai titik perdarahan diidenti/ikasi dan terkntrl.1

    Sebagian besar -edera tumpul hepar :529; umumnya diterapi

    knser?ati/. $iteratur bedah menyatakan lebih dari 569 -edera hepar telah

    berhenti saat perasi eksplrasi. Terapi knser?ati/ memerlukan mnitr tanda#

    6

  • 8/12/2019 Mutiara - Trauma Abdomen

    63/80

    tanda klinik /isilgi yang memadai dan inter?ensi bedah jika terapi knser?ati/

    gagal.1,13

    ua kmplikasi yang disebabkan penekanan pada -edera Bepar, pada

    penekanan yang rapat dapat menekan ?ena -a?a in/erir dan menurunkan

    pengisian jantung serta dia/ragma tertekan ke atas meningkatkan tekanan

    pernapasan dan menurunkan ?lume tidal dan kapasitas residu /ungsinal.1

    %mplikasi dari -edera Bepar termasuk perdarahan, in/eksi dan /istel. 1,

    Pada pas-a perasi, perdarahan biasanya timbul pada pasien yang diterapi

    dengan penekanan. 'isa bersumber dari kagulpati persisten atau -edera

    ?askuler yang terabaikan, in/eksi di dalam atau di sekitar hepar ditemukan

    sekitar 39. Pada pasien trauma peningkatan temperatur dan leuksit setelah hari

    ke#3 dan ke#= setelah perasi harus segera di-ari penyebab in/eksi intra

    abdminal.1

    %riteria manajemen nnperati/ meliputi

    # Bemdinamik stabil

    # Tidak ditemukan tanda peritnitis

    # Dambaran @T S-an tepat sesuai grading AAST :grade &,&&;

    # 'ila pada @T S-an tidak ada -edera intra abdmen atau retrperitneal

    yang memerlukan inter?ensi perasi

    # Pen-egahan tran/usi darah berlebihan pada -edera hepatik.

    B Ceder! Lien

    $ien merupakan rgan yang paling sering -edera pada trauma tumpul

    abdmen. Pasien dapat di-urigai -edera lien berdasar mekanisme -edera dan

    lkasi -edera. +ika diagnsis -edera lien sudah ditegakkan, ada 3 pilihan terapi

    yaitu knser?ati/, splenrapi dan splenektmi.6

    @edera lien relati/ tersembunyi, tanpa gejala nyeri abdminal atau tanda

    awal perdarahan.6Splenrapi biasanya dilakukan pada perdarahan lien akti/ dan

    dapat langsung dilakukan dengan berma-am#ma-am teknik termasuk jahitan

    simpel, jahitan padding, bungkus mesh yang dapat diserap atau langsung

    pemakaian hemstatik tpikal seperti klagen tpikal atau lem /ibrin.5

    63

  • 8/12/2019 Mutiara - Trauma Abdomen

    64/80

    Splenrapi biasanya lebih disukai daripada splenektmi pada kndisi

    # Splenrapi dapat dilakukan tanpa menambah kehilangan darah yang

    nyata

    # Splenrapi dapat menjamin hemstasis yang baik :tidak memerlukan

    reperasi;

    # 0aktu yang diperlukan untuk splenrapi tidak membahayakan karena

    terlambat terapi akibat -edera abdmen yang lain atau -edera

    eGtraabdmen

    # Tidak memperburuk kndisi pasien seperti pada hipertensi prtal atau

    kagulpati berat.6

    (ata#rata pasien akan mengalami perasi ulang pst splenrapi

    karena perdarahan kurang dari 9#39. 0alaupun memerlukan waktu yang lebih

    lama, masih dapat diterima untuk splenrapi yang berhubungan dengan

    pengawasan bahwa Splenektmi pada trauma menekan /ungsi imune dan

    dihubungkan dengan tingginya insiden kmplikasi in/eksi pst trauma termasuk

    Sepsis yang berlebihan pas-a splenektmi :&verwhelming Postsplenectomy

    Sepsis'&PSS;. (esik PSS setelah Splenektmi karena trauma diperkirakan

    2.269 pada dewasa dan 2,59 pada anak dan mrtalitasnya 829 dan

  • 8/12/2019 Mutiara - Trauma Abdomen

    65/80

    Mekanisme -edera intestinal pada trauma tumpul abdmen dibagi dalam

    dua kategri yaitu tenaga kmpresi dan tenaga deselarasi

    # Tenaga kmpresi disebabkan leh peningkatan tekanan intra luminal di

    dalam saluran -erna atau dengan penekanan -airan dalam saluran -erna

    melawan rgan padat :misalnya dudenum menekan pada tulang

    belakang;. Tenaga kmpresi mengakibatkan -edera mulai dari dejarat

    peregangan dinding saluran -erna sampai per/rasi seruruh lapisaan

    saluran -erna.

    # Tenaga deselerasi disebabkan peregangan dan sbekan saluran -erna

    pada tempat /iGasi, seperti pada $igamentum Treit4, katup &le-ea-al

    dan ligamentum Phren-li-a. @edera deselerasi berkisar antara sbekan

    dinding usus, guntingan mesenterium sampai hilangnya suplai ?askuler

    pada segmen usus.1=

    Mrbiditas dan mrtalitas pada trauma intestinal diakibatkan leh

    perdarahan karena -edera ?asa mesenterika atau peritnitis akibat dari ruptur

    dinding saluran -erna.1=

    Dejala -edera gaster mun-ul pada awalnya berupa hematemesis atau

    adanya darah segar pada aspirasi CDT atau tanda awal peritnitis.5 @edera

    intestinal sulit didiagnsis baik se-ara klinis maupun dengan pen-eritaain.,7

    Pada pasien yang sadar biasanya timbul tanda peritnitis.Tanda klinis -edera

    intestinal seperti nyeri tekan, rigiditas dan melemahnya bising usus ditemukan

    pada kurang dari 829 pasien. P$ biasa dipakai untuk mendeteksi adanya

    perdarahan bebas atau isi intestinal sebagai bukti ptensial adanya -edera

    intestinal atau -edera mesenterika.7

    Semua -edera gaster akibat trauma tumpul mengakibatkan

    !kempisnya" gaster pada permukaan anterir atau -ur?atura mayr. +ika terjadi

    -edera gaster, dia/ragma harus di inspeksi karena berptensi mengkntaminasi

    -a?um pleura.

    Bematm mesenterium setelah trauma tumpul tidak selalu

    memerlukan eksplrasi, hanya yang besar, berpulsasi, atau yang meluas ysng

    harus dilakuakan eksplrasi.

    68

  • 8/12/2019 Mutiara - Trauma Abdomen

    66/80

    Sindrm intestinal pendek dan kmplikasinya merupakan prblem

    pst perasi jika sebagian besar usus halus dilakukan reseksi. Minimum 82#62

    -m usus halus yang diperlukan untuk nutrisi ral dengan anggapan kln masih

    utuh.

    B Ceder! D"oden"m d!n P!nkre!%

    Trauma tumpul udenum berasal dari tekanan langsung terhadap

    epigastrium, pada rang dewasa biasanya berasal dari benturan stir mbil dan

    pada anak#anak berasal dari benturan stang sepeda.

    P$ tidak bisa untuk mendeteksi -edera dudenum. itemukannya

    kadar amilase atau bilirubin yang lebih tinggi dari kadar serum merupakan

    indikasi spesi/ik -edera dudenum.

    Bematm dudenal dapat ditemukan setelah ke-elakaan kendaraan

    bermtr. Sekitar sepertiganya mengalami bstruksi dalam kurang dari =5 jam

    setelah trauma. iperkirakan akibat dari perpindahan -airan ke hipersmsis

    hematm dudenum. iagnsis biasanya dibuat berdasarkan @T S-an

    Abdmen. Penarikan -airan melalui CDT dan nutrisi parenteral ttal dapat

    segera dimulai. Pasien diree?aluasi dengan kntras saluran -erna bagian atas

    dengan inter?al 8#< hari, jika gejala bstruksi tidak mereda se-ara spntan.

    perasi eksplrasi dan e?akuasi hematm dilakukan minggu setelah

    terapi knser?ati/ dengan menghilangkan striktur, per/rasi dudenum atau

    -edera -aput pan-reas sebagai /aktr yang mungkin menyebabkan bstruksi.

    @edera Pankreas grade & dan && :AAST; 629 hanya memerlukan

    hemstasis dan eGterna drainase eksterna, jangan men-ba memperbaiki kapsul

    karena dapat menyebabkan pseudkistapankreas.,12 +ika knsentrasi amylase

    dari drain kurang dibandingkan serum, drain dapat dilepas setelah = atau =5

    jam. elapan puluh persen /istel pankreas berubah spntan dan mengalami

    reslusi dalam 32 hari.

    Transeksi distal pankreas sekitar 329 dari trauma Pankreas diterapi dengan

    distal pankreatektmi. 0alaupun dilaprkan /ungsi endkrin dan ekskrin

    nrmal setelah dikerjakan pan-reate-tmi 729, diupayakan untuk

    66

  • 8/12/2019 Mutiara - Trauma Abdomen

    67/80

    meninggalkan pankreas tidak kurang dari 29 untuk meminimalkan kmplikasi

    pst perasi.

    @edera yang luas dari bagian prksimal dudenum, -aput pankreas,

    rusaknya ampula dan prksimal duktus pan-reatikus atau bagian distal duktus

    -hledukus tidak disarankan untuk direkntruksi, pada keadaan ini dapat

    dilakukan pankreatdudenstmi :0hiple Prsedure;.

    %mplikasi -edera pankreas setelah dilakukan perasi dapat terjadi

    pada sekitar 2#=29 kasus. &nsidensi terjadinya /istula yaitu sekitar hari; dan dapat mereda spntan dalam minggu,

    sedangkan prduksi tinggi :lebih dari hari; memerlukan waktu

    penyembuhan yang lebih lama atau inter?ensi bedah.

    Pembentukan abses setelah trauma pankreas yaitu sekitar 12#89.

    Abses pankreas sebenarnya kerap kali tidak berespn dengan drainase eksterna

    dan disarankan untuk dilakukan debridemen disertai drainase.

    Pankreatitis berupa nyeri perut dan peningkatan serum amylase

    ditemukan pada sekitar 5#159 pst perasi. Tipe pankreatitis ini dengan terapi

    berupa dekmpresi CDT, pengistirahatan intestinal dan dukungan nutrisi

    diharapkan dapat mereda se-ara spntan.

    E Ceder! Ko&on d!n Re6t"m

    @edera kln biasanya ditegakkan saat dilakukan lapartmi.Ada

    3 pilihan untuk terapi -edera kln, perbaikan primer, klstmi dan perbaikan

    eksterirasi.1,Perbaikan primer dikerjakan dengan menjahit per/rasi atau reseksi

    kln yang rusak dengan rekntruksi ileklstmi atau klklstmi.

    %euntungan perbaikan primer sebagai terapi de/initi/ adalah langsung dikerjakan

    pada permulaan perasi. Sedang kerugiannya yaitu bahwa jahitan tersebut

    dikerjakan pada kndisi kurang ptimal dan dapat terjadi keb-ran. 1

    Perbaikan eksterirasi adalah perbaikan primer se-ara sementara

    di dinding abdmen, seperti loop colostomy. +ika jahitan tidak b-r dalam 12

    hari, maka akan dikembalikan ke rngga abdmen, sedangkan jika b-r, maka

    6

  • 8/12/2019 Mutiara - Trauma Abdomen

    68/80

    akan dibuat klstmi. %euntungan menggunakan metde ini yaitu dapat

    men-egah reseksi, eliminasi kntaminasi /ekal dari rngga peritneal dan

    pengerjaan yang -epat. Sedang kerugiannya adalah adanya ketidakmampuan

    pada beberapa bagian kln untuk dilakukan eksterirasi :mis. kln asenden,

    desenden, dan -ae-um;.

    Semua pasien yang diterapi dengan eksterisasi memerlukan perasi

    ke#dua untuk perbaikan. engan alasan tersebut sebagian besar eksterisasi

    telah ditinggalkan.

    Pasien yang mendapat trans/usi masi/ dan yang mempunyai kndisi

    medis berat berisik mengalami keb-ran jahitan. )ntuk itu pasien dengan

    perdarahan masi/ terutama yang dilakukan prsedur kntrl kerusakan menjadi

    kntraindikasi relati/ untuk dilakukan anastmse.

    @edera rektal mirip -edera kln, dua perbedaan penting adalah

    mekanisme -edera dan kemampuan untuk diakses.1 Pasien dengan ke-urigaan

    -edera rektum harus diperiksa (e-tal Tu-he. itemukan darah atau test Duaia-

    yang psiti/ dapat di-urigai adanya -edera rektum dan diperlukan pemeriksaan

    lain. Perlu diingat bahwa (T negati/ belum menyingkirkan -edera rektal.

    Pasien dengan -edera rektum dilakukan prktskpi. Bematm,

    kntusi, laserasi atau darah segar dapat dilihat. +ika diagnsis masih

    meragukan dapat dilakukan pemeriksaan rntgen dengan kntras.1 Pasien

    dengan hemdinamik tidak stabil pre#perasi, tidak mungkin dilakukan

    prktkskpi. alam hal ini ke-urigaan -edera rektum dibuat setelah

    perdarahan terkntrl.

    Bartmans prsedur idealnya dilakukan pada -edera rektum yang

    luas. %etika bagian dinding rektum jelas rusak dan perbaikan menjadi tipis atau

    kmplek, rektum dipisahkan pada le?el -edera. 'agian distal lumen ditutup dan

    dilakukan #nd Sigmoid (olostomy. (ektum ditutup beberapa sentimeter dari

    anal ?erge dan rekntruksi tanpa menanggung kesulitan.

    @edera rektum ekstraperitneal didrain melalui insisi rektanal. rain

    dapat ditempatkan di dekat per/rasi atau jahitan dan dipertahankan sampai

    lepas spntan atau drain minimal, biasanya < J 12 hari.1

    65

  • 8/12/2019 Mutiara - Trauma Abdomen

    69/80

    %mplikasi -edera kln dan terapinya termasuk abses

    intraabdmen, /istula /ekal, in/eksi kulit dan kmplikasi stma. Abses intra

    abdmen terjadi pada sekitar 129 kasus dan sebagian besar diterapi dengan

    drainase perkutan. *istula ditemukan pada 1#39 kasus dan biasanya mun-ul

    sebagai abses atau in/eksi kulit yang didrainase kemudian keluar /eses pada

    drain. %ulit yang ditutup primer pada sekitar 629 pasien ditemukan tanpa

    in/eksi.1 %mplikasi stma termasuk nekrsis, stensis, bstruksi dan prlap

    ditemukan pada sekitar 89 pasien dan semuanya memerlukan perasi ulang.1

    D Ceder! Di!7r!gm!

    &nsidensi trauma dia/ragma sekitar 39 dari semua trauma abdmen

    dan 19 dari trauma tumpul abdmen.1, (uptur dia/ragma pada trauma tumpul

    dapat memberikan berbagai gambaran radilgi termasuk gambaran dia/ragma

    yang tidak jelas atau ele?asi dia/ragma dapat memberikan gambaran radilgi

    nrmal pada I 829 kasus1,, 829 biasanya berupa gambaran minimal

    pneumthrak atau hemathtrak. iagnsis pasti dapat ditentukan jika

    ditemukan udara gaster di hemithrak kiri pada rntgen thrak dan CDT

    psisinya diatas dia/ragma pada hemithrak kiri.1 +arang ditemukan hepar

    tampak di hemithrak kanan. Pasien dengan ke-urigaan ruptur atau laserasi

    dia/ragma namun pada pemeriksaan radilgi, @T s-an atau P$ meragukan,

    perlu segera dilakukan laparskpi jika pasien tidak ada indikasi dilakukan

    lapartmi eksplrasi.1

    @edera dia/ragma karena trauma tumpul mungkin dapat ditemukan di

    sebelah kanan atau kiri, tetapi gejala klinis lebih banyak mun-ul di sebelah kiri

    karena ukuran dan mbilitas ?isera sebelah kiri lebih baik :gaster, kln, $ien,

    )sus halus;.1

    Pada pasien dengan rbekan dia/ragma yang besar karena trauma

    tumpul abdmen akan berakibat pada ekspirasi karena herniasi prgresi/ ?isera

    ke dalam thrak akibat dari tekanan negati/ thrakabdminal. Atas dasar

    tersebut -edera dia/ragma berhubungan dengan -edera abdmen, ruptur

    dia/ragma menjadi emergensi bedah yang memerlukan tindakan bedah segera.1

    67

  • 8/12/2019 Mutiara - Trauma Abdomen

    70/80

    Pada -edera yang melibatkan saluran -erna dengan intra thrak yang

    terkntaminasi, merupakan hal penting untuk membersihkan thrak dengan

    teliti dari debris dan menjamin drainase pleura bagus, karena rngga pleura

    relati/ intleran terhadap kntaminasi saluran -erna.1

    Mrbiditas ruptur dia/ragma termasuk, lepasnya jahitan dan gagal

    perbaikan dia/ragma, paralisis hemidia/ragma karena -edera iatrgenik ner?us

    phreni-us, insu/isiensi respirasi, empiema dan abses subphrenika biasanya

    bermani/estasi pada peride akut. Strangulasi atau per/rasi herniasi rgan intra

    abdmen dan bstruksi usus rekuren biasanya mun-ul pada peride lama.

    Mrbiditas dari atelektasis kira#kira 119#659, sepsis 9#59, empyema 89

    pnemnia 69#29, sedangkan mrtalitas berkisar dari 2 J =19.

    C 8em!tom Retro$eritone!& d!n Perd!r!'!n 0r!kt"r Pe&3i%

    Bematm (etrperitneal dibagi menjadi 3 Wna

    # Bematm Sentral (etrperitneal :Wna 1;

    Area suprames-li-a, arta abdminal supra renal, aksis -eliaka, arteri

    renal prksimal, ?ena mesenterika superir.

    Area in/rames-li-a, arta abdminal in/rarenal, ?ena -a?a in/erir

    in/rahepatik.

    # Bematm perinephri- :Wna ;

    Arteri dan ?ena renalis.

    # Bematm Pel?i- (etrperitneal :Wna 3;

    Arteri dan ?ena ilia-a.

    %eputusan untuk melakukan eksplrasi hematm retrperitneal

    akibat trauma tumpul berdasarkan pada lkasi dan keadaan klinis hematm

    :mis meluas atau berpulsasi;.1

    *raktur Pel?is lebih banyak menyebabkan perdarahan retrperitneal

    pada trauma tumpul. perasi eksplrasi hematm /raktur pel?is hampir tidak

    pernah dilakukan.1

    Bematm Perinephri- :Wna ; ditemukan selama $apartmi pada

    trauma tumpul, dieksplrasi selekti/ berdasar pada ukuran dan perluasan

  • 8/12/2019 Mutiara - Trauma Abdomen

    71/80

    hematm. Sebagian besar ditemukan se-ara tidak sengaja, berbatas tegas, tidak

    meluas dan tidak perlu dilakukan eksplrasi se-ara rutin.1

    alam banyak kasus -edera renal yang mendasari hematm dapat

    dilihat dengan @T s-an preperasi dan @T s-an pst perasi dilakukan untuk

    menilai kndisi setelahnya.1

    Bematm yang besar, luas dan berpulsasi mengindikasikan -edera

    renal berat yang perlu dieksplrasi dan diikuti dengan diseksi dan kntrl

    pembuluh darah hylus renalis, dimana untuk meminimalkan kehilangan darah

    diikuti dengan dekmpresi /asia Derda.1

    VI PENG8ENTIAN KERUSAKAN ORGAN

    perasi dengan tujuan meminimalisir kerusakan dilakukan pada pasien

    -edera dengan syk haemragi berat dan kelainan metablit preperasi dan intra

    perasi yang diketahui dapat menimbulkan e/ek kurang baik pada kelangsungan

    hidup pasien.12

    perasi pengurangan kerusakan jaringan dibagi menjadi tiga tahap

    pertama perasi inisial, yaitu terbatas untuk kntrl perdarahan dan

    kntaminasi, kedua, resusitasi untuk mengreksi kelainan metablik, dan ketiga,

    dilakukan perasi de/initi/.,12,11

    %ebijakan perasi pengurangan kerusakan berkembang dari kenyataan

    bahwa sebagian besar pasien multitrauma meninggal karena hiptermia,

    kagulpati dan asidsis metablik. Sekali terjadi kegagalan metabli-,

    mengakibatkan kesulitan kntrl perdarahan dan kreksi kelainan /isilgi.12

    Biptermia tidak dapat dihindari sebagai akibat dari -edera berat dan e/ek

    dari resusitasi -airan yang masi/. Perdarahan berat menyebabkan hip?lemia

    yang mengakibatkan hipper/usi jaringan tubuh, aliran ksigen yang menurun

    pada tingkat seluler dan penurunan pembentukan panas.,12

    Biptermia se-ara klinis penting, jika temperatur turun dibawah 7

  • 8/12/2019 Mutiara - Trauma Abdomen

    72/80

    Pada temperatur rendah semua reaksi pembekuan darah dihambat, terjadi

    penurunan prduksi /aktr pembekuan, juga keseimbangan antara trmbksan

    dan prstaksiklin dipengaruhi keadaan hiptermi berakibat pada dis/ungsi

    trmbsit.12,11 @edera berat dan multiple seperti -edera kepala menunjukkan

    peningkatan /ibrinlisis. +adi kagulpati dapat diakibatkan leh hiptermia,

    dis/ungsi trmbsit pada temperatur rendah, akti?asi /ibrinlisis, dan

    hemdilusi setelah resusitasi masi/.12

    Metablisme seluler dimulai ketika kndisi syk atau hipper/usi yang

    berkepanjangan, yang kemudian menghasilkan asam laktat. %ejadian asidsis

    metablik juga meningkat akibat trans/usi masi/, pemakaian bat ?aspresr,

    dan klem arta se-ara silang.12

    %mplikasi

    V SINDROM KOMPARTMEN ABDOMINAL

    Sindrm kmpartmen abdminal merupakan kndisi klinis yang

    berptensi menyebabkan kematian.5 Sindrm kmpartmen abdminal terbentuk

    karena tekanan intra abdminal yang berlebihan sebagai akibat dari edema

    intestinal yang masi/, penimbunan -airan di ruang interstisial, perdarahan intra

    peritneal atau hematm retrperitneal.6,7

    Trauma tumpul abdmen dengan perdarahan internal dari lien, hepar,

    dan -edera mesenterium banyak dijumpai sebagai penyebab hipertensi

    intraabdmen.5

    Tekanan intra abdmen nrmal berkisar antara 2#8 mmBg,

    peningkatan ringan pada tekanan 12#18 mmBg, sedang pada tekanan 18#8

    mmBg, dan sudah mulai menimbulkan gejala sindrm kmpartmen abdminal

    dan sudah direkmendasikan untuk dilakukan perasi dekmpresi. Tekanan

    diatas 8 mmBg sudah termasuk dalam sindrm kmpartmen abdminal.7

    0alker :223; membagi peningkatan intra abdmen menjadi ringan

    jika di antara 12#2 mmBg, sedang jika 2#=2 mmBg, dan berat jika diatas =2

    mmBg. %ebanyakan teri merekmendasikan dekmpresi abdmen pada pasien

    dengan tekanan intraabdmen bila telah men-apai 32 mmBg.5

  • 8/12/2019 Mutiara - Trauma Abdomen

    73/80

    Per/usi mikr?askuler hepar dan arteri hepatis menurun se-ara

    signi/ikan pada tekanan intraabdmen 12 mmBg. Peningkatan tekanan

    intraabdmen 2 mmBg menyebabkan penurunan aliran darah di arteria

    mesenterika dan penurunan pB muksa gaster.5 Tekanan intraabdmen

    8mmBg atau lebih berhubungan nyata dengan penurunan per/usi di dinding

    abdmen dan jaringan rgan intraabdmen.6

    Bipertensi intraabdminal dan hipksia intestinal mengakibatkan

    pelepasan sitkin dari sel %u//er hepar dan translkasi bakteri dari intestinal ke

    lim/e ndus mesenterium.5 Selain itu, juga dapat melemahkan /ungsi sistem

    respirasi, menghalangi pergerakan dia/ragma, serta menurunkan kapasitas

    residu /ungsinal. Penurunan prduksi urin berlanjut ke liguria, merupakan

    mani/estasi kelainan renal pada sindrm kmpartmen abdminal. +ika tekanan

    darah nrmal, dan terjadi kmpresi ?ena renalis dan terjadi pengumpulan darah

    karena tekanan intra abdminal yang tinggi, akan mengakibatkan iskemia renal

    pada akhirnya akan meningkatkan akti/itas sistem (enin#Angitensin

    Aldstern. +ika berlanjut dapat berkembang ke Cekrsis Tubuler Akut dan

    gagal ginjal.5,7

    Prgnsis

    Prgnsis untuk pasien dengan trauma tumpul abdmen ber?ariasi. Tanpa data

    statistik yang menggambarkan jumlah kematian di luar rumah sakit, dan jumlah pasien

    ttal dengan trauma tumpul abdmen, gambaran spesi/ik prgnsis untuk pasien trauma

    intra abdmen sulit. Angka kematian untuk pasien rawat inap berkisar antara 8#129

    :)deaniRSteinberg,211;

    B!b IV

    DISKUSI KASUS

  • 8/12/2019 Mutiara - Trauma Abdomen

    74/80

    Pada pasien ini dengan keluhan sakit perut kiri atas dan sesak na/as sejak jatuh

    dari ketinggian = meter 7 jam SM(S. Bal ini menandakan bahwa keluhan yang dirasakan

    leh pasien disebabkan leh trauma.

    Sakit perut kiri atas dirasakan terus#menerus dan tidak menjalar. Sesak napas

    timbul se-ara tiba#tiba, tidak dipengaruhi perubahan psisi, dan menetap. Tidak ada

    keluhan batuk maupun nyeri dada.

    Psisi badan saat mendarat tidak diingat, pingsan :#;, mual :I;, muntah :#;, saat

    mendarat, punggungnya tertimpa ubin. 'isa merupakan mekanisme terjadinya -edera

    pada rgan#rgan di dalam abdmen seperti ginjal, dimana letak ginjal berada di retr

    peritneal.

    $eher sakit :I;, kaku:I;, luka :#;. apat di-urigai adanya /raktur -er?i-al yang

    disingkirkan melalui pemeriksaan /t rntgen -er?i-al.

    'enturan pada kepala :#;, -airan dari hidung dan telinga :#;. luka terbuka :I;

    bagian bawah telinga kanan, akibat pe-ahan bahan bangunan.

    $uka memar :I; di bagian perut kiri atas dan punggung. 'erdasarkan sembilan

    regi abdmen, $uka di bagian tubuh lain :#;. Sakit saat 'A% :I;, urin merah darah.

    'A' belum. (iwayat alkhl dan bat#batan sebelum jatuh :#;. (iwayat asma :#;,

    diabetes melitus :#;, hipertensi :#;, alergi bat :#;, alergi makanan :#;, dan riwayat perasi

    sebelumnya :#;. Pada pemeriksaan /isik ditemukan Sur?ei primer (( 32G>menit, nadi

    112G>menit, Airway, 'reathing, @ir-ulatin dbn, )rin grss hematuria, inisial 22 --,

    dilakukan lading ($ 1222 --> jam nadi turun menjadi 52 G>menit dilanjutkan in/us

    maintanan-e. Pada Sur?ei sekunder, %) TS', kesadaran @M, TTK T 112>52

    mmBg, Cadi 52 G>menit, (( 32 G>menit, Suhu 3

  • 8/12/2019 Mutiara - Trauma Abdomen

    75/80

  • 8/12/2019 Mutiara - Trauma Abdomen

    76/80

    yang paling sering terkena pada mekanisme kejadian ke-elakaan mtr dengan perut

    membentur stang mtr adalah limpa dan usus halus. Bal ini bisa disebabkan adanya

    mekanisme -edera kmpresi, laserasi ataupun deselerasi pada rgan tersebut.%e-urigaan

    trauma ginjal dapat disingkirkan dengan tidak adanya masi/estasi hematuria.

    Menurut alur penatalaksanaan trauma tumpul abdmen, penatalaksanaan yang

    dilakukan pada pasien tidak tepat. %arena menurut alur tersebut, pasien trauma tumpul

    abdmen dengan nyeri abdmen menyeluruh yang menjadi indikasi adanya peritnitis

    umum haruslah dilakukan lapartmi eksplrasi. Camun pasien dalam kasus ini

    menjalani pemeriksaan /t pls abdmen, /t abdmen 3 psisi, dan )SD *AST

    terlebih dahulu sebelum menjalani lapartmi eksplrasi.

    'erdasarkan hasil )SD *AST yang telah dilakukan yakni tampak -airan bebas

    :asites; di hepatrenal, peri-li-a, dan peri?esi-a. Sementara hepar, %E, lien, kedua

    ginjal, dan buli tidak tampak kelainan se-ara )SD. idapatkannya penampakan asites

    dan tidak terdapatnya kelainan pada rgan#rgan lain intraabdmen pada pemeriksaan

    )SD tersebut dapat mendukung diagnsis terjadinya per/rasi pada rgan berngga

    :?is-us;. alam hal ini, dapat di-urigai terjadinya per/rasi usus. Dejala peritnitis yang

    timbul juga menguatkan ke-urigaan terjadinya per/rasi usus. Per/rasi usus

    menyebabkan terjadinya rangsangan pada peritneum serta kntaminasi rngga perut

    leh isi saluran pen-ernaan sehingga dapat mengakibatkan terjadinya peritnitis.

    Terapi awal yang diberikan pada pasien dengan trauma tumpul abdmen adalah

    ksigen nasal kanul #=$>m, balans -airan dengan pemasangan kateter, atasi distensi

    dengan pemasangan CDT, rehidrasi untuk mengurangi adanya syk hip?lemik akibat

    perdarahan serta pemberian antibitik dan analgetik, serta puasa untuk menginstirahatkan

    saluran pen-ernaan pasien.

    Pada pasien dipasang juga selang CDT dan kateter urin untuk mengurangi distensi

    abdmen akibat adanya perdarahan karena per/rasi rgan#rgan abdmen, diberikan

    juga #= liter>menit dan in/us lading ($ 822 -- yang dilanjutkan62 tetes> menit untuk

    men-egah syk hip?lemik pada pasien.Antibitik dan analgetik diberikan untuk

    persiapan perasi. Antibitik yang diberikan adalah @e/triaGne G1 gr &K, analgetik yang

    diberikan adalah %etpr/en 1 amp.

    Pada intra perasi lapartmi eksplrasi didapatkan keluarnya darah beserta

  • 8/12/2019 Mutiara - Trauma Abdomen

    77/80

    stlsel, dengan perdarahan N 122 --. Tampak nekrsis ileum dan multiple impending

    per/rasi ileum N 78 -m anal dari ligamentum Treit4 sampai dengan 18 -m anal dari

    ?al?ula 'ahni, tampak juga laserasi mesileum pada daerah ileum yang mengalami

    nekrsis.Sehingga diputuskan untuk reseksi anastmsis ileum end t end, dan dilakukan

    repair pada mesileum yang mengalami laserasi. Pada eksplrasi, didapatkan li?er dan

    lien tidak tampak per/rasi dan usus#usus lain dalam batas nrmal. Sehingga setelah

    perasi, pasien didiagnsis dengan pst#reseksi anastmsis ileum ai nekrsis dan

    per/rasi ilem.

    Padafollow updidapatkan hemdinamik pasien stabil selama hari perawatan di

    &@). Pada hari &&& pas-a perasi pasien dipindahkan ke ruang biasa. Prgnsis ad ?itam

    pada pasien dubia ad bnam dengan alasan kemungkinan kndisi pasien memburuk

    hingga mengan-am nyawa tetap ada dengan mempertimbangkan kemungkinan terjadinya

    sepsis akibat peritnitis, dan untuk men-egahnya pasien diberikan terapi antibitik.

    )ntuk ad /un-tinam pasien dubia ad bnam dengan pertimbangan telah dilakukannya

    reseksi anastmsis pada ileum pasien sehingga hal tersebut akan mempengaruhi /ungsi

    pen-ernaan pasien. Sementara untuk ad sanatinam pasien bnam karena bila pasien

    tidak mengalami trauma abdmen kembali, maka kemungkinan terjadinya per/rasi

    ?is-us berulang dapat disingkirkan.

    VII KESIMPULAN

    Trauma sering melibatkan beberapa sistem rgan. Pendekatan sistematik harus

    dilakukan pada setiap pasien. Pendekatan mulai dengan penilaian Airway,

    'reathing, @ir-ulasi>@ardi?askuler termasuk pada -edera intraabdmen.

    iagnstik dan terapi agresi/ perlu diberikan terhadap setiap sistem. Terapi

    yang berlebihan pada beberapa kmplikasi sama berbahayanya dengan terapi

    yang kurang adekuar, terutama pada perdarahan intra abdmen. Mnitr yang

    teratur serta penilaian ulang status pasien sangat dianjurkan.

  • 8/12/2019 Mutiara - Trauma Abdomen

    78/80

    A*TA( P)STA%A

    1. 'ur-h M.+n ,228. Trauma dalam S-hwart4,s Prin-iples / Surgery, eightheditin.)SA

    . Mre E.Ernest , 223. Trauma Manual *urth Editin. )SA

    3.Eastern Ass-iatin /r the Surgery / Trauma, 221 Pra-ti-e Management Diedelines/r the E?aluatin / 'lunt Abdminal Trauma, @aste?ille

  • 8/12/2019 Mutiara - Trauma Abdomen

    79/80

    =. Crdanhl4 E.%risten et al,177>www.emedi-ine.-m>EME(D>tpi-1.htm

    5. 0alker +e//rey, 223. Pathphysilgy and Management / Abdminal @mpartmentSyndrme, Ameri-an +urnal / @riti-al @are, +uly 223

    7. Ple?a $epld , 22=. Abdminal @mpartment Syndrme in Plytrauma. 'imedPapers 1=5:1;. 51#5=, May 6,22=

    12.Dhsh S, 22=, A lgi-al appra-h t trauma# amage -ntrl surgery, &ndian +urnalSurgery, ?lume 66 page336#3=2

    11.Ta?ilglu %, 223. Stage abdminal re#peratin /r abdminal trauma, Turkish+urnal / trauma R Emergen-y Surgery, +ul7:3;1=7#183

    1.'e-kingham &.+, 221 $i?er and Pan-reati- Trauma, 'M+ 31 Mar-h 3

  • 8/12/2019 Mutiara - Trauma Abdomen

    80/80