CA Prosstat

download CA Prosstat

of 8

Transcript of CA Prosstat

  • 8/19/2019 CA Prosstat

    1/17

    B.  ANATOMI dan FISIOLOGI 

    Prostat adalah suatu organ yang terdiri dari komponen kelenjar, stroma dan muskular.Kelenjar ini mulai tumbuh pada kehamilan umur 12 minggu karena pengaruh dari horman

    androgen yang berasal dari testis janin. Prostat merupakan derivat dari jaringan embrional sinus

    urogenital. Kelenjar prostat bentuknya seperti konnus terbalik yang terjepit (kemiri ).

    Letak kelenjar prostat disebelah inferior bulibulu, didepan rektum dan membungkus uretra posterior. !kuran ratarata prostat pada pria de"asa # $ % $ 2,& 'm dan beratnya kurang lebih

    2 gram.

    Pada tahun 1*2 +'. -L, mengemukakan konsep tantang /ona anatomi dari prostat.

    +enurut +'. -L, komponen kelenjar dari prostat sebagian besar terletak0membentuk /ona

     perifer. ona perifer ini ditambah dengan /ona sentral yang terke'il merupakan & darikomponen kelenjar. Komponen kelenjar yang lain ( & ) membentuk /ona transisi. ona transisi

    ini terletak tepat di luar uretra di daerah verumontanum. Proses hiperplasia dimulai di /ona

    transisi ini. 3ebagian besar proses keganasan (4* ) bermula di /ona perifer, sebagian lagidapat tumbuh di /ona transisi dan /ona sentral.

    Prostat menghasilkan suatu 'airan yang merupakan salah satu komponen dari 'airan

    ejakulat. 5airan kelenjar ini dialirkan melalui duktus sekretorius dan bermuara di uretra posterior 

    untuk kemudian bersama 'airan semen yang lain pada saat ejakulasi. 5airan ini merupakan 2&

    dari volume ejakulat.6ika kelenjar ini mengalami hiperplasia jinak atau berubah menjadi kanker ganas dapat

    membuntu uretra posterior dan mengakibatkan terjadinya obstruksi saluran kemih.

    C.  DEFINISI

    5arsinoma prostat atau kanker prostat adalah pertumbuhan dan pembelahan sel khususnya sel

     pada jaringan prostat yang tidak normal0abnormal yang merupakan kelainan atau suatukeganasan pada saluran perkemihan khususnya prostat pada bagian lobus perifer sehingga timbul

    nodulnodul yang dapat diraba.Kanker prostat  adalah penyakit kanker yang berkembang di prostat, sebuah kelenjar dalamsistem reproduksi lelaki. 7al ini terjadi ketika sel prostat mengalami mutasi dan mulai

     berkembang di luar kendali. 3el ini dapat menyebar se'ara metastasis dari prostat ke bagiantubuh lainnya, terutama tulang dan lymph node. Kanker prostat dapa menimbulkan rasa sakit,kesulitan buang air ke'il, disfungsi erektil dan gejala lainnya.

    Kanker Prostat adalah suatu tumor ganas yang tumbuh di dalam kelenjar prostat.

    D.  ETIOLOGI dan FAKTOR RESIKO

  • 8/19/2019 CA Prosstat

    2/17

    7ingga sekarang masih belum diketahui se'ara pasti penyebab terjadinya 'a prostat 8 tetapi

     beberapa hipotesa menyebutkan bah"a hiperplasia prostat erat kaitannya dengan 9eberapa

    hipotesis yang diduga sebagai penyebab timbulnya 'a mammmae adalah:  1. danya perubahan keseimbangan antara hormon testosteron dan estrogen pada usia lanjut.

    2.

    Peranan dari gro"th fa'tor ( faktor pertumbuhan ) sebagai pema'u pertumbuhan stromakelenjar prostat.

    3. +eningkatnya lama hidup selsel prostat karena berkurangnya sel yang mati

    4. ;eori sel stem menerangkan bah"a terjadinya proliferasi abnormal sel stem sehinggamenyebabkan produksi sel stroma dan se epitel kelenjar prostat menjadi berlebihan.

  • 8/19/2019 CA Prosstat

    3/17

    urin. ;ekanan intravsikal yang semakin tinggi akan diteruskan ke seluruh bagian bulibuli ke

    ureter atau terjadi refluk vesi'oureter. Keadaan ini jika berlangsung terus akan mengakibatkan

    hidroureter, hidronefrosis,bahkan akhirnya akan dapat jatuh kedalam gagal ginjal (Pri'e, 1&).9erkemgangnya tumor yang terus menerus dapat terjadi perluasan langsung ke uretra, leher 

    kandung kemih dan vesika semmininalis. 5a Prostat dapat juga menyebar melalui jalur 

    hematogen yaitu tulang @tulang pelvis vertebra lumbalis, femur dan kosta. +etastasis organadalah pada hati dan paru (Purnomo,2)

    Proses patologis lainnya adalah penimbunan jaringan kolagen dan elastin diantara otot polos

    yang berakibat melemahnya kontraksi otot. 3elain tu terdapat degenerasi sel syaraf yangmempersarafi otot polos. 7al ini dapat mengakibatkan terjadinya hipersensitivitas pas'a

    fungsional, ketidakseimbangan neurotransmiter, dan penurunan input sensorik, sehingga otot

    detrusor tidak stabil. Karena fungsi otot vesika tidak normal, maka terjadi peningkatan residu

    urin yang menyebabkan hidronefrosis dan disfungsi saluran kemih atas. (Purnomo,2)

    F.  MANIFESTASI KLINIS

    Aangguan pola perkemihan baik frekuensi, adanya desakan, nokturia akibat membesarnyaukuran kelenjar yang mendesak urethra. ;erjadinya obstruksi urethra mengganggu perkemihan,

     Lamakelamaan berkembang terjadinya anemi.+asalah kelenjar prostat,baik karena membesar atau karena mengalami perdangan,boleh

    dikatakan menimbulkan gejala yang serupa,yaitu :•  +engalami kesulitan dalam buang air ke'il

    •  9uang air ke'il lebih sering ,terutama kalau pada malam hari.

    •  +engalami kesulitan memulai pan'aran air seni .

    •  +engalami kesulitan juga dalam mengakhiri aliran air seni

    •  Pan'aran aliran air seni lemah

    •  +erasa kandung ken'ing tidak kosong sempurna

    •  6ika disertai infeksi timbul keluhan nyeri "aktu buang air ke'il,atau "aktu mengeluarkan air 

    mani selesai bersetubuh.

    •  Kadangkadang,aliran air seni berhenti sendiri.

    •  +akin ada darah di dalam air seni atau air mani

    •  Pada kanker prostat,selain keluhan tersebut diatas juga disertai :

    •  Perasaan nyeri pada daerah ba"ah pinggang.

    •  +engalami kesulitan memulai dan mempertahankan ereksi penis.

    •  Keluhan nyeri pada pangkal paha dan daerah tulang pinggul.

    •  +ungkin air seni berdarah.

    G.  KOMPLIKASI

    Komplikasi yang dapat terjadi pada hipertropi prostat adalah. >etensi kronik dapat

    menyebabkan refluks vesikoureter, hidroureter, hidronefrosis, gagal ginjal.b. Proses kerusakan

    ginjal diper'epat bila terjadi infeksi pada "aktu miksi'. 7ernia 0 hemoroidd. Karena selaluterdapat sisa urin sehingga menyebabkan terbentuknya batue. 7ematuriaf. 3istitis dan

    Pielonefritis.

    H.  PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK 

    1. Bnspeksi bulibuli: ada0 tidaknya penonjolan perut di daerah supra pubik ( bulibuli penuh

    0 kosong )

  • 8/19/2019 CA Prosstat

    4/17

    2. Palpasi bulibuli: ;ekanan didaerah supra pubik menimbulkan rangsangan ingin ken'ing

     bila bulibuli berisi atau penuh.;erasa massa yang kontraktil dan C9allottementD.

    3. Perkusi: 9ulibuli yang penuh berisi urin memberi suara redup.

    4.

    5olok dubur.

    Pemeriksaan 'olok dubur dapat memberi kesan keadaan tonus sfingter anus, mukosa rektum,

    kelainan lain seperti benjolan di dalam rektum dan prostat. Pada perabaan melalui 'olok dubur 

    harus di perhatikan konsistensi prostat (pada pembesaran prostat jinak konsistensinya kenyal),

    adakah asimetris adakah nodul pada prostat , apa batas atas dapat diraba.?engan 'olok dubur besarnya prostat dibedakan :

    •  Arade 1 : Perkiraan beratnya sampai dengan 2 gram.

    •  Arade 2 : Perkiraan beratnya antara 2# gram.

    •  Arade % : Perkiraan beratnya lebih dari # gram.

    5. Laboratorium.

    •  ?arah lengkap sebagai data dasar keadaan umum penderita .

    •  Aula darah dimak sudkan untuk men'ari kemungkinan adanya penyakit diabetus militus yang

    dapat menimbulkan kelainan persarafan pada bulibuli (bulibuli nerogen).

    • 

  • 8/19/2019 CA Prosstat

    5/17

    •  Pielografi intra vena, dapat dilihat supresi komplit dari fungsi renal, hidronefrosis, dan

    hidroureter, fish hook appearan'e ( gambaran ureter berkelok kelok di vesikula ) in'lentasi pada

    dasar bulibuli, divertikel, residu urine atau filling defe't divesikula.•  !ltrasonografi (!3A), dapat dilakukan se'ara transabdominal atau trasrektal (trasrektal

    ultrasonografi E ;>!3) 3elain untuk mengetahui pembesaran prostat F pemeriksaan !3A

    dapatpula menentukan volume bulibuli, meng ukur sisa urine dan keadaan patologi lain sepertidivertikel, tumor dan batu .?engan ;>!3 dapat diukur besar prostat untuk menentukan jenisterapi yang tepat. Perkiraan besar prostat dapat pula dilakukan dengan !3A suprapubik.

    •  5ystos'opy (sistoskopi) pemeriksaan dengan alat yang disebut dengan 'ystos'op. Pemeriksaan

    ini untuk memberi gambaran kemungkinan tumor dalam kandung kemih atau sumber perdarahandari atas bila darah datang dari muara ureter, atau batu radiolusen didalam vesika. 3elain itu

    dapat juga memberi keterangan mengenahi besarprostat dengan mengukur panjang uretra pars

     prostatika dan melihat penonjalan prostat kedalam uretra.

    8. Kateterisasi.

    +engukur Crest urine C Gaitu mengukur jumlah sisa urine setelah miksi sepontan dengan 'arakateterisasi . 3isa urine lebih dari 1 '' biasanya dianggap sebagai batas indikasi untuk 

    melakukan intervensi pada hiper tropi prostat.

    I.  PENATALAKSANAAN

    7anya dengan dilakukan prostatektomi yang merupakan reseksi bedah bagian prostat yang

    memotong uretra untuk memperbaiki aliran urin dan menghilangkan retensi urinaria akut, ada beberapa alternatif pembedahan meliputi :

    1.  ;ranssurethral rese'tion of prostate (;!>P)

    ?imanan jaringan prostat obstruksi dari lobus medial sekitar uretra diangkat denganasistoskop0resektoskop dimasukkan melalui uretra

    2.  3uprapubi' 0open prostatektomi

    ?engan diindikasikan untuk massa lebih dari 4 g04 ''. penghambat jaringan prostat diangkatmelalui insisi garis tengah ba"ah dibuat melalui kandung kemih,pendekatan ini lebih ditujukan bila ada batu kandung kemih. Pedekatan ini lebih ditujukan bila ada batu kandung kemih.

    %.  >etropubi' prostatektomi

    +assa jairingan prostat hipertropi (lokasi tinggi dibagian pelvis) diangkat melalui insisi abdomen ba"ah tanpa pembukaan kandung kemih

    #.  Perineal prosteatektomi

    +assa prostat besar diba"ah area pelvis diangkat melalui insisi diantara skrotum dan rektum, prosedur radikal ini dilakukan untuk kanker dan dapat mengakibatkan impotensi.

    ASUHAN KEPERAATAN PADA KLIEN DENGAN KARSINOMA PROSTAT

    A.  PENGKA!IANPengkajian merupakan tahap a"al dan landasan proses kepera"atan. pengumpulan data yang

    akurat dan sistematis akan membantu penentuan status kesehatan dan pola pertahanan klien,

    mengidentifikasi kekuatan dan kebutuhan klien, serta merumuskan diagnosis kepera"atan.Pengkajian dibagi menjadi 2 tahap, yaitu pengkajian pre operasi prostektomi dan penkajian post

    operasi prostatektomi

    1.  Pengkajian pre operasi prostatektomiPengkajian ini dilakukan sejak klien ini +>3 sampai saat operasinya, yang meliputi :

  • 8/19/2019 CA Prosstat

    6/17

    a.  Bdentitas klien

    +eliputi nama, jenis kelamin, umur, agama 0 keper'ayaan, status perka"inan, pendidikan,

     pekerjaan, suku0 9angsa, alamat, no. rigester dan diagnosa medis. b.  >i"ayat penyakit sekarang

    Pada klien 'a prostat keluhan keluhan yang ada adalah frekuensi , nokturia, urgensi, disuria,

     pan'aran melemah, rasa tidak lampias0 puas sehabis miksi, hesistensi, intermiten'y, dan "aktumiksi memenjang dan akirnya menjadi retensio urine.

    '.  >i"ayat penyakit dahulu .

    danya penyakit yang berhubungan dengan saluran perkemihan, misalnya B3K (Bnfeksi 3aluranKen'ing ) yang berulang. Penyakit kronis yang pernah di derita. Hperasi yang pernah di jalani

    ke'elakaan yang pernah dialami adanya ri"ayat penyakit ?+ dan hipertensi.

    d.  >i"ayat penyakit keluarga.

    danya ri"ayat keturunan dari salah satu anggota keluarga yang menderita penyakit 'a prostatnggota keluargayang menderita ?+, asma, atau hipertensi.

    e.  >i"ayat psikososial

      Bntra personal

    Kebanyakan klien yang akan menjalani operasi akan mun'ul ke'emasan. Ke'emasan ini mun'ulkarena ketidaktahuan tentang prosedur pembedahan. ;ingkat ke'emasan dapat dilihat dari

     perilaku klien, tanggapan klien tentang sakitnya.  Bnter personal

    +eliputi peran klien dalam keluarga dan peran klien dalam masyarakat.

    f.  Pola fungsi kesehatang.  Pola persepsi dan tatalaksana hidup sehat

    Klien ditanya tentang kebiasaan merokok, penggunaan tembakau, penggunaan obatobatan,

     penggunaan alkhohol dan upaya yang biasa dilakukan dalam mempertahankan kesehatan diri

    (pemeriksaan kesehatan berkala, gi/i makanan yang adekuath.  Pola nutrisi dan metabolisme

    Klien ditanya frekuensi makan, jenis makanan, makanan pantangan, jumlah minum tiap hari,

     jenis minuman, kesulitan menelan atau keadaan yang mengganggu nutrisi seperti nause,stomatitis, anoreksia dan vomiting. Pada pola ini umumnya tidak mengalami gangguan atau

    masalah.

    i.  Pola eliminasiKlien ditanya tentang pola berkemih, termasuk frekuensinya, ragu ragu, menetes @ netes, jumlah

    klien harus bangun pada malam hari untuk berkemih, kekuatan system perkemihan. Klien juga

    ditanya apakah mengedan untuk mulai atau mempertahankan aliran kemih. Klien ditanya

    tentang defikasi, apakah ada kesulitan seperti konstipasi akibat dari prostrusi prostat kedalamre'tum.

     j.  Pola tidur dan istirahat

    Klien ditanya lamanya tidur, adanya "aktu tidur yang berkurang karena frekuensi miksi yangsering pada malam hari ( nokturia ). Kebiasaan tidur memekai bantal atau situasi lingkungan

    "aktu tidur juga perlu ditanyakan. !paya mengatasi kesulitan tidur.

    k.  Pola aktifitas.Klien ditanya aktifitasnya sehari @ hari, aktifitas penggunaan "aktu senggang, kebiasaan berolah

    raga. pakah ada perubahan sebelum sakit dan selama sakit. Pada umumnya aktifitas sebelum

    operasi tidak mengalami gangguan, dimana klien masih mampu memenuhi kebutuhan sehari @ 

    hari sendiri.

  • 8/19/2019 CA Prosstat

    7/17

    l.  Pola hubungan dan peran

    Klien ditanya bagaimana hubungannya dengan anggota keluarga, pasien lain, pera"at atau

    dokter. 9agai mana peran klien dalam keluarga. pakah klien dapat berperan sebagai manaseharusnya.

    m.  Pola persepsi dan konsep diri

    +eliputi informasi tentang perasaan atau emosi yang dialami atau dirasakan klien sebelum pembedahan . 9iasanya mun'ul ke'emasan dalam menunggu a'ara operasinya. ;anggapan klien

    tentang sakitnya dan dampaknya pada dirinya. Koping klien dalam menghadapi sakitnya, apakah

    ada perasaan malu dan merasa tidak berdaya.n.  Pola sensori dan kognitif 

    Pola sensori meliputi daya pen'iuman, rasa, raba, lihat dan pendengaran dari klien. Pola kognitif 

     berisi tentang proses berpikir, isi pikiran, daya ingat dan "aham. Pada klien biasanya tidak 

    terdapat gangguan atau masalah pada pola ini.o.  Pola reproduksi seksual

    Klien ditanya jumlah anak, hubungannya dengan pasangannya, pengetahuannya tantangsek 

    sualitas. Perlu dikaji pula keadaan seksual yang terjadi sekarang, masalah seksual yang dialami

    sekarang ( masalah kepuasan, ejakulasi dan ereksi ) dan pola perilaku seksual. p.  Pola penanggulangan stress

    +enanyakan apa klien merasakan stress, apa penyebab stress, mekanisme penanggulanganterhadap stress yang dialami. Peme'ahan masalah biasanya dilakukan klien bersama siapa.

    pakah mekanisme penanggulangan stressor positif atau negatif.

    I.  Pola tata nilai dan keper'ayaanKlien menganut agama apa, bagaimana dengan aktifitas keagamaannya. Kebiasaan klien dalam

    menjalankan ibadah.

    2.  Pemeriksaan fisik 

    a.  3tatus kesehatan umumKeadaan penyakit, kesadaran, suara bi'ara, status0 habitus, pernafasan, tekanan darah, suhu

    tubuh, nadi.

     b.  Kulitpakah tampak pu'at, bagaimana permukaannya, adakah kelainan pigmentasi, bagaimana

    keadaan rambut dan kuku klien.

    '.  Kepala9entuk bagaimana, simetris atau tidak, adakah penonjolan, nyeri kepala atau trauma pada kepala.

    d.  +uka

    9entuk simetris atau tidak adakah odema, otot rahang bagaimana keadaannya, begitu pula

     bagaimana otot mukanya.e.  +ata

    9againama keadaan alis mata, kelopak mata odema atau tidak. Pada konjungtiva terdapat atau

    tidak hiperemi dan perdarahan. 3lera tampak ikterus atau tidak.f.  ;elinga

    da atau tidak keluar se'ret, serumen atau benda asing. 9agaimana bentuknya, apa ada

    gangguan pendengaran.g.  7idung

    9entuknya bagaimana, adakah pengeluaran se'ret, apa ada obstruksi atau polip, apakah hidung

     berbau dan adakah pernafasan 'uping hidung.

    h.  +ulut dan faring

  • 8/19/2019 CA Prosstat

    8/17

    dakah 'aries gigi, bagaimana keadaan gusi apakah ada perdarahan atau ulkus. Lidah tremor 

    ,parese atau tidak. dakah pembesaran tonsil.

    i.  Leher 9entuknya bagaimana, adakah kaku kuduk, pembesaran kelenjar limphe.

     j.  ;horaks

    9etuknya bagaimana, adakah gyne'omasti.k.  Paru

    9entuk bagaimana, apakah ada pen'embungan atau penarikan. Pergerakan bagaimana, suara

    nafasnya. pakah ada suara nafas tambahan seperti ron'hi , "hee/ing atau egofoni.l.  6antung

    9agaimana pulsasi jantung (tampak atau tidak).9agaimana dengan iktus atau getarannya.

    m.  bdomen

    9agaimana bentuk abdomen. Pada klien dengan keluhan retensi umumnya ada penonjolankandung kemih pada supra pubik. pakah ada nyeri tekan, turgornya bagaimana. Pada klien

     biasanya terdapat hernia atau hemoroid. 7epar, lien, ginjal teraba atau tidak. Peristaklit usus

    menurun atau meningkat.

    n. 

    Aenitalia dan anusPada klien biasanya terdapat hernia. Pembesaran prostat dapat teraba pada saat re'tal tou'hJ.

    Pada klien yang terjadi retensi urine, apakah trpasang kateter, 9agaimana bentuk s'rotum dantestisnya. Pada anus biasanya ada haemorhoid.

    o.  -kstrimitas dan tulang belakang

    pakah ada pembengkakan pada sendi. 6ari @ jari tremor apa tidak. pakah ada infus padatangan. Pada sekitar pemasangan infus ada tanda @ tanda infeksi seperti merah atau bengkak atau

    nyeri tekan. 9entuk tulang belakang bagaimana.

    %.  Pemeriksaan diagnostik 

    !ntuk pemeriksaan diagnostik sudah dijabarkan penulis pada konsep dasar.Pengkajian post operasi prostatektomi

    Pengkajian ini dilakukan setelah klien menjalani operasi, yang meliputi:

    a.  Keluhan utamaKeluhan pada klien berbeda @ beda antara klien yang satu dengan yang lain. Kemungkinan

    keluhan yang bisa timbul pada klien post operasi prostektomi adalah keluhan rasa tidak nyaman,

    nyeri karena spasme kandung kemih atau karena adanya bekas insisi pada "aktu pembedahan.7al ini ditunjukkan dari ekspresi klien dan ungkapan dari klien sendiri.

     b.  Keadaan umum

    Kesadaran, A53, ekspresi "ajah klien, suara bi'ara.

    '.  3istem respirasi9agaimana pernafasan klien, apa ada sumbatan pada jalan nafas atau tidak. pakah perlu

    dipasang H2.

  • 8/19/2019 CA Prosstat

    9/17

    f.  3istem neurology

    7al yang dikaji : keadaan atau kesan umum, A53, adanya nyeri kepala.

    g.  3istem muskuloskleletal9agaimana aktifitas klien sehari @ hari setelah operasi. 9agaimana memenuhi kebutuhannya.

    pakah terpasang infus dan dibagian mana dipasang serta keadaan disekitar daerah yang

    terpasang infus. Keadaan ekstrimitas.h.  3istem eliminasi

    pa ada ketidaknyamanan pada supra pubik, kandung kemih penuh . +asih ada gangguan miksi

    seperti retensi. Kaji apakah ada tanda @ tanda perdarahan, infeksi. +emakai kateter jenis apa.Brigasi kandung kemih. arna urine dan jumlah produksi urine tiap hari. 9agaimana keadaan

    sekitar daerah pemasangan kateter.

    i.  ;erapi yang diberikan setelah operasi

    Bnfus yang terpasang, obat @ obatan seperti antibiotika, analgetika, 'airan irigasi kandung kemih.

    B.  DIAGNOSA KEPERAATAN

    1. ?iagnosa sebelum operasi

    a.  Perubahan eliminasi urine: frekuensi, urgensi, hesistan'y, inkontinensi, retensi, nokturia atau perasaan tidak puas setelah miksi berhubungan dengan obstruksi mekanik : pembesaran prostat.

     b.   prostat. yeri berhubungan dengan penyumbatan saluran ken'ing sekunder terhadap pelebaran

    '.  Aangguan tidur dan istirahat berhubungan dengan sering terbangun sekunder terhadap

    kerusakan eliminasi: retensi disuria, frekuensi, nokturia.

    2. ?iagnosa setelah operasi

    a.   yeri berhubungan dengan spasme kandung kemih dan insisi sekunder pada prostatektomi

     b.  Perubahan eliminasi urine berhubungan dengan obstruksi sekunder dari prostatektomi bekuan

    darah odema .'.  Potensial infeksi berhubungan dengan prosedur invasif : alat selama pembedahan, kateter, irigasi

    kandung kemih sering.

    d.  Kurang pengetahuan: tentang prostatektomi sehubungan dengan kurang informasi .e.  Aangguan tidur dan istirahat berhubungan dengan nyeri.

    N

    O

    DIAGNOS

    ATU!UAN

    INTER"EN

    SIRASIONAL

    1 Perubahaneliminasi

    urine:

    frekuensi,urgensi,

    hesistan'y,

    inkontinensi, retensi,

    nokturia

    atau

    ;ujuan: Polaeliminasi

    normal .

    Kriteria hasil :

      Klien dapat

     berkemih

    dalam jumlahnormal, tidak

    teraba distensi

    kandung kemih

      6elaskan pada klien

    tentang

     perubahandari pola

    eliminasi.

      ?orong klienuntuk

     berkemih

    tiap 2 @ #

    +eningkatkan pengetahuan

    klien sehingga

    klienkooperatif

    dalam tindakan

    kepera"atan.  +eminimalka

    n retensi urine,

    distensi yang

  • 8/19/2019 CA Prosstat

    10/17

     perasaan

    tidak puas

    setelahmiksi

     berhubunga

    n denganobstruksi

    mekanik :

     pembesaran

     prostat.

      >esidu pas'a

     berkemih

    kurang dari &ml

      Klien dapat

     berkemihvolunter 

      !rinalisa dan

    kultur hasilnya

    negatif 

      7asil

    laboratorium

    fungsi ginjal

    normal

     jam dan bila

    dirasakan .  njurkan

    klien minum

    sampai %

    ml sehari,dalam

    toleransi

     jantung bila

    diindikasikan  Perkusi 0

     palpasi area

    supra pubik.

      Hbservasi

    aliran dan

    kekuatanurine, ukur

    residu urine

     pas'a berkemih.

    6ika volume

    residu urinelebih besar

    dari 1 ''

    maka jad"alkan

     programkateterisasi

    intermiten.

     berlebihan

     pada kandung

    kemih  Peningkatan

    aliran 'airan,

    mempertahank an perfusi

    ginjal dan

    membersihkan

    ginjal dankandung

    kemih dari

     pertumbuhan bakteri.

      ?istensi

    kandungkemih dapat

    dirasakan di

    area supra pubik.

      Hbservasi

    aliran dankekuatan

    urine untuk

    mengevaluasiadanya

    obstruksi

    2. prostat.

     yeri

     berhubungan dengan

     penyumbat

    an saluran

    ken'ingsekunder

    terhadap pelebaran

    ;ujuan : Klien

    menunjukan

     bebas dariketidaknyaman

    an

    Kriteria hasil :

    Klienmelaporkan

    nyeri hilang 0terkontrol -kspresi

    "ajah klien

    rileks Klien

    mampu untuk

    istirahat

    Kaji nyeri,

     perhatikan

    lokasi,intensitas

    ( skala 1

    1 ), dan

    lamanya.  9eri

    tindakankenyamanan,'ontoh:

    membantu

    klienmelakukan

     posisi yang

    nyaman,

    +emberi

    informasi

    untukmembantu

    dalam

    menentukan

     pilihanBntervensi

      +eningkatkanrelaksasi,memfokuskan

    kembali

     perhatian dandapat

    meningkatkan

    kemampuan

  • 8/19/2019 CA Prosstat

    11/17

    dengan 'ukup

    ;andatanda

    vital dalam batas normal

    mendorong

     penggunaan

    relaksasi 0latihan nafas

    dalam.

      9eri kateter jika

    diinstruksika

    n untuk

    retensi urineyang akut :

    mengeluh

    ingin ken'ingtapi tidak

     bisa.  Hbservasi

    tanda @ tandavital.

      Kolaborasi

    dengandokter untuk

    memberi

    obat sesuaiindikasi,

    'ontoh:

    eperidin( ?umerol )

    koping.

      >etensi urine

    menyebabkan

    infeksi salurankemih, hidro

    ureter dan

    hidro nefrosis

      +engetahui perkembangan

    lebih lanjut  !ntuk

    menghilangka

    n nyeri hebat 0 berat,

    memberikanrelaksasi

    mental dan

    fisik.

    %. Aangguantidur dan

    istirahat berhubunga

    n dengan

    seringterbangun

    sekunder

    terhadapkerusakan

    eliminasi:

    retensidisuria,frekuensi,

    nokturia.

    ;ujuan:Kebutuhan

    tidur danistirahat

    terpenuhi.

    Kriteria hasil:

      Klien mampu

    istirahat 0 tidur

    dengan "aktuyang 'ukup.

      Klien

    mengungkapkan sudah bisa

    tidur.

      Klien mampu

    menjelaskan

    faktor penghambat

    6elaskan pada klien

    dan keluarga penyebab

    gangguan

    tidur 0istirahat dan

    kemungkinan

    'ara untukmenghindari

    nya.

      5iptakansuasana yangmendukung

    dengan

    mengurangikebisingan.

      9atasi

    masukan

    +eningkatkan pengetahuan

    klien sehinggaklien mau

    kooperatif

    terhadaptindakan

    kepera"atan.

      3uasana yang

    tenang akanmendukungistirahat klien.

      +enentukan

    ren'ana untuk

    mengatasi

  • 8/19/2019 CA Prosstat

    12/17

    tidur. minuman

    yang

    mengandungkafein.

    gangguan.

    #. yeri

     berhubungan denganspasme

    kandung

    kemih daninsisi

    sekunder

     pada prostatekto

    mi

    ;ujuan: yeri

     berkurang atauhilang.Kriteria hasil :

      Klien

    mengatakannyeri

     berkurang 0

    hilang.

      -kspresi

    "ajah klien

    tenang.

      Klien akan

    menunjukkan

    ketrampilan

    relaksasi.

      Klien akan

    tidur 0 istirahatdengan tepat.

      ;anda @ tanda

    vital dalam batas normal.

      Keluarnyaurine melalui

    sekitar katetersedikit.

      6elaskan

     pada kliententanggejala dini

    spasmus

    kandungkemih.

      Pemantauan

    klien padainterval yang

    teratur

    selama #

     jam, untukmengenal

    gejala @

    gejala dinidari spasmus

    kandung

    kemih.  6elaskan

     pada klien

     bah"aintensitas dan

    frekuensiakan

     berkurangdalam 2#

    sampai #

     jam.  9eri

     penyuluhan

     pada klienagar tidak

     berkemih ke

    seputarkateter.

      njurkan

     pada klien

    untuk tidakduduk dalam

    "aktu yang

    lama sesudah

      Kien dapat

    mendeteksigajala dinispasmus

    kandung

    kemih. 

    sehingga obat

     @ obatan bisadiberikan.

      klien bah"a

    ketidaknyaman

    an hanyatemporer 

      +engurangkemungkinan

    spasmus.

      +engurangitekanan pada

    luka insisi

      +enurunkantegangan otot,

    memfokuskan

    kembali perhatian dan

    dapat

    meningkatkankemampuan

    koping.  3umbatan

     pada selangkateter oleh

     bekuan darah

    dapat

  • 8/19/2019 CA Prosstat

    13/17

    tindakan

    ;!>P.  jarkan penggunaan

    teknik

    relaksasi,termasuk

    latihan nafas

    dalam,

    visualisasi.  6agalah

    selang

    drainaseurine tetap

    aman dipaha

    untuk

    men'egah peningkatan

    tekanan pada

    kandungkemih.

    Brigasi

    kateter jikaterlihat

     bekuan pada

    selang.  Hbservasi

    tanda @ tandavital.

      Kolaborasi

    dengan

    dokter untuk

    memberiobat @ obatan

    ( analgesik

    atau antispasmodik )

    menyebabkan

    distensi

    kandungkemih dengan

     peningkatan

    spasme.

      +engetahui perkembangan

    lebih lanjut  nyeri dan

    men'egah

    spasmus

    kandung

    kemih.

    &. Perubahan

    eliminasiurine berhubunga

    n dengan

    obstruksisekunder

    dari

     prostatekto

    ;ujuan:

    -liminasi urinenormal dantidak terjadi

    retensi urine.

    Kriteria hasil:

      Klien akan

     berkemih

    dalam jumlah

    Pertahankan

    irigasikandungkemih yang

    konstan

    selama 2# jam pertama

      Pertahankan

     posisi do"er

    +en'egah

    retensi padasaat dini.

      dapat

    menghambataliran urine.

      +en'egah

  • 8/19/2019 CA Prosstat

    14/17

    mi bekuan

    darah

    odema .

    normal tanpa

    retensi.

      Klien akan

    menunjukan

     perilaku yang

    meningkatkankontrol

    kandung

    kemih.

      ;idak terdapat

     bekuan darahsehingga urine

    lan'ar le"at

    kateter.

    kateter dan

    irigasi

    kateter.  njurkan

    intake 'airan

    2&%ml sesuai

    toleransi.  3etalah

    kateterdiangkat,

     pantau

    "aktu, jumlah urine

    dan ukuran

    aliran.

    Perhatikankeluhan rasa

     penuh

    kandungkemih,

    ketidakmamp

    uan berkemih,

    urgensi atau

    gejala @gejala

    retensi.

     bekuan darah

    menyumbat

    aliran urine.

      +elan'arkan

    aliran urine.

    4. Potensial

    infeksi berhubunga

    n dengan

     prosedurinvasif :

    alat selama

     pembedahan, kateter,

    irigasi

    kandungkemihsering.

    ;ujuan: Klien

    tidakmenunjukkan

    tanda @ tanda

    infeksi .Kriteria hasil:

      Klien tidak

    mengalamiinfeksi.

      ?apat

    men'apai"aktu

     penyembuhan.

      ;anda @ tanda

    vital dalam

     batas normaldan tidak ada

    Pertahankan

    sistemkateter steril,

     berikan

     pera"atankateter

    dengan steril.  njurkan

    intake 'airan

    yang 'ukup

    ( 2& @% )sehingga

    dapat

    menurunkan potensial

    infeksi.  Pertahankan

    +en'egah

     pemasukan bakteri dan

    infeksi.

      +eningkatkan

    output urine

    sehinggaresiko terjadi

    B3K dikurangi

    danmempertahank 

    an fungsi

    ginjal.

      +enghindari

    refleks balik

    urine yang

  • 8/19/2019 CA Prosstat

    15/17

    tanda @ tanda

    sho'k.

     posisi urobag

    diba"ah.

      Hbservasi

    tanda @ tanda

    vital,laporkan

    tanda @ tanda

    sho'k dandemam.

      Hbservasi

    urine: "arna,

     jumlah, bau.  Kolaborasi

    dengan

    dokter untuk

    memberiobat

    antibiotik.

    dapat

    memasukkan

     bakteri kekandung

    kemih.

      +en'egahsebelum terjadi

    sho'k.

      +engidentifik 

    asi adanya

    infeksi.  !ntuk

    men'egah

    infeksi dan

    membantu

     proses penyembuhan

    *. Kurang pengetahua

    n: tentang

     prostatektomi

    sehubungan

    dengankurang

    informasi .

    ;ujuan: Kliendapat

    menguraikan

     pantangankegiatan serta

    kebutuhan

     berobatlanjutan .

    Kriteria hasil:

      Klien akan

    melakukan

     perubahan

     perilaku.

      Klien

     berpartisipasidalam program

     pengobatan.

      Klien akan

    mengatakan pemahaman

     pada pantangan

    kegiatan dan

    kebutuhan berobat

    lanjutan .

      9eri penjelasan

    untuk

    men'egahaktifitas berat

    selama %#

    minggu .  Pemasukan

    'airansekurang@ kurangnya

    2&%

    ml0hari.

      Kosongkan

    kandung

    kemihapabila

    kandungkemih sudah penuh .

      ?apatmenimbulkan

     perdarahan .

      +engedan

     bisa

    menimbulkan

     perdarahan, pelunak tinja

     bisamengurangi

    kebutuhan

    mengedan pada "aktu

    99  +engurangi

     potensialinfeksi dan

    gumpalandarah .

  • 8/19/2019 CA Prosstat

    16/17

    . Aangguan

    tidur dan

     istirahat berhubunga

    n dengan

    nyeri.

    ;ujuan:

    Kebutuhan

    tidur danistirahat

    terpenuhi.

    Kriteria hasil: Klien

    mampu

     beristirahat 0

    tidur dalam"aktu yang

    'ukup.

    Klienmengungkapan

    sudah bisa

    tidur .

    Klienmampu

    menjelaskan

    faktor penghambat

    tidur .

      6elaskan

     pada klien

    dan keluarga penyebab

    gangguan

    tidur dankemungkinan

    'ara untuk

    menghindari.  5iptakan

    suasana yang

    mendukung,

    suasanatenang

    dengan

    mengurangi

    kebisingan .  9eri

    kesempatan

    klien untukmengungkap

    kan

     penyebabgangguan

    tidur.  Kolaborasi

    dengan

    dokter untuk pemberianobat yang

    dapat

    mengurangi

    nyeri( analgesik ).

      meningkatkan

     pengetahuan

    klien sehinggamau kooperatif 

    dalam tindakan

     pera"atan .

      3uasana

    tenang akanmendukung

    istirahat .

     

    +enentukan

    ren'ana

    mengatasigangguan .

      +engurangi

    nyeri sehingga

    klien bisaistirahat

    dengan 'ukup .

    ?o"nload

  • 8/19/2019 CA Prosstat

    17/17

    2. 5arpenito, Lynda 6uall. 1. Rencana Asuhan dan Dokumentasi Keperawatan,

     Diagnosa Keperawatan dan Masalah Kolaborati, edisi !. 6akarta: Penerbit buku

    kedokteran, -A5.

    3. ?oenges, +arilyn -. 2. Rencana Asuhan Keperawatan, "edoman untuk "erencanaan

    dan "endokumentasian "erawatan "asien, edisi #.6akarta: Penerbit buku kedokteran,-A5.

    4. -ngram, 9arbara. 1. Rencana Asuhan Keperawatan Medikal Bedah,$olume#. 6akarta: Penerbit buku kedokteran, -A5.

    5. Long, 9arbara 5. 14. "endekatan Medikal Bedah #, Suatu pendekatan proses

    keperawatan. 9andung: Gayasan Bkatan lumni Pendidikan Kepera"atan Padjajaran.

    6. Lap 0 !P< Blmu 9edah. 1#. "edoman Diagnosa dan %erapi. 3urabaya: