AEC 2014 RW
-
Upload
ahmad-fatikhul-khasan -
Category
Documents
-
view
222 -
download
2
description
Transcript of AEC 2014 RW
PROF DR IR RUDI WIBOWO, MS DIREKTUR PASCASARJANA UNEJ
KULIAH PERDANA PASCASARJANA UNEJ 2014/2015, GEDUNG SOERACHMAN, SABTU 6 SEPTEMBER 2014
One Vision, One Identity, One Community --- 10 countries, 1 identity
LAMBANG ASEAN
BENDERA ASEAN
ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) merupakan sebuah organisasi geo-
politik dan ekonomi dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara, yang didirikan di
Bangkok, 8 Agustus 1967 melalui Deklarasi Bangkok oleh Indonesia, Malaysia, Filipina,
Singapura, dan Thailand. Organisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan
ekonomi, kemajuan sosial, dan pengembangan kebudayaan negara-negara
anggotanya, serta memajukan perdamaian di tingkat regionalnya.
The ASEAN Way
THE ASEAN CHARTER, 2007
• Indonesia
• Myanmar
• Thailand
• Malaysia
• Singapura
Asean Economic Community (AEC) adalah kesepakatan 10 negara anggota ASEAN. Di bidang ekonomi, bertujuan meningkatkan daya saing,
tumbuh merata, meningkatkan taraf hidup masyarakat, danmengeliminasi kemiskinan.
Asean Economic Community (AEC) adalah upaya merealisasikan Visi ASEAN 2020, berupa integrasi ekonomi
anggota ASEAN dengan membentuk pasar tunggal dan basisproduksi bersama. Selain ASEAN Economic Community, juga
• Brunai Darussalam
• Philipina
• Laos
• Kamboja
• Vietnam
akan direalisasikan ASEAN Political Security Community, danASEAN Socio-Culture Community secara bertahap
Asean Economic Community (AEC) disepakati realisasinya pada 2015, berupa arus bebas barang, arus bebas jasa,
arus bebas investasi, arus bebas modal, dan arus bebas tenaga kerja terampil.
THE ASEAN CHARTER
• ALIRAN BEBAS BARANG : tarrif, non tarrif, fasilitasi, perdagangan• ALIRAN BEBAS JASA : Framework Agreement of Services• ALIRAN BEBAS INVESTASI : ASEAN Investment Area (AIA), ASEAN
Investment Guarantee Agreement, ASEAN Comprehensive Investment Agreement. Intinya harmonisasi dan transparansi.
• ALIRAN BEBAS ARUS MODAL : Pengembangan dan integrasi Pasar Modalserta Liberalisasi Arus Modal. Harmonisasi standar Pasar Modal.
• ALIRAN BEBAS TENAGA KERJA TERAMPIL : MRA, Visa, Employment Pass.Harmonisasi tenaga kerja terampil. Hilangkan diskriminasi. Harmonisasi standar Pendidikan dan Pelatihan.
ASEAN ECONOMIC
COMMUNITY2015
POTRET KESIAPAN NEGARA-NEGARA ASEAN MENJELANG AEC 2015
POTRET KITA DIANTARA NEGARA-NEGARA ASEAN SAAT INI
Bentuk negara anggota ASEAN berbeda satu sama lainada yang berbentuk Republik, Kerajaan absolut, Kerajaan dengan Konstitusi Parlemen, Republik berbasis parlemen dan negara Sosialis.
Indonesia merupakan negara dengan area terluas, sekitar 50 persen wilayah ASEAN. Penduduk Indonesia hampir 40 persen dari seluruh penduduk ASEAN.
Data pada tahun 2012 menunjukkan bahwa pendapatan per kapita Indonesia masih berada di bawah Singapura, Brunei Darusalam, Malaysia dan Thailand. Singapura dan Brunei Darusalam merupakan dua negara anggota ASEAN yang penduduknya mempunyai tingkat pendapatan per kapita paling tinggi di antara negara- negara lainnya.
Populasi Indonesia sangat besar, merupakan negara ke-4 dengan penduduk terbesar di dunia setelah China, India dan Amerika Serikat. Prediksi ke depan, penduduk usia produktif semakin besar proporsinya, dan ini merupakan “bonus demografi” yang dapat dimanfaatkan bagi peningkatan kapabilitas, produktivitas dan kinerja bangsa.
Peningkatan proporsi penduduk dengan tingkat produktivitas, kapabilitas, kinerja, pendapatan dan daya beli yang semakin tinggi akan menjadikan Indonesia memasuki era sebagai negara dengan tingkat pendapatan dan kinerja menengah.
Di bidang ekonomi makro, pertumbuhan kuartalan ekonomi Indonesia memperlihatkan kondisi yang cukup baik (kecuali pada awal tahun 2009 dimana ada dampak pelambatan pertumbuhan ekonomi dunia akibat krisis finansial yang melanda negara-negara Eropa.
SUMBER : TANJUNG, 2013.
Jika diperhatikan, secara keseluruhan komoditas pertanian, dan hasil-hasil pertanian mempunyai daya saing yang baik dalam perdagangan dunia. Bahkan, produk-produk seperti kelapa sawit dan hasil-hasilnya, karet, coklat merupakan produk pertanian Indonesia yang menempati ranking tertinggi di dunia.Demikian pula dengan produk-produk kerajinan dan TPT Indonesia memiliki daya saing yang relatif tinggi di pasar dunia (nilai RCA>1). Meskipun demikian, kita melihat bahwa daya saing kita rendah untuk peralatan kantor, produk kulit, makanan olahan, elektronik, perhiasan, otomotif, peralatan medis.
Sumber : KEN, 2013
Sumber : Kuncoro, 2013
DARI GLOBAL COMPETITIVENESS REPORT TAHUN2013-2014 :
GCI Indonesia ada di peringkat 38 dari 148 negara. Hal ini menunjukkan secara umum Indonesia berada pada kondisi yang baik. Sebagai perbandingan, Filipina (59), Vietnam (70) dan India (60), Malaysia (24), China (29), dan Thailand (37).Dari 3 kategori negara berdasarkan keadaan ekonominya, yakni Factor Driven, Efficiency Driven, dan Innovation Driven, WEF mengkategorikan Indonesia ke dalam negara yang sedang bertransisi dari 1 ke 2 (dari factor driven ke efficiency driven).
GLOBAL COMPETITIVENESS REPORT TAHUN 2008-2009: Indonesia berada pada ranking 55, dan masih tergolong negara berkategori Factor Driven
Negara 2006 - 2007 2007 - 2008 2008 - 2009 2009 - 2010 2010 - 2011 2011-2012
Indonesia 50 54 55 54 44 46Kamboja 103 109 109 110 109 97
Malaysia 26 21 21 24 26 51
Singapura 5 7 5 3 3 2
Thailand 35 28 34 36 38 39
Vietnam 77 64 70 75 59 65
Filipina 71 70 71 87 85 75
kinerja daya saing ekonominya, karena dapat menyangkut banyak
Kamboja
Malaysia 5.0 4.9 5.2
2.3
5.1
2.3
5.0
2.1
5.0
2.0
5.1
1.8
5.1
2.0
4.5
2,1
4,4
2,1
4,3
Singapura 9.2 9.3 9.4 9.4 9.4 9.4 9.3 9.2 9.2 9,3 9,2
TINGKAT KORUPSI: Corruption Thailand 3.2 3.2 3.3 3.8 3.8 3.6 3.3 3.5 3.4 3,5 3,4
International) Asia Tenggara Tahun2001 – 2011
Vietnam 2.6 2.4 2.4 2.6 2.6 2.6 2.6 2.7 2.7 2,7 2,9
Filipina 2.9 2.6 2.5 2.5 2.5 2.5 2.5 2.3 2.4 2,4 2,6
KONDISI DAYA SAING INDONESIA
POSISI DAYA SAING: Global Competitiveness Ranking (World Economic Forum) Tahun 2006 – 2007 sampai dengan 2010 – 2011
SUMBER : KUNCORO, 2013
Dari sudut hambatan, --menurut WEC/GCI adalah Corruption
merupakan hambatan utama Indonesia saat ini-----, kita hanya lebih baik dibandingkan dengan Kamboja, Filipina dan Vietnam.
Hambatan ini tentu saja sangat berkenaan dengan upaya
Indonesia untuk meningkatkan
Meskipun dalam ranking GCI Indonesia mengalami peningkatan yang cukup signifikan dalam 5 tahun terakhir (Factor Driven pada 2008/2009 menjadi Efficiency Driven Economics pada 2013/2014), akan tetapi di lingkup ASEAN menunjukkan bahwa daya saing ekonomi Indonesia masih berada jauh di bawah Singapura, dan sedikit di bawah Thailand).
KONDISI KORUPSI INDONESIA
Negara 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Indonesia 1.9 1.9 1.9 2.2 2.2 2.4 2.3 2.6 2.8 2.8 3,0
bidang kehidupan.
Perception Index (Transparency
SUMBER : KUNCORO, 2013
PERSPEKTIF KE DEPAN• Industri. Kondisi Indonesia yang belum sepenuhnya
terintegrasi dengan baik (seperti elektronik, alat mesin, tekstil, dll) , akan menyulitkan dalam pengembangan daya saingnya. Perlu segera menetapkan prioritas-prioritas dalam mengembangkan jenis-jenis industri yang mempunyai potensi keunggulan kompetitif.
• Korporasi lokal. 98 persen entitas usaha di Indonesia adalah UMKM. Persaingan yang akan sangat tinggi dengan usaha-usaha sejenis dari ASEAN mengharuskan kerja keras dalam upaya meningkatkan daya saingnya.
• Barang dan jasa. Situasi daya saing Indonesia yang masih berada di bawah Singapura, Thailand dan Malaysia, dalam jangka pendek diprediksi akan mengakibatkan defisit neraca perdagangan dengan negara-negara tersebut. Thailand lebih baik dibandingkan kita dalam hal kesiapan daya saing di bidang produk-produk pertanian utama (beras, gula, hortikultura), demikian juga Malaysia (kelapa sawit, karet). Singapura jelas lebih baik di bidang jasa-saja.
• Sumberdaya Manusia. Lebih dari separuh tenaga kerja kita hanya lulusan SD. Ke depan, peningkatan tenaga kerja terdidik menjadi sangat penting dalam mengembangkan usaha-usaha ekonomi domestik.
• Mengeliminasi Ekonomi Biaya Tinggi. Dalam banyak hal, ekonomi biaya tinggi akan sangat berkenaan dengan hambatan untuk meningkatkan daya saing. Untuk itu, Reformasi Birokrasi sangat penting untuk memutus rantai ekonomi biaya tinggi, termasuk mengatasi problem korupsi di berbagai sektor pembangunan.
• Meningkatkan Kapabilitas SDM dan Produktivitas.Tidak dapat terelakkan, tenaga kerja terdidik danproduktivitas kerja merupakan kunci keberhasilandalam rangka meningkatkan persaingan dalamsegala bidang kehidupan. Untuk itu, pendidikan,pelatihan dan pengembangan program-programkesehatan masyarakat menjadi sangat penting.
• Penguatan dan peningkatan daya saing UMKM.Bagian terbesar usaha adalah UMKM, sehinggapembinaan untuk mengembangkan keproduktifandan keefisiensian kinerja UMKM menjadi hal yangsangat penting, agar Indonesia tidak hanya menjadipasar (konsumen) saja, akan tetapi juga menjadiprodusen yang berdayasaing. Penguatan jaringan-jeringan bisnis UMKM menjadi sangat penting.
• Pengembangan Infrastruktur dan jaringan kelembagaan. Dalam banyak hal, ketidak-siapan infrastruktur dan kelembagaan akan menjadi penghambat dalam meningkatkan daya saing.Kedua hal ini juga akan sangat penting dalam rangka peningkatan pemerataan kesempatan.
Terimakasih
PROF DR IR RUDI WIBOWO, MSSAAT INI :DIREKTUR PASCASARJANA UNEJKOMISARIS UTAMA PTPN XGURU BESAR EKONOMI PERTANIAN UNEJ
2012-2014. KETUA MAJELIS PERTIMBANGAN PERHIMPUNAN EKONOMI PERTANIAN INDONESIA (PERHEPI)2007-2012. KETUA UMUM PERHIMPUNAN EKONOMI PERTANIAN INDONESIA (PERHEPI)2004-2007. SEKRETARIS JENDERAL PERHEPI2002-2003. PEMBANTU REKTOR BIDANG KERJASAMA UNIVERSITAS JEMBER1998-2000. SEKRETARIS DITJEN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA DEPARTEMEN PERTANIAN1997-1998. KEPALA BIRO TATAKELOLA BUMN, DEPARTEMEN PERTANIAN1994-1997. SEKRETARIS BADAN AGRIBISNIS DEPARTEMEN PERTANIAN.
PENDALAMAN MATERI
TAHAPAN PENGEMBANGAN INDUSTRI
TAHAP 5
INDUSTRI BERBASIS INNOVASI DAN
EKONOMI KREATIF
TAHAP 4
TAHAP 3
INDUSTRI BERBASIS TEKNOLOGI TINGGI BIOTEK MODEREN
TAHAP 1
USAHA PERTANIAN
PRIMER
TAHAP 2
INDUSTRI (PERTANIAN) SEDERHANA
(LOKAL)
INDUSTRI BERBASIS RANTAI NILAI,
SME/FDI
AKSELERASI TEKNOLOGI/BIOTEK MODEREN PENGEMBANGAN KOMPETENSI/SKILL SDM DORONGAN INNOVASI/KREATIVITAS PENGEMBANGAN JARINGAN/KEMITRAAN STANDARDISASI/GOOD PRACTICES KONSUMEN SEMAKIN KRITISHARMONISASI DAN MRA
PERSPEKTIF SDM INDONESIA
Mengharuskan pengembangan program peningkatan kapabilitas SDM melalui pendidikan
dan pelatihan yang tepat, sesuai dengan dinamika
global
Sumber: LPDP (2014) dari Archipelago Economy: Unleashing Indonesia’s Potential (McKinsey Global Institute, 2012)
POTRET KESENJANGAN SDM
KOMPOSISI PENDIDIKAN ANGKATAN KERJA 2010
Tinggi(S1, D3,D4)
Menengah(SMA-SMK)
Dasar(SD,SMP)
INDONESIA
7,2%
22,4%
70,4%
MALAYSIA OECD
20,3%
56,3%
24,3% 20,4%
40,3%
39,3%
25.309
INSINYUR PER SATU JUTA PENDUDUK 3.053 5.730 3.380 2.671 3.333 4.121
9.037
Brazil China India Indonesia Korea Malaysia Thailand Vietnam
PERSENTASE MAHASISWA TEKNIK
& PERTANIAN/ KESELURUHAN
38N.A 17 15
33 24 25N.A
Brazil China India Indonesia Korea Malaysia Thailand Vietnam
Sumber ; LPDP, 2014
ah
3
per 143
KOMPARASI JUMLAH DOKTOR DI BERBAGAI NEGARA
3.100.000
Juml
S35.000 14.000
1.690.000
328.000 320.000819.000
Indonesia Malaysia India Jerman Perancis Jepang USA
Jumlah S3
jutapenduduk 1 509 1.410
3.990 5.136 6.4389.850
Indonesia Malaysia India Jerman Perancis Jepang USA
JUMLAH S3 INDONESIA RELATIF SEDIKIT. JIKA DIPERSAMAKAN DENGAN JUMLAH PER SEJUTA PENDUDUK DENGAN MALAYSIA, MAKA KITA PERLU MEMILIKI SEKITAR 100.000 ORANG S3. DENGAN PERTUMBUHAN 15% PER TAHUN,• JUMLAH 100.000 S3 AKAN TERCAPAI DI TAHUN 2022,• JUMLAH 150.000 S3 AKAN TERCAPAI DI TAHUN 2026
BAGAIMANA KEDEPANNYA?
BONUS DEMOGRAFI INDONESIA...merupakan modal dasar bagi peningkatan produktivitas ekonomi dan
pengembangan pasar domestik...
100 tahun kemerdekaan
"Bonus Demografi"
2010-2040 : Dependency Ratio semakin kecilUsia produktif semakin besar (Bonus Demografi ~ Demografic Dividen), adalah kesempatan dan potensi untuk meningkatkan produktivitas yang semakin tinggi, sehingga semakin tinggi pula tingkat kesejahteraan. Akan tetapi, jika tidak dikelola dengan baik akan menjadi Bencana Demografi~ Demografic Disaster. Kualitas SDM sebagai kata kunci, Pendidikan danKesehatan sebagai peran kunci.
18
Sumber: Menko Perekonomian, 2010
18.000
16.000
Percepatan Jumlah Magister(Rasio Magister : 1 Juta Penduduk)
16.000
14.000
12.000
10.000
8.0009.000
6.000
4.000
2.0001.972 2.029 2.109 2.232 2.394
4.960
-
Capaian Percepatan Tanpa Percepatan19
Sumber: BPS, Kemenakertrans, Kemdikbud
1.600
1.400
Percepatan Jumlah Doktor(Rasio Doktor : 1 Juta Penduduk)
1.480
1.200
1.000
800
850
600
400
200 90 98 113 128 143
380
-2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030
Capaian Percepatan Tanpa Percepatan
Sumber: ht t p : / /d a t a . w orl d b a nk .o r g / i n d i c a t o r / S P .PO P .S C IE. R D .P6 diakses 27 Maret 20 20 ht t p : / /s t a t s . oec d .o r g / [Graduates by field of education] diakses 27 Maret 2014
ln
ia
Thinkglobal
act loca
Jati diri sebagai insan Indones
Dari kompetisi ke kerjasama dan jaringa