Post on 04-Oct-2021
2ND INTERNATIONAL CONFERENCE ON SCIENCE TECHNOLOGY AND HUMANITIES
ICoSTH 2019Kuta, Bali, INDONESIA, 14– 15 Nopember 2019
PEMEROLEHAN BAHASA ANAK USIA DINI UMUR
0—5 TAHUN : KAJIAN PSIKOLINGUISTIK
EVI WAHYU CITRAWATI, S.S. M.HUM
DRS I WAYAN TEGUH, M.HUM, NI PUTU N. WIDARSINI, M.HUM.PRODI SASTRA INDONESIA, FAKULTAS ILMU BUDAYA, UNIVERSITAS UDAYANA
eviwahyu78@gmail.com
METODE PENELITIANMetode pengkajian menggunakan metode penelitian deskriptif
analitik yaitu pendekatan interdisipliner dengan mempergunakan
konsep-konsep sosiologi agama, antropologi, dan sejarah agama.
Pemerolehan data di lapangan dilakukan dengan mempergunakan
metode kuantitatif dan kualitatif. Analisis yang dilakukan tidak hanya
dilihat dari aspek sejarah, migrasi sosial dari sudut pandang
sosiologi, antropologi, tetapi juga dari aspek agama, politik, nilai-nilai
sosial budaya pendukung para warga setempat. Data yang
dipergunakan adalah data primer dan sekunder. Data primer
dilaksanakan dengan pengumpulan data melalui teknik observasi di
lapangan, dengan menggali informasi, melalui observasi sistematis,
wawancara mendalam (in depth interview), analisis isi dan Focus
Group Discussion (FGD).
SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang didapat di lapangan pada anak
usia 0—5 tahun bertujuan untuk mendaftar bunyi vokal dan bunyi
konsonan yang diperoleh oleh anak, mendaftar proses
fonologisnya, membuat kaidah proses fonologis yang dialami
anak. Medeskripsikan perkembangan leksikal anak dengan
membuat alur tahapan perkembangan leksikal dalam bahada
Indonesia. Jika dilihat dari perkembangan bahasa anak
yang diteliti, anak sudah mulai memeroduksi bahasa
sejak umur 1.1 tahun– 3.5 tahun. Dapat dinyatakan
dalam beberapa hal (1) jumlaah kata dalam bI yang
diperoleh sebanyak 225 kata, dan hingga sekarang
sudah menguasai 700 an kata aktif dalam
DAFTAR PUSTAKA
Adnyani, Sri, 201. ―Pemerolehan Bahasa Anak Bilingual Simultan
Indonesia-Jerman‖ Denpasar. Disertasi Program Studi Linguistik FIB
Udayana
Darjowiwidjono, Soenjono. 2018. Echa . Kisah Pemerolehan Bahasa
Anak Indonesia. Jakarta‖ Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya.
Darjowiwidjono, Soenjono.. 2012. Psikolinguistik: Pengantar
Pemahaman Bahasa Manusia. Jakarta. Yayasan Pustaka Obor
Indonesia
Rusyani, Endang. 2008. ―Pemerolehan Bahasa Anak Usia 2,5 Tahun
(Studi Kasus terhadap Pemerolehan Bahasa Anak usia Dini). Fakultas
Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia.
(http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA/195705101
985031-ENDANG_RUSYANI/Pemerolehan_Bahasa_AUD.pdf).
Widiastuti, Ni Made Ayu. 2017. ―Pemerolehan Kosa Kata Bahasa
Inggris oleh Anak Usia Dini melalui Program Televisi‖. Denpasar :
Laporan Penelitian untuk Hibah Dana PNBP LPPM.
PENDAHULUANPemerolehan bahasa anak merupakan satu hal yang terpenting pada
tahap perkembangan anak. Karena pada masa ini sering disebut
dengan masa golden age atau masa dimana seorang anak
mengalami perkembangan dan pertumbuhan yang sangat pesat
(Sujiono, 2009, dalam Rapi.
Perkembangan yang dialami seorang anak itu berupa perkembangan psiko-motorik
meliputi gerakan yang dilakukan menggunakan anggota tubuh mereka,
perkembangan kognitif yaitu pemahaman atau pengetahuan tentang suatu benda
atau bunyi, perkembangan sosio-emosional yaitu kemampuan beradaptasi dengan
lingkungan, dan perkembangan bahasa dimana anak usia dini mulai mengetahui,
mengucapkan, serta memahami kata-kata yang mereka dengar.
Perkembanagan pemerolahan bahasa anak tidaklah sama antara 1
anak dengan yang lain. Hal ini dipengaruhi faktor lingkungan dan
faktor kondisi anak itu sendiri. Jika dilihat secara normal,
perkembangan bahasa anak dimulai dari umur 0—1 tahun. Dimana
pada saat itu anak hanya bisa menyebutkan 1 kata. Menjelang 2—3
tahun anak dapat memeroduksi kata sebanyak 2 atau 3 kata
meskipun dengan aksen yang masih kurang jelas{cadel)Menurut
Hurlock (2003) kondisi perkembangan bahasa anak tergantung pada
faktor lingkungan dimana anak itu dibesarkan, Kondisi anak yang
memiliki intelegensia tinggi, displin yang baik biasanya akan memiliki
perkembangan yang baik dalam memeroleh perbendaharaan kata.
Ada 3 masalah yang diangkat dalam penelitian ini, yaitu: (1) faktor
apasajakah yang memengaruhi perkembangan bahasa anak usia
dini, (2) bagaimanakah fase perkembangan leksikon anak usia 0—5
tahun, dan (3) bagaimanakah perkembangan sintaksis bahasa anak
pada usia 0—5 tahun.
Pada usia 1.6 –3 tahun anak sudah lebih banyak memroduksi kata,
dari kata tunggal ataupun dwitunggal ke kata yang terdiri dari 3
suku kata. Misalnya [mama ucu/mama susu] Bunyi bahasa
Indonesia sudah diproduksi secara aktif, terbukti si anak sudah
bisa menirukan lagu anak-anak yang selalu diperdengarkan oleh
neneknya. Walaupun pada nasa ini si anak masih
mengembangkan ujaran leksikal tunggal. Semua itu tergantung
pada perkembangan motorik dan psikomotorik.
Pada umur 4—5 tahun sia anak sudah dapat memroduksi bunyi
bahasa pada tingkat multi bahasa yang terdiri dari 3 atau 4 kata.
Yang termasuk ke dalam kategori pemerolehan bahasa pada tahap
sintaksis. Anak sudah mulai bisa memilih kata mana yang
termasuk ke dalam bentuk S dan P. Dengan kata lain anak sudah
bisa membuat kalimat yang sederhana. Contoh [obing papa utih/
mobil papa putih].{papa eyi ais kim/papa beli es krim]
NO:
HASIL DAN PEMBAHASANFaktor yang mempengaruhi perkembangan bahasa anak yaitu: (1)
umur anak, (2) kondisi lingkungan dimana anak itu dibesarkan, (3)
kecerdasan anak, yaitu meniru lingkungan tentang bunyi yang
didengar oleh anak. (4) status sosial, (5) kondisi fisik anak. Pada
tahap pemerolehan bahasa aanak, pada umur 1.5 tahun anak sudah
mulai bisa mengucapkan satu suku kata atau dwi suku kata.
Misalnya [pa, ma]. Ada 7 konsonan yang sudah bisa diproduksi
konsonan hambat, frikatif, afrikat, nasal, lateral, dan semivokal.
Pada umur ini juga si anak sudah bisa memroduksi bunyi vokal
lengkap yaitu [a, I, u, e, dan o].