Presentation UAS Fisika Material dan Divais Nano
-
Upload
safrul-abu-salim -
Category
Documents
-
view
226 -
download
0
Transcript of Presentation UAS Fisika Material dan Divais Nano
-
8/16/2019 Presentation UAS Fisika Material dan Divais Nano
1/47
NANOST
2 DIM
FILM
Egi Yuliora
Stephanie Tarum
Nailatussaadah
-
8/16/2019 Presentation UAS Fisika Material dan Divais Nano
2/47
Outline
• Physical Vapor Deposition (PVD)
• Evaporation : Molecular Beam Epitaxy (MB• Sputtering
• Chemical Vapor Deposition (CVD)
• Atomic Layers Deposition (ALD)
• Superlattices
• Self-Assembly
• Monolayers of orgasilicon or alkylsilane der• Monolayers of alkanethiols and sufides• Monolayers of carboxylics acids, amines, an
• Langmuir-Blodgett Films
• Sol-Gel Films
-
8/16/2019 Presentation UAS Fisika Material dan Divais Nano
3/47
Thin Films
Manfaat Pelapisan
bahan Perspengemate
Method ofSynthesis Thin
Films
Vapor PhasedDeposition
Liquid BasedGrowth
-
8/16/2019 Presentation UAS Fisika Material dan Divais Nano
4/47
Physical Vapor Deposition
Physical Vapor Deposition adalah su
memindahkan spesies tumbuh dari su
target dan menumpuknya pada sub
kemudian membentuk sebuah film.
PVD
Evaporasi
Sputtering
-
8/16/2019 Presentation UAS Fisika Material dan Divais Nano
5/47
Evaporasi
Evaporasi merupakan metode
deposisi yang paling sederhana
dalam pembuatan film tipis,
yang disebut juga denganpenguapan bahan pada ruang
hampa.
-
8/16/2019 Presentation UAS Fisika Material dan Divais Nano
6/47
Penumbuhan Film Tipis CuPc De
Metode Evaporasi.
Alat dan bahan
– Substrat kaca SiO2 ukuran
1,5x2,5 cm
– Elektroda
– Sumber gas
– X-RD dan SEM
Prosedur eksperiment
– Persiapan sampel
– Proses evaporasi/depo
CuPc– Variasi waktu deposisi
– Variasi kuat arus/laju d
–
Karakterisasi struktur d
-
8/16/2019 Presentation UAS Fisika Material dan Divais Nano
7/47
Hasil evaporasi (X-RD)
Karakterisasi copper
phthalocyanine (CuPc)
menggunakan X-RD
bertujuan untuk mengetahui
struktur Kristal dimana
berkaitan dengan sifat listrik
-
8/16/2019 Presentation UAS Fisika Material dan Divais Nano
8/47
Puncak difraksi X-RD dari serbuk dan film t
-
8/16/2019 Presentation UAS Fisika Material dan Divais Nano
9/47
Spektrum X-RD film tipis CuPc dengan varia
kuat arus
-
8/16/2019 Presentation UAS Fisika Material dan Divais Nano
10/47
Menghitung besarnya FWHM untuk men
kualitas Kristal film
-
8/16/2019 Presentation UAS Fisika Material dan Divais Nano
11/47
Hasil evaporasi (SEM)Morfologi permukaan dan penampang melintang film tipis CuPc d
variasi waktu pada kuat arus 35 A pada variasi waktu 90 men
(a). permukaan film dengan butiran
lembut, Ini menunjukkan bahwa
variasi waktu pada saat penumbuhan
belum menunjukan karakteristi kristal
yang optimum(b). Studi morfologi film tipis CuPc
dapat menentukan ketebalan dari film
tipis yang akhirnya dapat menghitung
laju penumbuhan film tipis CuPc.
M f l i k C P ki i k t k t k
-
8/16/2019 Presentation UAS Fisika Material dan Divais Nano
12/47
Morfologi permukaan CuPc, semakin meningkat kuat arus , maka se
ikatan yang terbentuk pada substrat (variasi arus).
Penampang melintang film tipis yang dideposisi dengan kuat arus y
yaitu 40 A, 45 A dan 50 A dengan ketebalan masing-masing adalah
2,1 μm, 2,4 μm dan 4,8 μm.
-
8/16/2019 Presentation UAS Fisika Material dan Divais Nano
13/47
Sputtering
Sputtering: teknologi deposisi yang
memanfaatkan tumbukan antara
ion-ion berenergi tinggi denganpermukaan target yang akan
dideposisikan.
Tumbukan ini menyebabkan atom-
atom target terlepas dari ikatannya
dan bergerak menuju substratakibat adanya transfer momentum
selama proses tumbukan.
hal ini akan terjadi terus menerus
hingga terbentuk suatu lapisan tipis
-
8/16/2019 Presentation UAS Fisika Material dan Divais Nano
14/47
Prinsip kerja DC Sputterin
– Pada anodanya diletakkan substrat (yang akan dilapisi) silicon (Si)
– Pada katodanya diletakan target (bahan pelapis) karbon-krom C-Cr yan
didepositkan
– Substrat dan target diletakan saling berhadapan
– Masukkan gas argon (Ar) dengan tekanan rendah (10-5-10-7 Torr) sehin
discharge saat diberi tegangan pada kedua elektrodanya.– Ion Ar yang bermuatan positif (+) menabrak target pada katoda yang b
sehingga terjadi tumbukan dengan energi tinggi yang mengakibatkan a
material akan terlempar dari target
– Atom-atom yang terlempar tersebut menempel pada substrat dan me
layer pada substrat.
-
8/16/2019 Presentation UAS Fisika Material dan Divais Nano
15/47
Hasil sputtering dengan pengujian
tipis dengan EDS
Morfologi permukaan pada bahan C-Cr (a). permukaan lintang
permukaan bujur C-Cr (c). permukaan lintang lapisan ti
-
8/16/2019 Presentation UAS Fisika Material dan Divais Nano
16/47
Kesimpulan hasil deposisi C-
– Hasil deposisi dikatan baik apabila Nilai konduktifitas suatu lapisan ti
meningkat.– Hal ini berdasarkan pada pertimbangan substrat. Substrat yang digunak
yang mana diketahui bahwa substrat silikon adalah bahan isolator. Jadi
ditumbuhkan suatu lapisan tipis, maka penilaian yang ditentukan adalah
nilai resistansi atau konduktivitas pada permukaan silikon tersebut. D
nilai resistansi ini maka dapat dikatakan bahwa telah terbentuk suatu permukaan silikon tersebut.
– Semakin kecil nilai resistansi yang didapatkan berarti bahwa lapisan tipis
bersifat konduktor yang mana sifat inilah yang menjadi kepastian dalam
elemen sensor pada permukaan substrat
-
8/16/2019 Presentation UAS Fisika Material dan Divais Nano
17/47
Chemical Vapor Deposition
termasuk ke dalam tipe surface coating yang merupakan proses pendepositan
keras pada permukaan material menggunakan senyawa yang berbeda secara sdan sifatnya.
merupakan proses yang menghasilkan lapisancoatingsecara kimiawi atau deng
pada permukaaan material yang dipanaskan
P b h l i i i Silik
-
8/16/2019 Presentation UAS Fisika Material dan Divais Nano
18/47
Penumbuhan lapisan tipis Silikon
mikrokristal terhidrogenasi (c-Si:H)
dengan teknik HWC-VHF-PECVD
Peralatan dan parameter
– Sumber gas silan (SiH4) konsentrasi 10%
dalam H
– Substrat berupa Corning 7059
– Temperatur substrat 275oC
– Daya rf 8 Watt
– Tekanan chamber 100 mTorr
– Laju aliran gas SiH4 70 sccm
– Spektrometer UV-Vis
– X-RD
– SEM
-
8/16/2019 Presentation UAS Fisika Material dan Divais Nano
19/47
Penumbuhan c-Si:H dengan HWC-VHF-P
– Penambahan filamen pada sistem reaktor HWC-VHF-P
untuk mengurai molekul-molekul gas sumber menjad
radikal bebas.
–
Gas-gas sumber terdekomposisi secara termal oleh fiterintegrasi dengan sistem gas masukan sebelum mem
kawasan elektroda
– Variasikan temperatur filamen dari keadaan Off hingg
melalui tegangan filamen antara 0-4,5 volt
-
8/16/2019 Presentation UAS Fisika Material dan Divais Nano
20/47
a). Laju deposisi dan celah pita optik lapisan tipis
dengan teknik HWC-VHF-PECVD pada variasi tem
filamen
b). Konduktivitas lapisan tipis c-Si:H dengan tek
VHF-PECVD pada variasi temperatur filamen
Foto SEM permukaan lapisan tipis
-
8/16/2019 Presentation UAS Fisika Material dan Divais Nano
21/47
Foto SEM permukaan lapisan tipis
silikon terhidrogenasi yang dihasilkan
dari teknik HWC-VHFPECVD pada
temperatur filamen: (a) 200 oC, (b) 500oC, dan (c) 800 oC
d. Spektrum XRD lapisan c-Si:H
dengan teknik HWCVHF-PECVD
pada variasi temperatur filamen
P b t k l i
-
8/16/2019 Presentation UAS Fisika Material dan Divais Nano
22/47
Hasil
– peningkatan temperatur filamen
mengakibatkan laju deposisi lapisanmengalami penurunan sebagai akibat
mekanisme penguraian gas secara
termal oleh temperatur filamen
sehingga struktur lapisan yang diperolehsemakin baik
– Pada temperatur filamen yang rendah,
lapisan yang diperoleh masih berstruktur
amorf.
– Pembentukan lapisan
mulai terlihat pada te
filamen ≥ 500 oC.
– foto SEM: puncak-pu
spektrum XRD untuk
kristalin (111) dan (3
terbentuk.
– Bahkan konduktivitas
tipis yang diperoleh ptemperatur filamen 8
mencapai orde 10 -5 S
konduktivitas gelap y
dimiliki oleh lapisan t
ATOMIC LAYER DEPOSITION (AL
-
8/16/2019 Presentation UAS Fisika Material dan Divais Nano
23/47
ATOMIC LAYER DEPOSITION (AL
Atomic Layer Deposition (ALD) adalah metode menumbuhkan k
kristal yang lain dari satu lapisan ke lapisan yang lain.
Gambar 15. Skema pr
ATOMIC LAYER DEPOSITION (AL
-
8/16/2019 Presentation UAS Fisika Material dan Divais Nano
24/47
ATOMIC LAYER DEPOSITION (AL
CONTOH : 1. pertumbuhan film titania, yandigambarkan proses pertumbuhanny
Substrat hidroksilasi lebih du
prekursor TiCl4.
TiCl4 bereaksi dengan permukaa
TiCl HOMeTiCl 34
Gas by-produk, HCl, dan keleb
dibersihkan, serta uap air sela
sistem. Titanium triklorida y
permukaan substrat mengalami r
HOO H MeOTiCl 23 (
Prekursor Ti yang berdekatan dihkondensat membentuk hubungan
OTi HO MeOTi HO 33 )()(
OOH TiO Me 2)(
By-produk HC1 dan kelebihan
dari ruang reaksi. Satu lapisa
dengan selesainya satu siklus dar
ATOMIC LAYER DEPOSITION (AL
-
8/16/2019 Presentation UAS Fisika Material dan Divais Nano
25/47
ATOMIC LAYER DEPOSITION (AL
CONTOH :
2. Penumbuhan film tipis Z
substrat silikon (100
diethylzinc (DEZn) dan Ruang ALD dikosongk
(50-70 Pa) sebelum katu
DEZn dihidupkan.
Uap dari kedua prekurs
bergantian ke dalam r
inlet terpisah.
Temperatur deposisi dite
Gambar 17 menunjukkan morfologi film tipis yang diendapkan
pada 145oC (1200 siklus proses, 0.015 s DEZn dan 0.015 s
H2O). Terdiri dari sejumlah butir kecil dan agak panjang. Tebal
ZnO berkisar 232.1±10.4 nm.
SUPERLATTICE
-
8/16/2019 Presentation UAS Fisika Material dan Divais Nano
26/47
Superlattice adalah struktur yang terdiri dari lapisan yang be
dua atau lebih material yang berbeda
SUPERLATTICE
SUPERLATTICECONTOH :
-
8/16/2019 Presentation UAS Fisika Material dan Divais Nano
27/47
SUPERLATTICECONTOH :
SUPERLATTICE
-
8/16/2019 Presentation UAS Fisika Material dan Divais Nano
28/47
Serangkaian superlattice (InAs)13/(GaSb)13 dengan
periode 90-100 ditumbuhkan oleh sumber padat
molekul beam epitaksi (MBE) di atas substrat GaSb
(001) atau InAs (001) menggunakan AS4 dan Sb4.
Suhu pertumbuhan berkisar dari 295-335oC dan
tingkat pertumbuhan untuk kedua material adalah
0,5 ML/s. Tabel 3 memberikan informasi empat
superlattices InAs / GaSb. Sampel A dan C yang
ditanam di substrat GaSb (001) dengan Obligasiantarmuka InSb. Sampel D juga tumbuh pada
substrat GaSb (001), tetapi dengan obligasi
antarmuka GaAs dan sampel B ditumbuhkan pada
substrat InAs (001) dengan obligasi antarmuka
GaAs.
SUPERLATTICECONTOH :
SUPERLATTICE
-
8/16/2019 Presentation UAS Fisika Material dan Divais Nano
29/47
Morfologi sampel diperiksa dalam ruang
hampa ultrahigh oleh cross-sectional mikroskop
scanning tunneling (STM) pada arus konstan
0,2 nA. sampel tumbuh dengan interface GaAs
masih planar (stabil), sedangkan dengan InSb
interface adalah nanowired (tidak stabil).Direkonstruksi diagram tiga dimensi dari
morfologi untuk nanowire sampel C dan sampel
planar D ditunjukkan pada Gambar. 21a dan b,
secara berurutan.
SUPERLATTICECONTOH :
SELF-ASSEMBLY
-
8/16/2019 Presentation UAS Fisika Material dan Divais Nano
30/47
SELF ASSEMBLY
Self-assembly adalah istilah umum yang digunakan untuk menggam
proses penyusunan molekul dan komponen kecil seperti partikel kec
di bawah pengaruh kekuatan tertentu seperti reaksi kimia, daya ta
dan gaya kapiler
SELF-ASSEMBLY
-
8/16/2019 Presentation UAS Fisika Material dan Divais Nano
31/47
Monolayers self-assembled adalah molekul yang berkumpul dengan sendiri seca
spontan oleh perendaman substrat yang cocok ke dalam larutan surfaktan aktif dal
pelarut organik
SELF ASSEMBLY
Gambar 22 a. Schematic of SAM preparation and the constituents of a SAM molecule(headgroup, spacer and tailgroup)
SELF-ASSEMBLY
-
8/16/2019 Presentation UAS Fisika Material dan Divais Nano
32/47
1. Monolayers organosilikon atau turunan alkylsilane
S SS
Stephen R.Wasserman dkk membentuk Monolayers
Alkylsiloxane dengan reaksi Alkyltrichlorosilanes pada
substrat silikon pada tahun 1989. Mula-mula,
alkyltrichlorosilanes disintesis menggunakan Metode A dan
metode B, dimana metode A melibatkan reaksi dari pereaksi
Grignard dengan tetrachlorosilane dan digunakan terutama
untuk silane yang mengandung gugus vinil terminal. Metode
B menggunakan penambahan platinum-katalis dari
trichlorosilane (HSiCl3) ke ikatan rangkap dan memberikan
rute praktis untuk trichlorosilane jenuh dan
alkyltrichlorosilanes berisi sambungan ester. Selanjutnya
pembuatan monolayer yaitu Monolayers disiapkan pada wafer
silikon bersih, permukaan yang diyakini silikon dioksida,
dengan 5 x 1014 SiOH kelompok/cm2. Substrat direndam
dalam solusi unstirred dari alkyltrichlorosilane di heksadekana
atau bicyclohexyl (25/1 mM) selama 1-24 jam. Wafer ini
kemudian dipindahkan dari solusinya, dibilas dengan pelarut
or anik dan substrat dikerin kan.
SELF-ASSEMBLY
-
8/16/2019 Presentation UAS Fisika Material dan Divais Nano
33/47
2. Monolayers alkanethiols dan sul f ida
Pembuatan substrat dan lapisan tunggal pada
dideskripsikan sebagai berikut:. substrat emas d
penguapan 300 nm emas ke mika dan kemudian diani
Substrat direndam dalam larutan etanol encer (0,5-1 mMtarget untuk ~ 20 jam pada suhu kamar. Bahan-bahann
ferrocene-1-undecanethiol (FcC11) dan Decanethiol (
(grade kemurnian 99,5%) yang digunakan sebagai pelaru
Pembuatan substrat
SELF-ASSEMBLY
-
8/16/2019 Presentation UAS Fisika Material dan Divais Nano
34/47
2. Monolayers alkanethiols dan sul fi da
1. solusi campuran, substrat emas direndam dalam larutan yang m
C10 dan 0,5 mM FcC11 dalam etanol untuk 24 jam.
2. perendaman selanjutnya, substrat emas direndam ke dalam 1 mMetanol (waktu bervariasi dari 3, 30 sampai 150 menit).
Kemudian, sampel dipindahkan dari solusi C10 dan dibilas dengan
mereka direndam dalam larutan 1 mM FcC11 dalam etanol selama 2
campuran SAM tersebut dibuat pada suhu kamar. Setelah perendam
dengan etanol, ditumbuk kering dan disimpan di bawah argon.
Pembuatan Campuran SAM C10/FcC11 dibuat dengan men
skema yang berbeda
SELF-ASSEMBLY
-
8/16/2019 Presentation UAS Fisika Material dan Divais Nano
35/47
3. Monolayers asam karboksilat, amino & alkohol
Asam hydroxamic methyl-terminated , rantai-pandengan mereaksikan klorida asam yang sesbenzylhydroxylamine, diikuti dengan penghilanga
benzyl dengan hidrogenasi katalitik melalui paladium(Gambar 6.3.1). Asam hydroxamic hydroxyl-termimenggunakan 1-ethyl -3-(3-(dimethylamino) propyl(EDC) untuk memasangkan hydroxylamine yang dilidengan asam 16-hydroxyhexadecanoic
Pembuatan Asam hydroxamic
SELF-ASSEMBLY
-
8/16/2019 Presentation UAS Fisika Material dan Divais Nano
36/47
3. Monolayers asam karboksilat, amino & alkohol
Substrat logam/ oksida logam dibuat dengan evaporelektron dengan panjang gelombang 600-1000 Å darmenjadi wafer silikon yang telah dilapisi titanium sebagai promotor adhesi. Sampel kemudian diekpos k
Pembuatan Substrat
Larutan asam alkanehydroxamic dan adsorbat lamasing-masing isooktana atau etanol. Konsentrasi mlarutan adalah 1 mM. Substrat akan tertinggal dselama 1-2 hari pada suhu kamar. Setelah dipisahkansampel dibilas dengan heptana dan etanol kemudiadalam aliran gas nitrogen.
-
8/16/2019 Presentation UAS Fisika Material dan Divais Nano
37/47
Pembuatan Film rGO dengan Metod
Langmuir-Blodgett
-
8/16/2019 Presentation UAS Fisika Material dan Divais Nano
38/47
Pembuatan Film rGO dengan Metod
Langmuir-Blodgett
Tahap A :
Lapisan terbentuk saa
Kompresi tekanan pe
Tahap B :
Lapisan rGO saling me
Gaya antar molekul m
Densitas lapisan men
-
8/16/2019 Presentation UAS Fisika Material dan Divais Nano
39/47
Pembuatan Film rGO dengan Metod
Langmuir-Blodgett
Tahap C :
Densitas lapisan sema
Serpihan rGO tersusun
Terbentuk keseragama
Tahap D :
Densitas dan komeningkat
Lapisan hancur
Terbentuk lapisan bekerutan
-
8/16/2019 Presentation UAS Fisika Material dan Divais Nano
40/47
Pembuatan Film rGO dengan Metod
Langmuir-Blodgett
Diagram skematik terjad
-
8/16/2019 Presentation UAS Fisika Material dan Divais Nano
41/47
Pembuatan Film Alumina Padat dan Beba
dengan Metode Sol-Gel
Bahan-bahan kimia yang digunakan:
1. Aluminium sec-butoksida (ASB, 98%)
2. Ethylacetoacetate (EacAc, 99%)
3. Asam nitrat (65%)
-
8/16/2019 Presentation UAS Fisika Material dan Divais Nano
42/47
Pembuatan Film Alumina Padat dan Beba
dengan Metode Sol-Gel
1. Panaskan air deionisasi hingga 800C2. Tambahkan ASB menggunakan syring3. Suhu akan meningkat hingga 910C da
biarkan selama 3 menit4. Tambahkan EAcAc, aduk selama 2 me5. Tambahkan asam nitrat, aduk hingga
terbentuk larutan transparan
Pembuatan Sol
-
8/16/2019 Presentation UAS Fisika Material dan Divais Nano
43/47
Pembuatan Film Alumina Padat dan Beba
dengan Metode Sol-Gel
1. Pilih Slide kaca borosilikat sebagai substrat2. Deposisikan film sol-gel Al2O3 pada substrat melalui met3. Celupkan substrat ke dalam sol dan biarkan terendam s4. Keluarkan substrat dari larutan5. Keringkan substrat tersebut dalam wadah yang bersih
selama 2 hari6. Setelah terbentuk film gel alumina, letakkan film gel ini
selama 4 jam dalam atmosfer oksigen dengan laju pendinginan adalah 0,50C/menit
7. Film sinter ini diamati menggunakan SEM8. Lakukan pengeringan pada suhu 300C selama 72 jam9. Lepaskan film gel hijau dari substrat untuk analisis
Pembuatan Film
P b Fil Al i P d d B b
-
8/16/2019 Presentation UAS Fisika Material dan Divais Nano
44/47
Pembuatan Film Alumina Padat dan Beba
dengan Metode Sol-Gel
A B
Analisis TG dan DTA untuk gel alumina (A) dengan EAcAc ; (B) tanp
R f i
-
8/16/2019 Presentation UAS Fisika Material dan Divais Nano
45/47
Referensi
1. Cao, G. (2004). Nanostructures and Nanomaterials: Synthand Applications. London: Imperial College Press.
2. Mulyanti, B., dkk. (2002). Simulasi Reaktor MOCVD dengaFEMLAB. Kontribusi Fisika Indonesia Vol. 13 No. 2.
3. Purwanto, dkk. (2014). Fabrikasi Lapisan Tipis C-Cr padadengan Menggunakan Metode Sputtering. Jurnal ISSN 1410
4. Sujarwata, Triyana, K. (2010). Studi Penumbuhan Film Tip
Metode Penguapan Hampa Udara pada Suhu Ruang untukGas. Journal Unnes Vol. 8 No. 2.
5. http://www.materialstoday.com/nanomaterials/comment/the-bottom-atomic-layer-deposition/
6. http://micromagazine.fabtech.org/archive/02/10/beyer.htm7. Pung, S.Y., Choy, K.L., & Hou, X. (2012). Structural and Optic
ZnO Nanostructures. ASEAN Engineering Journal. 1. 46-56.
R f i
http://www.materialstoday.com/nanomaterials/comment/chemistry-at-the-bottom-atomic-layer-deposition/http://www.materialstoday.com/nanomaterials/comment/chemistry-at-the-bottom-atomic-layer-deposition/http://www.materialstoday.com/nanomaterials/comment/chemistry-at-the-bottom-atomic-layer-deposition/http://www.materialstoday.com/nanomaterials/comment/chemistry-at-the-bottom-atomic-layer-deposition/http://micromagazine.fabtech.org/archive/02/10/beyer.htmlhttp://micromagazine.fabtech.org/archive/02/10/beyer.htmlhttp://micromagazine.fabtech.org/archive/02/10/beyer.htmlhttp://micromagazine.fabtech.org/archive/02/10/beyer.htmlhttp://www.materialstoday.com/nanomaterials/comment/chemistry-at-the-bottom-atomic-layer-deposition/
-
8/16/2019 Presentation UAS Fisika Material dan Divais Nano
46/47
Referensi
8. http://wwwnlds.physik.tu-berlin.de/~patra/dynamics/s10/9. Li, J.H., Stokes, D.W., Wickett, J.C., Caha, O., Bassler, K.E.
(2009). Effect of Strain on The Growth of InAs/ GaSb SupeRay Study. arXiv preprint arXiv:0911.4140.
10. Wasserman, S.R., Tao, Y.T., &Whitesides, G.M. (1989). Reactivity of Alkylsiloxane Monolayers Formed by
Alkyltrichlorosilanes on Silicon Substrates. Langmuir, 5(4), 1011. Watcharinyanon, S. (2008). Structure of Self-Assembled Gold Studied by NEXAFS and Photoelectron Spectroscopy.
12. Jing, C., Zhao, X., & Zhang, Y. (2007). Sol-Gel Fabrication of CFree Alumina Film. Materials Research Bulletins. 42. 600-608
R f i
http://wwwnlds.physik.tu-berlin.de/~patra/dynamics/s10/http://wwwnlds.physik.tu-berlin.de/~patra/dynamics/s10/http://wwwnlds.physik.tu-berlin.de/~patra/dynamics/s10/http://wwwnlds.physik.tu-berlin.de/~patra/dynamics/s10/
-
8/16/2019 Presentation UAS Fisika Material dan Divais Nano
47/47
Referensi
13. Jaafar, M.M., Ciniciato, G.P.M.K., Ibrahim, S.A., Phang, S.MFisher, A.C., Iwamoto, M., & Vengadesh, P. (2015). PreparationDimensional Reduced Graphene Oxide Film by Using TheBlodgett Method. Langmuir . XXXX.XXX.XXX-XXX.A-I.
14. Folkers, J.P., Gorman, C.B., Laibinis, P.E., Buccholz, S., & Whit(1994). Self Assembled Monolayers of Long-Chain Hydroxam
the Native Oxides of Metals. Langmuir, 11(3), 813-824.