PENYULUHAN DENGAN METODE CERAMAH UNTUK …

7
130 DOI : http://dx.doi.org/10.25105/urbanenvirotech.v3i1.5095 INSERT PICTURE PLEASE JUARA: Jurnal Wahana Abdimas Sejahtera Penyuluhan dengan Metode Ceramah Meningkatkan Pengetahuan Kesehatan Reproduksi pada Masa Menopause Guyansyah e-ISSN 2715-4998, Volume 1, Nomor 2, halaman 130 - 136, Juli 2020 Doi : 10.25105/juara.v1i2.5680 PENYULUHAN DENGAN METODE CERAMAH UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI PADA MASA MENOPAUSE Counseling with Lecture Method to Improve of Health Knowledge Menopause Duration Assangga Guyansyah Departemen Obsgyn, Fakultas Kedokteran, Universitas Trisakti, Jakarta, Indonesia Sejarah Artikel Diterima Mei 2020 Revisi Juli 2020 Disetujui Juli 2020 Terbit Online Juli 2020 *Penulis Koresponden: [email protected] Kata Kunci: ceramah kesehatan reproduksi menopause perempuan tingkat pengetahuan Keywords : counseling reproductive health, menopause level of knowledge women Abstrak Menopause merupakan tahap akhir proses biologis yang dialami wanita. Disebut menopause jika orang tidak lagi menstruasi selama satu tahun. Umumnya terjadi pada usia 50 tahunan. Semakin banyaknya jumlah wanita yang memasuki masa menopause maka kesehatan mereka harus mendapat perhatian, salah satunya dari segi kesehatan bagian reproduksi mereka. World Health Organization (WHO) menyampaikan pada 2030 wanita menopause diperkirakan meningkat 3% per tahun dan mencapai 1,2 milyar wanita >50 tahun. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kota Administrasi Jakarta Barat, jumlah penduduk wanita sebanyak 42.631 orang dengan rasio jenis kelamin sebanyak 101,60. Sedangkan tingkat pendidikan terbanyak di Kelurahan Duri Kosambi, Jakarta Barat adalah SMA/Sederajat sebanyak 517 orang dan kemudian SMP/Sederajat sebanyak 24 orang. Tingkat pendidikan yang dominan menengah kebawah berbanding dengan jumlah penduduk tampak ada ketimpangan. Hal ini kemungkinan dapat sebabkan pengetahuan yang kurang terutama dibidang kesehatan. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini adalah meningkatkan pengetahuan warga tentang bagaimana menjaga kesehatan reproduksi pada masa menopause Metode yang dipakai adalah penyuluhan dengan metode ceramah. Sebelum dan sesudah penyuluhan, mitra diberikan kuesioner untuk mengukur tingkat pengetahuan tentang kesehatan reproduksi pada masa menopause. Pengetahuan mitra meningkat setelah diberikan penyuluhan. Masyarakat memiliki pengetahuan yang cukup baik dan diharapkan masyarakat dapat menerapkannya pada diri masing- masing. Abstract Menopause was the final stage of the biological process that women experience. Someone called menopause if people was no longer menstruation for a year. Usually occured at the age of 50 years. More number of women who enter menopause then more their health should get attention, especially reproductive parts. The World Health Organization (WHO) delivered on 2030 menopausal women is estimated to increase by 3% annually and reach 1.2 billion women >50 years. Based on data from West Jakarta's central statistics agency, the number of female population was 42,631 with a gender ratio of 101.60. While the highest level of education in Kelurahan Duri Kosambi, West Jakarta is SMA/equal to 517 people and then SMP/equal to 24 people. The dominant middle level of education was lower compared to the number of population. This may caused knowledge become worst, especially in health section. The goal of PKM is to increase the knowledge of citizens on how to maintain reproductive health during menopause. The method used is counseling with the lecturer method. Before and after counseling, people were given questionnaires to measure the level of knowledge on reproductive health during menopause. The knowledge of partners increased after counseling was given. Society has a fairly good knowledge and hopefully the public can apply it to each other.

Transcript of PENYULUHAN DENGAN METODE CERAMAH UNTUK …

Page 1: PENYULUHAN DENGAN METODE CERAMAH UNTUK …

130

DOI : http://dx.doi.org/10.25105/urbanenvirotech.v3i1.5095

INSERT PICTURE PLEASE

JUARA:

Jurnal Wahana Abdimas Sejahtera

Penyuluhan dengan Metode Ceramah Meningkatkan Pengetahuan Kesehatan Reproduksi pada Masa Menopause

Guyansyah e-ISSN 2715-4998, Volume 1, Nomor 2, halaman 130 - 136, Juli 2020

Doi : 10.25105/juara.v1i2.5680

PENYULUHAN DENGAN METODE CERAMAH UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI PADA MASA MENOPAUSE Counseling with Lecture Method to Improve of Health Knowledge Menopause Duration Assangga Guyansyah

Departemen Obsgyn, Fakultas Kedokteran, Universitas Trisakti, Jakarta, Indonesia

Sejarah Artikel Diterima

Mei 2020 Revisi

Juli 2020 Disetujui Juli 2020

Terbit Online Juli 2020

*Penulis Koresponden: [email protected]

Kata Kunci: ceramah

kesehatan reproduksi

menopause

perempuan

tingkat pengetahuan Keywords :

counseling

reproductive health,

menopause

level of knowledge

women

Abstrak

Menopause merupakan tahap akhir proses biologis yang dialami wanita. Disebut menopause jika orang tidak lagi menstruasi selama satu tahun. Umumnya terjadi pada usia 50 tahunan. Semakin banyaknya jumlah wanita yang memasuki masa menopause maka kesehatan mereka harus mendapat perhatian, salah satunya dari segi kesehatan bagian reproduksi mereka. World Health Organization (WHO) menyampaikan pada 2030 wanita menopause diperkirakan meningkat 3% per tahun dan mencapai 1,2 milyar wanita >50 tahun. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kota Administrasi Jakarta Barat, jumlah penduduk wanita sebanyak 42.631 orang dengan rasio jenis kelamin sebanyak 101,60. Sedangkan tingkat pendidikan terbanyak di Kelurahan Duri Kosambi, Jakarta Barat adalah SMA/Sederajat sebanyak 517 orang dan kemudian SMP/Sederajat sebanyak 24 orang. Tingkat pendidikan yang dominan menengah kebawah berbanding dengan jumlah penduduk tampak ada ketimpangan. Hal ini kemungkinan dapat sebabkan pengetahuan yang kurang terutama dibidang kesehatan. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini adalah meningkatkan pengetahuan warga tentang bagaimana menjaga kesehatan reproduksi pada masa menopause Metode yang dipakai adalah penyuluhan dengan metode ceramah. Sebelum dan sesudah penyuluhan, mitra diberikan kuesioner untuk mengukur tingkat pengetahuan tentang kesehatan reproduksi pada masa menopause. Pengetahuan mitra meningkat setelah diberikan penyuluhan. Masyarakat memiliki pengetahuan yang cukup baik dan diharapkan masyarakat dapat menerapkannya pada diri masing-masing.

Abstract

Menopause was the final stage of the biological process that women experience. Someone called menopause if people was no longer menstruation for a year. Usually occured at the age of 50 years. More number of women who enter menopause then more their health should get attention, especially reproductive parts. The World Health Organization (WHO) delivered on 2030 menopausal women is estimated to increase by 3% annually and reach 1.2 billion women >50 years. Based on data from West Jakarta's central statistics agency, the number of female population was 42,631 with a gender ratio of 101.60. While the highest level of education in Kelurahan Duri Kosambi, West Jakarta is SMA/equal to 517 people and then SMP/equal to 24 people. The dominant middle level of education was lower compared to the number of population. This may caused knowledge become worst, especially in health section. The goal of PKM is to increase the knowledge of citizens on how to maintain reproductive health during menopause. The method used is counseling with the lecturer method. Before and after counseling, people were given questionnaires to measure the level of knowledge on reproductive health during menopause. The knowledge of partners increased after counseling was given. Society has a fairly good knowledge and hopefully the public can apply it to each other.

Page 2: PENYULUHAN DENGAN METODE CERAMAH UNTUK …

Penyuluhan dengan Metode Ceramah Meningkatkan Pengetahuan Kesehatan Reproduksi pada Masa Menopause

Guyansyah e-ISSN 2715-4998, Volume 1, Nomor 2, halaman 130 - 136, Juli 2020

Doi : 10.25105/juara.v1i2.5680

131

DOI : http://dx.doi.org/10.25105/urbanenvirotech.v3i1.5095

1. PENDAHULUAN Menopause merupakan tahap akhir proses biologis yang dialami wanita berupa penurunan

produksi hormon seks wanita yaitu estrogen dan progesteron dari indung telur (Ghani, 2009).

Disebut menopause jika orang tidak lagi menstruasi selama satu tahun, pada umumnya terjadi

pada wanita usia sekitar 50 tahun. Setelah Menopause, indung telur masih tetap memproduksi

estrogen namun dalam jumlah sangat kecil (Estiani, dkk, 2015). Kekurangan hormon estrogen ini

menyebabkan keluhan-keluhan fisik maupun psikis yang akan mempengaruhi kualitas hidup

wanita (Merettih, 2012; Putri, dkk, 2014). Menopause sering dianggap sebagai awal

kemunduruan fungsi wanita secara utuh (Sipayung, dkk, 2017). Wanita menopause beresiko

untuk terkena penyakit kardiovaskuler maupun sindrom metabolik (Eshtiaghi, dkk, 2010).

Semakin banyaknya jumlah wanita yang memasuki masa menopause maka kesehatan mereka

harus mendapat perhatian, salah satunya dari segi kesehatan bagian reproduksi mereka (Asbar,

dkk, 2018; Woods, dkk, 2010).

Badan Pusat Statistik (BPS) mengelompokan usia lanjut lansia muda 60-69 tahun, lansia

madya 70-79 tahun dan lansia tua >80 tahun. Jumlah lansia madya dan lansia tua didominasi

wanita. Pada tahun 2025, BPS memprediksi akan ada sebanyak 60 juta wanita yang mengalami

menopause (Saimin, 2016). World Health Organization (WHO) menyampaikan pada tahun 2030

wanita menopause diperkirakan meningkat 3% per tahun dan mencapai 1,2 milyar wanita

>50 tahun. Angka harapan hidup lansia wanita di Indonesia lebih besar daripada pria (Sipayung,

dkk, 2017).

Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat memiliki luas wilayah 26,54 km2 terdiri dari

6 Kelurahan, yang memiliki sebanyak 84 Rukun Warga dan 1017 Rukun Tetangga. Kelurahan di

Kecamatan Cengkareng meliputi Kelurahan Duri Kosambi, Rawabuaya, Kedaung Kaliangke,

Cengkareng Barat, dan Cengkareng Timur. Kelurahan Duri Kosambi memiliki luas wilayah

5,91 km2. Kelurahan ini terdiri dari 165 Rukun Tetangga, 15 Rukun Warga, dan memiliki jumlah

penduduk sebesar 86.097 jiwa dengan kepadatan penduduk sebesar 14.568 jiwa/km2.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kota Administrasi Jakarta Barat, jumlah penduduk pria

sebanyak 43.466 jiwa dan penduduk wanita sebanyak 42.631 jiwa dengan rasio jenis kelamin

sebanyak 101,60. Tingkat pendidikan terbanyak di Kelurahan Duri Kosambi, Jakarta Barat adalah

SMA/Sederajat sebanyak 517 orang dan SMP/Sederajat sebanyak 24 orang dengan tingkat

pendidikan yang dominan adalah menengah kebawah. Sehingga teridentifikasi ada ketimpangan

Page 3: PENYULUHAN DENGAN METODE CERAMAH UNTUK …

Penyuluhan dengan Metode Ceramah Meningkatkan Pengetahuan Kesehatan Reproduksi pada Masa Menopause

Guyansyah e-ISSN 2715-4998, Volume 1, Nomor 2, halaman 130 - 136, Juli 2020

Doi : 10.25105/juara.v1i2.5680

132

DOI : http://dx.doi.org/10.25105/urbanenvirotech.v3i1.5095

mengenai pengetahuan tentang kesehatan, terutama dibidang pengetahuan kesehatan

reproduksi.

Untuk meningkatkan pengetahuan pada masyarakat, cara paling mudah adalah dilakukan

sebuah penyuluhan, karena berdasarkan hasil penelitian menyatakan bahwa penyuluhan dapat

memberikan dampak baik untuk peningkatan pengetahuan warga masyarakat. Penyuluhan

kesehatan dengan metode ceramah merupakan metode yang umum digunakan dalam

penyuluhan kesehatan, metode ini dapat dilakukan pada semua golongan umur baik anak-anak,

maupun kalangan dewasa (Analestariastuti, dkk, 2014). Untuk itulah maka dilakukan kegiatan

PKM dengan melakukan penyuluhan menggunakan metode ceramah yang diharapkan dapat

meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan sehingga dapat mencegah beberapa

hal yang tidak diinginkan, salah satunya timbulnya suatu penyakit di bagian reproduksi.

2. METODE PELAKSANAAN

Sasaran peserta pada acara PKM ini adalah warga Kelurahan Duri Kosambi. Kegiatan

pengabdian kepada masyarakat (PKM) dilakukan Metode Penyuluhan dengan cara presentasi

materi yang berbentuk ceramah oleh penyaji materi, kemudian diakhiri dengan sesi tanya

jawab. Sebelum dan sesudah dilakukan presentasi materi, para warga yang hadir di kantor

kelurahan diwajibkan mengisi kuesioner yang terdiri dari 10 pertanyaan tentang kesehatan

reproduksi pada masa menopause. Hasil dari pengukuran pengetahuan kemudian dikategorikan

sebagai pengetahuan buruk (<4 pertanyaan benar), sedang (5-7 pertanyaan benar), dan baik

(>8 pertanyaan benar). Kuesioner ini digunakan untuk mengukur tingkat pengetahuan warga

sebelum dan sesudah dilakukan suatu intervensi berupa penyuluhan dengan metode ceramah.

Keberhasilan intervensi ini dapat ditandai dengan membaiknya pengetahuan masyarakat

terutama para ibu-ibu sebelum dan sesudah intervensi dilakukan. Acara PKM ini dilaksanakan

pada tanggal 30 November 2018 bertempat di Aula Kelurahan Duri Kosambi dan dihadiri oleh

30 warga wanita perwakilan dari wilayah kerja Kelurahan Duri Kosambi pada dilaksanakan pada

jam 08.00-10.00 WIB.

Page 4: PENYULUHAN DENGAN METODE CERAMAH UNTUK …

Penyuluhan dengan Metode Ceramah Meningkatkan Pengetahuan Kesehatan Reproduksi pada Masa Menopause

Guyansyah e-ISSN 2715-4998, Volume 1, Nomor 2, halaman 130 - 136, Juli 2020

Doi : 10.25105/juara.v1i2.5680

133

DOI : http://dx.doi.org/10.25105/urbanenvirotech.v3i1.5095

3. HASIL DAN DISKUSI Pada Tabel 1 akan disajikan gambaran karakterisitik warga yang hadir sebagai responden

dan pada Tabel 2 akan disajikan tingkat pengetahuan warga yang menjadi responden sebelum

dan sesudah dilakukan penyuluhan tentang kesehatan reporduksi pada masa menopause.

Tabel 1. Karakteristik warga yang hadir

Keterangan Jumlah

N %

Umur (tahun)

30-40 9 30

41-50 15 50

51-60 5 17

61-70 1 3

Pendidikan

SD 2 6

SMP 8 27

SMA 15 50

SARJANA 5 17

Pekerjaan

Ibu Rumah Tangga 20 67

PNS 6 20

Pegawai Swasta 4 13

Keterangan: n=jumlah subjek, %=persen

Tabel 2. Tingkat pengetahuan warga sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan tentang kesehatan reproduksi pada masa menopause

Tingkat Pengetahuan

Sebelum Sesudah

N % n %

Buruk 5 16,5 0 0

Sedang 20 67 20 67

Baik 5 16,5 10 33

Keterangan: n=jumlah subjek, %=persen

Pada Tabel 1 dapat dilihat karakteristik warga yang hadir pada kegiatan PKM

padaumumnya adalah wanita dengan rentang usia 41-50 tahun. Sedangkan untuk tingkat

pendidikan paling tinggi adalah setingkat SMA sebanyak 15 orang dan yang lainnya sebanyak 8

orang dengan tingkat pendidikan SMP. Bidang pekerjaan pada umumya adalah sebagai ibu

Page 5: PENYULUHAN DENGAN METODE CERAMAH UNTUK …

Penyuluhan dengan Metode Ceramah Meningkatkan Pengetahuan Kesehatan Reproduksi pada Masa Menopause

Guyansyah e-ISSN 2715-4998, Volume 1, Nomor 2, halaman 130 - 136, Juli 2020

Doi : 10.25105/juara.v1i2.5680

134

DOI : http://dx.doi.org/10.25105/urbanenvirotech.v3i1.5095

rumah tangga sebanyak 20 orang. Pada Tabel 2 dapat dilihat bahwa ada dampak dari

penyuluhan yang dilakukan tentang kesehatan reproduksi pada masa menopause. Tingkat

pengetahuan terlihat membaik ditandai dengan tidak adanya pengetahuan pada level buruk

setelah dilakukan penyuluhan.

Pada saat penyampaian materi, pemateri tidak bersifat menggurui tetapi bersifat sharing

knowledge and experience sehingga peserta PKM tidak merasa bosan dan tetap merasa antusias

hingga tahap terakhir pelaksanaan PKM. Metode ceramah, selain sederhana juga efektif dalam

upaya penyampaian informasi secara cepat kepada kelompok sasaran yang cukup besar

(Tarigan, 2015; Hidayati, dkk, 2013). Dengan meningkatnya suatu pengetahuan tentang

reproduksi pada masa menopause diharapkan ibu-ibu yang hadir dapat menjaga kesehatan

dirinya. Pada masa Menopause, indung telur masih tetap memproduksi estrogen namun dalam

jumlah sangat keciL (Estiani, dkk, 2015). Kekurangan hormon estrogen ini menyebabkan

keluhan-keluhan fisik maupun psikis yang akan mempengaruhi kualitas hidup perempuan

(Merettih, 2012; Putri, dkk, 2014). Menopause sering dianggap sebagai awal kemunduruan

fungsi wanita secara utuh (Sipayung, dkk, 2017). Wanita menopause beresiko untuk terkena

penyakit kardiovaskuler maupun sindrom metabolik (Eshtiaghi, dkk, 2010). Ketika wanita

tersebut mengalami gejala-gejala penyakit tersebut, maka diharapkan dapat segera berobat ke

fasilitas Kesehatan terdekat di wilayah tempat tinggalnya.

Salah satu faktor pendorong keberhasilan dari penyuluhan ini adalah antusiasme yang

tinggi dari peserta PKM yang datang, serta kerja sama dari pihak Kelurahan Duri Kosambi yang

kooperatif dalam hal penyampaian berita tentang adanya kegiatan ini. Kendala dalam acara

PKM ini adalah administrasi yang tampak berbelit-belit sehingga pelaksanaannya tertunda dari

waktu yang sudah dijadwalkan.

4. SIMPULAN

Kesimpulan dari pelaksanaan PKM ini berdasarkan hasil pengisian kuesioner yang dilakukan

sebelum dan sesudah pemberian materi oleh tim penyaji dapat dilihat hasil yang dapat

dikatakan baik. Tujuan acara PKM ini tercapai dengan meningkatnya pengetahuan warga

tentang bagaimana menjaga kesehatan reproduksi pada masa menopause. Perlu kontrol lebih

lanjut oleh pihak terkait dalam hal ini dari pihak Kelurahan Duri Kosambi maupun Puskesmas

Page 6: PENYULUHAN DENGAN METODE CERAMAH UNTUK …

Penyuluhan dengan Metode Ceramah Meningkatkan Pengetahuan Kesehatan Reproduksi pada Masa Menopause

Guyansyah e-ISSN 2715-4998, Volume 1, Nomor 2, halaman 130 - 136, Juli 2020

Doi : 10.25105/juara.v1i2.5680

135

DOI : http://dx.doi.org/10.25105/urbanenvirotech.v3i1.5095

setempat agar para warganya dapat menerapkan materi yang telah disampaikan oleh tim

penyuluh.

5. UCAPAN TERIMA KASIH Ucapan terima kasih disampaikan Tim pelaksana pengabdian kepada masyarakat (PKM)

kepada perangkat desa setempat yang mengizinkannya kegiatan ini agar terlaksana. Ucapan

terima kasih juga kami tujukan kepada Dekanat Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti dalam

hal dukungan kepada Tim agar kegiatan ini dapat terlaksana.

6. DAFTAR PUSTAKA

Analestariastuti WO, Bahar H, Tina L. Differences in Health Counseling with Story Methods and Lectures on Knowledge, Attitudes and Actions of Elementary School Students about DBD Disease. 2014. Media Kesehatan Masyakarat Indonesia. 10 (1): 8-15. http://dx.doi.org/10.30597/mkmi.v10i1.471

Asbar, A. and Mawarpury, M., 2018. QUALITY LIFE: (Case Study on Women Menopouse). Marwah: Jurnal Perempuan, Agama dan Jender. 17(1): 96-107. http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/marwah/article/view/4516

Badan Pusat Statitisk Kota Administrasi Jakarta Barat. Sub-District Cengkareng in Number 2017. https://jakbarkota.bps.go.id/publication/2017/09/26/0e990f105479f7c0a32b54fd/kecamatan-cengkareng-dalam-angka-2017.html

Eshtiaghi, R., Esteghamati, A. and Nakhjavani, M., 2010. Menopause is an Independent Predictor of Metabolic Syndrome in Iranian Women. Maturitas. 65(3): 262-266. https://doi.org/10.1016/j.maturitas.2009.11.004

Estiani, M. and Dhuhana, C., 2015. Relationship of Education and Knowledge of Women Pramenopause towards the Attitude of Menopause in the Village Sekar Jaya Ogan Komering Ulu Regency. Jurnal Keperawatan Sriwijaya. 2(2): 101-107. https://ejournal.unsri.ac.id/index.php/jk_sriwijaya/article/view/2359

Ghani, L., 2009. The Ins and Outs of Menopause. Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 19(4 Des). http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/MPK/article/view/ 773

Hidayati, A., Salawati, T. and Istiana, S., 2013. The Influence of Health Education through the Methods of Lectures and Demonstrations in Improving Knowledge about Breast Cancer and Practice Skills Aware (Study on High School Students Futuhiyyah Mranggen Demak district). Jurnal Kebidanan. 1(1): 1-8. https://doi.org/10.26714/jk.1.1.2012.1-8

Page 7: PENYULUHAN DENGAN METODE CERAMAH UNTUK …

Penyuluhan dengan Metode Ceramah Meningkatkan Pengetahuan Kesehatan Reproduksi pada Masa Menopause

Guyansyah e-ISSN 2715-4998, Volume 1, Nomor 2, halaman 130 - 136, Juli 2020

Doi : 10.25105/juara.v1i2.5680

136

DOI : http://dx.doi.org/10.25105/urbanenvirotech.v3i1.5095

Marettih, A.K.E., 2012. Quality Life of Menopause Women. Marwah: Jurnal Perempuan, Agama dan Jender. 11(2): 1-17. http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/marwah/article/ view/506

Putri, D.I., Wati, D.M. and Ariyanto, Y., 2014. Quality of Life among Menopausal Women. Pustaka Kesehatan. 2(1): 167-174. https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JPK/article/ view/816/628

Saimin, J., Hudfaizah, C. and Hafizah, I., 2016. Premenopause Women's Anxiety in facing Menopause Period, a Crossectional Study. Jurnal Kedokteran Universitas Lampung. 1(2): 226-230. http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/JK/article/view/1619

Setiawati, K.A., 2014. Effect of Reproductive Health Counseling through Lecture Methods on the Level of Knowledge of Reproductive Health in SMP Negeri 9 Surakarta. Doctoral Dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta. http://eprints.ums.ac.id/29452/

Silalahi, U.A., 2016. The Relationship between Social Support Husband to the Anxiety Level of Women's Menopause in Tasikmalaya Year 2015. Jurnal Bidan. 2(1). http://jurnal.ibijabar.org/wp-content/uploads/2016/07/HUBUNGAN-ANTARA-DUKUNGAN-SOSIAL-SUAMI-DENGAN-TINGKAT-KECEMASAN-WANITA-MENOPAUSE-KOTA-TASIKMALAYA-.pdf

Sipayung, H., Bebasari, E. and Azrin, M. Overview of Physical Activity in Women Postmenopausal at the Tresna Werdha Khusnul Khotimah Pekanbaru Social Orphanage. Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Riau. 4(2): 1-10. https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMFDOK/article/view/15487

Tarigan, A.P.S., 2015. Effectiveness of Lecture and Group Discussion Methods on the Knowledge and Attitudes about Reproductive Health in Adolescents at Harapan Mekar Medan Education Foundation. Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist). 10(2): 250-258. http://ojs.poltekkes-medan.ac.id/pannmed/article/view/312

Woods, N.F., Mitchell, E.S. and Smith-Di Julio, K., 2010. Sexual Desire during the Menopausal Transition and Early Postmenopause: Observations from the Seattle Midlife Women's Health Study. Journal of Women's Health. 19(2): 209-218. https://doi.org/10.1089/ jwh.2009.1388