Master Plan

12
Administrasi Proyek & Hukum pembangunan Anggota kelompok 1. Fani (24110210 2. Moch. Ihsan rahmatulloh(2411121040) 3. Agustinus susilo (2411121014 ) 4. Kania Sri (2411121036) 5. M. handika (2411121023)

description

master plan (administrasi proyek dan Hk. pembangunan)

Transcript of Master Plan

Page 1: Master Plan

Administrasi Proyek & Hukum pembangunan

Anggota kelompok1. Fani (241102102. Moch. Ihsan rahmatulloh (2411121040)3. Agustinus susilo (2411121014 )4. Kania Sri (2411121036)5. M. handika (2411121023)

Page 2: Master Plan

Administrasi Proyek & Hukum pembangunan

Master Plan “Nirvana Apartement”

Page 3: Master Plan

Master Plan“Nirvana Apartement”

Page 4: Master Plan

Master Plan“Nirvana Apartement”

Page 5: Master Plan

Master Plan“Nirvana Apartement”

Page 6: Master Plan

Menghitung KDBKDB atau koefisien dasar bangunan Adalah

Angka besaran luas dasar (tapak bangunan dibagi luas kapling petak lahan tempat bangunan tersebut) dalam angka persen.

Persyaratan KDB kementrian PU yaitu 30%KDB = Luas Lahan x KDB= 10.000 m2 x 30%= 3.000 m2

Page 7: Master Plan

MENGHITUNG KDHKoefisien Daerah Hijau (KDH), adalah

angka persentase perbandingan antara luas seluruh ruang terbuka di luar bangunan gedung yang diperuntukkan bagi pertamanan/penghijauan dan luas tanah perpetakan/daerah perencanan yang dikuasai sesuai rencana tata ruang dan rencana tata bangunan dan lingkungan.

Page 8: Master Plan

MENGHITUNG KDH

Dimana:KDH : Koefisien Daerah Hijau (%)RH : Luas seluruh ruang terbuka di luar

bangunan gedung yang diperuntukkan bagi pertamanan/penghijauan (m2) dan bebas struktur bangunan

DP : Luas tanah perpetakan/daerah perencanaan yang dikuasai (m2)

KDH = RH/DP X 100%

Page 9: Master Plan

MENGHITUNG KDHMaka :

RH (luas ruang terbuka) = luas tanah – luas bangunan

= .......... m2DP (luas tanah)

= .......... m2

KDH = RH/DP X 100%

Page 10: Master Plan

MENGHITUNG KDHMaka :

KDH = .........../......... X 100%

KDH = RH/DP X 100%

Page 11: Master Plan

Menghitung Garis Sepadan BangunanPeraturan daerah khusus ibukota jakarta

nomor 7 tahun 1991 tentang bangunan dalam wilayah daerah khusus ibukota jakarta

Pasal 95 yaitu batas minimal 2 meter di atas permukaan tanah pekarangan.

Page 12: Master Plan

Menghitung Garis Sepadan Bangunan

Bangunan tersebut memiliki GSB = 3,356 mGSB = 3,356 m > GSB min = 2 m,sehingga memenuhi syarat GSB minimum peraturan pemerintah DKI Jakarta