Interprofesional Collaboration dalam Asuhan Pasien pada ...

59
PERSI Seminar Nasional XIII Seminar Tahunan VIII Patient Safety Hospital Expo XXVII 15 18 Oktober 2014 Dr. Nico A. Lumenta, K.Nefro, MM, MHKes Komisi Akreditasi Rumah Sakit Patient Centered Care Dalam Akreditasi Versi 2012 Interprofesional Collaboration dalam Asuhan Pasien pada Standar Akreditasi Baru

Transcript of Interprofesional Collaboration dalam Asuhan Pasien pada ...

Page 1: Interprofesional Collaboration dalam Asuhan Pasien pada ...

PERSI

Seminar Nasional XIII

Seminar Tahunan VIII Patient Safety

Hospital Expo XXVII

15 – 18 Oktober 2014

Dr. Nico A. Lumenta, K.Nefro, MM, MHKes

Komisi Akreditasi Rumah Sakit

Patient Centered Care Dalam Akreditasi Versi 2012

Interprofesional Collaboration

dalam Asuhan Pasien

pada Standar Akreditasi Baru

Page 2: Interprofesional Collaboration dalam Asuhan Pasien pada ...

CURRICULUM VITAE

Nama : Dr. Nico A. Lumenta, K.Nefro, MM, MHKes

Lahir : Magelang, 5 Nov 1943

Status : Menikah, 1 anak

Alamat : Jl. Kayu Mas I/4, Pulo Mas,Jkt Timur

Pendidikan : Dokter, 1970, FK.UKI, Jakarta

• Konsultan Nefrologi (Ginjal-Hipertensi) 1982, Pernefri (Perhimpunan Nefrologi Indonesia)

• Magister Manajemen, 1994, Sekolah Tinggi Manajemen PPM, Jkt.

• Magister Hukum Kesehatan, 2013, Unika Soegijapranata, Semarang

Jabatan RS : RS Mediros : Ketua Komite Medis, Koordinator KSM PD.Ginjal-Hipertensi

Organisasi:

• KARS Kepala Bidang Publikasi & Pemasaran 2014 - 2018

• KARS (Komisi Akreditasi Rumah Sakit) Dep Kes RI : Ketua Bidang Akreditasi 2011-2014, Surveior / Pembimbing Akreditasi sejak 1995

• Member Advisory Council Asia Pacific, Joint Commission International, sejak 2009

KARS Dr.Nico Lumenta

Page 3: Interprofesional Collaboration dalam Asuhan Pasien pada ...

• Ketua KKP-RS (Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit)-PERSI 2005-2012

• Wakil Ketua Komite (Nasional) Keselamatan Pasien RS 2012-2015

• Ketua IKPRS (Institut Keselamatan Pasien Rumah Sakit) - PERSI 2012-2015

• Pengurus PERSI Pusat, Ketua Kompartemen Akreditasi Nasional, 2012-2015

• PJ SubPokja Model Akreditasi Baru, Pokja Penyempurnaan Akreditasi RS, DitJen Bina Yan Med, 2010-2011

Penghargaan: Kadarman Award 2007 (untuk Patient Safety), Sekolah Tinggi

Manajemen PPM

Lain-lain :

• Sekretaris Jendral PERSI Pusat 1988–1990, 1990–1993, 1993–1996

• Direktur Ketua RS.PGI.Cikini, Jakarta, 1983 – 1993

• Dekan Fakultas Kedokteran UKI, 1988 – 1991

• Kepala Bagian Ilmu Penyakit Dalam FK-UKI, Jakarta, 1992 - 1995

• Kepala Renal Unit (Unit Ginjal) RS.PGI Cikini, 1973 – 1981

KARS Dr.Nico Lumenta

Page 4: Interprofesional Collaboration dalam Asuhan Pasien pada ...

Pokok bahasan

• Asuhan Pasien dalam Standar

Akreditasi v.2012

• Pelayanan Berfokus pada Pasien -

Patient Centered Care

• Kolaborasi Interprofesional dan

Kompetensi Interprofesional dalam

Tim Interdisiplin : Nakes Pemberi

Asuhan Pasien

• Pasien-Keluarga : keterlibatan,

pemberdayaan, case manager, BPIS

Page 5: Interprofesional Collaboration dalam Asuhan Pasien pada ...

Aspek Ekonomi

Skema JKN

Mutu & Safety

Asuhan Pasien Aspek Klinis Manajemen RS

Page 6: Interprofesional Collaboration dalam Asuhan Pasien pada ...

Asuhan Pasien

Pasien Nakes Pemberi Asuhan Pasien

Patient Centered Care

Kolaborasi Interprofesional

Standar Akreditasi RS v.2012

Page 7: Interprofesional Collaboration dalam Asuhan Pasien pada ...

7

Bab 1. APK – Akses ke

Pelayanan dan Kontinuitas

Pelayanan

Bab 2. HPK – Hak Pasien dan

Keluarga

Bab 3. AP – Asesmen Pasien

Bab 4. PP – Pelayanan Pasien

Bab 5. PAB – Pelayanan

Anestesi dan Bedah

Bab 6. MPO – Manajemen dan

Penggunaan Obat

Bab 7. PPK – Pendidikan

Pasien dan Keluarga

PCC

PFP

Dalam konteks Asuhan Pasien /Patient Care PCC merupakan induk dari Standar Akreditasi

Rumah Sakit v. 2012

!

Page 8: Interprofesional Collaboration dalam Asuhan Pasien pada ...

Risiko Klinis !

0

100

IpTek PelayananMedis

Keselamatan Pasien !

Waktu 2000 + 1960 Litigasi !

Populasi Menua

Mengapa Keselamatan Pasien

Page 9: Interprofesional Collaboration dalam Asuhan Pasien pada ...

Sistem

Manajemen

Sistem Pelayanan

Klinis

Asuhan Pasien / Patient Care

Quality & Safety

PASIEN

Nakes Pemberi Asuhan

Pasien :

Dokter, Perawat, Staf Klinis lainnya

Manajemen

Pemilik

Page 10: Interprofesional Collaboration dalam Asuhan Pasien pada ...

Sistem

Manajemen

Sistem Pelayanan

Klinis

Asuhan Pasien / Patient Care

Quality & Safety

PASIEN

Standar

Manajemen

PMKP, PPI,

TKP, MFK,

KPS, MKI

Sasaran KP

Sasaran

MDG’s

Std Yan

Fokus Pasien

APK, HPK,

AP, PP,

PAB, MPO

PPK

Regulasi :

• Kebijakan

• Pedoman,

• Panduan

• SPO

• Program

Indikator :

• Ind. Area

Klinis

• Ind Klinis

• Ind SKP

• Ind Upaya

Manajemen

Dokumen

Implementasi

TataKelola RS & TataKelola Klinis dlm perspektif Std Akred 2012

UU 44/2009 ttg

RS, Peraturan

Per UU an

lainnya

PC

C

Page 11: Interprofesional Collaboration dalam Asuhan Pasien pada ...

4 Fondasi Nakes PAP

Asuhan pasien

Pelayanan

Fokus Pasien

(Patient Centered

Care)

Manajemen

Risiko RS

Risiko Klinis

• Asuhan Medis • Asuhan Keperawatan • Asuhan Gizi • Asuhan Obat • Evidence Based Medicine

• Value Based Medicine

(Nico A Lumenta & Adib A Yahya, 2012)

EBM VBM

Etik

Kebutuhan Pasien

•Mutu •Patient Safety

“Safety is a

fundamental principle

of patient care and a

critical component of

Quality Management.”

(World Alliance for Patient

Safety, Forward Programme,

WHO, 2004)

Page 12: Interprofesional Collaboration dalam Asuhan Pasien pada ...

Six aims for improvement health care system Institute of Medicine : Crossing the Quality Chasm: A New Health System for the 21st Century, 2001

1. Safe.

2. Effective.

3. Patient-centered.

4. Timely.

5. Efficient.

6. Equitable.

1. Safe. Avoiding injuries to patients from the care that is

intended to help them.

2. Effective. Providing services based on scientific

knowledge to all who could benefit and refraining from

providing services to those not likely to benefit

(avoiding underuse and overuse, respectively).

3. Patient-centered. Providing care that is respectful of and responsive to individual patient preferences, needs, and values and ensuring that patient values guide all clinical decisions.

4. Timely. Reducing waits and sometimes harmful delays

for both those who receive and those who give care.

5. Efficient. Avoiding waste, including waste of equipment,

supplies, ideas, and energy.

6. Equitable. Providing care that does not vary in quality

because of personal characteristics such as gender,

ethnicity, geographic location, & socioeconomic status. • Enam elemen ini dilahirkan oleh IHI Institute for Helathcare Improvement

• Publikasi pertama PCC oleh IOM

• WHO menjadikan 6 elemen ini sbg definisi mutu pelayanan kesehatan KARS Dr.Nico Lumenta

Page 13: Interprofesional Collaboration dalam Asuhan Pasien pada ...

KARS Dr.Nico Lumenta (McAdam, S : Transitioning to PCC to Improve Quality, HMA 2013, Bangkok)

1988:The term

patient-centered

care was coined by Harvey Picker

Page 14: Interprofesional Collaboration dalam Asuhan Pasien pada ...

KARS Dr.Nico Lumenta

Picker Institute and Harvard Medical School researchers conducted

thousands of interviews to understand just what matters most to patients in

the healthcare experience. That research revealed the Eight Dimensions of

Patient-Centered Care

National Research Corp. www.nationalresearch.com. March, 2014

There is no one type of patient and no single way of treating everyone.

Moreover, every patient has a different view on the quality of his meal or her environment.

But there is a way to be sure each patient gets the care needed in a nurturing

environment – by providing care “that consciously adopts the patient‟s perspective.”

Page 15: Interprofesional Collaboration dalam Asuhan Pasien pada ...

PENGERTIAN

IOM – Institute of Medicine:

Patient-centered care as “care that is respectful of and

responsive to individual patient preferences, needs and

values, and ensuring that patient values guide all clinical

decisions.”

‘Patient-centered care’ sebagai “asuhan yang menghormati

dan responsif terhadap pilihan, kebutuhan dan nilai-nilai

pribadi pasien. Serta memastikan bahwa nilai-nilai pasien

menjadi panduan bagi semua keputusan klinis” KARS Dr.Nico Lumenta

Page 16: Interprofesional Collaboration dalam Asuhan Pasien pada ...

Picker Institute:

1. Respect for patients„ values, preferences and expressed needs

2. Coordination and integration of care

3. Information communication and education

4. Physical comfort

5. Emotional support and alleviation of fear and anxiety

6. Involvement of family and friends

7. Continuity of care and smooth transition

8. Access to Care

1. Hormati nilai2, pilihan dan kebutuhan yg diutarakan oleh pasien

2. Koordinasi dan integrasi asuhan

3. Informasi, komunikasi dan edukasi

4. Kenyamanan fisik

5. Dukungan emosional dan penurunan rasa takut & kecemasan

6. Keterlibatan keluarga & teman2

7. Asuhan yg berkelanjutan dan transisi yg lancar

8. Akses thd pelayanan. KARS Dr.Nico Lumenta

Page 17: Interprofesional Collaboration dalam Asuhan Pasien pada ...

Asuhan Pasien

Model Traditional

Asuhan Pasien

Model

Patient Centered

Care KARS Dr.Nico Lumenta

Page 18: Interprofesional Collaboration dalam Asuhan Pasien pada ...

Dokter

Perawat

Apoteker

Fisio

terapis

Ahli

Gizi

Lainnya

Radio

grafer Pasien

Dokter merupakan PUSAT / UNIT SENTRAL dalam

Model Tradisional asuhan pasien, tetapi…..

Patient safety tidak terjamin !!

“Dokter = Captain of the ship”

Model Tradisional Asuhan Pasien

Analis Barrier

“Disease

centered

care”

KARS Dr.Nico Lumenta

(“Medical paternalism”)

Page 19: Interprofesional Collaboration dalam Asuhan Pasien pada ...

Asuhan Pasien

Model

Patient Centered

Care

KARS Dr.Nico Lumenta

Page 20: Interprofesional Collaboration dalam Asuhan Pasien pada ...

Patient- and family-centered care is a change in thinking

• from serving patients and families

• to partnering with patients and families.

• And that’s a very big difference !! Senior Vice President, Patient and Family Centered Care,

MCG Health System

KARS Dr.Nico Lumenta

(Strategies for Leadership, Advancing The Practice of Patient- and Family-Centered Care, A

Resource Guide for Hospital Senior Leaders, Medical Staff and Governing Boards. American

Hospital Association and Institute for Family Centered Care, 2004)

Page 21: Interprofesional Collaboration dalam Asuhan Pasien pada ...

Pasien,

Keluarga

Fisio

terapis

Perawat Apoteker

Ahli

Gizi

Analis Radio

grafer

DPJP

Model Patient Centered Care

(Interdisciplinary Team Model – Interprofessional Collaboration)

• Clinical/Team

Leader

• Review Asuhan

• Secara kolaboratif

melakukan sintesa

& integrasi asuhan

pasien Lainnya

KARS Dr.Nico Lumenta

1. Pasien adalah pusat pelayanan, Pasien adalah bagian dari tim

2. Nakes PAP (Pemberi Asuhan Pasien), merupakan Tim Interdisiplin,

diposisikan di sekitar pasien, dgn kompetensi yg memadai, sama pentingnya

pada kontribusi profesinya, tugas mandiri, delegatif, kolaboratif,

3. DPJP : sebagai Clinical Leader, melakukan Koordinasi, Review, Sintesis,

Integrasi asuhan pasien

4. PCC merupakan pendekatan modern, inovatif, sudah menjadi trend global

dalam pelayanan RS

Page 22: Interprofesional Collaboration dalam Asuhan Pasien pada ...

Na

ke

s P

em

be

ri

Asu

ha

n P

asie

n

Asesmen Pasien

(Skrining, “Periksa Pasien”)

1.Informasi dikumpulkan : Anamnesa,

pemeriksaan, pemeriksaan lain /

penunjang, dsb

2.Analisis informasi : dihasilkan

Diagnosis / PRoblem / Kondisi,

identifikasi Kebutuhan Yan Pasien

3.Rencana Pelayanan/Care Plan : untuk memenuhi Kebutuhan Yan

Pasien

Proses Asuhan Pasien

Patient Care

Implementasi Rencana/

Pemberian Pelayanan

Monitoring

Ase

sm

en U

la

ng

22

S

O

A

P

I

A

R

Page 23: Interprofesional Collaboration dalam Asuhan Pasien pada ...

23

Proses Asuhan Pasien

2 blok proses, oleh masing2 Nakes PAP

1. Asesmen Pasien “IAR”

1. INFORMASI DIKUMPULKAN : anamnesa,

pemeriksaan fisik, pemeriksaan lain / penunjang, dsb

Std AP 1

2. ANALISIS INFORMASI : menghasilkan kesimpulan a.l.

Masalah, Kondisi, Diagnosis,

untuk mengidentifikasi kebutuhan pelayanan pasien

Std APK 1, 1.1.1,

1.1.2, 3, 4, AP 1.3,

1.3.1, 1.2. EP 4, 1.9,

1.11, 4.1, PP 7.

3. RENCANA PELAYANAN / Care Plan,

untuk memenuhi kebutuhan pelayanan pasien

Std PP 2 EP 1, PP

2.1, 5, Std AP 2,

PAB 5, 7, 7.4.

2. Implementasi

Monitoring

Pemberian pelayanan/asuhan, pelaksanaan rencana, beserta monitoringnya

Std PP 2, EP 2, PP

5 EP 2 & 3, PAB 3

EP 5, 5.3, 6, 7.3,

S

O

A

P

I

A

R

Page 24: Interprofesional Collaboration dalam Asuhan Pasien pada ...

1. Dignity and Respect. Health care practitioners listen to and honor patient and family perspectives and choices. Patient and family knowledge, values, beliefs and cultural backgrounds are incorporated into the planning and delivery of care.

2. Information Sharing. Health care practitioners communicate and share complete and unbiased information with patients and families in ways that are affirming and useful. Patients and families receive timely, complete, and accurate information in order to effectively participate in care and decision-making.

3. Participation. Patients and families are encouraged and supported in participating in care and decision-making at the level they choose.

4. Collaboration. Patients and families are also included on an institution-wide basis. Health care leaders collaborate with patients and families in policy and program development, implementation, and evaluation; in health care facility design; and in professional education, as well as in the delivery of care.

What are the Core Concepts of Patient Centered Care?

Partnering with Patients and Families to Design a Patient and Family-Centered Health Care System.

Johnson, B et al. Institute for Family-Centered Care 2008

KARS Dr.Nico Lumenta

Page 25: Interprofesional Collaboration dalam Asuhan Pasien pada ...

1. Martabat dan Respek. • Nakes Pemberi Asuhan Pasien mendengarkan, menghormati & menghargai

pandangan serta pilihan pasien & keluarga. • Pengetahuan, nilai-nilai, kepercayaan, latar belakang kultural pasien &

keluarga dimasukkan dlm perencanaan pelayanan dan pemberian pelayanan kesehatan

2. Berbagi informasi. • Nakes PAP mengkomunikasikan dan berbagi informasi secara lengkap

pasien & keluarga. • Pasien & keluarga menerima informasi tepat waktu, lengkap, dan akurat • Asesmen : metode, substansi / kebutuhan edukasi, konfirmasi

3. Partisipasi. • Pasien & keluarga didorong dan didukung utk berpartisipasi dlm asuhan

dan pengambilan keputusan / pilihan mereka

4. Kolaborasi / kerjasama. • Pimpinan pelayanan kesehatan bekerjasama dgn pasien & keluarga dalam

pengembangan, implementasi dan evaluasi kebijakan dan program; Partnering with Patients and Families to Design a Patient and Family-Centered Health Care System.

Johnson, B et al. Institute for Family-Centered Care 2008

KARS Dr.Nico Lumenta

What are the Core Concepts of Patient Centered Care?

Standar HPK, PPK,

APK, AP, PP MPO

Page 26: Interprofesional Collaboration dalam Asuhan Pasien pada ...

1. Tim Interdisiplin

• Nakes PAP diposisikan mengelilingi pasien

• Kompetensi yang memadai

• Berkontribusi setara dalam fungsi profesinya

• Tugas mandiri, kolaboratif, delegatif, bekerja sebagai satu kesatuan memberikan asuhan yang terintegrasi

2. Interprofesional

• Kolaborasi Interprofesional, Pendidikan Interprofesional

• Kompetensi praktek kolaborasi Interprofesional

3. DPJP adalah Clinical Leader.

• DPJP melakukan koordinasi, sintesis, review dan mengintegrasikan asuhan pasien

4. Personalized Care & BPIS (Bila Pasien Itu Saya)

• Keputusan klinis selalu diproses berdasarkan juga nilai-nilai pasien

• Setiap Dr memperlakukan pasiennya sebagaimana ia sendiri ingin diperlakukan

(Sintesis berbagai refernsi, 2014)

Core Concepts of Patient Centered Care

KARS Dr.Nico Lumenta

Standar KPS, APK,

AP, PP

Page 27: Interprofesional Collaboration dalam Asuhan Pasien pada ...

Kolaborasi Interprofesional Bila beragam Nakes dari berbagai latar belakang profesi bekerja

bersama menangani pasien, keluarga, pengasuh,serta komunitas

untuk memberikan mutu asuhan terbaik

Interprofessionality

Pendidikan Interprofesional Bila peserta didik dari dua profesi atau lebih saling belajar tentang, dari

dan antar mereka untuk mencapai kolaborasi yang efektif dan

meningkatkan hasil di bidang kesehatan

WHO mengakui kolaborasi interprofesional dalam pendidikan dan dalam praktek, merupakan suatu strategi inovatif yang berperan penting dalam mitigasi krisis kesehatan global.

Diketahui bahwa kolaborasi interprofesional merupakan kunci dalam memberikan asuhan pasien terbaik.

(Framework for Action on Interprofessional Education & Collaborative Practice, WHO, 2010)

“Tidak lagi cukup bagi para Nakes PAP untuk menjadi sekedar profesional.

Dalam iklim global sekarang, tenaga kesehatan juga dituntut menjadi

interprofesional” (WHO, 2010)

Standar AP, PP

Page 28: Interprofesional Collaboration dalam Asuhan Pasien pada ...

Elements of collaborative practice

(Kasperski M. Implementation strategies: „Collaboration in primary care - family doctors and nurse practitioners delivering

shared care.‟ Toronto, ON: Ontario College of Family Physicians, 2000) KARS Dr.Nico Lumenta

1. Tanggung jawab - Responsibility

2. Akuntabel - Accountability

3. Koordinasi - Coordination

4. Komunikasi - Communication

5. Kerjasama - Cooperation

6. Asertif - Assertiveness

7. Otonomi - Autonomy

8. Percaya & Respek - Mutual trust and respect

Page 29: Interprofesional Collaboration dalam Asuhan Pasien pada ...

(Framework for Action on Interprofessional Education & Collaborative Practice, WHO, 2010)

Page 30: Interprofesional Collaboration dalam Asuhan Pasien pada ...

KARS Dr.Nico Lumenta

Page 31: Interprofesional Collaboration dalam Asuhan Pasien pada ...

Kompetensi Profesional

Kompetensi Interprofesional

Penampilan tingkah laku dari suatu kumpulan terintegrasi dari pengetahuan, ketrampilan, dan sikap yang menggambarkan ranah karya suatu profesi kesehatan yang spesifik diterapkan dalam konteks asuhan yang spesifik

Penampilan tingkah laku dalam bentuk suatu kumpulan

terintegrasi dari pengetahuan, ketrampilan dan sikap

untuk :

• Bekerja bersama lintas profesi, bersama tenaga

kesehatan lain,

• Dan dengan pasien / keluarga / komunitas / populasi

• Guna meningkatkan hasil kesehatan dalam konteks

asuhan yang spesifik KARS Dr.Nico Lumenta

Page 32: Interprofesional Collaboration dalam Asuhan Pasien pada ...

Pasien,

Keluarga

Fisio

terapis

Perawat Apoteker

Ahli Gizi

Analis Radio

grafer

DPJP

Lainnya

KARS Dr.Nico Lumenta

Nakes Pemberi

Asuhan Pasien

Page 33: Interprofesional Collaboration dalam Asuhan Pasien pada ...

Kompetensi dalam Kolaborasi Interprofesional

Interprofessional Education Collaborative Expert Panel.. Core competencies for interprofessional collaborative practice:

Report of an expert panel. Washington, D.C.: Interprofessional Education Collaborative, (2011)

Ranah Kompetensi 1: Values/Ethics for Interprofessional

Practice

Bekerja bersama Nakes dari profesi lain untuk memelihara iklim saling

respek (menghormati) dan berbagi nilai2.

Ranah Kompetensi 2: Roles/Responsibilities

Menggunakan pengetahuan dari peran masing2 maupun profesi lain

guna memperoleh dan mengatasi kebutuhan layanan kesehatan dari

pasien dan populasi yang dilayani.

Ranah Kompetensi 3: Interprofessional Communication

Berkomunikasi dengan pasien, keluarga, komunitas, dan profesional

kesehatan lain dengan cara yang responsif dan bertanggung jawab yang

mendukung suatu pendekatan tim dalam pemeliharaan kesehatan serta

pengobatan penyakit.

Ranah Kompetensi 4: Teams and Teamwork

Menerapkan nilai2 membangun-relasi dan prinsip2 dinamika tim untuk

kinerja efektif dalam tim dgn peran yang berbeda untuk merencanakan

dan memberikan asuhan berfokus pasien-/populasi yang aman, tepat

waktu, efisien, dan wajar.

(10)

(9)

(8)

(11)

(38)

Page 34: Interprofesional Collaboration dalam Asuhan Pasien pada ...

VE1. Tempatkan minat pasien / populasi di pusat

pemberian asuhan nakes yang interprofesional

VE2. Hormati martabat dan privasi para pasien sambil

menjaga konfidensialitas dalam pemberian asuhan

berbasis tim.

VE3. Rangkullah keberagaman kultural dan perbedaan

individual yang menjadi ciri pasien / populasi, dan tim

nakes.

VE4. Hormati keunikan budaya, nilai2, peran / tanggung

jawab, dan expertise dari nakes lain.

VE5. Bekerjasamalah dengan mereka yang menerima

asuhan, mereka yang memberikan asuhan, dan orang2 lain

yang berkontribusi untuk dan mendukung pencegahan

dan pelayanan kesehatan.

Ranah Kompetensi 1: Nilai2 / Etika untuk Praktek Interprofesional

(10)

Page 35: Interprofesional Collaboration dalam Asuhan Pasien pada ...

VE6. Kembangkan hubungan berdasarkan kepercayaan,

dengan pasien, keluarga, dan anggota tim yang lain.

VE7. Tunjukkan standar yang tinggi dalam perilaku etik

dan mutu asuhan dalam berkontribusi pada layanan

berbasis tim.

VE8. Kelola dilema etis yang spesifik terhadap situasi

layanan terpadu interprofesional bagi pasien/populasi.

VE9. Bertindaklah dengan jujur dan integritas dalam

hubungan dengan pasien, keluarga, dan anggota tim

yang lain.

VE10. Jaga kompetensi dalam profesi sendiri yang

pantas dalam cakupan praktek.

Page 36: Interprofesional Collaboration dalam Asuhan Pasien pada ...

Ranah Kompetensi 2: Peran / Tanggung Jawab

RR1. Komunikasikan secara jelas peran & tanggung jawab

anda kepada pasien, keluarga, dan profesional lain.

RR2. Kenali keterbatasan anda dalam ketrampilan,

pengetahuan, dan kemampuan.

RR3. Ajak berbagai tenaga profesional kesehatan yang

melengkapi expertise profesional anda, maupun sumber2

yang terkait, untuk mengembangkan strategi dalam

memenuhi kebutuhan asuhan pasien yang spesifik.

RR4. Jelaskan peran dan tanggung jawab pemberi asuhan

lain dan bagaimana tim bekerja sama dalam memberikan

asuhan.

RR5. Gunakan sepenuhnya cakupan pengetahuan,

ketrampilan, dan kemampuan profesional kesehatan yang

tersedia maupun nakes dalam memberikan asuhan yang

aman, tepat waktu, efisien, efektif, dan wajar.

(9)

Page 37: Interprofesional Collaboration dalam Asuhan Pasien pada ...

RR6. Komunikasikan kepada anggota tim untuk

menjelaskan tanggung jawab setiap anggota dalam

menjalankan bagian dari rencana pengobatan atau

intervensi kesehatan masyarakat.

RR7. Bentuk hubungan yang saling terkait dengan profesi

lain untuk meningkatkan asuhan dan memajukan

pembelajaran.

RR8. Ajaklah dalam pengembangan profesional dan

interprofesional yang berkesinambungan untuk

meningkatkan kinerja tim.

RR9. Gunakan kemampuan yang unik dan komplementer

dari setiap anggota tim untuk mengoptimalkan asuhan

pasien.

Page 38: Interprofesional Collaboration dalam Asuhan Pasien pada ...

Ranah Kompetensi 3: Komunikasi Interprofesional

CC1. Pilih alat dan tehnik komunikasi yang efektif,

termasuk sistem informasi dan teknologi komunikasi,

untuk memfasilitasi diskusi dan interaksi yang

meningkatkan fungsi tim.

CC2. Kelola dan komunikasikan informasi dengan pasien,

keluarga, dan anggota tim pelayanan kesehatan dalam

bentuk yang bisa dimengerti, sedapat mungkin

menghindari istilah yang spesifik.

CC3. Nyatakan pengetahuan dan pendapat anda kepada

anggota tim yang terlibat dalam asuhan pasien, dengan

percaya diri, jelas, dan respek, dan bekerja untuk

memastikan pengertian yang sama terhadap informasi dan

pengobatan serta keputusan pola asuhan yang diambil.

(8)

Page 39: Interprofesional Collaboration dalam Asuhan Pasien pada ...

CC4. Dengarkan secara aktif, dan dorong gagasan2 dan

pendapat2 dari para anggota tim yang lain.

CC5. Berikan feedback secara tepat waktu, sensitif dan

instruktif kepada anggota lain tentang kinerja tim,

merespon secara santun anggota tim untuk memberikan

umpan-balik ke orang lain.

CC6. Gunakan bahasa yang tepat dan santun dalam

situasi yang sulit, percakapan yang krusial, atau konflik

interprofesional.

CC7. Akui bagaimana keunikan diri anda, termasuk tingkat

pengalaman, expertise, budaya, kekuasaan, dan hierarki

dalam tim asuhan, berkontribusi terhadap komunikasi

efektif, mengatasi konflik, dan hubunan kerja

interprofesional yang positif.

CC8. Komunikasikan secara konsisten pentingnya

kerjasama tim dalam asuhan berfokus-pasien dan

berfokus-komunitas.

Page 40: Interprofesional Collaboration dalam Asuhan Pasien pada ...

Ranah Kompetensi 4: Tim dan Kerjasama Tim

TT1. Jelaskan proses pembentukan tim dan peran

serta praktik dari tim yang efektif.

TT2. Kembangkan konsensus atas prinsip2 etis untuk

memandu semua aspek dari asuhan pasien dan

kerjasama tim.

TT3. Ajak profesional kesehatan lain-yang tepat bagi

situasi asuhan yang spesifik dalam pemecahan masalah

berfokus pasien.

TT4. Integrasikan pengetahuan dan pengalaman dari

profesi lain yang tepat bagi situasi asuhan yang spesifik

untuk menginformasikan keputusan asuhan, sambil

menghormati nilai2 pasien / komunitas dan prioritas /

preferensi asuhan.

TT5. Terapkan praktek2 kepemimpinan yang mendukung

praktek kolaboratif dan efektivitas tim.

(11)

Page 41: Interprofesional Collaboration dalam Asuhan Pasien pada ...

Interprofessional Education Collaborative Expert Panel.. Core competencies for interprofessional collaborative practice:

Report of an expert panel. Washington, D.C.: Interprofessional Education Collaborative, (2011)

TT6. Ajak yang lain bersama mengelola secara konstruktif ketidak

sepakatan akan nilai2, peran2, goals, dan actions yang muncul dari

para profesional pemberi asuhan dan dengan pasien serta keluarga.

TT7. Bagikan akuntabilitas dengan profesional lain, pasien / komunitas

agar hasil relevan dengan prevensi dan asuhan kesehatan.

TT8. Cerminkan kinerja individu dan kinerja tim untuk individu

maupun juga sebagai tim, serta peningkatan kinerja.

TT9. Gunakan proses strategi untuk meningkatkan efektivitas kerjasama

tim interprofesional dan asuhan berbasis tim.

TT10. Gunakan bukti2 yang tersedia untuk menginformasikan

kerjasama tim yang efektif dan praktek berbasis tim.

TT11. Tampilkan kinerja untuk tim yang efektif dan dalam peran tim

yang berbeda serta dalam berbagai setting.

Page 42: Interprofesional Collaboration dalam Asuhan Pasien pada ...

INSTITUTIONAL SUPPORT MECHANISMS

WORKING CULTURE

MECHANISMS ENVIRONMENTAL MECHANISMS

KARS Dr.Nico Lumenta (Framework for Action on Interprofessional Education & Collaborative Practice, WHO, 2010)

Page 43: Interprofesional Collaboration dalam Asuhan Pasien pada ...

Elements of collaborative practice

(Kasperski M. Implementation strategies: „Collaboration in primary care - family doctors and nurse practitioners delivering

shared care.‟ Toronto, ON: Ontario College of Family Physicians, 2000) KARS Dr.Nico Lumenta

1. Tanggung jawab - Responsibility

2. Akuntabel - Accountability

3. Koordinasi - Coordination

4. Komunikasi - Communication

5. Kerjasama - Cooperation

6. Asertif - Assertiveness

7. Otonomi - Autonomy

8. Percaya & Respek - Mutual trust and respect

Page 44: Interprofesional Collaboration dalam Asuhan Pasien pada ...

Collaborative practice can decrease:

o total patient complications

o length of hospital stay

o tension and conflict among

caregivers

o staff turnover

o hospital admissions

o clinical error rates

o mortality rates

(Framework for Action on Interprofessional Education & Collaborative Practice, WHO, 2010)

KARS Dr.Nico Lumenta

Page 45: Interprofesional Collaboration dalam Asuhan Pasien pada ...

Patient- and family-centered care is a change in thinking from serving

patients and families to partnering with patients and families. And

that’s a very big difference. (Senior Vice President, Patient and Family Centered Care, MCG Health System. Strategies for Leadership, ADVANCING THE PRACTICE OF Patient-

and Family-Centered Care, A Resource Guide for Hospital S enior Leaders, Medical Staff and Governing Boards. American Hospital Association and

Institute for Family Centered Care, 2004)

KARS Dr.Nico Lumenta

(Partnering with patients to drive shared decisions, better value, and care improvement. INSTITUTE OF MEDICINE, 2014)

Page 46: Interprofesional Collaboration dalam Asuhan Pasien pada ...

KARS Dr.Nico Lumenta

Patient Activation Measurement

Pasien

Pasif

Pasrah

Page 47: Interprofesional Collaboration dalam Asuhan Pasien pada ...

KARS Dr.Nico Lumenta

Page 48: Interprofesional Collaboration dalam Asuhan Pasien pada ...

KARS Dr.Nico Lumenta

Page 49: Interprofesional Collaboration dalam Asuhan Pasien pada ...

KARS Dr.Nico Lumenta

Page 50: Interprofesional Collaboration dalam Asuhan Pasien pada ...

KARS Dr.Nico Lumenta

Page 51: Interprofesional Collaboration dalam Asuhan Pasien pada ...

KARS Dr.Nico Lumenta

Page 52: Interprofesional Collaboration dalam Asuhan Pasien pada ...

KARS Dr.Nico Lumenta

Page 53: Interprofesional Collaboration dalam Asuhan Pasien pada ...

KARS Dr.Nico Lumenta

Page 54: Interprofesional Collaboration dalam Asuhan Pasien pada ...

Pasien,

Keluarga

Fisio

terapis

Perawat Apoteker

Ahli

Gizi

Analis Radio

grafer

DPJP

Manajer Pelayanan Pasien Case Manager

• Clinical/Team

Leader

• Review Asuhan

• Secara kolaboratif

melakukan sintesa

& integrasi asuhan

pasien Lainnya

KARS Dr.Nico Lumenta

MPP Case

Manager Dokter

Keluarga Yan

Keuangan/

Billing

Asuransi

Perusahaan/

Employer BPJS

Yan Kes

/ RS Lain

Standar APK

Page 55: Interprofesional Collaboration dalam Asuhan Pasien pada ...

• Fungsi MPP :

o Asesmen utilitas. Mampu mengakses semua informasi dan data

untuk mengevaluasi manfaat/utilisasi, untuk kebutuhan manajemen

pelayanan pasien.

o Perencanaan. Disusun perencanaan untuk pelaksanaan

manajemen pelayanan pasien. Perencanaan tsb mencerminkan

kelayakan/kepatutan dan efektivitas-biaya dari pengobatan medis

dan klinis serta kebutuhan pasien untuk mengambil keputusan

o Fasilitasi. Tugas ini mencakup interaksi antara MPP dan para

anggota tim pemberi pelayanan kesehatan, perwakilan pembayar,

serta pasien/keluarga untuk menjaga kontinuitas pelayanan

o Advokasi. Mewakili kepentingan pasien adalah inti dari peran MPP,

namun peran ini juga menjangkau pemangku kepentingan lain.

MPP melakukan advokasi untuk opsi pengobatan yang dapat

diterima setelah berkonsultasi dengan DPJP, termasuk rencana

pemulangan yang aman. (Panduan Pelaksanaan Manajer Pelayanan Pasien Rumah Sakit, KARS, 2013) KARS Dr.Nico Lumenta

Page 56: Interprofesional Collaboration dalam Asuhan Pasien pada ...

Barrier to Patient Centered Care :

Pasien

• Sikap yang pasif

• Kurang percaya diri bertanya

• Tidak cukup pengetahuan utk analisis informasi

• Status social-ekonomi

• Cara pandang dan budaya yang keliru

Dokter/Staf

• Kurangnya pengetahuan, pelatihan ttg PCC

• Kurang waktu, impractical (cara pikir yang berbelit)

• Kurang motivasi

• Kurang dihargai

• Tidak terlatih menangkap ekspresi pasien ttg nilai, ide, perasaan

• Sulit diimplementasi, tidak jelas akan adanya perbaikan outcome

Rumah Sakit

• RS yang enggan melakukan perubahan

• Kurangnya sumber daya

• Dunn,N : Practical Issues Around Putting The Patient in Centre of Care, J R Soc Med. Jul 2003 • Bensberg, M :Patient Centred Care Literatur Review, Dandenong District Division of General Practice, October 2007

Page 57: Interprofesional Collaboration dalam Asuhan Pasien pada ...

Kesimpulan 1. Pasien = Pusat dalam proses asuhan pasien (patient care) PCC

Patient Centered Care

2. Konsep inti PCC :

A.Sisi Pasien : Martabat & Respek, Informasi, Partisipasi, Kolaborasi

B.Sisi Nakes PAP : Tim Interdisiplin, Kolaborasi Interprofesional,

DPJP – Clinical Leader, Personalised care-BPIS

3. Kompetensi Interprofesional :

1. Nilai & Etik Praktek Interprofesional

2. Peran & Tanggung jawab

3. Komunikasi Interprofesional

4. Tim & Kerja secara Tim

4. Pasien & keluarga adalah Mitra Nakes PAP bagian dari tim :

mereka ikut memilih alternatif ikut merasa memiliki keputusan

ikut bertanggungjawab

5. Manajer Pelayanan Pasien / Case Manager menjaga kontinuitas

pelayanan serta kendali mutu – biaya utk memenuhi kebutuhan

Pasien - Keluarga

KARS Dr.Nico Lumenta

Page 58: Interprofesional Collaboration dalam Asuhan Pasien pada ...

“Kepuasan Pasien”

Sistem

Manajemen

Sistem Pelayanan

Klinis

Asuhan Pasien / Patient Care

Quality & Safety

PASIEN

Nakes

PAP

Manajemen

Pasien

Perawat

Apoteker

Fisio

terapis

Ahli

Gizi Radio

grafer

Pasien Dokter

Analis

“BPIS”

“Enthusiatic Patient”

Lainnya

KODEKI Pasal 18

Setiap Dr memperlakukan

teman sejawatnya

sebagaimana ia sendiri

ingin diperlakukan

Pasien KARS Dr.Nico Lumenta

Page 59: Interprofesional Collaboration dalam Asuhan Pasien pada ...

Dr. Nico A. Lumenta, K.Nefro, MM, MHKes

Komisi Akreditasi Rumah Sakit