Case Anemia 2

download Case Anemia 2

of 22

Transcript of Case Anemia 2

  • 7/27/2019 Case Anemia 2

    1/22

    PERNYATAAN PERSETUJUAN

    Laporan Hasil Studi Kasus Pasien dengan judul Anemia pada Ibu Hamil dengan

    Pendekatan Kedokteran Keluarga di Puskesmas Kecamatan Cilincing

    Periode 15 Juli 2013 sampai dengan 19 Juli 2013 telah disetujui oleh

    pembimbing untuk di presentasikan dalam rangka memenuhi salah satu tugas

    Kepaniteraan Kedokteran Keluarga Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas

    Kedokteran Universitas Yarsi.

    Jakarta, Juli 2013

    Pembimbing,DR. Dr. H. Artha Budi Susila Duarsa, M.Kes

    KATA PENGANTAR

    1

  • 7/27/2019 Case Anemia 2

    2/22

    Assalamua`alaikum, Wr. Wb

    Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT dengan

    terselesaikannya Laporan Studi Kasus Pasien yang berjudul Anemia pada Ibu

    Hamil dengan Pendekatan Kedokteran Keluarga di Puskesmas Kecamatan

    Cilincing Periode 15 Juli 2013 sampai dengan 19 Juli 2013. Tujuan penulis

    menyusun laporan ini adalah dalam rangka memenuhi tugas Kepaniteraan

    Kedokteran Keluarga Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran

    Universitas Yarsi.

    Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada :

    Semoga laporan ini dapat berguna bagi semua pihak yang terkait.

    Wassalamu`alaikum, Wr. Wb

    Jakarta, Juli 2013

    Penulis

    BERKAS PASIEN

    2

  • 7/27/2019 Case Anemia 2

    3/22

    A. Identitas Pasien

    Nama : Ny. E

    Jenis kelamin : Perempuan

    Umur : 18 tahun

    Anak ke : 3 dari 3 bersaudara

    Status : Menikah

    Alamat : Jl. Manunggal Rt. 003 Rw. 004 Kecamatan Cilincing

    Kelurahan Kalibaru

    Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

    Pendidikan : SMP

    Agama : Islam

    Suku : Jawa

    No.Rekam medis : 705-7-2013

    Puskesmas : Puskesmas Cilincing

    Tanggal berobat : 17 Juli 2013

    B. Anamnesa

    Autoanamnesa dilakukan pada tanggal 17 Juli 2013 :

    1. Keluhan Utama

    Pasien G1P0A0 hamil 34 minggu datang untuk kontrol kehamilan

    2. Keluhan Tambahan

    3

  • 7/27/2019 Case Anemia 2

    4/22

    Os mengeluh sering mual disertai nafsu makan yang dirasakan semakin

    berkurang dan badan terasa lemas

    3. Riwayat Penyakit Sekarang

    G1P0A0 merasa hamil 34 minggu datang ke Puskesmas Cilincing untuk

    kontrol kehamilan trimester ke III. Pasien mengeluh sering merasakan mual

    sehingga nafsu makan semakin berkurang pada akhir akhir ini, dan

    makanan yang masuk hanya sedikit sehingga tidak jarang makanan yang

    sudah dimakan terasa ingin dimuntahkan. Os juga merasakan badan sering

    terasa lemas dan terkadang os merasakan nyeri pada ulu hati. Pasien

    mengaku jarang mengkonsumsi sayur - sayuran karena pasien sama sekali

    tidak menyukai sayuran terutama sayuran yang berwarna hijau seperti

    bayam dan lain-lain. Pasien juga mengaku jarang memakan buah-buahan

    karena pasien juga tidak terlalu menyukai buah, hanya beberapa jenis buah

    yang pasien suka yaitu kelengkeng dan apel. Selama kehamilan pasien rutin

    kontrol di bidan Puskesmas Jalan Baru. Keluhan mules mules yang sering

    dan kuat belum dirasakan pasien.

    Riwayat Obstetri : Hamil ini

    Riwayat Pernikahan : : 18 th, SMP, IRT

    : 24 th, SMP, Karyawan swasta

    HPHT : 25 Desember 2012

    TP : 02 September 2013

    TUK : 34-35 minggu

    4. Riwayat Penyakit Dahulu

    a. Riwayat hipertensi : disangkal

    b. Riwayat DM : disangkal

    c. Riwayat penyakit TBC : disangkal

    d. Riwayat penyakit Ginjal : disangkal

    4

  • 7/27/2019 Case Anemia 2

    5/22

    e. Riwayat asma : disangkal

    f. Riwayat penyakit jantung : disangkal

    g. Riwayat alergi obat : disangkal

    5. Riwayat Penyakit Keluarga

    ( - )

    6. Riwayat Sosial Ekonomi

    Biaya hidup pasien dan anggota keluarga diperoleh dari penghasilan

    suaminya yang bekerja sebagai Karyawan swasta. Penghasilan suaminya

    Rp.1.200.000,- /bulan. Jumlah tersebut dirasakan kurang cukup untuk

    memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pasien tidak bekerja, sebagai Ibu Rumah

    Tangga.

    7. Riwayat Kebiasaan

    a. PNC : di bidan Puskesmas Jalan Baru

    b. Vaksin : TT 2x di bidan, TT1 pada usia kehamilan 20 minggu, TT2

    28 minggu

    c. KB : ( - )

    C. Pemeriksaan Fisik

    Pemeriksaan fisik tanggal 17 Juli 2013 :

    1. Keadaan Umum : Tampak sakit ringan

    Kesadaran : Compos Mentis

    5

  • 7/27/2019 Case Anemia 2

    6/22

    2. Vital Sign

    - Tekanan darah : 90/70 mmHg

    - Nadi : 78 x/menit

    - Respirasi : 20 x/menit

    - Suhu : 36,3 0 C

    3. Status Generalis

    - Berat badan : 59 kg

    - Tinggi badan : 151 cm

    - Lila : 25 cm

    - Kepala : Bentuk oval, simetris

    - Rambut : Hitam, tumbuh lebat

    - Mata : Konjungtiva anemis (+), sklera ikterik (-),

    pupil

    bulat, isokor

    - Hidung : Septum tidak deviasi, tidak terdapat sekret

    - Telinga : tidak terdapat sekret

    - Mulut : Bibir tidak sianosis, lidah tidak kotor,

    tonsil T1-T1

    - Leher : tidak teraba pembesaran KGB

    - Paru-paru

    Inspeksi : Pergerakan dinding dada simetris kanan dan kiri

    6

  • 7/27/2019 Case Anemia 2

    7/22

    Palpasi : Fremitus taktil dan vokal simetris kanan dan kiri

    Perkusi : Sonor seluruh paru, peranjakan paru-hati (+)

    Auskultasi : Vesikuler kanan dan kiri, rhonki (-), wheezing (-)

    - Jantung

    Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat

    Palpasi : Iktus kordis teraba di ICS V linea midklavikula

    sinistra

    Perkusi : Batas jantung normal, tidak terdapat pembesaran

    jantung

    Auskultasi : Bunyi jantung I dan II normal, tidak terdapat

    murmur

    - Abdomen

    Inspeksi : Cembung simetris, kelainan kulit (-), Pelebaran

    vena (-)

    Auskultasi : Bising usus normal

    Palpasi : Nyeri tekan perut bawah, nyeri lepas (-)

    Perkusi : Timpani di semua lapang abdomen, nyeri ketuk (-)

    - Genitalia : Tidak diperiksa

    - Ekstrimitas : Akral hangat, edema (- ), sianosis (-)

    4. Status Lokalis

    Status Obstetri

    7

  • 7/27/2019 Case Anemia 2

    8/22

  • 7/27/2019 Case Anemia 2

    9/22

    BERKAS KELUARGA

    A. Profil Keluarga

    1. Karakteristik Keluarga

    a. Identitas Kepala Keluarga : Tn. R

    b. Identitas Ibu kandung : Ny. E

    c. Struktur Komposisi Keluarga : The dyad family

    Tabel 1. Anggota Keluarga yang Tinggal serumah

    No Nama Status

    keluarga

    Gender Umur Pendidikan Pekerjaan Keterangan

    Tambahan

    1 Tn. R Kepala

    Keluarga

    L 24 thn SMP Karyawan

    swasta

    -

    2 Ny. E Istri P 18 thn SMP Ibu rumah

    tangga

    -

    9

  • 7/27/2019 Case Anemia 2

    10/22

    Tn. R ( 24 tahun ) dan Ny. E ( 18 tahun ) sudah menikah sejak 1

    tahun yang lalu. Ny. E saat ini sedang mengandung anak pertama mereka.

    Keluarga Tn. R hanya tinggal bersama istri di kontrakannya. Penghasilan

    Tn. R sebesar Rp. 1.200.000 / bulan yang digunakan untuk kebutuhan

    makan dan kebutuhan rumah tangga sehari-hari.

    2. Penilaian Status Sosial dan Kesejahteraan Hidup

    a. Lingkungan Tempat Tinggal

    Tabel 2. Lingkungan Tempat Tinggal

    Status kepemilikan rumah: Kontrakan

    Daerah perumahan: PadatKarakteristik Rumah dan Lingkungan Kesimpulan

    Luas rumah : 5 x 4 m2 Keluarga tinggal di sebuah

    kontrakan yang terletak di

    lingkungan padat penduduk.

    Rumah tersebut kurang cukup

    nyaman untuk ditempati olehanggota keluarga serta tidak

    memenuhi syarat-syarat

    rumah sehat.

    Jumlah penghuni dalam satu rumah : 2 orangLuas halaman rumah : tidak adaBertingkat/tidak bertingkat : tidak bertingkatLantai rumah terbuat dari : kayuDinding rumah terbuat dari : tembok

    Jamban keluarga : adaTempat bermain : tidak adaPenerangan listrik : 100 wattAir bersih : ada (PAM)Tempat pembuangan sampah : ada

    b. Kepemilikan Barang-Barang Berharga

    Ny. E memiliki beberapa barang elektronik di rumahnya antara lainyaitu, satu buah televisi berwarna, satu buah kipas angin, satu buah

    penghangat nasi, satu buah kompor gas. Kemudian, keluarga Tn. R juga

    memiliki satu buah sepeda motor yang biasa digunakan oleh Tn. R

    untuk bekerja.

    c. Denah Rumah

    10

  • 7/27/2019 Case Anemia 2

    11/22

    3. Penilaian Perilaku Kesehatan Keluarga

    a. Tempat Berobat

    Jika ada salah satu anggota keluarga Tn. R yang sakit, maka Tn. R akan

    membeli obat warung terlebih dahulu, namun apabila tidak membaik,

    maka Tn. R akan membawa keluarganya yang sakit tersebut ke

    Puskesmas.

    b. Asuransi/Jaminan Kesehatan

    Keluarga Tn. R tidak memiliki jaminan kesehatan

    4. Sarana Pelayanan Kesehatan (Puskesmas)

    Tabel 3. Pelayanan Kesehatan

    Faktor Keterangan Kesimpulan

    11

    U

  • 7/27/2019 Case Anemia 2

    12/22

    Cara mencapai pusat

    pelayanan kesehatan

    Kendaraan pribadi

    atau angkutan

    umum

    Keluarga Tn. R berobat ke

    puskesmas dengan

    menggunakan kendaraan

    pribadi miliknya (motor) atau

    angkutan umum. Menurut Tn.

    R tarif berobat di puskesmas

    murah dan pasien puas dengan

    pelayanannya.

    Tarif pelayanankesehatan

    Murah

    Kualitas pelayanan

    kesehatanMemuaskan

    5. Pola Konsumsi Makanan Keluarga

    a. Kebiasaan makanan

    Keluarga Tn. R mempunyai kebiasaan makan sebanyak dua sampai

    tiga kali sehari. Biasanya mereka makan pada pagi, siang dan malam

    hari. Tetapi pada siang hari, saat Tn. R bekerja, Ny. E makan siang

    sendiri di rumah bahkan lebih sering tidak makan siang. Makanan yang

    dimakan oleh keluarga Tn. R didapatkan dari membeli lauk di warung,

    terkadang dimasak sendiri oleh Istrinya.

    Mereka membiasakan diri untuk mencuci tangan sebelum dan

    sesudah makan serta merapikan dan membersihkan peralatan makan

    mereka setelah selesai makan.

    b. Penerapan Pola Gizi Seimbang

    Adapun menu makanan sehari-hari yang sering dibeli oleh Ny. E

    antara lain nasi, tahu, tempe, dan telur. Tetapi Ny. E lebih sering

    memasak Mie instan sendiri karena menurut Ny. E makanan yang tidak

    membuatnya mual dan muntah hanya Mie Instan. Sedangkan menu

    lainnya seperti daging dan sayur- sayuran jarang sekali dikonsumsi.

    Pola gizi seimbang belum diterapkan pada keluarga Ny. E. Ny. E pun

    jarang memakan buah-buahan karena Ny. E tidak terlalu suka makan

    buah.

    12

  • 7/27/2019 Case Anemia 2

    13/22

    Pola makan pasien selama 2 hari terakhir sebagai berikut :

    Tanggal : 16 Juli 2013

    Pagi : 159 kalori

    Menu Kalori Protein Karbohidrat Lemak

    Bubur ayam 159 kkal 510 gr 2860 gr 210 gr

    Siang : 360 kalori

    Menu Kalori Protein Karbohidrat lemak

    Mie instan 360 kkal 8 gr 45 gr 16 gr

    Makanan camilan : 80 kalori

    Menu Kalori Protein Karbohidrat Lemak

    Chiki 80 kkal 1 gr 8 gr 3 gr

    Tanggal 17 Juli 2013

    Pagi : 522 kalori

    Menu Kalori Protein Karbohidrat Lemak

    Mie instan 360 kkal 8 gr 45 gr 16 gr

    Telor rebus 162 kkal 12,8 gr 11,5 gr 0,7 gr

    Siang : 519, 26 kalori

    Menu Kalori Protein Karbohidrat Lemak

    13

  • 7/27/2019 Case Anemia 2

    14/22

    Nasi putih 435,9 kkal 6,8 gr 78,9 gr 0,7 gr

    Ayam goreng 83,36 kkal 21,11 gr 0 gr 62,25 gr

    Malam : 400 kalori

    Menu Kalori Protein Karbohidrat lemak

    Mie instan 360 kkal 8 gr 45 gr 16 gr

    Tempe goreng 162 kkal 18,3 gr 12,7 gr 9,0 gr

    BBI = (usia dalam tahun X 2) + 8

    = ( 18 X 2) + 8 = 44 kg

    Kebutuhan Energi/kalori pada ibu hamil = 2100 kalori / kg BBI

    = 1000 + ( 2100 X 3) = 7300 kal/ hari

    Kebutuhan Zat Gizi :

    a . Protein 10% dari total kalori

    = ( 10% X 7300) : 4 = 182,5 gr

    b. Lemak 20% dari total kalori

    = ( 20% X 7300) : 9 = 162,3 gr

    c. Karbohidrat, sisa dari total kalori dikurangi prosentasi protein dan lemak

    = ( 70% X 7300) : 4 = 1277,5 gr

    Kesimpulan :

    Setelah menghitung jumlah BBI, kebutuhan energi/kalori serta kebutuhan zat

    gizi pada pasien, juga dengan melihat food recall pasien selama 2 harisebelum datang ke puskesmas maka dapat disimpulkan bahwa setiap harinyamenu makan pasien kurang memenuhi jumlah energi/kalori yang dibutuhkansetiap harinya.

    6. Pola Dukungan Keluarga

    a. Faktor Pendukung Terselesaikannya Masalah dalam Keluarga

    14

  • 7/27/2019 Case Anemia 2

    15/22

    Tn. R selalu memberikan perhatian yang baik terhadap Ny. E. Setiap

    kali Ny. E mengeluhkan tentang kehamilannya, Tn. R selalu

    menyarankan Istrinya tersebut untuk segera memeriksakan diri ke bidan

    di Puskesmas. Tn. R selalu meluangkan waktu untuk mengantarkan Ny.

    E ke Puskesmas walaupun terkadang Ny. E pulang ke kontrakannya

    sendiri dengan menggunakan angkutan umum dikarenakan Tn. R harus

    segera memulai pekerjaannya.

    b. Faktor Penghambat Terselesaikannya Masalah dalam Keluarga

    - Kurangnya perhatian dari keluarga pasien lainnya terhadap

    kehamilan pasien

    - Suami pasien sibuk bekerja sehingga jarang menemani pasien makan

    - Kurangnya penghasilan keluarga, sehingga tidak memenuhi

    kebutuhan sehari-hari.

    B. Genogram

    1. Bentuk Keluarga: Keluarga inti

    Bentuk keluarga pasien ini adalah The dyad family yang terdiri dari suami

    ( Tn. R) dan istri (Ny. E) dan tidak memiliki anak.

    2. Tahapan Siklus Keluarga

    Menurut Duvall (1967), keluarga Tn. R berada pada tahapan siklus

    keluarga yang pertama, yaitu tahap ini dimulai ketika pasien dan suami

    menikah untuk membentuk keluarga baru dan perpindahan dari keluarga

    asal atau status lajang ke hubungan baru yang intim. Pernikahan darisepasang insan menandai dimulainya keluarga baru. Ketika dua orang

    diikat dalam satu pernikahan, maka mereka membangun satu kehidupan

    bersama yang baru. Bersama-sama mereka menciptakan rutinitas baru yang

    sebelumnya dikompromikan bersama, dan memelihara rutinitas tersebut.

    Membangun perkawinan yang saling memuaskan juga berarti

    menyesuaikan diri dengan perbedaan-perbedaan yang ada, jangan sampai

    15

  • 7/27/2019 Case Anemia 2

    16/22

    terjadi konflik. Untuk mencegah konflik, perlu dikembangkan sikap

    empati, saling mendukung, serta komunikasi secara terbuka dan sopan.

    Adapun tugas perkembangan pada tahapan ini yaitu:

    a. Membangun perkawinan yang saling memuaskan.

    b. Menghubungkan jaringan persaudaraan secara harmonis.

    c. Keluarga Berencana.

    3. Family Map

    C. Identifikasi Permasalahan yang Didapat dalam Keluarga

    Ada beberapa permasalahan yang dapat ditemukan pada keluarga ini yaitu :

    16

  • 7/27/2019 Case Anemia 2

    17/22

    1. Masalah dalam organisasi keluarga : Pasien merupakan anak bungsu di

    keluarganya, keluarga pasien lainya sangat jauh rumahnya, sehingga pasien

    kurang mendapat perhatian.

    2. Masalah dalam fungsi biologis : Pola makan yang tidak teratur serta

    makanan kurang sehat dan bergizi.

    3. Masalah dalam fungsi psikologis : karena pasien adalah anak bungsu,

    sehingga sifat kekanak kanakannya masih terbawa.

    4. Masalah lingkungan : Lingkungan disekitar rumah yang kurang

    mendukung untuk kesehatan kehamilan pasien, dimana pasien tinggal di

    lingkungan yang padat penduduk serta kurang bersih, sehingga sirkulasi

    udara dan higine rumah pasien kurang baik.

    5. Masalah perilaku kesehatan : Pasien dan suami cukup mengerti akan

    pentingnya kesehatan kehamilan, dan pasien rutin memeriksakan

    kehamilannya di Puskesmas.

    D. Diagnosis Holistik

    1. Aspek Personal

    Pasien datang berobat ke puskesmas karena keinginan dari diri sendiri yang

    menginginkan pemeriksaan terhadap kehamilan pertamanya. Pasien juga

    sangat mengkhawatirkan pengaruh makannya yang tidak teratur terhadap

    tumbuh kembang dari anak dikandungannya. Dengan datangnya pasien ke

    puskesmas, pasien berharap dapat mengetahui pengaruh gizi ibu hamil

    yang kurang terhadap kandungannya, serta pasien ingin mengetahui kondisi

    kehamilannya tersebut.

    2. Aspek Klinik

    Berdasarkan hasil anamnesa, pasien datang dengan keluhan sering merasa

    mual, badan terasa lemas dan nafsu makan dirasakan berkurang. Saat ini

    pasien hamil trimester ke III, sehingga harus mendapat perhatian khusus

    terhadap bayi dalam kandungannya.

    17

  • 7/27/2019 Case Anemia 2

    18/22

    Sedangkan dari Pemeriksaan Fisik didapatkan konjungtiva terlihat

    anemis, lain lain dalam batas normal. Dari hasil laboratorium,

    didapatkan kadar Hb yang rendah, (dibawah normal) yaitu 8,5 mg/dl.

    Sehingga dari hasil anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan

    penunjang dapat disimpulkan bahwa :

    - Diagnosis Kerja : Anemia dalam kehamilan

    - Diagnosis Banding : -

    3. Aspek Resiko Internal

    Penyakit Anemia pada Kehamilan dapat dipengaruhi oleh faktor internal

    antara lain adalah pola makan Ny. E yang kurang baik. Ny. E memiliki

    kebiasaan hanya memasak Mie Instan hampir setiap hari. Ny. E cenderung

    bermalas malasan untuk makan. Ny. E lebih memilih untuk membeli

    jajanan diluar. Karena sudah terbiasa dengan keadaan ini, menyebabkan

    berkurangnya nafsu makan selama kehamilan. Selain itu, Ny. E jarang

    mengonsumsi buah-buahan karena kurang suka mengkonsumsi buah-

    buahan.

    4. Aspek Psikososial Keluarga

    Faktor yang menghambat kesembuhan pasien, Ny. E hanya tinggal berdua

    dengan suaminya. Sedangkan faktor yang dapat mendukung kesembuhan

    pasien yaitu, adanya usaha dari pasien dan keluarga pasien baik secara

    moral dan materi untuk kesembuhan Ny. E.

    5. Aspek Fungsional

    Secara aspek fungsional, pasien dapat digolongkan pada tingkat ke 5

    berdasarkan urutan Ecog, yaitu pasien masih dapat melakukan aktivitas

    sehari-harinya tanpa bantuan orang lain.

    18

  • 7/27/2019 Case Anemia 2

    19/22

    E. Rencana Pelaksanaan

    Aspek Kegiatan Sasaran WaktuHasil yang

    diharapkan

    BiayaKeterangan

    Aspek

    Personal

    Mengedukasi

    pasien dan

    keluarga tentang

    penyakit yang

    dideritanya yakni

    Anemia dalam

    kehamilan

    (definisi,

    penyebab,

    gejala,serta cara

    penanganannya)

    Mengedukasi

    pasien untuk

    berobat ke dokterdan periksa

    kesehatan secara

    rutin.

    Mengingatkan

    pasien untuk

    menghabiskan

    suplemen

    Pasien dan

    keluarga

    pasien

    Pada saat

    kunjungan

    ke rumah

    Pasien dapat

    memahami

    dengan baik

    tentang penyakit

    yang sedang

    dideritanya

    sehingga di

    kemudian hari ia

    dapat

    mengupayakan

    pencegahan

    untuk

    penyakitnya.

    Pasien rutinmemeriksakan

    kehamilannya.

    Pasien menjaga

    pola makan.

    Pasien

    bersedia

    19

  • 7/27/2019 Case Anemia 2

    20/22

    penambah darah

    yang telah

    diresepkan.

    Mengedukasi

    pasien untuk

    mengonsumsi

    jenis buah-buah

    yang kaya akan

    nutrisi untuk ibu

    hamil sertaharganya cukup

    terjangkau

    Aspek

    Klinik

    Pemberian

    suplemen zat besi

    sebanyak dua

    tablet setiap

    harinya.

    Pasien Puskesmas Pasien dapat

    minum suplemen

    dengan teratur dan

    kontrol kembali ke

    Puskesmas sesuaidengan waktunya.

    Pasien

    bersedia

    Aspek

    RisikoInternal

    Mengedukasi

    pasien bahwa

    salah satu

    penyebab dari

    penyakit yang

    dideritanya saatini adalah asupan

    gizi yang kurang.

    Mengedukasi

    pasien tentang

    makanan bergizi

    yang diperlukan

    selama

    Pasien Puskesmas Pasien dapat

    mengkonsumsi

    makanan-makanan

    yang bergizi

    selama kehamilan

    yaitu karbohidrat,protein hewani dan

    nabati, sayuran,

    buah dan susu.

    Terlebih lagi mulai

    mengonsumsi

    daging dan sayuran

    yang menurut

    Pasien

    bersedia

    20

  • 7/27/2019 Case Anemia 2

    21/22

    kehamilan. pengakuan pasien,

    pasien jarang

    mengonsumsi.

    Aspek

    Psikososi

    al

    Keluarga

    Mengedukasi

    suami dan

    keluarga pasien

    agar dapat selalu

    memperhatikan

    pasien dan

    kehamilannya.

    Pasien dan

    keluarga

    pasien

    Pada saat

    kunjungan

    ke rumah

    Keluarga memberi

    perhatian lebih

    kepada pasien.

    Pasien meminum

    suplemen dan

    kontrol kehamilan

    secara teratur.

    Pasien dan

    keluarga

    bersedia

    Aspek

    Fungsion

    al

    Pasien

    melakukan

    aktivitas seperti

    biasanya, namun

    tetap menjaga

    kondisi dan

    jangan terlalu

    lelah.

    Mengingatkan

    untuk makan

    teratur serta

    Pasien Puskesmas Aktivitas tetap

    dilakukan dan

    kehamilan pasien

    terjaga dengan

    baik.

    Pasien

    bersedia

    21

  • 7/27/2019 Case Anemia 2

    22/22

    makan makanan

    dengan gizi

    seimbang.

    Mengingatkan

    pasien agar

    istirahat yang

    cukup setiap

    harinya.

    F. Prognosis

    1. Ad vitam :ad bonam

    2. Ad sanasionam : ad bonam

    3. Ad fungsionam : ad bonam

    22