BAB III PROFIL NAGARI KAPEH PANJI JAYA TALAOK …

16
36 BAB III PROFIL NAGARI KAPEH PANJI JAYA TALAOK KECAMATAN BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN 3.1. Sejarah Berdirinya Nagari Kapeh Panji Jaya Talaok Sistem kenagarian telah ada sebelum kemerdekaan Indonesia. Kerajaan Pagarungyung pada dasarnya merupakan konfederasi nagari-nagari yang berada di Minangkabau. Kemungkinan besar sistem nagari juga sudah ada sebelum Aditiawarwan mendirikan kerajaan tersebut (Profil Nagari 2018). Terdapat dua aliran besar dalam sistem pemerintahan Nagari di Minangkabau yakni Koto Piliang dan Bodi Chaniago yang keduanya mempunyai kemiripan dengan Pemerintahan Polis-Polis pada masa Yunani Kuno. Selain mempengaruhi oleh tradisi adat, struktur masyarakat Minangkabau juga mewarnai oleh pengaruh agama Islam, dan pada suatu masa pernah muncul konflik akibat pertentangan kedua pengaruh ini, yang kemudian dapat diselesaikan dengan menyerasikan kedua pengaruh tersebut dalam konsep adat basandi syarak syarak basandi kitabullah. (Profil Nagari 2018). Nagari merupakan unit pemukiman yang paling sempurna yang diikuti oleh adat, nagari yang memiliki teritorial beserta batasnya dan mempunyai struktur politik dan aparat hukum tersendiri, selain itu beberapa perlengkapan yang mesti dipenuhi oleh suatu pemukiman untuk menjadi nagari di antaranya adanya Balai Adat, Mesjid, serta ditunjang oleh areal persawahan. Dalam pembentukan suatu nagari sejak dahulunya telah dikenal dalam istilah pepatah yang ada pada masyarakat adat minang itu sendiri yaitu dari “taratak manjadi dusun, dari dusun manjadi koto, dari koto manjadi nagari, nagari bapanghulu” jadi dalam sistem administrasi pemerintahan dikawasan minang dimulai dari struktur terendah disebut dengan taratak, kemudian berkembang menjadi dusun, kemudian berkembang menjadi koto

Transcript of BAB III PROFIL NAGARI KAPEH PANJI JAYA TALAOK …

Page 1: BAB III PROFIL NAGARI KAPEH PANJI JAYA TALAOK …

36

BAB III PROFIL NAGARI KAPEH PANJI JAYA TALAOK KECAMATAN BAYANG

KABUPATEN PESISIR SELATAN

3.1. Sejarah Berdirinya Nagari Kapeh Panji Jaya Talaok

Sistem kenagarian telah ada sebelum kemerdekaan Indonesia.

Kerajaan Pagarungyung pada dasarnya merupakan konfederasi nagari-nagari

yang berada di Minangkabau. Kemungkinan besar sistem nagari juga sudah

ada sebelum Aditiawarwan mendirikan kerajaan tersebut (Profil Nagari

2018).

Terdapat dua aliran besar dalam sistem pemerintahan Nagari di

Minangkabau yakni Koto Piliang dan Bodi Chaniago yang keduanya

mempunyai kemiripan dengan Pemerintahan Polis-Polis pada masa Yunani

Kuno. Selain mempengaruhi oleh tradisi adat, struktur masyarakat

Minangkabau juga mewarnai oleh pengaruh agama Islam, dan pada suatu

masa pernah muncul konflik akibat pertentangan kedua pengaruh ini, yang

kemudian dapat diselesaikan dengan menyerasikan kedua pengaruh tersebut

dalam konsep adat basandi syarak syarak basandi kitabullah. (Profil Nagari

2018).

Nagari merupakan unit pemukiman yang paling sempurna yang

diikuti oleh adat, nagari yang memiliki teritorial beserta batasnya dan

mempunyai struktur politik dan aparat hukum tersendiri, selain itu beberapa

perlengkapan yang mesti dipenuhi oleh suatu pemukiman untuk menjadi

nagari di antaranya adanya Balai Adat, Mesjid, serta ditunjang oleh areal

persawahan.

Dalam pembentukan suatu nagari sejak dahulunya telah dikenal

dalam istilah pepatah yang ada pada masyarakat adat minang itu sendiri

yaitu dari “taratak manjadi dusun, dari dusun manjadi koto, dari koto manjadi

nagari, nagari bapanghulu” jadi dalam sistem administrasi pemerintahan

dikawasan minang dimulai dari struktur terendah disebut dengan taratak,

kemudian berkembang menjadi dusun, kemudian berkembang menjadi koto

Page 2: BAB III PROFIL NAGARI KAPEH PANJI JAYA TALAOK …

37

dan kemudian berkembang menjadi nagari, yang dipimpin secara bersama

oleh para penghulu atau datuak setempat. Dan bisanya disetiap nagari yang

dibentuk itu minimal telah terdiri dari 4 suku yang mendomisili kawasan

tersebut (Profil Nagari, 2018).

Dalam laporannya menyimpulkan bahwa pada daerah pedalaman

Minangkabau tidak pernah ada suatu kekuasaan pemerintahan terpusat di

bawah seorang raja. Berdasarkan laporan tersebut, belanta menerapkan

model sistem penguasa-penguasa di tingkat distrik, dan kemudian dikenal

dengan adanya jabatan kepala laras atau tuanku laras, dimana daerah

kelarasan ini dirancang sepadan dengan pengelompokan nagari yang telah

ada sebelumnya. Dan selanjutnnya satuan pemerintahan lebih rendah tetap

dipegang oleh penghulu-penghulu sebelumnya tanpa perubahan sampai pada

tahun 1914 (Profil Nagari, 2018).

Pada tahun 1914 dikeluarkan ordonansi nagari yang membatasi

anggota kerapatan nagari hanya pada penghulu yang di ikuti pemerintah

hindia belanda. Hal ini dilakukan dengan asumsi untuk mendapatkan sistem

pemerintahan yang tertib dan teratur. Penghulu-penghulu yang dulunya

memimpin nagari secara bersama-sama sekarang diharuskan untuk

memenuhi salah satu di antara mereka sebagai kepala nagari atau wali

nagari, sehingga posisi penghulu suku kehilangan fungsi tradisionalnya.

Namun sejalan denagan waktu, jabatan kepala laras dan kepala nagari ini

yang sebelumnya asing akhirnya dapat diterima dan menjadi tradisi adat,

dimana jabatan ini juga akhirnya turut diwariskan kepada kemenakan dari

pemegang jabatan sebelumnya.

Namun sekarang jabatan tuanku laras sudah dihapuskan sedangkan

wali nagari tidak boleh diwariskan kepada kemenakan yang memegang

jabatan sebelumnya tetapi tetap harus dipilih secara demokratis.

Sejarah dan ordonasi nagari di bayang tersebut dalam “Tambo

Pembilangan Curito Adat Monografi yang diuraikan dalam sidang kerapatan

adat Bayang nantujuh koto dan kerapatan adat koto nan salapan pada tahun

Page 3: BAB III PROFIL NAGARI KAPEH PANJI JAYA TALAOK …

38

1915”. Kedua kerapatan ini adalah perintah kepala pemerintah di Painan,

asisten residen, kepala demang Painan Si Musa Ibrahim yang disampaikan

kepada asiten demang lain Sultan Tahar Baharudin dan kepada Terumun

gelar Datuak Rajo Sutan, Bekas Guru, Pensiun yang berasal dari Kinari yang

diterima oleh pimpinan kerapatan adat nagari Bayang nan tujuh koto, Dt.

Setiap penghulu Pucuak Buleh Urek Tunggang Bayang Nan Tujuh Koto dan

pimpinan Kerapatan Adat Nagari Aparat Nagari diganti oleh Pemerintah

Pusat yang sekaligus merubah pemerintah Nagari (Profil Nagari, 2018).

Nagari Kapeh Panji Jaya Talaok terdiri dari tiga kampung yaitu

Kampung Ganting, Jambak dan Kampung Apa Jaya yang berlaku sejak

ditetapkannya Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Pesisir Selatan Nomor

17 Tahun 2001 tentang pemerintahan Nagari, Kampung Ganting, Jambak dan

Kampung Apa Jaya merupakan tiga kampung dari 7 (Tujuh) kampung yang

ada di Kenagarian Talaok ketika itu (Profil Nagari, 2018).

Kemudian pada tanggal 30 Juni 2011 dengan ditetapkannya Peraturan

Daerah Kabupaten Pesisir Selatan Nomor 38 Tahun 2011 tentang

pembentukan pemerintahan Nagari Kapeh Panji Jaya Talaok Kecamatan

Bayang Kabupaten Pesisir Selatan. Maka ditetapkan Kampung Ganting,

Jambak dan Kampung Apa Jaya menjadi sebuah Nagari yaitu Nagari Kapeh

Panji Jaya Talaok dan sekaligus menetapkan PJS Wali Nagari Kapeh Panji Jaya

Talaok yaitu Bapak Afridal, SH (Profil Nagari, 2018).

Tugas selanjutnya adalah pembentukan Badan Permusyawaratan

(BAMUS) Nagari yang di Koordinasi oleh PJS Wali Nagari dengan terlebih

dahulu membentuk panitia pemilihan Badan Permusyawaratan (Pilwamus)

nagari, terpilih 5 orang anggota Badan Permusyarawatan (BAMUS) yang

terdiri dari Unsur Niniak Mamak, Alim Ulama, Cadiak Pandai/ Tokoh

Masyarakat, Bundo Kanduang dan unsur Pemuda. (Profil Nagari, 2018).

Dengan terbentuknya Badan Permusyawaratan (BAMUS) Nagari

Kapeh Panji Jaya Talaok, maka dibentuklah Panitia Pemilihan Wali Nagari

(Pilwana) setelah melalui proses aspirasi, seleksi administrasi, penyampaian

Page 4: BAB III PROFIL NAGARI KAPEH PANJI JAYA TALAOK …

39

visi dan misi serta pemilihan secara langsung oleh masyarakat yang

dilaksanakan pada hari selasa tanggal 6 Desember 2011 dan setelah dipilih

wali nagari defenitif maka dilakukan pelantikan wali nagari secara bersama

oleh Camat Bayang pada hari selasa tanggal 28 Desember 2011 dihalaman

Kantor Camat Bayang (Profil Nagari, 2018).

Terpilihnya wali nagari defenitif tugas selanjutnya adalah membentuk

lembaga-lembaga atau organisasi kemasyarakatan sebagai pendukung dan

mitra wali nagari dalam pembangunan Nagari seperti lembaga

pemberdayaan masyarakat (LPMN) meningkatkan kesejahteraan keluarga

(PKK), forum kemitraan polisi dan masyarakat (FKPM), kelompok siaga

bencana (KSB), gabungan kelompok tani nagari (GAPOKTAN) ikatan pekerja

sosial masyarakat (IKA-PSN), pemuda nagari serta lembaga mita lainnya

yang berada di Nagari Kapeh Panji Jaya Talaok, lembaga-lembaga inilah yang

nantinya diharapkan menjadi motor penggerak tugas-tugas dan kewenangan

yang telah di atur oleh pemerintah yang lebih tinggi dengan tanggung jawab

dan kegiatan bersama wali nagari (Profil Nagari, 2018).

3.2. Kondisi Geografis

Nagari Kapeh Panji Jaya Talaok Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir

Selatan terdiri dari tiga Kampung yaitu :

a. Kampung Ganting

b. Kampung Jambak

c. Kampung Apa Jaya

Luas wilayah Nagari Kapeh Panji Jaya Talaok Kecamatan Bayang

Kabupaten Pesisir Selatan adalah 445,02 Hektar yang membentang dari

Utara ke Selatan dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :

1. Sebelah Utara berbatas dengan : Nagari Aur Begalung Talaok

2. Sebelah Selatan berbatas dengan : Nagari Sawah Laweh Pasar Baru

3. Sebelah Barat berbatas dengan : Kecamatan Koto XI Tarusan

4. Sebelah Timur berbats dengan : Nagari Gurun Panjang

Page 5: BAB III PROFIL NAGARI KAPEH PANJI JAYA TALAOK …

40

Luas wilayah Nagari Kapeh Panji Jaya Talaok Kecamatan Bayang

Kabupaten Pesisir Selatan menurut penggunaanya adalah:

Tabel I

Luas Wilayah

No Wilayah Luas Wilayah

1 Bangunan Tempat tinggal 22,94 Ha

2 Hutan 178,09 Ha

3 Kebun Campur 53,02 Ha

4 Lahan Terbuka 2,94 Ha

5 Pendidikan 0,35 Ha

6 Sawah 106,99 Ha

7 Sungai 7,31 Ha

8 Tegalan/lading 73,39 Ha

Sumber data: Profil Nagari

Tabel II

Kependudukan

No Uraian Jumlah Ket

1 Kependudukan :

a. Jumlah Penduduk ( Jiwa)

b. Jumlah KK

c. Jumlah Laki-Laki

0-15 Tahun

16-55 Tahun

Diatas 55 Tahun

d. Jumlah perempuan :

0-15 Tahun

16-55 Tahun

Diatas 55 Tahun

3.275

851 KK

1.601

-

-

-

1.674

-

-

-

Sumber data: Profil Nagari 2019

Page 6: BAB III PROFIL NAGARI KAPEH PANJI JAYA TALAOK …

41

3.3. Keadaan Ekonomi

Mata pencarian penduduk Nagari Kapeh Panji Jaya Talaok sebagian

besar adalah petani, dengan perincian 201 orang sebagai petani 121 orang

sebagai nelayan 25 orang sebagai buruh, 67 orang sebagai pedagang, 42

orang sebagai penyedia jasa, 39 orang sebagai pegawai/ TNI/ POLRI, sisanya

sebagai buruh tani dan pekerja tidak tetap.

Untuk menunjang ekonomi masyarakat petani dan pekerja lainya,

menurut modal yang memadai disamping pendapatan pokok, bagi

masyarakat yang membutuhkan modal dapat dilakukan melalui lembaga

keuangan simpan pinjam dan koperasi yang ada di Nagari Kapeh Panji Jaya

Talaok, lembaga keuangan dan simpan pinjam ini berkoperasi sesuai standar

kopentensi perbankan dan aturan-aturan yang disepakati.

Nagari Kapeh Panji Jaya Talaok Sebelumnya adalah sebuah kampung,

yaitu kampung Ganting, Jambak dan Kampung Apa jaya dan pada awal

September 2011 dilakukan pemekaran Nagari Kapeh Panji Jaya Talaok dan

Kampung Ganting, Jambak dan Kampung Apa Jaya ditetapkan menjadi Nagari

Defenitif, Setiap lembaga-lembaga keuangan yang dibentuk ketika nagari

belum dimekarkan, maka saat ini masih dilanjutkan dan diberi motivasi oleh

Pemerintah Nagari Kapeh Panji Jaya Talaok, sepanjang pengamatan

pemerintah Nagari, banyak bantuan pemerintah yang dijadikan modal

simpan pinjam masyarakat dan sejauh ini kelompok simpan pinjam berjalan

lancar dan berkembang baik dari segi jumlah maupun segi pemodalan.

Lembaga simpan pinjam yang ada di Nagari Kapeh Panji Jaya Talaok

adalah :

Tabel III

Lembaga Simpan Pinjam

No Lembaga

Keuangan Modal Alamat

1 Sri Rezeki 50.000.000 Kapeh Panji Jaya Talaok

Page 7: BAB III PROFIL NAGARI KAPEH PANJI JAYA TALAOK …

42

2 Bunga Anggrek 50.000.000 Kapeh Panji Jaya Talaok

3 Bunga

Setangkai 40.000.000 Kapeh Panji Jaya Talaok

4 Bunga

Setangkai 40.000.000 Kapeh Panji Jaya Talaok

5 Sehati 50.000.000 Kapeh Panji Jaya Talaok

6 Bundo

Kanduang 40.000.000 Kapeh Panji Jaya Talaok

7 Bina Usaha 40.000.000 Kapeh Panji Jaya Talaok

Sumber data: Profil Nagari 2019

Adapun masalah yang dihadapi dibidang pertanian adalah:

a. Nagari Kapeh Panji Jaya Talaok adalah Nagari yang rawan bencana

alam banjir, karena Nagari Kapeh Panji Jaya Talaok terletak pada

dataran rendah dan berawa-rawa dan tidak adanya saluran

pembuangan air yang maksimal sehingga apabila hari hujan sering

terjadi banjir.

Areal pertanian di Nagari Kapeh Panji Jaya Talaok adalah areal

pertanian tadah hujan, sehingga pertanian masyarakat tidak

serentak, dan berkelompok-kelompok, sehingga sering di serang

hama, dan hasil produksi pertanian tidak maksimal.

b. Sistem pertanian yang diterapkan masih bersifat tradisonal

c. Tidak maksimalnya irigasi pengairan kesawah-sawah mengakibatkan

banyak lahan yang tidak tergarap dan menjadi lahan tidur.

d. Sistem irigasi yang tidak biasa diatur megakibatkan petani di Nagari

Kapeh Panji Jaya Talaok hanya bisa menerapkan pola tanam sejenis

dan tidak dipergulirkan antara tanaman padi dan tanaman palawija.

e. Kurangnya modal kerja dalam mengolah lahan pertanian.

Page 8: BAB III PROFIL NAGARI KAPEH PANJI JAYA TALAOK …

43

Melihat kondisi di atas Pemerintah Nagari Kapeh Panji Jaya Talaok

ingin melakukan perubahan dalam teknik bertaniyang baik dan produktif

dan mempunyai nilai tambah yang lebih tinggi dengan melaporkan serta

berkoordinasi dengan dinas terkait (PSDA dan Dinas Pertanian). Masalah

jaringan irigasi, penanggulangan banjir dan pengadaan mesin pertanian dan

kepada petani dibuat semacam keputusan bersama yang mengatur tentang

penerapan pola tanam serempak serta pengorganiasian masyarakat tani

melalui kelompok-kelompok tani di masing-masing kampung.

Kelompok Tani yang sudah dibentuk di Nagari Kapeh Panji Jaya

Talaok adalah :

Tabel IV

Kelompok Tani

No Nama Poktan Jumlah Anggota Alamat

1 Gadung Indah 30 Ganting

2 Karakeh Indah 20 Ganting

3 Banda Malintang 44 Ganting

4 Talao Bunta 35 Jambak

5 Tani Jaya 45 Apa Jaya

6 Taruko Harapan 15 Ganting

Suber data: Profil Nagari

Untuk meningkatkan pendapatan pertanian para petani pemerintah

Nagari Kapeh Panji Jaya Talaok melakukan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Melaporkan masalah irigasi dan penanganan rawan banjir kepada

pihak terkait.

b. Merelokasi dan mengelompokkan lahan pertanian hamparan dan

masyarakat melalui kelompok tani binaan di Nagari.

Melihat kondisi di atas pemerintah Nagari Kapeh Panji Jaya Talaok

melakukan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya

Page 9: BAB III PROFIL NAGARI KAPEH PANJI JAYA TALAOK …

44

meningkatkan pendapatan disamping kegiatan pokok sebagai petani tanam

pangan.

Sesuai dengan kondisi geografis nagari Kapeh Panji Jaya Talaok yang

memiliki fostur tanah yang bergurun-gurun dimungkinkan untuk

mengembangkan perkebunan yang sekarang dikelola oleh masyarakat di

pekarangan rumah penduduk.

3.4. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nagari

3.4.1. Visi Nagari

Visi dalam hal ini adalah visi Pemerintahan Nagari, yaitu visi Wali

Nagari, visi Pemerintahan Nagari pada dasarnya merupakan gambaran masa

depan yang akan datang yang akan di wujudkan oleh Pemerintahan Nagari

dalam Periode 2018-2024.

Fungsi visi Pemerintahan Nagari, terutama sebagai arah bagi

perjalanan Pemerintahan Nagari dalam mewujudkan kesejahteraan

masyarakat, visi bukan mimpi dan bukan slogan tetapi visi diwujudkan dan

dapat diarahkan ketercapaiannya.

Berdasarkan masalah dan potensi dan harapan masa depan maka

Pemerintahan Nagari Kapeh Panji Jaya Talaok dalam Periode 2018-2024

menetapkan visi sebgai berikut:

Visi Nagari Kapeh Panji Jaya talaok adalah "Terwujudnya Nagari

Kapeh Panji Jaya Talaok sebagai Nagari yang Mandiri, ditopang dengan

semangat kebersamaan dan gotong royong untuk kesejahteraan masyarakat.

Dalam meraih Visi Nagari Kapeh Panji Jaya Talaok seperti yang sudah

dijabarkan diatas, dengan mempertimbangkan potensi dan hambatan baik

internal maupun eksternal. Maka dijabarkan dalam misi Nagari antara lain:

1. Membangun dan mendorong majunya bidang pendidikan baik formal

atau non formal yang mudah diakses dan dinikmati seluruh warga

masyarakat tanpa terkecuali.

Page 10: BAB III PROFIL NAGARI KAPEH PANJI JAYA TALAOK …

45

2. Mengembangkan dan membangun sistem pemerintahan Nagari yang

profesional, efektif dan efisien.

3. Memperkuat sumber-sumber ekonomi rakyat dan kelembagaan

ekonomi masyarakat.

4. Memacu pembangunan infrastruktur dasar untuk mencapai

swasembada pertanian.

5. Mengembangkan dan membangun sistem pendidikan yang berbasis

kompetensi.

6. Mengembangkan pelayanan kebutuhan dasar masyarakat seperti

pendidikan, kesehatan,dan tempat tinggal.

7. Mengembangkan solidaritas antar tokoh masyarakat dan semua

komponen masyarakat untuk membangun desa yang berlandaskan

moral serta menjunjung tinggi nilai-nilai adat istiadat.

8. Pemberdayaan masyarakat yang berwawasan gender (menciptakan

keluarga harmonis dan meningkatkan peran perempuan ditingkat

masyarakat).

9. Membangun sistem pemerintahan yang bersih serta berorientasi pada

pelayanan publik.

10. Meningkatkan peranan generasi muda dalam mewujudkan cita-cita

pembangunan desa.

3.4.2. Misi Nagari

Dari uraian tersebut diatas, maka pencapaian misi Wali Nagari dapat

diindikasikan sebagai berikut :

a) Keimanan dan ketakwaan sebagai pegangan hidup

b) Peningkatan sumber daya manusia sesuai kemajuan zaman.

c) Pengelolaan sumber daya Nagari sebagai faktor yang mendukung

pembangunan.

d) Pelestarian azas gontong royong masyarakat

e) Kordinasi pemerintahan Nagari dan kelembagaan Nagari

Page 11: BAB III PROFIL NAGARI KAPEH PANJI JAYA TALAOK …

46

f) Tanggung jawab tugas pemerintahan Nagari kepda pemerintah yang di

atasnya

g) Saling memahami antara kebutuhan pembangunan dan kemampuan

Nagari

h) Tersusunya tugas-tugas Pemerintahan Nagari secata efektif

i) Tersusunya program-program pembangunan Nagari secara efektif

j) Pengunaan dana yang semangkin terarah dan benar

k) Terlaksananya pengawasan melekat yang efektif

l) Meningkatnya keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan

pembangunan

m) Meningkatnya kemampuan masyarakat mengakses ke sumber-sumber

daya teramsuk informasi

n) Meningkatnya usaha kemitraan yang dilakukan oleh masyarakat

o) Meningkatnya tingkat pendidikan masyarakat

p) Meningkatnya tingkat kesehatan masyarakat

q) Berkembangnya produktifitas sektor pertanian dan sektor-sektor ril

ekonomi Nagari

3.4.3. Prioritas Pembangunan Nagari

Program Pembangunan yang ada di Nagari Kapeh Panji Jaya Talaok

terdiri dari kegiatan, antara lain (Profil Nagari, 2019).

a. Kegiatan pembangunan saluran irigasi

b. Kegiatan pembangunan jalan Nagari

c. Kegiatan pembangunan sarana dan prasarana fisik kantor

d. Kegiatan Pembangunan sarana dan prasarana Pendidikan

e. Kegiatan pembangunan sanitasi dan kebersihan lingkungan

f. Kegiatan pengadaan sarana dan prasarana taman bacaan masyarakat

g. Kegiatan penghijauan dan pelestarian lingkungan hidup

h. Kegiatan pemeliharaan saran dan prasarana apartur Nagari

i. Kegiatan pemeliharaan saran dan prasarana masyarakat

Page 12: BAB III PROFIL NAGARI KAPEH PANJI JAYA TALAOK …

47

j. Kegiatan pembangunan sarana air bersih

k. Pengadaan Pembangunan sarana listrik micro hidro

l. Kegiatan Pembangunan Gapura Dan Tanda Batas Nagari

m. Kegiatan pembangunan Jembatan

n. Kegiatan pembangunan Drainase

o. Kegiatan BUMNAG

p. Kegiatan Pembangunan Ekonomi Produktif

q. Pembuatan Website Nagari

r. Pembangunan sarana dan Prasarana Olah Raga

s. Kegiatan Pembangunan dan Pemliharaan Rumah Tidak Layak Huni

t. Kegiatan Lainnya sesuai Kebutuhan dan Kondisi Nagari

3.4.4. Strategi Pencapaian

Proram Nagari diawali dari musyawarah Nagari yang di hadiri oleh

tokoh-tokoh masyarakat, tokoh agama, kepala kampung, pemerintah Nagari

beserta Badan Permusyawaratan (BAMUS) dalam rangka penggalian

gagasan. Dari penggalian gagasan tersebut dapat diketahui permasalahan

yang ada di Nagari dan kebutuhan apa yang di perlukan oleh masyarakat

sehingga aspirasi seluruh lapisan masyarakat bisa tertampung. Sebagai wakil

masyarakat Badan Musyawarah (BAMUS) Nagari berperan aktif membantu

Pemrintah Nagari dalam menyusun Program pembangunan Nagari. Sehingga

dengan demikian apapun yang direncanakan dapat tercapai sesuai dengan

harapan dan target ang di tetapkan.

Dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi Pembangunan Nagari Kapeh

Panji Jaya Talaok Periode 2018-2024 strategi pembangunan Nagari yang

dilaksanakan meliputi: (Profil Nagari, 2019).

1. Meningkatkan penyelenggaraan Pemrintahan Nagari yang baik dan

bersih

2. Meningkatkan kualitas kelembagaan Perintahan Nagari

3. Meningkatkan sumber-sumber pendanaan pembangunan Nagari

Page 13: BAB III PROFIL NAGARI KAPEH PANJI JAYA TALAOK …

48

4. Meningkatkan kualitas manajemen keuangan Nagari dan

administrasi Nagari

5. Meningkatkan kualitas pengelolaan aset/kekayaan Nagari

6. Meningkatkan kualitas pelayanan umum

7. Meningkatkan kualitas pemberdayaan masyarakat

8. Meningkatkan fungsi kelembagaan dalam masyarakat

9. Meningkatkan ketentraman dan ketertiban masyarakat serta

kewaspadaan terhadap bencana alam

10. Meningkatka kualitas lingkungan

11. Menfasilitasi dalam meningkatkan pendidikan, kesehatan dan

pendapatan masyarakat Nagari

12. Meningkatkan kualitas keagamaan

13. Menungkatkan kenyamanan menjalankan ibadah

14. Meningkatkan kreatifitas dan produktifitas pemuda

15. Menongkatkan infrastruktur soisal dan ekonomi pedesaan

16. Meningkatkan budaya disiplin dalam masyarkat

17. Meningkatkan ketaatan terhadap hukum peraturan

18. Meningkatkan akses masyrakat ke sumber-sumber daya termasuk

komonikasi

3.5. Sosial Budaya dan Adat Istiadat

3.5.1. Sosial Budaya

Kajian sekitar permasalahan sosial kemasyarakatan yang terdapat

disuatu wilayah merupakan pembahasan yang sangat komplek, karena

penguraiannya akan menyangkut aspek kehidupan yang terjadi di tengah-

tengah masyarakat itu sendiri.

Di dalam hidup bermasyarakat, masyarakat Kenagarian Kapeh Panji

Jaya Talaok sangat menjunjung hidup kerjasama dan komunikasi yang baik

antar sesama manusia terutama masyarakat yang ada di Kenagarian Kapeh

Panji Jaya Talaok. Sesuai dengan fitrahnya makhluk sosial adalah yang

Page 14: BAB III PROFIL NAGARI KAPEH PANJI JAYA TALAOK …

49

membutuhkan pertolongan orang lain, sebab manusia tidak akan mampu

hidup bila tanpa bantuan orang lain dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

Ini dapat terlihat ketika acara perkawinan, yang mana jika ada suatu

acara perkawinan orang akan datang ketempat perkawinan untuk membantu

tanpa diupah. Sama halnya jika ada kematian, masyarakat ramai akan datang

membantu apa yang bisa dibantu, seperti mengali kuburan, dan menyiapkan

apa yang dibutuhkan untuk meringankan beban keluarga yang ditinggalkan.

Partisipasi masyarakat lainnya adalah ketika gotong royong ketika

membersihan jalan dan dalam pembangunan mesjid dan mushalla atau

tempat umum lainnya. Bentuk sosial lain masyarakat Kenagarian Kapeh Panji

Jaya Talaok, dengan adanya bidan yang membantu dalam hal kesehatan

masyarakat, dan lain sebagainya. Hal tersebut sesuai dengan pepatah berat

sama dipikul ringan sama dijinjing.

Hal ini sesuai dengan prinsip ajaran Islam sebagaimana firman Allah

dalam al-Qur’an surat Ali Imran ayat 103:

Artinya: “Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk”.

Firman Allah di atas jelas menerangkan kepada kita semua

bahwasanya Allah memerintahkan kita untuk menjalin persaudaraan dan

saling tolong menolong dalam segala hal. Baik dalam keadaan senang

maupun dalam keadaan susah.

Page 15: BAB III PROFIL NAGARI KAPEH PANJI JAYA TALAOK …

50

Dengan adanya komunikasi dan kerjasama yang baik maka segala

sesuatu akan bisa teratasi secara bersama-sama. Masyarakat Kenagarian

Kapeh Panji Jaya Talaok sangat mengutamakan mufakat dan kerjasama

dalam berbagai bidang, hal ini terbukti dengan adanya kesadaran yang tinggi

pada masyarakat hal ini bisa terlihat dalam kehidupan sehari-hari seperti,

gotong royong dalam memperbaiki jalan, bekerjasama dalam membangun

rumah peribadatan dan saling membantu satu sama lain.

3.5.2. Adat Istiadat

Adat yang dipakai oleh masyarakat Kenagarian Kapeh Panji Jaya

Talaok tetap memakai filsafat Minang Kabau yaitu filsafat : “adat basandi

syara’, syara’ basandi kitabullah, syara’ mengatur adat memakai, tahu dek

kato nan ampek, kato mandaki, kato malereng, kato mandata dan kato

manurun”. (Adat bersendikan kepada syara’, syara’ bersendikan kepada

kitab Allah, syara’ sebagai konsep dan adat sebagai aplikasinya, mengetahui

dengan kata yang empat, kata mendaki, kata melereng, kata mendatar dan

kata menurun).

Pepatah di atas menyatakan bahwa semua aturan adat yang akan

dibuat tidak berlawanan dengan al-Qur’an dan hadis. Serta diharapkan

mengetahui kata yang empat, yaitu kata mendaki, kata malereng, kata

mendatar, dan kata menurun.

Adapun tradisi masyarakat ketika dalam mengambil suatu keputusan

yang akan melibatkan beberapa pihak maka akan diminta persetujuan dari

orang-orang yang dianggap penting. Seperti ketika seorang anak akan

menikah maka selaian meminta persetujuan dari keluarga juga diminta

persetujuan dari ninik mamak.

Begitu juga dengan tradisi adat masyarakat di Kenagarian Kapeh Panji

Jaya Talaok berhubungan dengan masalah keluarga, bahwasanya apabila

anak perempuan mereka telah menikah. Mayoritas pasangan pengantin

tersebut bertempat tinggal di rumah orang tua perempuan (isteri), dan hal

Page 16: BAB III PROFIL NAGARI KAPEH PANJI JAYA TALAOK …

51

tersebut berjalan dalam waktu yang cukup lama bahkan sampai bertahun-

tahun.

Apabila ada acara yang akan diadakan di Kenagarian Kapeh Panji Jaya

Talaok aturan yang akan dipakai adalah aturan adat, seperti dalam

pernikahan di saat mau makan, atau sesudah makan, sebelum ninik

mamaknya selesai makan maka orang yang ramai apabila sudah siap makan

maka tidak boleh mencuci tangan sebelum ninik mamak mencuci tangan

terlebih dahulu.

Sebagai contoh dalam sebuah permasalahan yang menyangkut tempat

tinggal bagi seorang anak yang baru menikah. Bagi masyarakat di Kenagarian

Kapeh Panji Jaya Talaok tidak heran lagi kalau ada seseorang yang baru

menikah, mereka tinggal di rumah orang tua perempuan (isteri). Hal tersebut

telah menjadi tradisi di tengah-tengah masyarakat, lain halnya kalau ada

orang baru menikah tinggal di rumah orang tua laki-laki (suami) atau

menyewa rumah. Hal tersebut akan menjadi pembicaraan (gunjingan) oleh

masyarakat sekitar dan bisa-bisa menimbulkan fitnah.

Bagi masyarakat Kenagarian Kapeh Panji Jaya Talaok terhadap orang

yang baru menikah merupakan suatu keistimewaan tinggal di rumah orang

tua perempuan (isteri). Secara otomatis kamar bagian depan disediakan

untuk penganten baru, orang tua pun dengan ikhlas menyediakan kamar

tersebut untuk anak dan menantunya, sampai ada anak perempuan yang ada

di rumah tersebut menikah, atau sampai pasangan tersebut membangun

rumahnya sendiri.