BAB II LANDASAN TEORI Menurut Designt Institute of Australia , … · 9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1...
Transcript of BAB II LANDASAN TEORI Menurut Designt Institute of Australia , … · 9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1...
9
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Logo
Menurut Designt Institute of Australia, Logo adalah sebuah simbol atau
gambar pengidentifikasi perusahaan tanpa kehadiran nama perusahaan. Logotype
adalah cara khusus menuliskan nama perusahaan (Rustan, 2017:h.13).
Sedangkan meurut Anastasia Miller dan James Brown, Logo adalah salah
satu bentuk iklan yang singkat menjadi salah satu tantangan terbesar bagi para
graphic designer, di samping menjadi tanda pengenal yang segera membawa
imajinasi seseorang kepada pemilik logo itu. Logo haruslah membawa pesan yang
besar dalam ruangan sempit. Logo atau tanda gambar (Picture Mark) merupakan
identitas yang dipergunakan untuk menggambarkan citra dan karakter suatu
lembaga atau perusahaan maupun organisasi. Logo atau tanda kata (Word Mark)
merupakan lembaga perusahaan atau produk yang tampil dalam bentuk tulisan
yang khusus untuk menggambarka ciri khas secara komersial (Raharjo, 2017:h.43
).
10
2.1.2 Corporate Identity
Logo Sebagai Corporate Identity suatu perusahaan menurut Artini pada
hakekatnya Berfungsi sebagai lambang jaminan mutu yang disertai rasa tanggung
jawab pada produk atau jasa yang dihasilkan, sehingga siapa pun yang
memakainya dijamin akan mendapatkan kepuasaan penggunaan dan pelayanan
yang bermutu (Sartika, 2014:h.83).
2.1.3 Manfaat Corporate Identity
Manfaat Corporate Identity selain sebagai fungsi identitas perusahaan,
Corporate Identity juga mempunyai fungsi-fungsi lain. Fungsi tersebut
dikemukakan Menurut (Faiz, Rofizal dan Yani, Aditya, 2013:h.43), manfaat
corporate identity sebagai berikut:
1. Simbolisme yang sederhana tetapi mengena. Kesederhanaan adalah dasar dari kombinasi identitas brand-package-symbol yang baik.Semakin sederhana suatu simbol, semakin jelas pula pesan yang hendak disampaikan. 2. Mempunyai pemicu visual yang kuat. Sebuah simbol yang efektif harus mampu memicu respon terhadap suatu produk atau perusahaan 3. Identitas sebagai alat promosi dan pemasaran. Corporate identity ada1ah alat promosi yang sangat efektif dan aktif. 4. Corporate identity harus dapat diingat dan mengesankan. Suatu corporate identity yang baik mempunyai dua sifat: mengusulkan (suggestiveness) dan mengingatkan (recall).
2.1.4 Jenis Bentuk Logo
2.1.4.1 Garis
11
Terbentuknya garis merupakan gerakan dari suatu titik yang membekaskan
jejaknya sehingga terbentuk suatu goresan. Untuk menimbulkan bekas, biasanya
menggunakan pensil, pena, kuas, dan lain-lain. Pentingnya garis sudah terlihat
sejak dahulu kala. Dahulu garis-garis merupakan bentuk komunikasi. Dalam
perkembangan selanjutnya bentuk-bentuk simbol ini banyak digunakan dalam
perancangan logo dalam upaya agar mudah diingat dan mempunyai daya
komunikasi yang baik sebagai bentuk komunikasi mereka. Berikut adalah
beberapa jenis garis beserta asosiasi yang ditimbulkannya :
a. Horizontal : Memberikan sugesti ketenangan atau hal yang tak bergerak.
Gambar II. 1 Horizontal
b. Vertikal : Stabilitas, kekuatan, dan kemegahan.
Gambar II. 2 Vertikal
c. Diagonal : Tidak stabil, sesuatu yang bergerak atau dinamis.
Gambar II. 3 Diagonal
12
d. Lengkung “S” : Grace, keanggunan.
Gambar II. 4 Lengkung “S”
e. Zig-zag : Bergairah, semangat atau jagged animation (gerak kilat atau listrik).
Gambar II. 5 Zig-zag
f. Bending up right : Sedih, lesu atau kedukaan.
Gambar II. 6 Bending up right
g. Diminishing perspective : Adanya jarak, kejauhan, kerinduan, dan sebagainya.
Gambar II. 7 Diminishing perspective
13
h. Concentris archs : Perluasan gerakan mengembang, kegembiraan dan
sebagainnya.
Gambar II. 8 Concentris arch
i. Pyramid : Stabil, megah, kuat atau kekuatan yang pasif.
Gambar II. 9 Pyramid
j. Conflicting diagonal : Peperangan, konflik, kebencian dan kebingungan.
Gambar II. 10 Conflicting diagonal
14
k. Spiral : Kelahiran (genesis), generative forces.
Gambar II. 11 Spiral
l. Rhythmic horizontal : Malas, ketenangan yang menyanangkan.
Gambar II. 12 Rhytmic horizontal
m. Rhytmic curvers : Lemah gemulai, keriangan dan sebagainya.
Gambar II. 13 Rhytmic curves
15
n. Radiation lines : Pemusatan, peletupan, letusan yang tiba – tiba.
Gambar II. 14 Radiation lines
Garis sesuai dengan fungsinya yang khas, yang mampu membentuk simbol-
simbol yang mempunyai pengertian khusus, sangat menunjang penggunannya
sebagai simbol. Seorang pelajar dan ilmuan social, menamakan simbol tersebut
sebagai isotype. Kemudian bahasa isotype ini berkembang dan menjadi salah satu
bahasa gambar yang mampu mewakili berbagai bentuk komunikasi. Dalam
perkembangan selanjutnya bentuk-bentuk ini banyak digunakan dalam
perancangan logo, dalam upayanya agar mudah diingat dan mempunyai daya
komunikasi yang baik.
2.1.4.2 Bentuk
Bentuk dapat diartikan dari gabungan beberapa garis yang menjadi sebuah
bidang tertutup. Bentuk merupakan unsur pendukung yang tak kalah penting
dalamsebuah logo. Bentuk-bentuk yang sering anda jumpai secara tidak langsung
dapat mempengaruhi nilai emosional tertentu. Contohnya bentuk yang memiliki
16
garis lengkung, dapat memberi kesan anggun, gemulai dan bebas sehingga bagi
yang melihatnya dapat merasa tenang. Beberapa contoh bentuk dan maknanya
(Rustan, 2017:h.46).
a. lingkaran
Dinamis, bergerak, kecepatan berulang, tak terputus, tak berawal dan tak
berakhir, abadi, kualitas, dapat diandalkan, sempurna, matahari, kehidupan,
semesta.
Gambar II. 15 Lingkaran
B. Segi empat
Stabil, diam kokoh, teguh, rasional, keunggulan teknis, formal, sempurna,
dapat diandalkan, kejujuran, integritas.
Gambar II. 16 Segi Empat
17
C. Segi Tiga
Stabil, diam, kokoh, megah, teguh, rasional, tritunggal, api, kekuatan, gunung,
harapan, terarah, progres, bernilai suci, sukses, sejahtera, keamanan.
Gambar II. 17 Segi Tiga
2.1.4.3 Unsur Warna Dasar
Warna dalam logo digunakan untuk memperkuat kesan yang ingin
ditimbulkan dari sebuah bentuk ataupun huruf. Contohnya perusahaan dengan
segmen pasar anak- anak selain memiliki bentuk dan jenis huruf yang kekanak-
kanakan juga mengunakan warna yang ceria agar kesan yang ditimbulkan sesuai
dengan targetnya.
Secara psikologi, warna juga dapat memberikan pengaruh kesan dan
pemikiran seseorang. Berikut ini adalah daftar warna dan maknannya, (Rustan,
2017:h.72).
1. Merah
Perayaan, kekayaan, nasib baik (cina), suci tulus perkawinan (india),
perkabungan (afrika selatan), setan (tradisi modern barat), gairah, kuat, energi,
18
api, cinta, roman, gembira, cepat, panas, hangat, sombong, ambisi, pemimpin
maskulin, tenaga, bahaya, menonjol, darah, perang, marah, revolusi, radikal,
sosialisme, komunisme, agresi, penghormatan, martir, roh kudus.
2. Kuning
Sinar matahari, bahagia, gembira, tanah, optimis, cerdas, idealisme, kaya
(emas), musim panas, harapan, udara, liberalisme, pengecut sakit (karantina),
takut, bahaya, tidak jujur, serakah, lemah, feminim, bergaul, persahabatan, zodiak
gemini, taurus, leo, april, bulan september, kematian (abat pertengahan),
perkabungan (mesir), berani (jepang) tuhan (kuning emas).
3. Hijau
Kecerdasan tinggi, alam, musim semi, kesuburan, masa muda, lingkungan
hidup, kekayaan uang (amerika), nasib baik, giat, murah hati, pergi, rumput,
agresi, dingin, cemburu, malu (cina) sakit, rakus, narkoba, korupsi (afrika utara),
abadi, udara, tanah, tulus, zodiak cancer, pembaruan, pertumbuhan, kesehatan,
bulan agustus, keseimbangan, hermoni, stabil, tenang, kreatif, islam.
4. Putih
Rendah, suci, netral, tidak kreatif, masa muda, bersih, cahaya,
penghormatan, kebenaran, salju, damai, innocence, simpel, aman, dingin,
penyerahan, takut, tanpa imajinasi, udara, kematian (tradisi timur), kehidupan,
perkawinan (tradisi barat), harapan, lemah lembut, kosong, bulan januari.
19
5. Biru
Laut, manusia, produktif, isi, dalam, langit, damai, kesatuan, harmoni,
tenang, percaya, sejuk, kolot, air es, setia, bersih, teknologi, musim dingin,
depresi, idealisme, udara, bijaksana, kerajaan, bangsawa, bumi, zodiak virgo,
pisces, aquarius,
kuat, tabah, cahaya, ramah, perkabungan (iran), kebenaran, cinta, keagamaan,
mencegah roh jahat, kebodohan, kesialan.
6. Hitam
Klasik, baru, ketakutan, depresi, kemarahan, kematian (tradisi barat),
kecerdasan, pemberontakan, misteri, ketiadaan, modern, kekuatan, hal-hal
duniawi, formal, elegan, kaya, gaya, kejahatan, serius, mengikuti kecendrungan
sosial, anarki, kesatuan, duka cita, professional.
7. Ungu
Bangsawan, iri, sensual, sepirituan, kreativitas, kaya, kerajaan, upacara,
misteri, bijaksana, pencerahan, sombong, flamboyan, menonjol, perkabungan,
berlebihan, tidak senonoh, bisekual, kebingungan, harga diri, zodiak scorpio,
bulan mei, november, romantis, kehalusan, penebusan dosa.
8. Jingga
Hinduisme, buddhisme, kebahagiaan, energi, keseimbangan, panas, api,
antusiasme, flamboyan, kesenangan, agresi, sombong, menonjol, emosi berlebih,
20
peringatan,bahaya, musim gugur, hasrat, zodiak sagitarius, bulan september,
kerajaan (belanda), protestanisme (irlandia).
9. Abu-abu
Dapat diandalkan, keamanan, elegan, rendah hati, rasa hormat, stabil,
kehalusan, bijaksana, masalalu, bosan, kebusukan, renta, polusi, urban, emosi
yang kuat, seimbang, netral, perkabungan, formal, bulan maret.
10. Coklat
Tenang, berani, kedalaman, makhluk hidup, alam, kesuburan, desa, stabil,
istimewa, tradisi, ketidaktepatan, fasisme, tidak sopan, bosan, cemar, berat,
miskin, kasar, tanah, bulan oktober, zodiak capricorn, scorpio, tabah.
11. Pink
Musim semi, rasa syukur atau terimakasih, penghargaan, kagum, simpati,
feminim, kesehatan, cinta, roman, bulan juni, perkawinan, sukacita, innocence,
kekanakan.
2.1.4.4 Typografi
Tipografi adalah bagian dari kehidupan manusia modern saat ini. Adanya
kebutuhan untuk memandang yang lebih indah dari huruf membuat insan kreatif
selalu berusaha menampilkan seni “penata huruf” semaksimal mungkin. Hal itu
bias kita lihat pada tulisan-tulisan pendek iklan pinggir jalan (Anggraini Lia &
Nathalia Kirana, 2016:h.50).
21
Huruf merupakan unsur terpenting dalam membentuk sebuah logo.
Sedangkan tipografi merupakan seni memilih dan menata huruf dengan
pengaturan penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia, untuk menciptakan
kesan khusus sehingga akan menolong pembaca untuk mendapatkan kenyamanan
membaca semaksimal mungkin.
Beberapa jenis huruf yang sering digunakan saat ini adalah :
a. Serif
huruf yang memiliki kaki berbentuk lancip pada ujungnya. Menimbulkan
kesan klasik, resmi dan elegan, sehingga banyak digunakan pada bahan sepert
surat – surat resmi ,buku – buku , surat kabar, koran dan majalah karena
memberikan kesan yang nyaman pada mata.
Contoh : Times New Roman.
b. Sans Serif
huruf yang tidak memiliki kaki. Menimbulkan kesan moderen, tegas,
langsung dan efisien, sehingga banyak digunakan pada judul halaman.
Contoh : Century Ghotic Bold
c. Script
huruf yang menyerupai tulisan tangan seseorang, biasanya dalam bentuk
sambung dan miring ke kanan. Kesan yang ditimbulkan adalah anggun, gemulai
dan akrab, sehingga banyak dipakai pada produk dengan segmen pasar para
wanita
22
Contoh : Brush script std.
2.1.4.4 Bentuk Logo
Logo mempunyai peranan yang sangat penting dalam mempengaruhi
karakteristik perusahaan. Yaitu sebagai tanda pemaknaan dalam bentuk visual
yang mampu memberikan arti dari latar belakang perusahaan tersebut.
Berdasarkan Pendapat Rustan mengatakan bahwa dilihat dari segi
kontruksinya, logo pada umumnya terbagi menjadi tiga jenis (Rustan, 2017:h.22),
yaitu:
1. Picture Mark dan Letter Mark
Logo ini terdiri elemen gambar dan tulisan dari produk atau
perusahaan dan dirancang untuk menyampaikan atribut brand maupun
brand positioning.
Gambar II. 18 Contoh logo berupa (Picture Mark dan Letter Mark)
23
2. Letter Mark
Logo ini terdiri dari tulisan yang berkarakter dan memiliki peran
sebagai pengingat nama perusahaan. Jenis logo ini paling sering
digunakan oleh perusahaan. Karena selalu mewakili nama perusahaan
dan logo dapat dibentuk dengan unik dan sederhana.
Gambar II. 19 Contoh logo berupa (Letter mark)
3. Picture Mark sekaligus Letter Mark
Logo ini terdiri dari ambar dan tulisan yang saling berbaur yang
memiliki peran untuk menyampaikan perusahaan dan brandnya.
Gambar II. 20 Contoh logo berupa (Picture Mark sekaligus Letter Mark)
24
2.1.5 Fungsi dan Tujuan Logo
1. Fungsi Logo
Fungsi logo menurut logo merupakan suatu identitas yang
mengidentifikasikan perusahaan secara luas tentang produk, pelayanaan
dan organisasi. (Rustan, 2017:h.12) Salah satu fungsinya sebagai berikut:
1. Identitas diri, untuk membedakannya dengan identitas milik orang lain
2. Tanda kepemilikan, untuk membedakan miliknya degan milik orang lain.
3. Tanda jaminan kualitas.
4. Mencegah peniruan dan pembajakan.
2. Tujuan Logo
Logo memiliki 3 tujuan utama (Rustan, 2017:h.23), yaitu dilihat dari
bentuk, menarik mata, dan tren.
a. Bentuk (Marking)
Bentuk yang dapat dilakukan penggambaran, seorang designer
logo melakukan penggambaran marking ini dengan teori analog. Bentuk
marking dari logo ini biasanya diambil dari sebuah obyek yang terkait
dengan perusahaan atau produk yang nantinya akan dibuatkan desain
logonya.
b. Menarik Mata (Eye Catching)
Desain logo harus memiliki nilai tambah dan harus lebih dari
cuma sekedar menarik untuk dilihat. Logo perusahaan secara alami harus
25
mampu bersaing dengan banyak gambar logo yang terpampang dioutlet,
mini market, super market, toko, toko buku, kartu nama, brosur-brosur,
leaflet, poster dan sebagainya.
c. Tren (Trend)
Perkembangan desain logo akan sangat diperngaruhi oleh trend
dan perkembangan jaman. Seperti trend dalam seni, teknologi atau bisnis
perusahaan maka trend dalam logo ini seringkali mewakili sisi dinamis
dari bentuk lambing yang diambil dari perusahaan. Pada saat awal
booming internet dan banyak bermunculannya perusahaan dot com maka
trend dari logo dari desain logo perusahaan juga beralih kedalam bentuk
digital yang banyak mengambil bentuk garis, lingkaran, dan titilk
sehingga trend dari dunia informatika yang sangat berkembang pesat
pada waktu itu mengambil konsep matriks dengan segala sesuatu yang
berbasis komputer dan server.
1. Identitas diri, untuk membedakannya dengan identitas milik orang lain.
2. Tanda kepemilikan, untuk membedakan miliknya dengan milik orang lain.
3. Tanda jaminan kualitas.
4. Mencegah peniruan dan pembajakan.
2.1.6 Proses Penciptaan Logo
Beberapa tahapan yang perlu diperhatikan dalam pembuatan logo yang
menjadi panduan dalam perancangan logo yang efektif adalah sebagai berikut,
(Rustan, 2017:h.36) :
26
1. Riset dan Analisa
Hal pertama kali yang dilakukan adalah mencari fakta-fakta tentang
entitas, termasuk pesaingnya. Contoh : apabila entitas adalah perusahaan maka
yang diriset pertama kali ialah sector industri, visi, misi, struktur perusahaan,
analisa pasar, target grup, keunggulan dan kelemahan (analisa S.W.O.T) dan lain-
lain.
Kemudian menanyakan alasan dan tujuan pembuatan logo, Lalu
melakukan wawancara khusus untuk menggali informasi yang diperlukan dan
kemudian dikumpulkan sehingga nantinya akan mempunyai keyword atau kata
kunci. Keseluruhan hasil riset akan dirangkum dalam creative brief yang akan
digunakan untuk tahap berikutnya.
2. Thumbnails
Berdasarkan creative brief, tahap selanjutnya ialah kita membuat
thumbnails yang merupakan visual brainstorming didalam thumbnail ini
merupakan bentuk kumpulan sketsa-sketsa kasar dari pensil atau bolpen yang
dilakukan secara manual. Dalam tahap ini tidak dianjurkan menggunakan
komputer secara langsung, sampai benar-benar medapatkan bentuk yang sesuai
dengan konsep dan persetujuan.
3. Komputer
Tahap berikutnya baru kita gunakan komputer. Beberapa thumbnails yang
berpotensi dipilih, lalu dipindahkan ke komputer. Dengan men-scan-nya lalu
diedit, atau digambar ulang menggunakan drawing software. Disarankan
27
menggunakan software yang berbasis vector seperti Adobe Illustrator atau
CorelDraw. Keduanya memang diperuntukkan untuk pekerjaan seperti ini.
Tidak ada larangan bila tahap ini anda ingin menggunakan efek-efek yang
ada pada drawing software untuk mengembangkan bentuk logo. Yang tidak
dianjurkan adalah bila anda mengerjakan seluruhnya dengan komputer sejak tahap
awal.
Atau bisa saja tahapnya bolak-balik antara komputer lalu thumbnails lagi
lalu komputer lagi dan seterusnya, yang penting dapat menghasilkan alternatif
logo yang optimal.
4. Review
Setelah membuat beberapa alternatif desain yang sudah diedit dan
dirapikan, maka tahap selanjutnya ialah mengajukan ke klien untuk dipilih. Pada
tahap ini keikutsertaan klien harus aktif bahkan sejak awal klien sudah
menyediakan data yang diperlukan. Pada tahap ini designer juga jangan terlalu
banyak berharap pengajuan logo pertama ini akan disetjui oleh klien. Oleh karena
itu perlu dibuat beberapa alternatif kedua, ketiga dan seterusnya. Apabila ada yang
terpilih maka alternatif logo akan dipersempit lagi sehingga akan terpilih satu logo
saja.
5. Pendaftaran Merek
Logo yang sudah selesai kemudian didaftarkan ke Dirjen HAKI.
Departemen hukum dan HAM untuk mendapat perlindungan hak dari penggunaan
secara tidak sah oleh pihak lain.
28
6. Sistem Identitas
Dalam tahap ini menentukan atribut lain seperti warna, tipografi dan
bagaimana penerapan logo pada media dan lain-lain. Semua dirangkum dalam
pedoman sistem identitas.
7. Produksi
Berdasarkan pedoman dari sitem identitas dan penggunaan dalam media
internal atau eksternal maka akan segera di produksi dengan menggunakan
identitas yang sudah dipatenkan. Dengan begitu maka hasil dari semuanya
memiliki kekuatan hukum dan hak milik dari perusahaan.
2.1.7 Kriteria Logo yang Baik dan Efektif
Berdasarkan fungsi awal logo, maka kriteria utama yang tidak dapat dipungkiri
menurut (Rustan, 2017:h.42) adalah :
1. Harus unik. Mencerminkan dan mengangkat citra entitasnya sekaligus
membedakannya dengan yang lain.
2. Harus dapat mengakomodasi dinamika yang dialami entitasnya dalam
jangka waktu selama mungkin. Artinya logo harus fleksibel sekaligus
tahan lama.
Di luar kriteria dasar itu, ada beberapa kriteria umum yang bersifat fisik
yang dapat dilihat dari faktor bentuk, warna dan ukuran. Kriteria ini dapat
digunakan sebagai acuan dasar, menjadi semacam check-list dalam mendesain
logo.
29
Namun kriteria ini tidak bersifat kaku, bahkan tidak tertutup kemungkinan
untuk berubah di masa depan seiring dengan perkembangan kreatifitas dalam
dunia desain grafis dan bidang-bidang yang terkait dengannya, seperti teknologi,
komunikasi dan lain-lain.