8/13/2019 tifoid ensefalopati
1/44
A. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG:
OS datang ke IGD RSUD Budhi Asih dihantar oleh ibunya dengan keluhan
penurunan kesadaran sejak 3 hari SMRS OS tidak sadar dan sering !engigau A"alnya #
hari SMRS$ OS !asih dapat berjalan$ na!un ketika diajak berbi%ara$ ja"aban OS sudah
!ulai ngelantur De!a! &'($ !en%ret &'($ !ual &'($ !untah &'(
Sejak ) !inggu SMRS OS de!a! De!a! teruta!a pada !ala! hari dan turun
pada siang hari$ sehingga OS tetap ke sekolah di siang harinya Menggigil &*($ berkeringat &*($
kejang &*($ ri"ayat keluar kota baru * baru ini &*($ !i!isan &*($ bintik * bintik !erah di kulit
&*($ gusi berdarah &*( OS sudah diba"a ke dokter untuk berobat$ diberi obat penurun panas
na!un de!a! OS hanya turun sebentar$ ke!udian naik lagi OS juga !ual dan !untah yang
terjadi setiap habis !akan OS !asih bisa !inu! Men%ret &*($ BAB biasa$ BA+ lan%ar OS
juga sering !enngeluh sakit kepala
, hari SMRS OS !en%ret &'( 3-$ konsistensi %air$ a!pas &'($ air lebih banyak
disbanding a!pas$ lendir &'($ darah &*($ bau biasa$ .olu!e / 0 gelas a1ua setiap !en%ret
Menurut pengakuan ibunya$ OS akhir 2 akhir ini suka jajan se!barangan di pinggir jalan di
sekolahnya OS pernah ber%erita te!annya di sekolah ada yang sedang sakit tipes
B. RIWAYAT PENYAKIT YANG PERNAH DIDERITA
Penyakit Umur Penyakit Umur Penyakit Umur
Alergi (-) Diteria (-) 4enyakit jantung (-)
5a%ingan (-) Diare (-) 4enyakit ginjal (-)
DBD (-) +ejang (-) Radang paru (-)
Otitis (-) Morbili (-) 6B5 (-)
4arotitis (-) Operasi (-) 7ain*lain (-)
Keim!u"an Ri#ayat Penyakit yan$ !erna% &i&erita ' S ti&ak !erna% akit e!erti ini
ee"umnya
*. RIWAYAT KEHA+I,AN KE,AHIRAN
KEHA+I,AN Morbiditas keha!ilan 6idak ada4era"atan antenatal Rutin kontrol ke 4uskes!as , bulan sekali dan
1
8/13/2019 tifoid ensefalopati
2/44
sudah !endapat i!unisasi .aksin 66 ) kali
KE,AHIRAN
6e!pat persalinan Ru!ah sakit
4enolong persalinan Dokter Spesialis +andungan
5ara persalinan8or!al
4enyulit : *
Masa gestasi 9 bulan$ , !inggu
+eadaan bayi
Berat lahir : )3
4anjang lahir : #9 %!
7ingkar kepala : &tidak tahu(
7angsung !enangis &'(
+e!erahan &'(
8ilai A4GAR : 9;,
+elainan ba"aan : tidak ada
Keim!u"an ri#ayat ke%ami"an ke"a%iran ' Nenatu *uku! Bu"an / Seua
+aa Ke%ami"an
D. RIWAYAT PERKE+BANGAN
4ertu!buhan gigi I : U!ur 9 bulan &8or!al: *9 bulan(
Berdiri : U!ur ,, bulan &8or!al: 9*,) bulan(
Berjalan : U!ur ,) bulan &8or!al: ,3 bulan(
Bi%ara : U!ur 9 bulan &8or!al: 9*,) bulan(
4erke!bangan pubertas
Ra!but pubis : belu!
Keim!u"an ri#ayat !ertumu%an &an !erkeman$an ' aik (euai uia)
E. RIWAYAT +AKANAN
Umur
(u"an)ASIPASI Bua% Bikuit Buur Suu Nai Tim
2 ) ASI * * *
) 2 # ASI * * *
# 2 > ASI * * *> 2 ? 4ASI ' ' *
2
8/13/2019 tifoid ensefalopati
3/44
? 2 , 4ASI ' ' '
, *,) 4ASI ' ' '
Umur &iata 0 ta%un
1eni +akanan 2rekueni &an 1um"a%
8asi )- ; hari$ setengah piring
Sayur ,- ; hari$ setengah piring
Daging Daging aya!$ )- ; !inggu
6elur 6elur aya!$ )- ; !inggu
Ikan )- ; hari$ , 2 ) ekor
6ahu ,- ; !inggu
6e!pe 3- ; !ingguSusu *
7ain 2 lain *
+esulitan !akan : !enurut pengakuan ibu$ sebelu!nya OS tidak sulit !akan
Keim!u"an ri#ayat makanan ' !aien ti&ak u"it3 au!an 4uku! aik. S erin$ 5a5an
emaran$an &i !in$$ir 5a"an ak%ir / ak%ir ini
2. RIWAYAT I+UNISASI
6akin Daar ( umur ) U"an$an ( umur )
B5G ) bulan * *
D46 ; 46 ) bulan # bulan > bulan
4olio bulan ) bulan # bulan
5a!pak * * 9 bulan
@epatitis B bulan , bulan > bulan
Keim!u"an ri#ayat imuniai ' imuniai &aar "en$ka! &an euai 5aa".
G. RIWAYAT KE,UARGA
a. *rak Re!r&uki
NTan$$a" "a%ir
(umur)
1eni
ke"aminHi&u!
,a%ir
matiArtu
+ati
(ea)
Keteran$an
kee%atan
, ) ebruari ) 7aki * laki ' * * *Sehat
&pasien(
. Ri#ayat Pernika%an
Aya% Wa"i Iu Wa"iNama 6n S 8y M
3
8/13/2019 tifoid ensefalopati
4/44
Perka#inan ke- , ,
Umur aat menika% )3 tahun ) tahun
Pen&i&ikan terak%ir SM4 SM4
A$ama Isla! Isla!
Suku an$a Beta"i Beta"i
Kea&aan kee%atan Sehat SehatKan$uinita * *
Penyakit3 i"a a&a * *
4. Ri#ayat Penyakit Ke"uar$a
6idak ada anggota keluarga yang pernah !engala!i hal seperti yang diala!i oleh pasien
Ibu dan ayah tidak !enderita penyakit hipertensi$ pe!bengkakan jantung$ !aupun
ken%ing !anis
Keim!u"an Ri#ayat Ke"uar$a ' !aien tun$$a". Ti&ak a&a an$$ta ke"uar$a yan$
men$a"ami ke"u%an ama &en$an !aien.
H. RIWAYAT ,INGKUNGAN PERU+AHAN
4asien tinggal bersa!a ayah dan ibunya di sebuah ru!ah tinggal di peru!ahan
dengan dua ka!ar tidur$ satu ka!ar !andi$ dapur$ beratap genteng$ berlantai kera!ik$
berdinding te!bok +eadaan ru!ah %ukup luas$ pen%ahayaan baik$ .entilasi baik Su!ber air
bersih dari air 4AM Air li!bah ru!ah tangga disalurkan dengan baik dan pe!buangansa!pah setiap harinya diangkut oleh petugas kebersihan 6etangga OS ada yang sedang sakit
tipes 6idak ada tetangga OS yang sedang sakit de!a! berdarah
Keim!u"an Kea&aan ,in$kun$an ' *uku! aik
I. RIWAYAT SSIA, DAN EKN+I
Ayah pasien bekerja sebagai "iras"asta dengan penghasilan Rp)$* ;bulan
Sedangkan ibu pasien !erupakan ibu ru!ah tangga Menurut ibu pasien penghasilan tersebut
%ukup untuk !e!enuhi kebutuhan pokok sehari*hari Sehari*hari pasien diasuh oleh ibunya
Keim!u"an ia" eknmi' *uku! aik
II. PE+ERIKSAAN 2ISIK (Tan$$a" 07 A!ri" 890: 5am 9;.8< WIB)
A. Statu Genera"i
Kea&aan Umum
+esan Sakit : 6a!pak sakit berat
+esadaran : Deliriu!
4
8/13/2019 tifoid ensefalopati
5/44
8/13/2019 tifoid ensefalopati
6/44
Bentuk : nor!otia 6uli : *;*
8yeri tarik aurikula : *;* 8yeri tekan tragus : *;*
7iang telinga : lapang Me!bran ti!pani : sulit dinilai
Seru!en : *;* Releks %ahaya : sulit dinilai
5airan : *;*
HIDUNG '
Bentuk : si!etris 8apas %uping hidung : *;*
Sekret : *;* De.iasi septu! : *
Mukosa hipere!is : *;*
BIBIR ' Si!etris saat dia!$ !ukosa ber"arna !erah !uda$ kering &*($ sianosis &*(
+U,UT ' oral hygiene buruk$ lidah tioid &'(
TENGGRKAN: tidak dapat dinilai
,EHER ' Bentuk tidak ta!pak kelainan$ tidak ta!pak pe!besaran tiroid !aupun +GB$
tidak ta!pak de.iasi trakea3 tidak teraba pe!besaran tiroid !aupun +GB$ trakea teraba di
tengah
THRAKS '
Inspeksi :Bentuk thoraks si!etris pada saat statis dan dina!is$ tidak ada pernaasan
yang tertinggal$ pernaasan abdo!ino*torakal3 tidak ada retraksi sela iga$ tidak
dite!ukan eloresensi pada kulit dinding dada3 roseola spot &*($ i%tus %ordis terlihat
pada I5S linea !id%la.i%ularis kiri$ pulsasi abnor!al &*(
4alpasi :tidak terdapat nyeri tekan dan benjolan3 gerak napas si!etris kanan dan kiri3
.o%al re!itus sa!a kuat kanan dan kiri3 teraba i%tus %ordis pada I5S linea
!id%la.i%ularis kiri$ denyut kuat
4erkusi : sonor di kedua lapang paru$ jantung dala! batas nor!al
Auskultasi :suara napas .esikuler$ reguler$ ron%hi &*;*($ "heeing &*;*(3bunyi jantung
I*II reguler$ pun%tu! !aksi!u! pada I5S , %! linea !id%la.i%ularis kiri$ !ur!ur
&*($ gallop &*(
ABD+EN '
Inspeksi :perut rata3 tidak diju!pai adanya eloresensi pada kulit perut !aupun
benjolan$ roseola spot &*($ kulit keriput &*($ gerakan peristaltik &*(
4alpasi : supel$ hepar tidak teraba !e!besar$ lien tidak teraba !e!ebesar$ nyeri tekan
&'( di epigastriu!$ turgor kulit baik
4erkusi : ti!pani pada seluruh lapang perut3 nyeri ketok abdo!en &*(
6
8/13/2019 tifoid ensefalopati
7/44
Auskultasi :bising usus &'($ rekuensi # - ; !enit
ANGENITA,IA ' jenis kela!in laki * laki$ tanda radang &*($ ulkus &*($ sekret &*($ issura
ani &*( Sirku!sisi &*($ i!osis &*($ parai!osis &*($ hipospadi &*($ epispadi &*(
KGB '4reaurikuler : tidak teraba !e!besar
4ostaurikuler : tidak teraba !e!besar
Sub!andibula : tidak teraba !e!besar
Supra%la.i%ula : tidak teraba !e!besar
A-illa : tidak teraba !e!besar
Inguinal : tidak teraba !e!besar
ANGGTA GERAK '
Hkstre!itas : akral hangat pada kee!pat ekstre!itas
6angan +anan +iri
6onus otot nor!otonus nor!otonus
Sendi pasi pasi
tidak terdapat keterbatasan gerak sendi
Releks isiologis Bi%ep &'( Bi%ep &'(
6ri%ep &'( 6ri%ep &'(
Releks patologis &*( &*(
7ain*lain oede! &*( oede! &*(
+aki +anan +iri
6onus otot nor!otonus nor!otonus
Sendi pasi pasi
tidak terdapat keterbatasan gerak sendi
Releks isiologis 4atella &'( 4atella &'(
A%hilles &'( A%hilles &'(
Releks patologis Babinsky &*( Babinsky &*(
5haddo%k &*( 5haddo%k &*(
Gordon &*( Gordon &*(
7ain*lain oede! &*( oede! &*(
STATUS NEUR,GIS
7
8/13/2019 tifoid ensefalopati
8/44
A. Rangsang meningeal
+aku kuduk &'(
+anan +iri
+ernig &'( &'(
7ase1 &'( &'(
Bruinski I &*( &*(
Bruinski II &*( &*(
B. Saraf cranialis
* N. I (">aktriu)
6idak dapat dilakukan pe!eriksaan
* N. II &an III (!ti4u &an 44u"mtriu)
4upil bulat isokor 3!! ; 3!!$ R57 ';'$ R567 ';'
* N. I6 &an 6I (Tr4%"eari &an A&u4en)
6idak dapat dilakukan pe!eriksaan
* N. 6 (Tri$eminu)
6idak dapat dilakukan pe!eriksaan
Sensorik: %abang otal!ik: tidak dapat dilakukan pe!eriksaan
%abang !aksilaris: tidak dapat dilakukan pe!eriksaan
%abang !andibularis: tidak dapat dilakukan pe!eriksaan
* N. 6II (2a4ia"i)
ajah si!etris
Motorik: tidak dapat dilakukan pe!eriksaan
Sensorik: tidak dapat dilakukan pe!eriksaan
* N. 6III (6etiu"-kk%"eari)
6idak dapat dilakukan pe!eriksaan
- N. I?3 ? (G">arin$eu3 6a$u)
6idak dapat dilakukan pe!eriksaan
* N. ?I (Akeriu)
6idak dapat dilakukan pe!eriksaan
* N. ?II (Hi!$"u)
6idak dapat dilakukan pe!eriksaan
KU,IT ' "arna sa"o !atang !erata$ pu%at &*($ tidak ikterik$ tidak sianosis$ turgor kulit baik$
le!bab$ pengisian kapiler J ) detik$ pete%hie &*(
8
8/13/2019 tifoid ensefalopati
9/44
TU,ANG BE,AKANG: bentuk nor!al$ tidak terdapat de.iasi$ benjolan &*($ rua! &*(
III. PE+ERIKSAAN PENUN1ANG
-. ,aratrium
Tan$$a" :9 A!ri" 890:
1eni Pemerikaan Hai" Ni"ai Nrma"
HEMATOLOGI RUTIN
7eukosit
@e!oglobin
@e!atokrit
6ro!bosit
7HD
Hritrosit
Basoil
Hosinoil
8etroil batang
8etroil seg!en
7i!osit
Monosit
9 ribu;K7
,# g;d7
#,
3?L ribu; K7
# !!;ja!
juta;K7
8/13/2019 tifoid ensefalopati
10/44
S 6hyphi A@
S 6yphi B@
S 6yphi 5@
8egati
8egati
8egati
8egati
8egati
8egati
+IMIA +7I8I+
@A6I
SGO6
SG46
)< !U;dl
)> !U;dl
J33
J)>
I6. RESU+E
OS$ An R$ ,# tahun Dari ana!nesis dan pe!eriksaan isik dapat disi!pulkan OS
datang dengan deliriu! sejak 3 hari SMRS ebris sejak ) !inggu SMRS$ .o!itus &'($ daire
&'($ nyeri tekan epigastriu! &'( 7idah typhoid &'($ hepato!egaly &'($ tanda rangsang
!eningeal &'( 7ab: tro!bositopenia$ hiperglike!ia$ hipokale!ia$ hiponatre!ia$
hipoklore!ia$ "idal test &'(
6I. DIAGNSIS BANDING
Meningitis typhoid
6I. DIAGNSIS KER1A
Meningitis typhoid
6II. PE+ERIKSAAN AN1URAN
* @e!atologi rutin ulang
* eses lengkap
* Urin lengkap
* 6ube- 6
* Biakan tinja
* 7u!bal pungsi
* 56 s%an kepala
10
8/13/2019 tifoid ensefalopati
11/44
* 5R4
6III. PENATA,AKSANAAN
Nn +e&ikamenta
, +o!unikasi*Inor!asi*Hdukasi kepada orang tua pasien !engenai keadaan pasien
) 6irah baring
3 O) liter per !enit
# Obser.asi tanda 2 tanda .ital
8/13/2019 tifoid ensefalopati
12/44
7ab:
@)67
7eu: #$9
rb;u7
@b:,3$,
g;d7
@t: 3?
6ro!bo:
8/13/2019 tifoid ensefalopati
13/44
BB:#< kg
7ab
@)67:
7eu:#$3
rb;u7&N(
@b: ,$>
g;d7 &N(
@t: 3,
&N(
6ro!b:
#-;!enit$hiperti!pa
ni
H-t : akral hangat '
';''
+aku kuduk &'($
lase1 &*($ kernig&*(
Meningitis
typhoid dengan
perbaikan
ID Asering )
%%;kgBB;ja!
ID +aen , B
8/13/2019 tifoid ensefalopati
14/44
8/13/2019 tifoid ensefalopati
15/44
H-t : akral hangat '
';''
kaku kuduk &'($lase1
&*($ kernig&*(
=;
8/13/2019 tifoid ensefalopati
16/44
#-;!enit
H-t : akral hangat '
';''
5R6 J)
9;
8/13/2019 tifoid ensefalopati
17/44
reguler$ ! &*($ g &*(
Abd : BU &'(
#-;!enit$ 86H&'(
H-t : akral hangat '
';''
5R6 J)
5andistin #-, %%
4ira%eta! # - 8
C9-;!$ RR C
)#-;!$ S C 3>5
+epala : nor!oseali
Mata : 5A *;*$ SI *;*
6@6 : dbn$ sekret &*(
7eher : +GB tt!
6ho : retraksi sela
iga &*($ S8 .esikuler$
rh ';'$ "h *;*$ BQ I*II
Meningitis
typhoid dengan
perbaikan
6RM &*(:
*+aku kuduk &*(
7ase1 &*($ kernig
&*(
ID +a Hn 3B
) %% '8a5l 3
)%%;kgBB;ja!
Inj 5etriakson)-,$# !g
4olisilane 3- , %%
456 3 !g bl suhu
3?5
5andistin #-, %%
4ira%eta! # - > !g
O!epraol )- ) !g
Betadin ku!ur
17
8/13/2019 tifoid ensefalopati
18/44
reguler$ ! &*($ g &*(
Abd : BU &'(
#-;!enit$ 86H&'(
H-t : akral hangat '
';''
5R6 J)
5ek ulang elektrolit
,#;!g
O!epraol )- ) !g
Betadin ku!ur
18
8/13/2019 tifoid ensefalopati
19/44
TIN1AUAN PUSTAKA
+ENINGITIS TYPHID
A. De>inii
Meningitis thypoid adalah radang akut pada selaput otak yang disebabkan olehsal!onella tertentu yaitu S.ty!i" S. araty!i A" S. araty!i B$ dan kadang*kadang
jenis sal!onella yang lain Ineksi karena s. t!yi %enderung lebih berat daripada
bentuk ineksi sal!onella yang lain &S"arga$ )?(,
B. +ikri"$i Sa"mne""a ty!%i0
, Morologi dan Identiikasi
Sal!onella !erupakan bakteri batang gra! negati yang bersiat !otil$ tidak
!e!bentuk spora$ dan tidak berkapsul Salm#nella ty!isering bersiat patogen untuk
!anusia atau he"an bila !asuk !elalui !ulut Bakteri ini ditularkan dari he"an atau
produk he"an kepada !anusia$ dan !enyebabkan enteritis$ ineksi siste!ik$ dan
de!a! enterik 4anjang Sal!onella ber.ariasi +ebanyakan spesies$ ke%uali
sal!onella pulloru!*gallinaru! dapat bergerak dengan lagella peritri%a Bakteri ini
!udah tu!buh pada kultur biasa$ tetapi ha!pir tidak pernah !eragikan laktosa atau
19
8/13/2019 tifoid ensefalopati
20/44
sukrosa Bakteri ini !e!bentuk asa! dan kadang*kadang gas dari glukosa dan
!anosa$ dan biasanya !e!bentuk @)S Bakteri ini dapat tetap dapat hidup pada suhu
ruang dan suhu yang rendah sela!a beberapa hari dan dapat bertahan hidup sela!a
ber!inggu*!inggu dala! sa!pah$ bahan !akanan kering$ dan bahan tinja
Sal!onella resisten terhadap at*at ki!ia tertentu &!isalnya hijau brilliant$ natriu!
tetrationat$ dan natriu! deoksikolat( yang u!u!nya digunakan untuk !engha!bat
bakteri enteri% lainnya sehingga senya"a tersebut ber!anaat untuk !engisolasi
sal!onella dari tinja pada kultur biakan &S"arga$ )?(,
Ga!bar ), Strukur Sal!onella 6yphi,
) Struktur Antigen,
Meski pada a"alnya sal!onella dideteksi berdasarkan siat*siat bioki!ianya$
golongan$ dan spesiesnya harus diidentiikasi dengan analisis antigen Seperti
Hnteroba%teria%eae lain$ sal!onella !e!iliki beberapa antigen O dan antigen @
Beberapa sal!onella juga !e!iliki antigen si!pai &+($ yang disebut i$ yang dapat!enggangu aglutinasi !elalui antiseru! O dan protein !e!bran terluar;outer
!e!brane protein yang juga bersiat sebagai antigen 4enjelasan !asing*!asing
antigen tersebut adalah sebagai berikut :
a Antigen O
Antigen O !erupakan so!atik yang terletak di lapisan luar tubuh ku!an Struktur
ki!ianya terdiri dari lipopolisakarida Antigen ini tahan terhadap pe!anasan ,F5
sela!a )2< ja!$ alkohol dan asa! yang en%er
20
8/13/2019 tifoid ensefalopati
21/44
b Antigen @
Antigen @ !erupakan antigen yang terletak di lagela$ i!briae atau ili S ty!i dan
berstruktur ki!ia protein S. ty!i !e!punyai antigen @ phase*, tunggal yang juga
di!iliki beberapa Sal!onella lain Antigen ini tidak akti pada pe!anasan di atas
suhu >F5 dan pada pe!berian alkohol atau asa!
% Antigen i
Antigen i terletak di lapisan terluar S. ty!i &kapsul( yang !elindungi ku!an dari
agositosisdengan struktur ki!ia glikolipid$ akan rusak biladipanaskan sela!a , ja!
pada suhu >F5$ denganpe!berian asa! dan enol Antigen ini digunakan untuk
!engetahui adanya karier
d Outer Me!brane 4rotein &OM4(
Antigen OM4 S ty!i !erupakan bagian dinding sel yang terletak di luar !e!bran
sitoplas!a dan lapisan peptidoglikan yang !e!batasi sel terhadap lingkungan
sekitarnya OM4 ini terdiri dari ) bagian yaitu protein porin dan protein nonporin
4orin !erupakan ko!ponen uta!a OM4$ terdiri atas protein OM4 5$ OM4 D$ OM4
dan !erupakan saluran hidroilik yang berungsi untuk diusi solut dengan BM J> Siatnya resisten terhadap proteolisis dan denaturasi pada suhu ?
8/13/2019 tifoid ensefalopati
22/44
!anusia dan dapat diisolasi dari he"an berdarah panas adalah golongan Sal!onella
%holerasuis$ se!entara yang lainnya teruta!a diisolasi dari he"an berdarah dingin
dan lingkungan Sal!onella yang se%ara rutin diidentiikasi karena penting dala!
klinik adalah S.t!yi" S.c!#laraes$is" S.arat!yi A" %an S.arat!yi B Sal!onella ini
dapat diidentiikasi berdasarkan tes bioki!ia dan penentuan serogroup$ diikuti dengan
penentuan serotype &4rasetyo et al.$ )etai A#a" Demam Ti>i&
Ineksi a"al !eningitis thyposa di!ulai dengan gejala*gejala de!a! tioid Masa
inkubasinya rata*rata ber.ariasi antara =*) hari dengan !asa inkubasi terpendek 3
hari dan terla!a adalah > hari 7a!anya !asa inkubasi berhubungan dengan ju!lah
ku!an yang ditelan$ keadaan u!u! atau status gii serta status i!unologis pasien
alaupun gejala de!a! tioid ini ber.ariasi na!un se%ara garis besar dapat
dikelo!pokan$ antara lain :
7idah tioid terjadi beberapa hari setelah panas !eninggi dengan tanda*tanda antara
lain lidah ta!pak kering$ dilapisi selaput tebal$ di bagian belakang ta!pak lebih pu%at$
di bagian ujung dan tepi lebih ke!erahan Bila penyakit !akin progresi akan terjadi
deskua!asi epitel sehingga papila lebih pro!ine! &Ra!pengan et al.$ ,99=(
6ooid kongenital didapatkan dari ibu ha!il yang !enderita de!a! tioid dan!enularkan pada janin !elalui darah 4ada u!u!nya besiat atal na!un pernah
23
8/13/2019 tifoid ensefalopati
24/44
dilaporkan tioid kongenital dapat hidup dengan gejala tidak khas dan !enyerupai
sepsis neonatoru! 4ada tipe kongenital ku!an dapat dite!ukan dala! darah$ hati$
li!pa$ serta kelainan patologis pada usus tidak didapatkan @al ini !enjelaskan bah"a
pada tioid kongenital penularannya le"at darah dan se%ara %epat !eni!bulkan
gejala*gejala tioid sepsis pada janin De!a! tioid pada anak usia J ) tahun jarang
dilaporkan$ bila terjadi biasanya ga!baran klinisnya berbeda dengan anak yang lebih
besar +ejadiannya sering !endadak disertai panas yang tinggi$ !untah*!untah$
kejang$ dan tanda*tanda perangsangan !eningeal 4ada pe!eriksaan darah dite!ukan
leukositosis &)*)
8/13/2019 tifoid ensefalopati
25/44
kehita!an yang keluar bersa!a tinja 4erdarahan usus !un%ul ketika ada luka di usus
halus$ sehingga !e!buat gejala seperti sakit perut$ !ual$ !untah$ dan terjadi ineksi
pada selaput perut &peritonitis( Qika hal ini terjadi$ diperlukan pera"atan !edis yang
segera &Dar!o"ando"o$ ))(>
+o!plikasi lain yang lebih jarang$ antara lain :>
, Anak dengan panas tinggi u!u!nya tidak !au !akan karena ada diare Sehingga
dapat terjadi kekurangan %airan &dehidrasi( dan elektrolit
) +ejang De!a!
3 Gangguan +esadaran
# 4e!bengkakan dan peradangan pada otot jantung &!iokarditis(
4eradangan pankreas &pankreatitis(
= Ineksi ginjal atau kandung ke!ih
? Ineksi dan pe!bengkakan selaput otak &!eningitis(
9 Masalah psikiatri seperti !engigau$ halusinasi$ dan paranoid psikosis
2. +ani>etai K"ini +enin$iti T%y!a
Meningitis 6hyposa !erupakan salah satu ko!plikasi dari de!a! tioid yang harus
di"aspadai karena dapat !enyebabkan ke%a%atan dan ke!atian bila tidak segera
diobati Beberapa gejala yang harus diperhatikan pada !eningitis thyposa antara lain :
=
a +aku pada tengkuk
b Menghindari %ahaya
% De!a!
d 6erlihat sakit keras
25
8/13/2019 tifoid ensefalopati
26/44
e Ber%ak ber%ak !erah pada kulit
8adi %epat
g 5engeng &teruta!a pada anak*anak(
h 7e!ah dan lesu
i +ejang
6anda lokalisatorik yang khas untuk !eningitis karena bakterial adalah kaku kuduk
dan likuor yang !e!perlihatkan %irri*%iri sebagai berikut :=
, 4leitosis polinuklearis yang berju!lah lebih dari , per !! kubik
) +adar glukosa yang rendah
3 4rotein dala! likuor !eninggi
# 4reparat dan biakan likuor !e!perlihatkan bakteri$ khususnya dala!
penyakit ini adalah bakteri Sal!onella &Mardjono et al.",99#(
G. Pemerikaan Penun5an$
, De!a! tioid
a 4e!eriksaan darah tepi
4ada penderita de!a! tioid bisa didapatkan ane!ia$ ju!lah leukosit nor!al$ bisa
!enurun atau !eningkat$ !ungkin didapatkan tro!bositopenia dan hitung jenis
biasanya nor!al atau sedikit bergeser ke kiri$ !ungkin didapatkan aneosinoilia dan
li!ositosis relati$ teruta!a pada ase lanjut 4enelitian oleh beberapa il!u"an
!endapatkan bah"a hitung ju!lah dan jenis leukosit serta laju endap darah tidak
!e!punyai nilai sensiti.itas$ spesiisitas dan nilai ra!al yang %ukup tinggi untuk
dipakai dala! !e!bedakan antara penderita de!a! tioid atau bukan$ akan tetapi
adanya leukopenia dan li!ositosis relati !enjadi dugaan kuat diagnosis de!a!
tioid &4rasetyo et al.$ )
8/13/2019 tifoid ensefalopati
27/44
Diagnosis pasti de!a! tioid dapat ditegakkan bila dite!ukan bakteri S. ty!idala!
biakan dari darah$ urine$ eses$ su!su! tulang$ %airan duodenu! atau dari rose spots
Berkaitan dengan patogenesis penyakit$ !aka bakteri akan lebih !udah dite!ukan
dala! darah dan su!su! tulang pada a"al penyakit$ sedangkan pada stadiu!
berikutnya di dala! urine dan eses @asil biakan yang positi !e!astikan de!a!
tioid akan tetapi hasil negati tidak !enyingkirkan de!a! tioid$ karena hasilnya
tergantung pada beberapa aktor aktor*aktor yang !e!pengaruhi hasil biakan
!eliputi ju!lah darah yang dia!bil$ perbandingan .olu!e darah dari !edia e!pedu$
dan "aktu penga!bilan darah
olu!e ,*,< !7 dianjurkan untuk anak besar$ sedangkan pada anak ke%il
dibutuhkan )*# !7 Sedangkan .olu!e su!su! tulang yang dibutuhkan untuk kultur
hanya sekitar
8/13/2019 tifoid ensefalopati
28/44
dari duodenu! dan !e!berikan hasil yang %ukup baik akan tetapi tidak digunakan
se%ara luas karena adanya risiko aspirasi teruta!a pada anak Salah satu penelitian
pada anak !enunjukkan bah"a sensiti.itas ko!binasi kultur darah dan duodenu!
ha!pir sa!a dengan kultur su!su! tulang
+egagalan dala! isolasi;biakan dapat disebabkan oleh keterbatasan !edia yang
digunakan$ adanya penggunaan antibiotika$ ju!lah bakteri yang sangat !ini!al
dala! darah$ .olu!e spesi!en yang tidak !en%ukupi$ dan "aktu penga!bilan
spesi!en yang tidak tepat alaupun spesiisitasnya tinggi$ pe!eriksaan kultur
!e!punyai sensiti.itas yang rendah dan adanya kendala berupa la!anya "aktu yang
dibutuhkan & 4rinsip uji idal adalah !e!eriksa reaksi antara antibodi aglutinin dala!seru! penderita yang telah !engala!i pengen%eran berbeda*beda terhadap antigen
28
8/13/2019 tifoid ensefalopati
29/44
so!atik &O( dan lagela &@( yang dita!bahkan dala! ju!lah yang sa!a sehingga
terjadi aglutinasi 4engen%eran tertinggi yang !asih !eni!bulkan aglutinasi
!enunjukkan titer antibodi dala! seru!
6eknik aglutinasi ini dapat dilakukan dengan !enggunakan uji hapusan &slide test(
atau uji tabung &tube test( Uji hapusan dapat dilakukan se%ara %epat dan digunakan
dala! prosedur penapisan sedangkan uji tabung !e!butuhkan teknik yang lebih
ru!it tetapi dapat digunakan untuk konir!asi hasil dari uji hapusan
Interpretasi dari uji idal ini harus !e!perhatikan beberapa aktor antara lain
sensiti.itas$ spesiisitas$ stadiu! penyakit aktor penderita seperti status i!unitas dan
status gii yang dapat !e!pengaruhi pe!bentukan antibodi ga!baran i!unologis
dari !asyarakat sete!pat &daerah ende!is atau non*ende!is( aktor antigen teknik
serta reagen yang digunakan
+ele!ahan uji idal yaitu rendahnya sensiti.itas dan spesiisitas serta sulitnya
!elakukan interpretasi hasil !e!batasi penggunaannya dala! penatalaksanaan
penderita de!a! tioid akan tetapi hasil uji idal yang positi akan !e!perkuat
dugaan pada tersangka penderita de!a! tioid &penanda ineksi( Saat ini "alaupun
telah digunakan se%ara luas di seluruh dunia$ !anaatnya !asih diperdebatkan dansulit dijadikan pegangan karena belu! ada kesepakatan akan nilai standar aglutinasi
&%ut*o point( Untuk !en%ari standar titer uji idal seharusnya ditentukan titer dasar
&baseline titer( pada anak sehat di populasi di!ana pada daerah ende!is seperti
Indonesia akan didapatkan peningkatan titer antibodi O dan @ pada anak*anak sehat
)( 6es 6ube-t
6es 6ube-t !erupakan tes aglutinasi ko!petiti se!i kuantitati yang sederhana dan
%epat &kurang lebih ) !enit( dengan !enggunakan partikel yang ber"arna untuk
!eningkatkan sensiti.itas Spesiisitas ditingkatkan dengan !enggunakan antigen O9
yang benar*benar spesiik yang hanya dite!ukan pada Sal!onella serogrup D 6es ini
sangat akurat dala! diagnosis ineksi akut karena hanya !endeteksi adanya antibodi
IgM dan tidak !endeteksi antibodi IgG dala! "aktu beberapa !enit
alaupun belu! banyak penelitian yang !enggunakan tes 6ube-t ini$ beberapa
penelitian pendahuluan !enyi!pulkan bah"a tes ini !e!punyai sensiti.itas danspesiisitas yang lebih baik daripada uji idal 4enelitian oleh 7i! dkk &))(
29
8/13/2019 tifoid ensefalopati
30/44
!endapatkan hasil sensiti.itas , dan spesiisitas , 4enelitian lain
!endapatkan sensiti.itas sebesar =? dan spesiisitas sebesar ?9 6es ini dapat
!enjadi pe!eriksaan yang ideal$ dapat digunakan untuk pe!eriksaan se%ara rutin
karena %epat$ !udah dan sederhana$ teruta!a di negara berke!bang
3( Metode Hny!e I!!unoassay &HIA( DO6
Uji serologi ini didasarkan pada !etode untuk !ela%ak antibodi spesiik IgM dan IgG
terhadap antigen OM4
8/13/2019 tifoid ensefalopati
31/44
antibodi IgM anti*hu!an i!!obilied sebagai reagen kontrol 4e!eriksaan ini
!enggunakan ko!ponen yang sudah distabilkan$ tidak !e!erlukan alat yang spesiik
dan dapat digunakan di te!pat yang tidak !e!punyai asilitas laboratoriu! yang
lengkap
d Identiikasi ku!an se%ara !olekuler
Metode lain untuk identiikasi bakteri S. ty!iyang akurat adalah !endeteksi D8A
&asa! nukleat( gen lagellin bakteri S. ty!idala! darah dengan teknik hibridisasi
asa! nukleat atau a!pliikasi D8A dengan %ara poly!erase %hain rea%tion &45R(
!elalui identiikasi antigen i yang spesiik untuk S. ty!i
+endala yang sering dihadapi pada penggunaan !etode 45R ini !eliputi risiko
konta!inasi yang !enyebabkan hasil positi palsu yang terjadi bila prosedur teknis
tidak dilakukan se%ara %er!at$ adanya bahan*bahan dala! spesi!en yang bisa
!engha!bat proses 45R &he!oglobin dan heparin dala! spesi!en darah serta
bilirubin dan gara! e!pedu dala! spesi!en eses($ biaya yang %ukup tinggi dan
teknis yang relati ru!it Usaha untuk !ela%ak D8A dari spesi!en klinis !asih
belu! !e!berikan hasil yang !e!uaskan sehingga saat ini penggunaannya !asih
terbatas dala! laboratoriu! penelitian &4rasetyo et al.$ )
8/13/2019 tifoid ensefalopati
32/44
H. Pene$akkan Dia$ni +enin$iti T%y!a @
, Berdasarkan gejala klinis dan ana!nesis
) 4e!eriksaan darah tepi :
6erdapat ga!baran leukopenia$ li!ositosis$ relati dan aneosinoillia$ pada
per!ulaan sakit !ungkin terdapat ane!ia dan tro!bositpenia ringan
3 4e!eriksaan su!su! tulang :
6erdapat ga!baran su!su! tulang berupa hiperakti RHS dengan adanya sel
!akroag$sedangkan siste! eritropoesis$ granulopoesis dan tro!bopoesis berkurang
# 4e!eriksaan "idal :
4e!eriksaan yang positi ialah bila terjadi reaksi aglutinasi$ untuk !e!buat diagnosis
yang diperlukan ialah titer at anti terhadap antigen Otiter yang bernilai ,;) atau
lebih dan atau !enunjukkan kenaikan yang progresi digunakan untuk !e!buat
diagnosis
8/13/2019 tifoid ensefalopati
33/44
J 3;!!3
Qa!ur Rendah 6inggi @anya
dite!ukan
!ononuklear
Su!ber : Beek et al$ )>9
33
8/13/2019 tifoid ensefalopati
34/44
I. Pat$enei Demam Ti>i&
Salm#nella ty!i 'S. Ty!i*dan Salm#nella araty!i 'S. ,arat!yi*!asuk ke dala!
tubuh !anusia !elalui !akanan yang terkonta!inasi ku!an @57 di dala! la!bung
akan berperan sebagai pengha!bat a"al !asuknya bakteri ini ke dala! usus
Sal!onella yang !asuk bersa!a*sa!a dengan %airan akan !enyebabkan terjadinya
pengen%eran @57 yang !engurangi daya ha!bat terhadap !ikroorganis!e yang
!asuk Daya ha!bat @57 ini akan !enurun pada "aktu terjadi pengosongan
la!bung$ sehingga Sal!onella sp akan lebih !udah !asuk ke dala! usus penderita
Bila respon i!unitas hu!oral !ukosa kurang baik &IgA( usus kurang baik$ !aka
ku!an ke!udian akan !ene!bus sel*sel epitel &teruta!a sel*M( dan selanjutnya ke
la!ina propia Di la!ina propria Sal!onella akan bereplikasi dengan %epat untuk
!enghasilkan lebih banyak Sal!onella &idodo$ )>( ,
Sal!onella diagosit oleh sel*sel agosit teruta!a !akroag sebagai perla"anan i!un
tubuh terhadap ku!an ini 8a!un ku!an dapat hidup dan berke!bang biak di dala!
!akroag dan selanjutnya diba"a ke 4lague 4eyeri ileu! distal dan ke!udian ke
kelenjar li!e !esenterika Selanjutnya !elalui duktus torasikus$ ku!an yangterdapat dala! !akroag ini !asuk ke dala! sirkulasi darah &!engakibatkan
terjadinya baktere!ia perta!a yang asi!to!atik pada penderita( dan !enyebar ke
seluruh organ retikuloendoteal tubuh$ teruta!a hati dan li!pa Di dala! hati$ dengan
!ele"ati kapiler*kapiler yang terdapat dala! dinding e!pedu atau se%ara tidak
langsung !elalui kapiler*kapiler hati dan kanalikuli e!pedu$ !aka bakteria dapat
!en%apai e!pedu yang larut disana Melalui e!pedu yang inekti sebagian ku!an
dapat dikeluarkan !elalui eses$ na!un sebagian lain !engakibatkan terjadinya in.asi
ke dala! usus untuk kedua kalinya yang lebih berat daripada in.asi tahap perta!a
In.asi tahap kedua ini !eni!bulkan lesi yang luas pada jaringan li!e usus ke%il
sehingga gejala*gejala klinik !enjadi jelas 6erlebih !akroag telah terakti.asi dan
hiperakti pada saat agositosis ku!an sehingga terjadi pelepasan beberapa !ediator
inla!asi yang selanjutnya akan !eni!bulkan gejala reaksi siste!ik seperti de!a!$
!alaise$ !ialgia$ sakit kepala$ sakit perut$ instabilitas .askular$ gangguan !ental$ dan
koagulasi Berbagai !a%a! organ juga !engala!i kelainan$ !isalnya siste!
he!atopoietik yang !e!bentuk darah$ teruta!a jaringan li!oid usus ke%il$ kelenjar
34
8/13/2019 tifoid ensefalopati
35/44
li!e abdo!en$ li!pa dan su!su! tulang Selanjutnya ku!an ini dapat !e!asuki
berbagai !a%a! organ se%ara he!atogen yang dapat !engakibatkan berbagai
ko!plikasi lanjutan &idodo$ )>(,
1. Pat>ii"$i +enin$iti T%y!a 00
Seperti pada !eningitis bakterial lainnya$ pada u!u!nya !eningitis bakterial akut
selalu bersiat purulenta Meningitis ini ti!bul sebagai ko!plikasi dari septike!ia
di!ana dala! hal ini dari baktere!ia ku!an sal!onella di dala! darah 6erjadinya
!eningitis thyposa yang ber!ula dari de!a! tioid dapat dijelaskan sebagai berikut :
+u!an !asuk ke dala! SS4 se%ara he!atogen
setelah !engala!i de!a! tioid
terjadi reaksi radang pada pia!ater dan araknoid$ 5SS dan siste! .entrikulus
pe!buluh darah !engala!i hipere!i
penyebaran sel 2 sel leukosit 4M8 ke dala! ruang subara%hnoid
terbentuk eksudat
&pada lapisan luar berisi leukosit 4M8$ lapisan dala! berisi !akroag(
35
8/13/2019 tifoid ensefalopati
36/44
Dala! beberapa hari terbentuk li!osit dan histosit
Setelah ) !inggu terbentuk sel 2 sel plas!a
Su!ber : Qa!eson$ )>,,
Sal!onella yang !asuk !enyebabkan reaksi radang di dala! !eningen dan ba"ah
korteks dapat !enyebabkan tro!bus dan penurunan aliran darah serebral Qaringan
serebral !engala!i gangguan !etabolis!e akibat eksudat !eningen$ .askulitis$ dan
hipoperusi Hksudat purulen dapat !enyebar sa!pai dasar otak dan !edula spinalis
Radang juga !enyebar ke dinding !e!bran .entrikel serebral Meningitis bakteri
dihubungkan dengan perubahan isiologis intrakranial$ yang terdiri dari peningkatan
per!eabilitas pada darah$ daerah pertahanan otak &barrier otak($ ede!a serebral dan
peningkatan 6I+ 4ada ineksi akut pasien !eninggal akibat toksin bakteri sebelu!
terjadi !eningitis Ineksi terbanyak dari pasien ini !enyebabkan kerusakan adrenal$
kolaps sirkulasi dan dihubungkan dengan !eluasnya he!oragi &pada sindro!
aterhouse*rideri%hssen( sebagai akibat terjadinya kerusakan endotel dan nekrosis
pe!buluh darah yang disebabkan oleh bakteri &Arisandi$ )?(#
K. Km!"ikai +enin$iti T%y!a 08
+o!plikasi !eningitis thyposa antara lain :
, @idrosealus obstrukti
) Sindro!e "ater*rideri%hen &septik syok$ DI5$ perdarahan adrenal bilateral(
3 SIAD@ &Syndro!e Inappropriate Antidiureti% hor!one(
# Husi subdural
8/13/2019 tifoid ensefalopati
37/44
> Hde!a dan herniasi serebral
= 5erebral palsy
? Gangguan !ental
9 Gangguan belajar
, Attention dei%it disorder &@arsono$ )
8/13/2019 tifoid ensefalopati
38/44
) Me!perbaiki keadaan u!u! : koreksi elektrolit atasi dehidrasi$ hipoglike!i
3 4engobatan dietetik tergantung pada kondisi penderita$ bila perlu !akanan lunak;%air
yang !udah di%erna dan tinggi kalori
# 6irah baring bila perlu isolasi penderita
6ransusi darah sesuai keperluan &idodo$ )>(,
4ada kasus !eningitis diperlukan pengobatan dengan antibiotika dosis tinggi yang
dapat diberikan langsung !elalui pe!buluh darah .ena 4enderita !eningitis
!e!erlukan obser.asi ketat di ru!ah sakit untuk !en%egah ko!plikasi lebih lanjut
+. U!aya Re%ai"itati> Pa&a Pen&erita Demam Ti>i& Anak
1. 4isahkan anak penderita de!a! tioid dari saudara*saudaranya untuk !enghindari
penularan Bahkan bila ibu !ene!ani$ tidak disarankan untuk tidur bersa!a dengan
anak yang sakit Sebaiknya te!patkan anak yang sakit di ka!ar tersendiri$ tentunya
dengan perhatian penuh dari kedua orang tua untuk !enghindari perasaan
terisolir;kesepian pada anak tersebut
2. Upayakan pasien dengan de!a! tioid beristirahat total di te!pat tidur sa!pai
de!a!nya turun De!a! bisa berlangsung sela!a dua !inggu Setelah de!a!
turun$ teruskan istirahat sa!pai suhu nor!al ke!bali Qelaskan pada anak bah"a
untuk !andi$ buang air besar dan ke%il harus !e!inta pertolongan kepada ibu atau
orang de"asa lainnya yang ada di ru!ah
3. Ingatkan kepada siapa saja yang !e!bantu untuk selalu !en%u%i tangan dengan
desinektan sebelu! dan sesudah kontak dengan anak yang sakit
4. Seperti halnya di ru!ah sakit$ orang tua perlu !engukur suhu tubuh anak dan
!en%atatnya 5atatan suhu tubuh ini sangat penting untuk dikonsultasikan ke dokter
dan bila ada peningkatan suhu tubuh yang tinggi
5.
Biasanya dokter !e!berikan obat yang sudah diperhitungkan sa!pai suhu tubuhturun Qika obat ha!pir habis$ se!entara suhu tubuh !akin tinggi$ konsultasikanlah ke
38
8/13/2019 tifoid ensefalopati
39/44
pelayanan !edis atau dokter karena !ungkin !e!butuhkan pera"atan yang lebih
intensi di ru!ah sakit
6. Untuk !e!bantu !e!per%epat penurunan suhu tubuh$ upayakan agar anak banyak
!inu! air putih$ diko!pres dengan air hangat$ dan jangan !enutupinya dengan
seli!ut agar penguapan suhu lebih lan%er
7. Berikan !akanan yang !engandung banyak %airan dan bergii seperti sop dan sari
buah$ juga !akanan lunak$ seperti bubur
8. 4e!buangan eses dan urine harus dipastikan dibuang ke dala! 5 dan disira!
dengan air sebanyak*banyaknya 5 dan sekitarnya pun harus bersih agar tidak ada
lalat yang akan !e!ba"a ku!an ke !ana*!ana Bila anak !enggunakan pot atau
urinal untuk BA+ dan BAB$ jangan lupa untuk !erenda!nya dengan %airan
desinektan setelah dipakai
9. Renda! pakaian anak dengan desinektan sebelu! di%u%i$ dan jangan !en%a!purnya
dengan pakaian yang lain &Dar!o"ando"o$ ))(>
N. U!aya Pen4e$a%an Demam Ti>i& Anak 0:
4en%egahan de!a! tioid diupayakan !elalui berbagai %ara: u!u! dan
khusus;i!unisasi 6er!asuk %ara u!u! antara lain adalah peningkatan higiene dan
sanitasi karena perbaikan higiene dan sanitasi saja dapat !enurunkan insidensi
de!a! tioid &4enyediaan air bersih$ pe!buangan dan pengelolaan sa!pah(
Menjaga kebersihan pribadi dan !enjaga apa yang !asuk !ulut &di!inu! atau
di!akan( tidak ter%e!ar Sal!onella typhi 4e!utusan rantai trans!isi juga penting
yaitu penga"asan terhadap penjual &keliling( !inu!an;!akanan &@arijanto$ )>(,3
Ada dua .aksin untuk !en%egah de!a! tioid Vang perta!a adalah .aksin yang
diinakti.asi &ku!an yang !ati( yang diberikan se%ara injeksi Vang kedua adalah
.aksin yang dile!ahkan &atten$ate%( yang diberikan se%ara oral 4e!berian .aksin
tioid se%ara rutin tidak direko!endasikan$ .aksin tioid hanya direko!endasikan
untuk pelan%ong yang berkunjung ke te!pat*te!pat yang de!a! tioid sering terjadi$
orang yang kontak dengan penderita karier tioid dan pekerja laboratoriu! &@arijanto$
)>(,3
39
8/13/2019 tifoid ensefalopati
40/44
aksin tioid yang diinakti.asi &per injeksi( tidak boleh diberikan kepada anak*anak
kurang dari dua tahun Satu dosis sudah !enyediakan proteksi$ oleh karena itu
haruslah diberikan sekurang*kurangnya ) !inggu sebelu! bepergian supaya
!e!berikan "aktu kepada .aksin untuk bekerja Dosis ulangan diperlukan setiap dua
tahun untuk orang*orang yang !e!iliki resiko terjangkit &@arijanto$ )>(,)
aksin tioid yang dile!ahkan &per oral( tidak boleh diberikan kepada anak*anak
kurang dari > tahun H!pat dosis yang diberikan dua hari se%ara terpisah diperlukan
untuk proteksi Dosis terakhir harus diberikan sekurang*kurangnya satu !inggu
sebelu! bepergian supaya !e!berikan "aktu kepada .aksin untuk bekerja Dosis
ulangan diperlukan setiap < tahun untuk orang*orang yang !asih !e!iliki resiko
terjangkit &@arijanto$ )>(,3
Ada beberapa orang yang tidak boleh !endapatkan .aksin tioid atau harus
!enunggu Vang tidak boleh !endapatkan .aksin tioid diinakti.asi &per injeksi(
adalah orang yang !e!iliki reaksi yang berbahaya saat diberi dosis .aksin
sebelu!nya$ !aka ia tidak boleh !endapatkan .aksin dengan dosis lainnya Orang
yang tidak boleh !endapatkan .aksin tioid yang dile!ahkan &per oral( adalah : orang
yang !engala!i reaksi berbahaya saat diberi .aksin sebelu!nya !aka tidak boleh
!endapatkan dosis lainnya$ orang yang !e!iliki siste! i!unitas yang le!ah !aka
tidak boleh !endapatkan .aksin ini$ !ereka hanya boleh !endapatkan .aksin tioid
yang diinaktiasi$ diantara !ereka adalah penderita @I;AIDS atau penyakit lain yang
!enyerang siste! i!unitas$ orang yang sedang !engala!i pengobatan dengan obat*
obatan yang !e!pengaruhi siste! i!unitas tubuh se!isal steroid sela!a ) !inggu
atau lebih$ penderita kanker dan orang yang !endapatkan pera"atan kanker dengan
sinar W atau obat*obatan aksin tioid oral tidak boleh diberikan dala! "aktu )# ja!
bersa!aan dengan pe!berian antibiotik &@arijanto$ )>(,3
Suatu .aksin$ sebagai!ana obat*obatan lainnya$ bisa !enyebabkan proble! serius
seperti reaksi alergi yang parah Resiko suatu .aksin yang !enyebabkan bahaya
serius atau ke!atian sangatlah jarang terjadi 4roble! serius dari kedua jenis .aksin
tioid sangatlah jarang 4ada .aksin tioid yang diinakti.asi$ reaksi ringan yang dapat
terjadi adalah : de!a! &sekitar , orang per ,($ sakit kepada &sekitar 3 orang per
,( ke!erahan atau pe!bengkakan pada lokasi injeksi &sekitar = orang per ,(
4ada .aksin tioid yang dile!ahkan$ reaksi ringan yang dapat terjadi adalah de!a!
40
8/13/2019 tifoid ensefalopati
41/44
atau sakit kepada &< orang per ,($ perut tidak enak$ !ual$ !untah*!untah atau
rua!*rua! &jarang terjadi( &@arijanto$ )>(,3
. Pr$ni 0:
4rognosis bergantung pada beberapa keadaan$ antara lain:
, Qenis ku!an dan hebatnya penyakit pada per!ulaannya
) U!ur penderita
4ada pasien anak 2 anak dan
8/13/2019 tifoid ensefalopati
42/44
DA2TAR PUSTAKA
, S"arga$ 6irta )? De!a! 6ioid Bagian Il!u +esehatan
Anak akultas +edokteran Uni.ersitas Musli! Indonesia
) ardani$ 4uspa$ 4rihartini$ 4robohusodo )
8/13/2019 tifoid ensefalopati
43/44
3 4rasetyo$ Risky itria dan Is!oedijanto )th )9 : ,)< p!(
A.ailable at : http:;;=#,)=*=
8/13/2019 tifoid ensefalopati
44/44
, idodo$ Djoko )> Dala! : De!a! 6ioid Buku Ajar Il!u
4enyakit Dala! Qilid 3 Qakarta : Departe!en Il!u 4enyakit Dala! akultas +edokteran
Uni.ersitas Indonesia )> : ,==#
,, Qa!eson$ 7 Q )> @arrisonZs 8eurology in 5lini%al
Medi%ine M%Gra"*@ill 5o!panies USA
,) @arsono ) Malaria Dala! : Aru Sudoyo Buku Ajar
Il!u 4enyakit Dala!: Qilid III Hdisi I Qakarta : B4 +UI ,=