Download - Arch Postmodern Presentasi

Transcript
Page 1: Arch Postmodern Presentasi

TUGAS PERKEMBANGAN ARSITEKTUR

‘’ARSITEKTUR POSTMODRN’’

REINHARD A.U. BALA (221 06 023)I.B WIN SIDHARTA (221 06 012)DARIUS M. ANIN (221 06 029)FANNY J DOSANTOS (221 06 010)

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN ARSITEKTURUNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDIRA

KUPANG2008

Page 2: Arch Postmodern Presentasi

ARSITEKTURPOST MODERN

Page 3: Arch Postmodern Presentasi

RUNTUHNYA ARSITEKTUR MODERN

Hasil dari Arsitektur Modern adalah bentuk-bentuk yang fungsional . Kemudian munculnya standarisasi dari Eropa  padahal untuk Asia ukurannya berbeda sehingga manusia dianggap sebagai bagian dari mekanisasi bangunan (tanpa ekspresi) lama-lama orang mulai bosan dan jenuh terhadap tampilan bangunan Arsitektur Modern.

Page 4: Arch Postmodern Presentasi

LAHIRNYA ARSITEKTUR POST-MODERN

Arsitektur Post Modern lahir karena beberapa hal antara lain Arsitektur Modern dipermalukan karena tidak begitu menghargai sejarah ,kemudian terjadinya Gerakan Internasional Mahasiswa di berbagai negara dengan tujuan secara umum yang sama yaitu menuntut kebebasan karena sebelum masa pemberontakan tersebut pada umumnya pusat-pusat intelektual /sekolah-sekolah secara politik dikuasai pemerintah sehingga melalui gerakan mahasiswa ini kemandirian mahasiswa dihargai. Kemudian tumbuhnya peristiwa kebudayaan dalam gaya hidup dan munculnya demonstrasi orang tua yang menurut mereka orang-orang modern bisanya cuma merusak bukan memelihara .

Page 5: Arch Postmodern Presentasi

Pengertian arsitektur post modern

ARSITEKTUR POST MODERN adalah aliran arsitektur yang terjadi setelah era Arsitektur modern (era diatas tahun 1960an)

Arti kata post yaitu sesudah Arti kata modern yaitu era modern Arsitektur Post modern mendefinisikan arsitektur sebagai

sebuah bahasa dan arsitektur ini tidak mewadahi melainkan mengkomunikasikan.

Arsitektur yang menyatupadukan “ Art and Science”,”Craft” dan teknologi internasional dan local

Arsitektur post modern adalah arsitektur yang berkembang setelah era arsitektur modern di mana aliran arsitektur yang baru ini mempunyai tujuan menolak,menyempurnakan dan mengkoreksi terhadap kesalahan yang telah terjadi pada Arsitektur Modern di masa sebelumnya.

Page 6: Arch Postmodern Presentasi

Postmodern adalah suatu kondisi dalam peradaban dunia yang memberikan gambaran tentang pemikiran-pemikiran manusia pada jaman itu. Gambaran-gambaran tentang pemikiran-pemikiran postmodern itu hadir melaluai pengertian-pengertian berikut ini :

·           Postmodern hadir sebagai bagian dari sejarah yang mempunyai hubungan yang khusus dengan modernisme.

·           Postmodern hadir sebagai bagian dari paradigma untuk pertimbangan kasus obyek dan budaya manusia.

·           Postmodern hadir terdiri atas sebagai kelompok tema.

Page 7: Arch Postmodern Presentasi

KARAKTERISTIK ARSITEKTUR POST MODERN bangunan purna modern memiliki cirri-ciri kontekstual multi fungsional (tidak bisa diseragamkan) dekonstruksi geometris bentuknya bebas mengutamakan kesederhanaan yang kompleks mereferensikan 2 arti memakai bentuk-bentuk pahatan, ukiran, hiperbola,

bentuk-bentuk yang membingungkan pengulangan yang ekstrim, keselaran yang terbungkus

dan kekuatan yang seimbang, dimana cenderung simetris dan ritasi formal.

bentuk menempati posisi yang lebih dominan dibandingkan ruang

Page 8: Arch Postmodern Presentasi

ARSITEKTUR PURNA MODERN Arsitektur purna modern peduli terhadap sejarah arsitektur modern dan arsitektur pra modern (tradisional).Aliran purna modern ini timbul akibat kejenuhan masyarakat trhadap tampilan dan kemotonan dari desain-desain bangunan karya Arsitektur modern, baik dalam segi tampilan, denah, dan fungsinya. Arsitektur ini dapat mengkomunikasikan tentang identitas ragional, identitas cultural dan identitas historical. Arsitektur ini hadir sebagai bagian dari perjalanan sejarah manusia. Arsitektur purna modern memiliki kepedulian yang besar kepada masa silam (the past )

Page 9: Arch Postmodern Presentasi

Arsitektur pasca modern; arsitektur pasca modern hanya peduli terhadap sejarah arsitektur modern saja, namun tidak peduli terhadap sejarah arsitektur pra modern. Arsitektur pasca modern dibagi 2 yaitu ; arsitektur neo modern dan arsitektur dekonstruksi.

Arsitektur neo modern ( late modern) merupakan arsitektur yang lebih mengutamakan estetika dari aliran modern (hanya peduli terhadap arsitektur modern saja, bukan yang pra modern). Mengkomunikasikan kemampuan teknologi danbahan untuk merperan sebagai elemen artistic dan estetika yang dominant. Arsitektur neo modern memiliki kepedulian yang besar terhadap masa ini.

Page 10: Arch Postmodern Presentasi

Arsitektur dekonstruksi; adalah arsitektur yang membongkar kemapanan dan kebakauan dari arsitektur modern. Yang dikomunikasikan adalah unsur-unsur yang paling mendasar, esensial, substansial, yang dimiliki oleh arsitektur dan kemampuan maksimal untuk berarsitektur dari elemen-elemen yang essensial maupun substansial. Arsitektur dekonstruksi tidak mengikatkan diri ke dalam salah satu dimensi waktu.

Page 11: Arch Postmodern Presentasi

Penyebab perubahan arsitektur post modern Arsitektur modern mulai berkembang sebagai akibat adanya

perubahan dalam teknologi ,sosial, dan kebudayaan yang dihubungkan dengan Revolusi Industri ( 1760 – 1863 ) . Pada umumnya perubahan-perubahan di dalam bidang arsitektur selalu didahului dengan perubahan dalam masyarakat karena itulah Revolusi Industri juga berakibat pada perubahan dalam masyarakat yang mempengaruhi timbulnya arsitektur modern yaitu :

1.      Perubahan dalam bidang teknologi bangunan terutama dalam bidang konstruksi / struktur bangunan (1775 – 1939) .

2.      Perubahan pada perkotaan atau perkembangan kota-kota (1800 – 1909) .

3.      Perubahan dalam kebudayaan yang menyangkut gaya neoklasik (1750 – 1900)

Page 12: Arch Postmodern Presentasi

Keterkaitan Phenomenology dengan tema History dan Historicism

Teatro del Mondo karya Aldo Rossi yang juga berusaha melepaskan pola berpikir yang modern dengan cara memasukkan nilai makna sejarah. Bentukan ini menyerupai kastil yang dibuat secara polos karena ingin membawa kemegahan dari kejayaan kastil di masa lalu, mengingat fungsinya sebagai teater.

Page 13: Arch Postmodern Presentasi

Keterkaitan antara Phenomenology dengan tema Meaning

Bangunan Bundestag der Bundesrepublik Deuthshland, karya Sir Norman Robert Foster ini dari aliran strukturalisme neo modern merupakan bangunan pemerintahan di Berlin, Jerman. Bangunan ini berusaha menunjukkan bahwa teknologi bisa disatukan dengan seni dan tetap bisa membawa sebuah makna sebagaimana seni semestinya.  Bangunan ini menunjukkan sebuah keunikan dan kondisi yang lain daripada yang lain mengingat fungsinya sebagai kantor pemerintahan, jadi tetap membawa prestice.

Page 14: Arch Postmodern Presentasi

Keterkaitan antara Phenomenology dengan tema Place

Teatro del Mondo karya Aldo Rossi yang mempunyai bentuk seperti kastil karena ingin membawa kemegahan kuno mengingat fungsinya adalah sebuah teater baru tercapai pemaknaannya jika tempat dan budaya menunjang. Dalam hal ini tempatnya cukup menunjang karena pada daerah Eropa budaya / pandangan bahwa kastil adalah kemegahan terjadi .

Page 15: Arch Postmodern Presentasi

Keterkaitan antara Phenomenology dengan Urban Theory

Temasek Polytechnikum, Singapore karya James Stirling yang mempunyai bentuk lengkung yang sifatnya  dekoratif, tetapi bentukan massa yang fungsional membuat banguna ini dipandang enak secara estetika. Kebebasan pendisainan bangunan ini memberikan arti dari adanya keinginan untuk berpikir perlunya permainan rasa dalam mendisain sehingga respon pengguna terhadap suatu karya dapat baik dan diterima secara social. Bentukkan juga medukung untuk menjadikan bangunan ini menjadi sebuah landmark yang diakui sekitar karena keunikan bentukan itu.

Page 16: Arch Postmodern Presentasi

. Keterkaitan antara Phenomenology dengan tema Political dan Ethical Agenda

Terjadi bentukan–bentukan yang tidak mempunyai fungsi yang jelas, tetapi karena mempunyai pemaknaan akan keberadaan suatu bangunan, maka bentukan itu tetap disahkan akan keberadaannya. Menujunukkan adanya kebebasan dalam berpikir, mendisain dan berkonsep.

Page 17: Arch Postmodern Presentasi

Keterkaitan antara Phenomenology dengan tema The Body

Salah satu contoh bentukan yang fungsinya kurang terlihat, walaupun fungsi utama sebagai penutup atap tetap ada. Pada daerah ini dimana teknologi sudah maju, pemikiran diijinkan bebas berkembang selama dalam batas–batas “aturan”  dan kebutuhan akan pemaknaan atau permainan emosi yang dialami oleh pengamat dirasa dibutuhkan, sebuah rancangan yang dapat dikatakan tidak lazim dianggap sah dan menjadi hal yang wajar di mata pengamat.

 

Page 18: Arch Postmodern Presentasi

Keterkaitan antara Aesthetic of the Sublime dengan tema

History dan Historicism Merupakan sebuah karya

dekonstruksi yang tidak dapat dipandang secara estetik, karena pada masa ini, pemikiran sudah bukan lagi permainan rasa, tetapi emosi dan pemaknaan yang terkandung dalam sebuah karya sangat penting, bahkan bila dipandang secara estetika, makna dari bangunan  itu akan hilang.

Page 19: Arch Postmodern Presentasi

Keterkaitan antara Aesthetic of the Sublime dengan tema

Meaning Fakultat der Universitat

Cambridge, Great Britain, England. Karya James Stirling merupakan salah satu contoh bangunan yang sangat mengutamakan estetik, tetapi terjebak pada kelatahan makna, walaupun dari bentukan yang menyerupai pyramid itu sendiri mungkin merupakan symbol dari sebuah kejayaan seperti yang terlihat pada pyramid Mesir, tetapi kurang mengena dengan apa yang ingin disampaikan. Bentukan ini terjebak pada pengeksposan estetik secara berlebihan, kurang mempedulikan makna.

Page 20: Arch Postmodern Presentasi

Keterkaitan antara Aesthetic of the Sublime dengan tema Place

Bangunan Educatorium, University of Utrecht, Belanda, karya Rem Koolhaas ini yang dibangun untuk mengatasi iklim dingin yang ada di Belanda , yang secara estetik pun dianggap sah pada daerah ini karena kemajuan teknologi yang terlihat pada penggunaan kaca dapat diterima oleh tempat itu. Apabila bangunan ini dibanguan pada daerah lain misalnya tropis, memang secara estetik tetap baik, tetapi pengaruh terhadap lingkungan juga besar. Budaya yang dianut oleh masing–masing tempat juga berbeda–beda, sehingga mempengaruhi penerimaan penguna terhadap suatu obyek arsitektur.

Page 21: Arch Postmodern Presentasi

Keterkaitan antara Aesthetic of the Sublime dengan tema

Teori Urban Helmuth Jahn, dengan

karyanya bangunan Fair Tower yang juga menunjukkan penentangannya terhadap pola grid seperti pada arsitektur modern, mengingat ukurannya yang besar dan dibanguan untuk menunjukkan sebuah prestos dengan bentukan yang fantastis dengan memanfaankan kemajuan teknologi, sehingga memberikan warna terhadap keberadaan suatu tata kota

Page 22: Arch Postmodern Presentasi

Keterkaitan antara Aesthetic of the Sublime dengan tema Political dan Ethical Agenda

Carre d’Art, Prancis karya Sir Norman Robert Foster menampilkan suatu detail arsitektur yang menunjukkan pengaturan terhadap iklim, jadi factor kebutuhan dan kanyamanan pengguna yang diutamakan, sedangkan tingkat kenyaman dan kebutuhan manusia berbeda–beda. Dengan adanya kebebasan itu, perancang dapat menetukan hasil kreasinya untuk memenuhi kebutuhan dari pengguna sekaligus memenuhi esensinya sebagai arsitektur.

Page 23: Arch Postmodern Presentasi

Keterkaitan antara Aesthetic of the Sublime dengan tema

The Body Temasek Polytechnikum,

Singapore karya James Stirling yang mempunyai bentuk lengkung yang sifatnya  dekoratif, tetapi bentukan massa yang fungsional membuat banguna ini dipandang enak secara estetika. Kebebasan pendisainan bangunan ini memberikan arti dari adanya keinginan untuk berpikir perlunya permainan rasa dalam mendisain sehingga respon pengguna terhadap suatu karya dapat baik dan diterima secara social. Bentukkan juga medukung untuk menjadikan bangunan ini menjadi sebuah landmark yang diakui sekitar karena keunikan bentukan itu .

Page 24: Arch Postmodern Presentasi

Keterkaitan antara Linguistic Theory dengan tema History and Historicism

New Metropolis karya Renzo Piano yang berasal  dari aliran neo modern yang mulai berpikir untuk berkooperasi dengan kemodernan dengan memakai asas modern yang sudah melekat pada masyarakat dan dipadu dengan pemikiran-pemikiran untuk mengembangkannya menjadi sebuah bentuk yang mampu memainkan rasa manusia. Pemikiran ini mencapai hasil dalam pemberian rasa, tetapi dalam pemberian makna kurang mengena, karena bahasa apa yang dipakai kurang jelas. Persepsi pengguna kurang dapat ditangkap. Tampak dari perkembangan sejarah bahwa pemikiran manusia menginginkan adanya perkembangan akan pemenuhan kebuhan manusia dan hal ini salah satunya dijawab oleh arsitektur.

Page 25: Arch Postmodern Presentasi

Keterkaitan antara Linguistic Theory dengan tema Meaning

WALT DISNEY-KONZERTHALLE California, USA yang merupakan aliran dekonstruksi dimana pemaknaan yang disampaikan lewat bahasa menjadi sangat penting. Dan karya ini mencapai keberhasilan karena pengambilan bahasanya bersifat general dan diakui oleh orang umum contohnya bentukan miring menunjukkan ketidakstabilan dan justru pemaknaannya terjadi pada permaina emosi pemakai itu.

Page 26: Arch Postmodern Presentasi

Keterkaitan antara Linguistic Theory dengan tema Place

OITA AGRICULTURAL PARK Iota, Japan yang hanya dapat dipahami lewat pemiliran budaya Jepang diman aunsur horisontal dan vertical mempunyai arti yang sangat dalam. Bangunan ini mempunyai banyak elemen horizontal yang menunjukkan keramahannya denga alam. Apabila bentukan ini dibangun di negara Eropa yang tidak terdapat budaya pemahaman akan unsur horizontal dan vertical yang dalam, bangunan ini akan kehilangan artinya dan bahasa yang disampaikan lewat bentukan ini hanya menjadi sebuah bahasa asing yang tidak dimengerti.

 

Page 27: Arch Postmodern Presentasi

Keterkaitan antara Linguistic Theory dengan tema Urban Theory

Piazza d’Italia, Louisiana,USA karya Renzo Piano.yang juga dapat manjadi landmark akibat keunikan dari bangunan ini dan keberbedannya dengan sekitarnya. Bahasa yang digunakan juga tepat karena daerah  Italia masih berdekatan dengan Yunani yang dijadikan sebagai unsur historis yang diangkat dalam bangunan modern yang terlihat dari kerasionallannya dan fungsinya sebagai tempat hiburan, tempat rekreasi

Page 28: Arch Postmodern Presentasi

Keterkaitan antara Linguistic Theory dengan tema Political dan Ethical Agenda

Helmuth Jahn, dengan karyanya bangunan Fair Tower yang mempunyai sebuah misi prestice dalam menghadirkan suatu karya dan hal ini didukukung oleh  kondisi politik yang demokrasi dan “rakyat” sendiri sudah mengeluarkan batasan–batasan yang jelas akan suatu karya, contohnya lewat rasionalisme dan fungsionalisme yang tetap dipegang teguh dalam perancangannya.

Page 29: Arch Postmodern Presentasi

Keterkaitan antara Linguistic Theory dengan tema The Body

WALT DISNEY-KONZERTHALLE California, USAyang menggunakan bahasa bentuk untuk menyampaikan makna, dan hal ini menjadi suatu keharusan dalammaliran dekonstruksi untuk mengekspresikan suatu makna lewat bahasa dalam bentuk.

Page 30: Arch Postmodern Presentasi

Keterkaitan antara Marxisme dengan tema History and

Histiricism             Dalam proses peralihan antara pemikiran arsitektur Modern

menuju arsitektur Postmodern, memiliki suatu hubungan keterkaitannya dengan kelas sosial. Pada arsitektur Modern mengalami suatu kegagalan karena adanya kritik dalam kelas sosialnya. Arsitektur modern tidak memberikan gambaran arsitektur mengenai sosial yang bebas tanpa revisi melalui bahasa metode dan strukturnya. Dalam arsitektur Postmodern, suatu kesempatan diberikan terhdap gambaran mengenai sesuatu kebebasan yang bertitik tolak  pada suatu kondisi sosial yang bebas.

Contohnya pada adanya pemukiman kumuh, adanya kawasan elit yang menunjukkan adanya perbedaanstatus social dan hal ini menunjukkan adanya kebebasan untuk berkreasi yang menunjukkan jatidiri dari status tersebut.

Hal ini akhirnya menimbulkan sebuah karya yang dikenal dengan nama arsitektur vernacular yang dilandasi dari penginterpretasian status itu sendiri.

Mengenai contoh bangunan tidak ditemukan.

Page 31: Arch Postmodern Presentasi

Keterkaitan antara Marxisme dengan tema Meaning

Bangunan One South Wacker dari Helmuth Jahn yang terletak di Illinois, Chicago, USA. yang juga menunjulkan adanya suatu status yang berbeda dari kantor sekitarnya .

Dari kedua contoh di atas, terlihat bahwa status yang tercermin dari bentukan ini menunjukkan jatidiri dari pengguna, hanya saja pengakuan yang diberikan pengamat tidak selalu baik, sehingga kadangkala bentukan ini justru diangap sebagai lambang kemerosotan moral yang menjadi tidak peduli terhadap lingkungan.

Page 32: Arch Postmodern Presentasi

Keterkaitan antara Marxisme dengan tema Place

            Pemberian kelas pada karya arsitektur sangatlah dipengaruhi oleh kebudayaan yang ada pada suatu lingkungan. Postmodern memberikan suatu lingkungan terhadap kebebasan tersebut. Secara langsung maupun tidak langsung kebebasan tersebut memberiakn dampak terhadap karya yang dibentuk sehingga menimbulkan suatu golongan-golongan kelas.

Contoh : adanya arsitektur vernacular yang terdapat pada suatu wilayah dan hal ini dipengaruhi oleh latar belakang budaya masing – masing lokasi dan penginterpretasian masing – masing pengguna terhadap suatu makna.

Mengenai contoh banguanan tidak ditemukan.

Page 33: Arch Postmodern Presentasi

Keterkaitan antara Marxisme dengan tema Urban

Paradigma marxisme sangat memberikan pengaruh pada pembelajaran arsitektur pada periode postmodern dalam hal penataan kota. Dalam paradigma ini dapat diketahui adanya suatu golongan-golongan sosial melalui penataan kota, dimana penggolongan-penggolongan wilayah dalam urban dapat memberikan gambaran suatu kelas atas wilayah tersebut.

Contohnya pada adanya pemukiman kumuh, adanya kawasan elit yang menunjukkan adanya perbedaan status social. Hal ini menjadi bagian dari suatu tata kota dan pembagian ini bisa terbagi dengan berbagai cara, tergantung dari buadaya masing–masing daerah.

Page 34: Arch Postmodern Presentasi

Keterkaitan antara Marxisme dengan tema Political and Ethical Agenda

Kebijaksanaan politik akan memberikan dampak bagi adanya penggolongan masyarakat, dalam era postmodern berlaku kebijaksanaan demokrasi, dimana terjadi suatu kebebasan dalam bersaing, berpendapat dan sebagainya. Dengan adanya kebebasan tersebut maka secara langsung ataupun tak langsung suatu penggolongan akan dapat terbentuk yang tercermin dalam dalam karya arsitektur.

Page 35: Arch Postmodern Presentasi

Keterkaitan antara Marxisme dengan tema The Body

            Penggolongan suatu kelas dalam arsitektur dapat dilihat melalui bentukan utuh bangunan. Pada postmodern , adanya bentukan-bentukan yang secara bebas diberlakukan memberikan suatu penilaian atas golongan melalui bentukan bangunan menjadi sesuatu yang tidak mutlak sebagai acuan. Adanya konsep yang kuat bisa saja menjadikan suatu golongan bangunan dimasukan ke dalam golongan arsitektur suatu kelas sosial, padahal dalam kenyataannya, hal tersebut hanya merupakan suatu pengungkapan konsep yang belum jelas digolongkan dalam kelas sosial yang mana.    

Page 36: Arch Postmodern Presentasi

Keterkaitan antara Feminisme dengan tema History and

Historicism

            Pada era Modern yang terjadi “pengekangan” akan adanya status dalam hubungan sosial hali ini menimbulkan suatu pemberontakan dalam diri para arsitek, sehingga dalam arsitektur Postmodern dimana kebebasan mulai diagung-agungkan, diakui dan diijinkan berkembang merambah ke dunia arsitektur.

Adanya kebebasan yang diakui dalam mengekspresikan arsitektur mulai lewat sejarah, teknologi maupun pemaknaan.

Page 37: Arch Postmodern Presentasi

Keterkaitan antara Feminisme dengan tema Meaning

Dengan adanya suatu kebebasan yang diakui dalam mengespresikan karya, pemakaian arti menjadi sebuah hal yang lasim dalam sebuah karya. Arti atau makna yang disampaikan dalm sebuah arsitektur bebas dilakukan menurut kehendak hati perancang.

Dengan adanya kebebasan ini memungkinkan tidak tercapainya pemaknaan karena perancang terlalu bebas dalam bermakna tanpa memperdulikan kemampuan pengamat untuk mencerna makna tersebut.

Page 38: Arch Postmodern Presentasi

Keterkaitan antara Feminisme dengan tema Place

            Tempat mengacu pada lokasi dimana suatu karya arsitektur berada dan dipengaruhi oleh kebudayaan. Sebuah kebudayaan dapat dipandang sebagai sebuah pengikat maupun pendukung adanya “kesetaraan”, sehingga cenderung untuk memicu terjadinya pergerakan kearah kebebasan dan kesejajaran. Ini dapat mendukung jika situasi ini merujuk pada ciri lokal, kebudayaan lokal dan kebutuhan pengguna.   

Page 39: Arch Postmodern Presentasi

Keterkaitan antara Feminisme dengan tema Urban

            Adanya kesetaraan dalam berarsitektur pada sebuah penataan kota, dimana masing-masing lapisan sosial mempunyai kebebasanuntuk mengespresikan diri tanpa ragu akan ditolak maupun dicemooh orang. Walaupun status sosial tetap terlihat, tapi semangat, kesetaraan status dan kebebasan tetap ditunjukkan pada penataan kota. Seperti terlihat pengolahan daerah kumuh atau pinggiran kota menjadi suatu bagian dari penataan urban. Karena pengembangan urban sudah mulai merambah daerah pinggir.

Page 40: Arch Postmodern Presentasi

Keterkaitan antara Feminisme dengan tema Political dan Ethical Agenda

            Kesetaraan dan kebebasan itu merujuk pada sebuah bentuk demokrasi dimana kebutuhan “rakyat” yang menentukan. Dalam sebuah desain, kebebasan dan kesejajaran itu benar-benar menjadi bebas selama dalam batas yang disepakati “rakyat.”

Page 41: Arch Postmodern Presentasi

Keterkaitan antara Feminisme dengan tema The Body

Penggolongan suatu kelas dalam arsitektur dapat digolongkan melalui pengkotak-kotakan macam-macam bangunan. Pada Postmodern, feminimisme mengakibatkan terjadinya bentukan-bentukan yang baru secara bebas digunakan, hanya saja, pada Postmodernisme bentukan-bentukan yang ada tidak mutlak harus digunakan sebagai acuan.

Page 42: Arch Postmodern Presentasi

KARAKTERISTIK ARSITEKTUR PASCA MODERN

Pada arsitektur neo modern, menempatkan ruang sebagai unsur yang paling dominant

pada arsitektur dekonstruksi, tidak ada yang dominan, tidak ada yang lebih dominan, bentuk dan ruang memiliki kekuatan yang sama.

Page 43: Arch Postmodern Presentasi

Persamaan dan perbedaan arsitektur modern dengan arsitektur post modernPersamaan

arsitektur modern yang telah melepaskan diri dari aturan-aturan modernisme. Tapi kedua-duanya masih eksis.

Keduanya masih memiliki sifat atau karakter yang sama.

Page 44: Arch Postmodern Presentasi

PerbedaanTidak memiliki hubungan sama sekali dengan arsitektur

modernPerbedaan karakter antara arsitektur modern dan

arsitektur post modern arsitektur modern :singular, seragam, dan tunggal.arstektur post modern : plural, beranaka ragam, dan

bhineka. Arsitektur modern menganut gaya ” form follow

fuction ” dimana bentuk bangunan mengikuti fungsinya dan bangunan yang terjadi seolah-olah seragam, sedangkan arsitektur post modern tidak memakai semboyan ” form follow fuction ”.