Tes Psikologi

31

description

pengukuran psikologi

Transcript of Tes Psikologi

Page 1: Tes Psikologi
Page 2: Tes Psikologi

TES INTELIGENSIPertemuan 5

Matakuliah : PENGANTAR DAN APLIKASI PSIKODIAGNOSISTahun : 2008

Page 3: Tes Psikologi

Bina Nusantara University 3

Tes Inteligensi• Sasaran / tujuan tes :

– Memahami diri dan pengembangan pribadi– Merencanakan pendidikan dan karier– Membuat keputusan dalam hidup mereka.

Inteligensi bukan kemampuan tunggal dan seragam, tetapi komposit dari berbagai fungsi. Mencakup gabungan kemampuan-kemampuan yang diperlukan dalam budaya tertentu (Anastasi 1986)Kemampuan spesifik dan bobot relatif kemampuan berbeda menurut waktu dan tempat. Persyaratan prestasi juga berbeda-beda.

Page 4: Tes Psikologi

Bina Nusantara University 4

• Kemampuan relatif individu dapat meningkat / menurun bersama perkembangan usia yang nilainya dipengaruhi oleh budaya atau subkultur seseorang.

• Komponen kepribadian seperti variabel motivasi, emosi dan sikap, adalah penentu prestasi dalam semua bidang namun hal tersebut tidak diukur dalam tes inteligensi.Yang diukur dalam tes inteligensi diperoleh dari studi praktis validitas tes dalam memprediksi prestasi akademik dan pekerjaan. (Humphreys, 1979; Resnick, 1979, Stenberg & Detterman, 1979 dalam Anastasi)

Page 5: Tes Psikologi

Bina Nusantara University 5

Konsepsi Inteligensi• Inteligensi merupakan aspek yang

terpenting dalam kehidupan manusia sebab inteligensi selalu berperan dalam semua aktivitas manusia.

Istilah Inteligensi (Vernon, 1973)1. Merupakan kapasitas bawaan, yang

diterima oleh anak dari orang tuanya melalui gene yang nantinya akan menentukan perkembangan mental.

Page 6: Tes Psikologi

Bina Nusantara University 6

2. Istilah Inteligensi mengacu pada “pandai” , cepat dalam bertindak, bagus dalam penalaran dan pemahaman, serta efisien dalam mental.

3. Inteligensi adalah umur mental, atau IQ atau skor dari suatu tes inteligensi .

Ketiga konsep mengenai inteligensi tersebut sebagai inteligensi A, B, dan C.

Inteligensi A dan B ( D.O. Hebb, 1973); Sebagai faktor Genotype dan Phenotype. Genotype -- faktor bawaan (Fisik, misalnya otak, dan susunan syaraf) Phenotype -- faktor perilaku (bagaimana seseorang bertingkah laku, cara berbicara, dan berpikir).

Phenotype, tergantung : Interaksi gene dan lingkungan prenatal, maupun postnatal. Jadi inteligensi B yang dapat diamati bukan genetik dan bukan hasil belajar saja tetapi interaksi antara nature dan nurture. Inteligensi B tidak statis seumur hidup tetapi bisa berubah sesuai dengan pendidikan dan pengalaman .

Inteligensi C adalah : Hasil tes Inteligensi, yang pada umumnya mengukur inteligensi B karena inteligensi A hampir tidak dapat diukur.

Page 7: Tes Psikologi

Bina Nusantara University 7

• R.B. Cattell, memformulasikan fluid dan crystallised inteligence. Kemampuan umum (faktor G) tediri :1. Fluid 2. Crystallised inteligence (Gf dan Ge).

Gf : Pengaruh faktor biologis pada perkembangan

intelek Ge: Hasil interaksi kemampuan bawaan dengan

kebudayaan, pendidikan dan pengalaman.Keduanya dapat diukur dengan tes inteligensi tt.

Page 8: Tes Psikologi

Bina Nusantara University 8

• Macam-macam tes Inteligensi:

a. Menurut perkembangan : tes Inteligensi untuk anak untuk dewasa.

b Menurut penyajiannya Individual, kelompok bisa bentuk verbal atau performansi dsb.

Macam tes inteligensi : WAIS, WISC, WPPSI, Tes Binet, SPM, CPM, APM,CFIT, K-ABC. LIPS, IT,IST, 3A, PM 60, RPM.

Page 9: Tes Psikologi

Bina Nusantara University 9

• Interpretasi hasil Tes Inteligensi (hasil tes inteligensi dapat diinterpretasikan

dengan cara)

1. Membandingkan skor individu dengan skor individu yang lain dalam suatu kelompok

2. Membandingkan skor tes yang diperoleh dengan standard penampilan yang telah diterima umum.

3. Membandingkan skor tes individu dengan norma.

Page 10: Tes Psikologi

Bina Nusantara University 10

Administrasi tes Inteligensi , disesuaikan dengan macam tes yang digunakan

Contoh Administrasi DAT: Tes harus disajikan menarik dan menghindari suasana

yang monoton. Disajikan secara bervariasi antara kel. Verbal, dan non verbal.

1. One day testing, :VR,SR, LU,AR.CSA,NA.MR2. Double period testing : session 1 : VR, SR session 2 : NA, CSA, MR 3. Two session testing : session 1 : VR, SR, LU session 2 : MR, CSA,AR,NA

Page 11: Tes Psikologi

Bina Nusantara University 11

• Instruksi mengerjakan tes akan dibacakan oleh tester setelah setiap testi menerima lembar jawaban, mengisi identitas pada lembar jawaban dan buku soal telah diterima . Testi diminta untuk membaca dalam hati mengenai petunjuk cara mengerjakan tes dan tester membaca dengan suara keras, tetapi tidak tergesa. Kemudian tester bertanya pada testi jika ada pertanyaan. Eandainya ada pertanyaan dari testi hendaknya tester membacakan kembali petunjuk tersebuut secara jelas dan tidak tergesa. Test dipersilahkan mengerjakan setelah cukup jelas memahami petunjuk mengerjakan tes.

Page 12: Tes Psikologi

Bina Nusantara University 12

Definisi BakatFrank S. FreemanAdalah suatu kombinasi indikasi karakteristik suatu kapasitas individu/menguasai (ditraining) beberapa pengetahuan, keterampilan, atau sekumpulan respon terorganisir tertentu, seperti kemampuan untuk berbicara dalam bahasa tertentu, menjadi musikus, melakukan pekerjaan mekanikal

Page 13: Tes Psikologi

Bina Nusantara University 13

Branca Suatu kemampuan yang dianggap

sebagai indikasi dari seberapa baik individu bisa belajar dengan training dan praktik, beberapa ketrampilan atau pengetahuan tertentu

Page 14: Tes Psikologi

Bina Nusantara University 14

Bakat

• Suatu kemampuan khusus yang berkembang secara istimewa atau menonjol dibandingkan dengan kemampuan-kemampuan yang lain

Page 15: Tes Psikologi

Bina Nusantara University 15

Kecerdasan

- Menjadi dasar untuk berkembangnya bakat- Bahkan bila didasarkan pada teori Spearman,

s-factor = bakat

Page 16: Tes Psikologi

Bina Nusantara University 16

Keterampilan

Kemampuan individu untuk mengerjakan tugas tertentu dengan mudah dan tepat.Contoh : tukang ketik, dikatakan terampil bila dia bisa mengetik dengan benar, cepat, dan rapi.

Page 17: Tes Psikologi

Bina Nusantara University 17

Kesimpulan

Tes Inteligensi

Khusus

Bakat

Tes InteligensiDiferensial

Page 18: Tes Psikologi

Bina Nusantara University 18

Tes Bakat- Tes yang dirancang untuk mengukur kemampuan

potensial seseorang dalam suatu tipe aktivitas tertentu dan dalam rentang waktu tertentu

- Disebut juga : Tes kemampuan khusus Tes perbedaan individual Tes batas kemampuan Tes kekuatan kemampuan (power ability test)

Page 19: Tes Psikologi

Bina Nusantara University 19

Adkudag• Merupakan tes bakat administrasi, keuangan,

dan perdagangan• Merupakan rangkaian tes yang terdiri dari

beberapa percobaan (adkudag 1-5)• Dalam penjurusan sekolah, biasa dipakai

adkudag 2 dan 4 untuk SMEA dan SMU jurusan IPS

Page 20: Tes Psikologi

Bina Nusantara University 20

• Adkudag 1- Terdiri dari 150 pasang pernyataan- Mengukur ketelitian

• Adkudag 2- Terdiri dari 50 soal-soal hitungan sederhana (+, -, :, x)- Mengukur kemampuan komputasi

• Adkudag 3- Terdiri dari 25 soal aritmatika- Mengukur kemampuan aritmatika

• Adkudag 4- Terdiri dari 40 soal klasifikasi- Mengukur kemampuan administratif

• Adkudag 5 - Terdiri dari 40 soal pengetahuan umum- Mengukur keluasan wawasan

Page 21: Tes Psikologi

Bina Nusantara University 21

Pemeriksaan Teknik Pasti (PTP)

• Mengukur bakat teknik, terutama untuk tenaga terdidik• Tdd 9 subtes, namun penggunaannya tergantung

kebutuhan• Percobaan 2, 5, 8 biasa dipakai untuk STM atau SMU

IPA

Page 22: Tes Psikologi

Bina Nusantara University 22

• Subtes 1 : BalokMengukur ketajaman pengamatan ruang

• Subtes 2 : PapanMelihat sistematika kerja dan mengukur ketajaman pengamatan

• Subtes 3 : HitunganMengukur kecakapan bekerja dengan angka-angka

• Subtes 4: PengamatanMengukur short term memory dan kecermatan pengamatan

Page 23: Tes Psikologi

Bina Nusantara University 23

• Subtes 5 : KubusMengukur ketajaman ruang 3 dimensi

• Subtes 6 : BacaanMengukur pengertian bahasa

• Subtes 7 : PengertianMengukur wawasan keteknikan

• Subtes 8 : KatrolMengukur wawasan teknik

• Subtes 9 : KawatMelihat keterampilan bekerja dengan tangan

Page 24: Tes Psikologi

Bina Nusantara University 24

Differential Aptitude Test (DAT)

Penyusun : G. Bennett, H.G/ Seashore, A.G. Wesman (USA)

Terbit I : 1947, revisi : 1963, 1973 Versi Indonesia : Tes Kemampuan Diferensial (TKD) Dikembangkan berdasarkan teori kelompok faktor

kecerdasan model PMA (Primary Mental Ability) by Thurstone

Terdiri dari 8 subtes, digunakan untuk : - Bimbingan karis siswa kelas 8-12 di USA - Seleksi dan promosi (dipakai beberapa subtes saja)

Page 25: Tes Psikologi

Bina Nusantara University 25

Primary Mental Ability (Thurstone)

• Kemampuan Verbal (Verbal Comprehension) V• Kemampuan Numerik (Number) N• Kemampuan keruangan (Space) S• Kemampuan Ingatan (Assosiative Memory) M• Kecepatan Persepsi (Perceptual Speed) P• Kemampuan Menalar (Induction or General

Reasoning) I atau R• Kelancaran Kata (Word Fluency) W

Page 26: Tes Psikologi

Bina Nusantara University 26

• Subtes Verbal Reasoning (VR)Mengukur kemampuan berpikir abstrak, generalisasi, dan konstruktif dengan memahami konsep verbal

• Subtes Numeric Ability (NA)Mengukur kemampuan memahami hubungan bilangan dan memecahkan persoalan yang berhubungan dengan konsep-konsep bilangan

• Subtes Abstract Reasoning (AR)Mengukur penalaran non-verbal

Page 27: Tes Psikologi

Bina Nusantara University 27

• Subtes Clerical Speed & Accuracy CSA)Mengukur keakuratan dan kecepatan respon dalam tugas-tugas pekerjaan yang membutuhkan persepsi sederhana

• Subtes Mechanical Reasoning (MR)Mengukur pemahaman prinsip-prinsip mekanik dan fisika dalam situasi yang familiar

Page 28: Tes Psikologi

Bina Nusantara University 28

Subtes Space Relation (SR)Mengukur visualisasi terhadap konstruksi objek 3 dimensi yang dibangun dari pola 2 dimensi, dan mengukur kemampuan membayangkan berbagai cara yang dipakai guna memutar obyek tersebut sehingga tampak seperti gambar

Subtes Spelling (Language Usage 1)Mengukur kemampuan bahasa dalam mengeja

Subtes Language Usage 2Mengukur kemampuan membedakan tata bahasa yang baik dengan yang benar

Page 29: Tes Psikologi

Bina Nusantara University 29

TKD• Dari 7 faktor “Kemampuan Mental Primer”

Thurstone, yang diukur hanya 5 faktor : V, N, S, P, I atau R dengan pertimbangan praktis.

• Kelima faktor tersebut diukur melalui subtes comprehension, information, analogi verbal, deret, dan aritmatik.

Page 30: Tes Psikologi

Bina Nusantara University 30

• ComprehensionMenilai kecerdasan sosial, yakni sikap terhadap situasi sosial praktis

• InformationMenilai ruang lingkup pengetahuan, alertness seseorang terhadap dunia luar

• Analogi VerbalMenilai kemampuan analogi berpikir verbal, berupa pemahaman konsep dan kemampuan menggeneralisasikan serta berpikir konstruktif

Page 31: Tes Psikologi

Bina Nusantara University 31

• Deret AngkaMengukur penalaran berhitung dengan angka dan logika berpikir

• AritmatikMengukur penalaran berhitung dengan angka