PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY · 2016. 4. 1. · PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Catatan terlampir...

87
d1/March 31, 2016 signed: ____ PT INDOPOLY SWAKARSA PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended 31 Desember 2015 dan 2014, serta December 31, 2015 and 2014, and Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statement of Financial Position Per 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013 As of January 1, 2014/ December 31, 2013 31 Desember 2014 dan December 31, 2014 (Audited) and Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014

Transcript of PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY · 2016. 4. 1. · PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Catatan terlampir...

  • d1/March 31, 2016 signed: ____

    PT INDOPOLY SWAKARSA PT INDOPOLY SWAKARSA

    INDUSTRY Tbk INDUSTRY Tbk

    DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

    Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements

    Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended

    31 Desember 2015 dan 2014, serta December 31, 2015 and 2014, and

    Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statement of Financial Position

    Per 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013 As of January 1, 2014/ December 31, 2013

    31 Desember 2014 dan December 31, 2014 (Audited) and

    Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended

    31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014

  • d1/March 31, 2016 signed: ____

    PT INDOPOLY SWAKARSA PT INDOPOLY SWAKARSA

    INDUSTRY Tbk INDUSTRY Tbk

    DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

    Daftar Isi Halaman/ Table of Contents Pages

    Surat Pernyataan Direksi Directors’ Statement Letter Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report Laporan Auditor Independen Independent Auditor’s Report Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014, serta Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Per 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013

    Consolidated Financial Statements

    For The Years Ended

    December 31, 2015 and 2014, and Consolidated Statement of Financial Position

    As of January 1, 2014/ December 31, 2013

    Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 – 2 Consolidated Statements of Financial

    Position

    Laporan Laba Rugi dan

    Consolidated Statements of Profit or Loss and

    Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian

    3-4 Other Comprehensive Income

    Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 5 Consolidated Statements of Changes in

    Equity

    Laporan Arus Kas Konsolidasian 6 –7 Consolidated Statements of Cash Flows

    Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 8 - 82 Notes to Consolidated Financial Statements

    Per 31 Desember 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) dan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 As of December 31, 2015 (Unaudited) and December 31, 2014 (Audited) and For the Years Ended December 31, 2015 and 2014

  • Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements

    d1/March 31, 2016 1 signed: ____

    PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES LAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF KONSOLIDASIAN FINANCIAL POSITION Per 31 Desember 2015 dan 2014 dan As of December 31, 2015 and 2014 and 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013 January 1, 2014/ December 31, 2013 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain) (In Full USD, unless otherwise stated)

    2015 2014

    ASET Catatan/ 2015 2014 *) ASSETS

    Notes USD USD USD

    ASET LANCAR CURRENT ASSETS

    Kas dan Bank 4, 30 14,934,790 10,940,812 9,695,028 Cash on Hand and in Banks

    Piutang Usaha 5, 30 Trade Receivables

    Pihak Berelasi 28 1,017,638 2,252,385 1,173,125 Related Parties

    Pihak Ketiga 35,812,161 44,088,929 44,506,399 Third Parties

    Piutang Lain-lain 6, 30 Other Receivables

    Pihak Berelasi 28 54,938 15,323 18,000 Related Parties

    Pihak Ketiga 1,651,166 2,067,570 1,343,112 Third Parties

    Persediaan 7 20,221,113 24,169,248 22,910,527 Inventories

    Pajak Dibayar di Muka 29 3,740,778 3,553,794 3,283,996 Prepaid Taxes

    Biaya Dibayar di Muka 518,036 546,397 288,952 Prepaid Expenses

    Aset Lancar Lainnya 8 4,128,435 4,657,910 2,073,321 Other Current Assets

    Total Aset Lancar 82,079,055 92,292,368 85,292,460 Total Current Assets

    ASET TIDAK LANCAR NON CURRENT ASSETS

    Aset Tetap 9 195,425,773 189,380,790 188,335,093 Fixed Assets

    Aset Takberwujud 10 3,165,745 3,543,164 3,636,532 Intangible Assets

    Aset Tidak Lancar Lainnya 11, 30 109,498 189,171 244,361 Other Non Current Assets

    Total Aset Tidak Lancar 198,701,016 193,113,125 192,215,986 Total Non Current Assets

    TOTAL ASET 280,780,071 285,405,493 277,508,446 TOTAL ASSETS

    *) Disajikan Kembali dalam Catatan 3 *) As Restated in Note 3

    1 Jan. 2014/

    31 Des. 2013

    Jan. 1, 2014/

    Dec. 31,

    2013*)

  • Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements

    d1/March 31, 2016 2 signed: ____

    PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES LAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL POSITION (Continued) Per 31 Desember 2015 dan 2014 dan As of December 31, 2015 and 2014 and 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013 January 1, 2014/ December 31, 2013 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain) (In Full USD, unless otherwise stated)

    2015 2014

    LIABILITAS DAN EKUITAS Catatan/ 2015 2014 *) LIABILITIES AND EQUITY

    Notes USD USD USD

    LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES

    Utang Bank Jangka Pendek 12, 30 69,152,679 74,787,042 65,932,301 Short Term Bank Loans

    Utang Usaha 13, 30 Trade Payables

    Pihak Berelasi 28 -- 106,809 913,226 Related Party

    Pihak Ketiga 9,808,590 14,510,192 12,864,656 Third Parties

    Utang Lain-lain - Pihak Ketiga 14, 30 953,440 926,299 730,408 Other Payables - Third Parties

    Utang Pajak 29 1,952,390 1,843,274 1,358,351 Taxes Payable

    Beban Akrual 15 3,920,477 3,084,648 2,621,125 Accrued Expenses

    Bagian Liabilitas Jangka Panjang yang Current Portion of Long Term

    Jatuh Tempo Satu Tahun: Liabilities:

    Utang Bank 16, 30 7,534,100 10,285,896 11,444,758 Bank Loans

    Utang Pembiayaan Konsumen 17 108,166 108,166 108,767 Customer Financing Payables

    Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek 24,745 40,255 54,413 Short Term Employee Benefits Liabilities

    Total Liabilitas Jangka Pendek 93,454,587 105,692,581 96,028,005 Total Current Liabilities

    LIABILITAS JANGKA PANJANG NON CURRENT LIABILITIES

    Liabilitas Jangka Panjang Setelah Long Term Liabilities

    Dikurangi Bagian Jatuh Tempo Net of

    Dalam Satu Tahun: Current Portion:

    Utang Bank 16, 30 20,486,380 18,102,797 25,090,106 Bank Loans

    Utang Pembiayaan Konsumen 17 40,742 166,121 62,548 Customer Financing Payables

    Beban Akrual 15 4,250,000 -- -- Accrued Expense

    Utang Lain-lain - Pihak Ketiga -- -- 114,416 Other Payables - Third Parties

    Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang 18 2,650,937 2,458,481 2,386,189 Long Term Employee Benefits Liabilities

    Liabilitas Pajak Tangguhan 29 6,696,537 5,067,243 3,424,663 Deferred Tax Liabilities

    Total Liabilitas Jangka Panjang 34,124,596 25,794,642 31,077,922 Total Non Current Liabilities

    Total Liabilitas 127,579,183 131,487,223 127,105,927 Total Liabilities

    EKUITAS EQUITY

    Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Equity Attributable

    kepada Pemilik Entitas Induk to Owners of the Parent

    Modal Saham - Nilai Nominal Capital Stock - Par Value

    Rp 100 (angka penuh) Rp 100 (full amount)

    Modal Dasar-16.561.280.000 saham Authorized Capital-16,561,280,000 shares

    Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh - Issued and Fully Paid -

    6.443.379.509 saham 20 72,874,753 72,874,753 72,874,753 6,443,379,509 shares

    Tambahan Modal Disetor 21 23,427,408 23,427,408 23,427,408 Additional Paid - in Capital

    Pendapatan Komprehensif Lain - Other Comprehensive Income -

    Selisih Kurs karena Penjabaran Currency Translation

    Laporan Keuangan (3,611,630) (839,584) (746,462) Adjustments

    Saldo Laba 20 55,006,348 52,993,480 49,770,641 Retained Earnings

    Total Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Total Equity Attributable

    kepada Pemilik Entitas Induk 147,696,879 148,456,057 145,326,340 to Owners of the Parent

    Kepentingan Non - Pengendali 19 5,504,009 5,462,213 5,076,179 Non - Controlling Interest

    Total Ekuitas 153,200,888 153,918,270 150,402,519 Total Equity

    TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 280,780,071 285,405,493 277,508,446 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY*) Disajikan kembali, Catatan 2 *) As restated, Note 2

    *) Disajikan Kembali dalam Catatan 3 *) As Restated in Note 3

    1 Jan. 2014/

    31 Des. 2013

    Jan. 1, 2014/

    Dec. 31,

    2013*)

  • Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements

    d1/March 31, 2016 3 signed: ____

    PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES LAPORAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF LABA RUGI DAN PENGHASILAN PROFIT OR LOSS AND KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN OTHER COMPREHENSIVE INCOME Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain) (In Full USD, unless otherwise stated)

    Catatan/ 2015 2014 *)

    Notes USD USD

    PENJUALAN 22 200,542,395 229,688,106 SALES

    BEBAN POKOK PENJUALAN 23 162,840,161 192,543,030 COST OF GOODS SOLD

    LABA BRUTO 37,702,234 37,145,076 GROSS PROFIT

    Beban Usaha 24 (24,728,331) (23,762,070) Operating Expenses

    Pendapatan Lain-lain 25 307,749 299,955 Other Income

    Beban Lain-lain 25 (1,116,158) (228,410) Other Expenses

    LABA USAHA 12,165,494 13,454,551 OPERATING INCOME

    Beban Keuangan 26 (5,387,518) (5,094,846) Finance Cost

    LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 6,777,976 8,359,705 INCOME BEFORE INCOME TAX

    BEBAN PAJAK PENGHASILAN INCOME TAX EXPENSES

    Pajak Kini 29 (2,211,747) (2,110,087) Current Tax

    Penyesuaian Tahun Sebelumnya 29 -- (365,889) Prior Year Adjustment

    Pajak Tangguhan 29 (1,901,449) (1,721,289) Deffered Tax

    LABA TAHUN BERJALAN 2,664,780 4,162,440 INCOME FOR THE YEAR

    PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME

    Pos yang Tidak akan Direklasifikasi Item that Will Not be Reclassified

    ke Laba Rugi: (275,880) (9,960) to Profit or Loss:

    Pemilik Entitas IndukSelisih Kurs karena PenjabaranPengukuran Kembali atas Program Remeasurement on Employee

    Kepentingan Non - PengendaliLaporan KeuanganImbalan Kerja (367,840) (13,280) Benefits Program

    Pajak Penghasilan Terkait 91,960 3,320 Related Income Tax

    Pos yang akan direklasifikasi Item that May be Reclassified

    ke Laba Rugi: Subsequently to Profit or Loss:

    Pemilik Entitas IndukSelisih Kurs karena Penjabaran

    Kepentingan Non - PengendaliLaporan Keuangan (3,106,282) (104,350) Currency Translation Adjustments

    Penghasilan Komprehensif Lain Setelah Pajak (3,382,162) (114,310)Other Comprehensive Income After Tax

    TOTAL LABA KOMPREHENSIF LAIN TOTAL OTHER COMPREHENSIVE INCOME

    TAHUN BERJALAN (717,382) 4,048,130 FOR THE YEAR *) Disajikan Kembali dalam Catatan 3 *) As Restated in Note 3

  • Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements

    d1/March 31, 2016 4 signed: ____

    PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES LAPORAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF LABA RUGI DAN PENGHASILAN PROFIT OR LOSS AND KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN OTHER COMPREHENSIVE INCOME (Lanjutan) (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain) (In Full USD, unless otherwise stated)

    Catatan/ 2015 2014 *)

    Notes USD USD

    LABA TAHUN BERJALAN INCOME FOR THE YEAR

    (Saldo dari halaman sebelumnya) 2,664,780 4,162,440 (Carryforward from previous page)

    PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME

    (Saldo dari halaman sebelumnya) (3,382,162) (114,310) (Carryforward from previous page)

    TOTAL LABA KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

    TAHUN BERJALAN (717,382) 4,048,130 FOR THE YEAR

    Total Laba Tahun Berjalan yang Dapat Total Income for The Year

    Diatribusikan kepada: Attributable to:

    Pemilik Entitas Induk 2,288,748 3,765,178 Owners of the Parent

    Kepentingan Non - Pengendali 19 376,032 397,262 Non - Controlling Interest

    2,664,780 4,162,440

    Total Laba Komprehensif yang Dapat Total Comprehensive Income

    Diatribusikan kepada: Attributable to:

    Pemilik Entitas Induk (759,178) 3,662,096 Owners of the Parent

    Kepentingan Non - Pengendali 19 41,796 386,034 Non - Controlling Interest

    (717,382) 4,048,130

    LABA PER SAHAM DASAR 27 0.0004 0.0006 BASIC EARNINGS PER SHARE

    *) Disajikan Kembali dalam Catatan 3 *) As Restated in Note 3

  • Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements

    d1/March 31, 2016 5 para signed: ____

    PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain) (In Full USD, unless otherwise stated)

    Catatan/ Kepentingan Total Ekuitas/

    Notes Modal Saham/ Tambahan Pendapatan Total Non - Pengendali/ Total Equity

    Capital Stock Modal Disetor/ Komprehensif Non - Controlling

    Additonal Lain/ Telah Belum Interest

    Paid - in Capital Other Ditentukan Ditentukan

    Comprehensive Penggunaannya/ Penggunaannya/

    Income Appropriated Unappropriated**)

    Selisih Kurs

    Karena Penjabaran

    Laporan Keuangan/

    Currency

    Translation

    Adjustments

    USD USD USD USD USD USD USD USD

    SALDO 1 JANUARI 2014/ BALANCE AS OF JANUARY 1, 2014/

    31 DESEMBER 2013 DECEMBER 31, 2013

    (SEBELUM PENYAJIAN KEMBALI) 72,874,753 23,427,408 (746,462) 173,817 50,532,019 146,261,535 5,076,179 151,337,714 (BEFORE RESTATEMENT)

    Penyesuaian terkait Implementasi Adjusment due to Implementation

    PSAK 24 (Revisi 2013) -- -- -- -- (935,195) (935,195) -- (935,195) PSAK 24 (Revision 2013)

    SALDO 1 JANUARI 2014/ BALANCE AS OF JANUARY 1, 2014/

    31 DESEMBER 2013*) 72,874,753 23,427,408 (746,462) 173,817 49,596,824 145,326,340 5,076,179 150,402,519 DECEMBER 31, 2013*)

    Laba Tahun Berjalan -- -- -- -- 3,765,178 3,765,178 397,262 4,162,440 Income For The Year

    Penghasilan Komprehensif Lain -- -- (93,122) -- (9,960) (103,082) (11,228) (114,310) Other Comprehensive Income

    Total Laba Komprehensif -- -- (93,122) -- 3,755,218 3,662,096 386,034 4,048,130 Total Comprehensive Income

    Laba Ditahan Ditentukan Penggunaannya 20 -- -- -- 100,000 (100,000) -- -- -- Appropriated Retained Earnings

    Dividen Diumumkan 20 -- -- -- -- (532,379) (532,379) -- (532,379) Dividend Declared

    SALDO PER 31 DESEMBER 2014*) 72,874,753 23,427,408 (839,584) 273,817 52,719,663 148,456,057 5,462,213 153,918,270 BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2014*)

    Laba Tahun Berjalan -- -- -- -- 2,288,748 2,288,748 376,032 2,664,780 Income For The Year

    Penghasilan Komprehensif Lain -- -- (2,772,046) -- (275,880) (3,047,926) (334,236) (3,382,162) Other Comprehensive Income

    Total Laba Komprehensif -- -- (2,772,046) -- 2,012,868 (759,178) 41,796 (717,382) Total Comprehensive Income

    Laba Ditahan Ditentukan Penggunaannya 20 -- -- -- 100,000 (100,000) -- -- -- Appropriated Retained Earnings

    SALDO PER 31 DESEMBER 2015 72,874,753 23,427,408 (3,611,630) 373,817 54,632,531 147,696,879 5,504,009 153,200,888 BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2015

    *) Disajikan kembali dalam Catatan 3 *) As Restated In Note 3

    **) Termasuk Keuntungan atau Kerugian Aktuarial dari *) Included Gain or Loss Actuarial from

    Pengukuran Kembali atas Program Imbalan Pasti Remeasurement of Defined Benefit Plan

    Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/ Equity Attributable to Owners of the Parent

    Saldo Laba/

    Retained Earnings

  • Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements

    d1/March 31, 2016 6 signed:

    PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES LAPORAN ARUS KAS CONSOLIDATED STATEMENTS OF KONSOLIDASIAN CASH FLOWS Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain) (In Full USD, unless otherwise stated)

    Catatan/ 2015 2014

    Notes USD USD

    ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM

    AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES

    Penerimaan Kas dari Pelanggan 210,053,910 229,026,316 Cash Received from Customers

    Pembayaran Kas kepada Pemasok dan Cash Paid to Suppliers and

    Pihak Ketiga (153,911,873) (185,565,500) Third Parties

    Kas yang Dihasilkan dari Operasi 56,142,037 43,460,816 Cash Provided from Operating Activities

    Penghasilan Bunga 27,515 24,526 Interest Received

    Pembayaran Bunga (5,372,581) (5,075,612) Payment of Interest

    Pembayaran Pajak, Bersih (2,289,615) (2,670,972) Payment of Tax, Net

    Pembayaran Beban Usaha (23,949,554) (23,012,474) Payments for Operating Expenses

    Arus Kas Bersih Diperoleh dari Net Cash Flows Provided by

    Aktivitas Operasi 24,557,802 12,726,284 Operating Activities

    ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM

    AKTIVITAS INVESTASI INVESTING ACTIVITIES

    Hasil Pelepasan Aset Tetap 9 27,521 73,334 Proceeds from Disposal of Fixed Assets

    Perolehan Aset Tetap 9 (14,965,703) (12,042,854) Acquisitions of Fixed Assets

    Arus Kas Bersih Digunakan untuk -- -- Net Cash Flows Used in

    Aktivitas Investasi(14,938,182) (11,969,520)

    Investing Activities

    ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM

    AKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES

    Pencairan Utang Bank Jangka Pendek 132,717,095 131,475,949 Drawdown of Short Term Bank Loans

    Pembayaran Utang Bank Jangka Pendek (138,103,571) (123,812,899) Payment of Short Term Bank Loans

    Pencairan Utang Jangka Panjang: Drawdown of Long Term Payables:

    Bank 10,974,501 4,875,819 Bank

    Pembiayaan Konsumen -- 258,897 Customer Financing Payable

    Pembayaran Utang Jangka Panjang: Payment of Long Term Payables:

    Bank (11,201,761) (12,855,390) Bank

    Pembiayaan Konsumen (125,379) (155,925) Customer Financing Payable

    Pembayaran Dividen Tunai 20 -- (532,379) Cash Dividend Paid

    Penerimaan dari (Pembayaran ke) Pihak Berelasi (39,615) 2,677 Cash Received from (Paid to) Related Parties

    Arus Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Flows Used in

    Aktivitas Pendanaan (5,778,730) (743,251) Financing Activities

    KENAIKAN KAS, INCREASE IN CASH ON HAND,

    BANK, DAN CERUKAN 3,840,890 13,513 CASH IN BANKS, AND BANK OVERDRAFT

    DAMPAK DARI PERUBAHAN KURS EXCHANGE RATES FLUCTUATION EFFECTS

    TERHADAP KAS, BANK, ON CASH ON HAND, CASH IN BANKS,

    DAN CERUKAN (406,221) (26,501) AND BANK OVERDRAFT

    KAS, BANK, DAN CASH ON HAND, CASH IN BANKS, AND

    CERUKAN AWAL TAHUN 9,682,040 9,695,028 BANK OVERDRAFT AT BEGINNING OF YEAR

    KAS, BANK, DAN CASH ON HAND, CASH IN BANKS, AND

    CERUKAN AKHIR TAHUN 13,116,709 9,682,040 BANK OVERDRAFT AT END OF YEAR

  • Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements

    d1/March 31, 2016 7 signed: ____

    PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES LAPORAN ARUS KAS CONSOLIDATED STATEMENTS OF KONSOLIDASIAN (Lanjutan) CASH FLOWS (Continued) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada For the Years Ended 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain) (In Full USD, unless otherwise stated)

    Catatan/ 2015 2014

    Notes USD USD

    Kas dan Bank Cash on Hand and in Banks

    Pada akhir Tahun terdiri dari: at end of Year consisting of:

    Kas 21,021 21,352 Cash on Hand

    Bank 14,913,769 10,919,460 Cash in Banks

    3 14,934,790 10,940,812

    Cerukan 12 (1,818,081) (1,258,772) Bank Overdraft

    Jumlah Kas, Bank, dan Cerukan 13,116,709 9,682,040 Total Cash on Hand, Cash in Banks, and Bank Overdraft

    Tambahan informasi aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas disajikan pada Catatan 33.

    Additional information of non-cash activities is presented in Note 33.

  • PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENT Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada For the Years Ended 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain) (In Full USD, unless otherwise stated)

    d1/March 31, 2016 8 signed:____

    1. Umum 1. General

    1.a. Pendirian dan Informasi Umum

    PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk (Perusahaan) didirikan dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Asing No. 1 tahun 1967 juncto Undang-Undang No. 11 tahun 1970 berdasarkan Akta No. 114 tanggal 24 Maret 1995 dari Benny Kristianto, SH, Notaris di Jakarta, yang diubah dengan Akta No. 214 tanggal 26 Oktober 1995 dari notaris yang sama. Akta pendirian beserta perubahannya telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia daIam Surat Keputusan No. C2-16.943.HT.01.01.Th.95 tanggal 22 Desember 1995, dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 41, Tambahan No. 2019 tanggal 23 Mei 1997. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris No. 45 tanggal 12 Mei 2015 dari Kumala Tjahjani Widodo, SH, MH, MKn. sehubungan dengan perubahan Anggaran Dasar Perusahaan. Atas perubahan ini telah tercatat di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan No. AHU-AH.01.03-0935588 tanggal May 28, 2015.

    1.a. Establishment and General Information PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk (the Company) was established under the Foreign Capital Investment Law No. 1 year 1967 juncto Law No. 11 in 1970, based on Notarial Deed No. 114 dated March 24, 1995 of Benny Kristianto, SH, Notary in Jakarta, which subsequently was changed with Deed No. 214 dated October 26, 1995 from the same notary. The deed of establishment and its amendment have been approved by the Minister of Justice of Republic of Indonesia in his decree No. C2-16.943.HT.01.01.Th.95 dated December 22, 1995, and has been published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 41, Supplement No. 2019 dated May 23, 1997. The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently by the Deed No. 45 dated May 12, 2015 of Kumala Tjahjani Widodo, SH, MH, MKn. concerning the changes in Company’s Articles of Association. The amended deed had been reported to the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia with Acceptance Notice No. AHU-AH.01.03-0935588 dated May 28, 2015.

    Perusahaan berkedudukan di Jakarta dengan pabrik berlokasi di Kecamatan Bungursari, Purwakarta, Jawa Barat dan Kantor Pusat Perusahaan beralamat di Wisma Indosemen lantai 5, Jalan Jenderal Sudirman Kavling 70-71, Jakarta. Perusahaan mulai berproduksi secara komersial pada tahun 1996. Hasil produksi Perusahaan dipasarkan di dalam dan di luar negeri.

    The Company is domiciled at Jakarta with its factory located at Subdistrict Bungursari, Purwakarta, West Java and the Company’s head office is located at Wisma Indosemen 5

    th floor, Jalan Jenderal Sudirman Kavling

    70-71, Jakarta. The Company started its commercial operations in 1996. The Company’s products are distributed for local and export.

    Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama meliputi bidang industri plastik lembaran serta perdagangan besar dan impor.

    In accordance with Article 3 of the Company's Articles of Association, the Company’s scope of activities is in the plastic sheets industry and trading and imports.

    Jefflyne Golden Holdings Pte Ltd, pemegang saham mayoritas Perusahaan, merupakan perusahaan yang 99,9% sahamnya dimiliki oleh Gilbert Investment Ltd.

    Jefflyne Golden Holdings Pte Ltd, the Company’s major shareholder, is 99.9% owned by Gilbert Investment Ltd.

  • PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada For the Years Ended 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain) (In Full USD, unless otherwise stated)

    Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these

    d1/March 31, 2016 9 signed:____ paraf:

    1.b. Dewan Komisaris, Dewan Direksi, dan Karyawan Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

    1.b. Board of Commissioners, Board of Directors, and Employees

    The composition of the Company’s management as of December 31, 2015 and 2014 are as follows:

    2015 2014

    Dewan Komisaris Board of Commissioners

    Presiden Komisaris Felielyne Halim Felielyne Halim President Commissioner

    Komisaris Pancha Chandra Pe Maria Indra Commissioner

    Komisaris Independen Irawan Sastrotanojo Irawan Sastrotanojo Independent Commissioner

    Dewan Direksi Board of Dicrectors

    Presiden Direktur Henry Halim Henry Halim President Director

    Wakil Presiden Direktur Jeffrey Halim Jeffrey Halim Vice President Director

    Direktur Iskandar Mardeka Noersing Directors

    Sugianto Effendi Bambang Widjaja

    Leo Firdaus Leo Firdaus

    Alexandra Bustami Sichaburamli

    Yenni Meilina Lie Yenni Meilina Lie

    Direktur Independen Kho Tiat Hong Jose Gonjoran Tan Independent Director

    Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 jumlah karyawan tetap adalah masing-masing 1.224 dan 1.132 orang (tidak diaudit).

    As of December 31, 2015 and 2014, total permanent employees are 1,224 and 1,132, respectively (unaudited).

    1.c. Komite Audit Sesuai dengan surat keputusan rapat Dewan Komisaris tanggal 7 Oktober 2011, Perusahaan membentuk Komite Audit yang beranggotakan sebagai berikut:

    1.c. Audit Committee According to the Board of Commissioners’ decision letter dated October 7, 2011, the Company has formed an Audit Committee consisting of the following members:

    Ketua Komite Audit Head of Audit Committee

    Anggota Members

    Komala Dewi

    Irawan Sastrotanojo

    Catherine Bong

    1.d. Struktur Entitas Anak

    Perusahaan memiliki pengendalian atas entitas anak yang dikonsolidasi sebagai berikut :

    1.d. Subsidiaries’ Structure The Company have control over the consolidated subsidiaries as follows :

    Entitas Anak/ Kegiatan Usaha Tahun Kedudukan/ Persentase

    Subsidiaries Utama/ Beroperasi/ Domicile Kepemilikan/

    Main Business Year of Percentage 2015/ 2014/

    Activity Commercial of Ownership 2015 2014

    Operation % USD USD

    Golden Polindo Industries Investasi/ Investment 1994 Singapura/ 89.24 86,035,480 90,890,328

    Pte Ltd Singapore

    Suzhou Kunlene Film Pabrikan/ Manufacturing of 2002 China 100.00 59,067,797 62,113,424

    Industries Co Ltd * Biaxially Oriented

    Polypropylene films

    Yunnan Kunlene Film Pabrikan/ Manufacturing of 1994 China 100.00 25,536,564 31,364,045

    Industries Co Ltd * Biaxially Oriented

    Polypropylene films

    Ilene, Inc Perdagangan/ Trading of 2015 Amerika Serikat/ 100.00 1,543,638 --

    Biaxially Oriented United States

    Polypropylene films

    * Perusahaan yang secara tidak langsung dimiliki melalui Golden Polindo Industries Pte Ltd/

    Entities indirectly owned through Golden Polindo Industries Pte Ltd

    Total Aset/

    Total Assets

  • PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada For the Years Ended 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain) (In Full USD, unless otherwise stated)

    Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these

    d1/March 31, 2016 10 signed:____ paraf:

    Berdasarkan perjanjian Mutual Agreement on Golden Polindo Industries Pte Ltd Shares Transfer tanggal 2 Januari 2009, Perusahaan bersama Jefflyne Golden Holdings Pte Ltd, (JG), Kimpoli Pte Ltd, (KPL) dan Golden Polindo Industries Pte Ltd (GPI) menyetujui pengalihan saham GPI masing-masing sebanyak 242.000 lembar saham milik JG dan 4.358.000 lembar saham milik KPL kepada Perusahaan dengan harga pembelian masing-masing sebesar SGD 2,098,412 dan SGD 37,829,588 atau total sebesar SGD 39,928,000 yang mewakili kepemilikan sebesar 89,24% di GPI. Perjanjian mutual ini dieksekusi pada tanggal 29 Desember 2009 berdasarkan Share Sale and Purchase Agreement tanggal 23 Desember 2009

    Based on the Mutual Agreement on Golden Polindo Industries Pte Ltd Shares Transfer dated January 2, 2009, between the Company and Jefflyne Golden Holdings Pte Ltd (JG), Kimpoli Pte Ltd (KPL) and Golden Polindo Industries Pte Ltd (GPI), the parties had agreed to the transfer of 242,000 GPI’s shares owned by JG and 4,358,000 GPI’s shares owned by KPL to the Company with the purchase price of SGD 2,098,412 and SGD 37,829,588 or total of SGD 39,928,000 representing 89.24% ownership in GPI. The Mutual Agreement executed on December 29, 2009 based on the Share Sale and Purchase Agreement dated December 23, 2009.

    JG dan KPL merupakan entitas-entitas yang berada dalam pengendalian yang sama dengan Perusahaan. Oleh karena itu, transaksi tersebut di atas dicatat sesuai dengan PSAK 38 (Revisi 2004) tentang “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Selisih antara bagian kepemilikan Perusahaan atas aset bersih sebesar USD 25,999,582 dengan biaya perolehan investasi sebesar USD 28,378,109 yaitu sebesar USD 2,378,527 dicatat sebagai Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali dan disajikan sebagai bagian dari ekuitas Perusahaan.

    JG and KPL are entities that are under common control with the Company. Accordingly, the above transaction is recorded in conformity with PSAK 38 (Revised 2004) concerning “Accounting for Restructuring Companies under Common Control”. The difference between the Company’s share on net asset value of USD 25,999,582 and the investment acquisition cost of USD 28,378,109 amounting to USD 2,378,527 is recorded as Difference in Value Resulting from Restructuring Transactions among Entities under Common Control and presented as part of equity of the Company.

    Dengan demikian, laporan keuangan GPI dan entitas anak dikonsolidasikan ke laporan keuangan Perusahaan.

    As consequence, the financial statements of GPI and its subsidiaries are consolidated into the Company's financial statements.

    Pada tanggal 15 April 2015 Perusahaan mendirikan entitas anak (Ilene Inc.) di Illinoise Amerika Serikat dengan menyetorkan modal sebanyak 10,000 lembar saham senilai USD 1,000.

    On April 15, 2015 the Company established a subsidiary (Ilene Inc.) in Illinoise, United States of America by depositing a capital of 10,000 shares worth USD 1,000.

    Pada tanggal 27 Mei 2015 Perusahaan mengajukan permohonan ijin usaha dan pada tanggal 4 Juni 2015 telah memperoleh ijin dari Pemerintah Lokal untuk melakukan usaha di kawasan Illinoise .

    On May 27, 2015 the Company filed an application for a business license and on June 4, 2015 had granted a license from the Local Government for their business in the region Illinoise.

    Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, Perusahaan dan entitas anak secara bersama-sama disebut sebagai “Grup”.

    In these consolidated financial statements, the Company and its subsidiaries are collectively referred as the “Group”.

  • PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada For the Years Ended 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain) (In Full USD, unless otherwise stated)

    Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these

    d1/March 31, 2016 11 signed:____ paraf:

    1.e. Penawaran Umum Saham Perdana 1.e. Initial Public Offering Pada tanggal 30 Juni 2010, Perusahaan memperoleh Surat Pernyataan Efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. S-5908/BL/2009 untuk melakukan Penawaran Umum Saham Perdana 2.300.178.500 lembar Saham Biasa kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan harga penawaran Rp 210 per saham.

    On June 30, 2010, the Company has obtained an Effective Statement from the Chairman of Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution (Bapepam-LK) No. S-5908/BL/2009 for conducting the Company’s Initial Public Offering of 2,300,178,500 shares with par value of Rp 100 per share and offering price of Rp 210 per share.

    Selisih lebih jumlah yang diterima dari pengeluaran saham terhadap nilai nominalnya sebesar USD 27,856,103, dicatat dalam akun “Tambahan Modal Disetor“ setelah dikurangi total biaya emisi saham sebesar USD 2,093,681 (Catatan 21).

    The excess amount received from the issuance of stock over its par value of USD 27,856,103 is recorded in the “Additional Paid-in Capital” account, after deducting stock issuance cost of USD 2,093,681 (Note 21).

    Berkenaan dengan Penawaran Umum Saham Perdana, Perusahaan juga menerbitkan 460.035.700 Waran Seri I menyertai Saham Biasa, dimana setiap 5 saham baru berhak memperoleh 1 Waran Seri I yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi pemegang saham baru.

    In relation to this Initial Public Offering, the Company also issued 460,035,700 Series I Warrants, for which each holder of 5 new shares were entitled to receive 1 Series I Warrant as incentive for new shareholder.

    Waran Seri I ini memberikan hak kepada pemegangnya untuk melakukan pembelian saham biasa atas nama yang bernominal Rp 100 per saham dengan harga sebesar Rp 250 per saham selama periode pelaksanaan dari tanggal 10 Januari 2011 dan berakhir pada tanggal 9 Juli 2013.

    Each Series I Warrant reserves the right to purchase common share with a par value of Rp 100 per share at an exercise price of Rp 250 per share during the exercise period starting from January 10, 2011 and expired on July 9, 2013.

    Pada tanggal 31 Desember 2015, sejumlah 6.443.379.509 saham Perusahaan telah tercatat pada Bursa Efek Indonesia.

    As of December 31, 2015, the total Company’s shares listed at the Indonesia Stock Exchange is 6,443,379,509 shares.

    2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Signifikan 2. Summary of Significant Accounting Policies

    2.a. Kepatuhan Terhadap Standar Akuntansi

    Keuangan (SAK) Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan – Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK – IAI), serta peraturan Pasar Modal yang berlaku antara lain Peraturan Otoritas Jasa Keuangan/Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (OJK/Bapepam-LK) No. VIII.G.7 tentang pedoman penyajian

    2.a. Compliance to the Financial Accounting Standards (SAK) The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards which include the Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK) issued by the Financial Accounting Standard Board – Indonesian Institute of Accountant (DSAK – IAI), and regulations in the Capital Market include Regulations of Financial Sevices Authority/Capital Market and Supervisory Board and Financial Institution

  • PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada For the Years Ended 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain) (In Full USD, unless otherwise stated)

    Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these

    d1/March 31, 2016 12 signed:____ paraf:

    laporan keuangan, keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 tentang penyajian dan pengungkapan laporan keuangan emiten atau perusahaan publik.

    (OJK/Bapepam-LK) No. VIII.G.7 regarding guidelines for the presentation of financial statements, decree of Chairman of Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 regarding presentation and disclosure of financial statements of the issuer or public company.

    2.b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian

    2.b. Basis of Measurement and Preparation of Consolidated Financial Statements

    Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian. Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Biaya perolehan umumnya didasarkan pada nilai wajar imbalan yang diserahkan dalam perolehan aset.

    The consolidated financial statements have been prepared and presented based on going concern assumption and accrual basis of accounting, except for the consolidated statements of cash flows. Basis of measurement in preparation of these consolidated financial statements is the historical costs concept, except for certain accounts which have been prepared on the basis of other measurements as described in their respective policies. Historical cost is generally based on the fair value of the consideration given in exchange for assets

    Laporan arus kas konsolidasian disajikan dengan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

    The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method by classifying cash flows into operating, investing and financing activities.

    Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah Dolar Amerika Serikat (USD) yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan. Mata uang fungsional entitas anak di luar negeri adalah dalam Renminbi Cina (RMB) dan laporan keuangan diukur berdasarkan mata uang fungsional tersebut (Catatan 2.d).

    The presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statements is United States Dollar (USD), which is the Company’s functional currency. The foreign subsidiaries’ functional currency is Chinese Renminbi (RMB) and their financial statements are measured using such currency (Note 2.d).

    2.c. Pernyataan dan Interpretasi Standar Akuntansi Baru dan Revisi yang Berlaku Efektif pada Tahun Berjalan

    2.c. New and Revised Statements and Interpretation of Financial Accounting Standards Effective in the Current Year

    Berikut adalah standar baru, perubahan atas standar dan interpretasi standar yang telah diterbitkan oleh DSAK-IAI dan berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2015, yaitu:

    The following are new standards, amendments of standards and interpretation of standard issued by DSAK - IAI and effectively applied for the period starting on or after January 1, 2015, as follows:

    PSAK No. 1 (Revisi 2013) “Penyajian Laporan Keuangan”

    PSAK No. 4 (Revisi 2013) “Laporan Keuangan Tersendiri”

    PSAK No. 15 (Revisi 2013) “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”

    PSAK No. 24 (Revisi 2013) “Imbalan Kerja”

    PSAK No. 46 (Revisi 2013) “Pajak Penghasilan”

    PSAK No. 1 (Revised 2013) “Presentation of Financial Statements”

    PSAK No. 4 (Revised 2013) “Separate Financial Statements”

    PSAK No. 15 (Revised 2013) “Investments in Associates and Joint Ventures”

    PSAK No. 24 (Revised 2013) “Employee Benefits”

    PSAK No. 46 (Revised 2013) “Income Taxes”

  • PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada For the Years Ended 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain) (In Full USD, unless otherwise stated)

    Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these

    d1/March 31, 2016 13 signed:____ paraf:

    PSAK No. 48 (Revisi 2014) “Penurunan Nilai Aset”

    PSAK No. 50 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Penyajian”

    PSAK No. 55 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”

    PSAK No. 60 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”

    PSAK No. 65 “Laporan Keuangan Konsolidasian”

    PSAK No. 66 “Pengaturan Bersama”

    PSAK No. 67 “Pengungkapan Kepentingan Dalam Entitas Lain”

    PSAK No. 68 “Pengukuran Nilai Wajar”

    ISAK No. 26 (Revisi 2014) “Penilaian Kembali Derivatif Melekat”

    PSAK No. 48 (Revised 2014) “Impairment of Assets”

    PSAK No. 50 (Revised 2014) “Financial Instruments: Presentation”

    PSAK No. 55 (Revised 2014) “Financial Instruments: Recognition and Measurement”

    PSAK No. 60 (Revised 2014) “Financial Instruments: Disclosures”

    PSAK No. 65 “Consolidated Financial Statements”

    PSAK No. 66 “Joint Arrangements”

    PSAK No. 67 “Disclosure of Interests in Other Entities”

    PSAK No.68 “Fair Value Measurement”

    ISAK No. 26 “Reassessment of Embedded Derivatives”

    Berikut ini adalah dampak atas perubahan standar akuntansi diatas yang relevan dan signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup:

    The following is the impact of the amendments in accounting standards that are relevant and significant to the consolidated financial statements of the Group:

    PSAK No. 1 (Revisi 2013) “Penyajian Laporan Keuangan”

    PSAK No. 1 (Revised 2013) “Presentation of Financial Statements”

    PSAK No.1 (Revisi 2013) mengatur perubahan dalam format serta revisi judul laporan. Dampak signifikan dari perubahan dalam standar akuntansi ini terhadap Grup antara lain:

    PSAK No. 1 (Revised 2013) has introduce changes in the format and revision of the title of the report. The significant impact of changes of this accounting standard to the Group, among others, are:

    - Perubahan nama laporan yang sebelumnya adalah “Laporan Laba Rugi Komprehensif” menjadi “Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain”

    - Change of report title which previously named “Statement of Comprehensive Income” become “Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income”

    - Adanya persyaratan penyajian penghasilan komprehensif lain yang dikelompokkan menjadi (a) pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi; dan (b) pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi.

    - Requirement for the presentation of other comprehensive income are grouped into (a). items that will not be reclassified to profit or loss; and (b). items that will be reclassified to profit or loss.

    Standar ini berlaku retrospektif dan oleh karenanya informasi pembanding tertentu telah disajikan kembali.

    This standard is applied retrospectively and certain comparative information have been restated, accordingly.

    PSAK No. 4 (Revisi 2013) “Laporan Keuangan Tersendiri”

    PSAK No. 4 (Revised 2013) “Separate Financial Statements”

    PSAK No. 4 (Revisi 2009) “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri” telah revisi dan diubah namanya menjadi PSAK No. 4 (Revisi 2013) “Laporan Keuangan Tersendiri” yang menjadi suatu standar yang hanya mengatur laporan keuangan tersendiri. Panduan yang telah ada untuk laporan keuangan tersendiri tetap tidak diubah.

    PSAK No. 4 (Revised 2009) “Consolidated and Separate Financial Statements” has been revised and re-titled into PSAK No. 4 (Revised 2013) “Separate Financial Statements” which became a standard only deals with requirement for separate financial statements. The existing guidance for separate financial statements remains unchanged.

  • PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada For the Years Ended 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain) (In Full USD, unless otherwise stated)

    Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these

    d1/March 31, 2016 14 signed:____ paraf:

    PSAK No. 24 (Revisi 2013) “Imbalan Kerja”

    PSAK No. 24 (Revised 2013) “Employee Benefits”

    PSAK ini mengubah beberapa ketentuan akuntansi terkait program imbalan pasti. Perubahan utama mencakup penghapusan “pendekatan koridor”, modifikasi akuntansi untuk pesangon dan penyempurnaan ketentuan mengenai pengakuan, penyajian dan pengakuan untuk program imbalan kerja imbalan pasti.

    This PSAK amending some accounting provisions related to defined benefit plans. The key amendments include elimination of the “corridor approach”, modification of accounting for termination benefits and improvement of the recognition, presentation and disclosure requirements for defined benefit plans.

    Perubahan ketentuan yang berdampak pada laporan keuangan konsolidasian Grup antara lain sebagai berikut:

    Amended provisions that impacting the Group's consolidated financial statements are as follows:

    a. pengakuan keuntungan (kerugian) aktuaria melalui penghasilan komprehensif lain;

    a. the recognition of actuarial gains (losses) through other comprehensive income;

    b. semua biaya jasa lalu diakui sebagai beban pada tanggal yang lebih awal antara ketika amandemen/kurtailmen program terjadi atau ketika entitas mengakui biaya terkait restrukturisasi atau pesangon. Sehingga biaya jasa lalu yang belum vested tidak lagi dapat ditangguhkan dan diakui sepanjang periode vesting;

    b. all past service cost is recognized as an expense at the earlier of the date when the amendment/curtailment occurs or the date when the entity recognizes related restructuring costs or termination benefits. Therefore the unvested past service cost is no longer be deferred and recognized over the vesting period;

    c. beban bunga dan imbal hasil aset program yang digunakan dalam PSAK No. 24 terdahulu diganti dengan konsep bunga neto, yang dihitung dengan menggunakan tingkat diskonto liabilitas (aset) neto imbalan pasti yang ditentukan pada awal setiap periode pelaporan tahunan.

    c. interest expense and returns on plan assets used in the previous PSAK No. 24 is replaced by the concept of net interest, which is calculated using a discount rate liabilities (assets) net defined benefit as determined at the beginning of each annual reporting period.

    Perubahan ini diterapkan secara retrospektif (kecuali perubahan nilai tercatat aset yang mencakup biaya imbalan kerja dalam nilai tercatatnya) dan dampak perubahan dari standar ini dijelaskan pada Catatan 3.

    This amendments have been applied retrospectively (except for changes to the carrying value of assets that include employee benefit costs in the carrying amount) and the effect of the revised standard is presented in Note 3.

    PSAK No. 46 (Revisi 2013) “Pajak Penghasilan”

    PSAK No. 46 (Revised 2013) “Income Taxes”

    PSAK No. 46 (Revisi 2013) ini memberikan penekanan pada pengukuran pajak tangguhan atas aset yang diukur dengan nilai wajar, dengan mengasumsikan bahwa jumlah tercatat aset akan dipulihkan melalui penjualan. Selain itu, standar ini juga menghilangkan pengaturan tentang pajak final.

    This PSAK No. 46 (Revised 2013) emphasize on measurement of deferred tax on assets measured at fair value, assuming that the carrying amount of the assets will be recovered through sales. In addition, this standard also removes provision on final tax.

    Penerapan standar revisi ini tidak memberikan pengaruh material terhadap laporan keuangan konsolidasian.

    The adoption of the revised standard had no material effectt to the consolidated financial statements.

  • PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada For the Years Ended 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain) (In Full USD, unless otherwise stated)

    Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these

    d1/March 31, 2016 15 signed:____ paraf:

    PSAK No. 48 (Revisi 2014) “Penurunan Nilai Aset”

    PSAK No. 48 (Revised 2014) “Impairment of Assets”

    Perubahan dalam PSAK No. 48 (Revisi 2014), terutama berkaitan dengan perubahan definisi dan pengaturan nilai wajar sebagaimana diatur dalam PSAK No. 68.

    Changes in PSAK No. 48 (Revised 2014), mainly to incorporate the changes in definition and requirements of fair value as governed in PSAK No. 68.

    Penerapan standar revisi ini tidak memberikan pengaruh material terhadap laporan keuangan konsolidasian.

    The adoption of the revised standard had no material effect to the consolidated financial statements.

    PSAK No. 50 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, dan PSAK No. 60 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”

    PSAK No. 50 (Revised 2014) “Financial Instrument: Presentation”, PSAK No. 55 (Revised 2014) “Financial Instrument: Recognition and Measurement”, and PSAK No. 60 (Revised 2014) “Financial Instrument: Disclosures”

    Perubahan pada ketiga PSAK ini, terutama merupakan penyesuaian akibat diterbitkannya PSAK No. 68 mengenai nilai wajar.

    The amendment of these PSAKs mainly related to the changes as an impact the issuance of PSAK No. 68 concerning fair value.

    PSAK No. 50 (Revisi 2014) menghapus pengaturan pajak penghasilan yang terkait dengan dividen dan akan mengacu pada PSAK No. 46. Selain itu, PSAK No. 50 (Revisi 2014) memberikan pengaturan (pedoman aplikasi) yang lebih spesifik terkait kriteria untuk melakukan saling hapus dan penyelesaian neto aset dan liabilitas keuangan.

    PSAK No. 50 (Revised 2014) removing arrangement of income tax related to dividend and will refer to PSAK No. 46. Furthermore, PSAK No. 50 (Revised 2014) provides more specific arrangement (application guidelines) related to the criteria for offsetting and net settlement of financial asset and financial liability.

    Perubahan PSAK No. 55 (Revisi 2014) mengatur tentang pengukuran dan reklasifikasi derivatif melekat, pengaturan kriteria dan penghentian instrumen lindung nilai, serta pengaturan tanggal pencatatan instrumen keuangan.

    The changes in PSAK No. 55 (Revised 2014) deals with measurement and reclassification of embedded derivative, arrangement of criteria and derecognition of hedging instrument, and arrangement of date of recording financial instrument.

    PSAK No. 60 (Revisi 2014) mengatur pengungkapan tambahan terkait nilai wajar, saling hapus aset dan liabilitas keuangan, serta pengalihan aset keuangan.

    PSAK No. 60 (Revised 2014) deals with additional disclosures relates to the fair value, offetting financial asset and liability, and transfers of financial assets.

    Grup telah menerapkan PSAK-PSAK ini dan telah melengkapi persyaratan pengungkapan yang diminta.

    The Group had adopting these PSAKs and had completed the required disclosures requirements.

  • PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada For the Years Ended 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain) (In Full USD, unless otherwise stated)

    Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these

    d1/March 31, 2016 16 signed:____ paraf:

    PSAK No. 65 “Laporan Keuangan Konsolidasian”

    PSAK No. 65 “Consolidated Financial Statements”

    Standar ini mengganti semua pedoman mengenai pengendalian dan konsolidasi dalam PSAK No. 4 (Revisi 2009) dan ISAK No.7. Prinsip dasar bahwa suatu entitas konsolidasian menyajikan suatu induk dan entitas-entitas anaknya seolah-olah merupakan satu entitas ekonomi tunggal, beserta prosedur konsolidasinya, tidak berubah.

    This standard replaces all of the guidance on control and consolidation in PSAK No. 4 (Revised 2009) and ISAK No.7. The core principle that a consolidated entity presents a parent and its subsidiaries as if they are a single economic entity remains unchanged, as do the consolidation procedures.

    PSAK 65 memperkenalkan suatu model konsolidasi tunggal yang menggunakan pengendalian sebagai dasar untuk mengkonsolidasikan seluruh jenis entitas, dimana pengendalian didasarkan pada apakah suatu investor memiliki kekuasaan atas investee, eksposur/hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee serta kemampuannya menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil.

    PSAK 65 introduces a single consolidation model that identifies control as the basis for consolidation for all types of entities, where control is based on whether an investor has power over the investee, exposure / rights to variable returns from its involvement with the investee and the ability to use its power over the investee to affect the amount of the returns.

    Standar baru ini juga mencakup pedoman mengenai hak subtantif dan protektif serta mengenai hubungan prinsipal-agen.

    The new standard also includes guidance on subtantive and protective rights and on agent -principal relationships.

    Penerapan PSAK No. 65 ini tidak memberikan pengaruh terhadap laporan keuangan konsolidasian pada penerapan awal, karena lingkup konsolidasi tetap tidak berubah.

    The adoption of the PSAK No. 65 has no impact to the consolidated financial statements upon initial adoption, as its scope of consolidation remains unchanged.

    PSAK No. 68 “Pengukuran Nilai Wajar” PSAK No. 68 “Fair Value Measurement”

    PSAK No. 68 mendefinisikan nilai wajar, menetapkan satu kerangka tunggal untuk mengukur nilai wajar dan menetapkan pengungkapan mengenai pengukuran nilai wajar. PSAK No. 68 berlaku saat SAK lain mengharuskan dan mengizinkan pengukuran nilai wajar.

    PSAK No. 68 defines fair value, sets out a single framework for measuring fair value and requires disclosures about fair value measurements. PSAK No.68 applies when other SAKs require or permit fair value measurements

    Grup telah melengkapi persyaratan pengungkapan yang diminta sesuai standar ini.

    The Group has completed the disclosures requirement as required under this standard.

    2.d. Prinsip-prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan Perusahaan dan entitas-entitas anak seperti disebutkan pada Catatan 1.d.

    2.d. Principles of Consolidation The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and Subsidiaries as described in Note 1.d.

  • PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada For the Years Ended 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain) (In Full USD, unless otherwise stated)

    Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these

    d1/March 31, 2016 17 signed:____ paraf:

    Entitas anak adalah entitas yang dikendalikan oleh Grup, yakni Grup terekspos, atau memiliki hak, atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan entitas dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan dari entitas (kekuasaan atas investee).

    A subsidiary is an entity controlled by the Group, ie the Group is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the entity and has the ability to affect those returns through its current ability to direct the entity’s relevant activities (power over the investee).

    Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial dimana Grup memiliki kemampuan praktis untuk melaksanakan (yakni hak substantif) dipertimbangkan saat menilai apakah Grup mengendalikan entitas lain.

    The existence and effect of substantive potential voting rights that the Group has the practical ability to exercise (ie substantive rights) are considered when assessing whether the Group controls another entity.

    Laporan keuangan Grup mencakup hasil usaha, arus kas, aset dan liabilitas dari Perusahaan dan seluruh entitas anak yang, secara lagsung dan tidak langsung, dikendalikan oleh Perusahaan. Entitas anak dikonsolidasikan sejak tanggal efektif akuisisi, yaitu tanggal dimana Grup secara efektif memperoleh pengendalian atas bisnis yang diakuisisi, sampai tanggal pengendalian berakhir.

    The Group’s financial statements incorporate the results, cash flows, assets and liabilities of the Company and all of its directly and indirectly controlled subsidiaries. Subsidiaries are consolidated from the effective date of acquisition, which is the date on which the Group effectively obtains control of the acquired business, until that control ceases.

    Entitas induk menyusun laporan keuangan konsolidasian dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan yang serupa. Seluruh transaksi, saldo, laba, beban, dan arus kas dalam intra kelompok usaha terkait dengan transaksi antar entitas dalam Grup dieliminasi secara penuh.

    A parent prepares consolidated financial statements using uniform accounting policies for like transactions and other events in similar circumstances. All intragroup transactions, balances, income, expenses and cash flows are eliminated in full on consolidation.

    Grup mengatribusikan laba rugi dan setiap komponen dari penghasilan komprehensif lain kepada pemilik entitas induk dan kepentingan nonpengendali meskipun hal tersebut mengakibatkan kepentingan nonpengendali memiliki saldo defisit. Grup menyajikan kepentingan nonpengendali di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk.

    The Group attributed the profit and loss and each component of other comprehensive income to the owners of the parent and non-controlling interest even though this results in the non-controlling interests having a deficit balance. The Group presents non-controlling interest in equity in the consolidated statement of financial position, separately from the equity owners of the parent.

    Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian adalah transaksi ekuitas (yaitu transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik). Ketika proporsi ekuitas yang dimiliki oleh kepentingan nonpengendali berubah, Grup menyesuaikan jumlah tercatat kepentingan pengendali dan kepentingan nonpengendali untuk mencerminkan perubahan kepemilikan relatifnya dalam entitas anak. Selisih antara jumlah dimana

    Changes in the parent’s ownership interest in a subsidiary that do not result in loss of control are equity transactions (ie transactions with owners in their capacity as owners). When the proportion of equity held by non-controlling interest change, the Group adjusted the carrying amounts of the controlling interest and non-controlling interest to reflect the changes in their relative interest in the subsidiaries. Any difference between the amount by which the non-controlling interests are adjusted and the fair

  • PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada For the Years Ended 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain) (In Full USD, unless otherwise stated)

    Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these

    d1/March 31, 2016 18 signed:____ paraf:

    kepentingan nonpengendali disesuaikan dan nilai wajar dari jumlah yang diterima atau dibayarkan diakui langsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada pemilik dari entitas induk.

    value of the consideration paid or received is recognised directly in equity and attributed to the owners of the parent.

    Jika Grup kehilangan pengendalian,maka Grup: (a) Menghentikan pengakuan aset (termasuk

    goodwill) dan liabilitas entitas anak pada jumlah tercatatnya ketika pengendalian hilang;

    (b) Menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap kepentingan nonpengendali pada entitas anak terdahulu ketika pengendalian hilang (termasuk setiap komponen penghasilan komprehensif lain yang diatribusikan pada kepentingan nonpengendali);

    (c) Mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima (jika ada) dari transaksi, peristiwa, atau keadaan yang mengakibatkan hilangnya pengendalian;

    (d) Mengakui sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada nilai wajarnya pada tanggal hilangnya pengendalian;

    (e) Mereklasifikasi ke laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba jika disyaratkan oleh SAK lain, jumlah yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain dalam kaitan dengan entitas anak;

    (f) Mengakui perbedaan apapun yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laba rugi yang diatribusikan kepada entitas induk.

    If the Group loses control, the Group: (a) Derecognizes the assets (including

    goodwill) and liabilities of the subsidiary at their carrying amounts at the date when control is lost;

    (b) Derecognize the carrying amount of any non-controlling interests in the former subsidiary at the date when control is lost (including any components of other comprehensive income attributable to them);

    (c) Recognizse the fair value of the consideration received, if any, from the transaction, event or circumstances that resulted in the loss of control;

    (d) Recognizes any investment retained in the former subsidiary at fair value at the date when control is lost;

    (e) Reclassify to profit or loss, or transfer directly to retained earnings if required by other SAKs, the amount recognized in other comprehensive income in relation to the subsidiary;

    (f) Recognizes resulting difference as a gain or loss attributable to the parent.

    2.e. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang

    Asing Dalam menyiapkan laporan keuangan, setiap entitas di dalam Grup mencatat dengan menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama di mana entitas beroperasi (“mata uang fungsional”). Mata uang fungsional Perusahaan dan Ilene Inc adalah Dolar Amerika Serikat, sedangkan mata uang fungsional Golden Polindo Industries Pte. Ltd., Suzhou Kunlene Film Industries Co, Ltd dan Yunnan Kunlene Film Industries Co, Ltd adalah adalah Renminbi China (RMB).

    2.e. Foreign Currency Transaction and Balances In preparing financial statements, each of the entities within the Group record by using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (“the functional currency”). The functional currency of the Company and Ilene Inc are United States Dollar, while the functional currency for Golden Polindo Industries Pte. Ltd., Suzhou Kunlene Film Industries Co, Ltd and Yunnan Kunlene Film Industries Co, Ltd are Renminbi China (RMB).

    Mata uang fungsional Golden Polindo Industries Pte. Ltd., entitas anak adalah RMB. Untuk tujuan penyajian laporan keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas Golden Polindo Industries Pte. Ltd., pada tanggal laporan dijabarkan menggunakan kurs penutup yang berlaku pada tanggal

    The functional currency of Golden Polindo Industries Pte. Ltd., a subsidiary, is United States Dollar (USD). For presentation purposes of consolidated financial statements, assets and liabilities of Golden Polindo Industries Pte. Ltd., Ltd at reporting date are translated at the closing rate at

  • PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada For the Years Ended 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain) (In Full USD, unless otherwise stated)

    Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these

    d1/March 31, 2016 19 signed:____ paraf:

    laporan posisi keuangan, sedangkan pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs rata-rata. Selisih kurs yang dihasilkan diakui dalam penghasilan komprehensif lain.

    statement of financial position date, while revenues and expenses are translated using average rate for the period. All resulting exchange differences shall be recognized in other comprehensive income.

    Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dalam USD dengan kurs spot antara USD dan valuta asing pada tanggal transaksi. Pada akhir periode pelaporan, pos moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam USD menggunakan kurs penutup, yaitu kurs tengah Bank Indonesia pada 31 Desember 2015 dan 2014 sebagai berikut:

    Transactions during the year in foreign currencies are recorded in USD by applying to the foreign currency amount the spot exchange rate between USD and the foreign currency at the date of transactions. At the end of reporting period, foreign currency monetary items are translated to USD using the closing rate, ie middle rate of Bank of Indonesia at December 31, 2015 and 2014 as follows:

    2015 2014

    IDR 1/13,795 1/12,440 IDR

    SGD 9,751.19/13,795 9,422.11/12,440 SGD

    RMB 2,124.40/13,795 2,033.01/12,440 RMB

    EUR15,069.68/13,795 15,133.27/12,440

    EUR

    THB 382.24/13,795 378.29/12,440 THB Selisih kurs yang timbul dari penyelesaian pos moneter dan dari penjabaran pos moneter dalam mata uang asing diakui dalam laba rugi.

    Exchange differences arising on the settlement of monetary items or on translating monetary items in foreign currencies are recognized in profit or loss.

    2.f. Persediaan 2.f. Inventories

    Persediaan dinyatakan berdasarkan jumlah terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto. Biaya persediaan terdiri dari seluruh biaya pembelian, biaya konversi, dan biaya lain yang timbul sampai persediaan berada dalam kondisi dan lokasi saat ini. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang. Nilai realisasi neto merupakan taksiran harga jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk membuat penjualan.

    Inventories are carried at the lower of cost and net realizable value. The cost of inventories comprise all costs of purchase, costs of conversion and other costs incurred in bringing the inventories to their present location and condition. Cost is determined using the weighted average method.Net realisable value is the estimated selling price in the ordinary course of business less the estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the sale.

    Setiap penurunan nilai persediaan di bawah biaya perolehan menjadi nilai realisasi neto dan seluruh kerugian persediaan diakui sebagai beban pada periode terjadinya penurunan atau kerugian tersebut. Setiap pemulihan kembali penurunan nilai persediaan karena peningkatan kembali nilai realisasi neto, diakui sebagai pengurangan terhadap jumlah beban persediaan pada periode terjadinya pemulihan tersebut.

    The amount of any write-down of inventories to net realisable value and all losses of inventories shall be recognised as an expense in the period the write-down or loss occurs. The amount of any reversal of any write-down of inventories, arising from an increase in net realisable value, is recognised as a reduction in the amount of inventories recognised as an expense in the period in which the reversal occurs.

    2.g. Biaya Dibayar di Muka

    Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method).

    2.g. Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.

  • PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada For the Years Ended 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain) (In Full USD, unless otherwise stated)

    Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these

    d1/March 31, 2016 20 signed:____ paraf:

    2.h. Aset Tetap Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan yang meliputi harga perolehannya dan setiap biaya yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke kondisi dan lokasi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai intensi manajemen. Apabila relevan, biaya perolehan juga dapat mencakup estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset tetap, kewajiban tersebut timbul ketika aset tetap diperoleh atau sebagai konsekuensi penggunaan aset tetap selama periode tertentu untuk tujuan selain untuk memproduksi persediaan selama periode tersebut. Setelah pengakuan awal, aset tetap kecuali tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai. Tanah diakui sebesar harga perolehannya dan tidak disusutkan.

    2.h. Fixed Assets Fixed assets are initially recognized at cost, which comprises its purchase price and any cost directly attributable in bringing the assets to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management. When applicable, the cost may also comprises the initial estimate of the costs of dismantling and removing the item and restoring the site on which it is located, the obligation for which an entity incurs either when the item is acquired or as a consequence of having used the item during a particular period for purposes other than to produce inventories during that period. After initial recognition, fixed assets, except land, are carried at its cost less any accumulated depreciation, and any accumulated impairment losses. Lands are recognised at its cost and are not depreciated.

    Penyusutan aset tetap dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud penggunaannya dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomis aset sebagai berikut:

    Depreciation of fixed assets starts when its available for use and its computed by using straight-line method based on the estimated useful lives of assets as follows:

    Tahun / Years

    Bangunan 20 – 50 Buildings Mesin dan Peralatan 5 – 25 Machineries and Equipments Kendaraan 5 Vehicles Perabotan dan Peralatan Kantor 5 Office Equipments

    Aset tetap yang dikonstruksi sendiri disajikan sebagai bagian aset tetap sebagai “Aset dalam Penyelesaian” dan dinyatakan sebesar biaya perolehannya. Semua biaya, termasuk biaya pinjaman, yang terjadi sehubungan dengan konstruksi aset tersebut dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset tetap dalam konstruksi. Biaya perolehan aset tetap dalam konstruksi tidak termasuk setiap laba internal, jumlah tidak normal dari biaya pemborosan yang terjadi dalam pemakaian bahan baku, tenaga kerja atau sumber daya lain.

    Self-constructed fixed assets are presented as part of the fixed assets under “Construction in Progress” and are stated at its cost. All costs, including borrowing costs, incurred in relation with the construction of these assets are capitalized as part of the cost of assets in construction. Cost of assets in construction shall exclude any internal profits, cost of abnormal amounts of wasted material, labour, or other resources incurred.

  • PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada For the Years Ended 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain) (In Full USD, unless otherwise stated)

    Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these

    d1/March 31, 2016 21 signed:____ paraf:

    Akumulasi biaya perolehan yang akan dipindahkan ke masing-masing pos aset tetap yang sesuai pada saat aset tersebut selesai dikerjakan atau siap digunakan dan disusutkan sejak beroperasi.

    The accumulated costs will be transferred to the respective fixed assets items at the time the asset is completed or ready for use and are depreciated since the operation.

    Nilai tercatat dari suatu aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika tidak terdapat lagi manfaat ekonomik masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan tersebut (yang ditentukan sebesar selisih antara jumlah hasil pelepasan neto, jika ada, dan jumlah tercatatnya) dimasukkan dalam laba rugi pada saat penghentian pengakuan tersebut dilakukan.

    The carrying amount of an item of fixed assets is derecognized on disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arrising from derecognition (that determined as the difference between the net disposal proceeds, if any, and the carrying amount of the item) is included in profit or loss when item is derecognized.

    Pada akhir periode pelaporan, Perusahaan melakukan penelaahan berkala atas masa manfaat, nilai residu, metode penyusutan, dan sisa umur pemakaian berdasarkan kondisi teknis.

    At the end of each reporting period, the Company made regular review of the useful lives, residual values, depreciation method and residual life based on the technical conditions.

    2.i. Biaya Pinjaman

    Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan langsung dengan perolehan, pembangunan atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada saat terjadi. Biaya pinjaman dapat mencakup beban bunga, beban keuangan dalam sewa pembiayaan atau selisih kurs yang berasal dari pinjaman dalam mata uang asing sepanjang selisih kurs tersebut diperlakukan sebagai penyesuaian atas biaya bunga.

    2.i. Borrowing Costs Borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction and production of a qualifying asset are capitalized as part of the cost of the related assets. Otherwise, borrowing costs may include interest expense, finance charges in respect of finance leases, or exchange differences arising from foreign currency borrowings to the extent that they are regarded as an adjustment to interest costs.

    Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai pada saat Grup telah melakukan aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset agar dapat digunakan atau dijual sesuai dengan intensinya serta pengeluaran untuk aset dan biaya pinjamannya telah terjadi. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan ketika secara substansial seluruh aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan atau dijual sesuai dengan intensinya telah selesai.

    Capitalization of borrowing costs commences when the Group undertakes activities necessary to prepare the asset for its intended use or sale and expenditures for the asset and its borrowing costs has been incurred. Capitalization of borrowing costs ceases when substantially all the activities necessary to prepare the qualifying assets for its intended use or sale are complete.

    2.j. Kas dan Setara Kas

    Kas dan setara kas termasuk kas, kas di bank (rekening giro), dan deposito berjangka yang jatuh tempo dalam jangka waktu tiga bulan atau kurang pada saat penempatan yang tidak digunakan sebagai jaminan atau tidak dibatasi penggunaannya.

    2.j. Cash and Cash Equivalents Cash and cash equivalents are cash on hand, cash in banks (demand deposits) and time deposits with maturity periods of three months or less at the time of placement that are not used as collateral or are not restricted.

  • PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada For the Years Ended 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain) (In Full USD, unless otherwise stated)

    Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these

    d1/March 31, 2016 22 signed:____ paraf:

    2.k. Dana yang Dibatasi Penggunaannya Deposito yang dijaminkan disajikan sebagai dana yang dibatasi penggunaannya dan dinyatakan sebesar nilai wajarnya.

    2.k. Restricted Funds Time deposits which are pledged as security for loans are presented as restricted funds and stated at its fair values.

    2.l. Aset Takberwujud Aset takberwujud diukur sebesar nilai perolehan pada pengakuan awal. Setelah pengakuan awal, aset takberwujud dicatat pada biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai. Umur manfaat aset takberwujud dinilai apakah terbatas atau tidak terbatas. Aset takberwujud dengan umur manfaat terbatas Aset takberwujud dengan umur manfaat terbatas diamortisasi selama umur manfaat ekonomi dengan metode garis lurus. Amortisasi dihitung sebagai penghapusan biaya perolehan aset, dikurangi nilai residunya, atas umur ekonomis sehubungan dengan pengurusan hak legal atas tanah dan hak penggunaan tanah untuk entitas anak di China adalah 2% per tahun.

    Periode amortisasi dan metode amortisasi untuk aset takberwujud dengan umur manfaat terbatas ditelaah setidaknya setiap akhir tahun buku. Aset takberwujud dengan umur manfaat tidak terbatas Aset takberwujud dengan umur manfaat tidak terbatas tidak diamortisasi. Masa manfaat aset takberwujud dengan umur tak terbatas ditelaah setiap tahun untuk menentukan apakah peristiwa dan kedaan dapat terus mendukung penilaian bahwa umur manfaat tetap tidak terbatas. Jika tidak, perubahan masa manfaat dari tidak terbatas menjadi terbatas diterapkan secara prospektif. Aset takberwujud dengan umur tidak terbatas diuji untuk penurunan nilai setiap tahun dan kapanpun terdapat suatu indikasi bahwa aset takberwujud mungkin mengalami penurunan nilai.

    2.l. Intangible Asset Intangible asset is measured on initial recognition at cost. After initial recognition, intangible asset is carried at cost less any accumulated amortization and any accumulated impairment loss. The useful life of intangible asset is assessed to be eiter finite or indefinite. Intangible asset with finite useful life Intangible asset with finite life is amortized over the economic useful life by using a straight-line method. Amortisation is calculated so as to write off the cost of the asset, less its estimated residual value, over its useful economic life related to the legal processing of landrights and land use rights for the subsidiaries in China is 2 % per annum. The amortization period and the amortization method for an intangible asset with a finite useful life are reviewed at least at each financial year-end. Intangible asset with indefinite useful life Intangible asset with indefinite life is not amotized. The useful life of an intangible asset with an indefinite that is not being amortized is reviewed annually to determine whether events and circumstances continue to support an indefinite useful life assessment for that asset. If they do not, the change in the useful life assessment from indefinite to finite is accounted for on a prospective basis. Intangible asset with indefinite life is tested for impairment annually and whenever there is an indication that the intangible asset may be impaired.

  • PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada For the Years Ended 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain) (In Full USD, unless otherwise stated)

    Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these

    d1/March 31, 2016 23 signed:____ paraf:

    2.m.Imbalan Kerja Imbalan Kerja Jangka Pendek Imbalan kerja jangka pendek diakui ketika pekerja telah memberikan jasanya dalam suatu periode akuntansi, sebesar jumlah tidak terdiskonto dari imbalan kerja jangka pendek yang diharapkan akan dibayar sebagai imbalan atas jasa tersebut. Imbalan kerja jangka pendek mencakup antara lain upah, gaji, bonus dan insentif.

    2.m. Employee Benefits Short-term Employee Benefits Shor-term employee benefits are recognized when an employee has rendered service during accounting period, at the undiscounted amount of short-term employee benefits expected to be paid in exchange for that service. Short term employee benefits include such as wages, salaries, bonus and incentive.

    Imbalan Pasca Kerja Imbalan pasca kerja seperti pensiun, uang pisah dan uang penghargaan masa kerja dihitung berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (”UU 13/2003”).

    Post-Employment Benefits Post-employment benefits such as retirement, severance and service payments are calculated based on Labour Law No. 13/2003 (“Law 13/2003”).

    Grup mengakui jumlah liabilitas imbalan pasti neto sebesar nilai kini kewajiban imbalan pasti pada akhir periode pelaporan dikurangi nilai wajar aset program yang dihitung oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Nilai kini kewajiban imbalan imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan imbalan tersebut.

    The Group recognizes the amount of the net defined benefit liability at the present value of the defined benefit obligation at the end of the reporting period less the fair value of plan assets which calculated by independent actuaries using the Projected Unit Credit method. Present value benefit obligation determine by discounting the benefit.

    Grup mencatat tidak hanya kewajiban hukum berdasarkan persyaratan formal program imbalan pasti, tetapi juga kewajiban konstruktif yang timbul dari praktif informal entitas.

    The Group account not only for its legal obligation under the formal terms of a defined benefit plan, but also for any constructive obligation that arises from the entity’s informal practices.

    Biaya jasa kini, biaya jasa lalu dan keuntungan atau kerugian atas penyelesaian, serta bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto diakui dalam laba rugi.

    Current service cost, past service cost and gain or loss on settlement, and net interets on the net defined benefit liability (asset) are recognized in profit and loss.

    Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto yang terdiri dari keuntungan dan kerugian aktuarial, imbal hasil atas aset program dan setiap perubahan dampak batas atas aset diakui sebagai penghasilan komprehensif lain.

    The remeasurement of the net defined benefit liability (assets) comprises actuarial gains and losses,the return on plan assets, and any change in effect of the asset ceiling are recognized in other comprehensive income.

    Pesangon Grup mengakui pesangon sebagai liabilitas dan beban pada tanggal yang lebih awal di antara: (a) Ketika Grup tidak dapat lagi menarik

    tawaran atas imbalan tersebut; dan (b) Ketika Group mengakui biaya untuk

    restrukturisasi yang berada dalam ruang lingkup PSAK No. 57 dan melibatkan pembayaran pesangon.

    Termination Benefits The Group recognizes a liability and expense for termination benefits at the earlier of the following dates: (a) When the Group can no longer

    withdraw the offer of those benefits; and (b) When the Group recognizes costs for a

    restructuring that is within the scope of PSAK No. 57 and involves payment of termination benefits.