Presentasi SIM
-
Upload
hasdevi-dradjat -
Category
Documents
-
view
18 -
download
0
Transcript of Presentasi SIM
Control Objective for Information & Related Technology (COBIT) dan
Information Technology Infrastructure Library (ITIL)
Ahmad Irfan Nurmahdy P056164231.57Anggraita Dewi P056164241.57Daniel Stevanus P056164311.57Hasdevi A. Dradjat P056164441.57Winahyu Hapsari P056164631.57
Apakah COBIT dan ITIL dapat digunakan untuk melakukan audit
IT?
BISA
Yang mana yang lebih baik seandainya keduanya dapat digunakan untuk audit IT? Dan berikan alasannya!
Keduanya bisa digunakan sebagai audit IT baik COBIT maupun ITIL, namun penggunaan COBIT masih lebih baik dibandingkan dengan ITIL karena COBIT merupakan suatu standar praktik manajemen teknologi informasi, dan standar dari COBIT juga dikeluarkan oleh IT
Governance Institute yang merupakan bagian dari ISACA.
COBIT juga memilik 4 cakupan domain, yaitu:
Perencanaan dan Organisasi
Pengadaan dan Implementasi
Pengantaran dan Dukungan
Pengawasan dan Evaluasi
COBIT juga menyediakan kebijakan yang jelas dan good practice untuk IT governance. COBIT juga menyediakan kerangka IT governance dan
petunjuk control objective yang detail untuk manajemen, pemilik proses bisnis, user dan auditor.
ITIL juga diterbitkan dalam suatu rangkaian buku yang masing-masing membahas suatu topik pengelolaan TI. ITIL v3 yang intinya terdiri dari
lima bagian dan lebih menekankan pada pengelolaan siklus hidup layanan yang disediakan oleh teknologi informasi, kelima bagian itu
terdiri dari service strategy, service design, service transition, service operation, dan continual improvement.
Pada saat kapan COBIT digunakan? Dan kapan ITIL
digunakan? Kemudian ceritakan asal-usul terciptanya COBIT dan
ITIL.
COBIT digunakan ketika:
1 Seorang senior manajemen ingin memahami resiko-resiko terkait dengan teknologi informasi, dimana COBIT melaksakannya dengan menyediakan kerangka IT Governance dan petunjuk control objective rinci untuk manajemen, pemilik proses bisnis, user dan editor.
2 Ketika senior manajemen ingin menyediakan kebijakan yang jelas dan praktik yang baik untuk IT Governance dalam organisasi tingkat dunia.
Kapan migrasi ke COBIT:
1 Kegagalan berulang dari proses TI kritikal yang disebabkan oleh permasalahan pada layanan yang seharusnya dilakukan oleh bisnis.
2 Resiko terhadap bisnis tidak berkurang secara signifikan dan resiko teknologi informasi tidak selaras dengan resiko organisasi.
3 Kontrol yang diimplementasikan lebih berorientasi teknologi informasi dan tidak mencakup keseluruhan organisasi.
Kapan ITIL digunakan?1 Ketika sebuah perusahaan yang bergerak di bidang IT mendapatkan masalah seperti
sulitnya melakukan pencatatan keluhan-keluhan atau pertanyaan-pertanyaan dari client yang masuk. Penyampaian penyelesaian masalah yang diberikan kepada client selama ini masih kurang efektif dan efisien.
2 Ketika ingin menyelesaikan masalah mengenai komunikasi dalam pelayanan terhadap klien yang kurang lancar.
3 Ketika klien menghendaki pelayanan yang optimal.
Sejarah COBITCOBIT pertama kali diterbitkan pada tahun 1996. Kemudian, edisi kedua COBIT
diterbitkan pada tahun 1998. Pada tahun 2000, COBIT 3.0 dirilis. Selain itu, COBIT 4.0 dirilis pada tahun 2005. Tahun 2007, COBIT 4.1 dirilis. Pada tahun 2012, COBIT
terbaru dirilis yaitu jenis COBIT 5.0. COBIT adalah kombinasi yang ditanamkan yang dilengkapi dengan Balance Scorecard dan dapat digunakan sebagai acuan model
(seperti COSO) dan disejajarkan dengan standar industry seperti ITIL, CMM, BS779, ISO 9000.
Sejarah ITIL
ITIL sudah dikembangkan sejak dasawarsa 1980-an, tetapi penggunaan ITIL baru meluas pada pertengahan 1990-an dengan spesifikasi versi
keduanya (ITIL v2). ITIL paling dikenal dengan dua set bukunya—tentang ITSM (IT Service
Management), yaitu Service Delivery (Antar Layanan) dan Service Support (Dukungan
Layanan).
Awalnya ITIL merupakan serangkaian lebih dari 40 buku pedoman tentang pengelolaan layanan IT.
Perpustakaan besar pertama ini dikenal juga dengan sebutan ITIL 1.0. Pada tahun antara 2000 dan 2004, terdapat peningkatan pelayanan yang berkesinambungan dan adaptasi terhadap situasi
dalam lingkungan teknologi informasi modern menjadi ITIL 2.0. Juni 2007, Office of Government Commerce menerbitkan versi ketiga ITIL (ITIL 3.0)
yang terdiri dari beberapa bagian, yaitu:
Service strategy: panduan untuk menentukan tujuan serta ekspektasi nilai kinerja dalam mengelola layanan teknologi informasi.
Service design: prinsip-prinsip dan metode-metode desain untuk mengkonversi tujuan strategis organisasi teknologi informasi seperti server, storage dan sebagainya.
Service transition: panduan kepada organisasi teknologi informasi untuk mengembangkan dan mengubah hasil desain layanan teknologi informasi baik yang baru atau yang dirubah
spesifikasinya dalam lingkungan operasional.
Service operation: panduan bagaimana mengelola layanan teknologi informasi secara efektif dan efisien.
Continual service improvement: panduan penting dalam menyusun serta memelihara kualitas layanan dari proses desain, transisi dan pengoperasiannya.
Terima Kasih