Presentasi Protista

42
PROTISTA MIRIP TUMBUHAN {ALGA} & PROTISTA MIRIP HEWAN {PROTOZOA} KELOMPOK 4: Ismi Nurul Kartika (10) Khafid Ubay Ilyas (11) M. Syahril Muhaimin (13) Ramadion Widyaswara (26) Salsabila Qothrunnada (27) Madrasah Aliyah Negeri Jombang TUGAS BIOLOGI

description

Protista Mirip Tumbuhan dan Hewan

Transcript of Presentasi Protista

Page 1: Presentasi Protista

PROTISTA MIRIP TUMBUHAN {ALGA}&

PROTISTA MIRIP HEWAN {PROTOZOA}KELOMPOK 4:Ismi Nurul Kartika (10)Khafid Ubay Ilyas (11)M. Syahril Muhaimin (13)Ramadion Widyaswara (26)Salsabila Qothrunnada (27)Madrasah Aliyah Negeri Jombang

TUGAS BIOLOGI

Page 2: Presentasi Protista

KHAFID UBAY ILYAS

PROTISTA MIRIP TUMBUHAN

{ALGA}

Page 3: Presentasi Protista

KHAFID UBAY ILYAS

Ciri-ciri1. Memiliki dinding sel dan kloroplas.2. Organisme uniseluler (hidup soliter dan koloni) atau

multiseluler.3. Alga uniseluler : bulat, oval, atau seperti buah pir.4. Alga multiseluler : benang, lembaran, dan seperti

tumbuhan.5. Struktur tubuh sederhana.6. Belum dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun.7. Bereproduksi secara aseksual dan seksual.

Page 4: Presentasi Protista

KHAFID UBAY ILYAS

KLASIFIKASI ALGA

1. Filum Euglenophyta Euglenophyta merupakan organisme uniseluler yang

memperlihatkan ciri seperti tumbuhan sekaligus seperti hewan. Euglenophyta dianggap mirip tumbuhan karena mempunyai klorofil a dan klorofil b sehingga dapat berfotosintesis. Selain klorofil a dan klorofil b Euglenophyta juga mempunyai karotenoid dan xantofil. Hasil fotosintesis disimpan dalam bentuk makanan cadangan paramilon. Paramilon disimpan dalam pirenoid.

Page 5: Presentasi Protista

KHAFID UBAY ILYAS

Euglenophyta dikatakan mirip hewan karena selnya tidak mempunyai dinding, tetapi dibungkus oleh protein yang disebut pelikel. Euglenophyta dapat bergerak bebas menggunakan flagela. Flagelanya sebanyak 1-3 buah. Organisme ini mempunyai bintik mata yang berfungsi sebagai detektor cahaya. Detektor ini membantu Euglenophyta agar dapat bergerak menuju arah cahaya yang intensitasnya sesuai. Habitat Euglenophyta di dalam tanah, air tawar, dan tempat yang lembab. Contoh Euglenophyta adalah Euglena sp.

Page 6: Presentasi Protista

KHAFID UBAY ILYAS

Page 7: Presentasi Protista

RAMADION WIDYASWARA

2. Filum Pyrrophyta (Algae Api)

Pyrrophyta sering disebut juga Dinoflagelata karena memiliki dua buah flagela. Sebagian besar anggotanya uniseluler dan memiliki klorofil a dan c, karotenoid, serta xantofil. Dinding selnya berupa lempengan selulosa berbentuk poligonal, mempunyai klorofil, karotenoid, dan xantofil. Tubuh Pyrrophyta berwarna coklat. Reproduksi aseksual Pyrrophyta dilakukan dengan cara membelah diri. Sebagian besar Pyrrophyta hidup di laut dan sebagian kecil di air tawar.

Page 8: Presentasi Protista

RAMADION WIDYASWARA

Pyrrophyta disebut Algae Api karena beberapa alasan :• Memiliki fosfor yang mampu memendarkan cahaya pada

kondisi yang gelap sehingga laut tampak bercahaya pada malam hari. Contohnya adalah Noctiluca.

• Jumlah Pyrrophyta dapat melimpah sehinga air laut tampak berwarna merah kecoklatan (red tide), contoh Gymnodinium dan Gonyaulax. Kedua spesies tersebut dapat menghasilkan racun (toksin) yang dapat membunuh hewan laut di sekitarnya.

Page 9: Presentasi Protista

RAMADION WIDYASWARA

Page 10: Presentasi Protista

M. SYAHRIL MUHAIMIN

3. Filum Bacillariophyta (Diatom)

Bacillariophyta merupakan organisme uniseluler, mempunyai dinding sel dari bahan silikat hidrat, mengandung klorofil, karotenoid, dan xantofil. Dinding selnya tertutup atas dua belahan yaitu : kotak (hipoteka) dan tutup (epiteka). Habitatnya di air tawar dan air laut. Contoh Bacillariophyta adalah Navicula. Navicula dapat dimanfaatkan sebagai campuran semen, bahan penggosok, dan dinamit.

Page 11: Presentasi Protista

M. SYAHRIL MUHAIMIN

Page 12: Presentasi Protista

ISMI NURUL KARTIKA

4. Filum Chlorophyta

Chlorophyta ada yang bersifat uniseluler dan ada pula yang multiseluler. Dinding sel Chlorophyta tersusun atas bahan selulosa. Chlorophyta mempunyai klorofil dan karotenoid. Chlorophyta mempunyai pirenoid dan stigma. Pirenoid berfungsi untuk menyimpan hasil fotsintesis berupa amilum. Stigma berguna untuk menuntun ganggang ke arah cahaya agar bisa melakukan fotosintesis. Tubuhnya berwarna hijau. Habitatny sebagian besar di air tawar. Beberapa di antaranya hidup di air laut. Reproduksi seksualnya dengan cara konjugasi. Reproduksi aseksual dengan cara pembelahan biner, fragmentasi filamen, dan pembentukan zoospora.

Page 13: Presentasi Protista

ISMI NURUL KARTIKA

Chlorella

Chlamydomonas

HydrodictionVolvox

SpirogyraChlorococcum

Ulva Chara

Page 14: Presentasi Protista

SALSABILA QOTHRUNNADA

5. Filum Chrysophyta

Chrysophyta merupakan organisme uniseluler atau multiseluler yang mempunyai klorofil, karotenoid, dan xantofil. Oleh karena tubuhnya yang berwarna coklat keemasan (Golden brown). Habitatnya di air tawar dan air laut. Chrysophyta banyak terdapat di perairan laut. Contoh Chrysophyta yaitu Ochromonas (uniseluler) dan Synura (berbentuk koloni).

Page 15: Presentasi Protista

SALSABILA QOTHRUNNADA

Ochromonas Synura

Page 16: Presentasi Protista

KHAFID UBAY ILYAS

6. Filum Phaeophyta

Phaeophyta merupakan organisme multiseluler yang menyerupai tumbuhan karena mempunyai bagian tubuh yang bentuknya mirip akar, batang, dan daun. Warnanya kecoklatan karena mempunyai fukosantin. Sebagian besar anggota Phaeophyta hidup di dasar perairan dan talusnya terapung di perairan. Beberapa anggota Phaeophyta seperti Sargasum dan Nereocystis memiliki gelembung udara yang berfungsi menyimpan gas nitrogen dan digunakan untuk mengapung. Reproduksi seksualnya dengan cara peleburan sel kelamin.

Page 17: Presentasi Protista

KHAFID UBAY ILYAS

Contoh Phaeophyta adalah Laminaria. Laminaria menghasilkan asam alginat sebagai bahan pembuat gel untuk industri makanan dan kosmetik. Laminaria juga dimanfaatkan sebagai bahan obat karena menghasilkan garam sodium, potasium, dan yodium. Asam alginat juga dihasilkan oleh Phaeophyta yang lain, seperti Macrocystis, Fucus, dan Ascopylum.

Page 18: Presentasi Protista

KHAFID UBAY ILYAS

Sargasum

Nereocystis

Page 19: Presentasi Protista

RAMADION WIDYASWARA

7. Filum Rhodophyta

Rhodophyta merupakan organisme multiseluler, bentuk tubuhnya seperti rumput, serta mengandung, klorofil, katrotenoid, dan fikobilin (tersusun dari fikoeritrin dan fikosianin). Fikoeritrin merupakan pigmen yang dominan yang tubuhnya berwarna merah. Rhodophyta disebut juga red algae (Algae Merah). Habitat Rhodophyta di air laut dan reproduksi seksualnya dengan cara peleburan sel kelamin. Contoh Rhodophyta adalah Gelidium dan Eucheuma, sering digunakan sebagai bahan pembuat agar-agar. Gracillaria, Chondrus, dan porphyra merupakan contoh Rhodophyta yang dapat dikonsumsi sebagai makanan.

Page 20: Presentasi Protista

RAMADION WIDYASWARA

Page 21: Presentasi Protista

M. SYAHRIL MUHAIMIN

PROTISTA MIRIP HEWAN {PROTOZOA}

Page 22: Presentasi Protista

M. SYAHRIL MUHAIMIN

Ciri-ciri1. Organisme bersel satu, mempunyai inti eukariotik, dan

mempunyai ukuran tubuh antara 100-300 mikron.2. Sebagian besar anggota protozoa mempunyai alat gerak

(kaki semu/pseudopodia, bulu getar/silia, dan bulu cambuk/flagelum.

3. Hidup di air tawar, air laut, tempat lembab, tubuh hewan, dan tubuh manusia.

4. Sel protozoa terdiri atas membran sel, sitoplasma, vakuola makanan, vakuola kontraktil, dan inti sel.

5. Bereproduksi aseksual (pembelahan biner), seksual (konjugasi).

Page 23: Presentasi Protista

M. SYAHRIL MUHAIMIN

KLASIFIKASI PROTOZOA1. Filum Rhizopoda (Sarcodina) Rhizopoda bergerak menggunakan kaki semu atau

pseudopodia. Pseudopodia berfungsi sebagai alat untuk menangkap mangsa dan alat bergerak. Kaki semu tersebut merupakan penjaluran protoplasma sel. Abitatnya di air tawar atau air laut, di tempat basah atau hidup parasit dalam tubuh hewan dan manusia.

Page 24: Presentasi Protista

M. SYAHRIL MUHAIMIN

Rhizopoda yang mudah diamati adala Amoeba. Bentuknya tidak tetap. Bagian luar terdapat membran sel untuk pelindung isi sel, pengatur pertukaran zat atau gas, penerima rangsang kimia dari lingkungan, dan sebagai alat gerak dengan membentuk pseodopodia. Bagian dalm tubuh Amoeba terdapat sitoplasma. Sitoplasma pada Amoeba dapat dibedakan menjadi dua, ektoplasma (bagian luar) dan endoplasma (bagian dalam). Reproduksi aseksualnya dengan cara membelah diri.

Page 25: Presentasi Protista

M .SYAHRIL MUHAIMIN

Jenis Amoeba berdasrkan tempat hidupnya :1. Ektoamoeba, hidup di luar tubuh organisme lain (hidup

bebas). Contoh: Amoeba ptoteus (hidup di tanah lembab), Difflugia (hidup di air tawar), dan Globigerina (hidup di air laut).

2. Entamoeba, hidup di dalam tubuh organisme lain. Contoh :• Entamoeba histolytica, hidup di usus besar manusia dan

bersifat parasit yang menyebabkan diare, dan jika tidak diobati akan menyerang organ hati.

• Entamoeba coli, hidup dalam tubuh manusia tidak bersifat parasit.

• Entamoeba gingivalis, hidup dalam rongga mulut. Organisme ini menguraikan sisa makanan dalam rongga mulut dan dapt mengakibatkan peradangan yang disebut gingivitis.

Page 26: Presentasi Protista

M. SYAHRIL MUHAIMIN

Page 27: Presentasi Protista

ISMI NURUL KARTIKA

2. Filum Actinopoda

Actinopoda mempunyai pseudodpodia ramping dan menyebar yang disebut axopodia. Tubuhnya berbentuk bola. Contoh Actinopoda:• Heliozoa, tidak bercangkang dan hidup di air tawar.• Radiozoa, bercangkang dari bahan silika dan hidup di

air laut. Cangkangnya sering dimanfaatkan sebagai bahan pembentuk gelas, bahan penggosok, dan bahan peledak.

Page 28: Presentasi Protista

ISMI NURUL KARTIKA

Page 29: Presentasi Protista

SALASABILA QOTHRUNNADA

3. Filum Foraminifera

Foraminifera memiliki cangkang yang terdiri dari zat kapur dan silika. Cangkang Foraminifera berwarna cerah dan pada permukaanya terdapat lubang-lubang kecil. Gerakan organisme ini sangat lambat. Hidupnya di laut dan menmpel di bebatuan atau sebagai plankton. Contoh Foraminifera adalah Polistomella dan Globigerina. Cangkang Foraminifera digunakan untuk menunjukkan sumber minyak. Selain itu, foraminifera juga digunakan untuk menentukan umur relatif lapisan-lapisan batuan sedimen laut. Hal ini dikarenakan cangkang Foraminifera ditemukan di semua lapisan batuan. Rangka Foraminifera yang telah mati akan mengendap di dasr laut dan dalam waktu yang lama akan hancur menjadi tanah globigerina.

Page 30: Presentasi Protista

SALASABILA QOTHRUNNADA

Page 31: Presentasi Protista

RAMADION WIDYASWARA

4. Filum Zooflagellata

Zooflagellata mempunyai alat gerak berupa bulu cambuk (flagela). Habitatnya di air tawar atau air laut dan tempat basah atau parasit dalam tubuh hewan dan manusia. Kebanyakan Zooflagellata hidup soliter, tetapi ada yang berkoloni. Ada Zooflagellata yang hidup bersimbiosis dan ada juga yang hidup sebagai parasit dalam tubuh hewan atau manusia. Contoh Zooflagellata yang bersimbiosis, yaitu Trichonympha dan Myxotricha yang hidup di dalm usus rayap. Spesies ini menghasilkan enzim selulosa yang berguna untuk mencerna selulosa dalam kayu yang dimakan rayap.

Page 32: Presentasi Protista

RAMADION WIDYASWARA

Contoh Zooflagellata parasit dan mengakibatkan penyakit adalah sebagai berikut :• Trypanosoma gambiense dan T.Rhodosiensi,

mengakibatkan penyakit tidur pada manusia. Hospes intermedietnya, yaitu lalat tse-tse (Glosinna palpalis).

• Trypanosoma evansi, penyebab penyakit suara pada hewan ternak. Hospes intermeditnya lalat tabanus.

• Trypanosoma cruzi, hidup dalam darah manusia dan dapat mengakibatkan anemia.

• Leishmania donovani, penyebab penyakit kala-azar.• Leishmania tropica, penyebab penyakit kulit.• Tricomonas vaginalis, parasit pada alat kelamin wanita

yang mengakibatkan peradangan vagina. Peradangan ini ditandai oleh keluarnya cairan dari vagina disertai rasa gatal pada alat kelamin.

Page 33: Presentasi Protista

RAMDION WIDYASWARA

Page 34: Presentasi Protista

SALSABILA QOTHRUNNADA

5. Filum Ciliata

Ciliata merupakan Protista bersel satu yang seluruh permukaan tubuhnya ditumbuhi rambut atau bulu getar (cilia) yang berjumlah banyk. Beberapa Ciliata mempunyai silia yang mengelompok di bagian tertentu di tubuhnya. Silia berfungsi untuk bergerak dan memasukkan makanan ke stostoma. Makan dari sitostoma kemudian masuk ke sitofaring (kerongkongan sel). Setelah penuh, makanan kemudian masuk ke sitoplasma dengan membentuk vakuola makanan.

Page 35: Presentasi Protista

SALSABILA QOTHRUNNADA

Sel Ciliata mempunyai dua inti, yaitu makronukleus dan mikronukleus. Makronukleus berukuran lebih besar daripada mikronukleus. Makronukles berfungsi untuk pertumbuhan dan perkembangan. Mikronukleus berfungsi pada proses reproduksi.

Ciliata mempunyai bentuk tubuh yang tetap, tidak berubah dengan bentuk dasar oval. Habitatnya di daerah yang mengandung bahan organik dan ada yang hidup sebagai parasit.

Page 36: Presentasi Protista

SALSABILA QOTHRUNNADA

Beberapa contoh Ciliata sebagai berikut :• Vorticella, mempunyai bentuk seperti lonceng, tangkai

memanjang yang melekat pada dasar dengan silia di sekeliling mulutnya.

• Didinium, hidup di perairan dan merupakan predator paramecium.

• Stentor, banyak hidup di sawah atau air menggenang yang mengandung banyak bahan organik.

• Nyctoterus ovalis, merupakan organisme bersel satu yang hidup di dalm usus kecoak.

• Paramecium caudatum, berbentuk seperti sandal. Silia Paramecium caudatum terdapat di seluruh permukaan tubuhnya.

• Balantidum coli, sebagai parasit dalam tubuh manusia dan hewan ternak, hidup dalam usus besar dan dapat mengakibatkan diare.

Page 37: Presentasi Protista

SALSABILA QOTHRUNNADA

Page 38: Presentasi Protista

KHAFID UBAY ILYAS

6. Filum Sporozoa Semua anggota filum Sporozoa bersifat parasit dan tidak

mempunyai alat gerak yang spesifik. Pada fase zigot mampu bereproduksi membentuk spora. Contoh Sporozoa adalah Plasmodium sp. Jenis Sporozoa ini dapat mengakibatkan penyakit malaria melalui vektor nyamuk anopheles betina. Spesies Plasmodium antara lain :• Plasmodium vivax mengakibatkan penyakit malaria

tertiana, masa sporulasinya setiap 2x24 jam.• Plasmodium Malariae mengakibatkan penyakit malaria

kuartana, masa sporulasinya setiap 3x24 jam.• Plasmodium ovale mengakibatkan penyakit malaria

dengan gejala mirip malaria tertania, masa sporulasinya setiap 48 jam.

• Plasmodium filcifarum mengakibatkan penyakit malaria tropica, sporulasinya antara 1-3x24 jam.

Page 39: Presentasi Protista

KHAFID UBAY ILYAS

Plasmodium bereproduksi secara metagenesis / perguliran keturunan, diantaranya• Fase GeneratifNyamuk mengisap darah penderita malaria,

Mikrogametosis gamet jantan, Makrogametosis gamet betina. Gamet jantan+gamet betinafertilisasi di dalam usus nyamukkista, zigot berkembangsporozoitke kelenjar ludah nyamuk

• Fase Vegetatif (schizogoni/membelah diri)Sporozoittubuh manusia (melalui ludah nyamuk

Anopheles betina saat menggigit. Sprozoitdalm sel hatimerozoitmenyerang darah merahselnya pecah. Pada saat ini penderita mengalami demam. Merezoitgametosis (mikrogametosis dan makrogametosis).

Page 40: Presentasi Protista
Page 41: Presentasi Protista

KHAFID UBAY ILYAS

Page 42: Presentasi Protista

SEKIANSEMOGA

BERMANFAAT BAGI KITA SEMUA

TERIMA KASIH