PRESENTASI PARASITOLOGI

download PRESENTASI PARASITOLOGI

of 35

Transcript of PRESENTASI PARASITOLOGI

PRESENTASI PARASITOLOGIKelompok 5: Arfian Hananta Ferghany (B1J009035) Santi Herowati (B1J009051) Insan Maulina (B1J009057) Arini Maesaroh (B1J009058) Ika Safrihatin (B1J009059) Denny Windayanti (B1J009061)

Taenia saginata, Diphyllobotrium latum, Dipylidium caninum

MORFOLOGI SIKLUS HIDUP SUMBER PENULARAN GEJALA INFEKSI PENCEGAHAN

Taenia saginata (beef tape worm,cacing pita pada sapi)

Morfologi Taenia SaginataDewasa Panjang cacing 4 10m/lebih, mempunyai proglotid 1000 2000 Cacing dewasa hidup dalam jejunum atas. Distribusi geografis; kosmopolitan, Indonesia. Scolex: diameter 1-2mm, mempunyai 4 batil isap, setengah bulat & menonjol, tidak mempunyai rostellum Proglotid mature: lebar 12mm & agak pendek, Lubang kelamin di lateral, letak bergantian kiri/kanan tidk teratur. Testis dua kali lebih besar dari pada T. solium. Ovarium berlobus dua. Proglotid gravid, ukurannya 16-20 x 5-7mm. Cabang lateral uterus jumlahnya 15-30 pada tiap sisi. Uterus gravid tidak mempunyai lubang uterus, mengandung 100.000 telur Cacing dewasa hidup di dalam bagian atas jejunum Cacing ini dapat hidup selama 25 tahun.

Taenia saginata

Telur tidak dapat dibedakan dengan T. solium,warna coklat kekuningan di dalam uterus, telur dikelilingi oleh lapisan membran disebelah luar dengan filament halus pada kutubnya, embriofor yg bergaris radier dan mengelilingi embrio hexacanth

HOSPES

Hospes definitif dari T. saginata adalah manusia, sedangkan hewan (hospes) perantara ialah sapi

Siklus hidup Taenia saginata

Taenia saginata dalam hati sapi

SUMBER PENULARAN

Sumber penularan taeniasis/sistiserkosis: 1. Penderita teaniasis sendiri dimana tinjanya mengandung telur atau proglotid cacing pita. 2. Hewan (terutama) sapi yang mengandunglarva cacing pita (cysticercus). 3. Makanan/minuman dan lingkungan yang tercemar oleh telur-telur cacing pita.

GEJALA INFEKSI T. saginataRasa tidak enak pada lambung Mual Badan lemah Gelisah Vertigo Berat badan menurun Nafsu makan menurun Peningkatan eosinofil Diare Mengeluh sakit didaerah epigastrum Epilepsi

PENCEGAHANMenghilangkan sumber infeksi dengan mengobati penderita. Mencegah kontaminasi tanah dan rumput dengan tinja manusia. Memeriksa daging sapi, ada tidaknya cysticercus. Memasak daging sampai sempurna. Mendinginkan sampai -10o C sampai 5 hari cycticercus dapat rusak.

Diphyllobotrium latum (broad fish tape worm, cacing pita pada ikan)

Morfologi Diphyllobothrium latum

Panjangnya mencapai 900cm,lebar2,5cm.Terdiri atas 4000 proglotid. Mempunyai sepasang celah penghisap (bothria) dibagian ventral dan dorsal pada skoleks. hermafrodit

Hospes definitif : manusia, anjing, kucing, serigala, anjing laut, beruang, anjing hutan, dan hewan pemakan ikan. hospes perantara I : Pinjal air tawar (Cyclops dan Diaptomus) Hospes perantara II : ikan air tawar Cacing dewasa hidup dalam ileum hospes definitif.

EPIDEMIOLOGI

Parasit ini dapat ditemukan di daerah dengan iklim dingin , di mana ikan air tawar merupakan bagian penting dari makanan Distribusi geografis : Amerika, Kanada, Eropa Tengah, Afrika Tengah, Malaysia, Siberia dan Jepang.

Scolex Diphyllobothrium latum

Segmen Mature

Segmen Gravid

Telur

Siklus hidup Diphyllobothrium latum

PATOLOGIPenyakit yang dapat ditimbulkan oleh Diphyllobothrium latum adalah Diphyllobothriasis atau Bothriocephaliasis, Anemia dan kekurangan vitamin B12. Gejala Diphyllobothriasis: Gangguan saraf Gangguan pencernaan Sakit perut Berat badan turun Lemah Kurang gizi

PencegahanMemasak ikan air tawar sampai betul-

betul matang atau membekukannya sampai -10C selama24jam. Mengeringkan dan mengasinkan ikan secara baik. Dilarang membuang tinja dikolam air tawar.

Dipylidium caninum (double pore dog tapeworm, cacing pita pada anjing)

Morfologi Dipylidium caninumPanjang 50 cm, lebar 3 mm (cacing dewasa) Skoleks ber-sucker, sebuah rostellum refraktil, memiliki 4-7 baris hook. Proglotid memiliki 2 alat reproduksi lengkap

Hospes definitif : anjing, kucing, kadang manusia. Hospes perantara : pinjal kucing dan tuma anjing. Cacing dewasa hidup dl usus halus anjing, kucing, karnivora. Kosmopolitan

Scolex Dipylidium caninum

Segmen Gravid Dipylidium caninum

Siklus Hidup Dipylidium caninum

Patologi dan Gejala KlinisPatogenitas pada hewan Infeksi berat menyebabkan lemah, kurus, gangguan saraf, dan gangguanpencernaan. Patogenitas pada manusia Menyebabkan gangguani ntestinal ringan padaanak Sakit pada epigastrium Diare dan sesekali reaksi alergi Gejala klinis: Hilangnya nafsu makan Kehilangan berat badan secara drastis Diare

Pengobatan dan PencegahanPengobatan:

-Atabrine -Kuinakrin Pencegahan -Jangan mencium anjing atau kucing -Hindari jilatan anjing -Binatang peliharaan diberi obat cacing dan insektisida.

Terima kasih