Perancangan Komik Shoujo Pertempuran Lima Hari untuk … · 2017. 12. 20. · Bagas bergabung...

18
Bunga Rampai Komunikasi Indonesia 445 PERANCANGAN KOMIK SHOUJO “PERTEMPURAN LIMA HARI” UNTUK MEMBANGKITKAN KEMBALI SEMANGAT NASIONALISME PELAJAR SEKOLAH MENENGAH ATAS DI INDONESIA Robertus Kelvin dan Birmanti Setia Utami Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50771, Indonesia Email: [email protected], [email protected] Pendahuluan Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa-jasa para pahlawannya, merupakan kalimat yang sudah tidak asing didengar masyarakat Indonesia. Perjuangan para pahlawan di masa lampau telah membuat Indonesia menjadi seperti yang sekarang ini. Pelajaran sejarah mengenai pahlawan nasional telah diketahui sejak SD di mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Namun, apa yang dipelajari di pelajaran sejarah tersebut berangsur-angsur menghilang dari ingatan jangka panjang. Pengetahuan tentang perjuangan pahlawan nasional mulai menurun (Sebastian, 2012). Nasionalisme bangsa Indonesia semakin menurun dengan makin tingginya euforia kedaerahan, kelompok, dan keagamaan (Pujiastuti, 2006). Dengan semakin pudarnya image pahlawan dari ingatan, semakin pudar pula semangat nasionalisme para generasi muda. Nasionalisme merupakan suatu ideologi yang memiliki kekuatan pengaruh yang menggerakkan perasaan menjadi bagian dari sesuatu dan berfungsi membangun perasaan bagi satu komunitas nasional. (Henken, 1988). Berita dari koran Radar Semarang pada tanggal 28 Februari 2017 membahas tentang tawuran antar pelajar SMK. Dapat dikatakan bahwa tawuran yang terjadi timbul karena kurangnya rasa persatuan

Transcript of Perancangan Komik Shoujo Pertempuran Lima Hari untuk … · 2017. 12. 20. · Bagas bergabung...

  • Bunga Rampai Komunikasi Indonesia 445

    PERANCANGAN KOMIK SHOUJO “PERTEMPURAN LIMA HARI” UNTUK

    MEMBANGKITKAN KEMBALI SEMANGAT NASIONALISME PELAJAR SEKOLAH

    MENENGAH ATAS DI INDONESIA

    Robertus Kelvin dan Birmanti Setia UtamiFakultas Teknologi Informasi

    Universitas Kristen Satya WacanaJl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50771, Indonesia

    Email: [email protected], [email protected]

    PendahuluanBangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa-jasa para

    pahlawannya, merupakan kalimat yang sudah tidak asing didengar masyarakat Indonesia. Perjuangan para pahlawan di masa lampau telah membuat Indonesia menjadi seperti yang sekarang ini. Pelajaran sejarah mengenai pahlawan nasional telah diketahui sejak SD di mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Namun, apa yang dipelajari di pelajaran sejarah tersebut berangsur-angsur menghilang dari ingatan jangka panjang. Pengetahuan tentang perjuangan pahlawan nasional mulai menurun (Sebastian, 2012).

    Nasionalisme bangsa Indonesia semakin menurun dengan makin tingginya euforia kedaerahan, kelompok, dan keagamaan (Pujiastuti, 2006). Dengan semakin pudarnya image pahlawan dari ingatan, semakin pudar pula semangat nasionalisme para generasi muda. Nasionalisme merupakan suatu ideologi yang memiliki kekuatan pengaruh yang menggerakkan perasaan menjadi bagian dari sesuatu dan berfungsi membangun perasaan bagi satu komunitas nasional. (Henken, 1988).

    Berita dari koran Radar Semarang pada tanggal 28 Februari 2017 membahas tentang tawuran antar pelajar SMK. Dapat dikatakan bahwa tawuran yang terjadi timbul karena kurangnya rasa persatuan

  • 446 Bunga Rampai Komunikasi Indonesia

    di antara para pemuda Indonesia. Padahal saat Pertempuran Lima Hari yang terjadi di Semarang tahun 1945, para pemuda dari berbagai latar belakang bersatu melawan penjajah. Pasukan pemuda terdiri dari beberapa kelompok yaitu BKR, polisi istimewa, AMRI, AMKA (angkatan muda kereta api) dan organisasi para pemuda lainnya (Setyawan, 2016).

    Komik dapat menjadi media yang sesuai untuk membangkitkan kembali semangat nasionalisme dengan memahami nilai persatuan dari kisah perjuangan pahlawan nasional Indonesia ke pelajar SMA dengan karya fiksi. Dengan komik, pembaca dapat merasakan komunikasi secara tidak langsung terhadap peranan para tokoh sekaligus peristiwa yang sedang terjadi dalam alur cerita komik tersebut. Lewat ekspresi muka para tokoh yang terlihat dalam ilustrasi dan reaksi verbal yang terungkap dalam balon teks maka pembaca dibawa dalam situasi yang menghadirkan imaji-imaji visual yang bebas sesuai dengan impresi dan apresiasi masing-masing pembaca (Maharsi, 2011). Perkembangan teknologi merubah gaya hidup remaja. Saat ini hampir setiap remaja memiliki gadget yang memungkinkan untuk berkoneksi dengan internet. Komik sendiri juga beradaptasi dengan perkembangan teknologi tersebut, terutama di era digital dengan berbagai kemudahan untuk berbagi dan terkoneksi dengan dunia maya, komik saat ini banyak dijumpai dalam bentuk digital yang dapat dengan mudah diunduh dari internet, salah satunya webtoon. Webtoon saat ini banyak digemari, terutama oleh kaum remaja, dengan demikian menjadi media yang dapat menyampaikan pesan tertentu pada kelompok remaja. “Orange Marmalade” adalah komik shoujo yang memiliki rating 9,71 dan jumlah pembaca mencapai 1,2 juta saat ini. “Orange Marmalade” ini adalah Webtoon karya SeokWoo, yang adalah seorang laki-laki, dan juga sudah diterbitkan di Indonesia (Addie, 2016). Dengan komik shoujo yang berbeda ini, para pelajar akan lebih tertarik membaca dibandingkan dengan komik shoujo pada umumnya.

    Kajian Teori Penelitian yang telah dilakukan oleh Juan Demas dengan judul

    “Perancangan Komik Shonen “Xtra Pedas!” untuk Memperkenalkan Kuliner Pedas khas Indonesia”, menyatakan bahwa komik bertujuan untuk menyampaikan informasi yang mengandung pesan tertentu

  • Bunga Rampai Komunikasi Indonesia 447

    kepada pembaca. Fokus penelitian tersebut adalah sambal khas Indonesia, yang walaupun sudah menjadi pelengkap makanan sehari-hari, namun masih banyak yang belum mengetahui asal-usulnya. Dalam penelitian tersebut, komik menjadi media untuk memperkenalkan kuliner pedas khas Indonesia. Dalam penelitian ini, komik “Xtra Pedas!” memperkenalkan nasi kucing dan nasi jinggo dengan baik (Demas, 2013). Sedangkan penelitian yang telah dilakukan oleh Munding Riyani yang berjudul “Peran Jenderal Soedirman dalam Pertempuran Ambarawa Tahun 1945” menyatakan bahwa Pasukan TKR berhasil memukul mundur Sekutu dengan strategi Supit Udang yang digagas oleh Soedirman. Dengan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa peran seorang pahlawan nasional dapat mempengaruhi pemuda untuk melawan penjajah (Riyani, 2012). Selain dua penelitian di atas, di Indonesia sudah ada komik komersial yang mengangkat tema sejarah dan perjuangan, yaitu “Kisah Petualangan Bagas” (Hasan, Bob, 2014-2016) yang diproduksi oleh Caravan Studio. Komik ini mengisahkan Bagas, anak muda Indonesia yang orangtuanya menjadi korban kekejaman penjajahan Belanda dan Jepang. Bersama teman-temannya, Bagas bergabung dengan Tentara Pelajar untuk berjuang mewujudkan kemerdekaan Indonesia.

    Gambar 1. Kisah Petualangan Bagas jilid ke-3

    Kisah pertempuran lima hari di Semarang bukanlah kisah sejarah yang banyak diketahui oleh masyarakat Indonesia, terutama anak

  • 448 Bunga Rampai Komunikasi Indonesia

    muda. Namun, dalam kisah pertempuran di Semarang ini, terdapat nilai persatuan yang tidak kalah kuat dengan kisah pertempuran mempertahankan kemerdekaan lain seperti kisah pertempuran di Surabaya, Ambarawa, dan daerah lain di Indonesia. Menurut sejarah, pertempuran lima hari di Semarang melibatkan beberapa kelompok pemuda yang berbeda untuk bersatu dalam mempertahankan kemerdekaan. Beberapa bulan setelah Proklamasi Kemerdekaan RI, gejolak terjadi di sejumlah daerah, termasuk di Semarang. Pada 13 Oktober 1945, suasana di Semarang sangat mencekam. Aula RS Pusat Rumah Sakit Rakyat (Purusara) Semarang, dijadikan markas perjuangan. Ketika pemuda Indonesia memindahkan tawanan Jepang dari Cepiring ke Bulu, di tengah jalan tawanan kabur dan bergabung dengan pasukan Kidobutai di bawah pimpinan Jenderal Nakamura. Kidobutai terkenal sebagai pasukan yang paling berani. Setelah kaburnya tawanan Jepang, pada 14 Oktober 1945, pukul 06.30 WIB, pemuda-pemuda rumah sakit mendapat instruksi untuk mencegat dan memeriksa mobil Jepang yang lewat di depan RS Purusara. Mereka menyita sedan milik Kempetai dan merampas senjata mereka. Sore harinya, para pemuda ikut mencari tentara Jepang dan kemudian menjebloskannya ke Penjara Bulu.Situasi bertambah panas dengan adanya desas-desus bahwa cadangan air minum warga Semarang,  Reservoir Siranda  di Candilama telah diracuni. Pihak Jepang memperuncing keadaan karena melucuti delapan orang polisi Indonesia yang menjaga tempat tersebut. Berdasarkan kisah sejarah ini, dirancang sebuah kisah fiksi berdasarkan fakta sejarah yang ada untuk menyampaikan pesan pentingnya persatuan terutama bagi kaum muda di Indonesia.

    Proses penyatuan atau integrasi bangsa perlu didukung oleh ideologi nasionalisme. Nasionalisme merupakan suatu ideologi yang memiliki kekuatan pengaruh yang menggerakkan perasaan menjadi bagian dari sesuatu dan berfungsi membangun perasaan bagi satu komunitas nasional. Nasionalisme dapat juga menunjuk sikap nasional yang positif, yakni sikap memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan serta harga diri bangsa sekaligus menghormati bangsa lain. Nasionalisme ini berguna untuk membina rasa bersatu antar penduduk negara yang heterogen karena perbedaan suku, agama, dan asal usul. Nasionalisme berfungsi untuk membina rasa identitas, kebersamaan

  • Bunga Rampai Komunikasi Indonesia 449

    dalam negara, serta bermanfaat untuk mengisi kemerdekaan yang sudah diperoleh. Hal ini perlu diwujudkan dan diterapkan oleh para pelajar SMA adalah nasionalisme dalam arti luas. Setelah Indonesia merdeka, nasionalisme tidak lagi untuk memperjuangkan kemerdekaan melawan penjajah, tetapi untuk menyatukan seluruh warga negara Indonesia (Henken, 1988). Penyampaian pesan ini pada para pelajar SMA melalui pelajaran di kelas dianggap membosankan dan tidak menarik, sehingga perlu dirancang sebuah cara atau media baru dalam penyampaian pesan nasionalisme dan persatuan yang menarik bagi para pelajar. Media baru ini perlu mempertimbangkan perkembangan teknologi dan karakteristik dari pelajar SMA sebagai khalayak sasaran pesan. Komik merupakan media yang banyak disukai pelajar, dan dengan adanya perkembangan teknologi, penyajian komik saat ini juga berkembang hingga saat ini dikenal adanya webcomic.

    Will Eisner mendefinisikan komik sebagai susunan gambar dan kata-kata untuk menceritakan sesuatu atau mendramatisasi suatu ide (Eisner, 1986). Menurut McCloud, komik adalah gambar sekuensial yang bertujuan menyampaikan informasi atau menghasilkan respon estetik bagi orang yang melihatnya (McCloud, 1994). Sedangkan Chris Lie, pendiri re:On, berpendapat bahwa comic berasal dari kata comedy atau sesuatu yang bertujuan untuk menghibur. Pada awalnya, komik merupakan seni bercerita dalam bentuk panel bergambar yang kebanyakan bertema komedi. Namun, saat ini, sudah merambah ke genre lain, seperti action, drama, horor, dan sebagainya (Chris Lie, 2013).

    Beberapa gaya komik yang populer di Indonesia saat ini adalah:1. Manga atau komik Jepang. Ada 2 style utama dalam manga yaitu shounen dan shoujo.

    • Target manga shounen adalah anak-anak dan remaja laki-laki. Genre “Mecha”, yang menampilkan raksasa, duel antar robot, termasuk ke dalam kategori ini. Cerita seputar pertarungan pedang dan pertempuran magis juga termasuk ke dalam kategori manga shounen. Beberapa contoh manga shounen yang populer baik di Jepang maupun di beberapa negara lain adalah Dragon Ball Z, Naruto, dan Bleach, yang melibatkan pertarungan fantasi.

  • 450 Bunga Rampai Komunikasi Indonesia

    • Para gadis remaja merupakan target dari dari manga shoujo. Meskipun serial manga ini mengandung beberapa tingkat action dan komedi, tapi fokusnya biasanya pada percintaan dan konflik emosional.“Fruit Basket” dan “Ouran Host Club” merupakan contoh dari serial manga shoujo. Genre “Magical Girl”, yang menampilkan tokoh utama perempuan dengan kekuatan magis merupakan sub-kategori manga shoujo. “Sailormoon” adalah salah satu ikon dari serial “Magical Girl”. Saat ini shoujo tidak hanya menyasar gadis remaja karena beberapa komik shoujo bergenre drama juga mulai disukai oleh remaja laki-laki.

    2. American Comic.3. European Comic.4. Manhua atau komik yang berasal dari China, Hong Kong, Singapura.5. Manhwa atau komik Korea.

    Aliran yang paling mendominasi pasar komik Indonesia adalah manga. Bahkan remaja sekarang menganggap komik identik dengan manga (Chris Lie, 2013).

    Webtoon adalah aplikasi online webcomic yang dapat diunduh dengan gratis di Playstore. Webtoon telah diterjemahkan ke berbagai bahasa. Salah satunya Bahasa Indonesia. Di Webtoon Indonesia, komikus Indonesia dapat menerbitkan komiknya sendiri. Webtoon dapat menarik perhatian pembaca dengan selera yang berbeda-beda. Genre yang tersedia sangat bervariasi seperti fantasy, action, sci-fi, komedi, horor, pahlawan super, misteri dan romance, lifestyle, pernikahan, budaya, bahkan hewan peliharaan. Webtoon diperbarui setiap hari secara periodik. Perkembangan  Webtoon  sendiri terbagi menjadi 4 generasi, generasi nol (generation zero), generasi satu, generasi dua, dan generasi tiga. Pada generasi nol atau awal, komik  Webtoon  masih berupa  scan  buku komik seperti yang sering kita temukan pada komik Jepang online saat ini. Untuk berganti halaman, pembaca masih harus mengklik tombol panah atau tombol “next”. Generasi pertama  Webtoon  mulai dihiasi dengan efek flash seperti  zoom-in  dan  zoom-out  untuk memberikan kesan berbeda di setiap adegan. Bentuk  Webtoon  mulai berbeda memasuki generasi kedua, yang semula berbentuk horizontal, berubah menjadi vertikal

  • Bunga Rampai Komunikasi Indonesia 451

    dengan efek fading yang mulai diterapkan untuk membedakan setiap adegan. Satu chapter hanya terdiri dari satu halaman panjang saja, membaca pun jadi lebih mudah dan menyenangkan tanpa harus meng-klik untuk berganti halaman seperti pada generasi sebelumnya. Generasi ketiga, Webtoon dibuat lebih menarik dengan efek suara dan gerakan. Selain itu, Webtoon generasi tiga ini juga lebih mudah untuk diakses melalui media lain selain desktop, seperti mobile dan tablet (Wulansari, 2015). Mengamati perkembangan webtoon di Indonesia dan makin tingginya ketertarikan remaja sebagai khalayak sasaran perancangan ini terhadap webtoon, menjadikan webtoon salah satu alternatif media baru yang dapat digunakan untuk menampaikan pesan pada remaja.

    Metode PenelitianMetode yang akan digunakan dalam perancangan komik ini

    adalah metode deskriptif kualitatif dengan linear strategy. Tahap-tahap ini dilakukan secara berurutan dan sistematis. Metode deskriptif adalah suatu metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas (Sugiyono, 2005). Strategi ini sesuai dengan sistem perancangan komik digital yang diunggah secara utuh sehingga tidak dapat kembali ke tahap sebelumnya. Tahap berikutnya dapat dilakukan jika tahap sebelumnya telah selesai seutuhnya. Bagan penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 3.

    Gambar 3. Tahapan penelitian dan perancangan komik dengan linear stategy

    Pengumpulan DataPada tahap ini, dilakukan pengumpulan data secara kuantitatif

    dan kualitatif dengan cara menyebarkan kuisioner kepada siswa-siswi kelas X MIPA 3 dan XI IIS 1 SMA Lab Salatiga pada tanggal 18

  • 452 Bunga Rampai Komunikasi Indonesia

    November 2016. Kuesioner ini ditujukan kepada 40 orang siswa dengan rentang usia 16-17 tahun. Penelitian awal ini bertujuan mengetahui tentang kesukaan terhadap webtoon, pengetahuan sejarah terutama tentang pertempuran lima hari di Semarang dan pengetahuan tentang persatuan dan nasionalisme. Metode ini digunakan agar data-data yang didapatkan tidak hanya berupa angka saja, tetapi juga bersifat deskriptif. Observasi terhadap komik-komik Webtoon My Pre-Wedding, Sweet Escape, dan Eggnoid juga dilakukan untuk dijadikan referensi. Studi literatur digunakan untuk mendapatkan data-data verbal. Sedangkan, pengumpulan data-data visual diperoleh dari foto-foto yang berkaitan dengan Pertempuran Lima Hari yaitu seragam TKR, Reservoir Siranda, Tugu Muda, dan sebagainya. Beberapa contoh referensi dapat dilihat pada Gambar 4.

    Gambar 4. Data Visual Pertempuran Lima Hari

    Analisis DataKisah pertempuran lima hari di Semarang menceritakan tentang

    persatuan dari berbagai kelompok pemuda di wilayah Semarang pada masa itu yang bahu-membahu, saling membantu dan bekerja sama untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Kisah tersebut menunjukkan besarnya peran pemuda dalam mempertahankan kemerdekaan. Data yang diperoleh dari kuesioner tersebut yaitu sekitar 60% dari jumlah responden menyatakan bahwa Indonesia belum bersatu karena masih banyaknya tawuran, rasisme, diskriminasi agama, dan perang antar suku. Hanya sekitar 12,5% yang telah membaca buku tentang Pertempuran Lima Hari di Semarang. Dari 40 siswa, sekitar 47,5% suka membaca komik dan 42,5% pernah atau sering membaca Webtoon. Hasil pengumpulan data tersebut menunjukkan bahwa komik Webtoon tentang Pertempuran Lima Hari di Semarang dengan

  • Bunga Rampai Komunikasi Indonesia 453

    teknik shoujo ini diperlukan. Dengan media komik, pelajar SMA dapat memperoleh informasi tentang sejarah secara tidak langsung tetapi dapat mencernanya dengan mudah karena dekat dengan apa yang menjadi preferensi para remaja tersebut. Antusiasme siswa pada komik Webtoon cukup tinggi karena bisa mendapatkan ilmu dari pengalaman membaca ringan. Dalam usia pelajar yang rata-rata umur 16-18 tahun ini, ada ciri signifikan dalam perilaku sosial. Para remaja cenderung membagikan (share) yang disukai kepada teman sebayanya untuk mendapatkan pengakuan nilai kolektif (Latifah, 2010). Webtoon menyediakan icon share untuk menyebarkan episode tertentu ke media sosial seperti Facebook, Twitter, dan Line. Dengan adanya fitur ini, penyebaran pesan akan lebih cepat menjangkau khalayak yang lebih luas.

    Karakteristik khalayak sasaran komik “Lima Hari” adalah sebagai berikut:a. Segmentasi Demografis

    • Usia: 16-18 tahun• Jenis kelamin: Laki-laki dan perempuan• Pekerjaan: Pelajar SMA• Kepemilikan: Smartphone dan aplikasi Webtoon

    b. Segmentasi Geografis Khalayak sasaran tinggal di daerah perkotaan di Indonesia yang

    telah terjangkau sinyal internet.c. Segmentasi Psikografis Pelajar SMA yang memiliki waktu luang dan suka membaca komik,

    biasanya memiliki kelompok teman dekat, memiliki kecenderungan berbagi informasi ataupun pikiran dengan teman sekelompok, tidak dapat dilepaskan dari gadget (smartphone), memiliki akun dan aktif di berbagai media sosial.

    Perancangan KonsepSetelah menganalisis data, konsep komik yang dibuat secara rinci

    sebagai berikut:a. Judul: Lima Harib. Genre: Shoujo, Sejarah, Drama

  • 454 Bunga Rampai Komunikasi Indonesia

    c. Premise: Perjuangan tiga orang pemuda dalam melawan penjajah di Semarang

    d. Logline: Bayu, Ramma, dan Farid mempunyai mimpi untuk hidup bebas

    dari penjajah. Saat proklamasi kemerdekaan disiarkan, semangat mereka untuk meraih mimpi kembali berkobar. Mereka bertiga memperjuangkan Semarang dari pasukan Jepang melalui jalan hidup yang mereka pilih.

    e. Karaktero Bayu: Pemuda Rumah Sakit, cerdas, keturunan Tionghoao Ramma: Polisi Istimewa, disiplin, pribumio Farid: Tentara Keamanan Rakyat, humoris, pribumi

    f. Latar/Setting: Kota Semarang, Oktober 1945.g. Jenis komik Komik “Lima Hari” merupakan webcomic yang diunggah ke

    Webtoonh. Kelangsungan komik Komik “Lima Hari” adalah komik serial dengan 5 episode.

    o Episode pertama: Prologo Episode kedua: Sudut pandang Bayuo Episode ketiga: Sudut pandang Rammao Episode keempat: Sudut pandang Farido Episode kelima: Masa lalu Bayu, Ramma, dan Farid.

    Perancangan Komik Setelah konsep sudah matang, final artwork akan dibuat. Proses

    perancangan dimulai dari pembuatan karakter, name, pembuatan sketsa, lining, coloring, dan lettering. Tahapan-tahapan dalam pembuatan komik “Lima Hari” yakni:a. Pembuatan desain karakter Pembuatan desain karakter dilakukan secara digital. Pemilihan

    desain pakaian didasarkan pada seragam yang digunakan Polisi

  • Bunga Rampai Komunikasi Indonesia 455

    Istimewa, Pemuda Rumah Sakit, dan Tentara Keamanan Rakyat pasca kemerdekaan tahun 1945. Desain karakter “Lima Hari” dapat dilihat pada Gambar 5.

    Gambar 5. Desain karakter Ramma, Bayu, dan Farid.

    b. Pembuatan name Name adalah gambaran kasar adegan, peletakkan panel, balon kata,

    teks, dan ilustrasi secara sederhana. Name “Lima Hari” dibuat di atas kertas HVS ukuran A4 menggunakan pensil 2B. Contoh name “Lima Hari” dapat dilihat pada Gambar 6.

    Gambar 6. Name komik

    c. Pembuatan sketsa dan lining Sketsa komik “Lima Hari” menggunakan warna yang berbeda

    dengan lining. Lining atau pembuatan garis dilakukan di atas layer sketsa. Proses lining dibutuhkan untuk merapikan garis-garis sketsa yang masih kasar.

    d. Coloring Coloring merupakan proses pewarnaan dari gambar yang telah

    dibuat. Pewarnaan dilakukan secara digital. Dimulai dari base color,

  • 456 Bunga Rampai Komunikasi Indonesia

    dilanjutkan dengan shading (bayangan) dan highlight (cahaya), terakhir diberi efek.

    e. Lettering Lettering merupakan tahap peletakkan teks di atas gambar sebagai

    dialog atau sound effect. Typeface utama yang digunakan adalah Laffayette Comic Pro. Tampilan jenis typeface Laffayette Comic Pro dapat dilihat pada Gambar 7.

    Gambar 7. Laffayette Comic Pro

    Proses pembuatan halaman komik dari pembuatan sketsa hingga lettering dapat dilihat pada Gambar 8.

    Gambar 8. Proses pembuatan komik

    Hasil dan PembahasanSetelah melalui proses perancangan, dilakukan pembuatan cover

    untuk digunakan sebagai banner di Webtoon ataupun poster. Tampilan

  • Bunga Rampai Komunikasi Indonesia 457

    cover “Lima Hari” dapat dilihat pada Gambar 9.

    Gambar 9. Cover komik “Lima Hari”

    Seperti yang dapat dilihat pada Gambar 9, cover komik “Lima Hari” menampilkan 3 karakter utama yakni Ramma, Bayu, dan Farid. Komik “Lima Hari” diunggah di Webtoon. Tampilan halaman komik “Lima Hari” dapat dilihat pada Gambar 10.

    Gambar 10. Halaman komik “Lima Hari”

    Penekanan nilai persatuan terdapat pada episode 3, halaman 12. Tampilan halaman 12 dapat dilihat pada Gambar 11.

  • 458 Bunga Rampai Komunikasi Indonesia

    Gambar 11. Episode 3 Halaman 12

    Pada halaman ini ditunjukkan bahwa Bayu dan Farid berjuang di bidang masing-masing pada waktu yang bersamaan di tempat yang berbeda dengan tujuan yang sama, yaitu membebaskan Semarang dari penjajah. Sementara itu Ramma yang ditangkap oleh Jepang saat sedang menjaga Reservoir Siranda, mengorbankan dirinya sendiri dibandingkan harus bergabung dengan Jepang. Sedangkan pada episode terakhir Bayu, Ramma, dan Farid sewaktu kecil juga berjanji untuk bersatu melawan penjajah walaupun cita-cita mereka berbeda-beda.

    Pembuatan thumbnail per episode untuk membuat pembaca tertarik untuk membuka dan membaca episode tersebut. Tampilan gambar untuk thumbnail episode dapat dilihat pada Gambar 12.

    Gambar 12. Thumbnail episode “Lima Hari”

    Selanjutnya adalah pembuatan halaman favorit yang fungsinya adalah mempengaruhi pembaca untuk berlangganan kepada komik “Lima Hari”. Tampilan halaman favorit dapat dilihat pada Gambar 13.

  • Bunga Rampai Komunikasi Indonesia 459

    Gambar 13. Halaman favorit “Lima Hari”

    Pada Gambar 13 ditampilkan tiga topi dari masing-masing karakter utama yaitu topi Pemuda Rumah Sakit, topi Polisi Istimewa, dan topi Tentara Keamanan Rakyat. Dengan benda yang mewakilkan karakter-karakter ini, pembaca dapat memahami peran masing-masing karakter yang berbeda tetapi dinaungi oleh bendera yang sama, yakni “Merah Putih”.

    Pengujian dilakukan untuk memperoleh data kualitatif mengenai tingkat keberhasilan perancangan. Wawancara dilakukan secara tertulis melalui aplikasi chat LINE untuk memperoleh review dari webtoonist Aditya Budiawan selaku author dari Next Door Country dan 9 orang pelajar SMA dari beberapa wilayah di Indonesia. Menurut Aditya, tema yang diangkat bagus, namun layout teks dan paneling harus tegas. Melalui hasil pengujian komik “Lima Hari” pada siswa-siswi SMA dari Bandung, Malang, Rengat, Surabaya, Palembang, Sidoarjo, Pasundan, Tadulako, dan Kudus secara kualitatif dapat diketahui bahwa ilustrasi dan paneling mempunyai keunikan dan daya tarik sendiri dibandingkan komik sejarah lainnya. Alur cerita dan pesan mengenai persatuan dan nasionalisme dapat ditangkap dan dipahami oleh responden. Penyajian kisah sejarah maupun bahasan tentang persatuan dan nasionalisme Indonesia melalui komik webtoon menjadi salah satu hal yang menarik bagi khalayak sasaran. Cerita sejarah dan penguatan nilai persatuan dan nasionalisme yang disampaikan dengan cara konvensional seperti melalui belajar di kelas melalui buku paket sering dianggap

  • 460 Bunga Rampai Komunikasi Indonesia

    membosankan oleh remaja. Pendekatan untuk menyampaikan pesan persatuan dan nasionalisme dan pengetahuan mengenai sejarah bangsa perlu disesuaikan, terutama dengan adanya berbagai perkembangan teknologi yang mempengaruhi gaya hidup remaja. Webtoon menjadi salah satu alternatif yang dapat dipilih karena bentuk komik digital ini digemari di kalangan remaja. Berbagai fitur yang ada dalam webtoon dapat menambah ketertarikan remaja untuk membaca. Sifat remaja yang senang berkelompok dan berbagi cerita dengan kelompok atau komunitasnya juga menjadi salah satu hal yang dapat mendukung penyebaran pesan.

    Media webcomic ini dapat menjadi variasi yang berbeda dalam pengajaran sejarah pada siswa-siswi Sekolah Menengah Atas di Indonesia secara nonformal. Hal ini sudah sesuai dengan tujuan perancangan komik “Lima Hari” yaitu mendapatkan pengetahuan tentang perjuangan para pahlawan nasional dalam memerdekaan Indonesia dan membina rasa persatuan dari pelajar Indonesia yang heterogen serta menjunjung tinggi Bhinneka Tunggal Ika.

    SimpulanBerdasarkan pengujian hasil perancangan kepada webtoonist dan

    siswa-siswi SMA yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa webcomic “Lima Hari” dapat dijadikan media yang efektif untuk menanamkan semangat nasionalisme, khususnya persatuan kepada pelajar SMA di Indonesia. Dalam penelitian dan perancangan komik Webtoon “Lima Hari” ini menginformasikan tentang perjuangan pemuda Semarang dengan cukup baik melalui media yang sangat mudah diperoleh serta aplikasi webcomic yang gratis sehingga bisa dibaca di mana saja dan kapan saja.

    Beberapa saran yang diperoleh dari penelitian dan perancangan ini antara lain:a. Konsistensi pada pewarnaan dan anatomi karakter.b. Gambar bangunan sudah sangat baik namun kurang detail.c. Penataan panel dan angle agar lebih mudah memahami cerita.d. Cerita diberi bumbu lagi agar lebih dramatis dan tidak mudah

    dilupakan

  • Bunga Rampai Komunikasi Indonesia 461

    Daftar PustakaAddie R. Pengenalan Webtoons: 5 Judul Mengagumkan Ini Kalian Wajib

    Baca. http://www.duniaku.net/2016/10/16/5-webtoons-wajib-baca/2/ (diakses 28 November 2016)

    Cpuik. Materi Sejarah Kelas XI. http://www.cpuik.com/p/sejarah-kelas-xi.html (diakses 24 Maret 2015)

    Fathonio, Arthur. Pengertian Nasionalisme. http://www.zonasiswa.com/2014/07/pengertian- nasionalisme.html (diakses 24 Maret 2015)

    Gatra. (2006). Nasionalisme Bangsa Indonesia Makin Menurun. http://lipi.go.id/ berita/nasionalisme-bangsa-indonesia-makin-menurun/1274 (diakses 10 Agustus 2016)

    Ji-young, Sohn. (2014). Korean Webtoons Going Global. http://www.koreaherald.com/ view.php?ud=20140525000452 (diakses 26 Oktober 2016)

    Kevin W. (2014). Kisah Petualangan Bagas, Membangun Nasionalisme Melalui Wadah Komik. https://www.kaorinusantara.or.id/newsline/12446/kisah-petualangan-bagas-membangun-nasionalisme-melalui-wadah-komik (diakses 7 Agustus 2016)

    Latifah, Melly. (2010). Karakteristik Remaja. http://www.academia.edu/5903485/ CIRI_DAN_KARAKTERISTIK_ANAK_REMAJA_DEWASA (diakses 27 Juli 2017)

    Maharsi, Indiria. (2011). Komik, Dunia Kreatif Tanpa Batas. Yogyakarta: Katabuku .http://www.csuchico.edu/pub/cs/spring_06/feature_03.html (diakses 10 Agustus 2016)

    Purbaya, Angling Adhitya. Tawuran Dibubarkan, Pelajar ini Ayunkan Sabuk Tantang Polisi. http://news.detik.com/read/2014/09/10/164911/2686741/1536/ (diakses 5 April 2015)

    Sebastian. (2011). Perancangan Publikasi Ensiklopedia 30 Pahlawan Perjuangan Kemerdekaan Indonesia. Jakarta: Universitas Bina Nusantara.

    Setyawan, Doni. (2016). Pertempuran Lima Hari di Semarang. http:// www.donisetyawan.com/pertempuran-lima-hari-di-semarang/ (diakses 26 Oktober 2016)

    Subhanie, Dzikrie. (2017). Dokter Kariadi dan Pertempuran

  • 462 Bunga Rampai Komunikasi Indonesia

    Lima Hari di Semarang. https://daerah.sindonews.com/read/1201117/29/dokter-kariadi-dan-pertempuran-lima-hari-di-semarang-1493423573

    Tim Amazine. Tips Bacaan: Mengenal Lebih Dekat Lima Jenis Manga. http://www.amazine.co/1068/tips-bacaan-mengenal-lebih-dekat-5-jenis-manga/ (diakses 8 November 2016)

    Tim Idtesis. Definisi Metode Deskriptif. https://idtesis.com/metode-deskriptif/ (diakses 11 Januari 2017)

    Tim Pusat Kajian Kebangsaan. Peranan Nasionalisme dalam Persatuan Bangsa. http://www.pusakaindonesia.org/peranan-nasionalisme-dalam-persatuan-bangsa/ (diakses 8 November 2016)

    Wulansari, Ratih. (2015). Kenalan dengan Webtoon, yuk! http://wanitabercerita.com/kenalan-dengan-webtoon-yuk/ (diakses 8 November 2016)