Impetigo Bulosa

download Impetigo Bulosa

of 11

Transcript of Impetigo Bulosa

PowerPoint Presentation

IMPETIGO BULOSAUniversitas Muhammadiyah JakartaFakultas Kedokteran dan KesehatanSukabumi 2014Disusun oleh :Riyan Sopiyan, S.Ked Kepaniteraan Kulit dan Kelamin Badan Layanan Umum Daerah SekarwangiPembimbing :dr. Endang Triwahyuni, Sp.KK, M.KesiNTRODUCTIONPioderma merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi Staphylococcus aureus, Streptococcus atau kedua-duanya1,8 insidennya menduduki tempat ke tiga dan erat kaitannya dengan keadaan sosial ekonomi.1[1] Djuanda, Adhi. 2010. Pioderma dalam Buku Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi ke-enam. Jakarta : Badan Penerbit Fakultas Kedokeran Universitas Indonesia.[2] Harahap, Marwali. 2000. Ilmu penyakit kulit. Jakarta : Perpustakaan Nasional [8] Swartz, M.N and Weinberg, A.N. 1987. Infections due to gram positive bacteria; in Fitzpatrick, T.B.; Eisen, A.Z; Wolffk.; Freedberg, I.M and austen, K.F : Dermatology in General Medicine 3rd ed. Pp 2100-2121 (Mc Graw-Hill Book Company, New York)Impetigo merupakan pioderma superfisialis (infeksi kulit yang terbatas pada epidermis).1 Terdapat dua bentuk impetigo yaitu impetigo krustosa dan impetigo bulosa.Impetigo bulosa merupakan bentuk impetigo dengan gambaran kulit berupa lepuhan berwarna kuning atau berisi hipopion.2Case report

Anak laki-laki usia 4 thBintik pada leher menyebar ke telinga, dan punggung sejak tiga hariLokasi : regio servikalis, dorsalis, aurisEffloresensi : eritema, bula hipopion, erosi, krustaStatus generalisata dalam batas normalKeluarga dengan ekonomi menengah ke bawah, higiene kurang

IMPETIGO BULOSAKompres NaCl 0.9% 5-10 menitAntibiotik topikal (gentamycin cr) 2x/hrAntibiotik sistemik (sefadroksil syr) 2x/hrLost follow-upQuo ad vitam: ad bonamQuo ad functionam : ad bonamQuo ad sanationam: dubia ad bonamDiscussion[1] Djuanda, Adhi. 2010. Pioderma dalam Buku Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi ke-enam. Jakarta : Badan Penerbit Fakultas Kedokeran Universitas Indonesia.[3] Habif, T P. 2004. Clinical Dermatology: A Color Guide to Diagnosis and Therapy. Mosby: p. 267-269[4] Cole, C; John G. 2007. Diagnosis and Treatment of Impetigo. American Academy of Family Physician. 75:859-64,868[5] Koning, R.S.A; Mohammedamin, J.C; van der Wouden, L.W.A; van Suijlekom-Smit, F.G; Schellevis, S. Thomas. 2006 Impetigo: incidence and treatment in Dutch general practice in 1987 and: results from two national surveys. British Journal of Dermatology: jrg. 154, p. 239-243Kasus Teori Anak laki-laki usia 4 tahunKeadaan ekonomi menengah ke bawahInsiden impetigo paling sering mengenai usia 2-5 tahun. Dengan pria = wanita 3Di Inggris impetigo pada anak 4 tahun 2.8% pertahun dan 1.6% pada anak 5-15 tahun1,4,5Kebanyakan kasus ditemukan di daerah tropis atau beriklim panas serta pada negara-negara yang berkembang dengan tingkat ekonomi masyarakatnya masih tergolong lemah atau miskin. 1,4,5Discussion[1] Djuanda, Adhi. 2010. Pioderma dalam Buku Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi ke-enam. Jakarta : Badan Penerbit Fakultas Kedokeran Universitas Indonesia.[4] Cole, C; John G. 2007. Diagnosis and Treatment of Impetigo. American Academy of Family Physician. 75:859-64,868Kasus Teori Gambaran lesi berupa bula hipopion, eritema, erosi, dan krustaLesi menyebar ke telinga dan punggunggambaran klinis impetigo bulosa berupa Eritema, vesikel atau bula, vesikel tiba-tiba muncul pada kulit sehat, bervariasi mulai miliar hingga lentikular. Dapat bertahan 2-3 hari, berdinding tebal dan ada hipopion (hipo ditengah atau didasar). Bila pecah menimbulkan krusta. Keadaan umum tidak terpengaruh.1Impetigo vesikobulosa menyebar melalui kontak langsung dengan lesi (daerah kulit yang terinfeksi). Pasien dapat lebih jauh menginfeksi dirinya sendiri atau orang lain setelah menggaruk lesi. Infeksi seringkali menyebar dengan cepat pada tempat dengan higiene yang buruk atau tempat tinggal yang padat penduduk1,4

Discussion[1] Djuanda, Adhi. 2010. Pioderma dalam Buku Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi ke-enam. Jakarta : Badan Penerbit Fakultas Kedokeran Universitas Indonesia.[2] Harahap, Marwali. 2000. Ilmu penyakit kulit. Jakarta : Perpustakaan Nasional [4] Cole, C; John G. 2007. Diagnosis and Treatment of Impetigo. American Academy of Family Physician. 75:859-64,868[6] Ferri, F.F. 2011. Ferris Fast Facts in Dermatology. Saunders Elsevier p. 195-197.Kasus Teori Bintik terdapat pada daerah leher kemudian menyebar ke telinga dan punggungTempat predileksi tersering pada impetigo bulosa adalah di ketiak, dada, punggung. 1,2,4,6 Discussion[7] Lewis, S. Lisa; Steele, Russel W. 2014. Impetigo dalam http://emedicine.medscape.com/article/965254-clinical. (diakses tanggal 19 Juni 2014 pkl.15.32 WIB) Kasus Teori Diagnosis berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik. Tidak dilakukan pemeriksaan penunjang tambahan lainDiagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesa dan gambaran klinis dari penyakit, pemeriksaan penunjang dapat digunakan untuk memberikan gambaran terapi terhadap obat-obatan yang sensitif dan menyingkirkan kemungkinan diagnosa banding 7Kultur bakteri dan sesitivitas bakteriPewarnaan gramPulasan KOHPewarnaan tzankDiagnosis banding 4Erythema multifome Lupus erythematous Herpes simpleks VariselaSindrom Steven-Johnson Luka bakar termal vesikel atau bula berasal dari sebagian plak merah dengan diameter 1-5 cm pada permukaan dari tungkai bagian ekstensorpenyebaran dari vesikobula yang telah pecah dan kadang disertai dengan gatal cenderung terjadi pada tubuh dan ekstremitas atas bagian proksimal.vesikel bergerombol dengan dasar eritema yang apabila ruptur menyebabkan erosi dengan bagian yang tertutup krusta, biasanya terjadi pada daerah mulut dan genital.vesikel berdinding tipis dengan dasar eritema, dimana penyebaran dimulai dari badan kemudian meyebar ke wajah dan ekstremitas (sentrafugal)penyakit vesikobulosa yang menyerang kulit, mulut, mata, dan genitalia. Ulserasi stomatitis dengan krusta hemoragis merupakan gambaran yang khas.diikuti dengan riwayat paparan trauma panas[4] Cole, C; John G. 2007. Diagnosis and Treatment of Impetigo. American Academy of Family Physician. 75:859-64,868Discussion[1] Djuanda, Adhi. 2010. Pioderma dalam Buku Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi ke-enam. Jakarta : Badan Penerbit Fakultas Kedokeran Universitas Indonesia.[4] Cole, C; John G. 2007. Diagnosis and Treatment of Impetigo. American Academy of Family Physician. 75:859-64,868[11] Sjamsoe, Emmy S. et al., 2005. Penyakit Kulit yang Umum di Indonesia, Sebuah Panduan Bergambar. Jakarta : Medical Multimedia Indonesia.Kasus Teori Terapi yang diberikan berupa kompres NaCl 0.9% (5-10 menit), antibiotik topikal (gentamycin cream), antibiotik oral (cefadroxyl syrup)jika terdapat hanya beberapa vesikel/bula, dipecahkan lalu diberi salep antibiotic atau cairan antiseptic. Kalau banyak diberi pula antibiotic sistemik. Faktor predisposisi dicari, jika banyak keringat ventilasi diperbaiki.1 Lesi terlokalisir : antibiotik topikalLesi luas, penyerta berat, alergi AB topikal : antibiotik sistemik 4Dalam keadaan akut, mididans dan krusta tebal serta lekat dapat dikompres terbuka dengan larutan pemanganas kalikus 1/5000, larutan rivanol 1%.11AntibiotikDosis dan Durasi TerapiTopikalMupirocin 2% ointmentOleskan pada lesi 3 kali sehari selama 3 -5 hariOralAmoxicilin/clavulanateCefuroximeCephalexinDicloxacillinErythromicinDewasa: 250-500 mg 2 kali sehari selama 10 hariAnak: 90 mg/KgBB per hari dibagi dalam 2 dosisDewasa: 250-500 mg 2 kali sehari selama 10 hariAnak: 90 mg/KgBB per hari dibagi dalam 2 dosisDewasa: 250-500 mg 4 kali sehari selama 10 hariAnak: 90 mg/KgBB per hari dibagi dalam 2-4 dosisDewasa: 250-500 mg 4 kali sehari selama 10 hariAnak: 90 mg/KgBB per hari dibagi dalam 2-4 dosisDewasa: 250-500 mg 4 kali sehari selama 10 hariAnak: 90 mg/KgBB per hari dibagi dalam 2-4 dosisDiscussion[1] Djuanda, Adhi. 2010. Pioderma dalam Buku Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi ke-enam. Jakarta : Badan Penerbit Fakultas Kedokeran Universitas Indonesia.[4] Cole, C; John G. 2007. Diagnosis and Treatment of Impetigo. American Academy of Family Physician. 75:859-64,868[10] Wolff, Klaus; Johnson, R.A; Suurmond, Dick. 2007. Bacterial Infection Involving the Skin dalam Fitzpatricks Color atlas & synopsis of Clinical Dermatology. Fifth edition. New York : Mc Graw Hill

Kasus Teori Prognosis :Ad vitam : ad bonamAd functionam : ad bonamAd sanationam : dubia ad bonamFaktor predisposisi yang menyebabkan infeksi antara lain, hygiene yang kurang, menurunnya daya tahan tubuh, ada penyakit kulit lain menyertai1,4 Kekambuhan mungkin timbul akibat kegagalan dalam mengeradikasi organisme renik atau infeksi ulang 10Terima kasih