BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN ...repository.radenfatah.ac.id/6923/2/Skripsi BAB II.pdf17...

28
17 BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS A. LANDASAN TEORI 1. Teori Sinyal Menurut Brigham dan Hauston, isyarat atau sinyal merupakan suatu tindakan yang diambil bank syariah untuk memberi petunjuk bagi investor tentang bagaimana manajemen memandang prospek bank syariah. sinyal ini berupa informasi mengenai apa yang sudah dilakukan oleh manajemen untuk merealisasikan keinginan pemilik. informasi yang dikeluarkan oleh bank syariah merupakan hal yang penting, karena pengaruhnya terhadap keputusan investasi pihak diluar bank. informasi tersebut penting bagi investor dan pelaku bisnis karena informasi pada hakikatnya menyajikan catatan atau gambaran serta keterangan, baik untuk keadaan masa lalu, saat ini maupun masa yang akan datang bagi kelangsungan hidup bank syariah dan bagaimana efeknya pada bank syariah tersebut. 1 Teori sinyal ini membahas bagaimana seharusnya sinyal-sinyal keberhasilan atau kegagalan managemen (agent) disampaikan kepada pemilik modal (principle). Penyampaian laporan keuangan dapat dianggap sebagai sinyal, yang berarti bahwa apakah agen telah berbuat sesuai dengan kontrak atau belum. Teori sinyal juga memprediksikan 1 Eungene F Brigman dan Joel F Houaton, “Manajemen Keuangan”, (Jakarta: Erlangga, 2001), , hlm. 36.

Transcript of BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN ...repository.radenfatah.ac.id/6923/2/Skripsi BAB II.pdf17...

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN ...repository.radenfatah.ac.id/6923/2/Skripsi BAB II.pdf17 BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS A. LANDASAN TEORI 1. Teori Sinyal

17

BAB II

LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

A. LANDASAN TEORI

1. Teori Sinyal

Menurut Brigham dan Hauston, isyarat atau sinyal merupakan

suatu tindakan yang diambil bank syariah untuk memberi petunjuk

bagi investor tentang bagaimana manajemen memandang prospek

bank syariah. sinyal ini berupa informasi mengenai apa yang sudah

dilakukan oleh manajemen untuk merealisasikan keinginan pemilik.

informasi yang dikeluarkan oleh bank syariah merupakan hal yang

penting, karena pengaruhnya terhadap keputusan investasi pihak diluar

bank. informasi tersebut penting bagi investor dan pelaku bisnis karena

informasi pada hakikatnya menyajikan catatan atau gambaran serta

keterangan, baik untuk keadaan masa lalu, saat ini maupun masa yang

akan datang bagi kelangsungan hidup bank syariah dan bagaimana

efeknya pada bank syariah tersebut.1

Teori sinyal ini membahas bagaimana seharusnya sinyal-sinyal

keberhasilan atau kegagalan managemen (agent) disampaikan kepada

pemilik modal (principle). Penyampaian laporan keuangan dapat

dianggap sebagai sinyal, yang berarti bahwa apakah agen telah berbuat

sesuai dengan kontrak atau belum. Teori sinyal juga memprediksikan

1 Eungene F Brigman dan Joel F Houaton, “Manajemen Keuangan”, (Jakarta: Erlangga,

2001), , hlm. 36.

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN ...repository.radenfatah.ac.id/6923/2/Skripsi BAB II.pdf17 BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS A. LANDASAN TEORI 1. Teori Sinyal

18

bahwa pengumuman efek pada harga saham dan kenaikan deviden

adalah positif.2

Teori sinyal mengemukakan tentang bagaimana seharusnya

sebuah perusahaan memberikan sinyal kepada pengguna laporan

keuangan. Sinyal ini berupa informasi mengenai apa yang sudah

dilakukan oleh manajemen untuk merealisasikan keinginan pemilik.

Sinyal dapat berupa promosi atau informasi lain yang dapat

menyatakan bahwa perusahaan tersebut lebih baik daripada perusahaan

lain. Manajemen selalu berusaha untuk mengungkapkan informasi

privat yang menurut pertimbangannya sangat diminati investor dan

pemegang saham khususnya jika informasi tersebut merupakan berita

baik (good news). Manajemen juga berminat menyampaikan informasi

yang dapat meningkatkan kredibilitasnya dan kesuksesan perusahaan

meskipun informasi tersebut tidak diwajibkan. Beberapa penelitian

akademik menunjukkan semakin besar perusahaan makin banyak

informasi sukarela yang disampaikan. Pengungkapan yang bersifat

sukarela merupakan sinyal positif bagi perusahaan.3

Berbanding lurus dengan penelitian ini, teori sinyal berguna

agar menampilkan rasio keuangan pada laporan keuangan agar

pengguna laporan keuangan tertarik berinvestasi. Rasio keuangan

2 Yeye Susilowati, “Reaksi Signal Rasio Profitabilitas Dan Rasio Solvabilitas Terhadap

Return Saham Perusahaan Profitability And Solvability Ratio Reaction Signal Toward Stock

Return Company”, Vol. 3, No. 1, (Mei 2011), hlm 21. 3 Cahyani Nuswandari, ”Pengungkapan Pelaporan Keuangan Dalam Perspektif

Signalling Theory”, Vol. 1 No. 1, (2009), hlm 55-56.

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN ...repository.radenfatah.ac.id/6923/2/Skripsi BAB II.pdf17 BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS A. LANDASAN TEORI 1. Teori Sinyal

19

ROA pada suatu bank umum syariah yang tinggi menunjukan kinerja

bank itu baik dan profitabilitas bank tersebut tinggi,4 sehingga dengan

profitabilitas tinggi itu memperbesar nisbah bagi hasil deposito

mudharabah. Pengguna laporan keuangan akan tertarik untuk

melakukan investasi apabila suatu bank umum syariah memiliki rasio

keuangan yang tinggi atau besar di laporan keuangannya.

2. Pengertian Bank Syariah

Bank syariah memiliki sistem operasional yang berbeda dengan

bank konvensional. Bank syariah memberikan layanan bebas bunga

kepada para nasabahnya. Dalam sistem operasional bank syariah,

pembayaran dan penarikan bunga dilarang dalam semua bentuk

transaksi. Bank syariah tidak mengenal sistem bunga, baik bunga yang

diperoleh dari nasabah yang meminjam uang atau bunga yang dibayar

kepada penyimpan dana di bank syariah.

Bank syariah sebagai lembaga intermediasi antara pihak

investor yang mengivestasikan dananya di bank kemudian selanjutnya

bank syariah menyalurkan dananya kepada pihak lain yang

membutuhkan dana. Investor yang menempatkian dananya akan

mendapatkan imbalan dari pihak bank dalam bentuk bagi hasil atau

bentuk lainnya yang disahkan dalam syariah Islam. Bank syariah

menyalurkan dananya kepada pihak yang membutuhkan pada

umumnya dalam akad jual beli dan kerja sama usaha. Imbalan yang

4 Ayukha Asna Levia dan Sri Sulasmiyati, “Analisis Komparasi Kinerja Perbankan

Terbesar Di Indonesia Dan Malaysia”, Vol. 51, No. 2, (Oktober 2017), hlm 43.

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN ...repository.radenfatah.ac.id/6923/2/Skripsi BAB II.pdf17 BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS A. LANDASAN TEORI 1. Teori Sinyal

20

diperoleh dalam margin keuntungan, bentuk bagi hasil, atau bentuk

lainnya sesuai dengan syariah Islam5

Menurut Undang-Undang Perbankan Nomor 21 tahun 2008

menjelaskan bahwa perbankan syariah, mencakup kelembagaan,

kegiatan usaha serta cara dan proses dalam melaksanakan usahanya

dan telah menetapkan dua jenis bank syariah di Indonesia, yaitu BUS

dan BPRS.6

Tabel 2.1

Produk dan Jasa Bank Syariah

PENGHIMPUN PENYALURAN JASA

KEUANGAN

Prinsip Wadiah

1. Giro

2. Tabungan

Prinsip Jual Beli

1. Murabahah

2. Istishna

3. Salam

4. Ijarah

Jasa Keuangan

1. Wakalah

2. Kafalah

3. Hiwalah

4. Rahn

5. Qardh

6. Sharf

Prinsip

Mudharabah

1. Deposito

2. Tabungan

Prinsip Bagi Hasil

1. Mudharabah

2. Musyarakah

Sumber : Umam dan Utomo. 2017. (Diolah oleh peneliti)

5 Ismail, “Perbankan Syariah”, (Jakarta : Prenadamedia Group, 2011), hal 31-32. 6 Bambang Rianto Rustam, “Manajemen Risiko Perbankan Syariah di Indonesia”,

(Jakarta : Salemba Empat, 2013), hlm 30.

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN ...repository.radenfatah.ac.id/6923/2/Skripsi BAB II.pdf17 BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS A. LANDASAN TEORI 1. Teori Sinyal

21

3. Investasi Dalam Perspektif Islam

Investasi dalam bahasa Inggris di sebut invest, dalam kamus

ekonomi dan bisnis disebut dengan investment, dalam bahasa arab

disebut dengan ra’sul mall. Investasi menurut Suparmoko adalah

pengeluaran yang ditujukan untuk mempertahankan persediaan

(capital risk). Investasi pada hakikatnya merupakan penempatan

sejumlah dana pada saat ini dengan harapan memperoleh keuntungan

di masa mendatang.7

Menurut Kasmir dan Jakfar investasi dapat diartikan sebagai

penanaman modal dalam suatu kegiatan yang memiliki jangka waktu

relatif panjang dalam berbagai bidang usaha atau proyek yang

membutuhkan dana dengan tujuan memperoleh keuntungan. Menurut

Maharani investasi adalah pengeluaran untuk membeli barang-barang

modal dan peralatan-peralatan produksi dengan tujuan untuk

mengganti dan terutama menambah barang-barang modal dalam

perekonomian yang akan digunakan untuk memproduksi barang-

barang dan jasa di masa depan.8

Dapat ditarik kesimpulan bahwa investasi secara umum

memiliki arti bahwa melakukan kegiatan yang berkaitan dengan

keuangan dan ekonomi dengan suatu harapan dapat mendapatkan

keuntungan pada masa yang akan datang.

7Lidia Desiana dan Aryanti, “Manajemen Keuangan Bank Syariah (Teori dan Evaluasi)”,

(Palembang : Noer Fikri, 2017) hlm 265. 8Elif Pardiansyah, “Investasi dalam Perspektif Ekonomi Islam: Pendekatan Teoritis dan

Empiris”, Volume 8, Nomor 2, (2017), hlm 340.

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN ...repository.radenfatah.ac.id/6923/2/Skripsi BAB II.pdf17 BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS A. LANDASAN TEORI 1. Teori Sinyal

22

Pengertian investasi dalam Islam, pada dasarnya ialah aktivitas

aktif ekonomi syariah. Karena dalam Islam setiap harta ada batasannya

atau mencapai batasan (nishab) ada zakatnya, paling tidak harta

tersebut disedekahkan, karena anjuran Al-Quran “setiap hartamu ada

juga terdapat bagian orang lain yang berhak menerimanya”. Maka

jika harta tersebut didiamkan maka lambat laun akan termakan oleh

zakat.

Ada beberapa faktor yang menjadi dominasi investasi dalam

Islam. Pertama akibat implementasi mekanisme zakat maka asset

produktif dimiliki seseorang dalam jumlah tertentu akan selalu

dikenakan zakat, sehingga akan mendorong pemiliknya melakukan

investasi. Sejalan dengan pemahaman ini sebenarnya perbedaan

mendasar investasi dalam Islam dalam membahas perilaku simpanan

dan investasi, dalam investasi lebih bersumber dari harta kekayaan

yang dalam investasi dibatasi oleh defenisi bagian dari sisa pendapatan

setelah dikurangi konsumsi. Kedua, aktivitas investasi dilakukan lebih

bedasarkan motif social yaitu membantu sebagian masyarakat yang

memiliki modal namun tidak memiliki kemampuan dalam mengelola

modal tersebut atau menjalankan usahanya. Jadi investasi dalam Islam

bukan hanya dilakukan oleh faktor materil saja tapi dipengaruhi oleh

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN ...repository.radenfatah.ac.id/6923/2/Skripsi BAB II.pdf17 BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS A. LANDASAN TEORI 1. Teori Sinyal

23

faktor syariah/syariah compliant dan faktor social/kemaslahatan

ummat.9

Prinsip-prinsip umum investasi syariah antara lain10 :

a. Pembiayaan dan ivestasi hanya dapat dilakukan pada asset atau

kegiatan usaha yang halal, tayyib, tidak membahayakan,

bermanfaat dan merupakan kegiatan usaha yang spesifik dan dapat

dilakukan bagi hasil dari manfaat yang timbul.

b. Prinsip transparansi guna menghindari kondisi yang ghrar (sesuatu

yang tidak diketahui pasti akan kebenarannya) dan berbabu maisir.

c. Prinsip keadilan dan persamaan kebijakan pengambilan

keuntungan senantiasa diarahkan pada suatu kegiatan bisnis yang

berorientasi pada pendekatan proses dan cara yang benar dalam

memperoleh keuntungan, bukan pendekatan yang semata

mengedepankan besarab nominal hasil keuntungan yang diperoleh.

d. Dari segi penawaran (supply) maupun permintaan (demand),

pemilik harta (investor) dan pemilik usaha (emiten) maupun bursa

self regulating organization lainnya tidak boleh melakukan hal-hal

yang menyebabkan gangguan yang disengaja atasa mekanisme

pasar.

9 Ar Royyan Ramly, “Prinsip Dan Strategi Ukuran Investasi”, Volume IX, No. 2, (Juli –

Desember 2017), hlm 139-140. 10 Lidia Desiana dan Aryanti, Op.cit., hlm 187-188.

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN ...repository.radenfatah.ac.id/6923/2/Skripsi BAB II.pdf17 BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS A. LANDASAN TEORI 1. Teori Sinyal

24

4. Bagi Hasil

Bagi hasil adalah pembagian atas hasil usaha yang telah di

lakukan oleh pihak-pihak yang melakukan perjanjian yaitu pihak

nasabah dan pihak bank syariah. Dalam hal terdapat dua pihak yang

melakukan perjanjian usaha, maka hasil atas usaha yang dilakukan

oleh kedua pihak atau salah satu pihak, akan dibagi sesuai dengan porsi

masing-masing pihak yang melakukan akad perjanjian. Pembagian

hasil usaha dalam perbankan syariah ditetapkan dengan menggunakan

nisbah.11

Menurut Ascarya bagi hasil adalah sistem pembagian hasil

usaha dimana pemilik modal bekerjasama dengan pemilik modal untuk

melakukan kegiatan usaha. Apabila kegiatan usaha menghasilkan

keuntungan maka dibagi berdua dan ketika mengalami kerugian

ditanggung bersama pula. Sistem bagi hasil menjamin adanya keadilan

dan tidak ada pihak yang tereksploitasi.12

Metode perhitungan bagi hasil akan berbeda tergantung pada

dasar perhitungan bagi hasil, yaitu bagi hasil yang dihitung

menggunakan konsep revenue sharing dan bagi hasil dengan

menggunakan profit/loss sharing.13

11 Ismail, “Perbankan Syariah”, (Jakarta : Prenadamedia Group, 2011) hlm 95-96. 12 Evi Natalia, Moch. Dzulkirom Ar Dan Sri Mangesti Rahayu, “Pengaruh Tingkat Bagi

Hasil Deposito Bank Syariah Dan Suku Bunga Deposito Bank Umum Terhadap Jumlah Simpanan

Deposito Mudharabah (Studi Pada Pt. Bank Syariah Mandiri Periode 2009-2012)”, Vol. 9 No. 1,

(April 2014), hlm 3. 13 Ismail, Op.cit., hlm 98.

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN ...repository.radenfatah.ac.id/6923/2/Skripsi BAB II.pdf17 BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS A. LANDASAN TEORI 1. Teori Sinyal

25

a. Revenue Sharing

Dasar perhitungan bagi hasil dengan menggunakan revenue

sharing adalah perhitungan bagi hasil yang didasarkan atas

penjualan atau pendapatan kotor atas usaha sebelum dikurangi

dengan biaya. Bagi hasil dalam revenue sharing dihitung dengan

mengalihkan nisbah yang telah di setujui dengan pendapatan bruto.

b. profit/loss sharing

Dasar perhitungan bagi hasil dengan menggunakan

profit/loss sharing adalah perhitugan bagi hasil yang didasarkan

kepada hasil bersih total pendapatan setelah dikurangi dengan

biaya-biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan

tersebut. Sistem profit/loss sharing dalam pelaksanaannya

merupakan bentuk perjanjian kerja sama antara pemodal (investor)

dan pengelola modal dalam menjalankan kegiatan usaha diantara

keduangan akan terikat kontrak. Jika mendapat keuntungan akan

dibagi sesuai nisbah yang telah di tetapkan sesuai perjanjian

diawal.

Adapun nisbah bagi hasil merupakan presentase tertentu

yang disebutkan dalam akad kerja sama usaha (mudharabah dan

musyarakah) yang telah disepakati antara bank dan nasabah

investor. Karakterisktik nisbah akan berbeda-beda dilihat dari

beberapa segi antara lain14:

14 Ibid., hlm 97.

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN ...repository.radenfatah.ac.id/6923/2/Skripsi BAB II.pdf17 BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS A. LANDASAN TEORI 1. Teori Sinyal

26

a. Presentasi nisbah antar bank syariah akan berbeda, hal ini

tergantung pada kebijakan masing-masing bank syariah.

b. Presentase nisbah akan berbeda sesuai dengan jenis dana yang

dihimpun. Misalnya, nisbah antara tabungan dan deposito akan

berbeda.

c. Jangka waktu investasi mudharabah akan berpengaruh pada

besarnya persentase nisbah bagi hasil. Misalnya, nisbah untuk

deposito berjangka dengan jangka waktu satu bulan akan

berbeda dengan deposito berjangka dengan jangka waktu tiga

bulan dan seterusnya.

5. Deposito Mudharabah

Deposito menurut Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998

adalah simpanan berjangka yang penarikannya hanya dapat dilakukan

pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian antara nasabah

penyimpanan dengan bank.15

Deposito menurut Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008

adalah investasi dana berdasarkan akad mudharabah atau akad lain

yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah yang penarikannya

hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan akad antara

nasabah penyimpan dan banj syariah atau Unit-Unit Syariah (UUS).

Aplikasi akad mudharabah secara teknis dalam deposito dapat

kitaa baca dalam Surat Edaran Bank Indonesia (SEBI) Ni. 10/14/DPbS

15 Ismail, “Akuntansi Bank (Teori dan Aplikasi dalam Rupiah)”, (Jakarta : Prenadamedia

Group, 2010), hlm 66.

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN ...repository.radenfatah.ac.id/6923/2/Skripsi BAB II.pdf17 BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS A. LANDASAN TEORI 1. Teori Sinyal

27

tertanggal 17 Maret 2008, yang merupakan ketentuan pelaksana dari

PBI No. 9/19/PBI/2007 tentang pelaksanaan dana serta pelayanan jasa

bank syariah, sebagaimana telah diubah dengan PBI No.

10/16/PBI/2008.

Dalam kegiatan penghimpunan dana dalam deposito atas dasar

akad mudharabah berlaku persyaratan sebagai berikut16 :

a. Bank bertindak sebagai pengelola dana (mudharib) dan nasabah

bertindak sebagai pemilik dana (shahibul maal).

b. Pengelola dana oleh bank dapat dilakukan sesuai batasan-batasan

yang ditetapkan oleh pemilik dana (mudharabah muqayyadah) atau

dilakukan dengan tanpa batasan-batasan dari pemilik dana

(mudharabah mutlaqah).

c. Bank wajib menjelasakan kepada nasabah mengenai karakteristik

produk, serta hak dan kewajiban nasabah sebagaimana diatur

dalam ketentuan Bank Indonesia mengenai transparansi informasi

produk bank dan penggunaan data pribadi nasabah.

d. Bank dan nasabah wajib menuangkan kesepakatan atas pembukaan

dan penggunaan produk tabungan dan deposito atas dasar akad

mudharabah dalam bentuk perjanjian tertulis.

e. Dalam akad mudharabah muqqayyadah harus dinyatakan secara

jelas syarat-syarat dan batasan tertentu yang ditentukan oleh

nasabah.

16 Khotibul Umam dan Setiawan Budi Utomo, “Perbankan Syariah”, (Jakarta : Rajawali

Pers, 2017), hlm 95.

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN ...repository.radenfatah.ac.id/6923/2/Skripsi BAB II.pdf17 BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS A. LANDASAN TEORI 1. Teori Sinyal

28

f. Pembagian keuntungan dinyatakan dalam bentuk nisbah yang

disepakati.

g. Penarikan dana oleh nasabah hanya dapat dilakukan sesuai waktu

yang disepakati.

h. Bank dapat membebankan kepada nasabah biaya administrasi

berupa biaya-biaya yang terkait langsung dengan biaya

pengelolaan rekening antara lain biaya materai, cetak laporan

transaksi dan saldo rekening pembukaan dan pentupan rekening.

i. Bank tidak diperbolehkan mengurangi bagian keuntungan nasabah

tanpa persetujuan nasabah yang bersangkutan.

Berikut ini adalah skema deposito mudharabah 17

Gambar 2.1

Skema Deposito Mudharabah

3

4

Sumber : Ismail. 2011.

17 Ismail, “Perbankan Syariah”, (Jakarta : Prenadamedia Group, 2011) hlm 94.

BANK

SYARIAH

PEMBIAYAAN

NOMINAL

DEPOSITO

NASABAH

PENDAPATAN

NOMINAL

DEPOSITO

Akad Deposito Mudharabah

% Nisbah Bagi Hasil

% Nisbah Bagi Hasil

1 2

6

5

3

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN ...repository.radenfatah.ac.id/6923/2/Skripsi BAB II.pdf17 BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS A. LANDASAN TEORI 1. Teori Sinyal

29

Keterangan :

a. Nasabah investor menempatkan dananya dalam bentuk deposito

mudharabah.

b. Bank Syariah menyalurkan dana nasabahn investor dalam bentuk

pembiayaan.

c. Bank syariah akan menghitung bagi hasil atas dasar revenue

sharing, yaitu pembagian bagi hasil atas dasar pendapatan sebelum

dikurangi biaya.

d. Pada tanggal valuta, yaitu tanggal penempatan deposito, nasabah

akan mendapatkan bagi hasil sesuai dengan nisbah yang telah

diperjanjikan.

e. Pada saat jatuh tempo, maka dana nasabah akan dikembalikan

seluruhnya.

6. Suku Bunga

Bunga adalah balas jasa yang diberikan oleh pihak bank

(konvensional) untuk nasabah yang memiliki simpanan dan dibayarkan

nasabah yang memiliki pinjaman kepada bank. Bunga sendiri adalah

pengambilan tambahan sebagai syarat yang harus dibayarkan oleh

peminjam kepada pemberi pinjaman diluar biaya pokok.18

Miller menyatakan bahwa bunga adalah sejumlah dana, dinilai

dari uang, yang diterima si pemberi pinjaman (kreditur), sedangkan

suku bunga adalah rasio dari bunga terhadap jumlah pinjaman. Harga

18 Lidia Desiana dan Aryanti, “Manajemen Keuangan Bank Syariah (Teori dan

Evaluasi)”, (Palembang : Noer Fikri, 2017) hlm 23.

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN ...repository.radenfatah.ac.id/6923/2/Skripsi BAB II.pdf17 BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS A. LANDASAN TEORI 1. Teori Sinyal

30

sewa dari uang itulah yang disebut suku bunga dan biasanya

dinyatakan sebagai presentase tahunan sari jumlah nominal yang

dipinjam. Jadi suku bunga adalah harga dari meminjam uang untuk

menggunakan daya belinya. Suku bunga merupakan salah satu variable

dalam perekonomian yang senantiasa diamati secara cermat karena

dampaknya yang luas.

Bunga mempengaruhi secara langsung hehidupan masyarakat

keseharain dan mempunyai dampak penting terhadap kesehatan

perekonomian mulai dari segi konsumsi, kredit, obligasi, serta

tabungan. Edmister mengemukakan tiga istilah yang berkaitan dengan

suku bunga yaitu :

a. State ratea dalah tingkat bunga satu periode dikalikan jumlah

pokok pinjaman untuk menghitung beban bunga.

b. Annual percentage rate adalah tingkat bunga disetahunkan dengan

menyesuaikan stated rate untuk jumlah periode pertahun dan

jumlah pokok yang benar-benar dipinjam.

c. Yield adalah tingkat bunga yang ekuivalen denga satu kontrak

keuangan yang memenuhi tiga syarat : jumlah seluruhnya yang

benar-benar dipinjam, pada awal tahun, kemudian dibayar kembali

pada akhir tahun beserta bunga. Definisi pertama, stated rate,

mendasarkan tingkat bunga pada jangka waktu kontrak. Definisi

kedua, annual pecentage rate, menyesuaikan jangka waktu kontrak

untuk menghitung ekuivalen tingkat bunga. Sedangkan definisi

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN ...repository.radenfatah.ac.id/6923/2/Skripsi BAB II.pdf17 BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS A. LANDASAN TEORI 1. Teori Sinyal

31

ketiga, yield, membuat penyesuaian yang diperlukan untuk

menghitung tingkat bunga ekuivalen dengan satu standar yang

ditentukan secara jelas.19

Beberapa istilah bunga yang biasa diterapkan antara lain :

a. Sistem Bunga Flat (Flat Interest)

Bunga Flat adalah bunga yang istem pembayaran utang

pokok dan bunga kredit jumlahnya akan sama setiap bulannya.

Perhitungan ini berdasarkan presentase bunga dikalikan pokok

pinjaman awal. Bunga flat biasanya digunalkan untuk pinjaman

jangka pendek dan kredit kendaraan

b. Sistem Bunga Efektif (Sliding Interest)

Sistem bunga efektif adalah besar bunga dihitung

berdasarkan nilai pokok yang belum dibayar dan dilakukan

setiap akhir periode angsuran. Nilai bunga yang dibayar akan

semakin mengecil sehingga angsuran perbulan juga semakin

menurun. Namun tidak berarti bunga efektif akan lebih rendah

dari bunga flat. Bunga efektif biasanya diberlakukan untuk

kredit jangka panjang sehingga jumlahnya biasanya lebih besar

dari bunga flat.20

19 Cecep Taufiqurrochman, “Seluk Beluk Tentang konsep Bunga Kredit Bank”, Jurnal

Kebangsaan, Vol.2, No.3, (Januari 2013), Hlm 13. 20 Lidia Desiana dan Aryanti, Op.cit., hlm 24.

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN ...repository.radenfatah.ac.id/6923/2/Skripsi BAB II.pdf17 BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS A. LANDASAN TEORI 1. Teori Sinyal

32

7. Return On Asset (ROA)

ROA adalah rasio yang digunakan untuk mengukur keuntungan

bersih yang di peroleh dari pengguna aktiva. Dengan kata lain ,

semakin tinggi rasio ini maka semakin baik produktivitas asset dalam

memperoleh keuntungan bersih. Hal iniselanjutnya akan meningkatkan

daya tarik perusahaan kepada investor. Peningkatan daya tarik

perushaan menjadikan perusahaan terebut makin diminati investor,

karena tingkat pengambilan akan semakin besar.21

Kemampuan bank syariah dalam memperoleh laba tercermin

dalam laporan keuangan bank syariah itu sendiri. ROA memfokuskan

kemampuan perusahaan dalam memperoleh profitabilitas dalam

kegiatan operasinya. Pada penelitian ini rasio profitabilitas yang

digunakan adalah ROA.

Salah satu faktor dipilihnya rasio ini mengingat keuntungan

yang diperoleh dari penggunaan aset dapat mencerminkan tingkat

efisiensi usaha suatu bank syariah. Semakin besar ROA suatu bank

syariah, maka semakin besar pula keuntungan yang dicapai oleh bank

syariah tersebut, serta semakin baik posisi penggunaan aset di dalam

suatu bank.

21 Lidia Desiana dan Fernando Africano, “Analisis Laporan Keuangan (Teori dan

Pemahaman Materi)”, (Palembang : Noer Fikri, 2017), hlm 216.

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN ...repository.radenfatah.ac.id/6923/2/Skripsi BAB II.pdf17 BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS A. LANDASAN TEORI 1. Teori Sinyal

33

Profitabilitas diukur dengan menggunakan indikator rasio

ROA, dengan rumus :

ROA = Laba Sebelum Pajak X 100%

Total Aktiva

Surat Edaran Bank Indonesia No. 6/23/ DPNP tanggal 31 Mei

2004 membagi kriteria Return on Asset (ROA) dalam 5 interval

peringkat sebagai berikut :22

Tabel 2.2

Kriteria Penilaian Peringkat ROA

TINGKAT KETERANGAN

ROA ≥ 1,5% Sangat Sehat

1,25% ≤ ROA < 1,5% Sehat

0,5% ≤ ROA < 1,25% Cukup Sehat

0 % ≤ ROA < 0,5% Kurang Sehat

ROA ≤ 0% Tidak Sehat

Sumber : Musyarofatun. 2013.

Sehingga peneliti menggunakan rasio ROA sebagai variabel

intervening dalam melakukan penelitian ini karena diharapkan rasio

ROA dapat mempengaruhi secara tidak langsung variabel suku bunga

dengan variabel bagi hasil deposito mudharabah.

22 Lia Dwi Musyarofatun, “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rentabilitas

Bank Perkreditan Rakyat Di Kabupaten Magelang”, (2013), hlm 61.

Page 18: BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN ...repository.radenfatah.ac.id/6923/2/Skripsi BAB II.pdf17 BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS A. LANDASAN TEORI 1. Teori Sinyal

34

B. PENELITIAN TERDAHULU

Beberapa hasil dari penelitian terdahulu yang digunakan sebagai

bahan perbandingan dalam melakukan penelitian sebagai berikut :

Tabel 2.3

Penelitian terdahulu

No Nama dan Judul

Penelitian

Hasil

Penelitian

Persamaan

Penelitian

Perbedaan

Penelitian

1 Andryani Isna K

dan Kunti Sunaryo,

(2012) ,“Analisis

Pengaruh Return

On Asset, BOPO,

Dan Suku Bunga

terhadap Tingkat

Bagi Hasil

Deposito

Mudharabah Pada

Bank Umum

Syariah”.23

Return on Asset

(ROA), BOPO,

dan suku bunga

secara bersama-

sama

berpengaruh

terhadap tingkat

bagi hasil

deposito

mudharabah.

1. Variabel

Dependen :

Tingkat Bagi

hasil Deposito

Mudharabah.

2. Objek penelitian

adalah Bank

Umum Syariah.

3. Data yang di

kelola

menggunakan

aplikasi program

SPSS.

1. Peneliti

terdahulu tidak

menggunakan

Variabel

Intervening.

2. Peneliti

terdahulu

menambahkan

Variabel

Independen :

BOPO.

3. Peneliti

terdahulu tidak

menggunakan

Metode Analisis

Jalur.

2 Wulandari Nur

Cahyani, Syaikhul

Falah, dan Ratna

Yulia Wijayanti

ROA, ROE,

Suku Bunga

secara bersama-

sama tidak

1. Variabel

Dependen :

Tingkat Bagi

hasil Deposito

1. Peneliti

terdahulu tidak

menggunakan

Variabel

23 Andryani Isna K dan Kunti Sunaryo, “Analisis Pengaruh Return On Asset, BOPO, Dan

Suku Bungaterhadap Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah Pada Bank Umum Syariah”

Fakultas Ekonomi UPN “Veteran” Yogyakarta, urnal Ekonomi dan Bisnis. Vol. 11, (2012).

Page 19: BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN ...repository.radenfatah.ac.id/6923/2/Skripsi BAB II.pdf17 BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS A. LANDASAN TEORI 1. Teori Sinyal

35

(2017), “Analisis

Pengaruh ROA,

ROE, Bopo Dan

Suku Bunga

Terhadap Tingkat

Bagi Hasil

Deposito

Mudharabah Pada

Perbankan

Syariah”.24

berpengaruh

terhadap tingkat

bagi hasil

deposito

mudharabah

dan BOPO

berpengaruh

terhadap tingkat

bagi hasil

deposito

mudharabah.

Mudharabah.

2. Objek

penelitian

adalah Bank

Umum Syariah.

3. Data yang

dikelola

menggunakan

aplikasi

program SPSS.

Intervening.

2. Peneliti

terdahulu

menambahkan

Variabel

Independen :

ROE dan

BOPO.

3. Peneliti

terdahulu tidak

menggunakan

Metode

Analisis Jalur.

3 Glenda

Kalengkongan

(2013), “Tingkat

Suku Bunga Dan

Inflasi

Pengaruhnya

Terhadap Return

On Asset (ROA)

Pada Industri

Perbankan Yang

Go Public Di Bursa

Efek Indonesia”.25

Tingkat suku

bunga dan

inflasi secara

simultan

berpengaruh

secara

signifikan

terhadap

profitabilitas

yang diukur

dengan ROA.

1. Variabel

Independen :

Suku Bunga

Variabel

Dependen :

ROA.

2. Data yang

dikelola

menggunakan

aplikasi

program SPSS.

1. Peneliti

terdahulu tidak

menggunakan

Variabel.

Intervening.

2. Peneliti

terdahulu

menambahkan

Variabel

Independen :

inflasi.

3. Objek penelitian

adalah Bank

24 Wulandari Nur Cahyani, Syaikhul Falah, dan Ratna Yulia Wijayanti, “Analisis

Pengaruh ROA,ROE,BOPO,Dan Suku Bunga Terhadap Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah

Pada Perbankan Syariah”, Vol. 1, (2017). 25 Glenda Kalengkongan, “Tingkat Suku Bunga Dan Inflasi Pengaruhnya Terhadap

Return On Asset (Roa) Pada Industri Perbankan Yang Go Public Di Bursa Efek Indonesia”,

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Manajemen Universitas Sam Ratulangi, Manado, Vol.1

No.4, (2013).

Page 20: BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN ...repository.radenfatah.ac.id/6923/2/Skripsi BAB II.pdf17 BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS A. LANDASAN TEORI 1. Teori Sinyal

36

Konvensional.

4. Peneliti

terdahulu tidak

menggunakan

Metode Analisis

Jalur.

4 Edhi Satriyo

Wibowo dan

Muhammad

Syaichu (2013),

“Analisis Pengaruh

Suku Bunga,

Inflasi, CAR,

BOPO, NPF

Terhadap

Profitabilitas Bank

Syariah”.26

BOPO

berpengaruh

signifikan

negative

terhadap ROA

sedangkan

variable CAR,

NPF, Inflasi dan

Suku Bunga

tidak

berpengaruh

terhadap ROA.

1. Variabel

Dependen :

ROA.

2. Objek

penelitian

adalah Bank

Umum

Syariah.

3. Data yang

dikelola

menggunakan

aplikasi

program SPSS.

1. Peneliti

terdahulu tidak

menggunakan

Variabel

Intervening.

2. Peneliti

terdahulu

menambahkan

Variabel

Independen :

inflasi, CAR,

BOPO, dan

NPF.

3. Peneliti

terdahulu tidak

menggunakan

Metode Analisis

Jalur.

26 Edhi Satriyo Wibowo, Muhammad Syaichu, “Analisis Pengaruh Suku Bunga, Inflasi,

Car, Bopo, Npf Terhadap Profitabilitas Bank Syariah”, Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Diponegoro, Vol. 2, No. 2, (2013).

Page 21: BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN ...repository.radenfatah.ac.id/6923/2/Skripsi BAB II.pdf17 BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS A. LANDASAN TEORI 1. Teori Sinyal

37

5 Zulfikar Faza dan

Ummiy Fauziyah

Laily (2018),

“Pengaruh Return

On Asset , Return

On Equity Dan

Financing To

Deposit Ratio

Terhadap Tingkat

Bagi Hasil

Deposito

MudhaRabah”.27

Variabel

ROA

berpengaruh

negatif

signifikan

terhadap tingkat

bagi hasil

deposito

Mudharabah,

Variabel

Financing to

Deposit Ratio

memiliki

pengaruh positif

signifikan

terhadap tingkat

bagi hasil

deposito

Mudharabah..

1. Variabel

Dependen :

Tingkat Bagi

hasil Deposito

Mudharabah.

2. Objek

penelitian

adalah Bank

Umum

Syariah.

3. Data yang

dikelola

menggunakan

aplikasi

program SPSS.

1. Peneliti

terdahulu tidak

menggunakan

Variabel

Intervening.

2. Peneliti

terdahulu

menambahkan

Variabel

Independen :

ROE dan FDR.

3. Peneliti

terdahulu tidak

menggunakan

Metode Analisis

Jalur.

6 Moh. Iskandar Nur

dan M. Nasir

(2014), “Pengaruh

Kinerja Keuangan

Terhadap Tingkat

Bagi Hasil

Deposito

Mudharabah Dan

Tingkat

Pengembalian

ROA, financing

to deposit ratio,

dan biaya

operasional atas

pendapatan

operasional

bersama-sama

memberikan

pengaruh yang

signifikan dan

1. Variabel

Dependen :

Tingkat Bagi

hasil Deposito

Mudharabah.

2. Objek

penelitian

adalah Bank

Umum

Syariah.

1. Peneliti

terdahulu tidak

menggunakan

Variabel

Intervening.

2. Peneliti

terdahulu

menambahkan

Variabel

Dependen :

27 Zulfikar Faza, “Pengaruh Return On Asset , Return On Equity , Dan Financing To

Deposit Ratio Terhadap Tingkat Bagi Hasil Deposito MudhaRabah”, Vol. 08, No. 01, (2018).

Page 22: BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN ...repository.radenfatah.ac.id/6923/2/Skripsi BAB II.pdf17 BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS A. LANDASAN TEORI 1. Teori Sinyal

38

Ekuitas Pada Bank

Umum Syariah Di

Indonesia”.28

positif terhadap

tingkat bagi

hasil deposito

mudharabah.

3. Data yang

dikelola

menggunakan

aplikasi

program SPSS.

Tingkat

Pengembalian

Ekuitas.

3. Peneliti

terdahulu tidak

menggunakan

Metode Analisis

Jalur.

7 Agus Farianto,

(2014), “Analisis

Pengaruh Return

On Asset (ROA),

BOPO Dan Bi-Rate

Terhadap Tingkat

Bagi Hasil

Deposito

Mudharabah Pada

Bank Umum

Syariah Di

Indonesia Tahun

2012 – 2013”.29

ROA dan BI-

rate

berpengaruh

signifikan

terhadap tingkat

bagi hasil

deposito

mudharabah

sedangkan

BOPO Tidak

terdapat

pengaruh yang

signifikan

terhadap tingkat

bagi hasil

deposito

mudharabah.

1. Variabel

Dependen :

Tingkat Bagi

hasil Deposito

Mudharabah.

2. Objek

penelitian

adalah Bank

Umum

Syariah.

3. Data yang

dikelola

menggunakan

aplikasi

program SPSS.

1. Peneliti

terdahulu tidak

menggunakan

Variabel

Intervening.

2. Peneliti

terdahulu

menambahkan

Variabel

Independen :

BOPO.

3. Peneliti

terdahulu tidak

menggunakan

Metode Analisis

Jalur.

Sumber : Diolah dari berbagai sumber. 2020

28 Moh. Iskandar Nur dan M. Nasir, “Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Tingkat

Bagi Hasil Deposito Mudharabah Dan Tingkat Pengembalian Ekuitas Pada Bank Umum Syariah

Di Indonesia” Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro,

Volume 3, Nomor 4, (2014). 29 Agus Farianto, “Analisis Pengaruh Return On Asset (ROA), BOPO Dan Bi-Rate

Terhadap Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia

Tahun 2012 – 2013” Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Kudus, Vol. 2, (2014).

Page 23: BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN ...repository.radenfatah.ac.id/6923/2/Skripsi BAB II.pdf17 BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS A. LANDASAN TEORI 1. Teori Sinyal

39

C. PENGEMBANGAN HIPOTESIS

1. Pengaruh Suku Bunga terhadap Bagi Hasil Deposito Mudharabah.

Berdasarkan teori sinyal bahwa laporan keuangan yang baik

akan memberikan sinyal atau memberikan kode kepada pengguna

laporan keuangan untuk berinvestasi pada perusahaan.

Kaitannya dengan teori sinyal bahwa nilai suku bunga yang

mengalami kenaikan akan berpengaruh terhadap nisbah bagi hasil

deposito mudharabah yang ikut naik karena agar dapat bersaing

dengan bank umum konvensional dan dapat menjaga eksistensi dengan

bank umum syariah.

Hal ini diperkuat dengan adanya penelitian yang dilakukan oleh

Agus Farianto (2018) menyatakan bahwa suku bunga berpengaruh

positif dan signifikan terhadap bagi hasil deposito mudharabah karena

suku bunga masih menjadi bayang–bayang bank umum syariah di

Indonesia dan dijadikan sebagai acuan untuk menentukan tingkat bagi

hasil deposito mudharabah.

Andryani Isna K dan Kunti Sunaryo (2012) juga menyatakan

bahwa suku bunga berpengaruh positif dan signifikan terhadap bagi

hasil deposito mudharabah. Dengan demikian hipotesis yang diajukan

adalah :

H1 : Suku Bunga berpengaruh positif terhadap Bagi Hasil Deposito

Mudharabah.

Page 24: BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN ...repository.radenfatah.ac.id/6923/2/Skripsi BAB II.pdf17 BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS A. LANDASAN TEORI 1. Teori Sinyal

40

2. Pengaruh Suku Bunga terhadap Return On Asset (ROA)

Berdasarkan teori sinyal bahwa perusahaan memberikan sebuah

informasi berupa laporan keuangan kepada pengguna laporan

keuangan bahwa perusahaan tersebut lebih baik dari perusaan lainnya

sehingga memberikan sebuah kode atau sinyal yang baik untuk

mengajak berinvestasi.

Suku bunga yang mengalami kenaikan akan berpengaruh

negatif pada ROA di bank umum syariah karena ketika suku bunga

mengalami kenaikan maka nasabah bank umum syariah akan beralih

ke bank umum konvensional yang lebih menguntungkan sehingga akan

membuat ROA bank umum syariah berkurang dengan adanya

peralihan nasabah ke bank umum konvensional.

Hal ini diperkuat dengan adanya penelitian yang di lakukan

oleh Syahirul Alim (2014) menyatakan bahwa suku bunga berpengaruh

negatif dan signifikan terhadap Return On Asset (ROA). Oktavia

Rosana Dewi (2018) juga menyatakan bahwa suku bunga berpengaruh

negatif dan signifikan terhadap Return On Asset (ROA). Dengan

demikian hipotesis yang diajukan adalah :

H2 : Suku Bunga berpengaruh negatif terhadap Return On Asset

(ROA).

Page 25: BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN ...repository.radenfatah.ac.id/6923/2/Skripsi BAB II.pdf17 BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS A. LANDASAN TEORI 1. Teori Sinyal

41

3. Pengaruh Return On Asset (ROA) terhadap Bagi Hasil Deposito

Mudharabah.

Mengenai pengaruh ROA terhadap bagi hasil deposito

mudharabah ada beberapa penelitian sebelumnya yang di lakukan oleh

Zulfikar Faza dan Ummiy Fauziyah Laily (2018) menyatakan bahwa

ROA berpengaruh negatif dan signifikan terhadap bagi hasil deposito

mudharabah. Ridhatullah Indrajati dan Septyana Prasetyaningrum

(2017) juga menyatakan bahwa ROA berpengaruh negatif dan

signifikan terhadap bagi hasil deposito mudharabah. Dengan demikian

hipotesis yang diajukan adalah :

H3 : Return On Asset (ROA) berpengaruh negatif terhadap Bagi Hasil

Deposito Mudharabah.

4. Pengaruh Suku Bunga Terhadap Bagi Hasil Deposito Mudharabah

Dengan Return On Asset (ROA) Sebagai Variabel Mediasi.

Adapun penelitian sebelumnya oleh Akhris Fuadatis Sholikha

(2018) mengenai Pengaruh Suku Bunga terhadap bagi hasil deposito

mudharabah yang menunjukan suku bunga berpengaruh negatif

terhadap bagi hasil deposito Mudharabah dan penelitian sebelumnya

oleh Muhammad syukur (2017) mengenai pengaruh ROA terhadap

bagi hasil deposito mudharabah yang menunjukan ROA berpengaruh

positif terhadap bagi hasil deposito mudharabah.

Dengan demikian bahwa suku bunga terhadap bagi hasil

deposito mudharabah yang semula berpengaruh negatif diharapkan

Page 26: BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN ...repository.radenfatah.ac.id/6923/2/Skripsi BAB II.pdf17 BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS A. LANDASAN TEORI 1. Teori Sinyal

42

dengan ROA sebagai variabel mediasi dapat berpengaruh positif

terhadap bagi hasil deposito mudharabah. Dengan demikian hipotesis

yang diajukan adalah :

H4 : Suku Bunga berpengaruh positif terhadap Bagi Hasil Deposito

Mudharabah dengan Return On Asset (ROA) sebagai variabel

mediasi.

D. KERANGKA PEMIKIRIAN TEORITIS

Berdasarkan penelitian ini, maka untuk melengkapinya disajikan

pula hasil-hasil penelitian yang pernah dilakukan dan menjadi bahan

masukan dan kajian bagi penelitian yang mempunyai kaitan dengan

penelitian ini. Kerangka berfikir merupakan model konseptual tentang

bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah

didefinisikan sebagai hal penting.30 Model konseptual didasarkan pada

kajian pustaka dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 2.2

Kerangka Konseptual

Sumber : Diolah Oleh Peneliti, 2020.

30 Sugiono, “Metode Penelitian (Kuantitatif, Kualitatif dan R&D)”, (Bandung Alfabeta,

2018), hlm 60.

Suku Bunga

(X)

Return On Asset

(ROA)

(M)

Bagi Hasil Deposito

Mudharabah

(Y)

Page 27: BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN ...repository.radenfatah.ac.id/6923/2/Skripsi BAB II.pdf17 BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS A. LANDASAN TEORI 1. Teori Sinyal

43

Keterangan :

X = Suku Bunga

M = Return On Asset (ROA)

Y = Bagi Hasil Deposito Mudharabagh.

E. HIPOTESIS

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan

masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan

dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban

yang diberikan baru didasarkan kepada fakta-fakta empiris yang diperoleh

melalui pengumpulan data. Jadi hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai

jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban

yang empirik.31

Berdasarkan kerangka pemikiran yang telah dikemukakan dan

uraian identifikasi masalah, maka penelitian ini mengambil hipotestis atau

dugaan sementara, yaitu :

H1 = Diduga Suku Bunga berpengaruh positif terhadap Bagi Hasil

Deposito Mudharabah.

H2 = Diduga Suku Bunga berpengaruh negatif terhadap Return On Asset

(ROA).

H3 = Diduga Return On Asset (ROA) berpengaruh negatif terhadap Bagi

Hasil Deposito Mudharabah.

31 Ibid.,hlm 63.

Page 28: BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN ...repository.radenfatah.ac.id/6923/2/Skripsi BAB II.pdf17 BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS A. LANDASAN TEORI 1. Teori Sinyal

44

H4 = Diduga Suku Bunga berpengaruh positif terhadap Bagi Hasil

Deposito Mudharabah dengan Return On Asset (ROA) sebagai variabel

mediasi.