Arthur Andersen Case Presentasi Kel 3 Trisakti

download Arthur Andersen Case Presentasi Kel 3 Trisakti

of 12

Transcript of Arthur Andersen Case Presentasi Kel 3 Trisakti

  • 7/25/2019 Arthur Andersen Case Presentasi Kel 3 Trisakti

    1/12

    ARTHUR ANDERSEN

    Eka Maranata

    Jeffry Taruman

    Rommi Surjadi

    Reska Dharma

    Andika P. Sinaga

    GROUP 3

    Video

    http://the%20rise%20and%20fall%20of%20arthur%20andersen.mp4/http://the%20rise%20and%20fall%20of%20arthur%20andersen.mp4/
  • 7/25/2019 Arthur Andersen Case Presentasi Kel 3 Trisakti

    2/12

    ARTHUR ANDERSEN

    Arthur andersen adalah perusahaan jasa akuntansi terbesar kelimadi dunia yang menyediakan jasa audit ,tax dan jasa konsultasi yangberdiri oleh Arthur Edward Andersen pada tahun 1913.

    Selama perjalanannya perusahan ini memiliki reputasi sebagaikepercayaan, integritas dan etika yang penting bagi perusahaan

    yang membutuhkan jasa-jasa akuntansi, perpajakan dan auditsecara independen dan melaporkan laporan-laporan keuanganuntuk perusahaan publik, dimana investor dalam pengambilankeputusan investasi sangat diperlukan adanya laporan keuanganyang dipercaya keandalannya.

    masa-masa awalnya Andersen memiliki standar-standar profesi

    akuntansi dan mengembangkan inisiatif-inisiatif baru padakekuatan-kekuatan integritasnya. Arthur Andersen pernah menjadimodel sebuah karakter teguh hati dan integritas yang merupakanprofesionalitas dalam akuntansi. Tetapi kebangkrutan klien-klienbesar membuka skandal-skandal besar yang membuat firmaakuntansi ini tutup.

    NEXT

  • 7/25/2019 Arthur Andersen Case Presentasi Kel 3 Trisakti

    3/12

    KEBANGKITANARTHUR ANDERSEN Ketika Leonard Spacek bergabung di tahun 1947, ia mulai mengembangkan jasa konsultan kepadaklien-klien besar. Selama rentang waktu 30 tahunan, bisnis konsultasi Andersen menjadi lebihmenguntungkan daripada usaha aslinya. Di Andersen, pertumbuhan menjadi prioritas danpenekanannya pada perekrutan dan mempertahankan klien-klien besar berdampak pada kualitasdan independensi audit. Fokus pada pertumbuhan ini menghasilkan perubahan yang mendasarpada budaya perusahaan. Bisnis konsultasi Andersen menjadi yang tercepat pertumbuhannya danpaling menguntungkan dan paling berkembang pesat di dunia. Banyak yang meninjaunya sebagaimodel sukses yang ditiru frima-firma lainnya. Tetapi model ini menjadikan Securities and

    Exchange Commission (SEC) memberikan peringatan berkaitan independensi auditing. KetuaSEC yang prihatin akan hal ini menyarankan aturan-aturan baru untuk membatasi layanan diluar audit. Tetapi saran ini ditolak Andersen.

    Tahun 1999 Andersen memisahkan fungsi akuntansi dan konsultasi. Namun seringkali strategiini menjadikan persaingan di antara kedua unit yang cenderung melemahkan dan memicukerahasiaan dan keegoisan. Komunikasi menjadi merosot, merintangi kemampuan perusahaanuntuk tanggap dan bekerja efektif menghadapi krisis. Dengan pendapatan yang berkembang, unit

    konsultasi menuntut kompensasi dan pengakuan yang lebih besar. Perselisihan yang meruncingini menjadikan pertikaian. Tahun 2000 dalam pengadilan arbitrase, hakim memutuskan bahwakonsultan Andersen bisa memisahkan diri dan bekerja secara efektif. Perusahaan konsultasiberubah namanya menjadi Accenture. Pada Januari 2001, Andersen mengangkat JosephBerardino sebagai CEO baru dalam auditing. Tugas pertamanya adalah melacak perusahaan yanglebih kecil melalui sejumlah tuntutan hukum yang sudah ada. Andersen membayar amat mahaluntuk tuntutan-tuntutan ini. Tahun berikutnya, banyak perusahaan klien Andersen meninjauulang hubungannya dengan Andersen. Bagian selanjutnya adalah menjabarkan segelintir kasusyang membuat keruntuhan Andersen.

  • 7/25/2019 Arthur Andersen Case Presentasi Kel 3 Trisakti

    4/12

    MASALAH-MASALAH AUDIT PEMICUKERUNTUHAN ARTHUR

    ANDERSEN:KLIEN:WORLDCOM

    ENRON

    GLOBAL CROSSING

    WASTE MANAGEMENT

    SUNBEAM

    BFA

    NEXT

  • 7/25/2019 Arthur Andersen Case Presentasi Kel 3 Trisakti

    5/12

    KERUNTUHAN ANDERSEN (BFA) Skandal Baptist Foundation of Arizona (BFA) menjadi kebangkrutan terbesar perusahaan amalnirlaba dalam sejarah AS, dimana Andersen bertindak sebagai auditornya. Mereka dianggap menipuinvestor sebesar $570 juta. BFA didirikan untuk menghimpun dana dan mengelola gereja di Arizona.Lembaga ini bekerja seperti bank, membayar bunga deposito yang digunakan sebagian besar untukberinvestasi di Arizona real estate. Ini merupakan investasi yang lebih spekulatif daripada apa yangdilakukan lembaga pembaptis lainnya.

    Masalah dimulai ketika pasar real estate mengalami penurunan, dan manajemen dituntut untukmenghasilkan keuntungan. Karenanya, pengurus yayasan diduga menyembunyikan kerugian dariinvestor sejak 1986 dengan menjual beberapa properti dengan harga tinggi kepada entitas-entitasyang telah meminjam uang dari ayyasan yang tak mungkin membayar properti kecuali kondisi pasarreal estate berbalik. Dalam dokumen pengadilan apa yang disebut dengan skema Ponzi setelahkasus peniupuan yang terkenal, pejabat yayasan diduga mengambil uang dari investor baru untukmembayar investor yang sudah ada untuk menjaga arus kas. Sementara itu, pejabat puncakmenerima gaji. Skema ini akhirnya terurai, mengarah pada investigasi kriminal dan tuntutanterhadap BFA dan Andersen. Akhirnya, yayasan mengajukan petisi Bab 11 mengenai perlindungan

    kebangkrutan pada tahun 1999.

    Gugatan investor terhadap Andersen menuduh perusahaan ini melakukan pemalsuan danmenyesatkan laporan keuangan BFA. Dala sebuah pernyataannya di tahun 2000, Andersen meresponrasa simpatinya kepada BFA tetapi membela keakuratan dengan opininya tentang audit. Namunsetelah dua tahun penyelidikan, laporan menunjukkan bahwa Andersen sudah diperingatkankemungkinan kegiatan penipuan oleh beberapa karyawan BFA, yang akhirnya perusahaan setujuuntuk membayar $217 juta untuk menyelesaikan gugatan dengan pemegang saham pada taun 2002.

  • 7/25/2019 Arthur Andersen Case Presentasi Kel 3 Trisakti

    6/12

    KERUNTUHAN ANDERSEN(SUNBEAM)

    Masalah Andersen dengan Sunbeam bermula dari kegagalan audit yang membuatkesalahan serius pada akuntansinya yang akhirnya menghasilkan tuntutan classaction dari investor Sunbeam. Baik dari gugatan hukum dan perintah sipil yangdiajukan SEC menuduh Sunbeam membesar-besarkan penghasilan melauluistrategi penipuan akuntansi, seperti pendapatan cookie jar, recording revenue oncontingent sales, dan mempercepat penjualan dari periode selanjutnya ke kuartalmasa kini. Perusahaan juga dituduh melakukan hal yang tidak benar melakukan

    transaksi bill-and-hold, dimana menggembungkan pesanan bulan depan daripengiriman sebenarnya dan tagihannya.

    Akibatnya, Sunbeam dipaksa meyatakan kembali laporan keuangan selama enamkuartal. SEC juga menuduh Arthur Andersen. Pada 2001, Sunbeam mengajukanpetisi kepada Pengadilan kepailitan AS Distrik Selatan New York dengan Bab 11Judul 11 tentang aturan kebangkrutan. Agustus 2002, pengadilan memutuskanpembayaran sebesar $141 juta. Andersen setuju membayar $110 juta untukmenyeleaikan klaim tanpa mengakui kesalahan dan tanggung jawab. Sunbeammengalami kerugian pemegang saham sebesar $4,4 miliar dan kehilangan ribuankaryawannya. Sunbeam terbebas dari kebangkrutan.

  • 7/25/2019 Arthur Andersen Case Presentasi Kel 3 Trisakti

    7/12

    KERUNTUHAN ANDERSEN (WASTEMANAGEMEN)

    Andersen juga terlibat dalam pengadilan atas data akuntansiyang dipertanyakan mengenai pendapatan yang berlebih sebesar$1,4 miliar dari Waste Management. Gugatan diajukan oleh SECatas penipuan laporan keuangan selama lebih dari lima tahun.Menurut SEC, Waste Management membayar jasa audit kepada

    Andersen, yang menyarankan bahwa bisa memperoleh biayatambahan melalui tugas khusus. Awalnya Andersenmengidentifikasi praktek-praktek akuntansi yang tidak tepat dandisajikan kepada Waste Management. Namun pimpinan WasteManagement menolak mengkoreksi. Hal ini dilihat oleh SECsebagai upaya menutupi penipuan masa lalu untuk melakukan

    penipuan masa depan. Hasilnya, Andersen harus membayar $220juta ke pemegang saham Waste Management dan $7 juta ke SEC.Andersen dipaksa untuk melakukan perjanjian untuk tidakmelakukan laporan palsu di masa mendatang atau izin usahanyaakan dicabut suatu persetujuan yang kemudian memutuskanhubungannya dengan Enron.

  • 7/25/2019 Arthur Andersen Case Presentasi Kel 3 Trisakti

    8/12

    KERUNTUHAN ANDERSEN (ENRON) Bulan Oktober 2001, SEC mengumumkan investigasi akuntansi Enron, salahsatu klien terbesar Andersen. Dengan Enron, Andersen mampu membuat 80

    persen perusahaan minyak dan gas menjadi kliennya. Namun, pada November2001 harus mengalami kerugian sebesar $586 juta. Dalam sebulan, Enronbangkrut.

    Departemen Kehakiman AS menmulai melakukan penyelidikan kriminal pada2002 yang mendorong Andersen dan kliennya runtuh. Perusahaan auditakhirnya mengakui telah menghancurkan dokumen yang berkaitan dengan

    audit Enron yang menghambat putusan. Atas kasus itu, Nancy Temple,pengacara Andersen meminta perlindungan Amandemen Kelima yang dengandemikian tidak memiliki saksi. Banyak pihak yang menamainya sebagaibujukan koruptif yang menyesatkan. Dia menginstruksikan David Duncan,supervisor Andersen dalam pengawasan rekening Enron, untuk menghapusnamanya dari memo yang bisa memberatkannya.

    Pada Juni 2005, pengadilan memutuskan Andersen bersalah menghambatperadilan, menjadikannya perusahaan akuntan pertama yang dipidana.Perusahaan setuju untuk menghentikan auditing publik pada 31 Agustus 2002,yang pada prinsipnya mematikan bisnisnya.

  • 7/25/2019 Arthur Andersen Case Presentasi Kel 3 Trisakti

    9/12

    KERUNTUHAN ANDERSEN (ENRON)CONTINUE..

    Adanya penyesatan informasi. Dalam kasus Enron misalnya, pihakmanajemen Enron maupun Arthur Andersen mengetahui tentang praktekakuntansi dan bisnis yang tidak sehat. Tetapi demi mempertahankankepercayaan dari investor dan publik kedua belah pihak merekayasalaporan keuangan mulai dari tahun 1985 sampai dengan Enron menjadihancur berantakan.

    Arthur Andersen, merupakan kantor akuntan publik tidak hanyamelakukan manipulasi laporan keuangan, Andersen juga telahmelakukan tindakan yang tidak etis, dalam kasus Enron adalah denganmenghancurkan dokumen-dokumen penting yang berkaitan dengan kasusEnron. Arthur Andersen memusnahkan dokumen pada periode sejakkasus Enron mulai mencuat ke permukaan, sampai dengan munculnya

    panggilan pengadilan. Walaupun penghancuran dokumen tersebut sesuaikebijakan internal Andersen, tetapi kasus ini dianggap melanggar hukumdan menyebabkan kredibilitas Arthur Andersen hancur. Disini Andersentelah ingkar dari sikap profesionallisme sebagai akuntan independendengan melakukan tindakan menerbitkan laporan audit yang salah danmeyesatkan.

  • 7/25/2019 Arthur Andersen Case Presentasi Kel 3 Trisakti

    10/12

    HAL HAL YANG DILAKUKAN OLEH KAPARTHUR ANDERSEN DALAM KAITANPELANGGARAN ETIKATidak independen

    Tidak mengungkapkan kecurangan

    Memusnahkan dokumen bukti bukti audit

    Lebih mementingkan keuntungan dan segalasesuatu diukur dengan uang

    Menyetujui kesepakatan bersama enronuntukmemanipulasi laporan keuangan

    NEXT

  • 7/25/2019 Arthur Andersen Case Presentasi Kel 3 Trisakti

    11/12

    Sayangnya, tuduhan penipuan tidak berakhir pada kasus Enron.Berita segera muncul ketika WorldCom, klien terbesar Andersen,memiliki penyimpangan sebesar $3,9 miliar. Harga sahamnyakemudian jatuh dan investor melayangkan serangkaian tuntutanhukum yang mengirim WorldCOm ke Pengadilan Kepailitan.

    Andersen menyalahkan WorldCom dan bersikeras bahwapenyimpangan tidak pernah diungkapkan kepada auditor danbahwa ia telah memenuhi standar SEC dalam auditnya.WorldCOm balik menuduh Andersen karena gagal menemukanpenyimpangan yang ada. Selama kasus Enron dan WorldCOmberlanjut, banyak perusahaan-perusahaan lainnya dituduh

    melakukan penyimpangan akuntansi.

    NEXT

    KERUNTUHAN ANDERSEN(WORLDCOM)

  • 7/25/2019 Arthur Andersen Case Presentasi Kel 3 Trisakti

    12/12

    KESIMPULAN

    Dari kasus tersebut dapat disimpulkan bahwa KAP ArthurAndersen sudah melanggar kode etik yang seharusntya menjadipedoman dalam melaksanakan tugasnya dan bukan untukdilanggar. Mungkin saja pelanggaran tersebut awalnyamendatangkan keuntungan bagi perusahaan seperti misalnya

    pada kasus enron, tetapi akhirnya dapat menjatuhkankredibilitas bahkan menghancurkan enron dan KAP ArthurAndersen. Dalam kasus ini KAP yang seharusnya bersikapindependen, tidak dilakukan oleh AA. Karena perbuatantersebut, kedua-duanya menuai kehancuran dimana enronbangkrut dengan meninggalkan hutang millayaran dollar.

    Sedangkan KAP AA sendiri kehilangan keindependensiannya dankepercayaan dari masyarakat terhadap KAP tersebut, jugaberdampak pada karyawan yang bekerja di KAP yangbersangkutan dimana mereka menjadi sulit untuk mendapatkanpekerjaan akibat kasus ini.