1 SUSUNAN PANITIA OC : Prof. Dr. Fattah Hanurawan, M.Si.,...

73
1 Buku Abstrak Seminar Nasional Psikologi Sosial 2019 “PSIKOLOGI SOSIAL DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0: PELUANG & TANTANGAN” Universitas Negeri Malang 3-4 Mei 2019 SUSUNAN PANITIA OC : Prof. Dr. Fattah Hanurawan, M.Si., M.Ed. Dr. Tutut Chusniyah, M.Si. Ketua pelaksana : Angga Yuni Mantara, S.Psi., M.Si. Sekretaris : Rakhmaditya Dewi Noorrizki, S.Psi., M.Si. Bendahara : Mochammad Saíd, S.Psi., M.Si. Sie Acara : Ayu Dyah Hapsari, S.Psi., M.A. Sie Pubdekdok : Yudi Tri Harsono, S.Psi., M.A. Reviewer : Dr. Tutut Chusniyah, M.Si Dr. Istiani, M.Si. Dr. Fransisca Iriani Roesmala Dewi, M.Si. Dr. Andrian Pramadi, M.Si.

Transcript of 1 SUSUNAN PANITIA OC : Prof. Dr. Fattah Hanurawan, M.Si.,...

Page 1: 1 SUSUNAN PANITIA OC : Prof. Dr. Fattah Hanurawan, M.Si., M.Ed.fppsi.um.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/Book-of-Abstract.pdf · RUNDOWN ACARA WORKSHOP DAN SEMINAR NSIONAL PSIKOLOGI

1

Buku Abstrak Seminar Nasional Psikologi Sosial 2019 “PSIKOLOGI SOSIAL DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0: PELUANG & TANTANGAN” Universitas Negeri Malang 3-4 Mei 2019

SUSUNAN PANITIA

OC : Prof. Dr. Fattah Hanurawan, M.Si., M.Ed.

Dr. Tutut Chusniyah, M.Si.

Ketua pelaksana : Angga Yuni Mantara, S.Psi., M.Si.

Sekretaris : Rakhmaditya Dewi Noorrizki, S.Psi., M.Si.

Bendahara : Mochammad Saíd, S.Psi., M.Si.

Sie Acara : Ayu Dyah Hapsari, S.Psi., M.A.

Sie Pubdekdok : Yudi Tri Harsono, S.Psi., M.A.

Reviewer : Dr. Tutut Chusniyah, M.Si

Dr. Istiani, M.Si.

Dr. Fransisca Iriani Roesmala Dewi, M.Si.

Dr. Andrian Pramadi, M.Si.

Page 2: 1 SUSUNAN PANITIA OC : Prof. Dr. Fattah Hanurawan, M.Si., M.Ed.fppsi.um.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/Book-of-Abstract.pdf · RUNDOWN ACARA WORKSHOP DAN SEMINAR NSIONAL PSIKOLOGI

2

Buku Abstrak Seminar Nasional Psikologi Sosial 2019 “PSIKOLOGI SOSIAL DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0: PELUANG & TANTANGAN” Universitas Negeri Malang 3-4 Mei 2019

SAMBUTAN KETUA PANITIA SEMINAR NASIONAL PSIKOLOGI SOSIAL

Fakultas Pendidikan Psikologi – Universitas Negeri Malang

Aula Gedung C1 UM, Sabtu, 4 Mei 2019

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji syukur kepada Tuhan Yang MahaEsa bahwa dengan rahmat-Nya maka kegiatan Seminar

Nasional bertema “Psikologi Sosial Di Era Revolusi Industri 4.0: Peluang Dan Tantangan” dapat

diselenggarakan di Malang oleh Fakultas Pendidikan Psikologi UM.

Tema ini diangkat karena selama ini yang kita ketahui mengenai penggunaan media teknologi

informasi ialah bagaimana menggunakan teknologi tersebut dengan tepat. Padahal sejatinya

penggunaan teknologi ini merupakan bagian dari revolusi industri 3.0, implikasi berkembangnya

komputer pada masa tersebut. Dunia bergerak lebih cepat dari yang kita harapkan dan bergerak menuju

revolusi industri 4.0.

Komponen Revolusi Industri 4.0 (RI 4.0) dengan periode sebelumnya ialah internet yang

mudah diakses, sensor-sensor yang merekam aktivitas tubuh (Internet of Things), komputasi awan, dan

machine learning. Tentunya data individu bisa didapat lebih mudah karena semua serba tercatat. Dari

hal ini juga kita dapat mengambil keuntungan bahwa perilaku sosial juga makin mudah tercatat. Karena

perilaku tercatat, maka peluang penelitian psikologi juga turut berkembang pada ranah tersebut.

Akses internet yang mudah menyebabkan akses terhadap informasi juga semakin mudah,

namun kita terkadang melupakan bahwa informasi yang tersebar bisa sangat beragam, baik yang benar

ataupun berita palsu. Sehingga kepekaan kita terhadap informasi yang kita dapat perlu kita tingkatkan

dan tidak turut menyebarkan berita palsu.

Sensor-sensor yang merekam aktivitas tubuh dapat digunakan sebagai media untuk meneliti

perilaku individu, terutama tentang perilaku sehat dengan olahraga. Data yang didapat dari sensor bisa

digunakan untuk mengklarifikasi perilaku individu yang didapat dari angket ataupun skala yang bersifat

self-report. Komputasi awan memungkinkan seseorang tidak hanya bekerja didalam ruangan, namun

mampu melaksanakan tugas dari jarak jauh, atau bahkan diluar kantor. Model bekerja dari rumah pernah

menjadi fenomena populer di perusahaan-perusahaan multinasional. Namun, psikologi sosial perlu

melihat bagaimana interaksi antara orang-orang yang tidak bertemu secara langsung dalam membahas

permasalahan dalam situasi seperti itu.

Fenomena machine learning meneliti bagaimana perilaku kita tercatat dan dipelajari karena

kita melakukan hal tertentu secara berulang. Contoh yang paling dekat dari penggunaan teknologi ini

ialah bagaimana aplikasi ojek daring mampu memperkirakan kita akan kemana atau akan membeli

makanan apa, dan memunculkan pilihan yang sering kita pilih akan muncul pertama kali. Maka,

sejatinya kita tidak akan pernah lepas dari machine learning yang tertanam pada aplikasi tersebut.

Kami segenap panitia mengharapkan acara ini dapat terlaksana lancar dan memberikan manfaat

bagi para peserta. Terima kasih sebesar-besarnya saya sampaikan kepada semua personil yang telah

membantu pelaksanaan acara ini mulai dari masa-masa persiapan, pematangan konsep, penyediaan

pernak-pernik acara hingga pelaksanaan.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

KetuaPanitia

Angga Yuni Mantara, S.Psi., M.Si.

Page 3: 1 SUSUNAN PANITIA OC : Prof. Dr. Fattah Hanurawan, M.Si., M.Ed.fppsi.um.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/Book-of-Abstract.pdf · RUNDOWN ACARA WORKSHOP DAN SEMINAR NSIONAL PSIKOLOGI

3

Buku Abstrak Seminar Nasional Psikologi Sosial 2019 “PSIKOLOGI SOSIAL DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0: PELUANG & TANTANGAN” Universitas Negeri Malang 3-4 Mei 2019

RUNDOWN ACARA

WORKSHOP DAN SEMINAR NSIONAL PSIKOLOGI SOSIAL 2019

FPPsi UNIVERSITAS NEGERI MALANG 3-4 MEI 2019

Jumat, 3 Mei 2019 Waktu Kegiatan

12.00-13.00 Registrasi 13.00-13.30 Pembukan 13.30-16.00 Workshop “Pengantar Metodologi Riset Psikologi dalam Kajian Media” 16.00-16.30 Penutupan & Pembagian Sertifikat

Sabtu, 4 Mei 2019 07.30-08.30 Registrasi 08.30-09.00 Pembukaan 09.00-10.00 Sesi Pembicara 1

Dr. Rahkman Ardi, M.Psych. - Meninjau Ulang Kajian Psikologi Sosial di Era Industri 4.0: Tantangan Epistemologi

10.00-11.00 Sesi Pembicara 2 Prof.Dr. Fattah Hanurawan, M.Si., M.Ed. - Aplikasi psikologi sosial dalam perilaku penggunaan internet

11.00-12.00 Sesi Tanya Jawab 12.00-13.00 ISHOMA 13.00-15.00 Sesi Paralel 15.00-15.30 Penutupan dan Pembagian Sertifikat

Page 4: 1 SUSUNAN PANITIA OC : Prof. Dr. Fattah Hanurawan, M.Si., M.Ed.fppsi.um.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/Book-of-Abstract.pdf · RUNDOWN ACARA WORKSHOP DAN SEMINAR NSIONAL PSIKOLOGI

4

Buku Abstrak Seminar Nasional Psikologi Sosial 2019 “PSIKOLOGI SOSIAL DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0: PELUANG & TANTANGAN” Universitas Negeri Malang 3-4 Mei 2019

Hubungan Perilaku Parasosial Terhadap Perilaku Memilih dalam Pilpres 2019 pada Mahasiswa Universitas Negeri Malang

Ardy Firmansyah Universitas Negeri Malang

[email protected]

Abstrak Kampanye politik adalah ajang para calon legislatif maupun calon presiden dan wakil presiden untuk menyampaikan visi, misi serta langkah kerja yang akan dilakukan ketika ia akan berhasil terpilih. Hal ini juga bisa digunakan untuk mempengaruhi pengambilan keputusan masyarakat ketika akan memilih para kandidat tersebut. Masyarakat sebagai pemilih dalam pemilihan umum terutama dalam pemilihan presiden 2019 ini menjadi sasaran utama oleh para kandidat , terutama kalangan kaum muda, dalam hal ini mahasiswa. Jack C Plano (dalam Azmi, 2016) menjelaskan bahwa perilaku memilih adalah kebiasaan atau kecenderungan yang dilakukan rakyat ketika akan memilih pilihannya dalam pemilihan umum serta menjelaskan latarbelakang atas pilihannya tersebut. Mahasiswa yang juga termasuk generasi “millenial” lebih sering mengakses informasi-informasi melalui media sosial seperti Youtube, Instagram, serta Twitter. Sebagai sarana mengakses informasi dengan cepat, media sosial juga memiliki potensi untuk menjadi tempat yang secara tidak langsung digunakan untuk menyampaikan pemikiran para kandidat, baik melalui anggota masing-masing tim sukses maupun dari para kandidat itu sendiri, dalam hal ini calon presiden dan wakil presiden. Bisa dilihat melalui media sosial yang ada, para politikus dari tim sukses hingga para kandidat itu sendiri melakukan banyak cara, mulai dari membuat status, adanya berita, tersebarnya hoax, diskusi serta klarifikasi, hingga pidato, semua ini sudah tersedia dan bisa dicari melalui media sosial yang ada. Hal tersebut akan memiliki kecenderungan untuk menggiring opini seseorang dalam menentukan pilihannya terutama pada pemilihan presiden 2019 . Seseorang yang sering mengkonsumsi media dan merasa lebih dekat dan mengenali dengan figur yang berada di media akan cenderung mengalami apa yang disebut dengan istilah perilaku parasosial. Istilah parasosial ditemukan oleh Horton dan Wohl (dalam Dibble dkk, 2016) yang menjelaskan bagaimana media dan figur media menciptakan hubungan interpersonal khayalan. Penelitian parasosial banyak membuktikan bahwa ada pengembangan dalam terbentuknya suatu hubungan individu dengan figur media seperti bintang iklan serta selebriti, dan juga tidak hanya itu penelitian parasosial juga banyak menjelaskan sikap dan pilihan individu di berbagai bidang seperti kesehatan, perubahan sosial dan pilihan merk konsumen (Cohen dan Holbert, 2018) sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencoba uji hubungan positif antara variabel perilaku parasosial terhadap perilaku memilih dalam pemilihan presiden 2019 pada mahasiswa Universitas Negeri Malang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan skala likert. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik cluster sampling karena pengambilan sampel dibagi menjadi beberapa kelompok atau unit dari sebuah populasi. Hasil yang akan diberikan dalam penelitian ini adalah informasi mengenai hubungan antara perilaku parasosial terhadap perilaku memilih dalam pemilihan presiden 2019 pada mahasiswa Universitas Negeri Malang

Kata kunci: perilaku parasosial, perilaku memilih, pemilihan presiden 2019, pemilihan umum

Page 5: 1 SUSUNAN PANITIA OC : Prof. Dr. Fattah Hanurawan, M.Si., M.Ed.fppsi.um.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/Book-of-Abstract.pdf · RUNDOWN ACARA WORKSHOP DAN SEMINAR NSIONAL PSIKOLOGI

5

Buku Abstrak Seminar Nasional Psikologi Sosial 2019 “PSIKOLOGI SOSIAL DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0: PELUANG & TANTANGAN” Universitas Negeri Malang 3-4 Mei 2019

Dinamika Identitas Sosial pada Anggota Kelompok Reog Singo Mangku Joyo di Surabaya

Fahyuni Baharuddin Universitas 45 Surabaya [email protected]

Abstrak Produk seni tradisional yang dimiliki bangsa Indonesia sangat beragam, salah satunya adalah kesenian Reog yang berasal dari kota Ponorogo. Dalam perkembangannya, pelaku kesenian tradisional Reog ini banyak berekspansi ke seluruh Indonesia. Surabaya merupakan salah satu kota yang menjadi tujuan mereka yang kemudian dikenal dengan “kampung Reog Singo Mangku Joyo”. Kesenian Reog ini merupakan kesenian yang dilakukan secara komunal dan merupakan perpaduan mantra/magis yang kental, seni tari, musik gamelan serta olah kanuragan. Dinamika kelompok yang menjadi fokus pada penelitian ini terpusat pada proses pembentukan identitas sosial kelompok. Identitas sosial adalah rasa keterkaitan, bangga, peduli yang berasal dari pengetahuan seseorang dalam berbagai kategori keanggotaan sosial dengan anggota lain, bahkan tanpa perlu memiliki hubungan kedekatan personal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan wawancara mendalam yang dilakukan pada 2 orang responden. Interview guide dibuat berdasar pengembangan teori identitas sosial dari teori Ellemer (1999). Analisa berbagai sumber juga dilakukan, observasi sebelum dan selama penelitian tentang gambaran umum, kondisi ekonomi, susana kehidupan sosial, serta studi literartur baik dari jurnal maupun internet dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mencari data dan informasi keberadaan Reog Ponorogo di Suarabaya sehingga akan memberikan pemahaman pada masyarakat tentang kreatifitas dan innovasi kebudayaan untuk pelestarian nilai-nilai Bhineka Tunggal Ika.

Kata kunci: identitas sosial, kelompok, reog

Page 6: 1 SUSUNAN PANITIA OC : Prof. Dr. Fattah Hanurawan, M.Si., M.Ed.fppsi.um.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/Book-of-Abstract.pdf · RUNDOWN ACARA WORKSHOP DAN SEMINAR NSIONAL PSIKOLOGI

6

Buku Abstrak Seminar Nasional Psikologi Sosial 2019 “PSIKOLOGI SOSIAL DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0: PELUANG & TANTANGAN” Universitas Negeri Malang 3-4 Mei 2019

Faktor Pembentuk Kecemburuan (Jealousy) Terhadap Body Shaming di Dunia Maya pada Siswa SMA Gema 45 Surabaya

Eva Nur Rachma Universitas 45 Surabaya

[email protected]

Abstrak Keinginan yang kuat untuk memiliki apa yang dimiliki orang lain adalah pada tahap remaja. Pada kenyataannya kita semua tahu bahwa perasaan melihat bentuk tubuh yang indah, pekerjaan yang bagus, kesuksesan, bahkan pasangan orang lain sekalipun berharap itu adalah milik kita. Tidak mengherankan, sebagian besar wanita memandang kecemburuan sebagai emosi negatif, bahkan memalukan. Studi ini mengkaji mengenai fenomena kecemburuan terhadap postingan foto seseorang di situs jejaring sosial yang menuai bayak komentar negatif terkait dengan body shaming. Telaah literatur yang akan dibahas dalam uraian ini adalah mengenai faktor pembentuk kecemburuan terhadap body shaming di dunia maya pada siswa SMA Gema 45 Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan tipe penelitian fenomenologis. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan penelitian lapangan dengan metode observasi wawancara dengan melibatkan beberapa informan yaitu tiga orang yang aktif dalam menggunakan instagram. Kajian ini nantinya berusaha memberikan perspektif tentang faktor pembentuk kecemburuan terhadap perilaku body shaming di dunia maya pada siswa SMA Gema 45 Surabaya.

Kata kunci: Faktor pembentuk jealousy, body shaming, dunia maya

Page 7: 1 SUSUNAN PANITIA OC : Prof. Dr. Fattah Hanurawan, M.Si., M.Ed.fppsi.um.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/Book-of-Abstract.pdf · RUNDOWN ACARA WORKSHOP DAN SEMINAR NSIONAL PSIKOLOGI

7

Buku Abstrak Seminar Nasional Psikologi Sosial 2019 “PSIKOLOGI SOSIAL DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0: PELUANG & TANTANGAN” Universitas Negeri Malang 3-4 Mei 2019

Hubungan Intensitas Penggunaan Instagram Terhadap Regulasi Diri dan Fear of Missing Out

Danan Satriyo Wibowo Universitas Muhammadiyah Jember [email protected]

Abstrak Perkembangan dunia digital beberapa tahun terakhir ini mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Munculnya berbagai platform media sosial semakin memudahkan manusia untuk selalu terhubung dengan teman maupun orang asing di belahan dunia lain. Platform media sosial yang saat ini menjadi penggunanya meningkat tajam adalah Instagram, dimana penggunanya mencapai 45 juta orang di seluruh Indonesia. Instagram dengan berbagai fiturnya memudahkan pengguna untuk membagikan tulisan, foto maupun video pendek. Hal inilah yang membuat pengguna Instagram dengan mudah bisa mengikuti setiap aktivitas yang dibagikan oleh teman-temannya. Keinginan untuk selalu terhubung dan melihat aktivitas teman maupun orang lain memunculkan kecemasan dalam diri individu apabila orang lain memiliki pengalaman yang dianggap lebih berharga dibandingkan dengan dirinya (fear of missing out). Intensitas membuka Instagram di mana saja dan kapan saja ini seringkali membuat individu kehilangan kontrol pada dirinya sehingga seringkali mengganggu aktivitas-aktivitas lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara intensitas penggunaan Instagram dengan regulasi diri dan fear of missing out pada mahasiswa Psikologi Universitas X. Metodologi menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif korelasi, dengan penentuan sampel purposive sampling terhadap 150 mahasiswa pengguna Instagram.

Kata kunci: intensitas, instagram, regulasi diri, fear of missing out.

Page 8: 1 SUSUNAN PANITIA OC : Prof. Dr. Fattah Hanurawan, M.Si., M.Ed.fppsi.um.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/Book-of-Abstract.pdf · RUNDOWN ACARA WORKSHOP DAN SEMINAR NSIONAL PSIKOLOGI

8

Buku Abstrak Seminar Nasional Psikologi Sosial 2019 “PSIKOLOGI SOSIAL DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0: PELUANG & TANTANGAN” Universitas Negeri Malang 3-4 Mei 2019

Hubungan Antara Karakteristik Pekerjaan dengan Work Engagement pada Karyawan PT. X

Cevrela Fani Yasintasari Universitas Negeri Surabaya

[email protected]

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik pekerjaan dengan work engagement. Subjek dalam penelitian ini adalah karyawan di PT.X yang merupakan salah satu perusahaan BUMN di bidang logistik. Penelitian yang dilakukan menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan sampel yang diambil berjumlah 151 karyawan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala karakteristik pekerjaan dan skala work engagement. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi product moment. Hasil analisis data menunjukkan nilai koefisien korelasi sebesar 0,647 dengan taraf signifikansi 0,000 artinya terdapat hubungan antara karakteristik pekerjaan dengan work engagement. Hubungan kedua variabel searah dan kuat, yang artinya semakin tinggi karakteristik pekerjaan, maka semakin tinggi pula work engagement.

Kata Kunci: karakteristik pekerjaan, work engagement

Page 9: 1 SUSUNAN PANITIA OC : Prof. Dr. Fattah Hanurawan, M.Si., M.Ed.fppsi.um.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/Book-of-Abstract.pdf · RUNDOWN ACARA WORKSHOP DAN SEMINAR NSIONAL PSIKOLOGI

9

Buku Abstrak Seminar Nasional Psikologi Sosial 2019 “PSIKOLOGI SOSIAL DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0: PELUANG & TANTANGAN” Universitas Negeri Malang 3-4 Mei 2019

Perbedaan Perkembangan Moral Ditinjau dari Jenis Pola Asuh Orang Tua pada Remaja Kelas XI SMA Persatuan Kedungpring

Dayu Soraya Universitas Negeri Malang

[email protected]

Abstrak Tujuan penelitian ini adalah (a) untuk mengetahui perbedaan perkembangan moral ditinjau dari pola asuh orang tua pada remaja kelas XI SMA Persatuan Kedungpring dan (b) untuk menggambarkan perkembangan moral remaja dan pola asuh orang tua di SMA Persatuan Kedungpring. Data diperoleh melalui (a) Skala Defining Issues Test-2 yang berisi 60 butir aitem dengan reliabilitas sebesar 0,933, dan (b) skala pola asuh orang tua yang berisi 35 aitem dengan reliabilitas sebesar 0,929. Jumlah remaja kelas XI SMA Persatuan Kedungpring adalah 166 siswa yang terdiri dari 73 laki-laki dan 93 perempuan. Penelitian ini menggunakan teknik sampling jenuh, sehingga diperoleh sebanyak 151 remaja sebagai sampel. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif komparatif. Ada dua teknik analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan analisis varians satu jalur. Berdasarkan hasil analisis diperoleh 3 kesimpulan, yaitu (1) perkembangan moral remaja mencapai tahap 4 atau orientasi keteraturan dan otoritas, (2) pola asuh orang tua sebagian besar mengabaikan, dan (3) ada perbedaan perkembangan moral remaja ditinjau dari jenis pola asuh orang tua.

Kata Kunci: perkembangan moral, pola asuh orang tua, remaja

Page 10: 1 SUSUNAN PANITIA OC : Prof. Dr. Fattah Hanurawan, M.Si., M.Ed.fppsi.um.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/Book-of-Abstract.pdf · RUNDOWN ACARA WORKSHOP DAN SEMINAR NSIONAL PSIKOLOGI

10

Buku Abstrak Seminar Nasional Psikologi Sosial 2019 “PSIKOLOGI SOSIAL DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0: PELUANG & TANTANGAN” Universitas Negeri Malang 3-4 Mei 2019

Apakah Bermain Game Online Berpengaruh pada Intensi Berperilaku Agresif Para Penggunanya?

Femita Adelina Universitas Airlangga

[email protected]

Abstrak Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah gamer yang cukup besar yaitu sekitar 60 juta pengguna. Jumlah ini diprediksi akan meningkat secara signifikan pada tahun 2020 mendatang. Kemudahan akses game di smart phone memberikan kemudahan akses oleh para penggunanya, namun di sisi lain ada banyak sekali jenis game yang tersedia salah satunya adalah game bertema kekerasan. Game dengan tema kekerasan menimbulkan kekawatiran tersendiri bagi banyak pihak mengenai dampak pada penggunanya secara psikologis. Isu yang banyak mendapat perhatian sekarang adalah mengenai kasus terorisme yang terjadi di New Zealend dimana pelaku mengaku terinspirasi dari salah satu game yang sedang populer saat ini.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh intensitas bermain game online terhadap intensi berperilaku agresif pada penggunanya. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan deskriptif dan korelasional. dengan subjek pengguna game online (bertema kekerasan) dengan rentang usia 16 tahun – 44 tahun. Data akan dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner intensitas dan skala intensi berperilaku agresif. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunujukkan bahwa ada pengaruh intensitas bermain game online terhadap intensi berperilaku agresif pada penggunanya.

Kata Kunci: game online, intensi, perilaku agresi

Page 11: 1 SUSUNAN PANITIA OC : Prof. Dr. Fattah Hanurawan, M.Si., M.Ed.fppsi.um.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/Book-of-Abstract.pdf · RUNDOWN ACARA WORKSHOP DAN SEMINAR NSIONAL PSIKOLOGI

11

Buku Abstrak Seminar Nasional Psikologi Sosial 2019 “PSIKOLOGI SOSIAL DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0: PELUANG & TANTANGAN” Universitas Negeri Malang 3-4 Mei 2019

Behaviour Contract dan Psikoedukasi untuk Meningkatkan Kemampuan Bersosialisasi pada Pasien Skizofrenia

Annisa Nurul Faizuny Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

[email protected]

Abstrak Gangguan skizofrenia adalah sekelompok reaksi psikotik yang mempengaruhi berbagai area fungsi individu, termasuk berfikir dan berkomunikasi, menerima dan menginterpretasikan realitas, merasakan dan menunjukkan emosi, dan berperilaku dengan sikap yang dapat diterima secara sosial. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan bagaimana teknik intervensi behaviour contract dan psikoedukasi dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan bersosialisasi pada pasien skizofrenia. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan metode studi kasus pada seorang pasien di Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya. Subjek adalah laki-laki berusia 42 tahun didiagnosis mengalami gangguan skizofrenia selama dua tahun. Penelitian dilakukan secara intensif selama satu bulan. Tahapan penelitian yang dilakukan adalah, pemberian asesmen, serta pemberian intervensi dengan menggunakan behavior kontrak dan psikoedukasi. Hasil dari penelitian ini adalah pasien dapat meningkatkan kemampuan bersosialisasinya. Hal ini terlihat dari perubahan perilaku subjek yang dapat menyapa, berkenalan dan berbicara dengan orang lain serta pasien mendapatkan pelatihan kerja di Dinas Provinsi Sidoarjo.

Kata kunci: behavior contract, interaksi sosial, dan skizofrenia.

Page 12: 1 SUSUNAN PANITIA OC : Prof. Dr. Fattah Hanurawan, M.Si., M.Ed.fppsi.um.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/Book-of-Abstract.pdf · RUNDOWN ACARA WORKSHOP DAN SEMINAR NSIONAL PSIKOLOGI

12

Buku Abstrak Seminar Nasional Psikologi Sosial 2019 “PSIKOLOGI SOSIAL DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0: PELUANG & TANTANGAN” Universitas Negeri Malang 3-4 Mei 2019

Tinjauan Teori Compliance Tentang Tradisi Minum Moke di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur

Andini Fransiska Dhapa Saka, Eben Ezer Nainggolan Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

[email protected]

Abstrak Moke bagi masyarakat NTT dianggap sebagai simbol adat dalam pelaksanaan budaya. Budaya tersebut dilakukan secara turun temurun, artinya dari generasi ke generasi melanjutkan tradisi tersebut sebagai pelestarian budaya. minum moke didalam budaya masyarakat Nusa Tenggara Timur khususnya di masyarakat Ende lio menjadi tradisi turun temurun yang dilakukan dalam upacara-upacara adat tertentu. Tuntutan untuk meneruskan tradisi ini merupakan sebuah keharusan yang dilakukan oleh masyarakat. Di satu sisi ada unsur-unsur yang tidak sesuai dengan etika moral secara umum bagi masyarakat Indonesia. Pelanggaran etika moral tersebut terjadi ketika seseorang harus minum minumjan hingga memabukkan. Tradisi ini dalam perkembangannya telah atau akan dilegalisasikan oleh pemerintah setempat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana unsur-unsur kepatuhan atau obidience itu terjadi ketika tradisi ini diajarkan turun temurun. Metodologi penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara secara mendalam. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kepatuhan dilakukan dengan maksud untuk menghormati generasi yang lebih tua. Sumbangsih yang bisa diberikan dari hasil penelitiaqn ini bahwa pola kepatuhan yang dilakukan oleh masyarakat untuk melakukan tradisi minum moke adalah tidak tepat karena tidak selaras dengan etika moral secara umum bagi masyarakat Indonesia. Di sisi lain bahwa penelitian ini memberikan penilaian yang kurang menguntungkan bagi terpeliharanya tradisi minum moke bagi masyarakat setempat. Oleh karena itu keputusan untuk mengikuti tradisi ini diserahkan kepada masyarakat sendiri.

Kata kunci: obedience, kepatuhan, moke

Page 13: 1 SUSUNAN PANITIA OC : Prof. Dr. Fattah Hanurawan, M.Si., M.Ed.fppsi.um.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/Book-of-Abstract.pdf · RUNDOWN ACARA WORKSHOP DAN SEMINAR NSIONAL PSIKOLOGI

13

Buku Abstrak Seminar Nasional Psikologi Sosial 2019 “PSIKOLOGI SOSIAL DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0: PELUANG & TANTANGAN” Universitas Negeri Malang 3-4 Mei 2019

Penggunaan Expressive Writing Therapy Untuk Menurunkan Kecemasan pada Penderita Gangguan Skizofrenia

Bima Dewa Ruci Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

[email protected]

Abstrak Expressive writing therapy merupakan terapi yang menggunakan aktivitas menulis sebagai sarana untuk merefleksikan pikiran dan perasaan terdalam terhadap peristiwa yang tidak menyenangkan (menimbulkan trauma). Penelitian ini bertujuan untuk menangani orang yang memiliki gangguan skizofrenia agar dapat kembali menjalani aktivitas hariannya secara normal kembali. Subyek penelitian ini adalah seseorang yang mengalami gangguan kecemasan pada pengidap skizofrenia yang berusia 37 tahun yang mengalami gangguan skizofrenia selama 1 tahun, yang mendengar suara-suara yang hendak membunuh subyek di dalam kepalanya. Proses intervensi dilakukan dengan mengguanakan expressive writing therapy dengan cara subyek ketika timbul suara-suara di dalam kepalanya atau ketika subyek mulai takut subyek menulis apa yang diinginkan subyek. Perkembangan hasil teapi ini dipantau secara bertahap. Berdasarkan penelitian diperoleh hasil adanya penurunan kecemasan dan menurunkan ketakutan pada penderita skizofrenia.

Kata kunci: expressive writing therapy, kecemasan, skizofrenia

Page 14: 1 SUSUNAN PANITIA OC : Prof. Dr. Fattah Hanurawan, M.Si., M.Ed.fppsi.um.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/Book-of-Abstract.pdf · RUNDOWN ACARA WORKSHOP DAN SEMINAR NSIONAL PSIKOLOGI

14

Buku Abstrak Seminar Nasional Psikologi Sosial 2019 “PSIKOLOGI SOSIAL DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0: PELUANG & TANTANGAN” Universitas Negeri Malang 3-4 Mei 2019

Faktor-Faktor Kognitif dalam Perilaku Sehat Lansia

Alif Rodhiana, Suryanto Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

[email protected], [email protected]

Abstrak Pada usia lanjut seseorang membutuhkan pemahaman tentang perilaku sehat. Perilaku sehat termasuk perilaku-perilaku dalam mencegah atau menghindari dari penyakit dan penyebab penyakit atau masalah atau penyebab masalah kesehatan dan perilaku dalam mengupayakan meningkatnya kesehatan. Daya pemahaman ditentukan oleh kemampuan kognitif. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis faktor-faktor kognitif dalam pemahaman perilaku sehat lansia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan pendekatan fenomenolgi. Pengambilan data dilakukan dengan teknik observasi dan wawancara mendalam ( In depth Interview ). Subyek penelitian yang digunakan adalah lansia umur 60 tahun sampai dengan74 tahun. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemahaman terhadap perilaku sehat pada lansia cenderung didukung oleh aspek Atensi kemudian disusul oleh Orientasi, Bahasa, Memori, Fungsi Konstruksi, Penalaran, dan Kalkulasi. Kontribusi dan peran keluarga akan memberikan referensi lansia dalam memahami perilaku sehat. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan referensi dalam penanganan untuk mengembangkan perilaku sehat pada lansia. Sisi lemah dari penelitian ini adalah adanya pemahaman tentang perilaku sehat yang dimungkinkan bukan disebabkan oleh faktor kognitif.

Kata Kunci: perilaku sehat, lansia, faktor kognitif

Page 15: 1 SUSUNAN PANITIA OC : Prof. Dr. Fattah Hanurawan, M.Si., M.Ed.fppsi.um.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/Book-of-Abstract.pdf · RUNDOWN ACARA WORKSHOP DAN SEMINAR NSIONAL PSIKOLOGI

15

Buku Abstrak Seminar Nasional Psikologi Sosial 2019 “PSIKOLOGI SOSIAL DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0: PELUANG & TANTANGAN” Universitas Negeri Malang 3-4 Mei 2019

Faktor Penyebab Agresivitas Verbal Anak Usia Dini yang Bersekolah di Daerah Pesisir Bangkalan

Dewi Mayangsari, Fadilah Yuliandari Universitas Trunojoyo Madura

[email protected]

Abstrak Daerah pesisir merupakan daerah daratan yang berbatasan dengan laut, dan sumber perekonomiannya terkait dengan mata pencaharian dari hasil laut seperti nelayan dan petani ikan. Masyarakat pada daerah pesisir pada umumnya masih berada pada garis kemiskinan, memiliki tingkat pendidikan yang rendah dan berkarakter keras. Di Bangkalan merupakan salah satu daerah pesisir di Pulau Madura yang berbatasan dengan kota besar Surabaya, terdapat sekolah untuk anak usia dini. Dua anak di sekolah tersebut memiliki agresivitas verbal yang bersumber dari faktor lingkungan, diantaranya faktor keluarga dan sekolah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, dengan tujuan untuk mengetahui faktor penyebab agresivitas verbal anak usia dini di sekolah pesisir. Pengambilan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi teknik.

Kata kunci: agresifitas verbal, anak usia dini, pesisir

Page 16: 1 SUSUNAN PANITIA OC : Prof. Dr. Fattah Hanurawan, M.Si., M.Ed.fppsi.um.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/Book-of-Abstract.pdf · RUNDOWN ACARA WORKSHOP DAN SEMINAR NSIONAL PSIKOLOGI

16

Buku Abstrak Seminar Nasional Psikologi Sosial 2019 “PSIKOLOGI SOSIAL DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0: PELUANG & TANTANGAN” Universitas Negeri Malang 3-4 Mei 2019

Prasangka Sosial Penyandang Tunarungu Terhadap Tunagrahita

D. Anggoro Budi W. Assesmen Center untuk Pendidikan dan Anak Berkebutuhan Khusus

[email protected]

Abstrak Penyandang difabel khususnya pada tunarungu dan tunagrahita usia sekolah, masing-masing menunjukkan karakteristik yang berbeda dalam menyatakan sikap terhadap orang lain. Kedua jenis ketunaan ini menunjukkan perkembangan yang berbeda secara sosial. Ada stereotype pada siswa tunarungu dalam bentuk prasangka sosial ketika menanggapi tentang sesuatu hal pada siswa tunagrahita. Penelitian bertujuan untuk menggambarkan proses prasangka sosial yang terjadi pada siswa tunarungu terhadap siswa tunagrahita. Metodologi Penelitian yang digunakan adalah Kualitatif dengan pendekatan studi fenomenologi dan pengumpulan data dengan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komponen sikap yang menonjol prasangka sosial tunarungu terhadap tunagrahita adalah afektif. Kemudian disusul kognitif dan konatif. Sedangkan sumber prasangka secara dominan Pengalaman Masa Lalu, lalu disusul Kategori Sosial dan Kognitif. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan impact berupa studi tentang penyandang difabel dan tindakan pembimbingan penyandang tunarungu dalam hubungan sosialnya dengan penyandang tunagrahita. Kelemahan dalam studi ini adalah bahwa informasi yang diperoleh dari subyek penelitian harus dibantu oleh pendampingnya atau guru untuk memperjelas informasi.

Kata kunci: Prasangka Sosial, Tunarungu, Tunagrahita

Page 17: 1 SUSUNAN PANITIA OC : Prof. Dr. Fattah Hanurawan, M.Si., M.Ed.fppsi.um.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/Book-of-Abstract.pdf · RUNDOWN ACARA WORKSHOP DAN SEMINAR NSIONAL PSIKOLOGI

17

Buku Abstrak Seminar Nasional Psikologi Sosial 2019 “PSIKOLOGI SOSIAL DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0: PELUANG & TANTANGAN” Universitas Negeri Malang 3-4 Mei 2019

Hubungan antara Internal Locus of Control dan Kemampuan Interpersonal terhadap Kesiapan Mahasiswa dalam Mengelola Usahanya secara Berkelanjutan

Agung Minto Wahyu, Rakhmaditya Dewi Noorrizki, Angga Y. Mantara Universitas Negeri Malang

[email protected]

Abstrak

Mahasiswa adalah salah satu bagian penting dari kemajuan sebuah negara. Mahasiswa memiliki tiga fungsi utama

yaitu agent of change, social control, dan Iron stock. Sebagai perwujudan dari fungsi-fungsi tersebut, mahasiswa

diharapkan mampu mengubah Indonesia ke arah yang lebih baik. Upaya tersebut dapat dilakukan salah satunya

apabila mahasiswa banyak yang terjun dan menekuni kewirausahaan. Dalam berwirausaha tidak hanya ide kreatif

dan inovatif yang menjadi perhatian, kesiapan mahasiswa pelaku ekonomi kreatif dalam mengembangkan

usahanya secara berlanjut juga perlu diperhatikan. Selain kesiapan yang matang, Rauch dan Frese (2000)

menyatakan bahwa faktor yang berkaitan dengan keberhasilan kewirausahaan adalah locus of control. Disamping

locus of contro, kemampuan interpersonal juga diperlukan dalam menjalankan suatu usaha. Tujuan dalam

penelitian ini adalah untuk membuktikan ada atau tidaknya hubungan antara internal locus of control dan

kemampuan interpersonal terhadap kesiapan mahasiswa dalam mengelola usahanya secara berkelanjutan.

Pendekatan dalam penelitian ini yaitu kuantitatif dengan menggunakan sampel 60 mahasiswa aktif yang telah

berwirausaha. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuisioner. Data yang telah terkumpul kemudian

dianalisis menggunakan korelasi linear sederhana dan linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada

hubungan secara parsial maupun simultan antara internal locus of control dan kemampuan interpersonal terhadap

kesiapan mahasiswa dalam mengelola usahanya secara berkelanjutan.

Kata kunci: kesiapan wirausaha, internal locus of control, kemampuan interpersonal

Page 18: 1 SUSUNAN PANITIA OC : Prof. Dr. Fattah Hanurawan, M.Si., M.Ed.fppsi.um.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/Book-of-Abstract.pdf · RUNDOWN ACARA WORKSHOP DAN SEMINAR NSIONAL PSIKOLOGI

18

Buku Abstrak Seminar Nasional Psikologi Sosial 2019 “PSIKOLOGI SOSIAL DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0: PELUANG & TANTANGAN” Universitas Negeri Malang 3-4 Mei 2019

Konformitas Mahasiswa Asal Timor Leste

Arlinda Cornelio Barros De Jesus Silva Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

[email protected]

Abstrak Warga negara Timor Leste yang melanjutkan pendidikan di tingkat perguruan tinggi di Indonesia, membutuhkan penyesuaian diri agar dapat mengikuti pendidikan dengan baik. Mereka harus menyelaraskan persepsi, opini dan perilakunya agar dapat mengikuti norma-norma di Indonesia.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengamati tentang proses conformity pada mahasiswa asal Timor Leste yang studi di kota Surabaya yang tersebar di beberapa perguruan tinggi. Metodologi penelitian yang digunakan adalah kualitatf dengan pendekatan fenomenologis. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara secara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor Ketaatan menunjukkan aspek tertinggi yang mendorong perilaku conformity disusul aspek Kesepakatan dan Kekompakan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan referensi dalam mengarahkan mahasiswa pendatang dari lintas negara untuk dalam menyesuaikan diri sehingga dapat mengikuti pendidikan dengan baik. Sedangkan kelemahan dalam penelitian ini adalah bahwa sesungguhnya warga Timor Leste yang saat ini studi di Indonesia riwayat menjadi satu negara sehingga diperkirakan masih ada rasa memiliki keikatan dengan Indonesia.

Kata kunci : Conformity, Mahasiswa, Timor Leste.

Page 19: 1 SUSUNAN PANITIA OC : Prof. Dr. Fattah Hanurawan, M.Si., M.Ed.fppsi.um.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/Book-of-Abstract.pdf · RUNDOWN ACARA WORKSHOP DAN SEMINAR NSIONAL PSIKOLOGI

19

Buku Abstrak Seminar Nasional Psikologi Sosial 2019 “PSIKOLOGI SOSIAL DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0: PELUANG & TANTANGAN” Universitas Negeri Malang 3-4 Mei 2019

Cyberbullying pada Remaja: Upaya Pencegahan dan Strategi untuk Bereaksi

Ine Luna Dianti STIE IBMT Surabaya

[email protected]

Abstrak Cyberbullying merupakan salah satu bentuk perundungan (bullying) yang dilakukan melalui media elektronik, terutama media sosial. Sebagai kelompok usia yang aktif sebagai pengguna internet, remaja rentan menjadi target cyberbullying dalam lingkungan pergaulannya. Walaupun bentuk perundungan seperti pelecehan, penghinaan, dan fitnah dilakukan melalui media elektronik, namun cyberbullying memiliki dampak negatif yang sama besarnya seperti perundungan secara langsung melalui tatap muka. Artikel ini mengkaji tentang isu cyberbullying dari berbagai sudut pandang, serta menghadirkan rekomendasi pencegahan agar remaja terhindar menjadi korban atau pelaku cyberbullying. Hasil penelitian yang relevan tentang strategi untuk menghadapi cyberbullying juga dibahas

Kata kunci: cyberbullying, remaja, preventif

Page 20: 1 SUSUNAN PANITIA OC : Prof. Dr. Fattah Hanurawan, M.Si., M.Ed.fppsi.um.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/Book-of-Abstract.pdf · RUNDOWN ACARA WORKSHOP DAN SEMINAR NSIONAL PSIKOLOGI

20

Buku Abstrak Seminar Nasional Psikologi Sosial 2019 “PSIKOLOGI SOSIAL DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0: PELUANG & TANTANGAN” Universitas Negeri Malang 3-4 Mei 2019

Peran Konseling dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan

Wahyu Hidayah Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

[email protected]

Abstrak Konseling merupakan pertukaran perasaan dan gagasan-gagasan atau harapan antara dua orang untuk memberikan bantuan dalam mengembangkan diri secara lebih optimal. Dalam dunia industri konseling menjadi metode untuk mengetahui permasalahan-permasalahan yang terjadi agar dapat diselesaikan sehingga menjadikan organisasi tersebut lebih berkembang. Dalam penelitian ini digunakan metode kualitatif study kasus untuk melihat apakah di era revolusi insutri keempat ini yang sangat maju dalam bidang teknologi dan data peran konseling sebagai bentuk interaksi secara langsung akan berdampak terhadap kinerja karyawan. Data yang dianalisis adalah hasil wawancara dengan karyawan dan bagian personalia. Hasil penelitan menunjukkan bahwa konseling berperan positif dalam meningkatkan kinerja karyawan dikarenakan dengan konseling akan diketahui permasalahan –permasalahan karyawan yang terjadi dan mendiskusikan jalan keluarnya.

Kata Kunci: Konseling, Kinerja Karyawan

Page 21: 1 SUSUNAN PANITIA OC : Prof. Dr. Fattah Hanurawan, M.Si., M.Ed.fppsi.um.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/Book-of-Abstract.pdf · RUNDOWN ACARA WORKSHOP DAN SEMINAR NSIONAL PSIKOLOGI

21

Buku Abstrak Seminar Nasional Psikologi Sosial 2019 “PSIKOLOGI SOSIAL DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0: PELUANG & TANTANGAN” Universitas Negeri Malang 3-4 Mei 2019

Prasangka dan Ujaran Kebencian di Media Sosial: Peran Pola Komunikasi Daring dan Propaganda Siber

Maardianto Universitas Negeri Padang [email protected]

Abstrak Artikel ini membahas tentang ujaran kebencian di media sosial yang dipengaruhi oleh sikap prasangka individu, dan karakteristik komunikasi di ruang online serta propaganda siber. Artikel ini mengunakan pendekatan kajian kepustakaan dengan mencari referensi teori yang relefan dengan kasus dan permasalahan perilaku siber khususnya ujaran kebencian. Hasil analisis dari kajian teori dan hasil penelitian terbaru pada jurnal ilmiah menyebutkan bahwa prasangka kelompok dan perilaku ujaran kebencian di media sosial adalah akibat dari paparan informasi yang bersifat propokatif dan berulang ulang dalam gelembung informasi masing masing individu yang diperolehnya selama berselancar di dunia maya. Selain itu juga diakibatkan oleh keterbatasan pola komunikasi di media sosial yang hanya satu arah atau perspektif dan bersifat self- interest.

Kata Kunci: Prasangka, Ujaran Kebencian, Komunikasi Daring, dan Propaganda Siber.

Page 22: 1 SUSUNAN PANITIA OC : Prof. Dr. Fattah Hanurawan, M.Si., M.Ed.fppsi.um.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/Book-of-Abstract.pdf · RUNDOWN ACARA WORKSHOP DAN SEMINAR NSIONAL PSIKOLOGI

22

Buku Abstrak Seminar Nasional Psikologi Sosial 2019 “PSIKOLOGI SOSIAL DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0: PELUANG & TANTANGAN” Universitas Negeri Malang 3-4 Mei 2019

Perbedaan Perilaku Bullying Siswa yang Ikut Beladiri dan Tidak Ikut Beladiri

Stepanus Kewaama Ruron Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

[email protected]

Abstrak Dalam Penelitian ini, peneliti membandingkan perilaku bullying dari siswa yang mengikuti beladiri dan siswa yang tidak mengikuti beladiri. Populasi pada penelitian ini adalah remaja SMK Negeri 2 Malang, sampel penelitian ini berjumlah 80 orang, terdiri dari siswa yang ikut beladiri berjumlah 40 orang dan siswa yang tidak ikut bela diri 40 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik Purposive Sampling, dengan kriteria siswa yang ikut beladiri baik yang masih aktif maupun pernah mengikuti lebih dari 6 (enam) bulan. Skala perilaku bullying terdiri dari 52 item, dengan hasil uji reliabilitas sebesar α = 0,933. Analisis data yang digunakan untuk mengetahui perbedaan perilaku bullying menggunakan uji t. Hasil analisis data diperoleh t_hitung lebih besar dari t_tabel dengan taraf signifikansi 0,029 (p < 0,05). Hasil menunjukkan bahwa terdapat perbedaan perilaku bullying yang signifikan antara siswa yang ikut beladiri dan siswa yang tidak ikut beladiri. Perilaku bullying siswa yang ikut beladiri rerata 81,60 dan siswa yang tidak ikut beladiri rerata 89,65. Hal ini menunjukan bahwa perilaku bullying siswa yang ikut beladiri lebih rendah dibanding siswa yang tidak ikut beladiri.

Kata kunci : Perilaku bullying, beladiri, remaja.

Page 23: 1 SUSUNAN PANITIA OC : Prof. Dr. Fattah Hanurawan, M.Si., M.Ed.fppsi.um.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/Book-of-Abstract.pdf · RUNDOWN ACARA WORKSHOP DAN SEMINAR NSIONAL PSIKOLOGI

23

Buku Abstrak Seminar Nasional Psikologi Sosial 2019 “PSIKOLOGI SOSIAL DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0: PELUANG & TANTANGAN” Universitas Negeri Malang 3-4 Mei 2019

Kematangan Emosi dan Agresivitas Remaja Pengguna Media Sosial pada Era Revolusi Industri 4.0

Julie Christie Universitas Surabaya

[email protected]

Abstrak Revolusi Industri 4.0 disebut juga sebagai revolusi teknologi dan revolusi digital. Tuntutan dari zaman ini mengharuskan generasi muda untuk lebih siap menghadapi tantangan Revolusi Industri 4.0.Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan kematangan emosi dengan agesivitas remaja pengguna social media . Hipotesis penelitian ini adalah hubungan antara kematangan emosi dengan agresivitas remaja pengguna media sosial pada era revolusi industri 4.0. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Cluster Random Sampling. Metode pengumpulan data menggunakan skala kematangan emosi dan skala agresivitas. Teknik analisis data menggunakan korelasi product moment. Responden penelitian ini adalah 128 siswa SMA Harapan.

Kata kunci: emosi, agresivitas, remaja, media sosial

Page 24: 1 SUSUNAN PANITIA OC : Prof. Dr. Fattah Hanurawan, M.Si., M.Ed.fppsi.um.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/Book-of-Abstract.pdf · RUNDOWN ACARA WORKSHOP DAN SEMINAR NSIONAL PSIKOLOGI

24

Buku Abstrak Seminar Nasional Psikologi Sosial 2019 “PSIKOLOGI SOSIAL DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0: PELUANG & TANTANGAN” Universitas Negeri Malang 3-4 Mei 2019

Mengimplementasikan Kearifan Lokal Bugis (Sipakatau, Sipakalebbi, Sipakainga) Sebagai Ranah Afektif dalam Menghadapi Tantangan Degradasi Karakter Peserta

Didik di Era Revolusi Industri 4,0

Fahrul Rahman UIN Alauddin Makassar

[email protected]

Abstrak Artikel ini bertujuan untuk memberikan gambaran solutif dari adanya revolusi industri 4,0 yang bukan hanya menuntut akan kemampuan menyeimbangkan diri dari sisi teknologi akan tetapi, dengan mudahnya akses komunikasi internet di era revolusi industri 4.0 membuat timbulnya masalah yang cukup serius yakni dengan mudahnya faham-faham negatif yang masuk. Sehingga membuat terbentuknya karakter yang negatif. Contohnya, Adanya game online yang membuat peserta didik menjadi malas, cenderung emosi, kurang menghargai, dan mengindahkan ibadah ritual Islam. Dari tantangan tersebut peran sektor pendidikan dianggap sangat penting untuk mampu memberikan solusi dari permasalahan tersebut. Satu hal yang sangat urgen dalam pelaksanaan Pendidikan adalah harus berdasarkan kepada penanaman moral dengan menitikberatkan kepada penanaman moral action dalam kehidupan peserta didik. Olehnya itu, salah satu bentuk ranah afektif yang ditawarkan adalah dengan menumbuhkan dan mengimplementasikan kearifan lokal bugis ( sipakatau, sipakalebbi, sipakainga) sebagai bentuk ranah afektif dalam menghadapi tantangan degradasi karakter peserta didik di era revolusi industry 4,0.

Kata Kunci: Kearifan Lokal Bugis, Pendidikan, Revolusi Industri 4.0, Afektif

Page 25: 1 SUSUNAN PANITIA OC : Prof. Dr. Fattah Hanurawan, M.Si., M.Ed.fppsi.um.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/Book-of-Abstract.pdf · RUNDOWN ACARA WORKSHOP DAN SEMINAR NSIONAL PSIKOLOGI

25

Buku Abstrak Seminar Nasional Psikologi Sosial 2019 “PSIKOLOGI SOSIAL DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0: PELUANG & TANTANGAN” Universitas Negeri Malang 3-4 Mei 2019

Pengaruh Pelaku Crowdfunding terhadap Perilaku Prososial

Ni Kadek Yoca Hapsari, Angga Y Mantara Universitas Negeri Malang

[email protected]; [email protected]

Abstrak Sosial media tidak hanya untuk menjalin komunikasi dengan orang yang dikenal, namun juga digunakan untuk menggalang dana untuk menolong orang lain yang kurang beruntung. Namun, disisi lain kebaikan tersebut disalah gunakan dan dana yang terkumpul diselewengkan. Hal ini sudah terjadi beberapa kali, namun penyelewengan dana yang terjadi biasanya terjadi pada akun personal. Sedangkan disisi lain, akun penggalangan dana (crowd funding) yang bekerja secara profesional semacam kitabisa sering kali melaporkan penggunaan datanya secara aktual sehingga lebih terpercaya. Dari kasus ini, peneliti meyakini bahwa akun penggalangan dana profesional mampu memunculkan perilaku prososial yang lebih tinggi dibandingkan akun yang secara personal. Perilaku prososial diukur dengan cara besarnya sumbangan yang diberikan oleh masyarakat. Untuk menguji hal tersebut peneliti menggunakan metode eksperimen two-group design post-test only terhadap 60 orang yang terbagi dalam 2 kelompok. Teknik sampling yang digunakan oleh peneliti ialah convenient sampling. Teknik analisis uji-t menunjukkan t(58) = -3,503, p= 0,001 sehingga dapat disimpulkan bahwa individu cenderung melakukan perilaku prososial lebih tinggi apabila yang melakukan penggalangan dana ialah instansi profesional dibandingkan dengan penggalangan dana yang dilakukan personal.

Kata kunci: crowdfunding, prososial, sosial media

Page 26: 1 SUSUNAN PANITIA OC : Prof. Dr. Fattah Hanurawan, M.Si., M.Ed.fppsi.um.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/Book-of-Abstract.pdf · RUNDOWN ACARA WORKSHOP DAN SEMINAR NSIONAL PSIKOLOGI

26

Buku Abstrak Seminar Nasional Psikologi Sosial 2019 “PSIKOLOGI SOSIAL DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0: PELUANG & TANTANGAN” Universitas Negeri Malang 3-4 Mei 2019

Penerimaan Diri dengan Subjective Well-being pada Lansia di Panti Werdha

Fahrizal Idham Priadana, Hilda Irmawati, Dwi Sarwindah Sukianti Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

[email protected], [email protected], [email protected]

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penerimaan diri dengan subjective well-being. Subyek penelitian adalah 31 orang lansia yang tinggal di panti werdha, berusia 60-70 tahun, mampu berkomunikasi, tidak mengidap demensia (pikun), dan masih mempunyai keluarga atau kerabat. Pengambilan data dilakukan di Panti Werdha “Hargodedali” Kota Surabaya, dengan menggunakan metode kuantitatif. Instrument yang digunakan adalah skala penerimaan diri dan skala subjective well-being. Analisis data menggunakan teknik korelasi Spearman’s rho dengan program SPSS versi 20.0. Hasil menunjukkan adanya korelasi (r) = 0.896 dengan (p) = 0.000, artinya penerimaan diri yang dimiliki seorang lansia yang tinggal di Panti dapat mempengaruhi subjective well-being lansia tersebut. Lansia diharapkan dapat lebih memandang positif dirinya dan mengakui atau menerima kualitas baik dan buruk yang ada pada dirinya agar dapat lebih meningkatkan subjective well-being-nya meskipun tinggal di panti werdha dan jauh dari kerabat.

Kata Kunci : Penerimaan Diri, Subjective Well-being, Lansia di Panti Werdha

Page 27: 1 SUSUNAN PANITIA OC : Prof. Dr. Fattah Hanurawan, M.Si., M.Ed.fppsi.um.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/Book-of-Abstract.pdf · RUNDOWN ACARA WORKSHOP DAN SEMINAR NSIONAL PSIKOLOGI

27

Buku Abstrak Seminar Nasional Psikologi Sosial 2019 “PSIKOLOGI SOSIAL DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0: PELUANG & TANTANGAN” Universitas Negeri Malang 3-4 Mei 2019

Hubungan Antara Konsep Diri Akademik dengan Atribusi Kegagalan

Ary Okta Kusumawardani Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

[email protected]

Abstrak Setiap orang diharapkan berprestasi sesuai dengan potensi kemampuan yang dimilikinya. Bila seseorang prestasinya jauh dibawah potensi maka akan menimbulkan pertanyaan mengapa hal tersebut terjadi. Seorang anak yang pandai terkadang dapat mengalami kegagalan dalam sekolahnya. Berbagai pendekatan yang dapat digunakan untuk menjelaskan hal ini adalah teori atribusi. atribusi merupakan proses menjelaskan atau menyimpulkan penyebab suatu peristiwa. Seseorang yang mempunyai status pelajar pasti mempunyai konsep diri akademik. Konsep diri akademik ini terbentuk dari pandangan siswa tentang kemampuannya dalam pelajaran disekolah. Konsep diri akademik mempengaruhi atribusi penyebab. Penelitian ini bertujuan untuk mendapat bukti empiris tentang hubungan antara konsep diri akademik dengan atribusi kegagalan. Alat ukur yang digunakan adalah skala konsep diri akademik dan skala atribusi kegagalan. Skala konsep diri akademik terdiri dari 24 aitem dengan nilai reliabilitas 0,822 dan skala atribusi kegagalan terdiri dari 22 aitem dengan nilai reliabilitas 0,830. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitaif. Sampel penelitian ini adala 80 siswa dari SMP 17 Agustus 1945 Surabaya dan SMP Taruna Bakti Surabaya. Analisa data menggunakan teknik korelasi product moment dari Karl Pearson. Berdasarkan analisis data yang dilakukan diperoleh nilai koefisien korelasi (rxy) sebesar –0,362 pada taraf signifikansi (p) = 0,000 (p < 0,05) hal ini menunjukkan bahwa ada korelasi negatif yang sangat signifikan antara konsep diri akademik dengan atribusi kegagalan. Hal ini berarti semakin positif konsep diri akademik maka semakin internal atribusi kegagalannya dan semakin negatif konsep diri akademik maka semakin eksternal atribusi kegagalannya.

Kata Kunci : Konsep Diri Akademik, Atribusi Kegagalan

Page 28: 1 SUSUNAN PANITIA OC : Prof. Dr. Fattah Hanurawan, M.Si., M.Ed.fppsi.um.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/Book-of-Abstract.pdf · RUNDOWN ACARA WORKSHOP DAN SEMINAR NSIONAL PSIKOLOGI

28

Buku Abstrak Seminar Nasional Psikologi Sosial 2019 “PSIKOLOGI SOSIAL DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0: PELUANG & TANTANGAN” Universitas Negeri Malang 3-4 Mei 2019

Frame of Reference Masyarakat tentang Kyai

Patmawati Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

[email protected]

Abstrak Kyai merupakan sosok yang tidak hanya berperan sebagai pemuka/ahli agama, tapi juga berpengaruh dalam berbagai sektor kehidupan masyarakat. Pandangan tentang kyai, kepatuhan, bentuk penghormatan, penilaian, perilaku yang ditunjukkan, adalah manifestasi dari frame of reference tentang kyai. Perilaku ini dinilai khas, tidak nampak pada figur lainnya. Penelitian ini untuk mendeskripsikan frame of reference tentang kyai melalui: a. Perilaku masyarakat terhadap kyai, b. Pandangan tentang perilaku kyai, dan c. Penyebab timbulnya perilaku terhadap kyai. Subyek penelitian ini adalah warga desa X, kabupaten Sumenep, Madura. Metode penelitian ini adalah etnografi, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara selama kurang lebih 3 bulan. Sumber data adalah sumber lisan, rekaman, dokumen, dan artefak. Analisis data dilakukan sejak sebelum, selama, dan sesudah penelitian dengan teknik analisa deskriptif kualitatif. Hasilnya, deskripsi frame of reference masyarakat tentang kyai adalah: a. Perilaku yang hormat - sangat menghormati terhadap kyai, b. Kyai juga bisa salah, c. Diajari orang tua.

Kata kunci: frame of reference, masyarakat, kyai

Page 29: 1 SUSUNAN PANITIA OC : Prof. Dr. Fattah Hanurawan, M.Si., M.Ed.fppsi.um.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/Book-of-Abstract.pdf · RUNDOWN ACARA WORKSHOP DAN SEMINAR NSIONAL PSIKOLOGI

29

Buku Abstrak Seminar Nasional Psikologi Sosial 2019 “PSIKOLOGI SOSIAL DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0: PELUANG & TANTANGAN” Universitas Negeri Malang 3-4 Mei 2019

Tahapan Pembuktian Kasus Pembunuh Psikotik Wisconsin “Edward Gein” dalam Pengaplikasian di Indonesia

Ainun Jaryah Bahri Universitas Airlangga

[email protected]

Abstrak Psikosis atau biasa disebut dengan The Living Nightmare didefinisikan sebagai gangguan mental berat yang ditandai dengan beberapa tahap disintegrasi kepribadian. Mereka menderita halusinasi dan delusi dalam mendengar suara, melihat penglihatan, serta memiliki kepercayaan aneh. Bentuk utama psikosis adalah skizofrenia dan paranoid. Skizofrenia adalah gangguan kejiwaan kronis yang mempengaruhi melemahnya perkembangan dan pembentukan struktur otak sehingga mengakibatkan terganggunya fungsi neurokognitif. Delusi paranoid adalah ciri umum dari skizofrenia dan merupakan faktor utama dalam tindakan kekerasan yang dilakukan, berdasarkan dengan keyakinan atau kepercayaan bahwa orang tersebut pantas mendapatkan hukuman. Hal ini berbeda dengan kasus Edward Gein, pembunuhan yang dilakukan didorong oleh rasa kesepian yang hebat akan Ibunya. Pengumpulan informasi dalam investigasi sebuah kasus berbeda di setiap Negara tergantung pada sistem yang digunakan. Indonesia sebagai Negara yang menganut sistem coroners ketika terjadi kasus pembunuhan dan membutuhkan sebuah autopsi, dokter atau patologi forensik tetap harus menerima surat perintah dari kepolisian terlebih dahulu. Hal ini berbeda dengan US, UK dan 22 negara lainnya yang menganut sistem medical examiner dimana autopsi bisa langsung dilakukan oleh dokter atau patologi forensik. Tujuan dari artikel ini untuk memaparkan tahapan pembuktian kasus pembunuh psikotik Edward Gein apabila kasus sejenis terjadi di Indonesia.

Kata Kunci : Psikosis, Skizofrenia, Sistem coroners

Page 30: 1 SUSUNAN PANITIA OC : Prof. Dr. Fattah Hanurawan, M.Si., M.Ed.fppsi.um.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/Book-of-Abstract.pdf · RUNDOWN ACARA WORKSHOP DAN SEMINAR NSIONAL PSIKOLOGI

30

Buku Abstrak Seminar Nasional Psikologi Sosial 2019 “PSIKOLOGI SOSIAL DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0: PELUANG & TANTANGAN” Universitas Negeri Malang 3-4 Mei 2019

Konseling Kelompok Realitas untuk Mengurangi Keinginan Memakai Narkotika pada Pecandu

Rosalina Citra Kasih Universitas Muhammadiyah Malang

[email protected]

Abstrak Subjek dalam kasus ini beranggotakan lima orang yang 4 berjenis kelamin laki-laki dan 1 orang adalah perempuan. Subjek berusia 16-19 tahun. Berdasarkan hasil asesmen melalui wawancara, observasi dan pemberian skala desires for drug questionnaire kelima subjek mengalami kecanduan obat-obatan ini dikarenakan para anggota subjek mengalami masalah keluarga dan pengaruh dari teman-teman hal ini yang membuat mereka menjadikan obat-obatan tersebut sebagai pelarian dari masalah mereka. Intervensi yang diberikan adalah konseling realitas secara berkelompok karena para subjek memiliki permasalahan yang sama. Intervensi diberikan melalui 6 sesi. Hasil dari intervensi menunjukkan subjek dapat mengontrol emosi negatifnya dan dapat menolak ajakan teman-temannya, hingga subjek menjalin hubungan baik dengan kelurga dan melanjutkan sekolah. Berdasarkan skala desire for drug questionnaire subjek berhasil mengurangi keinginan memakai obat-obatan tersebut dari kategori tinggi menjadi rendah. Para subjek juga lebih bertanggung jawab dengan komitmen perubahan yang telah dibuat dengan evaluasi diri yang menghasilkan keinginan dan tujuan yang realistis seperti bekerja dan mengembangkan hobi.

Kata Kunci : Konseling Kelompok Realitas, Pecandu Narkoba

Page 31: 1 SUSUNAN PANITIA OC : Prof. Dr. Fattah Hanurawan, M.Si., M.Ed.fppsi.um.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/Book-of-Abstract.pdf · RUNDOWN ACARA WORKSHOP DAN SEMINAR NSIONAL PSIKOLOGI

31

Buku Abstrak Seminar Nasional Psikologi Sosial 2019 “PSIKOLOGI SOSIAL DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0: PELUANG & TANTANGAN” Universitas Negeri Malang 3-4 Mei 2019

Hubungan Antara Pengendalian Diri dengan Kecenderungan Perilaku Konsumtif

Afifah Chusna Az Zahra, Jainul Mukhaimin Nurofik, Krista Insan Dermawan, Rakhmaditya Dewi Noorrizki

Universitas Negeri Malang [email protected]

Abstrak Pengendalian diri merupakan kemampuan menggunakan pikiran untuk mengendalikan emosi negatif terkait permasalahan yang dihadapi remaja. Seseorang yang mengendalikan diri mampu membedakan antara kebutuhan dan keinginan sesaat sehingga akan meminimalisir seseorang agar tidak terjerumus ke dalam hal-hal yang negatif seperti perilaku konsumtif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengendalian diri dengan kecenderungan perilaku konsumtif . Metode penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif korelasional melalui skala. Subjek penelitian terdiri dari 35 mahasiswa dengan jenis kelamin perempuan, berusia 18-21 tahun, dan berdomisili di Kota Malang. Metode pengujian hipotesis dengan menggunakan rumus korelasi Product Moment Pearson yang menghasilkan nilai koefisien korelasi sebesar r xy = -0,647 dengan nilai Sign. = 0,000 (Sign. < 0,05), maka dalam hal ini hipotesis diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan negatif yang signifikan antara pengendalian diri dan kecenderungan perilaku konsumtif pada mahasiswa.

Kata Kunci: pengendalian diri, perilaku konsumtif, mahasiswa

Page 32: 1 SUSUNAN PANITIA OC : Prof. Dr. Fattah Hanurawan, M.Si., M.Ed.fppsi.um.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/Book-of-Abstract.pdf · RUNDOWN ACARA WORKSHOP DAN SEMINAR NSIONAL PSIKOLOGI

32

Buku Abstrak Seminar Nasional Psikologi Sosial 2019 “PSIKOLOGI SOSIAL DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0: PELUANG & TANTANGAN” Universitas Negeri Malang 3-4 Mei 2019

Makna Bekerja Bagi Juru Parkir Wanita

Yudi Tri Harsono Universitas Negeri Malang

[email protected]

Abstrak Maraknya emansipasi wanita menggerakkan setiap wanita memiliki hak dan kesempatan yang sama dengan pria dalam memperoleh pekerjaan. Menariknya, jumlah wanita yang bekerja pada jenis pekerjaan yang sebelumnya hanya dilakukan oleh pria atau belum pernah dilakukan oleh wanita mengalami peningkatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui makna berkerja bagi juru parkir wanita. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif fenomenologi dengan menggunakan metode pengumpulan data observasi dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa makna bekerja bagi juru parkir wanita adalah untuk memenuhi kebutuhan ekonomi dan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan. Makna bekerja bagi juru parkir wanita ditentukan oleh urgensi pekerjaan, tujuan, dan harapan.

Kata kunci: makna hidup, wanita pekerja, juru parkir

Page 33: 1 SUSUNAN PANITIA OC : Prof. Dr. Fattah Hanurawan, M.Si., M.Ed.fppsi.um.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/Book-of-Abstract.pdf · RUNDOWN ACARA WORKSHOP DAN SEMINAR NSIONAL PSIKOLOGI

33

Buku Abstrak Seminar Nasional Psikologi Sosial 2019 “PSIKOLOGI SOSIAL DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0: PELUANG & TANTANGAN” Universitas Negeri Malang 3-4 Mei 2019

Orientasi “Poligami” (Politik Generasi Millenial) dalam Mengahadapi Pesta Demokrasi 2019

Deni Zein Tarsidi, Ichsan Sukma Nugraha, Firda Fadhilah, Gita Pertiwi Universitas Pasundan Bandung

[email protected]

Abstrak Pada dewasa ini, berbincang mengenai politik tak bisa lepas dari keterlibatan generasi millenial. Dimana generasi tersebut merupakan salah satu penentu dalam kontestasi pemilihan umum yang diselenggarakan pada tahun 2019. Maka tak ayal berbagai macam cara dilakukan oleh partai politik maupun oleh calon anggota legislatif baik DPRD Kab/Kota, DPRD Provinsi dan DPR-RI berlomba-lomba memperebutkan suara generasi millenial ini. Akan tetapi bagaimana cara agar partai politik maupun calon anggota DPRD memenangkan suara generasi millenial tersebut ? itu yang menjadi pertanyaan besar dalam tulisan ini. Metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah studi kepustakaan, dimana dalam studi kepustakaan menitikberatkan pada sumber litaratur yang dikaji dalam tulisan ini. Hasil yang diperoleh dari studi kepustakaan adalah, agar generasi millenial tertarik terhadap politik maka kampanye politik sebaiknya diarahkan semillenial mungkin, agar generasi millenial tertarik terhadap politik. Salah satu cara agar generasi millenial dapat tertarik terhadap politik yaitu dengan memanfaatkan media sosial salah satunya instagram, karena mayoritas kaum millenial adalah pengguna aktif dari instagram tersebut.

Kata Kunci: Politik, Generasi Millenial, Pesta Demokrasi.

Page 34: 1 SUSUNAN PANITIA OC : Prof. Dr. Fattah Hanurawan, M.Si., M.Ed.fppsi.um.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/Book-of-Abstract.pdf · RUNDOWN ACARA WORKSHOP DAN SEMINAR NSIONAL PSIKOLOGI

34

Buku Abstrak Seminar Nasional Psikologi Sosial 2019 “PSIKOLOGI SOSIAL DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0: PELUANG & TANTANGAN” Universitas Negeri Malang 3-4 Mei 2019

Problematika Sosial Mahasiswa di Universitas Negeri Malang Ditinjau dari Perspektif Perkembangan Psikososial

Aji Bagus Priyambodo, Hendi Setyawan Universitas Negeri Malang [email protected]

Abstrak Masa belajar di perguruan tinggi merupakan masa transisi perkembangan bagi mahasiswa. Seiring dengan perkembangannya, muncul berbagai permasalahan sosial pada mahasiswa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan problematika sosial pada mahasiswa dan menganalisisnya menggunakan perspektif teori perkembangan psikososial. Penelitian ini melibatkan 300 orang responden mahasiswa Universitas Negeri Malang dari tiga angkatan yang berbeda. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh informasi bahwa 36% responden mahasiswa menemui kesulitan dalam menjalin hubungan pertemanan. Mereka merasa canggung dalam bergaul dengan teman-temannya, tidak tahu apa yang harus dilakukan ketika sedang berkumpul dan merasa rendah diri atau malu ketika berinteraksi secara personal. 28% responden mengalami masalah dalam penyesuaian terhadap kehidupan sosial kampus. Mereka merasa kurang mampu berkomunikasi efektif dengan dosen, pejabat kampus, maupun mahasiswa lain yang berbeda angkatan. 21% responden menyatakan sedang bermasalah dengan anggota keluarga, baik dengan orang tua maupun saudara. 16% responden mengalami kesulitan menyesuaikan diri dengan adat istiadat. Mereka kesulitan menyesuaikan diri dengan norma-norma sosial di tempat tinggal barunya. 13% responden menyatakan memiliki konflik dengan teman sekamar, seasrama atau sejurusan. Mereka sering berselisih faham sehingga merasa kecewa terhadap temannya. 9% responden memiliki masalah dengan pacar. Mereka menyatakan bahwa sedang menjalani hubungan pacaran yang penuh konflik dan hubungan pacarannya yang tidak disetujui orang tua. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar dalam menentukan strategi pendampingan mahasiswa, dan dapat menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya.

Kata Kunci: Problematika Sosial Mahasiswa, perkembangan, psikososial

Page 35: 1 SUSUNAN PANITIA OC : Prof. Dr. Fattah Hanurawan, M.Si., M.Ed.fppsi.um.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/Book-of-Abstract.pdf · RUNDOWN ACARA WORKSHOP DAN SEMINAR NSIONAL PSIKOLOGI

35

Buku Abstrak Seminar Nasional Psikologi Sosial 2019 “PSIKOLOGI SOSIAL DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0: PELUANG & TANTANGAN” Universitas Negeri Malang 3-4 Mei 2019

HUBUNGAN SELF-ESTEEM TERHADAP KECENDERUNGAN PERILAKU PROSOSIAL PADA MAHASISWA BARU FAKULTAS PENDIDIKAN PSIKOLOGI

DI UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Krista Insan Dermawan, Afifah Chusna Az Zahra , Jainul Mukhaimin Nurofik, Rakhmaditya Dewi Noorrizki

Universitas Negeri Malang [email protected]

Abstrak Fenomena tolong-menolong sangat terlihat pada mahasiswa baru Fakultas Pendidikan Psikologi Universitas Negeri Malang. Perilaku tolong-menolong secara sukarela biasa disebut prososial. Sementara itu self-esteem atau biasa kita sebut dengan harga diri merupakan penilaian terhadap diri sendiri. Salah satu ciri seseorang memiliki kecenderungan perilaku prososial yaitu memiliki self-esteem yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self-esteem dengan kecenderungan perilaku prososial pada mahasiswa Fakultas Pendidikan Psikologi Universitas Negeri Malang (FPPsi UM). Metode dalam penelitian ini adalah kuantitatif korelasional menggunakan skala. Subjek penelitian merupakan mahasiswa baru angkatan 2018 FPPsi UM. Metode pengujian hipotesis menggunakan rumus korelasi Product Moment Pearson. Hasil pengujian diperoleh korelasi sebesar r xy = 0,009 dengan nilai Sign. = 0,949 (Sign. < 0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan self-esteem terhadap perilaku prososial pada mahasiswa baru FPPsi UM. Saran untuk penelitian selanjutnya dapat ditambahkan faktor-faktor selain self-esteem seperti faktor konformitas, kepatuhan terhadap norma yang ada, dan mencari hubungan terhadap sesama mahasiswa.

Kata Kunci: mahasiswa baru, self-esteem, prososial

Page 36: 1 SUSUNAN PANITIA OC : Prof. Dr. Fattah Hanurawan, M.Si., M.Ed.fppsi.um.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/Book-of-Abstract.pdf · RUNDOWN ACARA WORKSHOP DAN SEMINAR NSIONAL PSIKOLOGI

36

Buku Abstrak Seminar Nasional Psikologi Sosial 2019 “PSIKOLOGI SOSIAL DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0: PELUANG & TANTANGAN” Universitas Negeri Malang 3-4 Mei 2019

Profil Mahasiswa yang Mengalami Dating Violence

Ike Dwiastuti Fakultas Pendidikan Psikologi Universitas Negeri Malang

[email protected]

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap profil dari mahasiswa yang mengalami dating violence (kekerasan dalam pacaran). Latar belakang penelitian ini diangkat karena kekerasan dalam pacaran seperti fenomena gunung es, banyak terjadi namun masih belum ditangani secara serius. Tipe penelitian adalah kualitatif dengan desain studi kasus. Subjek merupakan mahasiswa berjumlah 4 orang, dipilih berdasarkan kesesuaian dengan kriteria penelitian. Data penelitian diambil dengan menggunakan teknik wawancara dan observasi. Analisis data yang digunakan adalah pattern matching. Hasil menunjukkan bahwa ada empat hal yang dapat menggambarkan keempat subjek, yaitu pengalaman masa kecil, pola asuh, relasi dengan keluarga, pola relasi dengan lawan jenis dan kepribadian.

Kata kunci: psychological profiling, dating violence, mahasiswa

Page 37: 1 SUSUNAN PANITIA OC : Prof. Dr. Fattah Hanurawan, M.Si., M.Ed.fppsi.um.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/Book-of-Abstract.pdf · RUNDOWN ACARA WORKSHOP DAN SEMINAR NSIONAL PSIKOLOGI

37

Buku Abstrak Seminar Nasional Psikologi Sosial 2019 “PSIKOLOGI SOSIAL DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0: PELUANG & TANTANGAN” Universitas Negeri Malang 3-4 Mei 2019

GAMBARAN KEPERCAYAAN DIRI MAHASISWA RANTAU DI UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Faradiba Permatahati, Rakhmaditya Dewi Noorrizki Universitas Negeri Malang

[email protected]

Abstrak Setiap manusia berusaha menciptakan hubungan yang baik pada lingkungan sekitar dimanapun dirinya berada dengan adanya adaptasi serta kepercayaan diri pada diri tersebut. Kepercayaan diri merupakan penilaian secara positif pada diri sendiri dan lingkungan. Mahasiswa yang merantau dengan pengaruh adaptasi dalam dirinya membuat dirinya akan lebih percaya diri ketika berhubungan dengan masyarakat. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menggali informasi secara mendalam mengenai kepercayaan diri pada mahasiswa rantau di Universitas Negeri Malang. Penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif dengan melakukan wawancara. Wawancara yang dilakukan kepada itee menggunakan teknik in depth interview secara personal dan tatap muka. Analisis dilakukan dengan menggunakan analisis isi untuk menjelaskan isi dari wawancara secara jelas, objektif, dan sistematis. Hasil yang dilakukan kepada 4 subjek, yaitu H, R, A, N menunjukkan bahwa kepercayaan diri mahasiswa rantau cenderung berbeda-beda kepada setiap orang dimana sesuai aspek kepercayaan diri menurut Lauster (dalam Bunga Nurika, 2016) yaitu 4 subjek ini setidaknya memiliki 2 dari 5 aspek kepercayaan diri itu. Selain itu, mereka merasa cenderung lebih berkembang ketika merantau dan menempuh pendidikan di Malang. Maka dari itu, bisa disimpulkan bahwa merantau dapat mengembangkan kepercayaan diri mahasiswa yang menempuh pendidikan. Penelitian ini masih banyak kekurangan. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat memperluas peneliti dalam pengembangannya.

Kata kunci: kepercayaan diri, mahasiswa, merantau.

Page 38: 1 SUSUNAN PANITIA OC : Prof. Dr. Fattah Hanurawan, M.Si., M.Ed.fppsi.um.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/Book-of-Abstract.pdf · RUNDOWN ACARA WORKSHOP DAN SEMINAR NSIONAL PSIKOLOGI

38

Buku Abstrak Seminar Nasional Psikologi Sosial 2019 “PSIKOLOGI SOSIAL DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0: PELUANG & TANTANGAN” Universitas Negeri Malang 3-4 Mei 2019

Hubungan antara Penyesuaian Diri dengan Stres Mahasiswa Rantau Angkatan 2018 di Fakultas Pendidikan Psikologi Universitas Negeri Malang

Fyana Azara, Rakhmaditya Dewi Noorrizki Fakultas Pendidikan Psikologi UM

[email protected]

Abstrak Perguruan tinggi di Indonesia yang tersebar di berbagai kota dapat mengharuskan mahasiswa diharuskan untuk merantau atau meninggalkan kota asalnya, namun dalam proses tersebut butuh penyesuaian diri dalam menghadapi tantangan dan tuntutan di lingkungan baru yang menyulitkan dan akhirnya dapat menyebabkan stres. Penyesuaian diri adalah kemampuan seseorang dalam menghadapi tuntutan baik dari diri sendiri atau lingkungan sosial, sedangkan stres adalah suatu situasi yang dipicu oleh adanya tuntutan internal maupun eksternal yang membahayakan dirinya dan dirasa tidak mampu untuk menghadapinya. Penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan rancangan korelasional. Metode pengumpulan data menggunakan angket berupa skala likert yang disebarkan melalui aplikasi Google Form dan pemilihan subjek menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel responden 30 dari mahasiswa rantau. Analisis data pada penelitian ini menggunakan SPSS 25 dengan Pearson Correlation. Hasil dari penelitian ini menunjukkan H1 diterima probabllity (p) sebesar 0,000 < α 0,05 dan arah korelasinya negatif dengan tingkat kekuatan hubungan sebesar -0,442 berhubungan lemah. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa semakin tinggi atau baik penyesuaian diri mahasiswa, maka tingkat stresnya akan semakin rendah begitu juga sebaliknya. Untuk ke depannya, mahasiswa diharapkan agar lebih menyiapkan mental dalam menghadapi segala tantangan di perkuliahan.

Kata Kunci: penyesuaian diri, stres, mahasiswa rantau.

Page 39: 1 SUSUNAN PANITIA OC : Prof. Dr. Fattah Hanurawan, M.Si., M.Ed.fppsi.um.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/Book-of-Abstract.pdf · RUNDOWN ACARA WORKSHOP DAN SEMINAR NSIONAL PSIKOLOGI

39

Buku Abstrak Seminar Nasional Psikologi Sosial 2019 “PSIKOLOGI SOSIAL DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0: PELUANG & TANTANGAN” Universitas Negeri Malang 3-4 Mei 2019

Relevansi Pemikiran Pendidikan dan Kebudayaan Ki Hadjar Dewantara Dalam Menghadapi Era Education 4.0

Fressi Apriliyanti S2 PAUD Universitas Negeri Malang

[email protected]

Abstrak Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan secara kritis relevansi pemikiran pendidikan Ki Hadjar Dewantara dalam menghadapi era education 4.0 Tulisan ini menggunakan metode penelitian kepustakaan. Data dalam penelitian ini diperoleh dari buku dan jurnal yang relevan dengan pemikiran pendidikan Ki Hadjar Dewantara dan era education 4.0. Teknik analisis dalam kajian ini adalah analisis tematik. Dari data kepustakaan, diperoleh kesimpulan bahwa dunia pendidikan di era education 4.0 menghadapai tantangan yang tidak ringan. Berbagai perubahan mengakibatkan terjadinya ketidakpastian (uncertainty). Dalam menghadapi tantangan tersebut, tidak hanya dibutuhkan berbagai ketrampilan (skills) namun juga karakter yang kuat. Untuk menjawab tantangan education 4.0 pemikiran pendidikan dan kebudayaan yang dikemukakan oleh Ki Hadjar Dewantara diharapkan mampu menjadi salah satu solusi. Pemikiran pendidikan dan kebudayaan yang relevan dengan era education 4.0 antara lain, pertama, pentingnya pendidikan budipekerti, relevansi dari Teori Trikon di era digital, konsep sinergi antara keluarga, sekolah dan masyarakat (Tri Pusat Pendidikan) serta dalam tataran metodologis adanya sistem Among (care and dedication based on love).

Kata kunci : pemikiran pendidikan dan kebudayaan Ki Hadjar Dewantara, Education 4.0

Page 40: 1 SUSUNAN PANITIA OC : Prof. Dr. Fattah Hanurawan, M.Si., M.Ed.fppsi.um.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/Book-of-Abstract.pdf · RUNDOWN ACARA WORKSHOP DAN SEMINAR NSIONAL PSIKOLOGI

40

Buku Abstrak Seminar Nasional Psikologi Sosial 2019 “PSIKOLOGI SOSIAL DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0: PELUANG & TANTANGAN” Universitas Negeri Malang 3-4 Mei 2019

Efektivitas Terapi Musik Klasik pada Lansia yang Mengalami Kecemasan

Frisca Putri Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

[email protected]

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi musik klasik dalam menurunkan tingkat kecemasan pada lansia. Subyek seringkali mengkhawatirkan hal yang belum tentu terjadi, takut akan kritikan, merasa rendah diri, kurang percaya diri, mudah tegang, beberapa anggota tubuh menghasilkan keringat berlebih pada saat sedang cemas, dan merasa detak jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti melalui metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Subyek penelitian ini adalah seorang wanita yang berusia 65 tahun. Musik yang diberikan kepada subyek merupakan musik klasik dengan suara alam (nature sounds). Proses pelaksanaan terapi musik klasik pada subyek berdurasi selama 15-20 menit, dan dilakukan disaat klien sedang merasa cemas dengan posisi duduk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terapi musik efektif dalam menurunkan tingkat kecemasan yang dialami oleh lansia. Terapi musik mampu untuk membuat subyek merasa lebih nyaman, tenang, tidak mengkhawatirkan hal yang belum tentu terjadi secara berlebih, detak jantung tidak berdetak dengan sangat cepat, tidak menghasilkan keringat yang berlebih, dan tidak merasa terlalu tegang. Dengan demikian, subyek mampu untuk mengendalikan perasaan cemas yang dialaminya.

Kata kunci : terapi musik klasik, lansia, kecemasan

Page 41: 1 SUSUNAN PANITIA OC : Prof. Dr. Fattah Hanurawan, M.Si., M.Ed.fppsi.um.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/Book-of-Abstract.pdf · RUNDOWN ACARA WORKSHOP DAN SEMINAR NSIONAL PSIKOLOGI

41

Buku Abstrak Seminar Nasional Psikologi Sosial 2019 “PSIKOLOGI SOSIAL DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0: PELUANG & TANTANGAN” Universitas Negeri Malang 3-4 Mei 2019

Terapi Suportif untuk Menurunkan Depersonalisasi pada Penderita Skizofrenia Hebefrenik

Ghiyats Mihmidaty Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

[email protected]

Abstrak Dalam skizifrernia hebefrenik, terdapat gejala-gejala yang mencolok yang salah satunya adalah Depersonalisasi, atau yang biasa dikenal sebagai hilangnya rasa memiliki identitas pribadi. Depersonalisasi ini akan menjadikan penderita skizofrenia hebefrenik kehilangan energi dan motivasi, menutup dan menarik diri dari kehidupan sosial. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh terapi suportif untuk menurunkan depersonalisasi pada penderita skizofrenia hebefrenik. Metode penelitian yang digunakan yaitu single subjek experimentale design. Pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara, yang dilakukan pada Subjek (saat di Rumah Sakit Jiwa) dan keluarga Subjek (saat Home Visit). Subjek dalam penelitian ini adalah seorang pasien laki-laki skizofrenia hebefrenik episode berlanjut dengan usia 35 tahun dengan usia diatas 35 tahun yang merupakan salah satu pasien di Ruang Jalak Ruang Rawat Inap Dewasa Laki-laki, di RSJ Radjiman Wediodiningrat, Lawang-Malang, yang merupakan dan berada di ruang. Setelah dilakukan terapi suportif, menunjukkan hasil bahwa Subjek dapat mengidentifikasi kemampuan positif yang dimiliki, Subjek mampu menilai kemampuan yang dimiliki dapat dikembangkan, kemudian Subjek dapat memilih kegiatan yang sesuai dengan kemampuannya.

Kata kunci : terapi suportif, depersonalisasi, skizofrenia hebefrenik

Page 42: 1 SUSUNAN PANITIA OC : Prof. Dr. Fattah Hanurawan, M.Si., M.Ed.fppsi.um.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/Book-of-Abstract.pdf · RUNDOWN ACARA WORKSHOP DAN SEMINAR NSIONAL PSIKOLOGI

42

Buku Abstrak Seminar Nasional Psikologi Sosial 2019 “PSIKOLOGI SOSIAL DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0: PELUANG & TANTANGAN” Universitas Negeri Malang 3-4 Mei 2019

Strategi Konseling Cognitive Restructuring untuk Merubah Self Well-Being Pada Lansia Penderita Stroke

Hilda Nency Velinda Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

[email protected]

Abstrak Cognitive restructuring adalah salah satu teknik konseling kognitif yang diasumsikan dapat digunakan untuk mempengaruhi self well-being. Penelitian ini memiliki tujuan merubah self well-being pada lansia penderita sakit stroke. Subyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah seorang lansia berusia 73 tahun dan berjenis kelamin laki-laki yang mengalami sakit stroke selama satu tahun. Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus. Intervensi konseling dilakukan sebanyak tiga kali dengan tahapan-tahapan tertentu. Hasil penelitian menujukkan bahwa teknik konseling cognitive restructuring memberikan perubahan positif terhadap subyek. Dapat disimpulkan bahwa teknik konseling cognitive restructuring dapat merubah pemikiran subyek yang belum menerima kondisi dirinya karena sakit stroke dan tidak memiliki keinginan untuk melakukan kegiatan seperti mengajar bahasa mandarin ataupun memelihara hewan seperti aktivitas sebelumnya. Setalah pemberian konseling saat ini subyek mampu menerima kondisinya yang sakit stroke dan menyadari bahwa dirinya memerlukan bantuan orang lain untuk melakukan aktivitas.

Kata kunci : cognitive restructuring, self well-being, stroke, lansia

Page 43: 1 SUSUNAN PANITIA OC : Prof. Dr. Fattah Hanurawan, M.Si., M.Ed.fppsi.um.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/Book-of-Abstract.pdf · RUNDOWN ACARA WORKSHOP DAN SEMINAR NSIONAL PSIKOLOGI

43

Buku Abstrak Seminar Nasional Psikologi Sosial 2019 “PSIKOLOGI SOSIAL DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0: PELUANG & TANTANGAN” Universitas Negeri Malang 3-4 Mei 2019

Cognitive Restructuring untuk Pengendalian Kecemasan pada Lansia

Iin Setiyowati, S.Psi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

[email protected]

Abstrak Proses menua merupakan suatu proses kombinasi dari bermacam-macam faktor yang saling berkaitan, umum terjadi pada manusia terutama orang lanjut usia. Tujuan penelitian ini membantu pengendalikan kecemasan pada klien S. Subjek adalah seorang perempuan berusia 87 tahun yang memiliki ketakutan akan terjatuh dijalanan apabila berjalan keluar rumah. Terdapat banyak metode intervensi untuk menangani individu dengan kecemasan, salah satunya metode intervensi Cognitive Restructuring yang merupakan salah satu jenis dari terapi kognitif, klien dibantu untuk menstruktur ulang kognisinya yang terbiasa untuk berpikir dengan penilaian negatif dan menyebabkan rasa cemas ketika berjalan keluar rumah. Penelitian dilakukan dengan metode observasi, wawancara dan pemberian intervensi cognitive restructuring sebanyak 3 kali dengan tahapan sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan. Hasil penelitian yang diberikan menunjukkan bahwa intervensi cognitive restructuring memberikan dampak positif terhadap subjek dan dapat menghilangkan pikiran-pikiran negatifnya.

Kata kunci : cognitive restructuring, pengendalian kecemasan, lansia

Page 44: 1 SUSUNAN PANITIA OC : Prof. Dr. Fattah Hanurawan, M.Si., M.Ed.fppsi.um.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/Book-of-Abstract.pdf · RUNDOWN ACARA WORKSHOP DAN SEMINAR NSIONAL PSIKOLOGI

44

Buku Abstrak Seminar Nasional Psikologi Sosial 2019 “PSIKOLOGI SOSIAL DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0: PELUANG & TANTANGAN” Universitas Negeri Malang 3-4 Mei 2019

Profil Psikologis Anak Buruh Migran Indonesia

Ike Herdiana, Dina Trysanti Universitas Airlangga Surabaya

[email protected], [email protected]

Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan kondisi psikologis anak-anak yang ditinggalkan oleh orangtuanya ke luar negeri untuk menjadi Buruh Migran Indonesia (BMI). Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data didapatkan berdasarkan wawancara mendalam terhadap tiga partisipan penelitian, yaitu anak-anak buruh migran yang berasal dari Kabupaten Probolinggo, dan di analisis menggunakan analisis tematik. Hasil penelitian mengungkapkan beberapa tema terkait dengan kehidupan psikologis anak : (1) pengasuhan yang kurang optimal; (2) hambatan emosional; (3) hambatan dorongan dan motivasi; (4) hambatan akademis; (5) harapan tentang orangtua; (6) komunikasi jarak jauh dengan orangtua; dan (7) perilaku kenakalan remaja. Kontribusi dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan intervensi psikologis atau pendampingan psikososial bagi anak-anak buruh migran yang membutuhkan bantuan profesional.

Kata kunci : pengasuhan, hambatan psikologis, harapan, komunikasi, kenakalan remaja, anak BMI

Page 45: 1 SUSUNAN PANITIA OC : Prof. Dr. Fattah Hanurawan, M.Si., M.Ed.fppsi.um.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/Book-of-Abstract.pdf · RUNDOWN ACARA WORKSHOP DAN SEMINAR NSIONAL PSIKOLOGI

45

Buku Abstrak Seminar Nasional Psikologi Sosial 2019 “PSIKOLOGI SOSIAL DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0: PELUANG & TANTANGAN” Universitas Negeri Malang 3-4 Mei 2019

Strategi Mengatasi Perilaku Delinkuensi pada Remaja Sekolah Menengah Pertama

Indarto Imam Budoyo, Suryanto Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

[email protected]

Abstrak Masa remaja sering dikatakan masa yang rawan oleh pengaruh negatif, biasanya remaja yang terpengaruh akan melakukan tindakan yang melanggar norma atau berperilaku delinkuen. Mereka melakukan tindakan tersebut atas dorongan naluri yang menuntut untuk dipenuhi. Hal itu merupakan sumber timbulnya berbagai problem pada remaja. Problem remaja adalah masalah yang dihadapi para remaja sehubungan dengan adanya kebutuhan-kebutuhan dalam rangka penyesuaian diri terhadap lingkungan tempat remaja itu hidup dan berkembang. Tujuan dari penelitian ini untuk mengungkap ciri-ciri perilaku delinkuen pada remaja SMP (sekolah menengah pertama), faktor-faktor yang mempengaruhinya dan strategi upaya untuk mengurangi perilaku delinkuen. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dalam penelitian fenomologi. Teknik pengumpulan data menggunakan medote wawancara mendalam (in depth interview) dengan kateristik subyek remaja sekolah. Analisis data menggunakan analisis tematik. Hasil penelitian perilaku delinkuensi remaja menunjukkan sikap mudah marah, menentang norma yang berlaku dan tidak mau mendengar nasehat orang tua. Mereka jika diingatkan tidak mudah menerima, bahkan berontak dilampiaskan dengan berteriak, memukul ataupun kata-kata kasar. Strategi upaya untuk mengurangi dengan memberikan pemahaman kepada subjek mengenai perilaku delinkuen, kemudian subyek diminta untuk menuliskan pikiran-pikirannya negatif untuk melihat kesalahan-kesalahan berfikir apa saja yang di alami oleh subjek. Kemudian subjek diminta mendiskusikan contoh kasus untuk melihat bagaimana pendapat subjek mengenai perilaku delinkuen.

Kata kunci : strategi, mengatasi, perilaku delenkuensi, remaja sekolah menengah pertama

Page 46: 1 SUSUNAN PANITIA OC : Prof. Dr. Fattah Hanurawan, M.Si., M.Ed.fppsi.um.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/Book-of-Abstract.pdf · RUNDOWN ACARA WORKSHOP DAN SEMINAR NSIONAL PSIKOLOGI

46

Buku Abstrak Seminar Nasional Psikologi Sosial 2019 “PSIKOLOGI SOSIAL DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0: PELUANG & TANTANGAN” Universitas Negeri Malang 3-4 Mei 2019

Pengaruh Pemberian Pelatihan Team Work Siswa Calon Awak Kapal Selam TNI AL

Jaka Yulana Sani Saputra Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

[email protected]

Abstrak Tujuan penelitian ini adalah mencoba untuk menjelaskan tentang bagaimana bekerja sama dalam tim agar setiap orang memahami dan menambah pengetahuan tentang team work guna meningkatkan kinerja pada siswa cawak Kapal Selam TNI AL, dimana situasi tugas yang akan dihadapinya membutuhkan ketahanan kerja yang lebih besar. Pemberian pelatihan team work dirasa sangat penting karena melihat dari siswa sebelumnya tidak menunjukkan adanya kerjasama dan kekompakkan dalam bekerja untuk mencapai keberhasilan dalam tujuan kelompok. Penelitian ini menggunakan metode ceramah materi dan pelatihan outdoor selama 2 hari yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang team work dari sebuah kelompok dengan beberapa anggota yang memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam mencapai tujuan dari kelompok tersebut. Hasil dari Pre-test dan post-test pelatihan ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan pengetahuan tentang team work dan dalam kegiatan outdoor menunjukkan adanya kerjasama tim yang maksimal.

Kata kunci : pelatihan, team work, kapal selam

Page 47: 1 SUSUNAN PANITIA OC : Prof. Dr. Fattah Hanurawan, M.Si., M.Ed.fppsi.um.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/Book-of-Abstract.pdf · RUNDOWN ACARA WORKSHOP DAN SEMINAR NSIONAL PSIKOLOGI

47

Buku Abstrak Seminar Nasional Psikologi Sosial 2019 “PSIKOLOGI SOSIAL DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0: PELUANG & TANTANGAN” Universitas Negeri Malang 3-4 Mei 2019

Proses GURU sebagai Salah Satu Alternatif Teknik Bimbingan Kelompok untuk Meningkatkan Efikasi Diri Karier Mahasiswa Calon Guru BK

Khususiyah, Nora Yuniar Setyaputri, Galang Surya Gumilang, Rosalia Dewi Nawantara, Eva Yuli Novitasari

Universitas Nusantara PGRI Kediri [email protected]

Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil pengamatan peneliti dimana terdapat kurangnya efikasi diri karier mahasiswa S1 Bimbingan dan Konseling. Efikasi diri karier merupakan sesuatu kemampuan yang penting untuk dimiliki oleh seseorang. Keberhasilan seseorang dalam segi karier mereka dapat dipengaruhi oleh efikasi diri karier tersebut. Kurangnya efikasi diri karier dapat ditingkatkan dengan menggunakan Proses GURU. Proses GURU merupakan suatu teknik yang luwes dan komplit serta dinilai mampu mengakomodasi dari banyaknya tahapan pembelajaran ekperiensial. GURU adalah akronim dari ground (G), understand (U), revise (R) dan use (U). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat efikasi diri karier mahasiswa Calon Guru BK sebelum dan sesudah melakukan pelatihan efikasi diri karier menggunakan Proses GURU. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik penelitian experiment dengan jenis one group pretest posttest design. Pada penelitian ini diharapkan dengan menggunakan Proses GURU dapat meningkatkan efikasi diri karier mahasiswa

calon Guru BK.

Kata kunci : proses guru, efikasi diri karier

Page 48: 1 SUSUNAN PANITIA OC : Prof. Dr. Fattah Hanurawan, M.Si., M.Ed.fppsi.um.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/Book-of-Abstract.pdf · RUNDOWN ACARA WORKSHOP DAN SEMINAR NSIONAL PSIKOLOGI

48

Buku Abstrak Seminar Nasional Psikologi Sosial 2019 “PSIKOLOGI SOSIAL DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0: PELUANG & TANTANGAN” Universitas Negeri Malang 3-4 Mei 2019

Terbentuknya Cinta Pasangan Menikah Tanpa Berpacaran Ditinjau Dari Teori Segitiga Cinta Robert J. Sternberg

Kristina Damayanti Pangamiani Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

[email protected]

Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana proses terbentuknya cinta pada pasangan yang menikah tanpa pacaran. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Subjek dalam penelitian ini adalah dua pasang suami-istri yang memutuskan menikah tanpa pacaran. Teknik pengumpulan data adalah wawancara semi terstruktur. Teknik analisa menggunakan model Miles dan Huberman. Validitas menggunakan uji kredibilitas, transferabilitas, dependabilitas, dan confirmabilitas. Berdasarkan hasil penelitian terdapat perbedaan pengalaman dan cara pandang masing-masing subjek terhadap pemaknaan cinta. Dalam cinta terdapat tiga macam komponen cinta, yaitu keintiman, gairah dan komitmen. Ketiga komponen tersebut muncul secara bergantian di setiap tahap pernikahan. Komitmen adalah komponen cinta yang sering muncul dalam setiap tahap pernikahan pada masing-masing subjek. Dari hasil yang diperoleh masing-masih pasangan mengalami beberapa jenis cinta yang berbeda pada setiap tahapan pernikahannya sesuai dengan komponen cinta yang muncul. Komponen cinta yang selalu muncul pada masing-masing tahap pernikahan pada kedua pasangan adalah komitmen. Dengan adanya komitmen tersebut, kedua pasangan ini dapat mempertahankan keutuhan pernikahannya hingga lebih dari lima tahun.

Kata kunci : cinta, pacaran, pernikahan

Page 49: 1 SUSUNAN PANITIA OC : Prof. Dr. Fattah Hanurawan, M.Si., M.Ed.fppsi.um.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/Book-of-Abstract.pdf · RUNDOWN ACARA WORKSHOP DAN SEMINAR NSIONAL PSIKOLOGI

49

Buku Abstrak Seminar Nasional Psikologi Sosial 2019 “PSIKOLOGI SOSIAL DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0: PELUANG & TANTANGAN” Universitas Negeri Malang 3-4 Mei 2019

Metode Katarsis untuk Mengurangi Loneliness pada Lansia di Panti Werda

Lady Christanti Rekadhayu Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

[email protected]

Abstrak

Metode kartasis adalah bagian dari terapi suportif, dengan metode ini lansia dapat mengeluarkan isi hatinya dengan bebas sehingga lansia merasa lega. Penelitian ini bertujuan untuk membantu lansia di panti werda agar terhindar dari rasa kesepian yang dialami. Penelitian dilakukan dengan cara peneliti melakukan kunjungan secara insentif dua hari sekali selama dua minggu. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif studi kasus pada seorang lansia yang tinggal di panti werda. Tahapan penelitian yang dilakukan adalah mendengarkan pengalaman hidup lansia, mengenalkan lansia kepada relawan yang mengunjungi, mendampingi lansia untuk mencari teman dekat, mendampingi lansia untuk bergabung dengan teman di panti, mendampingi lansia untuk mengenal pegawai panti. Hasil dari penelitian ini adalah lansia dapat mengurangi rasa kesepian karena sudah mampu menjalin hubungan dengan lingkungan di sekitar panti werda.

Kata kunci : terapi suportif, katarsis, loneliness, lansia

Page 50: 1 SUSUNAN PANITIA OC : Prof. Dr. Fattah Hanurawan, M.Si., M.Ed.fppsi.um.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/Book-of-Abstract.pdf · RUNDOWN ACARA WORKSHOP DAN SEMINAR NSIONAL PSIKOLOGI

50

Buku Abstrak Seminar Nasional Psikologi Sosial 2019 “PSIKOLOGI SOSIAL DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0: PELUANG & TANTANGAN” Universitas Negeri Malang 3-4 Mei 2019

SFBC (Solution Focused Brief Counseling): Alternatif Solusi Untuk Meningkatkan Empati Mahasiswa BK

Laelatul Arofah Universitas Nusantara PGRI Kediri

[email protected]

Abstrak Masalah-masalah terkait empati yang rendah ditunjukkan dengan perilaku mahasiswa seperti acuh dengan dosennya, acuh dengan masalah yang dialami oleh temannya, merasa pekerjaan kelompok bukan pekerjaanya (egois). Empati merupakan sikap dasar yang penting untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Individu yang tidak memiliki sikap empati, dikawatirkan akan melanggar norma sosial dan agama. Mengingat pentingnya empati dalam kehidupan sehari-hari terutama bagi calon guru BK, maka peneliti memandang perlu untuk memberikan bantuan kepada mahasiswa untuk bisa menunjukkan empati yang baik. Salah satu yang dapat dilakukan melalui Solution Focused Brief Counseling (SFBC) yang merupakan salah satu konseling berorientasi pada solusi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh SFBC terhadap empati mahasiswa BK tingkat II. Penelitian berlokasi di UN PGRI Kediri. Pendekatan dalam penelitian ini adalah eksperimen dengan variabel bebas adalah SFBC, dan variabel terikat adalah empati. Teknik eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre-experiment dengan jenis one group pretest-posttest design. SFBC sebagai solusi ditawarkan untuk mengajak mahasiswa menjadi pribadi yang mampu dan berkompeten untuk bisa menyusun sendiri solusi dari permasalahan yang dialami, dalam hal ini empati yang rendah. Diharapkan dengan memberdayakan kemampuan mahasiswa tersebut, mereka dapat memiliki empati yang tinggi sehingga menjadi pribadi unggul dan memiliki empati yang baik.

Kata kunci: solution focused brief counseling, empati mahasiswa

Page 51: 1 SUSUNAN PANITIA OC : Prof. Dr. Fattah Hanurawan, M.Si., M.Ed.fppsi.um.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/Book-of-Abstract.pdf · RUNDOWN ACARA WORKSHOP DAN SEMINAR NSIONAL PSIKOLOGI

51

Buku Abstrak Seminar Nasional Psikologi Sosial 2019 “PSIKOLOGI SOSIAL DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0: PELUANG & TANTANGAN” Universitas Negeri Malang 3-4 Mei 2019

Efektivitas Konseling Restrukturisasi Kognitif untuk Menurunkan Kecenderungan Gangguan Skizoid pada Anak

Laksita Wulya Danastri Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

[email protected]

Abstrak Gangguan kepribadian skizoid (schizoid personality disorder) adalah gangguan yang dicirikan dengan sikap acuh terhadap lingkungan sosial maupun hubungan lainnya. Individu dengan gangguan ini sering kali melakukan aktivitas sendiri daripada bersama orang lain, cenderung tidak menunjukkan emosi secara penuh. sehingga tampak dingin, tertutup, dan menarik diri dari lingkungan sosial. Secara spesifik penyabab gangguan skizoid belum dapat diketahui, namun gangguan ini dapat dialami oleh siapa saja termasuk anak-anak. Karena anak sangat rentan mengalami gangguan terlebih ketika mereka berada dalam situasi yang mendukung munculnya gangguan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menangani anak yang memiliki gangguan skizoid agar dapat kembali menjalani aktivitas hariannya secara normal kembali. Subyek penelitian ini adalah seorang anak yang berusia 11 tahun yang mengalami gangguan kepribadian skizoid selama 1 tahun, yang disebabkan oleh pola asuh orang tua yang terlalu otoriter. Proses intervensi dilakukan dengan menggunakan pendekatan kognitif yakni konseling restrukturisasi kognitif yang dilakukan selama empat sesi dengan waktu persesi adalah 2 jam, serta perkembangan hasil konseling dipantau secara bertahap. Berdasarkan penelitian diperoleh hasil adanya penurunan dampak gangguan skizoid pada anak. Anak telah menunjukkan banyak perubahan salah satunya adalah aktivitas anak yang semakin beragam, anak tidak lagi diam menyendiri dan mulai beraktivitas dengan teman sebayanya. Jadi dapat disimpulkan bahwa penggunaan konseling restrukturisasi kognitif cukup efektif dilakukan untuk menangani masalah personal pada anak yang mengalami gangguan skizoid.

Kata kunci : anak, skizoid, restrukturisasi kognitif

Page 52: 1 SUSUNAN PANITIA OC : Prof. Dr. Fattah Hanurawan, M.Si., M.Ed.fppsi.um.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/Book-of-Abstract.pdf · RUNDOWN ACARA WORKSHOP DAN SEMINAR NSIONAL PSIKOLOGI

52

Buku Abstrak Seminar Nasional Psikologi Sosial 2019 “PSIKOLOGI SOSIAL DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0: PELUANG & TANTANGAN” Universitas Negeri Malang 3-4 Mei 2019

Efektivitas Pelatihan Pemahaman Etika Kerja untuk Meningkatkan Kesiapan Kerja pada Siswa Magang

Leanisafanera Rachmatul Praja Universitas 17 Agustus 1945 [email protected]

Abstrak Pemahaman mengenai etika bekerja merupakan hal yang cukup penting dalam menjalankan suatu pekerjaan. Etika kerja penting karena tidak hanya menyangkut kepentingan bagi diri sendiri namun hal tersebut juga terkait hubungan seseorang dengan orang lain dan posisi seseorang dalam pekerjaannya. Siswa magang terkadang kurang memahami apa yang harus dilakukan dan bingung dengan situasi baru, sedangkan ditempat magang ataupun di sekolah tidak diajarkan secara rinci mengenai etika kerja yang harus mereka pahami sebagai kunci dalam bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efek pelatihan tentang pemahaman etika kerja dengan peningkatan kesiapan kerja pada siswa. Pelatihan merupakan salah satu teknik untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia, sedangkan Etika kerja merupakan semangat kerja yang didasari oleh nilai-nilai atau norma-norma tertentu. Hipotesis dalam penelitian ini adalah pelatihan etika kerja dapat meningkatkan kesiapan kerja pada siswa magang. Subjek dalam penelitian ini adalah 14 siswa siswi magang di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur. Pelatihan pemahaman etika ini dilakukan selama 3 hari. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan kesiapan kerja siswa magang sehingga penelitian ini membuktikan bahwa pelatihan pemahaman etika kerja efektif untuk meningkatkan kesiapan kerja pada siswa magang.

Kata kunci : efektivitas etika kerja, etika kerja, kesiapan kerja

Page 53: 1 SUSUNAN PANITIA OC : Prof. Dr. Fattah Hanurawan, M.Si., M.Ed.fppsi.um.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/Book-of-Abstract.pdf · RUNDOWN ACARA WORKSHOP DAN SEMINAR NSIONAL PSIKOLOGI

53

Buku Abstrak Seminar Nasional Psikologi Sosial 2019 “PSIKOLOGI SOSIAL DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0: PELUANG & TANTANGAN” Universitas Negeri Malang 3-4 Mei 2019

Teknik Self-Talk untuk Mengurangi Kecemasan pada Lansia dengan Gangguan Cemas Menyeluruh

Mariya Manna Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

[email protected]

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk melihat efek penerapan terapi self-talk untuk mengurangi kecemasan pada lansia yang mengalami gangguan cemas menyeluruh. Self-talk adalah suatu teknik yang digunakan untuk menyangkal keyakinan yang tidak masuk akal dan mengembangkan pemikiran yang lebih sehat, yang akan menghasilkan self-talk yang lebih positif. Hipotesis dalam penelitian ini adalah terapi self-talk untuk mengurangi kecemasan pada lansia yang mengalami gangguan cemas menyeluruh. Subjek dalam penelitian ini adalah seorang lansia perempuan berusia 73 tahun yang mengalami kecemasan setelah berhenti dari rutinitas pekerjaannya. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen selama satu minggu. Rancangan eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Single Case Design dengan rancangan A-B-A. Penurunan gejala dievaluasi dengan menggunakan metode SUDs rating scale yaitu subjek mampu melakukan rating pada ketakutannya. Hasil menunjukkan subjek menunjukkan penurunan kecemasan dari rating 10 menjadi 5-4. Hal ini membuktikan bahwa penerapan terapi self-talk dapat mengurangi kecemasan pada lansia yang mengalami gangguan cemas menyeluruh.

Kata kunci : gangguan cemas menyeluruh, terapi self-talk, lansia

Page 54: 1 SUSUNAN PANITIA OC : Prof. Dr. Fattah Hanurawan, M.Si., M.Ed.fppsi.um.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/Book-of-Abstract.pdf · RUNDOWN ACARA WORKSHOP DAN SEMINAR NSIONAL PSIKOLOGI

54

Buku Abstrak Seminar Nasional Psikologi Sosial 2019 “PSIKOLOGI SOSIAL DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0: PELUANG & TANTANGAN” Universitas Negeri Malang 3-4 Mei 2019

Teknik Konseling Konfrontasi untuk Menurunkan Waham pada Penderita Gangguan Afektif Bipolar Episode Kini Manik dengan Gejala Psikotik

Melita Gusti Varadila Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

[email protected]

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh teknik konseling konfrontasi dalam menurunkan waham yang terjadi pada penderita gangguan afektif bipolar episode kini manik dengan gejala psikotik. Metode penelitian yang digunakan merupakan penelitian eksperimen yaitu single experimental design dalam setting rumah sakit jiwa (RSJ), dimana subjek yang sudah beberapa kali masuk rumah sakit jiwa (kambuh) diberikan perlakuan konseling konfrontasi untuk mengatasi waham kebesaran. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi (di ruang perawatan dan rehabilitasi), wawancara (di ruang perawatan dan rehabilitasi) dan psikotes (WAIS – Wechsler Adult Intelligence Scale, DAP – Draw A Person, BAUM – Draw A Tree, HTP – House Tree Person, Wartegg, SSCT – Sack Sentence Completion Test, Bender Gestalt). Analisa data dalam penelitian ini menggunakan evaluasi insight pada subjek, evaluasi penurunan waham kebesaran. Sesuai dengan prediksi peneliti, hasil penelitian menunjukkan bahwa intervensi teknik konseling konfrontasi dapat menurunkan waham kebesaran yang terjadi pada penderita gangguan afektif bipolar episode kini manik dengan gejala psikotik.

Kata kunci : konseling konfrontasi, gangguan afektif bipolar episode kini manik dengan gejala psikotik

Page 55: 1 SUSUNAN PANITIA OC : Prof. Dr. Fattah Hanurawan, M.Si., M.Ed.fppsi.um.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/Book-of-Abstract.pdf · RUNDOWN ACARA WORKSHOP DAN SEMINAR NSIONAL PSIKOLOGI

55

Buku Abstrak Seminar Nasional Psikologi Sosial 2019 “PSIKOLOGI SOSIAL DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0: PELUANG & TANTANGAN” Universitas Negeri Malang 3-4 Mei 2019

Penerapan Konseling Adlerian untuk Mengurangi Perasaan Inferior dan Meningkatkan Social Interest pada Pasien Skizofrenia

Mochamad Fahmy Arief Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

[email protected]

Abstrak Studi kasus tunggal ini menggambarkan perspektif terapi Adlerian yang diterapkan pada klien yang didiagnosis menderita skizofren. Pandangan terapeutik memeriksa variabel kontekstual yang memengaruhi seseorang dengan skizofrenia, keluarganya, dan pemulihannya. Tujuan psikoterapi adlerian adalah mengurangi perasaan inferior dan meningkatkan social interest. Konseling Adlerian merupakan jenis konseling yang berfokus pada empat fase teraupetik antara lain relationship, assesment, insight and understanding, re-orientation and re-education. Terdapat perubahan pada konsep diri klien yang awalnya buruk menjadi lebih positif, klien menyadari kelebihan yang dimiliki serta memiliki tujuan yang realistis.

Kata kunci : terapi adlerian, skizofren, inferior, social interest

Page 56: 1 SUSUNAN PANITIA OC : Prof. Dr. Fattah Hanurawan, M.Si., M.Ed.fppsi.um.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/Book-of-Abstract.pdf · RUNDOWN ACARA WORKSHOP DAN SEMINAR NSIONAL PSIKOLOGI

56

Buku Abstrak Seminar Nasional Psikologi Sosial 2019 “PSIKOLOGI SOSIAL DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0: PELUANG & TANTANGAN” Universitas Negeri Malang 3-4 Mei 2019

Ketidaksetaraan dan Perilaku Politik di Indonesia: Apakah Perilaku Politik yang Demokratis Benar-Benar Ada?

Muhammad Iqbal Fakhrul Firdaus Universitas Negeri Malang

[email protected]

Abstrak Dalam artikel ini, Penulis mencoba untuk menjawab persoalan ketidaksetaraan yang terjadi dalam rezim Indonesia saat ini yang cenderung demokratis. Penulis berasumsi bahwa salah satu penyebabnya adalah kegagalan pemerintah dalam mengalokasikan anggaran yang memadai untuk memberantas kemiskinan secara efektif, kegagalan ini diperparah dengan sedikitnya partai politik berbasis kerakyatan dalam sistem partai politik di Indonesia dan kurangnya representasi rakyat kelas bawah. Penulis menganalisis perilaku partai politik dalam menghadapi kemiskinan dan ketidaksetaraan politik dengan meninjau RAPBN (Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) yang disusun secara tahunan oleh anggota DPR (Dewan Perwakilan Rakyat). Lebih lanjut, Penulis mencatat bahwa presiden yang dipilih oleh rakyat memiliki wewenang untuk mengalihkan sumber daya negara kepada rakyat kelas bawah, karena ia meminta dan telah memperoleh dukungan dari mayoritas populasi Indonesia. Adanya pemilihan presiden secara langsung membuka jalan bagi Indonesia untuk merancang pemerintahan yang lebih memperhatikan kondisi sosial-ekonomi rakyat, terutama rakyat kelas bawah. Ironisnya, Parlemen masih diisi oleh anggota partai politik yang tidak cukup mampu dalam mengorganisasi dukungan politik bagi masyarakat kelas bawah, sehingga menghasilkan clientelistic behavior yang mengarah pada korupsi..

Kata Kunci: Ketidaksetaraan, perilaku politik, demokratis

Page 57: 1 SUSUNAN PANITIA OC : Prof. Dr. Fattah Hanurawan, M.Si., M.Ed.fppsi.um.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/Book-of-Abstract.pdf · RUNDOWN ACARA WORKSHOP DAN SEMINAR NSIONAL PSIKOLOGI

57

Buku Abstrak Seminar Nasional Psikologi Sosial 2019 “PSIKOLOGI SOSIAL DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0: PELUANG & TANTANGAN” Universitas Negeri Malang 3-4 Mei 2019

Konformitas dan Peer-Influence dalam Penggunaan Jilbab dan Interpretasi terhadap Jilbab di Indonesia

Muhammad Iqbal Fakhrul Firdaus Universitas Negeri Malang

[email protected]

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menguji peran peer influence dalam penggunaan jilbab dan interpretasi wanita muda di Indonesia terhadap jilbab. Secara umum, Peneliti berpendapat bahwa penggunaan jilbab dapat dikategorisasikan menjadi dua kategori praktikal, setiap kategori tersebut berperan dalam proses sosial yang menyertai penggunaan jilbab dan interpretasi terhadap jilbab. Muslim yang memiliki ketaatan proaktif bertindak sebagai "influencer" yang mendorong penggunaan jilbab dengan sinyal moralistik, seperti menyampaikan keutamaan dan pembenaran dalam menggunakan jilbab kepada orang lain di lingkungan sosialnya. Sebaliknya, muslim yang memiliki ketaatan reaktif menggunakan jilbab sebagai respon atas dorongan intrinsik untuk melakukan konformitas dengan kelompok muslim yang dikatakan lebih taat, tetapi praktik penggunaan jilbab ini bertransformasi sebagai komoditas fashion bagi kalangan wanita. Hasilnya, jilbab telah mengalami proses informalitas, baik di kalangan muslim taat maupun sebaliknya.

Kata Kunci: Konformitas, peer influence, penggunaan jilbab

Page 58: 1 SUSUNAN PANITIA OC : Prof. Dr. Fattah Hanurawan, M.Si., M.Ed.fppsi.um.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/Book-of-Abstract.pdf · RUNDOWN ACARA WORKSHOP DAN SEMINAR NSIONAL PSIKOLOGI

58

Buku Abstrak Seminar Nasional Psikologi Sosial 2019 “PSIKOLOGI SOSIAL DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0: PELUANG & TANTANGAN” Universitas Negeri Malang 3-4 Mei 2019

Analisis Diskursif terhadap Perilaku Linguistik Politikus Oposisi di Indonesia

Muhammad Iqbal Fakhrul Firdaus Universitas Negeri Malang

[email protected]

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perilaku linguistik dari beberapa politikus oposisi di Indonesia, yang dapat memicu hubungan antara kekuatan tersembunyi (hidden power) dengan proses ideologis yang tampak dalam diskursus lisan maupun tulisan. Penelitian ini menggunakan model Fairclough Critical Descriptive Analysis. Data diperoleh secara acak dari berbagai situs berita daring di Indonesia. Data diambil selama dua bulan, yaitu mulai November 2018 sampai Januari 2019. Hasil survey mengungkapkan bahwa ada empat golongan dan 36 tipe gaya bahasa yang digunakan oleh politikus oposisi saat berbicara kepada wartawan media daring, yaitu 21 tipe ironi, tujuh tipe perbandingan, empat tipe pertentangan, dan empat tipe asersi. Ada empat hasil dari penelitian ini, yaitu: 1) adanya kecenderungan untuk menggunakan diksi sarkastis, diksi bullying, diksi yang menyudutkan, diksi yang dinilai kasar, diksi yang bertentangan dengan fakta, dan diksi apriori; 2) kebenaran realistis dikalahkan oleh kebenaran praktis; 3) kurangnya rasa empati, saling menghargai, serta perilaku beradab; 4) bahasa dapat digunakan sebagai alat politik, tetapi bukan dalam lingkup interaksi yang didefinisikan dalam konsep kesopanan.

Kata Kunci: Linguistik, Politikus, Oposisi

Page 59: 1 SUSUNAN PANITIA OC : Prof. Dr. Fattah Hanurawan, M.Si., M.Ed.fppsi.um.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/Book-of-Abstract.pdf · RUNDOWN ACARA WORKSHOP DAN SEMINAR NSIONAL PSIKOLOGI

59

Buku Abstrak Seminar Nasional Psikologi Sosial 2019 “PSIKOLOGI SOSIAL DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0: PELUANG & TANTANGAN” Universitas Negeri Malang 3-4 Mei 2019

Identitas Sosial Anak SD dalam Beragama (Studi Kasus pada MI NU Waru II Medaeng, Sidoarjo)

Nofiasari Ika Agustina, Suryanto, Niken Pratitis Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

[email protected]

Abstrak Identitas sosial dikalangan anak-anak SD dipengaruhi oleh pendidikan di sekolah dan di rumah. Identitas merupakan refleksi diri atau cerminan diri yang berasal dari keluarga, gender, budaya, etnis dan proses sosialisasi. Sehubungan dengan kategorisasi agama sebagai bagian dari konsep diri, individu memiliki kecenderungan untuk menjaga kepositivan diri setinggi mungkin, khususnya ketika membandingkan antara diri sendiri dengan orang lain. Identitas sosial adalah bagian dari konsep diri individu yang berasal dari akibat persepsi yang sesuai dengan keanggotaan dalam suatu kelompok sosial . Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana anak SD memaknai agama dan mendeskripsikan perilaku beragamanya. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan rancangan studi kasus, metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi, subyek penelitian adalah Siswa MI NU Waru II kelas 4 & 5. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pemahaman anak SD tentang agama dilihat dari perspektif agama sebagai epifenomena, sebuah refleksi atau ekpresi dari sisi yang lebih dasariah dan permanen yang ada dalam perilaku individu dan masyarakat manusia yaitu pada kegiatan beribadah (Shalat, Puasa, Mengaji), bersikap positif atau baik pada teman & guru (dari perkataan, dan tindakan) dan mendeskripsikan perilaku beragamanya dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu faktor internal (keluarga, jenis kelamin, sifat fisik, kepribadian, bakat, dan intelegensia) dan faktor external (pendidikan, agama, kebudayaan, lingkungan, dan sosial ekonomi). Kesimpulan nya bahwa ternyata siswa SD di MINU WARU II cukup mampu memahami teori dari pengetahuan agama akan tetapi secara penerapannya siswa MINU WARU II pada rentang usia 10-11 belum mampu secara kompleks.

Kata Kunci: identitas sosial, agama

Page 60: 1 SUSUNAN PANITIA OC : Prof. Dr. Fattah Hanurawan, M.Si., M.Ed.fppsi.um.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/Book-of-Abstract.pdf · RUNDOWN ACARA WORKSHOP DAN SEMINAR NSIONAL PSIKOLOGI

60

Buku Abstrak Seminar Nasional Psikologi Sosial 2019 “PSIKOLOGI SOSIAL DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0: PELUANG & TANTANGAN” Universitas Negeri Malang 3-4 Mei 2019

Transmisi Budaya Dan Identitas Sosial Pada Masyarakat Pendalungan

Prakrisno Satrio Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

[email protected]

Abstrak Bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa yang berbeda-beda, dengan latar belakang budaya yang tentunya beragam. Berlatar dua budaya yang walaupun satu rumpun yang sama namun memiliki banyak perbedaan yaitu budaya Jawa dan Madura, Masyarakat Pendalungan merupakan contoh kecil dari perpaduan keragaman di Indonesia. Walaupun merupakan sub-kultur dari budaya Jawa namun budaya Madura memiliki banyak perbedaan yang mendasar dengan budaya Jawa. Hasil akulturasi dari dua kultur tersebut adalah Pendalungan yang merupakan sub kultur baru dari budaya Jawa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara Transmisi Budaya yang dilakukan oleh Masyarakat Pendalungan dalam kaitan dengan Identitas Sosial mereka. Penelitian ini melibatkan pada masyarakat Pendalungan yang tinggal di Kabupaten Jember dan Lumajang, Jawa Timur sebagai subyek. Penelitian ini menggunakan metode survai untuk mengambil data dari subyek di kedua kabupaten tersebut. Selanjutnya data dianalisis menggunakan Structural Equation Modelling. Dari penelitian ini didapatkan beberapa hal yang merupakan bukti-bukti bahwa masyarakat Pendalungan melakukan Transmisi Budaya yang pada akhirnya berpengaruh pula pada identitas sosial.

Kata Kunci: Transmisi budaya, identitas sosial, pendalungan

Page 61: 1 SUSUNAN PANITIA OC : Prof. Dr. Fattah Hanurawan, M.Si., M.Ed.fppsi.um.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/Book-of-Abstract.pdf · RUNDOWN ACARA WORKSHOP DAN SEMINAR NSIONAL PSIKOLOGI

61

Buku Abstrak Seminar Nasional Psikologi Sosial 2019 “PSIKOLOGI SOSIAL DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0: PELUANG & TANTANGAN” Universitas Negeri Malang 3-4 Mei 2019

Efektifitas Merajut untuk Menurunkan Stres pada Skizofrenia di Pondok pemulihan Doulos Suarabaya

Rinjani, IGGA Novie Kayatie Fakultas Psikologi, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

[email protected]

Abstrak Penderita skizofrenia ketika sudah kembali kemasyarakat mengalami banyak hambatan. Beberapa orang sekitar dapat menerima dengan baik, beberapa tidak. Hal ini menyebabkan penderita skizofrenia mengalami stres. Terapi merajut merupakan salah satu terapi yang dapat menurunkan stres pada penderita skizofrenia. Ada beberapa manfaat yang paling penting dalam merajut yaitu dapat menurunkan (mengurangi) stres. Penelitian ini bertujuan menguji efektifitas terapi merajut untuk menurunkan stres pada penderita skizofrenia. Subyek pada penelitian ini 8 orang dari komunitas skizofrenia di Pondok Pemulihan Doulos Surabaya. Metodologi penelitian menggunakan desain eksperimen satu kelompok subyek (kasus tunggal). Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan SPSS versi 16.0 diperoleh hasil uji beda (Z) = -2.395 dengan nilai signifikan 0.017 (p < 0.05) berarti ada penurunan stres secara signifikan. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa merajut memiliki efek positif menurunkan stres pada penderita skizofrenia. Hipotesis menunjukkan bahwa ada pengaruh intervensi merajut terhadap stress pada skizofrenia di Pondok Pemulihan Doulos Surabaya. Intervensi merajut dapat menjadi salah satu alternatif terapi kerja yang dapat di berikan oleh Pondok Pemulihan untuk di lanjutkan secara berkala pada skizofrenia.

Kata Kunci: merajut, terapi, stres

Page 62: 1 SUSUNAN PANITIA OC : Prof. Dr. Fattah Hanurawan, M.Si., M.Ed.fppsi.um.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/Book-of-Abstract.pdf · RUNDOWN ACARA WORKSHOP DAN SEMINAR NSIONAL PSIKOLOGI

62

Buku Abstrak Seminar Nasional Psikologi Sosial 2019 “PSIKOLOGI SOSIAL DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0: PELUANG & TANTANGAN” Universitas Negeri Malang 3-4 Mei 2019

Peningkatan Disiplin Diri Siswa Sekolah Menengah Atas Melalui Panduan Teknik Self Instruction

Rosalia Dewi Nawantara, Laelatul Arofah, Nora Yuniar Setyaputri Universitas Nusantara PGRI Kediri

[email protected], [email protected], [email protected]

Abstrak Disiplin diri merupakan atribut penting yang harus dimiliki oleh siswa. Kenyataan di sekolah masih adanya siswa yang memiliki disiplin diri rendah. Disiplin diri rendah ditandai dengan perilaku melanggar tata tertib sekolah sampai datang terlambat ke sekolah, tidak memakai atribut sekolah yang lengkap, dan lain sebagainya. Fenomena tersebut hendaknya menjadi perhatian khusus karena disiplin diri apabila dibiarkan akan berpengaruh pada bidang akademik siswa. Salah satu teknik dalam layanan konseling yang dapat digunakan untuk meningkatkan disiplin diri adalah teknik self instruction. Teknik self instruction memfokuskan pada kata diri positif yang dapat mengontrol perilaku. Teknik self instruction dalam penelitian ini diterapkan melalui media panduan. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan disiplin diri siswa Sekolah Menengah Atas melalui panduan teknik self instruction. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI SMAN 3 Kediri. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Instrumen pengumpul data yang digunakan adalah skala disiplin diri. Hasil data dari instrumen tersebut dianalisis menggunakan uji beda yang sebelumnya dilakukan uji prasyarat untuk kemudian menentukan menggunakan uji statistik parametrik atau non parametrik.

Kata Kunci: panduan teknik self instruction, disiplin diri

Page 63: 1 SUSUNAN PANITIA OC : Prof. Dr. Fattah Hanurawan, M.Si., M.Ed.fppsi.um.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/Book-of-Abstract.pdf · RUNDOWN ACARA WORKSHOP DAN SEMINAR NSIONAL PSIKOLOGI

63

Buku Abstrak Seminar Nasional Psikologi Sosial 2019 “PSIKOLOGI SOSIAL DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0: PELUANG & TANTANGAN” Universitas Negeri Malang 3-4 Mei 2019

Three Breath Release Untuk Menurunkan Kecemasan Pada Pasien Skizophrenia

Rubiatul Adawiyah Jurusan Magister Profesi, Fakultas Psikologi, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

[email protected]

Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membantu menurunkan kecemasan pada pasien skizofrenia melalui Three breath release. Three breath release merupakan pendekatan mindfullnes yang diasumsikan dapat menurunkan gejala kecemasan. Three breath release adalah tindakan yang disadari untuk mengatur pernapasan secara dalam yang dapat menimbulkan efek relaksasi dan dapat memfasilitasi keterpusatan fokus dan kesadaran pada saat ini. Three breath release merupakan bentuk modifikasi yang menggabungkan latihan kesadaran seperti meditasi dengan latihan pernapasan teknik deep breathing. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Subjek dalam penelitian ini adalah laki-laki berusia 30 tahun penderita skizofrenia yang mengalami kecemasan, yang ditunjukkan dengan membasahi rambut dan berlarian. Intervensi Three breath release yang diberikan sebanyak 8 kali dengan tahapan prosedur yang telah ditentukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa intervensi Three breath release memberikan dampak positif terhadap subjek. Subjek mampu mengontrol kecemasannya, tidak panik, tidak terlihat ketakutan, serta tidak membasahi rambut, dan tidak berlarian. Three breath release selain untuk menurunkan kecemasan juga dapat menimbulkan dampak psikologis langsung yang dapat membantu memberi perasaan santai, mengurangi ketegangan dan rileks pada subjek.

Kata Kunci: Three breath release, Kecemasan, Skizophrenia

Page 64: 1 SUSUNAN PANITIA OC : Prof. Dr. Fattah Hanurawan, M.Si., M.Ed.fppsi.um.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/Book-of-Abstract.pdf · RUNDOWN ACARA WORKSHOP DAN SEMINAR NSIONAL PSIKOLOGI

64

Buku Abstrak Seminar Nasional Psikologi Sosial 2019 “PSIKOLOGI SOSIAL DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0: PELUANG & TANTANGAN” Universitas Negeri Malang 3-4 Mei 2019

Self Disclosure Dan Self Control Pada Remaja Gay Terhadap Lingkungan Sosial Di Komunitas Pataya Surabaya

Rusydi Nuruddin1, Nur Aziz Afandi2, I.G.A.A. Noviekayati3 Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya1, Universitas Trunojoyo Madura2, Universitas 17 Agustus 1945

Surabaya3 [email protected], [email protected], [email protected]

Abstrak

Self disclosure pada gay adalah bentuk pengukapan diri remaja gay pada orang lain, sedangkan self control adalah cara pengendalian diri yang dilakukan remaja gay dalam perilaku. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui self disclosure dan self control yang dilakukan oleh remaja gay terhadap lingkungan sosialnya. Manfaat bagi kaum gay dapat melakukan self disclosure dan self control. Bagi masyarakat dapat dijadikan sumber informasi untuk mengatasi masalah sosial. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pengambilan sampelnya secara purposive sampling. Penelitian ini dilakukan di komunitas Pataya Surabaya dengan memilih 2 remaja gay. Teknis Analisis Data yang digunakan adalah model Miles dan Hubermen dengan keabsahan data menggunakan metode triangulasi. Hasil penelitian ini adalah self disclosure subjek melakukan basa-basi terhadap lingkungan tetangga, membicarakan orang lain terhadap lingkungan sekolah, menyatakan gagasan terhadap lingkungan keluarga, membicarakan perasaan terhadap lingkungan komunitas gay, dan mengalami hubungan puncak terhadap orang yang subjek percaya. Self control yang dilakukan subjek adalah mengendalikan perilaku agar tidak tampak berbeda dengan masyarakat. Kondisi ini menunjukkan bahwa subjek melakukan self control pada level tetinggi. Sedangkan level pada komunitas gay yang dihasilkan adalah level yang rendah.

Kata Kunci : Self Disclosure, Self Control, Remaja Gay, Komunitas Pataya Surabaya.

Page 65: 1 SUSUNAN PANITIA OC : Prof. Dr. Fattah Hanurawan, M.Si., M.Ed.fppsi.um.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/Book-of-Abstract.pdf · RUNDOWN ACARA WORKSHOP DAN SEMINAR NSIONAL PSIKOLOGI

65

Buku Abstrak Seminar Nasional Psikologi Sosial 2019 “PSIKOLOGI SOSIAL DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0: PELUANG & TANTANGAN” Universitas Negeri Malang 3-4 Mei 2019

Model Pendidikan Keluarga Dalam Mengurangi Penggunaan Media Sosial Pada Anak

Ryan Andhika Putra Jurusan Magister Profesi, Fakultas Psikologi, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

[email protected]

Abstrak Dampak Sosial media telah membawa pengaruh yang sangat buruk terhadap anak-anak. Media sosial dapat digunakan oleh segala kalangan umur, termasuk anak-anak. Media sosial juga memiliki manfaat positif untuk anak, namun tidak sedikit pengaruh buruk yang akan diterima anak-anak apabila pada setiap hari mereka lebih sering meluangkan waktunya untuk melakukan kegiatan dengan media sosial tersebut. Banyaknya kasus yang diakibatkan oleh media sosial ini, membuat orang tua harus ekstra keras mengawasi anak-anaknya dalam penggunaan media sosial agar tidak terjerumus dengan informasi yang menyesatkan. Tujuan dalam penelitian ini adalah menganalisa model pendidikan keluarga dalam mengurangi penggunaan media social. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif, metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan kajian teori dari beberapa ahli. Analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan verivikasi data. Dalam meminimalisir penggunaan media social pada anak, model pendidikan dan pola asuh orang tua harus disesuaikan dengan lingkungan tempat tinggal, kemampuan financial, dan budaya keluarga tersebut

Kata Kunci: Pendidikan, keluarga, media sosial

Page 66: 1 SUSUNAN PANITIA OC : Prof. Dr. Fattah Hanurawan, M.Si., M.Ed.fppsi.um.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/Book-of-Abstract.pdf · RUNDOWN ACARA WORKSHOP DAN SEMINAR NSIONAL PSIKOLOGI

66

Buku Abstrak Seminar Nasional Psikologi Sosial 2019 “PSIKOLOGI SOSIAL DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0: PELUANG & TANTANGAN” Universitas Negeri Malang 3-4 Mei 2019

Gambaran Perilaku Agresi Verbal Pendukung Pasangan Calon ditinjau dari Sebaran Konten Politik di Sosial Media

Sabila Okta S, Wahyu Nurramadan W Universitas Airlangga, Surabaya

[email protected]

Abstrak Pemilihan umum merupakan fenomena kontemporer yang terjadi hampir setiap lima tahun di Indonesia. Dalam pelaksanaannya, pemilu membutuhkan suara dari seluruh lapisan masyarakat, tidak terkecuali generasi milenial. Generasi milenial merupakan generasi yang identik dengan perkembangan teknologi dan gadget. Para generasi millenial, mereka sering meluapkan ekspresinya pada sosial media. Berdasarkan data BPS, jumlah generasi millenial di Indonesia mencapai 90 juta jiwa atau 35-40 persen dari seluruh jumlah pemilih, sehingga mereka menjadi target utama dari calon pemimpin dan calon anggota legislatif untuk mendapatkan suara dalam pemilihan. Calon pemimpin dan calon anggota legislatif menggunakan sosial media sebagai strategi untuk menarik perhatian generasi millenial. Dalam perkembangannya, media sosial saat ini digunakan untuk melakukan komunikasi politik ataupun kegiatan kampanye. Penyebaran informasi berupa konten yang mengandung sara maupun hoax merupakan salah satu contoh komunikasi politik. Kedua konten tersebut dapat menimbulkan adu argumen pada masing-masing pendukung pasangan calon dan tidak jarang sampai pada unsur ancaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana dampak sebaran konten politik di sosial media menimbulkan agresi verbal pada pendukung pasangan calon serta gambaran agresi verbal pendukung pasangan calon. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis fenomenologi. Partisipan dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan observasi, wawancara dan dokumen. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisis tematik. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa partisipan melakukan bentuk agresi verbal aktif langsung yaitu menghina pasangan calon lain serta bentuk agresi verbal aktif tidak langsung menyebar hoax atau mengadu domba. Saran penelitian ini ditujukan kepada pendukung pasangan calon untuk dapat memilah informasi yang diterima serta mencari tahu kebenaran akan informasi yang didapat, sehingga dapat mengurangi perilaku agresi.

Kata Kunci: pemilu, agresi non-verbal, sosial media, generasi milenial

Page 67: 1 SUSUNAN PANITIA OC : Prof. Dr. Fattah Hanurawan, M.Si., M.Ed.fppsi.um.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/Book-of-Abstract.pdf · RUNDOWN ACARA WORKSHOP DAN SEMINAR NSIONAL PSIKOLOGI

67

Buku Abstrak Seminar Nasional Psikologi Sosial 2019 “PSIKOLOGI SOSIAL DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0: PELUANG & TANTANGAN” Universitas Negeri Malang 3-4 Mei 2019

Korelasi Efikasi Diri Dan Masa Kerja Dengan Prokrastinasi Kerja

Sinatrya Ardhana Sesurya, Dwi Sarwindah, Rahma Kusumandari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

[email protected]

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui korelasi efikasi diri dan masa kerja dengan prokrastinasi kerja pada pegawai perguruan tinggi X di Surabaya. Populasi dalam penelitian ini diambil dari pegawai negeri sipil dan pegawai tetap yang berkerja di perguruan tinggi X di Surabaya adalah 172 pegawai. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 120 pegawai. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala model linkert efikasi diri dan masa kerja dengan prokrastinasi kerja. Data yang diperoleh, selanjutnya dianalisis menggunakan alpha cronbach, Kolmogorov-smirnov dengan program Statistic Package for Social Science for Windows (SPSS) versi 21.0 untuk uji prasyarat alat ukur. Setelah itu uji prasyarat alat ukur terpenuhi maka dilakukan uji analisis korelasi regresi berganda untuk membuktikan hipotesis. Berdasarkan hasil perhitungan analisis korelasi analisis berganda menunjukkan nilai t = -7,435, β1 = -0,533 pada p = 0,000 (p < 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa ada korelasi negatif efikasi diri dengan prokrastinasi kerja yang sangat signifikan. Hipotesis yang diajukan peneliti “Ada korelasi negatif efikasi diri dengan prokrastinasi kerja”, diterima atau terbukti. Hasil pembuktian hipotesis kedua menunjukkan nilai t = 4,996, β2 = 0,513 pada p = 0,000 (p < 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa ada korelasi positif masa kerja dengan prokrastinasi kerja. Hipotesis yang diajukan peneliti “Ada korelasi positif masa kerja dengan prokrastinasi kerja”, diterima atau terbukti.

Kata Kunci: Efikasi diri, masa kerja, prokrastinasi kerja

Page 68: 1 SUSUNAN PANITIA OC : Prof. Dr. Fattah Hanurawan, M.Si., M.Ed.fppsi.um.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/Book-of-Abstract.pdf · RUNDOWN ACARA WORKSHOP DAN SEMINAR NSIONAL PSIKOLOGI

68

Buku Abstrak Seminar Nasional Psikologi Sosial 2019 “PSIKOLOGI SOSIAL DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0: PELUANG & TANTANGAN” Universitas Negeri Malang 3-4 Mei 2019

Perilaku Konsumtif Pada Laki-Laki “Zaman Now” Pengguna Aplikasi “Online Shop” Dalam Membeli Barang Di Kota Surabaya

Sinatrya Ardhana Sesurya, Suryanto, Amanda Pasca Rini Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

[email protected]

Abstrak Perkembangan teknologi membawa banyak perubahan dalam gaya hidup masyarakat zaman now. Perubahan gaya hidup laki-laki zaman now sekarang ini telah mengenal gaya hidup yang modern atau modis, hal itu dapat terlihat dari cara mereka mengenakan barang - barang atau pun pakaian yang selalu mengikuti trend masa kini. Seiring dengan terjadinya perubahan perekonomian dan globalisasi, terjadi perubahan dalam perilaku membeli pada masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan perilaku konsumtif, faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumtif, dan dampak perilaku konsumtif pada laki-laki zaman now pengguna aplikasi online shop dalam membeli barang di Surabaya. Metode penelitian ini menggunakana pendekatan kualitatif, metode penelitian study kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara mendalam (in depth interview) dan observasi dengan kateristik subyek laki-laki zaman now pengguna aplikasi online shop dalam membeli barang di Surabaya. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis tematik dengan melakukan koding hasil transkip wawancara yang telah di verbatim. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor pendorong perilaku konsumtif yaitu adanya faktor internal dan faktor eksternal. Terdapat dampak atau akibat yang dirasakan oleh subjek ketika berperilaku konsumtif, yaitu menjadi ketergantungan dan boros, tampil Fashionable dan yang terakhir menimbulkan kepuasan batin bagi subjek.

Kata Kunci: perilaku konsumtif, toko daring, perilaku membeli

Page 69: 1 SUSUNAN PANITIA OC : Prof. Dr. Fattah Hanurawan, M.Si., M.Ed.fppsi.um.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/Book-of-Abstract.pdf · RUNDOWN ACARA WORKSHOP DAN SEMINAR NSIONAL PSIKOLOGI

69

Buku Abstrak Seminar Nasional Psikologi Sosial 2019 “PSIKOLOGI SOSIAL DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0: PELUANG & TANTANGAN” Universitas Negeri Malang 3-4 Mei 2019

Peran Kompetensi Personal Religius Guru dalam Meningkatkan Kesadaraan Keagamaan Siswa di SMAIT At- Taufiq Bogor

Sintia Januarti Abdullah Fakultas Agama Islam, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

[email protected]

Abstrak Guru adalah pendidik profesional yang terikat dengan empat kompetensi (pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial). Dalam kajian pendidikan islam komptensi tersebut disebut sebagai kompetensi-personal religius. Dalam upaya melahirkan sosok guru yang memiliki kompetensi religius guru yang menjadi qudwah hasanah bagi siswa-siswinya di sekolah.penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pentingnya peran guru dalam memiliki kompetensi personal religius guru PAI dalam meningkatkan kesadaran keagamaan dan menjadi qudwah hasanah bagi siswa-siswinya agar mencapai tingkat ketaatan serta mendapatkan ridho dari Allah SWT. Metode yang digunakan oleh peneliti adalah metode jenis penelitian lapangan (field research) atau metode kuantitatif proses menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat menemukan keterangan mengenai apa yang ingin kita ketahui karena dalam penelitian ini data-data yang diperoleh bersumber dari lokasi penelitian dengan menggunakan 93 responden. Pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan dua skala kompetensi personal religius guru dan skala kesadaran keagamaan siswa. Untuk mengetahui hubungan antara kompetensi personal religius guru dengan kesadaran keagamaan menggunakan korelasi product moment. Hasil koefisien korelasi antara dua variabel yaitu = 0,394. Maka hasil menunjukan bahwa terdapat korelasi positif yakni hubungan yang sifatnya satu arah. Korelasi positif terjadi apabila dalam dua variabel atau lebih berjalan paralel atau searah yang berarti jika variabel X mengalami kenaikan maka variabel Y juga akan mengalami kenaikan. Maka dari itu, dapat diketahui bahwa terdapat korelasi positif antara Variabel Kompetensi Personal Religius Guru PAI dan Variabel Kesadaran Keagamaan dengan derajat hubungan korelasi sedang atau cukup. Maka dapat disimpulkan bahwa berdasarkan analisis data yang diambil dari penelitian ini adalah terdapat korelasi positif yang derajat hubungan korelasi sedang atau cukup signifikan tentang peran Kompetensi Peronal Religius Guru dalam Meningkatkan Kesadaran Keagamaan Siswa di SMAIT At-Taufiq Bogor.

Kata Kunci: Kompetensi Personal Religius, Kesadaran Keagamaan

Page 70: 1 SUSUNAN PANITIA OC : Prof. Dr. Fattah Hanurawan, M.Si., M.Ed.fppsi.um.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/Book-of-Abstract.pdf · RUNDOWN ACARA WORKSHOP DAN SEMINAR NSIONAL PSIKOLOGI

70

Buku Abstrak Seminar Nasional Psikologi Sosial 2019 “PSIKOLOGI SOSIAL DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0: PELUANG & TANTANGAN” Universitas Negeri Malang 3-4 Mei 2019

Perbedaan Perilaku Bullying Siswa Yang Ikut Beladiri Dan Tidak Ikut Beladiri

Stepanus Kewaama Ruron Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

[email protected]

Abstrak Dalam Penelitian ini, peneliti membandingkan perilaku bullying dari siswa yang mengikuti beladiri dan siswa yang tidak mengikuti beladiri. Populasi dari penelitian ini adalah remaja SMK Negeri 2 Malang, sampel penelitian ini berjumlah 80 orang, terdiri dari siswa yang ikut beladiri berjumlah 40 orang dan siswa yang tidak ikut beladiri 40 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik Purposive Sampling. Proses analisis data menggunakan uji tes dengan hasil, skala perilaku bullying terdiri dari 52 item valid dari 60 item. Uji reliabilitas skala perilaku bullying diperoleh α 0,933 sehingga uji reliabilitas mempunyai derajat reliabel yang sangat tinggi. Hasil analisis data diperoleh t_hitung lebih besar dari t_tabel dan taraf signifikansi 0,029 < 0,05 maka terdapat perbedaan perilaku bullying yang signifikan antara siswa yang ikut beladiri dan siswa yang tidak ikut beladiri. Perilaku bullying siswa yang ikut beladiri sebanyak 81,60 dan siswa yang tidak ikut beladiri 89,65 hal ini menunjukan perilaku bullying siswa yang ikut beladiri lebih rendah dibanding siswa yang tidak ikut beladiri

Kata Kunci: Perilaku bullying, beladiri, remaja.

Page 71: 1 SUSUNAN PANITIA OC : Prof. Dr. Fattah Hanurawan, M.Si., M.Ed.fppsi.um.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/Book-of-Abstract.pdf · RUNDOWN ACARA WORKSHOP DAN SEMINAR NSIONAL PSIKOLOGI

71

Buku Abstrak Seminar Nasional Psikologi Sosial 2019 “PSIKOLOGI SOSIAL DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0: PELUANG & TANTANGAN” Universitas Negeri Malang 3-4 Mei 2019

Komunikasi Interpersonal Remaja Yatim Di Panti Asuhan Hidayatush Shibyan Surabaya

Triana Rosalina Noor STAI An Najah Indonesia Mandiri

[email protected]

Abstrak Dalam menjalani kehidupannya manusia membutuhkan butuh berinteraksi dengan lingkungannya, khususnya pada remaja. Sebuah komunikasi interpersonal dikatakan baik jika terjalin keharmonisan, kebersamaan dan kerja sama yang menyenangkan, namun akan menjadi tidak maksimal terlebih jika komunikasi tersebut terbentuk pada suatu lingkungan yang bukan merupakan lingkungan asuhan orang tua langsung melainkan tumbuh pada lingkungan panti asuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang kemampuan komunikasi interpersonal yang dimiliki remaja yatim. Adapun penelitian ini tergolong penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan kuisioner komunikasi interpersonal. Lokasi penelitian bertempat di Panti Asuhan Hidayatush Shibyan Surabaya yakni sebanyak dua belas anak yatim asuhan panti yang berusia remaja. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi interpersonal yang dimiliki remaja yatim anak asuh Panti Asuhan Hidayatush Shibyan berada pada kategori cukup sampai dengan tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa anak asuh panti tersebut sudah cukup mampu melakukan interaksi sosial melalui komunikasi yang efektif dalam lingkungan. Remaja yatim tersebut sudah bisa menerima dan mengkomunikasikan informasi yang dimilikinya untuk disampaikan dengan orang lain. Namun, pendampingan dan pengarahan dari pengasuh masih perlu untuk diberikan mengingat pada fase remaja banyak sekali riak yang dialami oleh remaja sehingga harapannya dapat menerapkan pola komunikasi interpersonal yang baik di lingkungan sosial.

Kata Kunci: komunikasi interpersonal, remaja yatim, panti asuhan

Page 72: 1 SUSUNAN PANITIA OC : Prof. Dr. Fattah Hanurawan, M.Si., M.Ed.fppsi.um.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/Book-of-Abstract.pdf · RUNDOWN ACARA WORKSHOP DAN SEMINAR NSIONAL PSIKOLOGI

72

Buku Abstrak Seminar Nasional Psikologi Sosial 2019 “PSIKOLOGI SOSIAL DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0: PELUANG & TANTANGAN” Universitas Negeri Malang 3-4 Mei 2019

Tantangan Perilaku Konsumen Individu Di Era Industri 4.0 Ditinjau Dari Perspektif Teori Erg Alderfer

Triyo Utomo Universitas Trunojoyo, Madura

[email protected]

Abstrak Individu dihadapkan pada tantangan yang semakin kompleks pada era industri 4.0. Tantangan tersebut adalah semakin tergantungnya individu terhadap teknologi, terutama teknologi yang berhubungan dengan internet. Pemenuhan kebutuhan individu akan internet menjadi seperti dua sisi mata uang. Individu bisa mendapatkan manfaat positif dari internet, tetapi juga akan berdampak negatif ketika salah dalam memanfaatkannya. Salah satu teori yang membahas tentang pemenuhan kebutuhan manusia adalah teori ERG yang dikemukakan oleh Clayton Alderfer. Alderfer menyatakan bahwa kebutuhan manusia ada tiga macam secara garis besar. Tiga macam kebutuhan tersebut adalah kepanjangan dari kata ERG, yaitu Existence, Relatedness, dan Growth. Teori Alderfer juga menyatakan bahwa tiga macam kebutuhan tersebut tidak bersifat hirarki satu sama lain, tetapi semuanya punya kesempatan yang sama untuk dipenuhi terlebih dahulu. Pada konteks era industri 4.0, banyak individu yang berusaha memenuhi jenis kebutuhan existence dan relatedness dengan memanfaatkan internet, tetapi jarang yang menggunakannya untuk pemenuhan jenis kebutuhan growth. Lebih detail lagi, pemenuhan kelompok kebutuhan existence dan relatedness melalui internet juga bisa memberikan dampak negatif jika tidak disikapi dengan baik. Dengan kata lain, dampak negatif dan positif perilaku konsumen di era industri 4.0 sangat tergantung kepada cara individu menyikapinya.

Kata Kunci: Teori ERG, Internet, Perilaku Konsumen

Page 73: 1 SUSUNAN PANITIA OC : Prof. Dr. Fattah Hanurawan, M.Si., M.Ed.fppsi.um.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/Book-of-Abstract.pdf · RUNDOWN ACARA WORKSHOP DAN SEMINAR NSIONAL PSIKOLOGI

73

Buku Abstrak Seminar Nasional Psikologi Sosial 2019 “PSIKOLOGI SOSIAL DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0: PELUANG & TANTANGAN” Universitas Negeri Malang 3-4 Mei 2019

Pernikahan Dini di Indonesia dalam Perspektif Budaya

Yudho Bawono, Setyaningsih1, Lailatul Muarofah Hanim2, Masrifah2, Jayaning Sila Astuti2

Universitas Trunojoyo Madura1, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya2

[email protected]

Abstrak Pernikahan dini cukup banyak terjadi di Indonesia. Hal ini salah satunya disebabkan karena faktor budaya yang sangat kuat di beberapa wilayah di Indonesia yang masih memegang tradisi pernikahan dini. Beberapa wilayah di Indonesia itu misalnya di Tana Toraja, di mana masyarakatnya memiliki budaya yang mengharuskan anak perempuan yang sudah menstruasi dan laki-laki yang sudah bekerja untuk menikah karena dianggap sudah dewasa. Jika orang tua tidak segera menikahkan anaknya maka dianggap sebagai aib keluarga. Di Madura bahkan masyarakatnya menganggap jika pernikahan pada usia muda (nikah ngodheh) adalah tradisi yang harus dijaga dan dilestarikan karena merupakan warisan turun temurun dari nenek moyang. Tulisan ini akan menguraikan tentang faktor budaya sebagai salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan dalam mengupayakan pengajuan revisi UU Perkawinan No. 1 Th. 1974 khususnya dalam peningkatan batas usia perkawinan perempuan dari 16 tahun menjadi 18 tahun oleh Mahkamah Konstitusi.

Kata Kunci: nikah ngodheh, undang-undang perkawinan